Dosen Pengampu : G
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. ADE SULISTIAMNA
2. SITI ZULHIJAH
3. MARYANI 1926040055.P
4. TRI JOSI FEBRIANI 1926040105.P
5. RASDA DIANA 1926040111.P
Peranan :
Pada suatu pagi ibu vilia sedang menjemur bayinya didepan rumah dan
dari arah belakang tiba-tiba mertuanya datang.
Ibu bayi : Ini pesennya bu bidan buk pas saya lahiran. Katanya disuruh
dijemur diluar dari jam 7 sampai jam setengah 8 terus dibuka
bajunya. Biar ndak kuning katanya bu.
Bapak bayi : Dek, aku mau berangkat kerja, baju yang sudah disetrika di
taruh mana ya dek?
Ibu bayi : Oiya mas, lupa belum saya setrika. Bu, minta tolong titip bayi
saya
Ibu Bayi : Belum bu tadi saya masih ribet masak belum sempat saya
mandikan
Mertua : Ya sudah ibu saja yang mandikan anakmu, kamu siapin aja baju
suamimu sana
Ibu bayi : Lohh anak mama sudah dimandiin sama nenek yaa (sambil
mengambil alih anaknya dari gendongan mertua) makasih ya
bukk hehe
Pada malam hari, bayi tersebut rewel, gelisah dan badannya panas. Sang ibu
khawatir lalu melapor kepada suaminya
Ibu bayi : Mas, maaaas. Ini si kecil kok nangis terus ya dari tadi.
Ibu bayi : Sudah mas, ini juga udah dinenenin tapi gamau, badannya panas
juga mas
Bapak bayi : Sini sini dek coba mas yang gendong (sambil memegang dahi
bayinya) Masya Allah dek kok panas gini ya dek anak kita. Ayo
ayo dek kita bawa kerumahnya bu bidan
Bapak bayi : Ini lo bu, si kecil nangis terus dari tadi, badannya juga panas bu
Mertua : Lah lah ini namanya anakmu sawanen le. Ini gara-gara tiap pagi
sama istrimu dibawa keluar rumah terus. Padahal bayi yang
umurnya kurang dari 40 hari itu gak boleh dibawa keluar rumah
apalagi ini anakmu masih umur 4 hari
Ibu bayi : Loh ibu kok malah menyalahkan saya, saya kan cuma ngelakuin
apa kata bidan bu
Bapak bayi : Sudah sudah. Ini kok malah ribut sendiri, se kecil inilo nangis
terus.
Mertua : Ya salahin istrimu udah dibilangin tapi gak mau nurut sama ibu
Saat di tengah perjalanan tiba-tiba ada tetangga lewat yang juga seorang
kader yang akan mengantar bu vilia dan pak wahyu ke rumah bidan
Kader : Loh mas wahyu sama mbak anita kok buru-buru gini ada apa
yaa?
Ibu bayi : Inilo bu, anak saya panas terus rewel juga
Kader : (Lalu kader memegang dahi si kecil) Ya Allah, iya mbak panas.
Panasnya sejak kapan ini mbak ?
Ibu bayi : Setelah maghrib tadi bu saya taunya kalau anak saya panas
Kader : Gini saja mbak, mari saya antar ke rumah bu bidan. Kebetulan
saya baru dari rumahnya bu bidan juga mbak.
Kader : bu bidan saya pamit pulang dulu ya bu, masih ada urusan lain.
Maaf ya mas wahyu dan mbak anita saya tidak bisa nemenin
Bidan : Ini panasnya sudah berapa lama ya bu? Ada batuk pilek apa
tidak? Lalu menyusunya bagaimana bu?
Ibu Bayi : Kalau panasnya saya taunya pas selesai isya tadi bu, tidak batuk
pilek bu bidan. Sejak rewel tadi anaknya gak mau nenen bu.
Bidan : Apa di keluarga juga ada yang sakit? apa anak ibu ini minum
ASI saja atau di tambahi yang lain bu?
Ibu bayi : Tidak ada bu hanya ASI saja , Oh tapi ini bu bidan di sekitar
pusarnya ini merah-merah bu bidan, dan kayak keluar nanah
sedikit bu bidan.
Bidan : Coba saya periksa bu, dibuka dulu bajunya saya lihat dulu
(sambil melihat pusar bayi) loh ini dikasih apa toh bu di
pusarnya?
Ibu bayi : Setiap habis di mandiin mbahnya, itu dikasih kayak ramuan
ramuan gitu di pusarnya biar apa gitu katanya
Bidan : Ini pusarnya juga berbau lo bu, sejak kapan ini bu?
Bidan : Jadi begini bu pak saya jelaskan terlebih dahulu. Ini tali pusat
anak ibu bapak terkena infeksi, nah penyebab dari infeksi tali
pusat itu bisa terjadi karena ramuan yang dibubuhi pada tali
pusatnya ini dan untuk pengobatannya anak ibu harus dirawat di
rumah sakit.
Bapak bayi : Jadi ini anak saya harus dibawa ke rumah sakit to bu bidan?
Bidan : Iya pak karena di rumah sakit peralatannya lebih lengkap dan
perawatannya lebih intensif untuk kesembuhan anak ibu dan
bapak
Bapak bayi : Ya sudah tidak apa-apa bu biar anak kita cepat sembuh
Bidan : Kalau begitu saya buatkan surat rujukan terlebih dahulu ya bu,
nanti saya antarkan juga ke rumah sakit. Bapak ibu silahkan
nyiapkan surat-surat dan keperluan yang akan dibawa ke rumah
sakit selagi saya menyiapkan surat rujukan.
Setelah dirawat selama 4 hari di rumah sakit akhirnya bayi ibu anita
diperbolehkan untuk pulang dan bidan bersama dengan kader melakukan
kunjungan rumah untuk melakukan konseling tentang perawatan tali pusat
dan personal hygiene bayi.
Kader : Assalamuallaikum
Ibu bayi : Loh ada bu bidan, ada apa nggih bu kok tiba-tiba datang ke
rumah?
Bidan : Jadi begini bu maksud saya datang kesini yaitu untuk mengajari
ibu dan keluarga cara perawatan tali pusat pada bayi dan
perawatan bayi sehari-hari biar tidak terjadi infeksi seperti
kemarin bu.
Bidan : Nah sebenarnya untuk perawatan tali pusat prinsipnya itu cukup
bersih dan kering. Biasanya tali pusat bayi cukup dibalut dengan
kasa kering saja bu tidak boleh diberi ramuan-ramuan seperti
kemaren ya
Bidan : Bayinya juga sering disusui bu, minimal 2 jam sekali atau
sewaktu-waktu kalau bayi ibu menangis. Kalau bayinya tidur saat
waktu menyusui bisa dibangunkan untuk disusui.
Bidan : Dari yang saya jelaskan apa ada yang belum dipahami bu ?
Mertua : Wallaikumsalam
Lampiran 1
Peran bidan dalam memberikan asuhan kebidanan neonatus di komunitas yakni:
1. Bidan melakukan skrining terhadap gejala penyakit pada neonatus, bayi, balita
dan anak pra sekolah
2. Bidan melakukan kolaborasi dengan disiplin ilmu baik lintas program maupun
lintas sektoral dalam menangani kasus infeksi tali pusat
3. Bidan berupaya untuk merubah perilku komunitas diwilayah kerjanya sesuai
dengan kaidah kesehatan seperti memberikan penyuluhan atau konseling
tentang perawatan tali pusat.
4. Bidan perlu mengkaji perkembangan kesehatan pasien yang dilayaninya,
perkembangan keluarga dan masyarakat.