Anda di halaman 1dari 9

PENDEKATAN SISTEM BANJAR

Dosen Pengampuh :
IBU SUMIATY, SST.,MPH.

NAMA KELOMPOK 14

MUTIARA (PO7124120021)

NUR SYARFAH (PO7124120029)


YURIKE DJIHANGAH (PO7124120046)
Pengertian Sistem Banjar

Di samping kelompok-kelompok kerabat patrilineal yang mengikat orang


Bali berdasarkan atas prinsip keturunan. Ada pula bentuk kesatuan-
kesatuan sosial yang didasarkan atas kesatuan wilayah, ialah desa.
kesatuan-kesatuan sosial serupa itu kesatuan yang diperkuat oleh
kesatuan adat dan upacara-upacara kegamaan yang keramat. Pada
umumnya tampak beberapa perbedaan antara desa adat di pegunungan
dan desa adat di tanah datar. Desa-desa adat pengunungan biasanya
sifatnya lebih kecil dan ke anggotanya terbatas pada orang asli yg lahir
didesa itu juga.
Macam-macam Banjar

A. Banjar Dinas

Banjar Dinas adalah suatu organisasi sosial yang boleh atau


tidak dimiliki oleh setiap desa adat (tidak diwajibkan) di Bali.
Fungsinya lebih ke urusan administrasi, seperti pembuatan
KTP, dan kartu keluarga dilakukan disini. Dalam praktik
kebidanan, peranan banjar sangat penting sebab merupakan
organisasi dengan rasa kekeluargaan yang sangat tinggi,
prinsip utamanya adalah saling memberi dan menerima.
Next…

Sifat-sifat banjar dinas yaitu:


1.keanggotaannya bersifat heterogen.

2.kegiatan sosialnya tergantung dari program pemerintah.


3.Diikat oleh peraturan atau undang-undang dari
pemerintah.
4.Dipimpin oleh kelian dinas.
Next…

B. Banjar Adat

Banjar Adat adalah suatu organisasi sosial yang dimiliki oleh setiap desa
adat dibali. karena salah satu syarat terbentuknya desa adat harus
memiliki beberapa banjar adat. ketuanya disebut kelian adat. Anggota
banjar adat itu sendiri merupakan warga asli diwilayah tersebut. Banjar
ini mengurusi masalah sosial seperti saat ada kematian,upacara
perkawinan krama banjar, serta upacara-upacara keagamaan.
Next…

Sifat-sifat banjar adat yaitu :


1.keanggotaan bersifat homogen yaitu beragama sama
(Hindu).

2.kegiatan sosialnya meliputi pasuka-dukaan (suka-duka).


3.Diikat dengan awig-awig.
4.Dipimpin oleh klian adat.

5.Bersifat otonom.
Cara Pendekatan Sistem Banjar DI Bali

Para bidan mempunyai berbagai cara untuk pendekatan diantaranya :

a. Menggerakan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan contohnya

memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan kesehatan setempat.

b. 'pemerintah memberikan, menerapkan, dan menjalankan poskesDes (pos kesehatandesa)

yang ditunjukan kepada seluruh masyarakat.

c. guna penyuluhan masyarakat bertujuan untuk dapat menghasilkan perubahan perilaku

yang lestari untuk keluarganya, individu keluarga dan masyarakat itu sendiri.

d. penyuluhan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat.

e. Membina dan memberikan bimbingan dan teknis kepada kader termaksud dukun,(peran

bidan sebagai pendidik), bersama kelompok dan masyarakat menanggulangi masalah

kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan para ibu, anak, dan kB.
Next…

Pendekatan praktik kebidanan melalui cara lain adalah melalui


pendekatan edukatif. Pendekatan edukatif adalah rangkaian yang
dilaksanakan secara sistematis,terencana dan terarah dengan partisipasi
aktif individu, kelompok maupun masyarakat secara keseluruhan, untuk
memecahkan masalah yang dirasakan oleh masyarakat,dengan
memperhitungkan faktor-faktor sosial ekonomi dan budaya setempat.
Tujuan pendekatan edukatif adalah memecahkan masalah yang dihadapi
masyarakat dan mengembangkan kemampuan masyarakat agar mampu
memecahkan masalah yang dihadapi.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai