Anda di halaman 1dari 8

SKENARIO KONSEP DASAR PERUBAHAN

Percobaan Suatu Pilihan Klien pada penyuluhan PHBS bidan

“Tindaklanjut Dari Penyuluhan Pola Hidup Bersih Dan Sehat Dalam


Masyarakat”

Disusun oleh :
Kelompok 5
Antika Sekar Wangi R0319005
Arvininta Amarinda R0319008
Bernadetta Kusumaningtyas R0319013
Gisella Alifia R0319027
Kamelia Hafid R0319034
Kartika Ratna R0319035
Kukuh Setya Utami R0319039
Puti Citra Cantika R0319047
Putri Aisa Silalahi R0319048
Sarah Nur Reza R0319054

D-III Kebidanan 2019


Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret
DAFTAR TILIK PENYUSUNAN STUDI KASUS

Judul Studi Kasus : Tindaklanjut Dari Penyuluhan Pola Hidup Bersih Dan Sehat
Dalam Masyarakat

Kelompok : Lima

Dosen Pembimbing : Sri Anggarini P, S.SiT, M.Kes

No Content Nilai

0 1

1. Pembuatan skenario sebelum Studi Kasus

2. Keterlibatan seluruh anggota dalam Studi Kasus

3. Keterlibatan dalam pengembangan program pelayanan masyarakat

4. Terdapat rencana kerja

5. Menginterpretasikan data hasil investigasi

TOTAL

Pengelola, investigator

Keterangan :

Nilai 0 jika jenis pendidikan berkelanjutan secara formal dan non formal disebutkan tidak
lengkap

Nilai 1 jika jenis pendidikan berkelanjutan secara formal dan non formal disebutkan lengkap

Nilai = (total nilai/5) x 100

Dosen Pembimbing,

(Sri Anggarini P, S.SiT, M.Kes)


Tindaklanjut Dari Penyuluhan Pola Hidup Bersih Dan Sehat Dalam
Masyarakat
PERAN :
1. Narator : Kartika
2. Kepala Desa : Arvininta
3. Kader 1 (Bu Rika) : Kamelia
4. Ketua PKK (Bu Yani) : Kukuh
5. Bidan Lia : Puti
6. Kader 2 (Bu Sri) : Antika
7. Bu Saroh : Bernadetta
8. Bu Endang : Sarah
9. Bu Fitri : Gisella

Disuatu desa terpencil dipinggiran kota Solo pengetahuan mengenai PHBS masih kurang.
Sehingga bidan Lia bersama kader-kader di desa tersebut berinisiatif mengadakan penyuluhan
mengenai PHBS. Sebelum itu bidan dan kader-kader membicarakan hal tersebut terlebih dahulu
Bidan Lia : “Beberapa hari saya disini, saya melihat para warga sering membuang sampah
sembarangan kemudian waktu di warung makan para warga langsung makan tanpa
mencuci tangan terlebih dahulu”
Kader 1 : “Iya bu bidan. Disini itu masih kurang dalam hal pola hidup bersih”
Bidan Lia : “Kalau begitu saya berencana mengadakan penyuluhan tentang pola hidup bersih
sehat atau PHBS, agar para warga mengetahui dan memahami bahwa hidup bersih dan
sehat itu sangatlah penting. Kalaupun lingkungan menjadi bersah juga sehat yang
merasakan hal tersebut juga kita sendiri.”
Kader 2 : “Betul bu. Sebelum itu mari meminta izin ke pak Kades terlebih dahulu.”
Bidan : “Mari sekarang saja menemui pak Kades”
Kader 1 & 2 : “Iya bu bidan.”
Kemudian bidan Lia dan kader- kader menemui pak Kades untuk meminta izin mengenai
penyuluhan PHBS
Bidan Lia : “Assalamualaikum pak Kades”
Pak Kades : “Waalaikumsalam bu bidan, silahkan masuk. Eh ada para kader juga, monggo masuk”
Kader 1 : “Terimakasih pak.”
Pak Kades : “Bagaimana bu bidan? Ada yang perlu saya bantu?”
Bidan Lia : “Jadi begini pak, setelah saya lihat beberapa hari ini ternyata kesadaaran para warga
akan pentingnya kesehatan itu masih kurang, sehingga saya dan para kader ingin
melakukan penyuluhan tentang Pola Hidup Bersih Sehat atau PHBS.”
Pak Kades : “Wah, bagus itu bu bidan. Semoga warga saya jadi lebih mengetahui tentang hidup
bersih sehat seperti yang dikatakan bu bidan. Lalu, akan dilaksanakan kapan ya bu
bidan?”
Bidan Lia : “Insyaallah lusa pak”
Kader 2 : “Kami juga meminta bantuan bapak untuk memberitahu para warga agar datang besok
lusa pada penyuluhan PHBS itu, karena itu sangat penting pak”
Pak Kades : “Baik bu, saya akan memberitahu para warga supaya datang besok lusa.”
Bidan Lia : “Terimakasih pak atas izinnya dan bantuannya, kalau begitu kami permisi dulu pak”
Pak Kades : “Sama – sama bu bidan. Iya bu hati – hati di jalan”
Kader 1 : “Mari pak”
Pak Kades : “Iya bu”
Keesokan harinya setelah bidan Lia dan para kader mendatangi pak Kades, pak Kades pun
memberi tahu para warga kalau akan diadakan penyuluhan tentang PHBS pada besok.
….
Hari penyuluhan pun tiba, setelah bidan Lia dan para kader memberi penyuluhan kepada para
warga, mereka berharap warga setempat dapat menerapkan pola hidup bersih sehat tersebut.
Pak Kades : “Semoga para warga dapat menerapkan pola hidup sehat ya bu bidan”
Bidan Lia : “Iya pak Kades, kami juga berharap seperti itu”
Beberapa bulan setelah penyuluhan dilaksanakan, bidan lia dan para kader berencana
mengunjungi rumah warga untuk memantau warga sudah melakukan PHBS tersebut atau belum.
Bidan Lia : “ Bu, ini sudah satu bulan dari penyuluhan PHBS kemarin. Mari kita mengunjungi
rumah warga agar kita tahu perubahan yang terjadi setelah penyuluhan PHBS.”
Kader 1 : “Baik bu, tapi sebelumnya mari kita tanyakan kepada ketua PKK terlebih dahulu.”
Kader 2 : “Iya bu benar apa yang dibilang Bu Rika. Mungkin Bu Yani sudah memantau warga
dalam pelaksanaan PHBS rumah tangga.”
Bidan Lia : “Baik kalau begitu mari kita datang ke rumah bu Yani.”
Kemudian bidan Lia bersama para kader menuju rumah bu Yani.
Kader 1 : “Assalamualaikum bu Yani.” (Sambil mengetuk pintu) “Tok..Tok..Tok..Tok.”
Bu Yani : “Walaikumussalam, eh ada bu bidan, bu rika dan bu sri. Mari masuk bu, silahkan
duduk.”
Kader 2 : “Iya bu terimakasih”
Bu Yani : “Mau ada apa ya bu, pagi-pagi sudah bertamu?”
Bidan Lia : “Jadi kedatangan kami itu ingin menanyakan seputar warga, apakah sudah
melaksanakan PHBS yang kamu jelaskan bulan lalu ya bu?”
Bu Yani : “Begini bu, selama sebulan ini saya sudah memantau ibu-ibu PKK dalam pelaksanaan
PHBS. Terakhir saya memantau minggu kemarin masih ada beberapa warga yang
belum menerapkan PHBS.”
Kader 2 : “Kalau boleh tau, siapa saja ya Bu?”
Bu Yani : “Ohh.. Sebentar ya bu saya ambilkan datanya.”
Bu Yani pun mengambil data dan menyerahkannya ke Bidan Lia.
Bu Yani : “Ini bu datanya, ada lima warga yang belum merealisasikan penjelasan ibu kemarin.”
Bidan Lia : “Ooo.. Terima kasih bu. Setelah ini saya, bu sri dan bu rika akan kerumah pak Kades
untuk meminta ijin, agar kami bisa mendatangi warga-warga yang belum
melaksanakan PHBS.”
Bu Yani : “baiklah kalau begitu.”
Kader 1 : “Karena kami sudah mendapatkan data, kami mohon pamit ya bu.”
Bu Yani : “Iya Bu. Hati hati dijalan ya bu. Dan titip salam buat pak Kades.”
Kader 2 : “Baik bu, nanti kami sampaikan salamnya.”
Kemudian, Bidan Lia dan para kader pergi kerumah pak kades, namun di pertengahan jalan
mereka bertemu dengan pak kades.
Bidan Lia : “Assalamualaikum pak kades.”
Pak Kades : “Waalaikumussalam bu, ini pada mau kemana ya bu?”
Kader 1 : “Mau ke rumah bapak.”
Pak Kades : “Loh, ada apa ya bu?”
Bidan Lia : “Kami ingin ke rumah pak kades bermaksud untuk meminta izin, karena kami ingin
mengunjungi beberapa rumah warga yang belum melaksanakan PHBS.”
Pak Kades : “Oh begitu, kira-kira kapan ya bu?”
Bidan Lia : “Rencananya hari ini setelah kami pulang dari rumah pak kades.
Pak Kades : “Ooo kalau begitu, ya saya mengizinkan to. Ini kan bagus untuk warga saya.”
Bidan Lia : “Baik kalau begitu pak. Terimakasih, kami langsung menuju rumah warga ya pak.”
Kader 2 : “Mari pak kades”
Pak Kades : “Iya ibu-ibu.”
Kemudian bidan Lia dan para kader menuju ke rumah warga. Yang pertama dikunjungi adalah
rumah Bu Fitri. Kebetulan Bu Fitri sedang menyapu halaman rumahnya.
Kader 2 : “Assalamualaikum bu Fitri.”
Bu Fitri : “Waalaikumussalam, eh mari bu masuk.”
Kader 2 : “Iya bu terimakasih.”
Tiba-tiba anak bu Fitri menangis. Kemudian bu Fitri langsung menghampiri anaknya dan
langsung menggendong menemui bu bidan dan para kader.
Bu fitri : “Maaf ya bu,ini anaknya rewel. Ini ada apa ya bu,kok bu bidan sama ibu kader datang
ke rumah saya”
Bidan : “Begini bu, kami ingin menanyakan tentang PHBS yang kami sosialisasikan bulan
lalu.”
Bu fitri : “PHBS yang mana ya bu?”
Bidan : “PHBS itu perilaku hidup bersih dan sehat,yang kebiasaan mencuci tangan, olahraga
teratur,membasmi jentik2,dsb itu loh bu.”
Bu fitri : “Oalah itu ya bu. Iya iya saya ingat”
Kader 1 : “Nah disini kita mau mengecek apakah ibu sudah melaksanakan PHBS atau belum.”
Bu fitri : “Wah kalau yang cuci tangan sama yang ringan2 sudah bu. rutin menguras bak,dll
saya belum bu. Saya juga masih sering buang sampah di sungai depan rumah.”
Kader 1 : “Ooh begitu bu, begini ya bu kami disini bertugas buat mengingatkan warga agar
melakukan hidup yang sehat,nah sebelum keterusan loh bu. Apalagi cuaca ga menentu
begini,kalau bak tidak rajin2 dikuras nanti bisa tumbuh jentik2 yang bisa berbahaya
juga bu.”
Kader 2 : “Iya bu benar,pasti gamau keluarga terkena demam berdarah kan bu.”
Bu fitri : “iya sih bu”
Kader 2 : “kalau boleh tau,kenapa kok ibu masih suka buang sampah di sungai ?”
Bu fitri : “Disini TPA lumayan jauh bu. sedangkan saya repot ngurus anak anak. Rewel terus
susah ditinggal.Jadi saya bingung kalau sampah sudah penuh mau dibuang kemana”
Bidan : “Oalah begitu,baik bu nanti saya akan bicara dengan pak RT untuk mengusahakan
membuat tempat penampungan samoah sementara di sekitar sini ya bu”
Bu Fitri : “Iya bu bidan. Terimakasih bu”
Bidan Lia : “iya bu,oiya bu fitri jangan lupa buat hidup sehat ya. Bisa dimulai dari hal hal kecil
dulu, seperti Hati hati saat memilih bahan makanan,rajin membersihkan rumah,dsb.
Agar nanti lingkungan sekitar kita lebih sehat,dan insyaallah bisa mengurangi
penyakit2 dilingkungan sekitar kita bu.”
Bu Fitri : “baik bu, terimakasih ya bu bidan dan bu kader sudah mengingatkan”
Kader 1 : “kami pamit dulu ya bu.”
Bu Fitri : “iya bu.”
Setelah dari rumah bu Fitri, bu bidan dan para kader menuju rumah bu Endang.
Bidan Lia : “Assalamualaikum bu Endang”
Bu Endang : “Waalaikumsalam, eh bu bidan sama bu Rika dan bu Sri. Silahkan masuk bu”
Bidan Lia : “Baik bu”
Kader 1 & 2 : “terimakasih bu.”
Bu Endang : “Ada keperluan apa ya bu bidan dan para kader?”
Bidan Lia : “Jadi begini bu, kami disini ingin menanyakan dan memastikan tentang PHBS yang
kami sosialisasikan bulan lalu tentang perilaku hidup bersih dan sehat,yang kebiasaan
mencuci tangan, olahraga teratur,membasmi jentik2,dsb. Apakah ibu sudah
menerapkannya sehari – hari?”
Bu Endang : “Oh itu, insyaallah sudah bu. Tetapi terkadang saya lupa melakukannya, karena
terburu – buru ingin segera makan jadinya tidak mencuci tangan terlebih dahulu”
Kader 1 : “Wah, harus berhati – hati ya bu karena kan kuman dan bakteri dating dari mana saja,
sehingga harus di perhatikan kalau mau makan harus mencuci tangan terlebih dahulu.”
Kader 2 : “Betul bu, kalau tidak dilakukan seperti itu akan terjadi wabah penyakit.”
Bu Endang : “Iya bu, saya berusaha akan melakukannya agar tidak menjadi wabah penyakit juga.
Terimakasih bu”
Bidan Lia : “Baik bu Endang jangan lupa diterapkan ya. Kalau begitu kami permisi terlebih
dahulu.”
Bu Endang : “Iya bu bidan dan para kader, hati hati di jalan”
Setelah selesai dari rumah Bu Endang,bu bidan dan para kader menuju ke rumah selanjutnya
yaitu rumah Bu saroh.
Bidan Lia : “Assalamualaikum Bu Saroh.”
Bu Saroh : “waalaikumusallam Bu bidan..eh silahkan masuk Bu bidan dan Bu Ika”
Bidan Lia dan kader 1&2 : “Terimakasih Bu Saroh.”
Bu Saroh : “Ngomong ngomong ada keperluan apa Bu bidan sama Bu Ika datang ke rumah
saya?”
Kader 1 : “Begini Bu kami disini mau memantau apakah ibu sudah melakukan PHBS yang
sudah kami sosialisasikan,PHBS yang meliputi mencuci tangan,olahraga
teratur,membasmi jentik jentik nyamuk dan lain sebagainya. Apakah ibu saroh sudah
melakukan nya?”
Bu Saroh : “walah Bu,saya nggak ada waktu buat itu semua Bu.. Saya sibuk bekerja dan
mengurus anak.”
Bidan Lia : “begini ya Bu Saroh Perilaku hidup bersih dan sehat itu wajib kita terapkan di
kehidupan kita sehari-hari karena itu sangat penting untuk kesehatan keluarga ibu. Jika
ibu tidak menguras bak mandi dengan teratur maka jentik jentik nyamuk akan
berkembang dengan baik dan jentik jentik tersebut akan menjadi nyamuk yang
berbahaya bagi keluarga ibu dan bisa mengancam keselamatan keluarga ibu
saroh.Sedangkan cuci tangan itu juga penting walaupun hal sepele karena tangan bisa
menyebarkan kuman. Bagaimana ibu saroh apakah ibu sudah paham mengenai
pentingnya PHBS?”
Bu Saroh : “owh iya Bu ternyata hidup bersih dan sehat itu sangat penting ya Bu jika tidak
menerapkan bisa berbahaya bagi keselamatan nyawa.. baik bu sehabis ini saya akan
menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Terima kasih bu bidan sudah
mengingatkan saya.”
Bidan Lia : “sama sama Bu saroh,jika Bu saroh ada yang ditanyakan bisa langsung bertanya
kepada saya atau kader kader ini.”
Bu saroh : “baik bu bidan”
Bidan Lia : “oke Bu saroh kalau begitu kami pamit duku. Assalamualaikum”
Bidan Lia : “iya Bu hati hati dijalan. Waalaikumusallam.”
Setelah mengunjungi rumah ibu Saroh, Bu Bidan dan para kader bergegas menuju rumah pak
kades untuk melaporkan bahwa sudah selesai mengunjungi kediaman warga untuk mengedukasi
pentingnya pola hidup bersih.
Bidan Lia dan Kader : “assalamualaikum, permisi pak.”
Pak kades : “Waalaikumsalam. Bagaimana Bu?”
Kader 1 : “Alhamdulillah pak, kami sudah mengunjungi kediaman warga dan telah
mengedukasi pentingnya pola hidup sehat”
Bidan lia : “Alhamdulillah juga respon mereka juga sangat baik.”
Pak kades : “Baik kalau begitu bu, saya sebagai kades atas nama warga desa sangat berterimakasih
atas bantuan ibu bidan dan para kader ini. Semoga warga desa juga dapat menyerap
ilmunya dan menerapkannya di kehidupan sehari hari.”
Kader 1 : sama sama pak, kalau begitu saya dan bu bidan pamit dulu pak. Untuk melaksanakan
tugas tugas yang belum terselesaikan.”
Bidan dan kader : “Assalamualaikum pak”
Pak kades : “Waalaikumsalam, hati hati nggih buu”

Anda mungkin juga menyukai