2. Data Kebidanan
a. Keluhan Utama :
b. Riwayat Menstruasi
1) Menarce : 14 tahun
2) Banyaknya : 3x ganti pembalut perhari
3) Lamanya : 7 hari
4) Warna : merah segar
5) Amenorrhea : tidak
c. Status Perkawinan
1) Kawin/tidak kawin : kawin
2) Usia Kawin : 22 tahun
3) Lama Perkawinan : 7 tahun
4) Perkawinan : pertama
d. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
KEHAMILAN PERSALINAN NIFAS BBL
NO Hamil BB Keadaan
UK Komp Penolong Jenis Komp Laktasi Komp JK
Ke- Lahir sekarang
Tidak Tidak Tidak
1 1 aterem Bidan Spontan ASI LK 2.900 Baik
ada ada ada
2 Ini
e. Riwayat Keluarga Berencana (KB)
Alasasan
NO Jenis Mulai Berhenti Keluhan
Berhenti
Ingin menambah
1 Suntik 3 Bulan Agustus 2013 2016 Amenoreha
keturunan
B. Data Objektif
A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Stabil
4. Tinggi badan : 155 CM
5. Berat badan
Sebelum hamil : 43 KG
Sekarang : 45 KG
6. LILA : 24 CM
7. Vital Sign
Suhu Badan : 36,4 ◦C
Tekanan Drah : 100/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
C. Pemeriksaan Fisik
1. Rambut : Bersih, tidak rontok
2. Muka : tidak ada hiperpigmentasi, tidak odema
3. Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikhterus
4. Hidung : seklera tidak ada, tidak tampak kelainan
5. Telinga : tidak tampak kelainan
6. Mulut : tidak tampak kelainan
7. Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak tampak pembengkakakan pada
Kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening.
8. Dada : simentris
9. Mammae : tidak ada benjolan, tidak ada hiperpigmentasi, tidak merah, tidak ada
Pembengkakakan, belum ada pengeluaran kolestrum
10. Perut
1) Inspeksi
Linea : nigra, bekas luka oprasi : tidak ada
Strie : tidak ada hioerpigmentasi : tidak ada
2) Palpasi
TFU : 18 CM
Leopold I : Pada bagian fundus ibu teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting
(Bokong)
Leopold II : Pada sisi kiri perut ibu teraba bagian keras, memanjang, seperti
Papan (punggung bayi)
Pada sisi kanan perut ibu teraba bagian kecil seperti garis putus – putus
(ekstremitas)
Leopold III : Bagian Terbawah Perut Ibu Teraba bulat, keras melenting (kepala)
Leopold IV :-
3) Auskultasi
Punctum maximum : 1/3 dibawah pusat sebelah kiri
DJJ : 134 x/menit
Irama : teratur / kuat
11. Genetalia/Vulva
Bersih, Varises tidak ada, pengeluaran pervaginam tidan ada.
12. Ekstremitas
Atas : Normal
Bawah : tidak odema, Perkusi reflek patella : +/+
D. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 10 gr%
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa : G2P1A0H0 Hamil 22 Minggu dengan Anemia Ringan
B. Masalah : ibu mengatakan merasa pusing, lemas, mudah lelah
C. Kebutuhan : konseling tentang Nutrisi dan diet yang baik
Pemberian terapi tablet Fe
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Anemia Sedang
V. PERENCANAAN
1. Lakukan Anamnesa pada pasien
2. Lakukan informed consent pada ibu dan keluarga
3. Lakukan pemeriksaan TTV dan kebidanan
4. Beritahu hasil Pemerikasaan
5. Jelaskan tentang anemia pada ibu hamil
6. Berikan konseling tentang diet nutrisi yang baik sesuai kebutuhan selama kehamilan
7. Anjurkan ibun iistirahat yang cukup
8. Jelaskan tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil TM2/TM3
9. Berikan terapi pada ibu untuk meningkatkan kadar Hemoglobin pada ibu
10.Anjurkan ibu melakukan kunjungan ulang
11.Lakukan pendokumentasian.
VI. PELAKSANAAN
1. Melakukan Anamnesa pada pasien
2. Melakukan informed consent pada ibu dan keluarga
3. Melakukan pemeriksaan TTV dan kebidanan
TD : 100/60 mmHg S : 36,4 ◦c DJJ : 134x/menit
N : 80 x/menit Rr : 20x/menit
4. Memeritahu hasil Pemerikasaan pada ibu bahwa keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik
Hanya saja ibu mengalami anemia ringan, namun ibu jangan khawatir keadaan ibu masih
dapat dipantau
5. Menjelaskan tentang anemia pada ibu bahwa anemia adalah keadaan dimana kadar
hemoglobin lebih rendah dari normal,
6. Memberikan konseling tentang diet nutrisi yang baik dan sesuai krbutuhan selama kehamilan
yaitu dengan cara mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan mengkonsumsi
makanan dan sayuran yang emngandung tinggi zat bes dan protein, seperti : daging, ikan,
telur, kacang – kacangan dan sayuran berwarna hijau yang mengandung vitamin dan mineral.
serta hindari mngkonsumsi susu, the atau yang manis – manis setah makan.
Ibu harus makan 1 porsi lebih banyak dari biasanya dan minum minimal 8 gelas sehari, dan
mengkonsumsi makanan yang mengandung vit.C untuk meningkatkan penyerapan zat besi
dalam usus dan pemanfaatan zat besi dalam tubuh.
7. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup agar ibu tidak merasa kelelahan yang berlebihan
Andriyani Gulo
Mengetahui