Anda di halaman 1dari 6

Di suatu hari tepatnya pukul 05.

00 pagi , seorang ibu hamil yang bernama ibu anis


merasakan mules pada perutnya, ia juga melihat ada cairan lendir yang keluar dari vaginanya. Ia
pun memanggil suaminya bapak suho dan mertuanya ibu mirna. Kemudian , ia pun menceritakan
apa yang ia rasakan kepada suaminya dan mertuanya.

Bapak suho : kenapa mah ?


Ibu anis : ini pah , Mama ngerasa mules-mules.
Ibu mirna : aduuuh , sepertinya udah mau lahiran ini, nanti pagi kita ke klinik bidan sarah.
ayo siap-siap dulu.

Ibu anis dan keluarga pun segera siap-siap untuk pergi keklinik bidan sarah.

Paginya.
Klinik bidan sarah kedatangan seorang klien ibu hamil beserta keluarganya.

Ibu anis : assalamualaikum bu , bu bidannya ada ?


Asisten bidan : waalaikumsalam, oh ya bu bidannya ada di dalam, mari silahkan masuk,
silahkan duduk bu, bapak. Tunggu sebentar ya bu , saya panggilkan ibu bidannya
dulu.
Ibu anis : iya bu.
Bidan sarah : pagi bu , ada yang bisa saya bantu bu ?
Bapak suho : ya bu , saya ingin memeriksakan kehamilan istri saya yang masuk usia 9 bulan
sekarang.
Bidan sarah : oh iya pak , tapi sebelumnya boleh saya tau nama ibu dan bapak ? dan asalnya
dari mana ?
Bapak suho : nama saya bpk suho dan istri saya ibu anis. Kami dari kampung baru.
Bidan sarah : usia ibu berapa ?
Ibu anis : usia saya 23 tahun.
Bidan sarah : pekerjaan bapak sama ibu apa ?
Bapak suho : saya bekerja sebagai guru dan istri saya sebagai ibu rumah tangga.
Bidan sarah : lalu apa yang ibu rasakan sekarang ?
Ibu anis : saya merasakan perut saya mules-mules, terus keluar lendir campur darah bu.
Bapak suho : saya sangat khawatir bu , apa tidak terjadi sesuatu dengan istri saya ?
Bidan sarah : ya pak , kita berdoa saja semoga tidak terjadi apa-apa sama ibu. Oh iya bu sejak
kapan ibu merasakan mulesnya ?
Ibu anis : sejak tadi subuh sekitar jam 5 subuh bu bidan.
Bidan sarah : sekarang masih mules bu ?
Ibu anis : iya bu , sekarang masih sakit tapi saya masih bisa tahan.
Bidan sarah : maaf bu , kalau boleh tahu. Ini kahamilan yang keberapa ya bu ? dan apakah ibu
pernah mengalami keguguran.
Ibu anis : ini kahamilan saya yang pertama bu. Dan saya tidak pernah keguguran.
Bidan sarah : bu sebelumnya pernah melakukan pemeriksaan kehamilan ?
Ibu anis : pernah bu , di klinik bersalin di kampung baru.
Bidan sarah : berapa kali bu ?
Ibu anis : 3 kali bu bidan.
Bidan sarah : oh iya bu , apakah sebelumnya dalam keluarga ibu ada riwayat penyakit
menurun seperti diabetes, hipertensi , asma. Atau penyakit menular seperti tbc,
hepatitis. Dan penyakit berat seperti jantung dan ginjal.
Ibu anis : Alhamdulillah dalam keluarga saya dan saya tidak pernah menderita penyakit
yang seperti ibu sebutkan tadi.
Bidan anis : emm bagus ya bu , apakah selama kehamilan ini tidak pernah mengalami sakit
kepala berat dan penglihatan buram ?
Ibu anis : tidak pernah bu.
Bidan sarah : kalau begitu asisten saya akan memeriksa tekanan darah ibu dulu ya bu. Apakah
ibu bersedia ?
Ibu anis : ya bu silahkan.

Asisten bidan tersebut pun segera memeriksa tekanan darah ibu anis. Setelah selesai ,
asisten bidan pun member tahu hasilnya kepada bidan sarah.

Ibu mirna : bagaimana bu tekanan darah anak saya, ini anak saya dari tadi kesakitan tlg bu
bagaimana ini ?
Bidan sarah :sabar ya bu biar asisten saya periksa sbntr. tekanan darah ibu normal 120/80
mmHg. Bagaimana perasaannya bu dengan kehamilan pertama ini ?
Ibu anis : bahagia sekali bu, sudah tidak sabar ingin gendong , tapi takut juga bagaimana
nanti menghadapi persalinan saya.
Bidan sarah : tidak usah takut bu , persalinan merupakan proses yang alamiah terjadi pada
semua ibu.
Sementara saya siap-siap , ibu silahkan ikut asisten saya masuk kedalm ruangan
pemeriksaan.
Ibu mirna : tolong ya bu , periksa anak saya . saya sangat mengharapkan cucu pertama saya
Asisten bidan : iya ibu sudah kewajiban kami bu untuk menolong persalinan, ibu jgn khawatir ya
bantu doa bu agar ibunya saat persalinan tidak ada gangguan.

Asisten bidan pun mengantar kan ibu ke ruangan pemeriksaan.

Asisten bidan : ayo bu silahkan berbaring di kasur, saya tutup pintu dan jendelanya dulu ya bu.

Setelah menutup pintu dan jendela.

Asisten bidan : sambil menunggu bidan sarah, mari bu saya bantu ibu memilih posisi yang
nyaman.
Ibu anis : ya bu silahkan.aduuuh bu perut saya sakit sekali..
Ibu mirna : gimana ini bu cepat mana tindakan nya anak saya kesakitan terus. Mana bidan
nya ko blm masuk2 ke ruangan .

Bidan sarah pun datang memasuki ruangan untuk melakukan pemeriksaan.

Bidan sarah : maaf ya bu , mohon sabar saya periksa keadaan janin ibu dulu ya bu ?
Ibu anis : iya bu silahkan.
Bidan sarah : ibu , keadaan janin ibu baik dan sudah berada pada posisinya, ibu tidak usah
khawatir ya ? sekarang giliran ibu yang saya periksa, ibu bersedia ?
Ibu anis : iya bu
Bidan sarah : maaf ya bu.
Ibu anis : ya bu silahkan.

Bidan sarah pun melakukan pemeriksaan fisik ibu anis. Setelah selesai, bidan sarah pun
menjelaskan hasil pemeriksaannya kepada ibu dan keluarga.

Bidan sarah : ibu, bapak berdasarkan hasil pemeriksaan yang saya lakukan , ini baru

pembukaan dua, nanti kita tunggu sampe pembukaan 10 atau lengkap bu, pak.

Baru saya pimpin untuk meneran, ibu tidak boleh meneran sampe pembukaan

lengkap atau sebelum ibu merasakan seperti ingin buang air besar ya bu, nanti

mungkin semakin bertambah pembukaanya mungkin rasa sakit atau nyeri akan

semakin bertambah. Tapi ibu, bapak tidak usah khawatir itu normal terjadi pada

ibu bersalin.

Bapak suho : berarti ibu berhenti memeriksa istri saya ?

Bidan sarah : tidak pak, saya akan tetap memeriksa keadaan ibu dan janin ibu. Ibu tidak usah

khawatir ya ? nah ada lagi bpk dan ibu yang ingin di tanyakan.

Ibu anis : ibu apabila saya mau kencing atau BAB boleh bu ?

Bidan sarah : boleh kok bu , nanti dibantu sama bapak tetapi apabila rasa sakitnya semakin

kuat dan ibu sudah merasakan seperti ingin BAB sebaiknya bapak suho langsung

memanggil saya karena itu sudah waktunya ibu mau melahirkan. Ibu boleh

memilih posisi yang nyaman buat ibu, tidur miring kiri boleh bu , yang penting

ibu tidak tidur terlentang atau miring kekanan.

Bapak suho : kenapa bu tdk blh tdk terlentang ?

Bidan sarah : karena kalau ibunya tidur terlentang atau miring kekanan ibu bisa merasakan

sesak nafas, karena ibu kekurangan oksigen dan berbahaya juga bagi janin.
Bapak suho , nanti kalau ibu mengeluh terlalu sakit, bapak bisa menggosok

punggung ibu dengan menggunakan jari palmar memutar searah dengan arah

jarum jam untuk mengurangi rasa nyeri si ibu. Bapak juga jangan lupa memberi

ibu makan secukupnya , supaya ada tenaga untuk mengedan nanti. Makanannya

apa saja boleh , tapi kalau ibu tidak bisa makan , kasih minum air teh, jus ,soup

atau yang cair-cair saja pak biar bisa cepat diserap oleh tubuh ibu.

Bapak suho : ya bu terimakash bu.

Ibu bidan : ya bpk sma-sma

Setelah 4 jam kemudian

Ibu anis : aduuuuuuuhhh.... sakit sakit( intro)

Ibu mirna : sabar nak ku sabar yaa . ibu panggilakan bidannya dulu

Bu.. bu.. bu bidan gmna ini anak saya terus2 kesakitan ko ibu tidak meriksanya

coba tolong tengok anak saya dlu bu.

Ibu bidan : iya nanti saya ke ruangan bu. (setelah sampai ruangan)

Ibu bidan : (memeriksa) ibu ini masih pembukaan 3 wajar jika ibu anis merasakan kesakitan

karna ini baru pertama kalinya ibu melahirkan. Kan sudah saya sampaikan

semakin bertambah pembukaan semakin merasakan sakit .

Ibu anis : tapi ini sakit banget looh bu, gak kuat saya buu...

Ibu bidan : ibu jangan meneran yaa.. tarik nafas buang nafas aja.

Ibu mirna : kenapa anak saya tidak boleh meneran kan biar cepet keluar anak nya bu ..

Ibu bidan : tidak seperti itu bu, kalau ibu seperti itu malah akan mengakibatkan kemaluan

ibu anis terjadi bengkak .


Ibu mirna : setau saya kalau banyak meneran itu malah biar cepet kepala nya turun . ko ini

malah gak boleh bu bidan ?

Ibu bidan : iya bu karna , kalau meneran sebelum waktunya itu bisa juga mengakibatkan si

ibunya kehilangan tenaga ketika pembukaan sudah lengkap, dan juga pembuluh

darah nya kan meregang nah itu yang mengakibatkan dinding-dinding kemaluan

ibunya menjadi bengkak itu akan menyulitkan pada saat melahirkan bu ibunya

akan lebih merasakan kesakitan lagi. Sebaiknya ibu melakukan aktivitas yang bisa

membuat ibunya nyaman. Saya wajarkan kalau ibu seperti ini mungkin karna baru

pertama kali kan bu..

Ibu mirna : ohh begitu ya buu... baiklah bu maaf ya bu saya tdk tau kalau memang harus

seperti itu.

Bidan sarah : iya bu , kalau bisa ibunya tarik nafas ya bu jgn meneran lagi. Jika ada apa2

tolong langsung keruang jaga saja ya bu.

Ibu mirna dan bapak : iya bu, terima kasih ya bu.

Ibu bidan : iya bu sama-sama

Setelah menunggu beberapa jam , akhirnya pembukaan pun sudah lengkap .

Anda mungkin juga menyukai