A. Latar Belakang
Status gizi adalah keadaan yang di akibatkan oleh keseimbangan antara
asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk
metabolisme tubuh. Penilaian status gizi dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa metode yaitu metode antropometri, biokimia, fisiologi dan klinik dan survei
konsumsi pangan.
Penilaian status gizi menggunakan metode antropometri dilakukan dengan
cara mengukur pertambahan linier dan massa pada tubuh. Pada kegiatan praktikum
mahasiswa akan mengukur pertumbuhan linier yaitu tinggi badan, tinggi lutut dan
rentang tangan serta pertambahan massa dengan metode pengukuran berat badan,
lingkar lengan atas, lingkar pinggang, lingkar panggil dan tebal lemak.
Modul praktikum ini disusun sebagai panduan pelaksanaan praktikum
penilaian status gizi. Modul ketiga ini merupakan bagian dari 4 jilid Modul pedoman
praktikum penilaian status gizi.
B. Jadwal Praktikum.
Pertemuan Materi
2.
Penentuan tinggi badan dengan menggunakan tinggi lutut dan rentang tangan
3.
Penentuan status gizi dengan menggunakan LILA, lingkar pinggang dan panggul
4. Penentuan status gizi dengan menggunakan tebal lemak
1
4. Dalam ruangan laboratorium peserta tidak diperbolehkan merokok,
makan/minum, membuat keributan dan hal-hal yang mengganggu jalannya
praktikum.
5. Ketua kelompok mengisi bon peminjaman alat 1 hari sebelum pelaksanaan
kegiatan praktikum.
6. Memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap selama kegiatan praktikum.
7. Setelah selesai kegiatan praktikum, mahasiswa diharuskan; membersihkan area
kerja dan alat praktikum yang digunakan.
8. Bagi peserta praktikum yang merusak alat laboratorium diharuskan mengganti
alat-alat tersebut dengan jenis dan merk yang sama paling lambat 3 (tiga) hari,
jika sampai waktu yang telah ditentukan mahasiswa tersebut belum
mengembalikan tidak diperkenankan ikut pada praktikum selanjutnya dan nilai
praktikum mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus.
9. Mahasiswa peserta praktikum wajib tanda tangan jurnal kontrol praktek setiap
akhir kegiatan praktikum.
10. Bagi mahasiswa di lingkungan Poltekkes Kemenkes Ternate, maupun
mahasiswa di luar Poltekkes Ternate, dosen apabila menggunakan laboratorium
yang ada di Program Studi Diploma III Gizi untuk kegiatan di luar kegiatan
PBM, seperti penelitian, pelatihan, pengabdian masyarakat dikenakan biaya
sewa laboratorium (tidak termasuk sewa alat).
*Untuk sewa alat-alat laboratorium, akan dikenakan biaya dengan
besaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2
3
Penentuan Status Gizi Menggunakan IMT
Tutorial 30
Persiapan 20
Praktik 100
Responsi 30
Laporan 60
C. Responsi
Responsi dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik. Penilaian kognitif
dilakukan dengan cara mahasiswa menjawab pertanyaan pada link. Penilaian afektif
dan psikomotorik dilakukan dengan melakukan pengamatan berdasarkan form
penilaian yang tersedia.
1. Sebutkan alat yang dapat mengukur tinggi badan?
2. Sebutkan alat yang dapat mengukur berat badan?
3. Sebutkan data apa saja yang diperlukan untuk menghitung indeks massa
tubuh?
4
D. Alat dan Bahan Praktik
1) Alat Tulis
2) Form Praktik
3) Microtoise
4) Timbangan berat badan
5) Kalkulator
E. Prosedur Kerja
1) Mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
5
4) Menjelaskan tujuan pengukuran tinggi badan
6
6) Melakukan validasi alat (microtoise)
7
11) Mencatat hasil pengukuran
8
15) Mempersiapkan klien untuk penimbangan berat badan: mengeluarkan barang
yang berada dikantong, melepaskan jaket atau melepaskan benda yang dapat
mempengaruhi hasil penimbangan
16) Meminta klien naik ke timbangan : posisi klien tepat berada di tengah
timbangan, klien menghadap lurus ke depan dan tidak ada yang menutupi layar
timbangan
17) Membaca hasil penimbangan dari arah depan tegak lurus dari atas layar
9
18) Mencatat hasil pengukuran
10
21) Menentukan kategori status gizi
11
Pembobotan Evaluasi Praktikum
Responsi 10%
Total 100%
G. Daftar Lampiran
1. Format Laporan Praktikum
2. Form Penilaian Sikap
3. Form Penilaian Proses Praktikum
4. Form Penilaian Laporan Praktikum
H. Daftar Pustaka
Aarestrup, J., Bjerregaard, L. G., Gamborg, M., Ängquist, L., Tjønneland, A.,
Overvad, K., Linneberg, A., Osler, M., Mortensen, E. L., Gyntelberg, F.,
Lund, R., Sørensen, T. I. A., & Baker, J. L. (2016). Tracking of body mass
index from 7 to 69 years of age. International Journal of Obesity, 40(9),
1376–1383.
Bann, D., Fitzsimons, E., & Johnson, W. (2021). Determinants of the population
health distribution: An illustration examining body mass index. In
International Journal of Epidemiology (Vol. 49, Issue 3, pp. 731–737).
Oxford University Press.
Frankenfield, D. C., Rowe, W. A., Cooney, R. N., Smith, J. S., & Becker, D. (2001).
Limits of Body Mass Index to Detect Obesity and Predict Body Composition.
In Nutrition (Vol. 17).
Hannan, W. J., Wrate, R. M., Cowen, S. J., & Freeman, C. P. L. (1995). Body Mass
Index as an Estimate of Body Fat. International Journal of Eating Disorders,
18(1), 91–97.
Lim, J. U., Lee, J. H., Kim, J. S., Hwang, Y. il, Kim, T. H., Lim, S. Y., Yoo, K. H.,
Jung, K. S., Kim, Y. K., & Rhee, C. K. (2017). Comparison of World Health
12
Organization and Asia-Pacific body mass index classifications in COPD
patients. International Journal of COPD, 12, 2465–2475.
Nuttall, F. Q. (2015). Body mass index: Obesity, BMI, and health: A critical review.
In Nutrition Today (Vol. 50, Issue 3, pp. 117–128). Lippincott Williams and
Wilkins.
Prentice, A. M., & Jebb, S. A. (2001). Beyond body mass index. Obesity Reviews, 2,
141–147.
Rundle, A. G., Factor-Litvak, P., Suglia, S. F., Susser, E. S., Kezios, K. L., Lovasi, G.
S., Cirillo, P. M., Cohn, B. A., & Link, B. G. (2020). Tracking of Obesity in
Childhood into Adulthood: Effects on Body Mass Index and Fat Mass Index
at Age 50. Childhood Obesity, 16(3), 226–233.
Twig, G., Yaniv, G., Levine, H., Leiba, A., Goldberger, N., Derazne, E., Ben-Ami Shor,
D., Tzur, D., Afek, A., Shamiss, A., Haklai, Z., & Kark, J. D. (2016). Body-
Mass Index in 2.3 Million Adolescents and Cardiovascular Death in
Adulthood. New England Journal of Medicine, 374(25), 2430–2440.
Weisell, R. C. (2002). Body mass index as an indicator of obesity. In Asia Pacific J
Clin Nutr (Vol. 11).
I. Link website
https://youtu.be/dyhetdT8E18
https://youtu.be/9QbQmfGflE0
13
PENENTUAN STATUS GIZI MENGGUNAKAN INDEKS MASSA TUBUH
Dosen Pengampu:
Nama :
NIM:
14
TAHUN 2020
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................
DAFTAR ISTILAH..................................................................................
BAB
I.PENDAHULUAN............................................................................
A. Latar
Belakang...........................................................................
B. Tujuan
Praktikum.......................................................................
C. Manfaat Praktikum.....................................................................
BAB II. TINJAUAN
PUSTAKA...................................................................
A. Pengukuran Berat Badan ………………...........................................
B. Pengukuran Tinggi
Badan……......................................................
C. Indeks Massa
Tubuh...................................................................
BAB III. METODE
KERJA........................................................................
A. Alat dan
Bahan ..........................................................................
B. Alur Kerja Pengukuran Berat
Badan..............................................
C. Alur Kerja Pengukuran Tinggi
Badan............................................
D. Alur Kerja Penentuan Status Gizi dengan
IMT................................
BAB IV. HASIL DAN
PEMBAHASAN..........................................................
A. Hasil Praktikum..........................................................................
B. Pembahasan..............................................................................
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................
A. Kesimpulan...............................................................................
B. Saran........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
15
LAMPIRAN...........................................................................................
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel1. Nama tabel...............................................................................
16
DAFTAR SINGKATAN
BB Berat Badan
17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berisi penjelasan pentingnya pengukuran status gizi dan metode
pengukuran status gizi dengan IMT. Format tulisan tahoma 11 dengan spasi
baris 1.15
B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Mengetahui tinggi badan, berat badan dan status gizi
responden.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui berat badan responden.
b. Mengetahui tinggi badan responden.
c. Mengetahui IMT responden.
C. Manfaat Praktikum
18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Berat Badan
Berisi telaah pustaka yang berasal dari artikel ilmiah, majalah ilmiah,
website resmi dan buku referensi, format penulisan Tahoma 11 dengan spasi
baris 1,15.
B. Tinggi Badan
C. Indeks Massa Tubuh
19
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
B. Alur Kerja Pengukuran Berat Badan
C. Alur Kerja Pengukuran Tinggi Badan
D. Alur Kerja Penenetuan Status Gizi dengan IMT
20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
D. Hasil
1. Pengukuran Tinggi Badan
Tabel 1. Hasil Pengukuran Tinggi Badan
21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Alipour, B. and Abbasalizad, M. (2015) ‘Body image perception and its association
with body mass index and nutrient intakes among female college students
aged 18 – 35 years from Tabriz , Iran’, Eat Weight Disord.
Althoff, T., Sosič, R., Hicks, J. L., King, A. C., Delp, S. L. and Leskovec, J. (2017)
‘Large-scale physical activity data reveal worldwide activity inequality’,
Nature. Nature Publishing Group, 547(7663), pp. 336–339.
Asil, E., Surucuoglu, M. S., Cakiroglu, F. P. and Ucar, A. (2014) ‘Factors That
Affect Body Mass Index of Adults’, Pakistan Journal of Nutrition, 13(5),
pp. 255–260.
23
DOKUMENTASI
24
25
Form Pemantauan Praktikum
Penilaian Status Gizi
Nama Mahasiswa:
NIM :
Ket :
No 1,2,3,4,8 :
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan tetapi salah
2 = melakukan benar
No 5,6,7
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan 25% dari prosedur secara benar
2 = melakukan 50% dari prosedur secara benar
26
3 = melakukan 75 % dari prosedur secara benar
4 = melaukan 100% prosedur secara benar
Ket :
No 1,5,6:
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan tetapi salah
2 = melakukan benar
No 2,3,4
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan 25% dari prosedur secara benar
2 = melakukan 50% dari prosedur secara benar
3 = melakukan 75 % dari prosedur secara benar
4 = melaukan 100% prosedur secara benar
Perhitungan IMT
27
No Kegiatan Skor Skor Max
1 Mempersiapkan data yang dibutuhkan 2
2 Menghitung IMT 4
3 Menentukan status gizi berdasarkan kategori yang telah ditetapkan 2
4 Mencatat hasil pengukuran 2
5 Menyampaikan hasil pengukuran 2
Total Skor 12
Nilai: Skor/12
Ket :
No 1,3,4,5:
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan tetapi salah
2 = melakukan benar
No 2
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan 25% dari prosedur secara benar
2 = melakukan 50% dari prosedur secara benar
3 = melakukan 75 % dari prosedur secara benar
4 = melaukan 100% prosedur secara benar
Nilai Praktikum:
(Nilai pengukuran tinggi badan + Nilai pengukuran berat badan + Nilai perhitungan IMT)/3
28
29
30
Penentuan Tinggi Badan dengan Tinggi Lutut dan Rentang
Tangan
Tutorial 30
Persiapan 20
Praktik 100
Responsi 30
Laporan 60
31
2) Alat apa yang digunakan untuk mengukur rentang tangan?
D. Alat dan Bahan Praktik
1) Alat Tulis
2) Form Praktik
3) Alat pengukur tinggi lutut
4) Meteran
5) Kalkulator
E. Prosedur Kerja
1) Mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
32
4) Menjelaskan tujuan pengukuran tinggi lutut
5) Mempersiapkan klien untuk pengukuran tinggi lutut: klien dalam posisi duduk
6) Melakukan validasi alat
7) Meminta klien untuk duduk dengan posisi tungkai dan paha membentuk sudut
900
33
8) Mengukur tinggi lutut klien
34
9) Membaca hasil pengukuran dengan posisi di depan klien dengan posisi mata
sejajar layar
10) Mencatat hasil pengukuran
35
14) Memvalidasi alat pengukuran rentang tangan
15) Mempersiapkan klien untuk pengukuran rentang tangan: meminta klien untuk
berdiri dengan tegak
16) Meminta klien untuk merentangkan tangan dengan lurus
17) Mengukur rentang tangan
18) Membaca hasil pengukuran
36
20) Menyampaikan hasil pengukuran
37
22) Menyampaikan hasil pengukuran estimasi tinggi badan klien
23) Mengucapkan terima kasih kepada klien
F. Evaluasi
Evaluasi mahasiswa lakukan melalui responsi, penilaian pelaksanaan proses praktik,
presentasi dan laporan praktikum
Pembobotan Evaluasi Praktikum
G. Daftar Lampiran
1. Format Laporan
2. Form Penilaian Sikap
3. Form Penilaian Proses Praktikum
4. Form Penilaian Laporan Praktikum
38
H. Daftar Pustaka
Brown, J. K., Whittemore, K. T., & Knapp, T. R. (2000). Is Arm Span an Accurate
Measure of Height in Young and Middle-Age Adults? In CLINICAL NURSING
RESEARCH (Vol. 9, Issue 1).
Cirillo, D. M., Hart, S. K., Reich, R. R., & Mason, T. M. (2018). Height measures:
Evaluating alternatives to standing height in the ambulatory setting. Clinical
Journal of Oncology Nursing, 22(5), 529–533.
Goon, D. ter, Lamina Toriola, A., Musa, D. I., & Akusu, S. (2011). THE
RELATIONSHIP BETWEEN ARM SPAN AND STATURE IN NIGERIAN ADULTS.
Kinesiology, 1, 38–43.
Lahner, C., & Kassier, S. (2016). True height and variability in estimates thereof
across race and gender. S Afr J Clin Nutr, 29(2), 64–67.
Maher Monier, M., Samir Sweed, H., Fawzi Abu-ElEzz, N., Abdelgaleel Anthropo-, A.
A., & Abdelgaleel, A. A. (2019). Anthropometric Parameters for Height
Estimation in Egyptian Elderly Males. In International Journal of Aging
Research (Vol. 2).
Pertiwi, J., Irene Kartasurya, M., Tri Hadi Lukmono, D., & Setyawan, H. (2018). A
Calculating Actual Stature of Elderly through Arm Span and Knee Height
Measurements. Health Notions, 2(2).
Popovic, S., Bjelica, D., Doina-Tanase, G., & Milasinovic, R. (2017). 57 15th
INTERNATIONAL SCIENTIFIC CONFERENCE OF MONTENEGRIN SPORTS
ACADEMY Poster Presentations Anthropology ESTIMATION OF STATURE
FROM ARM SPAN IN ALBANIAN POPULATION. In Monten. J. Sports Sci. Med
(Vol. 6, Issue 1).
Sari Nur Azkiyah, W., & Handayani, D. (2016). Indonesian Journal of Human
Nutrition Validitas Estimasi Tinggi Badan berdasarkan Tinggi Lutut pada
Lansia di Kota Malang (Validity of Height Estimation based on Knee Height in
the Elderly in Malang). Indonesian Journal of Human Nutrition , 3(2), 93–104.
Yabanci, N., Kiliç, S., & Şimşek, I. (2010). The relationship between height and arm
span, mid-upper arm and waist circumferences in children. Annals of Human
Biology, 37(1), 70–75.
Yunt, D.-J., Yun#, D.-K., Changt, Y.-Y., Limt, S.-W., Lees, M.-K., & Kim, S.-Y. (1995).
Correlations among height, leg length and arm span in growing Korean
children. In ANNALS OF HUMAN BIOLOGY (Vol. 22, Issue 5).
I. Link Website
https://youtu.be/nEkyBz6OZBY
39
ESTIMASI TINGGI BADAN MENGGUNAKAN TINGGI LUTUT DAN
RENTANG LENGAN
Dosen Pengampu:
Nama :
NIM:
40
TAHUN 2020
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................
DAFTAR ISTILAH..................................................................................
BAB I.PENDAHULUAN...........................................................................
D. Latar Belakang..........................................................................
E. Tujuan Praktikum......................................................................
F. Manfaat Praktikum.....................................................................
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................
D. Tinggi Lutut……………………………………………………………………………
E. Rentang Lengan …………………………………………………………………….
BAB III. METODE KERJA.......................................................................
E. Alat dan Bahan .........................................................................
F. Alur Kerja Pengukuran Tinggi Lutut.............................................
G. Alur Kerja Pengukuran Rentang ……............................................
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................
C. Hasil Praktikum..........................................................................
D. Pembahasan..............................................................................
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................
C. Kesimpulan...............................................................................
D. Saran........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
LAMPIRAN...........................................................................................
41
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel1. Nama tabel...............................................................................
42
DAFTAR SINGKATAN
BB Berat Badan
43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berisi penjelasan penggunaan tinggi lutut dan rentang lengan untuk
estimasi tinggi badan. Format tulisan tahoma 11 dengan spasi baris 1.15
B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Mengetahui tinggi lutut, rentang lengan dan tinggi badan
estimasi responden.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tinggi badan responden.
b. Mengetahui rentang tangan responden.
c. Mengetahui tinggi badan estimasi responden.
C. Manfaat Praktikum
44
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinggi Lutut
Berisi telaah pustaka yang berasal dari artikel ilmiah, majalah ilmiah,
website resmi dan buku referensi, format penulisan Tahoma 11 dengan spasi
baris 1,15.
B. Rentang Tangan
45
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
B. Alur Kerja Pengukuran Tinggi Lutut
C. Alur Kerja Pengukuran Rentang Tangan
46
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Pengukuran Tinggi Lutut
Tabel 2. Hasil Pengukuran Tinggi Lutut
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
48
DAFTAR PUSTAKA
Alipour, B. and Abbasalizad, M. (2015) ‘Body image perception and its association
with body mass index and nutrient intakes among female college students
aged 18 – 35 years from Tabriz , Iran’, Eat Weight Disord.
Althoff, T., Sosič, R., Hicks, J. L., King, A. C., Delp, S. L. and Leskovec, J. (2017)
‘Large-scale physical activity data reveal worldwide activity inequality’,
Nature. Nature Publishing Group, 547(7663), pp. 336–339.
Asil, E., Surucuoglu, M. S., Cakiroglu, F. P. and Ucar, A. (2014) ‘Factors That
Affect Body Mass Index of Adults’, Pakistan Journal of Nutrition, 13(5),
pp. 255–260.
49
DOKUMENTASI
50
51
Form Pemantauan Praktikum
Estimasi Tinggi Badan Menggunakan Tinggi Lutut dan Rentang Tangan
Nama Mahasiswa :
NIM :
Ket :
No 1,2,3,4,8,9 :
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan tetapi salah
2 = melakukan benar
No 5,6,7
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan 25% dari prosedur secara benar
2 = melakukan 50% dari prosedur secara benar
3 = melakukan 75 % dari prosedur secara benar
4 = melaukan 100% prosedur secara benar
52
Pengukuran Rentang Tangan
Ket :
No 1,5,6:
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan tetapi salah
2 = melakukan benar
No 2,3,4
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan 25% dari prosedur secara benar
2 = melakukan 50% dari prosedur secara benar
3 = melakukan 75 % dari prosedur secara benar
4 = melaukan 100% prosedur secara benar
53
Perhitungan Estimasi Tinggi Badan
Ket :
No 1,3,4,5:
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan tetapi salah
2 = melakukan benar
No 2
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan 25% dari prosedur secara benar
2 = melakukan 50% dari prosedur secara benar
3 = melakukan 75 % dari prosedur secara benar
4 = melaukan 100% prosedur secara benar
Nilai Praktikum:
(Nilai pengukuran tinggi lutut + Nilai pengukuran rentang tangan + Nilai perhitungan estimasi tinggi
badan)/3
54
Nilai: Pranata Laboratorium Pendidikan
55
56
Penentuan Status Gizi Menggunakan LILA, Lingkar Pingganng
dan Lingkar Panggul
57
A. Kemampuan akhir yang dicapai
1) Kognitif
a. Peserta didik memahami cara pengukuran LILA
b. Peserta didik memahami cara pengukuran lingkar pinggang
c. Peserta didik memahami cara pengukuran lingkar panggul
d. Peserta didik dapat menentukan status gizi dengan LILA
e. Peserta didik dapat menentukan status gizi dengan rasio lingkar pinggang
dan lingkar panggul
2) Afektif
a. Peserta didik menunjukkan rasa empati kepada klien
b. Peserta didik mengikuti proses praktikum sesuai dengan tata tertib
c. Peserta didik mampu berkomunikasi dengan baik
d. Peserta didik berpenampilan rapi
3) Psikomotor
a. Peserta didik dapat melakukan pengukuran LILA
b. Peserta didik dapat melakukan pengukuran lingkar pinggang
c. Peserta didik dapat melakukan perhitungan lingkar panggul
B. Waktu Pelaksanaan Praktikum
Tutorial 30
Persiapan 20
Praktik 60
Responsi 30
Laporan 60
C. Responsi
Responsi dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik. Penilaian kognitif
dilakukan dengan cara mahasiswa menjawab pertanyaan pada link. Penilaian afektif
dan psikomotorik dilakukan dengan melakukan pengamatan berdasarkan form
penilaian yang tersedia.
1. Sebutkan alat yang dapat mengukur LILA ?
2. Sebutkan posisi pita ukur saat melakukan pengukuran lingkar pinggang?
58
3. Sebutkan posisi pita ukur saat melakukan pengukuran lingkar panggul?
D. Alat dan Bahan Praktik
1) Alat Tulis
2) Form Praktik
3) Pita Ukur
4) Kalkulator
E. Prosedur Kerja
Penentuan status gizi dengan LILA
1) Mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
59
4) Menjelaskan tujuan pengukuran LILA
60
7) Membaca hasil pengukuran
8) Mencatat hasil pengukuran
61
9) Menghitung status gizi dengan menggunakan LILA
62
10) Menyampaikan hasil pengukuran dan status gizi klien Berdasarkan LILA
2. Memperkenalkan diri
63
3. Menanyakan identitas responden
64
5. Memvalidasi alat pengukuran (pita ukur)
6. Melakukan pengukuran lingkar pinggang
65
10. Membaca hasil pengukuran
11. Mencatat hasil pengukuran
66
13. Menentukan status gizi berdasarkan rasio lingkar pinggang dan lingkar
panggul
67
F. Evaluasi
Evaluasi mahasiswa lakukan melalui responsi, penilaian pelaksanaan proses praktik,
dan laporan praktikum
Pembobotan Evaluasi Praktikum
G. Daftar Lampiran
1. Format Laporan
2. Form Penilaian Sikap
3. Form Penilaian Proses Praktikum
4. Form Penilaian Laporan Praktikum
H. Daftar Pustaka
Cattermole, G. N., Graham, C. A., & Rainer, T. H. (2017). Mid-arm circumference
can be used to estimate weight of adult and adolescent patients. Emergency
Medicine Journal, 34(4), 231–236.
68
Cattermole, G. N., Leung, P. Y. M., Mak, P. S. K., Graham, C. A., & Rainer, T. H.
(2010). Mid-arm circumference can be used to estimate children’s weights.
Resuscitation, 81(9), 1105–1110.
de Hollander, E. L., Bemelmans, W. J. E., & de Groot, L. C. P. G. M. (2013).
Associations Between Changes in Anthropometric Measures and Mortality in
Old Age: A Role for Mid-Upper Arm Circumference? Journal of the American
Medical Directors Association, 14(3), 187–193.
Fakier, A., ChB, M., Petro, G., & Fawcus, S. (2017). Mid-upper arm circumference: A
surrogate for body mass index in pregnant women. SAMJ, 107(7).
Lear, S. A., James, P. T., Ko, G. T., & Kumanyika, S. (2010). Appropriateness of
waist circumference and waist-to-hip ratio cutoffs for different ethnic
groups. In European Journal of Clinical Nutrition (Vol. 64, Issue 1, pp. 42–
61). Nature Publishing Group.
Lemos-Santos, M. G. F., Valente, J. G., Gonçalves-Silva, R. M. V., & Sichieri, R.
(2004). Waist circumference and waist-to-hip ratio as predictors of serum
concentration of lipids in Brazilian men. Nutrition, 20(10), 857–862.
Sasanow, S. R., Georgieff, M. K., & Pereira, G. R. (1986). Mid-arm circumference
and mid-arm/head circumference ratios: Standard curves for anthropometric
assessment of neonatal nutritional status. The Journal of Pediatrics, 109(2).
Singh, D. (1994). Ideal Female Body Shape: Role of Body Weight and Waist-to-Hip
Ratio. International Journal of Eating Disorder, 16(3), 283–288.
Streng, K. W., Voors, A. A., Hillege, H. L., Anker, S. D., Cleland, J. G., Dickstein, K.,
Filippatos, G., Metra, M., Ng, L. L., Ponikowski, P., Samani, N. J., van
Veldhuisen, D. J., Zwinderman, A. H., Zannad, F., Damman, K., van der
Meer, P., & Lang, C. C. (2018). Waist-to-hip ratio and mortality in heart
failure. European Journal of Heart Failure, 20(9), 1269–1277.
I. Link website
https://youtu.be/cGWtRRNveLc
https://youtu.be/myaB4eZDBBc
69
PENENTUAN STATUS GIZI MENGGUNAKAN LILA,
LINGKAR PINGGANG DAN PANGGUL
Dosen Pengampu:
Nama :
NIM:
TAHUN 2020
70
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................
DAFTAR ISTILAH..................................................................................
BAB I.PENDAHULUAN...........................................................................
G. Latar Belakang..........................................................................
H. Tujuan Praktikum......................................................................
I. Manfaat Praktikum.....................................................................
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................
F. Lingkar Lengan Atas…………………………………….............................
G. Lingkar Pinggang……………….......................................................
H. Lingkar Panggul……...................................................................
BAB III. METODE KERJA.......................................................................
H. Alat dan Bahan .........................................................................
I. Alur Kerja Pengukuran LILA………….............................................
J. Alur Kerja Pengukuran Lingkar Pinggang dan Panggul..................
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................
E. Hasil Praktikum..........................................................................
F. Pembahasan..............................................................................
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................
E. Kesimpulan...............................................................................
F. Saran........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
LAMPIRAN...........................................................................................
71
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel1. Nama tabel...............................................................................
72
DAFTAR SINGKATAN
BB Berat Badan
73
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berisi penjelasan pentingnya pengukuran status gizi dan metode
pengukuran status gizi dengan LILA, lingkar pinggang dan panggul. Format
tulisan tahoma 11 dengan spasi baris 1.15
B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Mengetahui Lingkar Lengan Atas (LILA), Lingkar Pinggang,
Lingkar Panggul dan status gizi responden.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui LILA responden.
b. Mengetahui lingkar pinggang responden.
c. Mengetahui lingkar panggul responden.
d. Mengetahui status gizi responden.
C. Manfaat Praktikum
74
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LILA
Berisi telaah pustaka yang berasal dari artikel ilmiah, majalah ilmiah,
website resmi dan buku referensi, format penulisan Tahoma 11 dengan spasi
baris 1,15.
B. Lingkar Pinggang
C. Lingkar Panggul
75
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
B. Alur Kerja Pengukuran LILA
C. Alur Kerja Pengukuran Lingkar Pinggan dan Lingkar Panggul
76
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Pengukuran LILA
Tabel 3. Hasil Pengukuran LILA
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
78
DAFTAR PUSTAKA
Alipour, B. and Abbasalizad, M. (2015) ‘Body image perception and its association
with body mass index and nutrient intakes among female college students
aged 18 – 35 years from Tabriz , Iran’, Eat Weight Disord.
Althoff, T., Sosič, R., Hicks, J. L., King, A. C., Delp, S. L. and Leskovec, J. (2017)
‘Large-scale physical activity data reveal worldwide activity inequality’,
Nature. Nature Publishing Group, 547(7663), pp. 336–339.
Asil, E., Surucuoglu, M. S., Cakiroglu, F. P. and Ucar, A. (2014) ‘Factors That
Affect Body Mass Index of Adults’, Pakistan Journal of Nutrition, 13(5),
pp. 255–260.
79
DOKUMENTASI
80
81
Form Pemantauan Praktikum
Penilaian Status Gizi
Nama Mahasiswa:
NIM :
Pengukuran LILA
Sko
No Kegiatan r Skor Max
1 Mengucapkan salam 2
2 Memperkenalkan diri 2
3 Menanyakan Identitas klien 2
4 Menyampaikan tujuan Pengukuran 2
5 Melakukan kalibrasi alat 2
6 Memeriksa posisi klien 2
Pengukuran LILA
a. meminta klien mengangkat lengan baju sampai keatas dekat dengan pundak
b. Menanyakan lengan mana yang digunakan beraktifitas
7 4
c. Meminta klien mengangkat lengan bagian bawah kearah depan sehingga siku
lengan membentuk sudut 90 derajat
d. Mencari titik tengah
e. Mengukur LILA tepat pada titik tengah
8 Membaca hasil pengukuran 2
9 Mencatat hasil pengukuran 2
10 Menentukan status gizi berdasarkan LILA 4
11 Menyampaikan hasil pengukuran dan status gizi klien 2
Nilai: Skor/26 26
Ket
:
No 1,2,3,4,5,6,8,9,11 :
Sko
r 0 = tidak melakukan
1 = melakukan tetapi salah
2 = melakukan benar
No
7,10
Sko
r 0 = tidak melakukan
1 = melakukan 25% dari prosedur secara benar
2 = melakukan 50% dari prosedur secara benar
3 = melakukan 75 % dari prosedur secara benar
82
4 = melaukan 100% prosedur secara benar
Ket
:
No 1,2,3,4,5,6,8,9,11,12,13,14,15,16 :
Sko
r 0 = tidak melakukan
1 = melakukan tetapi salah
2 = melakukan benar
83
No
7,10
Sko
r 0 = tidak melakukan
1 = melakukan 25% dari prosedur secara benar
2 = melakukan 50% dari prosedur secara benar
3 = melakukan 75 % dari prosedur secara benar
4 = melaukan 100% prosedur secara benar
Nilai Praktikum:
(Nilai pengukuran LILA + Nilai pengukuran lingkar pinggang dan panggul)/2
84
85
86
Penentuan Status Gizi Menggunakan Tebal Lemak
Tutorial 30
Persiapan 20
Praktik 100
Responsi 30
Laporan 60
C. Responsi
Responsi dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik. Penilaian kognitif
dilakukan dengan cara mahasiswa menjawab pertanyaan pada link. Penilaian afektif
dan psikomotorik dilakukan dengan melakukan pengamatan berdasarkan form
penilaian yang tersedia.
87
1. Sebutkan alat yang dapat mengukur tebal lemak?
2. Sebutkan rumus untuk mengukur densitas tubuh?
3. Jelaskan kategori status gizi menurut tebal lemak?
D. Alat dan Bahan Praktik
1) Alat Tulis
2) Form Praktik
3) Pita Ukur
4) Kalkulator
5) Skinfold Caliper
E. Prosedur Kerja
1) Mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
88
4) Menjelaskan tujuan pengukuran tebal lemak
89
7) Mencatat hasil pengukuran
90
9) Mencatat hasil pengukuran
91
12) Melakukan pengukuran tebal lemak area suprailiaka
a. Tidak boleh ada pakaian pada bagian suprailiaka atau pinggang.
b. Subjek berdiri tegak dengan tangan dan kaki rileks
c. Cari bagian yang akan diukur, tandai dengan marker
d. Cubit bagian yang akan diukur, pastikan yang dicubit adalah lemak lalu
pasang rahang caliper pada bagian yang akan diukur
g. Untuk pengukuran yang kedua, dilakukan sekitar bagian yang sudah diukur
h. ±0.2-0.5 mm tergantung kepada caliper yang digunakan
i. Lakukan pengukuran lebih daru dua kali perbedaannya tidak boleh lebih dari
1 mm
92
Sumber : Lee dan Nieman, 1996; TANITA, 1996 diambil dari buku HANDBOOK
OF NUTRITIONAL ASSESSMENT 2nd Edition. 2011.
93
Sumber : TANITA, 2019
17) Menghitung berat lemak tubuh
18) Menyampaikan hasil pengukuran dan status gizi klien berdasarkan tebal lemak
F. Evaluasi
Evaluasi mahasiswa lakukan melalui responsi, penilaian pelaksanaan proses praktik,
dan laporan praktikum
Pembobotan Evaluasi Praktikum
G. Daftar Lampiran
94
1. Format Laporan
2. Form Penilaian Sikap
3. Form Penilaian Proses Praktikum
4. Form Penilaian Laporan Praktikum
H. Daftar Pustaka
Aslan, H. (2020). Relationships between body mass index and skinfold thickness of
exercised and sedentary young adults. African Educational Research Journal,
8(3), 422–431.
Henry, C. J., D/O Ponnalagu, S., Bi, X., & Tan, S. Y. (2018). New Equations to
Predict Body Fat in Asian-Chinese Adults Using Age, Height, Skinfold
Thickness, and Waist Circumference. Journal of the Academy of Nutrition
and Dietetics, 118(7), 1263–1269.
Lee, R. D., & Niemen, D. C. (2011). Nutritional Assessment (2nd ed.). Mosby.
Merrill, Z., Chambers, A., & Cham, R. (2020). Development and validation of body
fat prediction models in American adults. Obesity Science and Practice , 6(2),
189–195.
Ojo, G., & Adetola, O. (2017). The Relationship between Skinfold Thickness and
Body Mass Index in Estimating Body Fat Percentage on Bowen University
Students. Int. Biol. Biomed J, 3(3), 138–144.
Petri, C., Campa, F., Teixeira, V. H., Izzicupo, P., Galanti, G., Pizzi, A., Badicu, G., &
Mascherini, G. (2020). Body fat assessment in international elite soccer
referees. Journal of Functional Morphology and Kinesiology , 5(2).
Yeşil, E., Köse, B., & Özdemir, M. (2020). Is Body Adiposity Index a Better and Easily
Applicable Measure for Determination of Body Fat? Journal of the American
College of Nutrition, 39(8), 700–705.
I. Link website
https://youtu.be/hvC2TDs95xY
https://youtu.be/VBJuVfiKrbY
95
Mata Kuliah: Penilaian Status Gizi
Dosen Pengampu:
Nama :
NIM:
TAHUN 2020
96
Nama subjek :
Jenis Kelamin :
Tanggal Lahir :
Nama pengukur/observer :
Tanggal Pengukuran :
Bicep
Suprailiaka
Skapula
Jumlah (∑)
= …………… - ……………….
= ………………
= [................] x 100
= ..............%
b. menggunakan tabel sesuai dengan umur, jenis kelamin dan jumlah lipatan
lemak (mm) =…………..%
97
Form Pemantauan Praktikum Penilaian Status Gizi
98
Nama Mahasiswa :
NIM :
99
No Kegiatan Skor Skor
Max
15 Menghitung densitas tubuh 4
16 Menghitung persentasi lemak tubuh 4
17 Menentukan status gizi 2
18 Menghitung berat lemak tubuh 4
19 Menyampaikan hasil pengukuran dan status gizi klien 2
Total Skor 52
Ket :
No 1,2,3,4,5,6,8,10,12,14,17,19 :
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan tetapi salah
2 = melakukan benar
No 7,9,11,13,15,16,18
Skor 0 = tidak melakukan
1 = melakukan 25% dari prosedur secara benar
2 = melakukan 50% dari prosedur secara benar
3 = melakukan 75 % dari prosedur secara benar
4 = melaukan 100% prosedur secara benar
100
Penutup
Buku Modul Pengukuran Antropometri Dewasa ini disusun sebagai panduan bagi
dosen, pranata laboratorium Pendidikan dan mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum.
Peserta didik yang telah mengikuti kegiatan praktikum yang terdapat dalam modul ini
diharapkan dapat melakukan berbagai macam pengukuran antropometri. Ketrampilan
melakukan berbagai macam pengukuran antropometri merupakan hal yang wajib dimiliki
oleh setiap ahli gizi berkaitan dengan perannya sebagai tenaga kesehatan maupun
peneliti. Pengukuran antropometri digunakan oleh seorang ahli gizi untuk menentukan
status gizi seorang klien atupun suatu kelompok sebagai dasar penentuan diagnosa gizi.
101