Anda di halaman 1dari 27

BANK SPERMA DAN BAYI TABUNG DALAM ISLAM

Dr. Erna Mirani, MSi. Med

DEFINISI
Bank sperma adalah pengambilan sperma dari donor sperma lalu di bekukan dan disimpan ke dalam larutan nitrogen cair untuk mempertahankan fertilitas sperma. In Vitro Fertilization and Embryo Transfer (IVF-ET) sering disebut Bayi Tabung ( tube baby) atau dalam khazanah hukum Islam dikenal dengan Thifl al-Anbb atau Athfl alAnbbah merupakan teknik pembuahan (fertilisasi) antara sperma suami dan sel telur isteri yang masing-masing diambil kemudian disatukan di luar kandungan (in vitro) sebagai lawan di dalam kandungan (in vivo)

LATAR BELAKANG Bank sperma

Ada beberapa alasan dalam pendirian bank sperma: Keinginan memperoleh atau menolong untuk memperoleh keturunan pada seorang pasangan suami istri yang tidak mempunyai anak. Memperoleh generasi jenius atau orang super. Menghindarkan kepunahan manusia. Memilih suatu jenis kelamin Mengembangkan kemajuan teknologi terutama dalam bidang kedokteran.

LATAR BELAKANG BANK SPERMA

Menurut Werner (2008), Beberapa alasan seseorang akhirnya memutuskan untuk menyimpan spermanya pada cryobanking, antara lain:

Menjalani pengobatan terus menerus yang dapat mengurangi produksi dan kualitas sperma. contoh obat: sulfasalazine, methotrexate. kondisi medis yang mempengaruhi kemampuan orang tersebut untuk ejakulasi (misal: sklerosis multipel, diabetes). menjalani perawatan penyakit kanker yang mengurangi atau merusak produksi dan kualitas sperma (misal: kemoterapi, radiasi). Daerah kerja yang berbahaya yang memungkinkan orang tersebut terpapar racun reproduktif. Menjalani prosedur yang mempengaruhi kondisi testis, prostat, atau kemampuan ejakulasinya (misal: operasi usus besar, pembedahan nodus limpha, operasi prostat). Seseorang akan menjalani vasektomi.

GAMBARAN UMUM BANK SPERMA


Cryiobanking adalah suatu teknik penyimpanan sel cryopreserved untuk digunakan di kemudian hari. dilakukan pada suhu yang relatif rendah, teknik yang paling sering digunakan dan terbukti berhasil saat ini adalah metode Controlled Rate Freezing, dengan menggunakan gliserol dan egg yolk sebagai cryoprotectant untuk mempertahankan integritas membran sel selama proses pendinginan dan pencairan. Ada Sejak Tahun 1980 di Escondido California yang didirikan oleh Robert Graham, si kakek berumur 73 tahun, juga di Eropa, Dan di Guangdong Selatan China, yang merupakan satu di antara lima bank sperma besar di China.

KAIDAH DASAR DALAM ISLAM

Manusia diciptakan oleh Alloh swt. Berpasangan (Ar-Rum 21,Al-Qiyamah;39)


Pergaulan antara perempuan dan laki-laki dewasa dibatasi dengan hukum-hukum Salah satu Fadhilah menikah adalah melangsungkan generasi atau keturunan. untuk

Kehamilan adalah syah bila bila dibingkai dengan perkawinan yang syah menurut Islam
Didalam Islam Nasab ( Silsilah keturunan ) sangat penting ( menyangkut Wali, Waris dan Batasan Muhrim).

BANK SPERMA DALAM TINJAUAN ISLAM


Ada dua hal yang harus dilihat : Cara Pengambilan Tujuan Akhir

BANK SPERMA DALAM TINJAUAN ISLAM

Cara Pengambilan : cara pengambilan atau mengeluarkan sperma dari si pe-donor dengan cara masturbasi (onani). Secara umum islam memandang melakukan onani merupakan tergolong perbuatan yang tidak etis. Mengenai masalah hukum onani fuqaha berbeda pendapat. Ada 4 pendapat tentang hukum onani yang pertama mengharamkan secara mutlak, yang kedua ada yang mengharamkan pada suatu hal-hal tertentu, ketiga ada yang mewajibkan juga pada hal-hal tertentu, dan keempat ada yang menghukumi makruh

BANK SPERMA DALAM TINJAUAN ISLAM


Kelompok pertama : Sayyid Sabiq mengatakan bahwa Malikiyah, Syafi`iyah, dan Zaidiyah menghukumi HARAM MUTLAK, alasan dikemukakan adalah bahwa Allah SWT memerintahkan menjaga kemaluan dalam segala keadaan kecuali kepada isteri dan budak yang dimilikinya. Kelompok Kedua, berpendapat bahwa onani memang Haram bersyarat, boleh dilakukan jika kebolehan onani yang dilakukan oleh isteri atau ammahnya (Budak wanita) pendapat Ibnu Abbas, Hasan, dan Al-Imam Taqiyuddin Abi Bakar Ibnu Muhammad Al-Husainy.

BANK SPERMA DALAM TINJAUAN ISLAM


Kelompok

Ketiga, karena takut zina, maka hukumnya menjadi wajib. Mereka yang berpendapat hal ini adalah Hanabilah

Kelompok

keempat : Ibnu hazim berpendapat bahwa onani hukumnya makruh, tidak berdosa tetapi tidak etis. Diantara yang memakruhkan onani itu juga Ibnu Umar dan Atha.

GAMBARAN UMUM BAYI TABUNG


Ditemukan

oleh Dr. Patrick Steptoe dan Dr. Robert Edwards pada tahun 1978. Merupakan teknik untuk menangani masalah infertilitas atau kemandulan, disebut fertilisasi in vitro. Bayi Tabung merupakan teknik pembuahan (fertilisasi) antara sperma suami/Pria lain dan sel telur isteri /wanita lain yang masing-masing diambil kemudian disatukan di luar kandungan (in vitro).

SURAT AL HAJJ AYAT 5 :

Wahai manusia jika kamu meragukan hari bangkit, maka sesungguhnyalah Kami menciptakan kamu dari sari-sari tanah, kemudian menjadi setetes

mani, kemudian menjadi segumpal darah, kemudian


menjadi segumpal daging. Sebagian berbentuk sebagian lagi tidak berbentuk, supaya Kami dapat menjelaskannya kepadamu.

Dan Kami menaruhnya dalam rahim siapa saja yang Kami kehendaki sampai waktu tertentu, dan Kami akan melahirkannya sebagai bayi sampai mereka dewasa. Dan diantara kamu ada yang tidak diberi kesempatan untuk hidup dan diantara kamu ada yang diberi umur panjang sampai tua dan lupa

dan tidak mengetahui lagi apa yang sebelumnya


pernah diketahuinya.

PROSES KONSEPSI Dalam Tinjauan Islam


Laki-laki dewasa Saling tertarik Wanita Dewasa

Khitbah

Ijab Qobul Spermatozoa Ovum

Konsepsi

Bayi Tabung Dalam Tinjauan Islam


Spermatozoa Ovum

Konsepsi Dalam Cawan

Hasil Konsepsi Terpilih

Ditanam Dalam Rahim Ibu

Ditanam Dalam Rahim Bukan Istri

Hukum Bayi Tabung Menurut Islam


N o 1 2 Nama Teknik / Jenis Teknik Bayi Tabung (IVF-ET) Jenis I Sperma Suami Ovum Isteri Isteri Media Pembuahan Rahim Isteri Hukum Alasan/ Analogi hukum

HALAL Tidak melibatkan orang lain Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina

Bayi Tabung (IVF- Suami ET) Jenis II

Rahim: orang Haram lain/ titipan/ sewaan Rahim Isteri Haram

Bayi Tabung (IVF- Suami ET) Jenis III

Orang lain/ donor/ bank ovum

Bayi Tabung (IVF- Suami ET) Jenis IV

Orang lain/ donor/ bank ovum

Rahim orang Haram lain/ titipan /sewaan

Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina

Hukum Bayi Tabung Menurut Islam


5 Bayi Tabung (IVFET) Jenis V Orang lain/ Isteri donor/ bank sperma Rahim Isteri Haram Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina

Bayi Tabung (IVFET) Jenis VI

Orang lain/ Isteri donor/ bank sperma

Rahim Haram :orang lain/ titipan/ sewaan

Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina

Bayi Tabung (IVFET) Jenis VII

Orang lain/ Orang donor/ bank lain/ sperma donor/ bank ovum

Rahim isteri sebagai titipan / sewaan

Haram

Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina

Hukum Bayi Tabung Menurut Islam


8 Bayi Tabung (IVF-ET) Jenis VIII Suami Isteri Isteri yang lain (isteri ke dua, ketiga atau keempat) Haram Melibatkan orang lain dan dianggap membuat kesulitan dan mengada-ada HALAL Tidak melibatkan orang lain

Inseminasi Buatan dengan sperma suami (Arificial Insemination by a Husband = AIH) 10 Inseminasi Buatan dengan sperma donor (Arificial Insemination by a Donor = AID)

Suami Isteri

Rahim Isteri

Donor Isteri

Rahim Isteri

Haram

Melibatkan orang lain dan dianalogikan dengan zina

Hukum Bayi Tabung Menurut Islam

Teknik bayi tabung atau Teknik bayi tabung dan inseminasi buatan yang dibenarkan menurut moral dan hukum Islam adalah teknik yang tidak melibatkan pihak ketiga serta perbuatan itu dilakukan karena adanya hajat dan tidak untuk main-main atau percobaan. inseminasi buatan yang melibatkan pihak ketiga hukumnya HARAM.

Landasan Syari

Alasan syari tentang haramnya keterlibatan (benih atau rahim) pihak ketiga tersebut merujuk kepada maksud larangan berbuat zina (lihat al-Quran, antara lain Surat Al-Isr [17] : 32). Secara filosofis larangan zina itu didasarkan atas dua hal. Pertama, tindakan melacur (al-fujr, al-fisyah) dan kedua, akibat tindakan itu dapat menyebabkan kaburnya keturunan (ikhtilth al-ansb).

Post Mortem - Fertilization

Pelelehan zygote atau embrio yang telah lama disimpan dan dibekukan di dalam tabung pengawet dari hubungan sah suami isteri, namun transplantasi zygote dilakukan terhadap isteri yang memiliki zygote itu setelah suaminya meninggal dunia atau setelah terjadinya perceraian.

Post Mortem Fertilization Dalam Islam

Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya HARAM berdasarkan kaidah Sad az-zari'ah, sebab hal ini akan menimbulkan masalaH yang pelik, baik dalam kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam kaitannya dengan hal kewarisan.

FATWA MUI ( 13 Juli 1979)

Bayi tabung dengan sperma clan ovum dari pasangan suami isteri yang sah hukumnya MUBAH (boleh), sebab hak ini termasuk ikhtiar

berdasarkan kaidah-kaidah agama.

Bayi tabung dari pasangan suami-isteri dengan titipan rahim isteri yang lain (misalnya dari isteri kedua dititipkan pada isteri pertama) hukumnya HARAM berdasarkan kaidah Sadd az-zari'ah, sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang rumit dalam kaitannya dengan masalah warisan (khususnya antara anak yang dilahirkan dengan ibu yang mempunyai ovum dan ibu yang mengandung kemudian melahirkannya, dan sebaliknya)

FATWA MUI ( 13 Juli 1979)


3. Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah

meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd a


z-zari'ah, sebab hal ini akan menimbulkan masala~ yang pelik, baik dalam kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam

kaitannya dengan hal kewarisan.


4. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangna suami isteri yang sah hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan hubungan kelamin antar lawan jenis di luar pernikahan yang sah (zina), dan berdasarkan kaidah Sadd az-zari'ah, yaitu untuk menghindarkan terjadinya perbuatan

Penutup
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". (An Nur : 24)

Daftar Pustaka
1. 2.

http://www.mailarchive.com/satuxsatu@yahoogroups.com/msg00076.html Werner, MichaelA., 2008. Cryobanking. Diperoleh dari :

http://www.mazelabs.com/MLcryobanking.htm
3.

Problematika Hukum Islam Kontemporer, Editor Chuzaimah. T. Yanggo, Hafiz Anshry, Buku Keempat, (Jakarta: PT. Pustaka Firdaus), 21

4. 5.

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?ID=10147 Problematika Hukum Islam Kontemporer, Editor Chuzaimah. T. Yanggo, Hafiz Anshry, Buku Keempat, (Jakarta: PT. Pustaka Firdaus), 21

6. 7. 8.

Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah, (Jakarta : PT. Toko Gunung Agung), 2 http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=78 http://gempurserkamdarat.blogspot.com/2007/08/bank-sperma-apakah-ukuran-sensitiviti.html

Anda mungkin juga menyukai