Anda di halaman 1dari 11

i

MAKALAH

KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PENGABDIAN PROFESI

Disusun oleh:

Kelompok 1

1. Aisya Astri Yunas


2. Anggi Oktari
3. Anggun Rizkika Putri
4. Ayu Febriyanti Anggraini Utami
5. Ayu wandira
6. Ayu widia
7. Bella Arita Ulfami
8. Debbi Rahmayanti
9. Destri Ramadani Putri

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
PRODI KEBIDANAN
TA.2018/2019
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “kewajiban bidan terhadap pengabdian profesi”.penulisan
makalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah “konsep kebidanan”.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Curup,28 Agustus 2018

Kelompok 1
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 1
1.3 Tujuan penulisan............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian bidan ............................................................................................. 2

2.2 Kewajiban bidan terhadap pengabdian profesi................................................ 4

2.3 Kewajiban bidan terhadap kelompok.............................................................. 5

2.4 Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat............................................ 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 7

3.2 Saran ............................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA
i

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Bidan merupakan suatu profesi kesehatan yang bekerja untuk pelayanan masyarakat dan
berfokus pada Kesehatan Reproduksi Perempuan, Keluarga Berencana, kesehatan bayi dan anak
balita, serta Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Profesi bidan mempunyai standar tersendiri
seperti profesi-profesi lainnya. Standar Profesi ini terdiri dari Standar Kompetensi Bidan
Indonesia, Standar Pendidikan, Standar Pelayanan Kebidanan, dan Kode Etik Profesi, baik dalam
kelompok maupun dalam masyarakat sebagai pengabdian bidan terhadap profesinya.
Saat ini masyarakat acap kali merasakan ketidakpusaan terhadap pelayanan bahkan tidak
menutup kemungkinan mengajukan tuntutan dimuka pengadilan. Apabila seorang bidan
merugikan pasien dan dituntut oleh pasien tersebut akan merupakan berita yang tersebar luas di
masyarakat melalui media elektronik dan media massa lainnya. Hal tersebut menjadi
permasalahan yang perlu diperhatikan. Untuk itu dibutuhkan suatu pedoman yang menyeluruh
dan integratif tentang sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh seorang bidan. Pedoman ini
sudah ada yaitu, "Kode Etik Bidan".

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Bidan?
2 Apa Kewajiban Bidan terhadap Pengabdian Profesi?
3 Apa Kewajiban bidan terhadap kelompok?
4 Apa Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian bidan.
2. Untuk mengetahui kewajiban bidan terhadap pengabdian profesi.
3. untuk mengetahui kewajiban bidan terhadap kelompok.
4. untuk mengetahui kewajiban bidan terhadap klien masyarakat.
i

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BIDAN


Pengertian bidan menurut ICM (International Confederation Of Midwives). Bidan
adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya,
telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan
atau memiliki ijin yang sah (lisensi)untuk melakukan praktik kebidanan.
Pengertian bidan menurut IBI (Ikatan Bidan Indonesia). Seorang perempuan yang
telah lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah
Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk
diregister,sertifikasi dan atau secarah sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik
kebidanan.
Pengertian bidan menurut WHO. Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti
program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut,
serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi)
untuk melakukan praktik bidan.
Filosofi kebidanan adalah keyakinan atau pandangan hidup bidan yang digunakan
sebagai kerangka pikir dalam memberikan asuhan kebidanan. bidan merupakan profesi yang
diakui secara nasional maupun internasional dengan sejumlah praktisi diseluruh dunia dan
juga bidan telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara , serta
memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktik kebidanan dimana ia
ditugaskan. seorang bidan harus mampu memberikan supervisi asuhan Antenatal adalah
suatu asuhan yang diberikan untuk ibu hamil sebelum melahirkan dengan cara
memeriksakan kepada dokter,bidan,untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu
hamil,sehingga mampu menghadapi proses persalinan,masa nifas,persiapan memberikan
ASI dan kembalinya kesehatan produksi secara wajar.memberikan nasehat yang dibutuhkan
kepada wanita selama masa hamil,persalinan,dan masa pasca persalinan (post partum
period),memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru
lahir (BBL) dan anak . Asuhan ini termasuk tindakan preventif,pendeteksian kondisi
abnormal pada ibu dan bayi,dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan
i

pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadir nya tenaga medis lainnya.bidan mempunyai
tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan,tidak hanya wanita itu sendiri
melainkan untuk keluarga dan komunitasnya.

Dari pernyataan diatas esensi definisi bidan adalah :


1. Pendidikan formal kebidanan = “menyelesaikan program pendidikan bidan yang
diakui oleh negara”.
2. Registrasi,lisensi dan legislasi = “memperoleh kualifikasi dan diberi izin menjalan
praktek kebidanan dinegeri itu”
3. Kemitraan = “mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan
gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medis lainnya”
4. Lingkup asuhan = “memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri serta pada bayi
baru lahir dan anak,asuhan ini termasuk tindakan pencegahan,deteksi kondisi
abnormal ibu dan anak,usaha mendapatkan bantuan medik dan melaksanakannya
tindakan kedaruratan dimana tidak ada tenaga medis”
5. Tugas penting
a) Pendidikan kesehatan dan konseling untuk ibu (hamil,nifas dan BBL),keluarga
dan masyarakat.
b) Pendidikan antenatal dan persiapan sebagai orangtua
c) Memperluas area dari kesehatan reproduksi perempuan,kb,dan asuhan anak

2.2 KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PENGABDIAN PROFESI

a. Setiap bidan wajib menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dengan
menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang bermutu pada
masyarakat.
b. Setiap bidan wajib senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan
profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan
sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya.
d. Bidan wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum antara
bidan tersebut dengan rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.
i

e. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi
dengan menghormati hak-hak pasien.
f. Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai
kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.
g. Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami atau keluarga.
h. Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai
dengan keyakinannya.
i. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien.
j. Bidan wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan yang akan dilakukan
serta resiko yang mungkin dapat timbul.
k. Bidan wajib meminta persetujuan tertulis ( informed consent ) atas tindakan yang akan
dilakukan.
l. Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang di berikan.
m. Bidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya
melalui pendidikan formal atau nonformal.
n. Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain dan pihak yang terkait secara timbal balik
dalam memberikan asuhan kebidanan.

2.3 KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KELOMPOK

Kebidanan komunitas/kelompok
Komunitas berasal dari kata komuni, artinya kumpulan orang atau masyarakat. Asuhan
kebidanan komunitas adalah asuhan kebidanan yang dilaksanakan ditengah masyarakat dan
dilaksanakan oleh bidan. Bidan ( midwife ) adalah seseorang yang telah mengikuti
pendidikan bidan yang diakui oleh pemerintah setempat dan telah menyelesaikan pendidikan
tersebut serta terdaftar atau mendapat izin utuk melakukan praktik kebidanan. Dalam asuhan
kebidanan komunitas, bidan melayani kesehatan keluarga dan masyarakat khususnya
kesehatan ibu dan anak diwilayah tertentu. Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan
keluarga, khususnya kesehatan ibu dan anak balita, serta masyarakat setempat
Kegiatan pelayanan kesehatan dimasyarakat adalah :
1. Penyuluhan tentang kesehatan
2. Pemeliharaan kesehatan ibu dan anak ( balita )
i

3. Pengobatan sederhana ibu dan anak


4. Upaya peningkatan gizi keluarga ( UPGK )
5. Imunisasi pada ibu dan anak
6. Pertolongan persalinan dirumah
7. Pelayanan keluarga berencana ( KB )
Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui puskesmas pembantu, polindes, atau bidan
dirumah. Fokus sasaran kebidanan dikomunitas adalah ibu, dengan pertimbangan :

1. Wanita telah menikah


2. MemIliki potensi untuk hamil dan melahirkan bayi
3. Peran ibu didalam keluarga cukup besar
4. Segala urusan didalam rumah tangga ditangani oleh ibu, dan pendidikan anak
dirumah dilakukan oleh ibu.

Dasar pembangun kesehatan :


1. Landasan ideal pembangunan nasional adalah Pancasila,sedangkan landasan
konstitusional adalah undang- undang dasar 1945.
2. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan adalah keadaan sejahterah
dari bidan,jiwa,dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
social dan ekonomi.
3. Konstitusi organisasi kesehatan sedunia (WHO) tahun 1948,bahwa diperolehnya
derajat kesehatan yang setinggi tingginya adalah suatu hak yang fundamental bagi
setiap orang tanpa membedakan ras,agama,politik yang dianut dan tingkat social
ekonominya.

2.4 KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT


1. Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi dan menghayati sumpah jabatannya
dalam melaksanakan tugasnya.
2. Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya, menjunjung tinggi harkat dan
martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan.
3. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga, dan masyarakat.
i

4. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien,


menghormati hak klien, dan menghormati nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat.
Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kemampuan yang
dimilikinya.
5. Setiap bidan senantiasa menciptakan hubungan dalam pelaksanaan tugasnya dengan
mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan secara
optimal.
i

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kewajiban bidan terhadap profesinya yaitu senantiasa mengambangkan diri dan
menngkatkan kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan. Kewajiban bdan terhadap
kelompok atau komunitas yaitu senantiasa selalu memberi pelayanan sesuai pedoman. Serta ,
kewajiban bidan terhadap masyarakat, mengabdi sepenuhnya, memberi pelayanan, dan
menciptakan suasana yang serasi harmonis dengan masyarakat .

3.2 Saran
Pembahasan tiap topik makalah ini telah disesuaikan dengan kurikulum dan program studi
DIII Kebidanan, sehingga diharapkan makalah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi
perkembangan mahasiswa dan pendidikan dan kemajuan khususnya bidan.
i

DAFTAR PUSTAKA

Vasra, elita. 2013.Asuhan kebidanan komunitas. Jakarta: buku kedokteran EGC


Marmi.2014. etika profesi bidan. Yogyakarta: pustaka pelajar

Anda mungkin juga menyukai