BIDAN PROFESIONAL
Disusun oleh :
Kelompok II
1. Sarintan Hayat
2. Seftin Poluan
3. Selvi Hayat
4. Sitti M. Taip
5. Sri K.P Mokoginta
6. Sri S. Bango
7. Stella Ticonuwu
8. Treis Kansil
9. Wiwi Damogalad
10.Yurike Rondonuwu
11.Yustina F. Dhika
12.Cicilia N. Rahayu
13.Amang Sabatina
sebagai
wanita
terpercaya
dalam
mendampingi
dan
melakukan/melaksanakan
pekerjaan
yang
menjadi
Bidan
memiliki
alat
yang
dijadikan
panduan
dalam
4.
5.
6.
7.
8.
meskipun
keterampilan
dan
kecakapannya
tersebut
Seseorang pekerja
sebagai berikut :
1)
2)
3)
luas
sehingga
pilihan
jabatannya
serta
kerjanya
syarat serta kode etik yang harus dipenuhi oleh pelakunya. Hal
ini menjamin kepantasan berkarya dan merupakan tanggung
jawab sosial profesional tersebut.
Sehubungan dengan profesionalisme jabatan bidan, perlu
dibahas bahwa bidan tergolong jabatan profesional. Jabatan dapat
ditinjau dari dua aspek yaitu :
1)
2)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
D.
bidan
dalam
melaksanakan
dalam
menjalanka
E.
1)
Fungsi pelaksana
2)
Fungsi pengelola
3)
Fungsi pendidik
4)
Fungsi peneliti
mematuhi
dan
berperan
aktif
dalam
melaksanakan
asuhan
Senantiasa
mengikuti
perkembangan
pengetahuan
dan
keterampilan mutakhir
-
Menggunakan
kewaspadaan
universal
untuk
pencegahan
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1995. Konsep Kebidanan. Jakarta. Depkes RI