Anda di halaman 1dari 12

ISU DAN TREN DONOR SPERMA

Diajukan untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Keperawatan Maternitas

Dosen Pengampu :
Maslahatul Inayah, S.Kep, Ns, M.Kes
Disusun oleh :
Kelompok 5
1. Deni Kinasih (P1337420316002)
2. Tryas Novelina P. (P1337420316005)
3. Marlina Saputri (P1337420316010)
4. Syifani Wulansari (P1337420316017)
5. Dwi Fitriani (P1337420316020)
6. Animatur Rosyi (P1337420316032)
7. Devith Ayunda S.C (P1337420316042)
8. Rizky Dian C. (P1337420316049)
9. Nadya Wahyu K. (P1337420316051)

2 REGULER A

PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2017
A. PENGERTIAN
Donor sperma adalah proses pengumpulan spesimen sperma untuk digunakan
secepatnya atau di kemudian hari. Pada dasarnya, semua sel dalam tubuh manusia
dapat disimpan dengan menggunakan teknik dan alat tertentu sehingga dapat bertahan
hidup untuk jangka waktu tertentu. Hal ini dapat dilakukan pada suhu yang relatif
rendah. Teknik yang paling sering digunakan dan terbukti berhasil saat ini adalah
metode Controlled Rate Freezing, dengan menggunakan gliserol dan egg yolk
sebagai cryoprotectant untuk mempertahankan integritas membran sel selama proses
pendinginan dan pencairan. Teknik cryobanking terhadap sperma manusia telah
memungkinkan adanya keberadaan donor semen, terutama untuk pasangan-pasangan
infertil. Tujuan akhirnya untuk membuahi telur yang akan menjadi kehamilan dan
kelahiran.
Kualitas sperma yang telah disimpan dalam bank sperma juga sama dengan
sperma yang baru, sehingga memungkinkan untuk proses ovulasi. Selain digunakan
untuk sperma-sperma yang berasal dari donor, bank sperma juga dapat dipergunakan
oleh para suami yang produksi spermanya sedikit atau bahkan akan terganggu. Hal
ini dimungkinkan karena derajat cryosurvival dari s yang disimpan tidak ditentukan
oleh kualitas sperma perma melainkan lebih pada proses penyimpanannya. Telah
disebutkan diatas, bank sperma dapat dipergunakan oleh mereka yang produksi
spermanya akan terganggu. Maksudnya adalah pada mereka yang akan menjalani
vasektomi atau tindakan medis lain yang dapat menurunkan fungsi reproduksi
seseorang. Dengan bank sperma, semen dapat dibekukan dan disimpan sebelum
vasektomi untuk mempertahankan fertilitas sperma. Bank sperma sebenarnya telah
berdiri beberapa tahun yang lalu, pada tahun 1980 di Escondido California yang
didirikan oleh Robert Graham, si kakek berumur 73 tahun, juga di Eropa, Dan di
Guangdong Selatan China, yang merupakan satu di antara lima bank sperma besar di
China, Sementara itu, Bank pusat sel embrio di Shanghai, bank besar lain dari lima
bank besar di China, meluncurkan layanan baru yang mendorong kaum lelaki untuk
menabung spermanya, demikian laporan kantor berita Xinhua. Bank tersebut
menawarkan layanan penyimpanan sperma bagi kaum lelaki muda yang tidak
berencana untuk punya keturunan, namun mereka takut kalau nanti mereka tidak
akan menghasilkan semen yang cukup secara jumlah dan kualitas, ketika mereka
berencana untuk memiliki keluarga.
Bagi beberapa ahli, kata donasi tidaklah tepat sebab menunjukkan sesuatu
tanpa kompensasi dan biasanya hanya memberikan tanda terimakasih. Namun,
banyak pendonor sperma mendapatkan bayaran untuk jasa yang diberikan. Meskipun,
tarifnya lebih rendah daripada perempuan yang mendonorkan sel telurnya. Di sisi
lain, tergantung pada kualitas sperma dan latar belakang pendonor (berdasarkan
tingkat pendidikan, atribut fisik, dan riwayat kesehatan), mereka dapat menghasilkan
ribuan dolar per bulan. Terlebih lagi, selama pendonor dapat memenuhi kriteria dalam
tiap pemeriksaan, maka ia dapat melakukan donasi sesering yang ia inginkan.
Namun, ada beberapa instansi di mana donor adalah teman atau anggota
keluarga dari klien. Dan yang lainnya menggunakan teknologi seperti internet untuk
mencari pendonor yang bersedia melakukannya secara cuma-cuma atau biaya lebih
murah. Dalam kasus ini, spermanya benar-benar merupakan hasil donasi.
Klien biasanya adalah pasangan lawan jenis. Namun, beberapa tahun ini,
permintaan sperma meningkat pada perempuan lajang dan pasangan sesama jenis,
baik lesbian atau gay.
.
B. LATAR BELAKANG MUNCULNYA DONOR SPERMA
Banyak alasan atau latar belakang munculnya donor sperma yang mempunyai
berbagai manfaat bagi masyarakat dalam menunjang atau membantu proses
reproduksi, antara lain :
1. Keinginan memperoleh atau menolong pasangan suami istri yang tidak
mempunyai anak untuk memperoleh keturunan
2. Memperoleh generasi jenius
3. Menghindarkan kepunahan manusia
4. Memilih suatu jenis kelamin
5. Mengembangkan kemajuan teknologi terutama dalam bidang kedokteran
Menurut Werner(2008), Beberapa alasan seseorang akhirnya memutuskan untuk
menyimpan spermanya pada bank sperma, antara lain:
1. Seseorang akan menjalani beberapa pengobatan terus menerus yang dapat
mengurangi produksi dan kualitas sperma. Beberapa contoh obat tersebut adalah
sulfasalazine, methotrexate
2. Seseorang memiliki kondisi medis yang dapat mempengaruhi kemampuan orang
tersebut untuk ejakulasi(misal: sklerosis multipel, diabetes)
3. Seseorang akan menjalani perawatan penyakit kanker yang mungkin akan
mengurangi atau merusak produksi dan kualitas sperma( misal: kemoterapi,
radiasi )
4. Seseorang akan memasuki daerah kerja yang berbahaya yang memungkinkan
orang tersebut terpapar racun reproduktif
5. Seseorang akan menjalani beberapa prosedur yang dapat mempengaruhi kondisi
testis, prostat, atau kemampuan ejakulasinya( misal: operasi usus besar,
pembedahan nodus limpha, operasi prostat)
6. Seseorang yang akan menjalani vasektomi
Kadangkala pendonor sperma adalah suami atau pasangan laki-laki dari klien.
Hal ini biasanya terjadi, saat pasangan memiliki masalah kesuburan yang mencegah
sel telur dan sel sperma untuk bertemu secara alami. Lalu, sperma dikumpulkan dan
dimasukkan ke rahim melalui prosedur medis. Pilihan lainnya mengembangkan
embrio di cawan pertri sebelum ditempatkan di uterus.
Sperma dapat disimpan selama dua dekade tanpa mengurangi kemampuannya
untuk membuahi telur. Namun, bank perlu menyimpan sel spermanya dengan benar.
Sel-sel ini dibekukan hingga mencapai suhu 196 derajat Celcius di dalam tangki
berisi nitrogen cair. Meskipun nantinya hanya 50% sel sperma yang bertahan saat
pembekuan.

C. CARA KERJA DONOR SPERMA


Langkah pertama selalu dimulai dengan pemeriksaan donor, di mana dilakukan di
klinik sperma atau fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit. Pendonor
potensial akan diminta untuk menghasilkan sampel air mani yang mengandung
sperma, sehingga dapat dikumpulkan dan dianalisa kualitas dan kuantitasnya. Hal ini
dapat dicapai dengan memasuki ruang pribadi yang bersih di mana pendonor dapat
bermasturbasi. Pendonor dibebaskan memakai ruangan selama yang ia butuhkan
untuk menghasilkan sampel yang dibutuhkan. Untuk meningkatkan produksi di hari
pengumpulan sperma, pendonor dianjurkan untuk menghindari aktivitas seksual
minimal tiga hari sebelumnya.
Setelah pengumpulan, pendonor potensial akan melakukan tes dan wawancara. Ia
akan mendapatkan pertanyaan tentang umur, gaya hidup, dan pendidikan. Pendonor
mungkin dimintai bukti atas klaim yang ia lakukan.
Tes lainnya juga akan dilakukan, termasuk tes analisa urin, CBC, panel kimia, tes
golongan darah, tes darah untuk mendeteksi virus terkait penyakit menular seksual,
dan tes gen. Jika diperlukan, klinik akan meminta persetujuan Anda sehingga mereka
dapat meminta atau mendapatkan informasi kesehatan lebih lanjut dari dokter pribadi
Anda.
Hasilnya akan keluar dalam waktu beberapa minggu. Jika donasi diterima,
pendonor akan kembali ke klinik untuk memberikan sperma untuk disimpan atau
digunakan. Pendonor juga diminta menandatangani formulir kesediaan. Jika donasi
yang dilakukan untuk mendapatkan bayaran, pendonor akan menerima bayaran
setelah sampel diterima.

D. DAMPAK DONOR SPERMA


Salah satu resiko terbesar donor sperma adala infeksi terutama pada orang
yang akan menggunakan sperma. Ini biasanya terjadi jika bank tidak mengikuti
protokol atau sangat lalai dalam kebijakan pengumpulan dan penanganan sperma.
Terlebih lagi, pusat sperma tidak dapat menjamin bahwa sel tersebut 100%
bebas dari penyakit genetik. Sebab, kondisi keturunan tertentu tidak memiliki
pengujian standar.
Komplikasi yang terjadi tidak hanya soal kesehatan, namun juga aspek hukum
dan etika. Sehingga, pendonor sperma diminta untuk menandatangani perjanjian
hukum, seringkali dengan penerima terutama menyangkut hak dari anak di masa
depan.

E. HUKUM BANK SPERMA DAN PENDAPAT PARA ULAMA


Hukum bank sperma dan pendapat para ulama mengenai masalah hukum onani
(masturbasi) bagi para pendonor sperma, fuqaha berbeda pendapat. Ada yang
mengharamkan secara mutlak dan ada yang mengharamkan pada suatu hal-hal
tertentu, ada yang mewajibkan juga pada hal-hal tertentu, dan ada pula yang
menghukumi makruh. Sayyid Sabiq mengatakan bahwa Malikiyah, Syafi'iyah, dan
Zaidiyah meng haram. Alasan yang dikemukakan adalah bahwa Allah SWT
memerintahkan menjaga kemaluan dalam segala keadaan kecuali kepada isteri dan
budak yang dimilikinya. Hanabilah berpendapat bahwa onani memang haram, tetapi
kalau karena takut zina, maka hukumnya menjadi wajib, berdasarkan kaidah usul
Mengambil yang lebih ringan dari suatu kemudharatan adalah wajib
Kalau tidak ada alasan yang senada dengan itu maka onani hukumnya haram.
Ibnu Hazim berpendapat bahwa onani hukumnya makruh, tidak berdosa tetapi tidak
etis. Diantara yang memakruhkan onani itu juga Ibnu Umar dan Atha bertolak
belakang dengan pendapat Ibnu Abbas, Hasan dan sebagian besar Tabi in
menghukumi Mubah. Al-Hasan justru mengatakan bahwa orang-orang Islam dahulu
melakukan onani pada masa peperangan. Mujahid juga mengatakan bahwa orang
Islam dahulu memberikan toleransi kepada para pemudanya melakukan onani.
Hukumnya adalah mubah, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Muhammad Al-
Husainy juga mengemukakan kebolehan onani yang dilakukan oleh isteri karena itu
memang tempat kesenangannya: Seorang laki-laki dibolehkan mencari kenikmatan
melalui tangan isteri atau hamba sahayanya karena di sanalah (salah satu) dari tempat
kesenangannya.
Tahapan yang kedua setelah bank sperma mengumpulkan sperma dari beberapa
pendonor maka bank sperma akan menjualnya kepada pembeli dengan harga
tergantung kualitas spermanya setelah itu agar pembeli sperma dapat mempunyai
anak maka harus melalui proses yang dinamakan enseminasi buatan. Hukum dan
pendapat inseminasi buatan menurut pendapat ulama' apabila sperma dari suami
sendiri dan ovum dari istri sendiri kemudian disuntikkan ke dalam vagina(uterus)
istri, asal keadaan kondisi suami isteri yang bersangkutan benar-benar memerlukan
cara inseminasi buatan untuk memperoleh anak, karena dengan cara pembuahan
alami, suami isteri tidak berhasil memperoleh anak. Hal ini sesuai dengan kaidah
hukum fiqhi Islam : Hajat (kebutuhan yang sangat penting itu) diperlakukan seperti
dalam keadaan terpaksa (emergency). Padahal keadaan darurat/terpaksa itu
membolehkan melakukkan hal-hal yang terlarang.
Diantara fuqaha yang memperbolehkan/menghalalkan inseminasi buatan yang
bibitnya berasal dari suami-isteri ialah Syaikh Mahmud Saltut, Syaikh Yusuf al-
Qardhawy, Ahmad al-Ribashy, dan Zakaria Ahmad al-Barry. Secara organisasi,
yang menghalalkan inseminasi buatan jenis ini yaitu Majelis Pertimbangan Kesehatan
dan Syara' Depertemen Kesehatan RI, Mejelis Ulama DKI Jakarta, dan Lembaga
Fiqih Islam OKI yang berpusat di Jeddah.
Hal ini juga sesuai dengan keputusan(fatwa) Majelis Ulama Indonesia tentang
masalah bayi tabung atau enseminasi buatan :
1. Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami isteri yang sah
hukumnya mubah(boleh), sebab hak ini termasuk ikhiar berdasarkan kaidah-
kaidah agama.
2. Bayi tabung dari pasangan suami isteri dengan titipan rahim istri yang lain
(misalnya daari istri kedua dititipkan pada istri pertama) hukumnya haram.
3. Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal
dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd a z-zari'ah, sebab hal ini
akan menimbulkan masalah yang pelik, baik dalam kaitannya dengan
penentuan nasab maupun dalam kaitannya dengan hal kewarisan.
4. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangan suami
isteri yang sah hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan hubungan
kelamin antar lawan jenis di luar pemikahan yang sah(zina), dan berdasarkan
kaidah Sadd az-zari ah, yaitu untuk menghindarkan terjadinya perbuatan zina
sesungguhnya.
Berdasarkan segi hukum, boleh saja suami menyimpan air mani
mereka di dalam bank sperma hanya untuk isterinya apabila keadaan
memerlukan. Namun begitu, sperma itu mestilah dihapuskan apabila si suami
telah meninggal. Sperma tersebut juga mesti dihapuskan jika telah berlaku
perceraian (talaq ba in) di antara suami isteri. Tetapi jika (mantan) isteri tetap
melakukan proses memasukkan sel yang telah disimpan itu ke dalam
rahimnya, maka dia (termasuk dokter yang mengetahui dan membantu) telah
melakukan keharaman dan wajib dikenakan sanksi. Kedua menggunakan
khidmat bank sperma tersebut yakni mendapatkan sperma lelaki untuk
disenyawakan dengan sel telur perempuan untuk mewujudkan kehamilan
dengan cara enseminasi buatan hal ini juga sama seperti pendapat yang telah
dijelaskan diatas yang dibolehkan hanya percampuran antara sperma suaminya
sendiri dengan ovum isterinya sendiri.

F. PROSEDUR DONOR SPERMA DI DALAM LINGKUP BANK SPERMA


Untuk menjadi donor sperma, laki-laki harus melewati uji kesehatan untuk
mendeteksi kemungkinan menderita penyakit, seperti hepatitis, kanker, kesehatan
jiwa, TBC hingga HIV/AIDS.
Uji kesehatan pendonor umumnya berlangsung selama enam minggu,
kemudian baru dilakukan pemeriksaan kesehatan sampel sperma. Sperma hanya
diterima bila dalam kondisi sehat dan memiliki jumlah minimal 20 juta sel per satu ml
sperma. Sperma yang disimpan dalam bank sperma biasanya digunakan oleh
pasangan yang tidak bisa memiliki keturunan.
Banyak pasangan mengalami masalah infertilitas sehingga membuat mereka
kessulitan mendapatkan anak. Biasanya sperma didapatkan dari pasangn pria, namun
dalam kasus diaman pasangan pria memiliki masalah kesuburan, sperma bisa
diperoleh dari donor. Salah satu metode medis yang efektif untuk membantu sperma
dapat membuahi ovum terkenal dengan inseminasi buatan (artificial insemination).
Prosedur tersebut melibatkan penemptan langsung sperma baik di dalam leher
rahim (serviks), rahim atau tuba fallopi melalui prosedur yang dikenal sebagai
Intracervical Insemination (ICI). Intrauterine Insemination (IUI), atau Intratubal
Insemination (ITI).

G. CONTOH KASUS TERKAIT DENGAN DONOR SPERMA

Skandal Mengerikan Pendonor Sperma yang Ternyata Sakit Jiwa


Oleh Arie Mega Prastiwi pada 15 Apr 2016, 14:56 WIB

Liputan6.com, Toronto - Pendonor sperma ini mengiklankan air maninya


berasal dari pria terbaik di antara yang baik. Bernomor Donor 9623, ia mengklaim
memiliki IQ 160, pemain drum yang terkenal di seluruh dunia dan berkoar tengah
menyelesaikan Phd dalam bidang ilmu syaraf (neuroscience engineering). Namun,
pada Rabu 13 April 2016, 3 keluarga dari Kanada mengajukan tuntutan hukum
kepada si donor dan bank sperma. Mereka mengetahui kalau sperma pria itu ternyata
didiagnosa memiliki kemungkinan sejumlah penyakit mental termasuk skizofrenia.
Tuntuntan hukum itu dilayangkan kepada Xytex Corps, di Georgia AS dan Outreach
Health di Kanada. Dalam dokumen tuntutan donor itu memberikan spermanya kepada
35 anak-anak di Kanada, AS dan Inggris.
"Jika terbukti, kasus ini bakal mengejutkan dan benar-benar keterlaluan," kata
pengacara keluarga, James Fireman kepada Toronto Star seperti dilansir dari The
Guardian, Jumat (15/4/2016). Xytex membantah telah melakukan kesalahan lewat
pengacara perusahaan.
"Xytex adalah industri terdepan dan memenuhi segala standar bagaimana
mereka menjaga keamanan serta berhati-hati dalam menolong keluarga yang
menginginkan anak dari pasangan yang tak bisa mewujudkannya," kata email
pengacara, Ted Lavender kepada Guardian. Sementara Outreach Health tak
menanggapi permintaan wawancara. Tuntutan itu sebesar US$ 12 miliar atau sekitar
Rp 157 triliun karena mengakibatkan 3 anak terdampak negatif dari donor
sperma. Anak-anak itu berusia 4 hingga 8 tahun.

Identitas Terungkap

Adanya perbedaan antara profil donor secara online dengan identitas aslinya
terkuak pada 2014, setelah email dari si pendonor tak sengaja terkirim kepada seluruh
keluarga penerima spermanya. Pencarian Google pun dilakukan dan hasilnya
mengejutkan. Angie Collins-- salah satu orangtua yang menuntut--mengatakan ia
panik saat ia mencari indentitas pendonor sperma yang profilnya mengatakan ia fasih
5 bahasa dan hobi membaca 4 atau 5 buku tiap bulannya.

"Saat membaca identitasnya, ternyata saya menemukan berbagai kisah yang


parah dan mengerikan," kata Collins. "Seperti lagi mimpi indah lalu berubah menjadi
mimpi buruk dalam sekejap." Tuntuntan itu karena si donor ternyata didiagnosa
skizofrenia, gangguan kepribadian narsisme dan delusi grandiose. Keluarga-keluarga
itu juga menemukan fakta pendonor 39 tahun dari Georgia pernah 8 bulan ditahan
karena merampok rumah pada tahun 2005. Tak hanya itu, ia baru saja menyelesaikan
kuliah S1-nya tahun 2015 setelah 20 tahun studi.

Ia melamar untuk jadi donor pada tahun 2000, menurut dokumen tuntutan dan
saat itu tak memerlukan bukti sahih identitasnya. Hal itu mengundang pertanyaan
tentang etika donasi sperma. Ia dilaporkan terus menyumbang sperma hingga 2014.
Collins, guru berusia 45 tahun dari Toronto mengatakan, anak laki-lakinya yang
berusia 8 tahun tidak memperlihatkan tanda-tanda penyakit jiwa hingga kini. Namun,
ia khawatir hidupnya akan berubah drastis saat mengalami pubertas. Kendati
demikian, Collins tidak terlalu marah kepada pria pendonor tapi dia murka kepada
perusahaan.

"Memang, dia seharusnya tidak melakukan itu, namun masalahnya bukan di


dirinya, melainkan perusahaan," kata Collins yang membeli donor dari Xytex. Collins
ingin bank sperma melakukan penelitian lebih hati-hati lagi kepada pendonor
termasuk cek medis dan kriminal. Ia juga berharap Xytex membuat bantuan medis
jika anak-anak Donor 9623 mengalami kelakuan seperti 'ayah biologisnya' itu.
DAFTAR PUSTAKA

http://docdoc.com/ Info Prosedur Sperma Donor. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2017

pukul 14.00

https://m.liputan6.com/ Skandal Mengerikan Pendonor Sperma yang Ternyata Sakit Jiwa.

Diakses pada tanggal 10 Agustus 2017 pukul 14.15

http://makmumanshory.blogspot.com/ Hukum Bank Sperma Menurut Hukum Islam. Diakses

pada tanggal 10 Agustus 2017 pukul 14.30

Anda mungkin juga menyukai