Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

“PEMANTAUAN STATUS GIZI”

DISUSUN OLEH :
NAMA : OSI HENDANA
NIM : PO7224221 2040
KELAS : 1A KEBIDANAN

DOSEN PEMANDU: ZULYA ERDA, M.SI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN/KEBIDANAN/SANITASI
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Pemantauan status gizi. Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Observasi/pemantauan status gizi.
Kami mengucapkan terima kasih atas bimbingan dari berbagai pihak
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga menyadari masih
terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah Observasi/pemantauan
status gizi .
Untuk itu, kami berharap adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tanjung Pinang, 17 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan .................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Observasi/pemantauan status gizi........................................................... 3
2.2 Kolaborasi dan Rujukan ................................................................ 3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 4
3.2 Saran .................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Konteks Pendidikan Kesehatan tentang gizi pada umumnya dapat
dipahami melalui pendekatan melalui keluarga. Pentingnya gizi {dalam hal
ini pangan} sebagai kebutuhan pokok dalam keluarga, harus dapat diterapkan
secara proposional, khususnya dalam kaitan pengelolaan sumber daya
keluarga serta aktivitas keluarga. Kedudukan pangan keluarga sebagai salah
satu kebutuhan pokok dalam keluarga jangan sampai dikalahkan oleh gengsi
keluarga, misalnya hal-hal yang berhubungan dengan gizi secara umum
biasanya dipandang telah diketahui oleh setiap orang.
Berkaitan dengan hal tersebut, pengetahuan umum tentang gizi meliputi:
fungsi makanan, susunan makanan, kombinasi makanan yang dapat
menghindari pemborosan,cara mengelola dan memilih serta cara menilai
Kesehatan yang berhubungan dengan factor gizi, harus benar-benar diketahui
oleh keluarga.

1.2 Rumusan Masalah


A. Bagaimana cara Observasi / pemantauan status gizi?
B. Bagaimana Kolaborasi dan Rujukan?

1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui cara Observasi / Pemantauan status gizi.
B. Untuk mengetahui cara Kolaborasi dan Rujukan gizi.

1.4 Manfaat
A. Dinas Kesehatan
Dapat menjadi sumber data mengenai Observasi / Pemantauan status gizi.
B. Masyarakat
Dapat menambah wawasan tentang Observasi / Pemantauan status gizi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Observasi / Pemantauan status gizi

A. Pengukuran Langsung
Pengukuran langsung bisa dilakukan dengan pengukuran atroprometri,
klinis, biokimia dan biofisik. Pengukuran atroprometri digunakan untuk
menyatukan dimensi dan konsumsi tubuh pada berbagai tingkat umur,
biasanya digunakan untuk mengukur ketidak seimbangan asupan protein
dan energi yang terlihat dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Metode yang digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda kekurangan gizi
dengan melakukan pemeriksaan fisik Riwayat penyakit. Pemeriksaan
laboratorium yang digunakan untuk mendukung pemeriksaan klinis.
Sedangkan pemeriksaan biofisik dengan melihat kemampuan fungsi dan
perubahan struktur jaringan.

B. Pengukuran Tidak Langsung


Pengukuran tidak langsung dapat dilakukan dengan survei konsumsi,
statistik vital dan faktor ekologi. Survei dilakukan untuk melihat jumlah
dan macam zat gizi yang dikonsumsi. Dengan menggunakan statistik vital
bisa menganalisis data statistik Kesehatan seperti angka kematian dan
angka kematian karena penyakit tertentu. Pengukuran dengan faktor
ekologi digunakan untuk mengetahui penyebab malnutrisi.

 Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil


Kehamilan yang sehat didefinisikan sebagai kehamilan tanpa gangguan
patologi maupun psikologi pada ibu dan janin selama kehamilan dan
menghasilkan outcome bayi yang sehat. ANC (ANTE NATAL CARE) yang
sedikitnya Dilakukan 4 kali selama kehamilan (1 kali pada setiap trimester
ditambah 1 kali menjelang HPL).
Pemantauan ANC meliputi
1.Evaluasi faktor resiko
2.Evaluasi diet
3.Pengukuran antropometri : BB, TB, Lingkar lengan atas (LILA)
4. Pengukuran biokimia : kadar hemoglobin darah

 Pemantauan Status Gizi Balita


Gizi pada balita dipengaruhi oleh faktor sosio ekonomi dan latar belakang
sosial budaya yang berhubungan dengan pola makan dan nutrisi. Nutrisi yang
tidak adekuat dalam lima tahun pertama kehidupan berakibat pada gangguan
pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan otak yang bersifat
irreversible. Ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi adalah status gizi.
Status gizi balita mencerminkan tingkat perkembangan dan kesejahteraan
masyarakat dalam suatu negara serta berhubungan dengan status kesehatan
anak di masa depan (Bhandari, et al., 2013).
Malnutrisi umumnya mengacu pada kondisi gizi kurang, gizi buruk dan gizi
lebih. Kondisi tersebut merupakan salah satu penyebab mortalitas dan
morbiditas terbanyak pada balita di negara berkembang, yaitu sebanyak 54%
atau 10,8 juta anak meninggal akibat malnutrisi (Kabeta, et al., 2017).
Malnutrisi pada balita berdampak pada penurunan sistem kekebalan tubuh
sehingga mudah terserang penyakit infeksi. Penyakit infeksi seperti diare,
pneumonia, malaria, campak atau measless dan AIDS diketahui paling banyak
menyebabkan kematian pada anak balita dengan gizi buruk.
Menurut WHO-NCHS berdasarkan BB/TB
Tentukan Jenis kelamin
Tentukan hasil pengukuran tinggi/panjang badan
Tentukan Hasil penimbangan
Tentukan status gizi dengan melihat Tabel Status gizi menurut WHO-NCHS
berdasarkan BB/TB
2.2 Kolaborasi dan Rujukan

Adapun departemen yang berkecimpung dalam upaya perbaikan keluarga


adalah departemen Kesehatan, pertanian, agama, dalam negeri, dan badan
koordinasi keluarga berencana nasional, dan departemen Pendidikan nasional.
Peran pemerintah dalam hal rujukan dan kolaborasi yaitu menetapkan suatu
kebijakan dengan mengeluarkan intruksi presiden No. 8 Tahun 1999 tentang
penggerakan nasional penanggulangan masalah pangan dan gizi. Dengan
adanya instruksi ini setiap institusi wajib saling bahu membahu mengatasi
masalah gizi nasional sehingga akan tercipta SDM yang lebih berkopeten
dengan didukung oleh sumber gizi yang memadai. Sedangkan partisipasi
masyarakat itu sendiri juga menjadi hal yang penting. Usaha gizi keluarga dan
masyarakat yang telah direncanakan tidak akan mungkin tercapai tanpa
partisipasi masyarakat sebagai objek dan subjek gizi yang diterapkan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Menentukan makan haruslah Menyusun menu makanan dengan segala


aspek zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Selanjutnya dalam memilih
bahan makanan juga harus yang memerhatikan kesegaran dan tidak
mengandung pengawet maupun pewarna. Dan juga dalam menyajikannya
harus menarik serta bersih jika begitu gizi pun akan terpenuhi. Bila
diperlukan kita juga harus melakukan tindak lanjut hasil Pendidikan
Kesehatan gizi dari observasi atau pemantauan status gizi dan referensi
referensi.

3.2 Saran

Harapan penulis, semoga pembaca bisa menerapkan dan mengaplikasikan


Pendidikan Kesehatan tentang gizi dalam kehidupan sehari-hari. Dari
Menyusun makanan dan memilih bahan makanan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/455359903

Anda mungkin juga menyukai