Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KONSELING LUAR GEDUNG

PROGRAM GIZI

PUSKESMAS DTP GUNUNGHALU TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN

Status gizi merupakan salah satu faktor utama yang sangat menentukan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi tujuan pembangunan Indonesia.Visi
pembangunan gizi adalah mewujudkan keluarga mandiri sadar gizi untuk mencapai status gizi
keluarga yang optimal. Keadaan gizi dapat dipengaruhi oleh keadaan fisiologis,keadaan
ekonomi, sosial, politik dan budaya. Pada saat ini, selain dampak dari krisis ekonomi yang
masih terasa, juga dampak dari bencana nasional mempengaruhi status kesehatan pada
umumnya dan status gizi khususnya.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya masalah gizi diantaranya adalah


ketersediaan pangan dalam rumah tangga, asuhan gizi keluarga, pengetahuan terkait gizi,serta
pemanfaatan keluarga terhadap pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas (Depkes,
2008).

Puskesmas berperan penting dalam memberikan dukungan secara langsung maupun


tidak langsung, salah satunya dari Program Gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi
masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, maka diambil langkah dalam upaya perbaikan gizi
masyarakat yang diselenggarakan oleh puskesmas. Upaya perbaikan gizi ini merupakan bagian
tak terpisahkan dari pelayanan kesehatan dasar di tingkat puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh
terhadap kualitas di suatu negara, yang di gambarkan melalui pertumbuhan ekonomi, usia
harapan hidup, dan tingkat pendidikan. Masalah gizi dinilai sesuai kondisi perorangan yang
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi proses penyembuhan. Kecenderungan
peningkatan kasus penyakit yang terkait gizi pada semua kelompok rentan mulai dari ibu hamil,
anak, remaja, hingga lansia, memerlukan penatalaksanaan gizi secara khusus. Oleh karena itu
dibutuhkan pelayanan gizi yang bermutu untuk mencapai dan mempertahankan status gizi yang
optimal dan mempercepat penyembuhan. Untuk itu diperlukan upaya perbaikan gizi di dalam
keluarga dan pelayanan gizi pada individu karena kondisi kesehatannya harus dirawat di suatu
sarana pelayanan kesehatan semisal puskesmas.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum:
Memberikan informasi tentang hal- hal yang harus diperhatikan klien (ibu balita) dan atau
keluarga terkait gizi berhubungan dengan kondisi kesehatan pasien.
2. Tujuan Khusus:
a. Menyelenggarakan konseling gizi pada klien (ibu balita) dan keluarganya.
b. Membimbing dan mengarahkan klien (ibu balita) dalam memahami masalah gizi yang
dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya.
c. Melakukan pengkajian gizi, faktor yang berpengaruh terhadap gangguan gizi dan
status gizi dengan cara anamnesis diet.
d. Memantau perkembangan balita yang mempunyai masalah gizi kurang.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Memberikan konseling gizi kepada klien (ibu balita) sesuai dengan masalah gizi yang
dialami balita.
2. Rincian Kegiatan
a. Menerima rujukan dari kader posyandu atau bidan desa
b. Menjelaskan kepada klien tentang masalah gizi yang dialami
c. Memberikan konseling gizi
d. Melakukan monitoring dan evaluasi tindak lanjut

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas gizi menerima rujukan dari Kader Posyandu atau Bidan Desa.
2. Melakukan assesment meliputi :
a. Lakukan pengukuran Antropometri (BB , TB, LILA, dsb )
b. Tentukan status gizi (antropometri, lab, diagnosis dokter)
c. Catat data klinis pasien (suhu, tensi, ada / tidaknya muntah,dsb )
d. Dietary History : Tanyakan pola makan/ kebiasaan makan / ada atau tidaknya alergi
dan pantangan makan
3. Membuat diagnosa gizi dan menjelaskan tentang status gizi pasien
4. Memberikan intervensi konseling sesuai dengan masalahnya
5. Melakukan cek pemahaman terhadap konseling yang diberikan.
6. Pencatatan pada Form pelacakan gizi buruk / kurang.
7. Petugas gizi melakukan monitoring perkembangan klien dan evaluasi tindak lanjut kasus.

F. SASARAN
a. Balita dengan BB/U Kurang atau Buruk
b. Balita dengan BB/TB Kurus atau Sangat Kurus

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan konseling gizi luar gedung dilakukan setiap hari Selasa, Kamis dan Jumat
dihari efektif kerja

H. PENCATATAN, PELAPORAN, EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan atau pelaporan kegiatan dilakukan setiap bulan di akhir bulan pembukuan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan oleh penanggung jawab program
gizi serta melaporkan hasil kegiatan ke penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dan kepala puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai