Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“PERAN DAN FUNGSI BIDAN”

DISUSUN OLEH :

ANNISA SALSABILA

NIM: PO7224221 2019

DOSEN PENGAMPU : NURNIATI

TIANASTIA RULLYNI, M.Keb

KEMENTRIAN KESEHATAN REPLUBIK INDONESIA


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN POLTEKKES
KEMENKES TANJUNGPINANG TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah


memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada kita semua sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Peran dan Fungsi Bidan” sebagai
tugas mata kuliah Konsep Kebidanan. Dalam penyelesaian makalah ini saya
telah banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada rekan-
rekan mahasiswa yang telah memberikan dorongan dan motivasi selama
pembuatan makalah ini dan Ibu Nurniati Tianastia Rullyni, M.Keb selaku
dosen yang telah memberikan bimbingan, arahan serta saran dalam pembuatan
makalah ini.

Saya selaku penulis masih menerima dengan tangan terbuka terhadap kritik
dan saran dari pihak yang peduli terhadap makalah ini agar menjadi bahan
perbaikan di kemudian hari, akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua, Amiin

Tanjungpinang, 1 September 2021

Annisa Salsabila
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ......................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peran dan Fungsi Bidan............................................................................... 2

2.2 Kewenangan Bidan....................................................................................... 7

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Video ....................................................................................... 9

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 10

4.2 Saran .............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang melakukan praktek


pelayanan langsung pada pasien khususnya pelayanan kesehatan pada ibu dan
anak. Praktik kebidanan di Indonesia telah diatur dalam UU No. 4 tahun 2019
tentang kebidanan. Kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada perempuan selama masa
sebelum hamil, masa kehamilan, persalinan pasca persalinan, masa nifas, bayi
baru lahir, bayi, balita dan anak prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Selain itu, bidan mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan
kesehatan baik bagi wanita sebagai pusat keluarga maupun masyarakat
umumnya tugas ini meliputi antenatal, intranatal, postnatal, asuhan bayi baru
lahir, persiapan menjadi orang tua, gangguan kehamilan dan reproduksi serta
Keluarga Berencana.

1.2 Rumusan Masalah

Berkaitan dengan judul makalah, yaitu peran dan fungsi bidan, maka masalah
yang dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Apakah ada peran dan fungsi bidan dari kasus yang diambil ?
2. Kewenangan bidan apa saja yang berkaitan dengan kasus yang diambil
?
3. Bagaimana pembahasan di dalam video yang penulis ambil ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui peran dan fungsi bidan yang berkaitan dengan video.
2. Untuk mengetahui apa saja kewenangan bidan yang berkaitan pada
video.
3. Untuk mengetahui apa saja pembahasan yang ada di dalam video.

1.4 Manfaat
Sebagai pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang
bidan dalam memberikan asuhan kebidanan yang dipengaruhi oleh filosofi
yang dianut bidan, meliputi unsur-unsur yang terdapat dalam paradigma
kesehatan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peran dan Fungsi Bidan

Bidan merupakan seorang perempuan yang telah lulus dari pendidikan


kebidanan dalam negeri maupun luar negeri. Untuk memberikan pelayanan
kebidanan kepada masyarakat secara mandiri maupun di Fasilitas Kesehatan
seperti rumah sakit Puskesmas dan lain-lain. Seorang bidan harus telah lulus uji
kompetensi atau memiliki surat tanda registrasi.

Bidan dapat bekerja Mandiri melakukan pelayanan kebidanan primer sesuai


dengan wewenangnya dan menentukan perlunya dilakukan rujukan. Disamping
itu perannya di dalam pelayanan kolaboratif sebagai Mitra dalam pelayanan
medis terhadap ibu, bayi dan anak dan sebagai anggota tim kesehatan dalam
pelayanan kesehatan keluarga dan masyarakat. Asuhan kebidanan adalah
penerapan fungsi, kegiatan dan tanggung jawab bidan dalam pelayanan yang
diberikan kepada klien yang memiliki kebutuhan dan atau masalah kebidanan
seperti, kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana,
kesehatan reproduksi wanita dan pelayanan kesehatan masyarakat. Tujuan
asuhan kebidanan adalah menjamin kepuasan dan kesehatan ibu dan bayinya
sepanjang siklus reproduksi, mewujudkan keluarga bahagia dan berkualitas
melalui pemberdayaan perempuan dan keluarganya dengan menumbuhkan rasa
percaya diri. Pelaksanaan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang difokuskan pada pelayanan kesehatan wanita dalam siklus
reproduksi, bayi baru lahir dan balita untuk mewujudkan kesehatan keluarga
sehingga tersedia sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas di masa
depan.

Dalam melaksanakan profesinya, bidan memiliki peran sebagai berikut :

A. Bidan sebagai Pelaksana

Sebagai pelaksana, bidan memiliki tiga kategori tugas, yaitu tugas mandiri,
tugas kolaborasi, dan tugas ketergantungan.

• Tugas mandiri

Tugas tugas mandiri bidan yaitu :

1. Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan


kebidanan yang diberikan
2. Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan wanita
dengan melibatkan mereka sebagai klien
3. Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan
normal
4. Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan
dengan melibatkan klien atau keluarga
5. Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
6. Memberi asuhan kebidanan pada klien pada masa nifas dengan
melibatkan klien atau keluarga
7. Memberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang
membutuhkan pelayanan Keluarga Berencana
8. Memberi asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan
sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakterium serta
menopause
• Tugas kolaborasi

Tugas-tugas Kolaborasi (kerjasama bidan) yaitu :

1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan


sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
2. Memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi
3. Mengkaji kebutuhan asuhan pada kasus risiko tinggi dan keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
4. Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan
resiko tinggi
5. Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko
tinggi serta pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga
6. Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi
dan pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga
7. Memberi asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi serta
pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga
• Tugas ketergantungan
1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga
2. Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada kasus
kehamilan dengan resiko tinggi serta kegawatdaruratan
3. Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi serta rujukan pada masa
persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan
keluarga
4. Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu
dalam masa nifas yang disertai penyulit tertentu dan kegawatdaruratan
dengan melibatkan klien dan keluarga
5. Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan
tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta
rujukan dengan melibatkan keluarga
6. Memberi asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan tertentu
dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan
dengan melibatkan klien atau keluarga.

B. Bidan sebagai Pengelola

1. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan. Bidan bertugas


mengembangkan pelayanan dasar kesehatan di wilayah kerja
2. Berpartisipasi dalam tim. Bidan berpartisipasi dalam tim untuk
melaksanakan program kesehatan sektor lain sel melalui dukun bayi,
kader kesehatan, serta tenaga kesehatan lain yang berada dibawah
bimbingan dalam wilayah kerjanya.

C. Bidan sebagai Pendidik

1. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien


2. Melatih dan membimbing kader

D. Bidan sebagai Peneliti

1. Mengidentifikasi kebutuhan Investigasi yang akan dilakukan


2. Menyusun rencana kerja pelatihan
3. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana
4. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
5. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut
6. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan
mengembangkan program kerja atau pelayanan Kesehatan.
Berikut ini tugas dan wewenang seorang bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan Berdasarkan UU No. 4 tahun 2019

TUGAS BIDAN

Dalam menyelenggarakan praktik kebidanan bidan bertugas meliputi:

1. Pelayanan kesehatan ibu


• Memberikan asuhan kebidanan pada masa sebelum hamil
• Memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan
• Memberikan asuhan kebidanan pada masa persalinan dan
menolong persalinan normal
• Memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas
• Melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil,
bersalin, nifas dan rujukan
• Melakukan deteksi dini kasus resiko dan komplikasi pada masa
kehamilan, masalah persalinan, pasca persalinan, masa nifas,
serta asuhan pasca keguguran dan dilanjutkan dengan rujukan.
2. Pelayanan kesehatan anak
• Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, bayi, balita
dan anak prasekolah
• Memberikan imunisasi program pemerintah pusat
• Melakukan pemantauan tumbuh kembang pada bayi balita dan
anak prasekolah serta deteksi dini kasus penyulit, gangguan
tumbuh kembang, dan rujukan
• Memberikan pertolongan pertama kegawatdaruratan pada bayi
baru lahir dilanjutkan dengan rujukan
3. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana
• Bidan berwenang melakukan komunikasi informasi edukasi,
konseling, dan memberikan pelayanan kontrasepsi
4. Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
• Bidan berwenang mendapat pelimpahan wewenang dari dokter
bersifat magnet maupun delegatif
5. Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
• Bidan dapat melakukan pelayanan kesehatan diluar
kewenangannya sesuai dengan kompetensinya dengan tujuan
untuk menolong dari kematian atau mengancam nyawa

PERAN BIDAN

1. Memberi pelayanan kebidanan


2. Mengelola pelayanan kebidanan
3. Penyuluh dan konselor
4. Pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik
5. Penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan
6. Peneliti

2.2 Kewenangan Bidan


Wewenang Bidan diatur dalam Permenkes RI No. 28 tahun 2017 bagian
kedua tercantum pada pasal 18 bahwa dalam penyelenggaraan praktik
kebidanan, bidan memiliki kewenangan untuk memberikan Kesehatan ibu,
pelayanan Kesehatan anak dan pelayanan Kesehatan reproduksi serta keluarga
berencana.
Dari kasus ( video ) yang saya ambil yaitu berjudul “Bidan Diperbatasan”.
Dari video tersebut, bisa saya lihat bidan tersebut tidak hanya bertugas sebagai
bidan saja, tetapi juga sebagai penolong pertama dan utama di daerah
perbatasan yang mana letaknya di pulau Anambas. Selain menolong ibu
bersalin, bidan tersebut juga menolong warga hingga anak yang sedang sakit.
Seperti di video, ada seorang anak yang sedang sakit lalu orang tuanya
menghubungi bidan, dan bidan segera menyebrangi laut demi
melihat/mengecek anak tersebut, sungguh perjuangan yang sangat
extra. Sesuai dengan Permenkes No.
1464/MENKES/PER/X/2010 pada pasal 14, Bidan juga memiliki wewenang
melakukan pelayanan Kesehatan diluar kewenangannya sebagai bidan. Bisa
kita lihat pasal tersebut menjelaskan bidan tidak hanya berfokus pada
Kesehatan ibu, Kesehatan anak, dan Kesehatan reproduksi tapi juga berfokus
pada yang bukan wewenangnya seperti membantu warga dan masyarakat
lainnya khususnya pada daerah yang belum memiliki dokter tetap.
BAB III
PEMBAHASAN VIDEO

3.1 Pembahasan Video dan kaitan dengan Peran Fungsi Bidan

Kasus (video) yang saya ambil berjudul “Bidan Diperbatasan”. Video


tersebut menceritakan perjuangan seorang bidan yang dinas didaerah
perbatasan yang mana daerah tersebut adalah Kepulauan Anambas. Bidan
tersebut seharusnya bertugas sesuai dengan kewenangannya saja, tetapi karena
didaerah perbatasan tersebut mungkin tidak ada dokter tetap dan tenaga
Kesehatan lainnya, maka beliau menjadi penolong pertama dan utama pada
daerah tersebut. Pada suatu hari, bidan tersebut dihubungi dengan orang tua
yang mengeluh bahwa anaknya sakit dan meminta sang bidan untuk
melihat/mengecek anaknya kerumah ibu tersebut. Dengan sigap sang bidan
menyebrangi laut dengan mengayuh sampan. Sesampainya dirumah ibu yang
mengeluh anaknya sakit, bidan segera mengecek anak tersebut dan
memberikan obat sesuai penyakit yang diderita sang anak.
Diatas sudah dijelaskan beberapa peran bidan, yaitu peran bidan sebagai
pengelola, pelaksana, pendidik dan peneliti. Menurut saya, dari video yang
saya tampilkan bidan tersebut sudah melakukan perannya sebagai pelaksana,
pengelola dan pendidik. Pada peran sebagai pelaksana, bidan sudah
melaksanakan tugasnya yang bersifat mandiri dan tugas kolaborasi yaitu
pastinya bidan yang ditempatkan tersebut untuk membantu atau mengasuh
Kesehatan ibu dan anak, membantu atau mengasuh kegawatdaruratan pada ibu
hamil, nifas, dan pasca melahirkan.
Pada peran sebagai pengelola, bidan tersebut sudah melaksanakan tugasnya
yaitu, bidan tersebut tidak hanya bertugas untuk Kesehatan ibu dan anak tetapi
juga bidan tersebut bertugas mengembangkan pelayanan dasar Kesehatan pada
wilayah tersebut
Pada peran bidan sebagai pendidik, menurut saya, pada daerah tersebut tenaga
Kesehatan mungkin tidak banyak, jadi bidan tersebutlah yang menjadi
penolong pertama dan utama pada daerah tersebut, pada peran pendidik
bidan tersebut
pastinya tidak hanya merujuk pada Kesehatan ibu, anak, dan reproduksi tapi
sebagai penyuluh dan juga sebagai pelatih bagi kader-kader yang ada di desa
tersebut.
Pada video tidak ada peran bidan sebagai peneliti, karena tidak ada suatu
laporan yang harus diivestigasi atau diteliti pada video tersebut.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Model Konseptual Kebidanan adalah suatu bentuk pedoman/acuan yang
merupakan kerangkan kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan yang dipengaruhi oleh filosofi yang dianut bidan (filosofi asuhan
kebidanan) meliputi unsur-unsur yang terdapat dalam paradigma kesehatan.
Dalam memberikan asuhan, bidan mampu menjalin komunikasi yang baik
dengan klien
maupun keluarganya sehingga dapat merencanakan atau memberikan
yang baik sesuai dengan kebutuhan klien.

4.2 Saran
Untuk kemajuan makalah ini kedepannya apabila terdapat kesalahan yng
terjadi, maka saya selaku penulis mengharapkan pembaca untuk memberi kritik
dan saran yang membangun untuk kebutuhann dan kelengkapan makalah ini
kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uin-suska.ac.id

https://youtu.be/3NXTEUZ7N4Q

Permenkes No. 1464/MENKES/PER/X/2010

UU No. 4 tahun 2019 tentang Kebidanan

https://123dok.com/document/q2k57leq-makalah-peran-dan-fungsi-bidan.html
https://burangasitamaymo.wordpress.com/2015/06/25/makalah-
kebidanan-peran-dan-fungsi-bidan/

Anda mungkin juga menyukai