Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KONSEP KEBIDANAN

ROLE PLAY SKENARIO PENDIDIKAN LANJUTAN BIDAN


DI KLINIS PELAYANAN KEBIDANAN

Oleh :

Kelompok :1

1. AQILA FAHRU (R0319006)


2. ATHANASIA P (R0319010)
3. DENISA ROSA O. (R0319016)
4. DIAH FEBBY (R0319018)
5. INNE NERIFA (R0319030)
6. LARASATI (R0319040)
7. NUSAIBAH NUR (R0319045)
8. RISYA AHDINA (R0319049)
9. SITI MASULAH (R0319056)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TAHUN 2019
Pemeran :

Ibu Rere :

Bidan Maya :

Bidan Fara :

Narator :

Suatu pagi di sebuah klinik PMB X, bidan Maya yang baru saja lulus kebidanan jenjang
diploma sedang melakukan tugasnya dalam memberikan pelayanan bagi kliennya.

Ibu Rere : “Selamat pagi bu bidan”

Bidan Maya : “Selamat pagi bu, ada yang bisa saya bantu? Sebelumnya dengan ibu siapa?”

Ibu Rere : “Nama saya Rere bu bidan”

Bidan Maya : “Baik, ibu Rere silahkan duduk. Sebelumnya perkenalkan saya bidan Maya
yang bertugas pada hari ini. Lalu apa keluhan yang ibu alami?”

Ibu Rere : “Begini bu bidan, saya itu hamil trimester pertama dan saya mengalami mual
berlebih sehingga badan saya lemas sekali, bu. Jadi gimana ya bu supaya saya bisa lebih fit?”

Bidan Maya : “Sebelumnya mari saya periksa terlebih dahulu bu.”

Sang bidanpun melakukan pemeriksaan terhadap sang ibu.

Beberapa menit setelah pemeriksaan selesai dilakukan.

Bidan Maya : “ Kandungan ibu sehat dan baik. Hanya saja ibu memang terlihat sedikit
pucat dan lemas. Oleh karena itu, nanti akan saya berikan tablet penambah darah untuk ibu
untuk mencegah adanya gejala anemia serta nanti saya akan tambahkan obat pengurang rasa
mual dan vitamin untuk ibu supaya kandungan ibu sehat. Begitu ibu, ada yang mau
ditanyakan lagi?”

Ibu Rere : “ Untuk dosisnya gimana bu bidan?”

Bidan Maya : “ Untuk tablet penambah darahnya satu kali sehari dan diminum setiap hari
ya bu, vitaminnya juga satu kali sehari. Untuk obat pengurang rasa mualnya dapat diminum
saat ibu merasa mual dan boleh dihentikan saat ibu sudah tidak mual lagi.”

Ibu Rere : “ Baik bu bidan. Terimakasih.”

Bidan Maya : “ Iya sama-sama ibu.”

Setelah selesai bertugas bidan Maya pun bergegas menemui Bidan Fara yang merupakan
pemilik klinik PMB tempatnya bekerja, untuk melakukan diskusi bersama.
Bidan Maya : “ Selamat pagi bidan Fara.”

Bidan Fara : “Selamat pagi, bidan Maya. Ada keperluan apa ya?”

Bidan Maya : “ Begini, bu. Saya ingin ibu membagikan kisah perjuangan ibu dari pertama
kuliah di kebidanan hingga sekarang sudah menjadi bidan dan membuka klinik sendiri. Saya
kagum atas pencapaian ibu, dan saya jadi termotivasi ingin melanjutkan pendidikan saya ke
jenjang yang lebih tinggi lagi supaya saya kelak bisa membuka klinik sendiri.”

Bidan Fara : “Oh itu, baik akan saya ceritakan bagaimana jatuh bangun saya selama ini
sampai bisa mencapai di posisi ini.

Bidan Fara pun menceritakan kisah hidupnya kepada bidan Maya.

Beberapa waktu setelah bidan Fara selesai bercerita kepada bidan Maya.

Bidan Maya : “ Terimakasih bu atas ceritanya sangat menginspirasi saya. Tekat saya jadi
semakin kuat untuk melanjutkan pendidikan saya.”

Bidan Fara : “Iya sama-sama, bidan Maya. Saya juga senang kok dapat berbagi dengan
anda.”

Bidan Maya : “ Baik bu kalau begitu saya permisi dulu. Saya mau lanjut bertugas.”

Bidan Fara : “Iya baik silahkan.”

Selang beberapa bulan setelah itu, akhirnya bidan Maya melanjutkan pendidikannya ke
jenjang S1 sekaligus mengambil profesi di sebuah perguruan tinggi negeri yang cukup
bergengsi.

Kesimpulan :
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.undip.ac.id/43162/2/15._BAB_II.pdf
https://www.academia.edu/10330269/PRINSIP_PENGEMBANGAN_KARIR_BIDAN
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/viewFile/74/68
http://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/download/255/223

Anda mungkin juga menyukai