Anda di halaman 1dari 23

BAB 3

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA

NY.A DI KLINIK BERSALIN NILAWATY

MEDAN TAHUN 2016

3.1 PENGKAJIAN DATA

Tanggal Pengkajian : 16 November 2016

Pukul : 15.30 WIB

Tempat Melahirkan : Klinik Bersalin Nilawaty

I. DATA SUBJEKTIF

A. IDENTITAS

1) Biodata

Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. S

Umur : 24 Tahun Umur : 25 Tahun

Suku/ Kebangsaan : Batak/Indo Suku/Kebangsaan: Nias/Indo

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMK

Pekerjaan : IRT Pekerjaan :Wiraswasta

Lama Nikah : 1 Tahun Lama Nikah : 1 Tahun

Alamat : Jl. Letda Sujono Alamat : Jl. Letda Sujono

45
46

B. ANAMNESA

Tanggal : 16 November 2016 Pukul : 15.30

A. Keluhan utama : nyeri pada daerah perineum

B. Riwayat kebidanan:

a) Menstruasi :

- Menarche :15 tahun

- Siklus :28 hari

- Volume :Encer

- Keluhan :dismenorea

b) Gangguan kesehatan alat reproduksi :

- Keputihan : Tidak ada

- Infeksi : Tidak ada

- Gatal – gatal pada alat kelamin : Tidak ada

- Tumor : Tidak ada

c) Riwayat kehamilan persalinan , dan nifas yang lalu :

Kehamilan Persalinan Nifas KB


Anak
No
Lama Penyulit Penolong Tempat BB Penyu Vit Tablet Alkon Lama
Ke
Bayi lit A Fe

1. 1 8 jam Tidak Bidan Klinik 3.900 - - - - -

ada
47

d) Riwayat persalinan sekarang :

- Jenis Persalinan : Spontan

- Jenis kelamin : Laki-laki

- Jumlah perdarahan :350 cc

- Robekan jalan lahir : ada

- Gangguan setelah persalinan : Rasa nyeri pada perineum

- Lama persalinan : 1 jam

- Kondisi plasenta : Utuh

- Jumlah perdarahan :

a. Kala I : - cc

b. Kala II : 100 cc

c. Kala III : 150 cc

d. Kala IV : 100 cc

- Tindakan lain yang dilakukan : Tidak ada

- Kondisi bayi lahir :

a. BB : 3900 gram

b. PB :43 cm

c. Cacat bawaan : Tidak ada

- Komplikasi persalinan : Tidak ada

- Kondisi air ketuban : Utuh

e) Riwayat Kesehatan :

- Penyakit jantung : Tidak ada

- Diabetes militus : Tidak ada


48

- Ginjal : Tidak ada

- Hepatitis : Tidak ada

- Hypertensi : Tidak ada

f) Status perkawinan :

- Usia nikah pertama kali : 23 Tahun

- Status pernikahan : Syah

- Lama pernikahan :1 Tahun

- Ini adalah suami yang ke : 1

g) Pola makan :

- Menu : Nasi, sayur, lauk, buah, makanan

selingan , dll

- Frekuensi : 3 Kali sehari

- Banyaknya : 1 Porsi

- Pantangan : Tidak ada

h) Pola minum

- Frekuensi : 8 gelas/hari

- Jenis minuman : Air putih

i) Pola istirahat :

- Siang : 2 jam

- Malam : 8 jam

j) Aktivita sehari – hari : Mengerjakan pekerjaan rumah

k) Personal hygiene :

- Mandi : 2 kali/sehari
49

- Keramas : 1 kali/2 hari

- Ganti baju dan celana dalam : 3 kali/sehari

- Kebersihan kuku : Bersih

l) Keadaan lingkungan :Bersih

- Fasilitas MCK (mandi ,nyuci, kakus) : Ada

- Letak tempat tinggal dekat dengan kandang ternak atau tidak

: Tidak

- Polusi udara :Ada

- Keadaan kamar : Berdebu

m) Respon terhadap kelahiran bayi : Senang

- Respon keluarga terhadap kelahiran bayi : Senang

- Respon ayah terhadap kelahiran bayi : Senang

- Respon ibu terhadap kelahiran bayi : Senang

n) Pengetahuan ibu tentang perawatan bayi :sudah mengetahui

o) Perencanaan KB :Ada

p) Pengetahuan ibu tentang keadaanya dan perawatannya :

Kurang

q) Adat istiadat setempat yang berkaitan dengan masa nifas : Tidak

boleh keluar rumah selama 40 hari post partum

B. DATA OBJEKTIF

1) Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) Keadaan emasional : Stabil


50

4) Tanda – tanda vital

- Tekanan darah : 110/70 MmHg

- Suhu badan (Temp) : 36,5ºC

- Nadi (RR) : 82 x/i

- Pernafasan (HR) : 23x/i

5) Kepala

a) Rambut

- Warna : Hitam

- Kebersihan : Bersih

- Mudah rontok atau tidak : Tidak

b) Telinga

- Kebersihan : Bersih

- Gangguan pendengaran : Tidak ada

c) Mata

- Konjungtiva : Merah muda

- Sklera : Putih

- Kebersihan : Bersih

- Kelainan : Tidak ada

- Gangguan penglihatan (rabun jauh/dekat) : Tidak ada

d) Hidung

- Kebersihan : Bersih

- Polip : Tidak ada


51

- Alergi debu : Tidak ada

e) Mulut

- Bibir :

a. Warna : Merah muda

b. Intergritas jaringan : Tidak ada

- Lidah

a. Warna : Merah muda

b. Kebersihan : Bersih

- Gigi :

a. Kebersihan : Bersih

b. Karies : Tidak ada

c. Gangguan pada mulut : Tidak ada

6) Leher

a) Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada

b) Parotitis : Tidak ada

7) Dada

a) Bentuk : Simetris kanan dan kiri

b) Simetris / tidak : Simetris

c) Payudara :

- Bentuk : Simetris

- Gangguan : Tidak ada

- ASI : sudah keluar


52

- Keadaan puting : Menonjol

- Kebersihan : Bersih

- Bentuk BH :menyokong

d) Denyut jantung : Normal

e) Gangguan pernafasan : Tidak ada

8) Perut

a) Bentuk : Simetris

b) Strie :Lividae

c) Linea :nigra

d) Kontraksi uterus : Baik

e) TFU :Pertengahan pusat dan

simpisis

9) Ekstremitas :

a) Atas

- Gangguan /kelainan : Tidak ada

- Bentuk : Normal dan Simetris

b) Bawah

- Bentuk : Normal dan Simetris

- Odema : Tidak ada

- Varises : Tidak ada

10) Genetalia

a) Kebersihan : Bersih

b) Pengeluaran per vaginam :Lochea sanguilenta


53

c) Keadaan luka jahitan : Baik

d) Tanda – tanda infeksi vagina : Tidak ada

11) Anus

- Haemoroid : Tidak ada

- Kebersihan :Bersih

12) Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan

3.2 INTERPRETASI DATA DASAR


Tanggal : 16 november 2016 Pukul :15.30 WIB

Dx :Ny. A umur 24 tahun P1 A0, post partum hari ke 6 keadaan umum ibu

baik

Data dasar:

1. Ny.A usia 24 tahun

DS : ibu mengatakan usianya 24 tahun

DO : tanggal lahirnya 24 April 1992

Analisis dan interpretasi data:

Untuk menentukan usia ibu berdasarkan tanggal lahir ibu dan tahun

pada saat ini dimana ibu lahir pada tanggal 24 April 1992

2. Ibu P1 A0

DS : - Ibu mengatakan ini adalah anak pertamanya

- Ibu mengatakan tidak pernah keguguran

DO : -Inspeksi pada abdomen terlihat striae lividae


54

Analisa dan interpretasi data :

Striae lividae merupakan jaringan parut yang timbul karena pecahnya

pembuluh darah perifer pada perut akibat pembesaran dinding perut pada

kehamilan ibu sehingga hanya ada pada anak pertama.

3. Post partum hari ke 6

DS :

- ibu mengatakan telah melahirkan tanggal 10 november 2016, pukul

19.30 WIB

DO :

- Lochea Sanguilenta

- TFU pertengahan pusat dan simpisis

- Kontraksi uterus baik

- Luka jahitan perineum mulai megering

- Pengeluaran ASI lancar

Analisis data dan interprestasi data:

Perbedaan fisik ibu nifas fisiologi dengan patologi terlihat dari kontraksi

uterus, pada ibu nifas fisiologi uterus akan terus berkontraksi sampai

uterus akan kembali seperti saat sebelum hamil. Sedangkan pada ibu

nifas patologi kontraksi uterus tidak sebaik kontraksi uterus pada nifas

fisiologi. Dan TFU pada ibu nifas fisiologi hari ke 6 adalah pertengahan

pusat dan simpisis dan pada nifas patologi TFU ibu bisa saja masih
55

setinggi pusat, ini pertanda bahwa involusio uteri tidak berjalan dengan

bail. Loche sanguilenta ini muncul pada hari ke 3-7 postpartum.

4. Keadaan umum ibu baik

DS : Ibu dapat berkomunikasi dengan baik

DO :

- Emosional : stabil

- TD : 110/80 mmHg

- HR : 82 x/i

- RR : 23 x/i

- T : 36,5ºC

- TFU pertengahan pusat dan simpisis

- Kontraksi uterus baik

Analisis dan interpretasi data :

Keadaan tekanan darah, nadi, pernafasan dan temperatur tubuh akan

mempengaruhi keadaan umum dan juga akan mempengaruhi keadaan

emosional ibu

Masalah : Ibu mengatakan nyeri pada daerah perineum

Kebutuhan : Beri ibu penkes tentang perawatan luka jahitan perineum

dan anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi serat.

3.3 ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Tidak ada
56

3.4 TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

3.5 RENCANA ASUHAN

Tujuan :

a. Keadaan umum ibu baik

b. Berikan penkes tentang personal hygiene, nutrisi dan cairan, istirahat,

c. Ajarkan cara perawatan payudara

d. Ajarkan teknik menyusui

e. Perawatan luka jahitan perineum

f. Ajarkan cara melakukan senam nifas

Kriteria keberhasilan:

Keadaan umum ibu baik. Ibu mengerti tentang personal hygiene, perawatan

payudara, teknik menyusui, perawatan luka jahitan perineum, tidak ada

tanda-tanda infeksi seperti bengkak atau kemerahan, involusio uteri berjalan

normal.

Tanggal : 16 November 2016 Pukul : 15.30 WIB

1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan

Rasional : keadaan normal akan membuat ibu rileks dalam menyusui

bayinya

2. Beri ibu penkes tentang :

a. Personal hygiene

Rasional : ibu dapat menjaga kebersihan dirinya


57

b. Nutrisi dan cairan

Rasional : kebutuhan gizi ibu terpenuhi

c. Istirahat :

Rasional :Kondisi ibu akan cepat pulih kembali

3. Jelaskan tanda bahaya nifas

Rasional : Agar ibu dapat mengantisipasi dengan keadaannya

4. Jelaskan tentang perawatan payudara

Rasional : Agar ibu dapat merawat payudaranya dan Bendungan ASI

teratasi.

5. Jelaskan teknik menyusui yang benar

Rasional : Ibu dapat menyusui bayinya dengan benar sehingga bayi

dapat meneteki dan tidak terjadi bendungan ASI

6. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin

Rasional : Karena semakin sering bayi menghisap putting susu ibu,

pengeluaran ASI juga semakin lancar. Hal ini disebabkan hisapan bayi

akan memberikan rangsangan pada hipofisis untuk segera

mengeluarkan hormone oksitosin yang bekerja merangsang otot polos

untuk memeras ASI.

7. Jelaskan cara merawat luka jahitan perineum

Rasional : Perawatan pada luka dapat mencegah perkembangan

mikroorganisme patogen dan dapat mempercepat penyembuhan luka

serta memberikan rasa nyaman pada ibu.


58

8. Anjurkan ibu untuk melakukan senam nifas

Rasional : Untuk mempercepat proses pemulihan otot-otot rahim pasca

persalinan

3.6 PELAKSANAAN ASUHAN

Tanggal : 10 November 2016 Pukul : 15.45 WIB

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan

Hasil :

TD: 110/80 MmHg

N : 82x/i

RR: 23x/i

T : 36,5ºC

Lochea sanguilenta, warna putih bercampur merah berisi darah dan

lendir

TFU : pertengahan pusat dan simpisis

2. Memberikan ibu penkes tentang:

a. Personal Hygiene : Mandi 2x sehari, mengganti pakaian dan pembalut

secara teratur, menjaga kekeringan daerah genetalia agar jahitan cepat

kering dan tidak terjadi infeksi

b. Nutrisi dan Cairan : Mengkonsumsi makanan bergizi, yaitu makanan yang

mengandung gizi seimbang (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral)

dalam jumlah yang cukup dan daun katuk.


59

c. Istirahat : pola istirahat yang cukup yaitu 2 jam siang, 8 jam malam atau

tidur saat bayi tidur, karna pola istirahat dapat mempengaruhi produksi

ASI.

3. Menjelaskan tanda bahaya masa nifas

a. Pendarahan per vagina

b. Infeksi masa nifas

c. Sakit kepala, nyeri epigastrik, dan penglihatan kabur

d. Pembengkakan di wajah atau ekstremitas

e. Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih.

f. Bendungan ASI, mastitis, abses payudara

g. Kehilangan nafsu makan untuk jangka waktu yang lama

h. Rasa sakit, merah dan pembengkakan kaki

i. Baby blues atau post partum blues

Hasil : Ibu mengerti tanda bahaya masa nifas

4. Menjelaskan tentang perawatan payudara

a. Pengompresan puting payudara ibu dengan kasa yang dibasahi baby oil

b. Olesi ibu jari dan telunjuk dengan minyak kemudian letakkan ibu jari

pada puting susu ibu, lakukan gerakan memutar kearah dalam

c. Gunakan handuk kasar setiap membersihkan payudara agar otot

payudara menjadi kuat

d. Tuangkan minyak oil pada kedua telapak tangan secukupnya. Kedua

telapak tangan berada diantaranya kedua belah payudara lalu diurut


60

mulai dari atas kesamping, kebawah dan menuju putting susu dengan

mengangkat payudara perlahan-lahan.

e. Telapak tangan kiri menyokong payudara sebelah kiri dan tangan kanan

dengan sisi kelingking mengurut payudara mulai dari pangkal dada

kearah putting susu,lakukan juga pada payudara sebelah kanan.

f. Telapak tangan kiri menyokong payudara sebelah kiri dan tangan kanan

dengan buku-buku jari mengurut payudara mulai dari pangkal dada

kearah putting susu. Kemudian dengan payudara sebelah kanan.

g. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kanan dengan tangan yang

berlawanan membuat gerakan memutar sambil menekan dari pangkal

payudara dan berakhir pada putting susu.

h. Kompres payudara dengan waslap dingin selama 5 menit.

i. Bersihkan dan keringkan payudara dengan handuk.

Hasil : Ibu mengerti tentang perawatan payudara

5. Menjelaskan teknik menyusui yang benar

a. Ibu duduk dengan telapak kaki menapak lurus

b. Bayi digendong sejajar dengan payudara dengan satu lengan, kepala bayi

pada lengkung siku dan bokong di telapak tangan ibu

c. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan

d. Badan bayi dimiringkan ke arah payudara

e. Memegang payudara dengan ibu jari berada di atas dan 4 jari yang lain

menyangga panyudara
61

f. Mengoleskan sedikit ASI pada puting susu, areola dan sekitarnya.

Rangsang bayi membuka mulut dengan cara menyentuh pipinya dengan

puting susu, kemudian memasukkan puting susu dan areola ke mulut bayi

g. Cara melepas puting susu yaitu dengan menekan dagu bayi kebawah

h. Jangan lupa sendawakan bayi dengan menggendong bayi di pundak ibu,

kemudian punggungnya ditepuk agar tidak gumoh

i. Untuk menyusui berikutnya mulailah dari payudara yang terakhir

disusukan

Hasil : Ibu mengerti teknik menyusui yang benar

6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin

Hasil : Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin

7. Menjelaskan cara perawatan luka jahitan perineum

a. Lepas semua pembalut dan cebok dari arah depan ke belakang

b. Washlap dibasahi dan buat busa sabun lalu gosokkan perlahan

washlap yang sudah ada busa sabun tersebut ke seluruh lokasi luka

jahitan. Jangan takut dengan rasa nyeri, bila tidak dibersihkan

dengan benar maka darah kotor akan menempel pada luka jahitan

dan menjadi tempat kuman berkembang biak.

c. Bilas dengan air hangat dan ulangi sekali lagi sampai yakin bahwa

luka benar – benar bersih. Bila perlu lihat dengan cermin kecil.

d. Setelah luka bersih boleh berendam dalam air hangat dengan

menggunakan tempat rendam khusus. Atau bila tidak bisa


62

melakukan perendaman dengan air hangat cukup di siram dengan air

hangat.

e. Kenakan pembalut baru yang bersih dan nyaman dan celana dalam

yang bersih dari bahan katun. Jangan mengenakan celana dalam

yang bisa menimbulkan reaksi alergi.

f. Segera mengganti pembalut jika terasa darah penuh, semakin bersih

luka jahitan maka akan semakin cepat sembuh dan kering.

g. Konsumsi makanan bergizi dan berprotein tinggi agar luka jahitan

cepat sembuh. Makanan berprotein ini bisa diperoleh dari telur, ikan,

ayam dan daging, tahu, tempe. Jangan pantang makanan, ibu boleh

makan semua makanan kecuali bila ada riwayat alergi.

h. Luka tidak perlu dikompres obat antiseptik cair tanpa seizin dokter

atau bidan.

Hasil : Ibu sudah mengerti tentang perawatan luka perineum

8. Menganjurkan ibu untuk melakukan senam nifas :

Hari pertama

a. Latihan pernafasan iga-iga

Sikap : Tidur terlentang dengan satu bantal kecil dibawah lutut

Caranya : Berbaring dengan lutut ditekuk, letakkan tangan diatas

perut dibawah area iga-iga, tarik nafas melalui hidung, keluarkan

melalui mulut. Keluarkan sebanyak 15 kali

b. Latihan pergelangan kaki

- Gerakan dorso fleksi dan plantar fleksi


63

Caranya : Tidur terlentang, tangan disamping, luruskan kedua kaki

dengan lutut bagian belakang menekan kasur dehingga betis dan

lutut bagian belakang terasa tertarik. Tundukkan kedua telapak kaki

bersama jari-jarinya. Lakukan sebanyak 15 kali.

- Gerakakn sirkumduksi

Caranya : Tidur terlentang, kedua telapak kaki digerakkan kebawah,

buka kesamping kemudian tegakkan kembali kedua telapak kaki,

dibuka dari atas kesamping, turunkan, hadeapkan kembali. Lakukan

sebanyak 15 kali.

- Gerakan inversi

Caranya : Tidur terlentang, hadapkan kedua telapak kaki satu sama

lain lalu lakukan gerakan kaki kebawah, buka kesamping. Lakukan

sebanyak 15 kali.

c. Latihan kontraksi otot perut dan otot bokong secara ringan.

Caranya : Tidur terlentang, kedua tangan disamping badan,

tundukkan kepala, kerutkan otot bokong lalu lepaskan perlahan.

Lakukan sebanyak 15 kali.

Hari kedua

Ulangi gerakan pertama, kemudian :

1. Latihan otot perut

Caranya : Tidur terlentang dengan 1 bantal. Letakkan kedua

tangan di samping badan dan kedua kaki lurus. Angkat kepala


64

sehingga dagu menempel di dada sambil menarik nafas perlahan,

tahan kembali. Ulangi sebanyak 6 kali.

2. Latihan otot kaki

Caranya : Tidur terlentang dengan 1 bantal, letakkan tangan

disamping badan dan kedua kaki lurus. Kaki ditekuk perlahan-

lahan lalu dikembalikan seperti semula. Lakukan sebanyak 5

kali.

3. Latihan menguatkan otot dada

Caranya : duduk atau berdiri dengan kedua tangan saling

berpegangan pada lengan bawah dekat siku. Badan lengan atas

membentuk sudut 90º. Kedua tangan mendorong lengan keaarah

siku tanpa menggeser telapak tangan sampai otot terasa tertarik

kemudian lepasakan. Lakukan sebanyak 45 kali.

Hari ketiga

Ulangi gerakan pertama dan kedua, kemudian :

1. Latihan untuk mengembalikan Rahim pada bentuk semula.

Caranya : tidur tengkurap pada 2 bantal menyangga perut

bagian bawah, 1 bantal kecil menyangga punggung kaki.

Kepala menoleh kesamping kiri/kanan tangan diletakkan di

bantal dengan sikut sedikit dibengkokkan. Pertahankan

sikap ini, mula-mula selam 5 menit sampai 20 menit,

lakukan latihan ini sampai ibu merasa tidak mual lagi.


65

2. Latihan menguatkan otot perut

Caranya : tidur telentang dengan kedua tangan diangkat

diletakkan diatas kepala. Kedua tangan diayun ke depan

sambil mengangkat kepala dan bahu atau seperti gerakan sit

up. Lakukan sebanyak 6 kali.

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukannnya

3.7 EVALUASI

Tanggal : 16 November 2016 Pukul : 16.20 WIB

1. Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan

2. Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penkes yang diberikan

3. Ibu mengatakan sudah mengerti tentang tanda bahaya pada masa

nifas

4. Ibu mengatakan sudah melakukan perawatan payudara

5. Ibu mengatakan sudah mengerti teknik menyusui yang benar

6. Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin

7. Ibu mengatakan sudah mengerti tentang perawatan luka jahitan

perineum

8. Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukan senam nifas


66

DATA PERKEMBANGAN

Tanggal : 16 November 2016 Jam : 16.35 WIB

S:

a. Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya

b. Ibu mengatakan ASI sudah keluar

c. Ibu mengatakan sudah menyusui bayinya sesring mungkin

d. Ibu mengatakan sudah mengetahui teknik perawatan payudara, cara

menyusui dengan benar, cara melakukan perawatan luka perineum, dan

cara melakukan senam nifas dengan benar.

O:

1. KU : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

TD: 110/80 Mmhg TFU : pertengahan pusat dan simpisisi

N : 82x/i Lochea : sanguilenta, warna kuning berisi

RR: 23x/i darah dan lendir

T : 36,5ºC

A: Ny.A P1 A0 umur 24 tahun, post partum hari ke 6, keadaan umum baik

P:

a. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan

b. Jelaskan penkes tentang personal hygiene, nutrisi dan cairan, istirahat,

seksualitas dan KB
67

c. Beri tahu ibu tentang tanda bahaya pada masa nifas

d. Ajarkan ibu melakukan perawatan payudara

e. Ajarkan ibu teknik menyusui yang benar

f. Ajarkan ibu merawat luka jahitan perineum

g. Ajarkan ibu cara melakukan senam nifas

Anda mungkin juga menyukai