Anda di halaman 1dari 3

C.

           Bank Sperma

1.    Pengertian Bank Sperma

Bank sperma adalah pengambilan sperma dari donor sperma lalu di bekukan dan disimpan ke
dalam larutan nitrogen cair untuk mempertahankan fertilitas sperma. Dalam bahasa medis bisa
disebut juga Cryiobanking. Cryiobanking adalah suatu teknik penyimpanan
sel cryopreserved untuk digunakan di kemudian hari. Pada dasarnya, semua sel dalam tubuh
manusia dapat disimpan dengan menggunakan teknik dan alat tertentu sehingga dapat bertahan
hidup untuk jangka waktu tertentu.

Hal ini dapat dilakukan pada suhu yang relatif rendah. Teknik yang paling sering digunakan dan
terbukti berhasil saat ini adalah metode Controlled Rate Freezing, dengan menggunakan gliserol
dan egg yolksebagai cryoprotectant untuk mempertahankan integritas membran sel selama
proses pendinginan dan pencairan. Teknik cryobanking terhadap sperma manusia telah
memungkinkan adanya keberadaan donor semen, terutama untuk pasangan-pasangan infertil.
Tentu saja, semen-semen yang akan didonorkan perlu menjalani serangkaian pemeriksaan, baik
dari segi kualitas sperma maupun dari segi pendonor seperti adanya kelainan-kelainan genetik.

Dengan adanya cryobanking ini, semen dapat disimpan dalam jangka waktu lama, bahkan lebih
dari 6 bulan (dengan tes berkala terhadap HIV dan penyakit menular seksual lainnya selama
penyimpanan). Kualitas sperma yang telah disimpan dalam bank sperma juga sama dengan
sperma yang baru, sehingga memungkinkan untuk proses ovulasi.

Selain digunakan untuk sperma-sperma yang berasal dari donor, bank sperma juga dapat
dipergunakan oleh para suami yang produksi spermanya sedikit atau bahkan akan terganggu. Hal
ini dimungkinkan karena derajat cryosurvival dari sperma yang disimpan tidak ditentukan oleh
kualitas sperma melainkan lebih pada proses penyimpanannya.

Telah disebutkan diatas, bank sperma dapat dipergunakan oleh mereka yang produksi spermanya
akan terganggu. Maksudnya adalah pada mereka yang akan menjalani vasektomi atau tindakan
medis lain yang dapat menurunkan fungsi reproduksi seseorang. Dengan bank sperma, semen
dapat dibekukan dan disimpan sebelum vasektomi untuk mempertahankan fertilitas sperma.

Bank sperma sebenarnya telah berdiri beberapa tahun yang lalu, pada tahun 1980 di Escondido
California yang didirikan oleh Robert Graham, si kakek berumur 73 tahun, juga di Eropa, Dan di
Guangdong Selatan China, yang merupakan satu di antara lima bank sperma besar di China,
Sementara itu, Bank pusat sel embrio di Shanghai, bank besar lain dari lima bank besar di China,
meluncurkan layanan baru yang mendorong kaum lelaki untuk menabung spermanya, demikian
laporan kantor berita Xinhua. Bank tersebut menawarkan layanan penyimpanan sperma bagi
kaum lelaki muda yang tidak berencana untuk punya keturunan, namun mereka takut kalau nanti
mereka tidak akan menghasilkan semen yang cukup secara jumlah dan kualitas, ketika mereka
berencana untuk memiliki keluarga.
2.    Latar Belakang Munculnya Bank Sperma

Latar belakang munculnya bank sperma antara lain adalah sebagai berikut :

Keinginan memperoleh atau menolong pasangan suami istri yang tidak mempunyai anak untuk
memperoleh keturunan;

Memperoleh generasi jenius atau orang super;

Menghindarkan kepunahan manusia;

Memilih suatu jenis kelamin;

Mengembangkan kemajuan teknologi terutama dalam bidang kedokteran.

Menurut Werner (2008), Beberapa alasan seseorang akhirnya memutuskan untuk menyimpan
spermanya pada cryobanking, antara lain:

Seseorang akan menjalani beberapa pengobatan terus menerus yang dapat mengurangi produksi
dan kualitas sperma. Beberapa contoh obat tersebut adalah sulfasalazine, methotrexate.

Seseorang memiliki kondisi medis yang dapat mempengaruhi kemampuan orang tersebut untuk
ejakulasi (misal: sklerosis multipel, diabetes).

Seseorang akan menjalani perawatan penyakit kanker yang mungkin akan mengurangi atau
merusak produksi dan kualitas sperma (misal: kemoterapi, radiasi).

Seseorang akan memasuki daerah kerja yang berbahaya yang memungkinkan orang tersebut
terpapar racun reproduktif.

Seseorang akan menjalani beberapa prosedur yang dapat mempengaruhi kondisi testis, prostat,
atau kemampuan ejakulasinya (misal: operasi usus besar, pembedahan nodus limpha, operasi
prostat).

Seseorang akan menjalani vasektomi.

Adapun salah satu tujuan diadakan bank sperma adalah semata-mata untuk membantu pasangan
suami isteri yang sulit memperoleh keturunan dan menghindarkan dari kepunahan sama halnya
dengan latarbelakang munculnya bank sperma seperti yang telah dijelaskan diatas.

Tentang proses pelaksanaan sperma yang akan di ambil atau di beli dari bank sperma untuk
dimasukkan ke dalam alat kelamin perempun (ovum) agar bisa hamil disebut dengan inseminasi
buatan yaitu suatu cara atau teknik memperoleh kehamilan tanpa melalui persetubuhan. Pertama
setelah sel telur dan sperma di dapat atau telah di beli dari bank sperma yang telah dilakukan
pencucian sperma dengan tujuan memisahkan sperma yang motil dengan sperma yang tidak
motil/mati. Sesudah itu antara sel telur dan sperma dipertemukan. Jika dengan teknik in vitro,
kedua calon bibit tersebut dipertemukan dalam cawan petri, tetapi teknik TAGIT sperma
langsung disemprotkan kedalam rahim. Untuk menghindari kemungkinan kegagalan, penenaman
bibit biasanya lebih dari satu. Embrio yang tersisa kemudian disimpan beku atau dibuang.

Anda mungkin juga menyukai