SKENARIO (ROLEPLAY)
Oleh :
Kelompok II
1. Chintya Musdalifah
R1115018
2. Desi Chairani
R1115020
R1115022
4. Dewi Setyoningsih
R1115024
R1115026
R1115028
R1115030
R1115032
Pemeran Adegan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Chintya Musdalifah
Desi Chairani
Destiningsih Dini S.A
Dewi Setyoningsih
Dian Puspita Reni
Diastuti Putri Utami
Dyah Krisnawati S.P
Eka Oktaviana Desy K
: Ibu Hamil
: Ibu Mertua
: Suami
: Narator
: Bidan
: Ibu Kandung
: Tetangga
: Perawat
Ibu Hamil
Bidan
Tetangga
Bidan
Ibu Hamil
Tetangga
Bidan
Ibu Hamil
: Ehmtidak Bu
Bidan
Ibu Hamil
Bidan
Ibu Hamil
: Suami saya sibuk, tidak ada yang mengantar buat periksa Bu,
jauh juga
Bidan
Bidan
Ibu Hamil
Bidan
Ibu Hamil
: Cintya
Bidan
Ibu Hamil
: Joko Tingkir, Bu
Bidan
Ibu Hamil
Bidan
Ibu Hamil
: Hamil ke tiga
Bidan
Ibu Hamil
Bidan
Ibu Hamil
Bidan
Ibu Hamil
Bidan
Ibu Hamil
Ibu Hamil
Bidan
Ibu Hamil
Bidan
Ibu Hamil
Bidan
Ibu Hamil
: Kalau masalah seperti ini suami saya Bu, sama mertua saya
harus ikut musyawarah
Tetangga
Bidan
Tetangga
: Assalamualaikum
Bidan &tetangga
Bidan
Suami
Bidan
: Tenang Pak, Bu.kondisi ibu dan bayi sehat. Saat ini ibu
dalam masa persalinan, tadi jam 10.00 masih pembukaan 4.
Namun saya butuh berdiskusi dengan bapak dan Ibu sekalian.
Karena ada hal yang harus diputuskan
Ibu kandung
Bidan
untuk
membuka
jalan
lahir,
kemudian
karena
: (terdiam)
Ibu Kandung
: Astagfirullahaladzim
Mertua
Bidan
Mertua
Ibu Kandung
Bidan
Mertua
Ibu kandung
Mertua
Ibu Kandung
: Lha iya, tapi gimana lagi. Bu Bidan, apa ndak bisa dicoba
disini dulu?
Bidan
Suami
Mertua
Suami
: Ibuk! Ngga usah berlebihan begitu. Sini Ibu bicara sama saya
saja. Kasihan Bu Bidan sudah baik, ibu marah-marah ga jelas
Ibu, Bu Bidan ini kan sudah senior, ilmunya juga banyak,
sudah kita nurut saja apa saran beliau. Ibu ndak usah mikirin
uang. Uang itu saya yang cari, ibu ga usah rebut soal uang.
Yang penting kan anak dan istri saya selamat. Sekarang kita
tanya saja sama Cintya maunya bagaimana. Kalau dia pasti
tidak mau lair di dukun Bu. Dia sudah modern. 2015 kok lair di
dukun
Mertua
Ibu Hamil
Suami
Mertua
Ibu Kandung
Bidan
Suami
:Iya Bu Bidan.
Bidan
:Baiklah, saya periksa Ibu Cyntya dulu ya, nanti setelah ini
kita persiapkan untuk merujuk
Suami
: Iya Bu
Setelah itu Bidan melakukan pemeriksaan VT yang kedua sebelum dirujuk.
Bidan
Ibu Hamil
Bidan
Suami
: Bagaimana Bu Bidan?
Bidan
Suami
Bidan
pihak manapun. Sebelumnya saya sudah menjelaskan resikoresiko yang kemungkinan akan terjadi jika ibu melahirkan
secara sungsang ya pak.
Suami
Bidan
Suami
: Iya Bu
Bidanpun menelepon perawat yang bekerja satu puskesmas dengannya yang
rumahnya tidak jauh dari polindes tersebut dan kemudian mempersiapkan alat-alat
yang dibutuhkan.
Ibu Kandung
Bidan
Ibu Kandung
Bidan
Mertua
Ibu Kandung
Mertua
Ibu Kandung
Bidan
Mertua
Bidan
: Assalamualaikum bu
Bidan
Perawat
Bidan
Perawat
Bidan
Perawat
Suami
Bidan
: Istrinya sehat pak, tadi ada sedikit robekan pada jalan lahir,
tapi sudah dijahit. Saran saya, ibu diberi makanan yang banyak
mengandung protein.jangan banyak dikasih pantangan ya
pak, buhal ini bertujuan untuk mempercepat proses
penyembuhan luka
Ibu Kandung
Mertua
Kesimpulan :
Pesan moral pada kasus diatas bahwasanya Bidan harus bekerja sesuai dengan
kewenangan dan kode etiknya. Tindakan Bidan diatas sudah sesuai dengan Peraturan
Menteri (PERMENKES) No. 1464 Tahun 2010 dan KEPMENKES No. 900 Tahun
2002.
Dalam kondisi seperti kasus diatas Bidan harus mampu mendiagnosa dengan
benar kondisi klien. Ketika Bidan menemukan kasus yang bukan merupakan
kewenangannya Bidan harus selalu menginformasikan kepada klien, keluarga dan
melakukan rujukan segera ke tempat fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
lengkap. Namun, dalam kondisi yang gawat dan darurat bidan dapat memberikan
pelayanan diluar kewenangannya dengan syarat bahwa lokasi tersebut tidak memiliki
Dokter. Dalam memberikan pelayanan Bidan harus memberikan informed choice dan
informed consent kepada klien serta keluarga. Informed consent sebagai perlindungan
hukum bagi bidan dalam menjalankan pelayanan diluar kewenangannya. Untuk dapat
menjalankan praktik kebidanan dengan baik tidak hanya dibutuhkan pengetahuan
yang up to date, tetapi bidan juga harus mempunyai pemahaman isu etik dalam
pelayanan kebidanan.