Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

BIDAN PROFESIONAL

Disusun oleh :
Kelompok II
1. Sarintan Hayat
2. Seftin Poluan
3. Selvi Hayat
4. Sitti M. Taip
5. Sri K.P Mokoginta
6. Sri S. Bango
7. Stella Ticonuwu
8. Treis Kansil
9. Wiwi Damogalad
10.Yurike Rondonuwu
11.Yustina F. Dhika
12.Cicilia N. Rahayu
13.Amang Sabatina

AKADEMI KEBIDANAN BUNDA


KOTAMOBAGU
TAHUN AKADEMIK 2009/2010

BIDAN SEBAGAI PROFESI


A.

BIDAN SUATU PROFESI


Sejarah menunjukkan bahwa bidan merupakan salah satu
profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan
muncul

sebagai

wanita

terpercaya

menolong ibu yang melahirkan.

dalam

mendampingi

dan

Peran dan posisi bidan di

masyarakat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat


mulia memberi semangat membesarkan hati dan mendampingi serta
menolong ibu melahirkan bayi sampai ibu dapat merawatnya dengan
baik.

Dalam menjalankan tugas dan praktiknya, bidan bekerja

berdasarkan penolongan filosofi yang dianutnya keilmuwan metode


kerja standar praktik pelayanan serta kode etik profesi yang
dimilikinya. Ciri profesi bidan :
1.

Bidan disiapkan melalui pendidikan formal agar kelulusannya


dapat

melakukan/melaksanakan

pekerjaan

yang

menjadi

tanggung jawab secara profesional


2.

Bidan

memiliki

alat

yang

dijadikan

panduan

dalam

menjalankan profesinya yaitu standar pelayanan pelayanan,


kode etik dan etika kebidanan.
3.

Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam


menjalankan profesinya.

4.

Bidan memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya.

5.

Bidan memberi pelayanan yang aman dan memuaskan


sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

6.

Bidan memiliki organisasi profesi

7.

Bidan memiliki karakteristik khusus yang dikenal serta


dibutuhkan masyarakat..

8.

Profesi bidan dijadikan sebagai sesuatu pekerjaan dan


sumber utama penghidupan.

Bidan adalah profesi yang dilakukan secara nasional maupun


internasional oleh sejumlah praktisi di seluuruh dunia. Bidan diakui
sebagai profesional yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Semua tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan
dalam sistem yang kesehatan yang bertujuan meningkatkan
kesehatan ibu, anak, dan KB dalam rangka mewujudkan kesehatan
keluarga dan masyarakat.
B.

ARTI DAN CIRI JABATAN PROFESI BIDAN


secara populer seorang yang bekerja di bidang apapun
secara populer seorang yang bekerja di bidang apapun sering diberi
predikat profesional.

Seorang pekerja sosial, menurut bahasa

keseharian adalah seorang pekerja terampil atau cakap dalam


kerjanya

meskipun

keterampilan

dan

kecakapannya

tersebut

merupakan hasil minat dan belajar dari kebiasaannya.


Pengertian jabatan profesiona perlu dibedakan dengan
predikat profesional yang diperoleh dari jenis pekerjaan hasil
pembiasaan melakukan keterampilan tertentu.

Seseorang pekerja

profesional dituntut menguasai visi yang mendasari keterampilannya.


Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bidan
adalah jabatan profesional.

Ciri-ciri jabatan profesional adalah

sebagai berikut :
1)

Perlakuannya secara nyata (de facto) dituntut


memiliki kecakapan kerja (keahlian) sesuai dengan tugas
khusus serta tuntutan dari jenis jabatannya.

2)

Kecakapan atau keahlian seseorang pekerja


profesional bukan sekedar hasil pembiasaan atau latihan rutin
yang terkondisi tetapi harus didasari oleh wawasan keilmuan
yang mantap. Jabatan profesional juga menuntut pendidikan
formal.

3)

Pekerja profesional dituntut berwawasan sosial


yang

luas

sehingga

pilihan

jabatannya

serta

kerjanya

didasarkan pada kerangka nilai tertentu, bersikap positif


terhadap jabatan dan perannya.

Hal ini mendorong pekerja

profesional yang bersangkutan harus meningkatkan diri serta


karyanya.

Orang tersebut secara nyata mencintai profesinya

dan memiliki etos kerja yang tinggi.


4)

Jabatan profesional perlu mendapat pengesahan


dari masyarakat dan negara.

Jabatan profesional memiliki

syarat serta kode etik yang harus dipenuhi oleh pelakunya. Hal
ini menjamin kepantasan berkarya dan merupakan tanggung
jawab sosial profesional tersebut.
Sehubungan dengan profesionalisme jabatan bidan, perlu
dibahas bahwa bidan tergolong jabatan profesional. Jabatan dapat
ditinjau dari dua aspek yaitu :
1)

Jabatan struktural yaitu jabatan yang secara tegas ada dan


diatur berjenjang dalam suatu organisasi.

2)

Jabatan fungsional yaitu jabatan yang ditinjau serta


dihargai dari aspek fungsinya yang vital dalam kehidupan
masyarakat dan negara.
Dalam kontes inilah jabatan bidan adalah jabatan fungsional d

profesional dan wajarlah apabila bidan tersebut mendapat tunjangan


fungsional.
C.

BIDAN SUATU JABATAN PROFESIONAL


Persyaratan dari bidang sebagai jabatan profesional telah
dimilii oleh bidan tersebut. Persyaratan tersebut antara lain :
1)

Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang


bersikap khusus atau spesialis.

2)

Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan bidan


sebagai tenaga profesional

3)

Keberadaan diakui oleh masyarakat

4)

Memiliki kewenangan yang disahkan atau diberikan


oleh pemerintah.

5)

Memiliki peran dalam fungsi yang jelas

6)

Memiliki kompetensi yang jelas dan terukur

7)

Memiliki organisasi profesi sebagai wadah

8)

Memiliki kode etik bidan

9)

Memiliki etika kebidanan

10)

Memiliki standar pelayanan

11)

Memliki standar praktik

12)

Memiliki standar pendidikan yang mendasari dan


mengembangkan profesi sesuai dengan kebutuhan pelayanan

13)

Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai


wacana pengembangan kompetensi

D.

PERAN DAN FUNGSI BIDAN


Peran

bidan

dalam

melaksanakan

dalam

menjalanka

profesinya memiliki peran sebagai pelaksana, pengelola, pendidik


dan peneliti. Berdasarkan peran bidan seperti di atas, maka fungsi
bidan adalah sebagai berikut :

E.

1)

Fungsi pelaksana

2)

Fungsi pengelola

3)

Fungsi pendidik

4)

Fungsi peneliti

TANGGUNG JAWAB BIDAN


Sebagai tenaga profesional, bidan memiliki tanggung jawab
dalam melaksanakan tugasnya.

Bidan harus menerima tanggung

jawab keprofesian yang dimilikinya, oleh karena itu ia harus

mematuhi

dan

berperan

aktif

dalam

melaksanakan

asuhan

kebidanan sesuai dengan kewenangan dan standar keprofesian.


Bidan harus ikut serta dalam kegiatan organisasi bidan dan
bidan harus mencari informasi tentang perkembangan kebidanan
melalui media kebidanan, seminar, dan pertemuan ilmiah lainnya.
Semua bidan memiliki hak mengajukan suara dan pendapat tentang
profesinya
F.

PRILAKU PROFESIONAL BIDAMN


-

Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan praktel legal.

Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan


klinis yang dibuat.

Senantiasa

mengikuti

perkembangan

pengetahuan

dan

keterampilan mutakhir
-

Menggunakan

kewaspadaan

universal

untuk

pencegahan

penyakit menular dan strategi pengendalian infeksi.


-

Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan


asuhan kebidanan.

DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1995. Konsep Kebidanan. Jakarta. Depkes RI

Anda mungkin juga menyukai