Anda di halaman 1dari 5

DIALOG

“KONSELING PADA IBU BERSALIN”

dialog ini dibuat untuk memenuhi tugas Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan

Nama : Nabila Nur Fauziah (20003)

Rita Lestari (20004)

Dosen Pengampu : Lissa Syafnil, SST., M.Kes

AKADEMI KEBIDANAN KERIS HUSADA

JL.  YOS SUDARSO KOMPLEK MARINIR CILANDAK

2020-2021
Konseling pada ibu bersalin

Klien : “Asalamualaikum”

Bidan : ”walaikumsalam,silahkan masuk bu “

Klien : “Terimakasih bu”

Bidan : “Silahkan duduk bu (mempersdahkan duduk)”

Klien : “Terimakasih kasih “

Bidan : “Sepertinya ini pertama kalinya ibu berkunjung ke sini?”

Klien : “Iya bu “

Bidan : “Perkenalkan nama saya bidan Nabila, sebelumnya saya ingin mencatat data ibu
terlebih dahulu, apakah ibu bersedia? “

Klien : “Bersedia bu”

Bidan : “kalau boleh tau nama ibu siapa? “

Klien : “Nama saya Rita bu.“

Bidan : “Oh ibu Rita ya, timggal dimana bu Rita?”

Klien : “saya tinggal di Cinere bu.”

Bidan : “kalau boleh tau usia ibu Rita berapa? Dan pekerjaan ibu apa?”

Klien : “usia saya 20 tahun, saya seorang ibu rumah tangga “

Bidan : “Baik ibu, saya sudah selesai mendata ibu, sebelumnya ada yang bisa saya
bantu?”

Klien : “Begini bu bidan, mulai tadi pagi saya merasakan nyeri dan kram pada bagian
punggung bawah itu kenapa ya bu?”

Bidan : “Rasa nyeri dan kram berlebihan yang ibu Rita alami mungkin saja di sebabkan
karena ibu merasa cemas atau takut, kalau dilihat dari besarnya perut ibu
kehamilan ibu sudah mencapai 9 bulan, yang berarti ibu sudah mendekati
persalinan. Apakah benar bu?”

Klien : “Iya bu bidan, kehamilan saya sudah 9 bulan, apa lagi ini kehamilan pertama
saya. Saya sangat takut bu untuk menghadapi persalinan saya. Belum persalinan
saja rasa nyerinya seperti ini, apa lagi waktu persalinan.”

Bidan : “Ibu Rita tidak usah merasa takut ,ada beberapa cara yang dapat ibu lakukan
untuk mengurangi rasa nyeri tersebut. Seperti mencari posisi yang nyaman,
pijatan atau sentuhan dari pasangan ibu akan membantu ibu merasa tenang,
kehadiran dan dukungan dari pasangan maupun dari keluarga dalam menghadapi
proses persalinan. Dan yang paling penting ibu tahu bagaimana teknik pernapasan
yang tepat untuk mengurangi rasa sakit saat persalinan. Ikuti saya ya bu, Tarik
nafas dalam-dalam dan teratus lalu hembuskan melalui mulut.”

Klien : “(klien menarik nafas sesuai, Instruksi bidan) “

Bidan : “Wah bagus sekah bu Rita, ibu melakukannya dengan sangat baik.”

Klien : “Terima kasih bu bidan. Bu bidan saya kan sebentar lagi mau bersalin. Tapi saya
masih belum mengerti bu persalinan itu apa?”

Bidan : “Perasalinan itu proses yang alamiah lo bu, tetapi meskipun persalinan
merupakan proses yang alamiah. Tidak semua ,bu bersalin mampu untuk
beradapatasi dengan persalinan terutama pada kala pembukaan.
Yang biasanya rnenimbulkan rasa nyeri yang hebat bagi ibu. Kalau
ibu merasakan nyen saat persalinan apa yang akan ibu Rita lakukan?”

Klien : “Melakukan teknik pernafasan seperti yang ibu bidan tadi contohkan.”

Bidan : “seperti apa bu?”

Klien : “(Menarik nafas dalam dan teratur clan menghembuskan melalu, mulut)”

Bidan : “(tersenyum). Oleh Karena dilakukan asuhan persalinan ya bu, yang mempunyai
tujuan untuk memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam upaya
mencapai pertolongan yang bersih dan aman dengan memperhatikan aspek
keselamatan ibu dan bayi.”

Klien : “Oh begitu ya bu bidan, bener gak bu bidan kalo ketuban pecah rnerupakan
tanda-tanda persalinan? “

Bidan : “Benar bu Rita. ketuban pecah merupakan salah satu tanda persalinan, selain
ketuban pecah ada beberapa tanda-tanda lain seperti rasa sakit akibat
kontaksi yang datang secara teratur dan sering, keluarnya lendir bercampur
darah.”

Klien : “wah banyak ya bu tanda-tanda persalinan itu. Penyebab persalinan apa ya bu


bidan?”

Bidan : “Jadi begini bu Rita semakin tua kehamilan, maka otot-otot rahim meregang
yang diakibatkan meningkatnya horrnone oksitosin sehingga timbulah
kontraksi, untuk mengeluarkan janin. Apa ibu Rita sudah mengerti?”

Klien : “mengerti bu (sambil mengangguk)”

Bidan : “baik kalau sudah mengerti, sekarang saya akan menjelaskan tanda-tanda bahaya
pada persalinan, jadi kalo ibu mengalami atau menemukan tanda-tanda ini ibu
diharapakan untuk segera memberitahukan pada petugas. Tanda-tanda
bahaya persalinan pada janin adalah denyut jantung yang lambat dan
terlalu cepat, atau keluarnya air ketuban yang bercampur dengan kotoran bayi
yang berwarna hijau. Dan tanda bahaya pada ibu adalah perubahan tekanan
darah, nadi dan kontraksi yang tidak normal atau ibu merasa gelisah dan
kesakitan.”

Klien : “Oke bu bidan saya akan segera memberitahukan kepada petugas kalau saya
atau bayi saya mengalami salah satu dari tanda-tanda bahaya tersebut.”

Bidan : “Benar bu Rita, penanganan yang segera dapat mengurangi akibat dari bahaya
tersebut.”

Klien : “terimakasih bu atas informasi yang ibu berikan.”


Bidan : “sama-sama bu, semoga informasi yang saya berikan bermanfaat.”

Klien : “saya pulang dulu bu. Assalamu’alaikum.”

Bidan : “wa’alaikumsalam hati-hati bu.”

Anda mungkin juga menyukai