Kader
: 7 orang
Fasilitator
: 1 orang
Observer
: 2 orang
Pada tanggal 1 April 2016 sekitar pukul 10.30, di Banjar Poh Gading akan diadakan
FGD atau diskusi bersama kader posyandu lansia. Jumlah kader yang akan mengikuti FGD
berjumlah 7 orang dan di dampingi oleh Perawat D selaku fasilitator dan Perawat C sebagai
notulen dan observer. Tempat dilakukanya FGD adalah di Balai Desa Poh Gading. Tujuan
dilakukan FGD untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan yang terkait dengan
penurunan jumlah kunjungan lansia ke Posyandu dari tahun ke tahun, sehingga Perawat D
sulit mengidentifikasi status kesehatan lansia di Banjar Poh Gading. Setelah perawat
menyiapakan laporan pendahuluan dan setting tempat sejak 2 hari yang lalu. Kemudian
datanglah para kader posyandu lansia Banjar Poh Gading untuk melakukan FGD. Kader
diberikan name tag peserta dan bahan diskusi untuk kelengkapan dari FGD.
Fasilitator
: Selamat pagi ibu-ibu silahkan diambil name tag dan bahan diskusinya
Kader 1,2,3
Kader 1
Perawat C
Kader 1
Perawat C
: Untuk ibu-ibu yang lain bisa mengikuti ibu Kader 1 untuk mencari ruangan
diskusi
Kader 2, 3
: Baik bu
: Selamat pagi, mohon maaf ibu-ibu kader, karena peserta diskusi kita belum
datang semua, sembari menunggu bisa di nikmatinya snack yang kami
siapkan.
Kader 4,5,6
Fasilitator
Kader 4
Fasilitator
: Silakan duduk buk, kita akan memulai diskusi dan nametag bisa dipakai.
--------Proses FGD----------
Fasilitator
Perawat A
: Perkenalkan saya perawat A sebagai notulen dan obsever pada diskusi kali
ini. Tugas saya disini, nanti akan merekam jalannya diskusi ini, nantinya
dipakai sebagai pendokumentasian dari proses diskusi serta mencatat kegiatan
diskusi dan memantau proses kegiatan diskusi ini serta nantinya akan
mengevaluasi dari kegiatan ini.
Fasilitator
: Baik kami dari perawat sudah memperkenalkan diri semua, agar adil dan
saling mengakrabkan diri sekarang giliran para kader yang memperkenalkan
diri ya. Mungkin siapa saja boleh duluan ayo.
Kader 1
Kader 2
: Baik sudah semua saling berkenalan kita lanjutkan saja seperti informasi
yang mungkin telah didengar sebelumnya. Kali ini kita disini akan melakukan
diskusi mengenai kondisi kunjungan lansia ke posyandu. Karena dengan
adanya posyandu maka kami dari pemberi pelayanan kesehatan dapat
mengetahui mengenani status kesehatan lansia, Namun akibat dari adanya
penurunan kunjungan lansia menyebabkan kami tidak dapat mengetahui
gambaran kesehatan lansia di Banjar Poh Gading. Sehingga diskusi kali ini
adalah untuk mengetahui penyebab menurunnya jumlah kunjungan lansia di
posyandu Poh Gading. Untuk mempersingkat waktu, sebelum memulai diskusi
saya akan membacakan tata tertib dalam pelaksanaan diskusi ini : Diskusi akan
dilaksanakan selama 60 menit yang diawali dengan pertanyaan terbuka oleh
fasilitator, peserta dipersilahkan bertanya atau memberi pendapat sesuai
dengan topik diskusi, peserta diharapkan menghargai orang yang sedang
berpendapat (tidak boleh memotong pembicaraan), peserta diharapkan
mengemukakan pendapat secara singkat, padat dan jelas. Jika peserta ingin
keluar ruangan, diharapkan meminta ijin terlebih dahulu kepada fasilitator.
Jadi nanti disini sifat diskusinya yang santai saja, saling mendengarkan pendapat dari kader
masing-masing terkait topik.
Fasilitator
Semua
: Sudah
Faslitator
: Baik jika demikian, diskusi akan kita mulai. Kita mulai dari masalah.
Menurut rekan-rekan sekalian Ibu kader semua disini apakah ibu kader
mengetahui tentang pentingnya posyandu lansia?
Kader 1
: Menurut saya sangat penting, karena melalui posyandu lansia kita dapat
mengumpulkan lansia dan mengetahui terkait kondisi kesehatan lansia dan
apabila kita tau kondisi kesehatan mereka kita dapat memberikan intervensi
yang sesuai.
Kader 2
: Menurut saya selain mengetahui kondisi kesehatan lansia, kita juga dapat
memberikan
informasi
kesehetan
kepada
lansia
dan
lansia
dapat
: Hal yang paling pokok menurut saya adalah melalui posyandu lansia kita
dapat meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pelayanan salah satunya
senam lansia, pendidikan kesehatan ataupun pemeriksaan fisik.
Kader 4
: Selain itu kita juga dapat meningkatkan status kesehatan komunitas khusunya
lansia. Jadi saya sangat sepakat bahwa adanya posyandu lansia sangat
bermanfaat.
Kader 5
: Ada banyak manfaat salah satunya bagi lansia, adalah sebagai sarana tempat
berkumpul dengan sesame lansia, di posyandu selain mendapatkan pelayanan
kesehatan lansia juga dapat saling bertukar pikiran sesame lansia, disana akan
terjadi sosialisasi antar lansia.
Kader 6
Kader 3
Fasilitator
Kader 4
: Untuk kegiatan posyandu lansia di banjar kami masih tetap rutin dilakukan
setiap satu bulan sekali di awal bulan dan kami bergiliran sebagai petugas saat
posyandu.
Fasilitator
: Bagus sekali, jika memang posyandu masih tetap berjalan di banjar ini.
Dalam kegiatan posyandu apa peran kader dalam terbentuknya kader lansia?
Kader 6
: Peran saya sebagai kader selama ini menyiapkan alat dan bahan, menyiapkan
materi/media penyuluhan, mendaftar lansia, mencatat kegiatan sehari-hari
lansia, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan lansia, membantu
petugas kesehatan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dan status mental.
Kader 5
: Selain itu, bentuk tugas lain serta mengukur tekanan darah lansia,
memberikan penyuluhan, membuat catatan kegiatan posyandu, kunjungan
rumah kepada lansia yang tidak hadir di posyandu, evaluasi bulanan dan
perencanaan kegiatan posyandu.
Fasilitator
Kader 1
: Kalau menurut saya pelaksanaan posyandu lansia selama ini sudah berjalan
dengan maksimal. Semua program yang ada di posyandu ini sudah berjalan
dengan baik.
Kader 3
Kader 2
Kader 4
: Saya setuju dengan kader 2, menurut saya posyandu lansia di Banjar Poh
Gading belum berjalan maksimal. Meskipun semua program-program yang
ada di posyandu sudah berjalan tapi jumlah peserta yang mengikutinya
mengalami penurunan.
Fasilitator
: Baik dari hasil pemaparan dari para kader semuanya dapat saya simpulkan
untuk pelaksanaan posyandu lansia di Banjar Poh Gading ini ada yang merasa
sudah maksimal dan ada yang merasa belum maksimal. Untuk mencapai
pelaksanaan program yang maksimal kami akan memberikan bimbingan dan
pendampingan agar posyandu lansia berjalan dengan maksimal. Jadi para
kader diperlukan partisipasinya untuk meningkatkan lagi program posyandu
lansia ini.
Kader 5
Fasilitator
Kader 6
: Tentu saja saya mengetahui kegiatan dan tindakan yang lansia lakukan
selama ini di posyandu lansia Banjar Poh Gading. Kegiatan yang selama ini
dilakukan seperti senam lansia, pemeriksaan kesehatan lansia.
Kader 4
Kader 7
Fasilitator
: Baik pendapat kader 6, kader 4 dan kader 7 dapat saya simpulkan kegiatan
dan tindakan yang biasanya dilakukan lansia di posyandu lansia yaitu senam
lansia, pemeriksaan kesehatan lansia, dan terkadang ada pemeriksaan
emosional dari pihak puskesmas. Apa ada pendapat lain dari kader-kader
sekalian?
Kader 1,2,3,5
: Tidak
Fasilitator
Kader 4
: Menurut saya memang benar posyandu pada beberapa bulan belakangan ini
terjadi penurunan jumlah kunjungan lansia kurang lebih ada lebih dari
setengah lansia tidak mengunjungi posyandu.
Kader 2
: Iya saya juga merasakan terjadi penurunan yang drartis, padahal ada kurang
lebih 150 lansia di banjar ini. Namun, yang datang setiap bulan hanya 30
lansia.
Fasilitator
Kader 4
Kader 6
: Kemungkinan ini karena banyak keluarga lansia atau lansia itu sendiri yang
belum terpapar akan adanya posyandu lansia.
Kader 5
: Berdasarkan hasil kunjungan rumah yang saya lakukan pada lansia yang
tidak datang, lansia menyatakan kegiatan yang dilakukan di posyandu
membosankan dan selama posyandu berlangsung lansia menyatakan terusmenerus melakukan kegiatan yang sama berupa pemeriksaan TD dan senam
lansia serta penyuluhan tentang hipertensi.
Kader 2
Fasilitator
: Jika dari masalah letak posyandu yang terlalu jauh dari rumah warga apakah
hal itu ada dikeluhakan masyarakat ?
Kader 7
dipermasalahkan
karena
kami
Fasilitator
: Berarti untuk letak dapat dijangkau semua warga dan apakah ada kader
posyandu lansia yang membrikan sosialisasi ke rumah warga terkait kegiatan
posyandu lansia yang akan di laksanakan ?
Kader 3
: Dari kegiatan kader kami pernah melakukan kegiatan posyandu ke wargawarga yang tidak datang ke posyandu lansia.
Kader 1
Fasilitator
Kader 5
Fasilitator
: Dari total 150 lansia ada beberapa lansia yang kira-kira tidak pernah datang
ke posyandu dari data yang kader miliki. Apakah sebelumnya sudah ada
sosialisasi masal terkait posyandu lansia setiap kegiatan akan berlangsung?
Kader 1
: Dari data terakhir yang saya miliki sekitar 60 orang yang tidak pernah
datang. Namun, kami tidak pernah tahu penyebab mereka tidak datang
karena kami tidak pernah mengunjunginya.
Kader 5
Fasilitator
Kader 1
Fasilitator
: Untuk hal itu nanti dapat dikoordinaksikan lagi dengan petugas puskesmas
dan diharapakan meskipun tidak dengan sistem 5 meja yang lengkap esensi
ataupun tujuan dari posyandu itu sendiri tidak jauh berkurang
Kader 1
: Baik bu
Fasilitator
Kader 6
Perwat B:
: Oke dari hasil pemaparan dari para kader semuanya, mungkin disini saya
dapat simpulkan bahwa yang mempengaruhi terjadinya penurunan jumlah
kunjungan ke posyandu yaitu karena faktor program posyandu yang belum
berjalan maksimal. Selain itu, dari keadaan masyarakat itu sendiri yang
memiliki kesibukan dan pengetahuan yang minimal mengenai posyandu.
Jika keadaan ini memang benar terjadi, kami akan menindaklanjuti dengan
melakukan diskusi bersama warga secara langsung.
Kader 1
: Setuju.
Dengan dilakukannya hal tersebut mungkin para warga lebih peka terhadap
posyandu yang diadakan di Banjar Poh Gading.
Perawat B
Kader 2
: Iya kami akan tetap melaksanakan program dengan baik dan nantinya
partisipasi masyarakat bisa lebih banyak ikut serta dalam posyandu.
Perawat B
: Apa dari para kader lainnya ada yang ditanyakan masalah posyandu ini,
sebelum kita akhiri?
Kader semua
: Tidak tidakk..tidaakk
Perawat B
: Baik kalo tidak ada yang ditanyakan lagi dan diskusi ini sudah selesai serta
sudah bisa mengetahui permasalan dan juga sudah bisa memberikan solusi
dalam penanganan kasus ini. Oke, sebelum kita akhiri diskusi ini mungkin
dari notulen bisa menyampaikan proses kegiatan yang sudah berlangsung
dalam diskusi.
Notulen
Dari jalannya kegiatan diskusi ini sudah berjalan dengan baik. Para
kader sudah mampu memaparkan masalah kurangnya kunjungan
warga ke posyandu yaitu karena kesibukan dari masyarakat,
rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya posyandu
serta kurangnya publikasi tentang kegiatan posyandu itu sendiri.
Mungkin itu beberapa faktor yang menyebabkan masalah tersebut
terjadi.
Dari fasilitator itu sendiri, sudah memberikan solusi atau tindak
lanjut untuk masalah kurangnya kunjungan warga dalam posyandu.
Misalnya seperti memberikan atau melakukan diskusi dengan warga
secara langsung dan meningkatkan lagi program posyandu.
Demikian yang saya dapat sampaikan dari hasil diskusi tadi, dan acara
selanjutnya saya kembalikan lagi ke fasilitator.
Perawat B
: Demikian pemaparan dari rekan saya, mungkin bisa diberikan tepuk tangan
yang meriah.
Dengan berakhirnya pembacaan kesimpulan dari notulen, berakhir pula
diskusi pada hari ini. Dengan diadakannya diskusi ini mudah-mudahan
kedepannya kegiatan posyandu ini dapat memberikan dampak yang positif
dan bermanfaat bagi masyarakat semua. Mungkin kegiatan diskusi seperti
ini kita bisa melakukan setiap sebulan sekali untuk mengetahui
perkembangan posyandu di Banjar Poh Gading.
Sebelumnya kami mohon maaf bila ada kata-kata atau ucapan kami yang
kurang berkenan dalam diskusi ini. Akhir kata kami ucapakan terima kasih
atas partisipasinya.
Penutup
Fasilitator
: Karena diskusi ini sudah selesai dan sudah bisa mengetahui permasalan dan
juga sudah memberikan solusi dalam penanganan kasus ini. Sebelum dari
observer bisa menyampaikan proses kegiatan yang sudah berlangsung dalam
diskusi.
Observer
: 01 April 2016
: 11.30 12.00 wita
Tempat
: Balai Desa Banjar Poh Gading
Dalam diskusi ini jumlah kader yang hadir : 7 orang
Nama kader :
Kader 1:
Kader 2:
Kader 3:
Kader 4:
Kader 5:
Kader 6:
Kader 7:
2. Dari tingkat partisipasi, para kader sudah menyampaikan atau
menjelaskan permasalahan yang terjadi dalam kurangnya kunjungan
warga dalam posyandu. Sebelumnya dalam diskusi yang sudah
berlangsung para kader dan fasilitator kebinggungan dalam penyebab
kurangnya kujungan warga dalam kegiatan posyandu lansia karena
masyarakatnya yang kuarang peka atau masih lemahnya kinerja para
kader dalam menjelankan program posyandu. Setelah diskusi yang
cukup lama kader dan fasilitator sudah
mampu mengidentifikasi