POLITEKNIK KESEHATAN
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan nikmat sehat sehingga penyusun laporan ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan“PENGKAJIAN ASESMEN,
DIAGNOSA, INTERVENSI, MONITORING DAN EVALUASI (ADIME)” .ini dapat
selesai sesuai yang di harapkan.
Akhir kata saya ucapkanbanyak terimah kasih. Dan semoga laporan ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua untuk selanjutnya bahan
tambahan pengetahuan untuk lebih memperluas wawasan kita.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………..I
KATA PENGANTAR…………………………………………………II
DAFTAR ISI………………………………………………………….III
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….1
A. Latar belakang……………………………………………………..…...1
B. Tujuan ………………………………………………………………….….2
A. Asuhan gizi………………………………………………………………..3
B. DIAGNOSA GIZI………………………………………………………...4
C. Intervensi gizi…………………………………………………………….4
D. Konseling gizi …………………………………………………………...5
E. Penilaian pelaksanaan PGAT………………………………………..6
A. Hasil …………………………………………………………………………7
B. Pembahasan……………………………………………………………..11
BAB IV PENUTUP………………………………………………….12
A. Kesimpulan………………………………………………………………..12
B. Saran………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
Asuhan gizi merupakan proses penanganan problem gizi yang
sistematis dan akan memberikan tinhkat keberhasilan yang tinggi.
Tujuan pemberian asuhan gizi adalah mengembalikan pada status
gizi baik dengan mengintervensi gizi melalu edukasi dari konseling
gizi yang efektif, pemberian dietetik yang sesuai untuk sampel di
rumah sakit .kolaborasi dengan profesi lain sangat mempengaruhi
keberhasilan asuhan gizi yang terukur dilakukan untuk
menunjukkan keberhasilan penanganan asuhan gizi .
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang pengkajian
asesmen, diagnose, itervensi, monitoring, dan evaluasi (ADIME).
Pada usia dewasa
2. Tujuan khusus
a) Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pemenuhan gizi
pada usia dewasa dengan konsep dasar ADIME ( Asesmen,
diagnose, intervensi, monitoring, dan evaluasi) dengan
benar
b) Mahasiswa memahami tentang pemenuhan gizi pada usia
dewasa dengan konsep dasar ADIME (Asesmen,
diagnose,intervensi, monitoring, dan evaluasi) dengan tepat
c) Mahasiswa mampu melakukan ADIME ( Asesmen,
diagnose,intervensi, monitoring, dan evaluasi) pada kasus
usia dewasa yang tersedia melalui tahap-tahap yang benar
serta mengelolah menu pada kasus ibu menyusui.
2
BAB II
TINJAU PUSTAKA
A. Asuhan Gizi
3
bentuk beraneka jenis vitamin dan mineral. Proses asuhan gizi
terstandar merupakan siklus terdiri dari 4 langkah yang berukuran dan
saling berkaitan yaitu :
4
mengurangi gejala/tanda (sign & symptom). Tentukan pula jadwal dan
frekuensi asuhan. Output dari intervensi ini adalah tujuan yang
terukur, preskripsi diet dan strategi pelaksanaan (implementasi).
b. Mengukur hasil. Kegiatan ini adalah mengukur
perkembangan/perubahan yang terjadi sebagai respon terhadap
intervensi gizi. Parameter yang harus diukur berdasarkan tanda dan
gejala dari diagnosis gizi.
c. Evaluasi hasil berdasarkan ketiga tahapan kegiatan diatas akan
didapatkan 4 jenis hasil, yaitu:
1. Dampak perilaku dan lingkungan terkait gizi yaitu tingkat
pemahaman,perilaku,akses,dan kemampuan yang munkin
mempunyai pengaruh pada asupan makanan dan zat gizi.
2. Dampak asupan makanan dan zat gizi merupakan asupan
makanan dan zat gizi dari berbagai sumber,misalnya makanan,
minuman,suplemen,dan melalui rute enteral maupun
parenteral.
3. Dampak terhadap tanda dan gejala fisik yang terkait gizi yaitu
pengukuran yang terkait dengan atropometri,biokimia dan
parameter pemeriksaan fisik/klinis.
4. Dampak terhadap pasien/klien terhadap intervensi gizi yang
diberikan pada kualitas hidupnya.
d. Pencatatan pelaporan pencatatan dan laporan kegiatan asuhan gizi
merupakan bentuk pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan.
D. Konseling gizi
5
langkah,yaitu pengkajian gizi (Nutrition assessment), diagnosis gizi
(Nutrition Diagnosis), intervensi gizi (Nutrition invertention),Monitoring
dan evaluasi (Nutrition moitoring and evaluation).
6
BAB III
A. HASIL
Nama :X
Umur : 22 tahun
Jk : Perempuan
Diangnosa medis :
Asesmen /Reasessment Kesimpulan
ANTROPOMETRI Umur : 22 tahun Kekuranga BB
tingkat ringan
BB : 43 kg
TB : 155 cm
BBI : (TB-100)-(10% TB-
100)
= (155-100)(10%×155-
100)
=55−¿5,5
= 49,5 kg
7
BB 43
IMT :
TB¿ ¿
= 2,40 = 17,9
kg/cm
BIOKIMIA
FISIK/KLINIS
RIWAYAT GIZI X tidak menyukai ikan dan
pare, pola makan X yaitu 3
kali per hari,kebutuhan gizi
sehari masih tergolong
kurang .
Kebutuhan zat Gizi :
Energy : 1.720 kkal
Protein : 64,5 gr/hr
Lemak : 47,79 gr/hari
Karbohidrat : 258 gr/hr
8
1. Makanan yang di anjurkan :
karbohidrat kompleks seperti, nasi, jagung,
ubi,singkong,talas,kentang, sereal
daging yang tidak berlemak, ayam tnpa
kulit,ikan,telur,daging asap,susu.
Tempe,tahu,susu kedelai,kacang-kacangan yang di olah
goring atau santan kental.
Buah-buahan yang bnyak mengandung serat
Minyak tak jenuh seperti minyak kelapa sawit, minyak
kedelai, dan minyak jagung.
2. Makanan yang tidak di anjurkan:
Karbohidrat sederhana seperti : gula pasir,sirup, gula
merah, kue yang manis dan gurih.
Daging berlemak, daging kambing, dan daging yang di
olah dengan santan kental.
Kacang-kacangan yang di olah dengan cara
menggoreng.
Sayuran yang sedikit mngandung serat
Durian, alvokat, manisan buah-buahan, buah yang di
olah dengan gula dan susu full cream.
Minyak kelapa,kelapa dan santan.
Edukasi (Edukasi) :
1. Tujuan :
9
meningkatkan asupan
makanan sesuai kebutuhan.
Mencapai dan
mempertahankan asupan
status gizi optimal.
Mampu memonitoring terkait
pola makan yang baik, setelah
di lakukan edukasi
2. pengembangan keterampilan
dalam memilih makanan
3. kaitannya gizi dengan
kesehatan
Konseling (C) :
Motivasi untuk mencapai status
gizi normal
Pemecahan masalah dalam
mengatur pola makan yang
baik
PERUBAHAN DIET
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan kasus yang di alami oleh pasien Ny. X tersebut
pada table folmulir asuhan gizi dan rencana intervensi gizi yang pada
folmulir asuhan gizi mencakup skor IMT dan skor BBI pada kasus
tersebut mendapat skor IMT : 17,9 kg/cm dan BBI : 49,5 kg.
Pada table folmulir asuhan gizi terdapat pemeriksaan
asesmen/pengkajian gizi yang mengcakup data antropometri, riwayat
10
gizi, riwayat personal. Pada data antropometri terdapat kesimpulan
IMT pasien kekurangan berat badan kurang, riwayat gizi asupan
energy : 1,720, protein : 64,5 lemak : 47,79 karbohidrat : 258.dan
riwayat personal pasien Kebtuhan gizi seharinya masih tergolong
kurang kurang yaitu energy 70%, karbohidrat 50%, protein 60% dan
lemak 70%. Dalam penetapan diagnosis gizi terdapat berat badan
kurang di tandai dengan IMT = 17,9 kg/cm.
Pada intervensi gizi, terdapat tujuan, jenis diet, frekuensi
makanan, rekomendasi makanan yang di anjurkan dan tidak di
anjurkan, rute makanan, bentuk makanan, bentuk makanan, edukasi
dan konseling. Dan untuk monitoring dan evaluasi, ahli gizi di minta
untuk merencanakan perencanaan asupan makanan perhari serta
pemberian makanan untuk menambahkan berat badan menjadi
normal.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
pada folmulir asuhan gizi mencakup skor IMT dan skor BBI pada
kasus tersebut mendapat skor IMT : 17,9 kg/cm dan BBI : 49,5 kg.
B. Saran
12
Diagnose gizi membutuhkan intervensi gizi monitoring efaluasi gizi
dapat di lihat dari jumlah hasil dalam menyelesaikan penilaian proses
asuhan gizi terstandar (PAGT).
DAFTAR PUSTAKA
Buku Asuhan Gizi Klinik, UU No.28 th 2014. Buku penilaian status gizi, oleh
dewa nyoman supariasa, th 2014. Buku penuntun diet , oleh Dr. sunita
13
almatsier,M.Sc, th 2017. Buku prinsip dasar ilmu gizi, oleh sunita almatsier th
2016. Prof.Dr.Hardinsyah,MS th 2014. Gizi dalam daur kehidupan oleh Judith
sharlin & Sari Edelstein th 2014.
14