Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
APLIKASI PEMANTAUAN ANEMIA PADA REMAJA

OLEH :
NAMA : NIM :
1. Rahima Nussy (19134110033)
2. Elvi F. I. Siando (20134110009)
3. Siti Maryam (20134110043)
4. Nurkhalifah septiyani albaar (21134110028)

PROGRAM STUDI D-III GIZI


POLTEKKES KEMENKES TERNATE
TAHUN AJARAN 2020/2021
LEMBARAN PENGESAHAN
1) Judul Naska Produktif : Aplikasi Pemantauan Anemia Pada Remaja
2) Bidang kegiatan :
3) Ketua Pelaksanaan Kegiatan :
a. Nama : Rahima.Nussy
b. NIM : 19134110033
c. Program Studi : D III GIZI
d. Institusi : POLTEKKES KEMENKES TERNATE
4) Anggota Pelaksanaan Kegiatan : 4 Orang
5) Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap Dan Gelar :
b. NIDN
6) Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :
b. Sumber lain :
7) Jangka Waktu Pelaksanaan :
Ternate 02 Oktober 2021

Dosen Pendamping Ketua Pelaksanaan Kegiatan

Ketua Jurusan
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

1.1 Latar belakang .....................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................

1.3 Tujuan ................................................................................................................

1.4 Manfaat ...............................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................

2.1 Definisi Aplikasi .................................................................................................

2.2 Pemantauan Anemia Pada Remaja ......................................................................

2.3 Pencegahan Anemia ...........................................................................................

2.4 Tips Sehat Untuk Pederita Anemia .....................................................................

BAB III METODE PELAKSANAAN .....................................................................

3.1 Wawancara ..........................................................................................................

3.2 Pembuatan Aplikasi Pemantauaan Anemia Pada Remaja ..................................

3.3 Pengenalan Aplikasi pemantauan Anemia Pada Remaja ....................................

BAB IV BIAYA KEGIATAN ..................................................................................


4.1Rancangan Biaya ..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Anemia adalah keadaan dimana terjadi penurunan jumlah masa eritrosit


yang ditunjukkan oleh penurunan kadar hemoglobin, hematokrit dan hitung
eritrosit. Sintesis hemoglobin memerlukan ketersediaan besi dan protein yang
cukup dalam tubuh Pada dasarnya, anemia dipengaruhi secara langsung oleh kons
umsi makanan sehari-hari yang kurang mengandung zat besi. Secara umum,
konsumsi makanan berkaitan erat dengan status gizi. Bila makanan yang
dikonsumsi mempunyai nilai yang baik, maka status gizi juga baik, sebaliknya
bila makanan yang  dikonsumsi kurang nilai gizinya, maka akan menyebabkan
kekurangan gizi dan dapat  menimbulkan anemia. (Nasruddin, Syamsu, and
Permatasari 2021)

Remaja putri lebih rentan terkena anemia karena remaja berada pada masa
pertumbuhan yang  membutuhkan zat gizi yang lebih tinggi termasuk zat besi
Dampak anemia pada remaja putri yaitu pertumbuhan terhambat, mudah
terinfeksi, mengakibatkan kebugaran atau kesegaran tubuh berkurang, semangat
belajar atau prestasi menurun. (Apriyanti 2019)

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2015. Perdarahan


merupakan penyebab kematian terbesar pada ibu yaitu sebanyak 30,1 %,
Perdarahan dapat disebabkan karena adanya anemia pada ibu hamil. Anemia
adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah di bawah normal.
(Atas et al. 2017)

Perkembangan teknologi yang yang disertai dengan perkembangan ilmu


pengetahuan disegala bidang mendorong hampir semua instansi kedalam
teknologi. Oleh karena itu penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
membangun aplikasi berbasis Android Mengenai pemantauan status gizi dan
Anemia pada remaja yang dimana didalamnya kita bisa mengetahui bagaimana
cara memantau adanya anemia, pengelompokkan IMT untuk mengetahui status
gizi, mengetahui kebutuhan sesuai angka kecukupan gizi (AKG), bagaimana cara
untuk mencegah terjadinya anemia serta memberikan tips sehat untuk yang sudah
menderita anemia.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah dari karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:

Bagai mana cara Implementasi pengembangan Aplikasi Pemantauan Status gizi


sebagai aplikasi Altenatif Untuk pemantauan Anemia Pada Remaja

1.3 Tujuan

a. Membentuk aplikasi androit pemantauan Anemia Pada remaja Di android


yang dapat melihat status giziasupan makanan dan tanda-tanda anemia

1.4 Manfaat

a. Memberikan Informasi Altenatif terkait dengan sumber aplikasi


pemantauan status gizi masyarakat dapat memantau status gizi

b. Memberikan informasi tentang manfaat dari aplikasi pemantauan status


gizi

c. Memberikan stimulasi bagaimana cara penggunaan aplikasi pemantauan


status gizi

d. Memberikan informasi tentang bagaimana cara penggunaan aplikasi untuk


pemantauan anemia

e. Memberikan informasi tentang bagaimana cara penggunaan aplikasi untuk


mengetahui pengelompokkan IMT

f. Memberikan informasi tentang bagaimana cara menggunakan aplikasi


untuk mengetahui kebutuhan sesuai AKG
g. Memberikan informasi dan edukasi tentang bagaimana cara pencegahan
anemia pada remaja melalui aplikasi

h. Memberikan informasi dan edukasi tentang bagaimana tips sehat untuk


penderita anemia melalui aplikasi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Aplikasi


Pengertian aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
penerapan dari rancang system untuk mengolah data yang menggunakan aturan
atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu program
komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari
pengguna.Menurut Wikipedia, aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan
suatu tugas yang diinginkan pengguna.(Widarma and Kumala 2018)

aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk


menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan
mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi
tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan
salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah
komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang
diharapkan. Pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan yang
difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya,
aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user.
(Widarma and Kumala 2018)

2.2 Pemantauan Anemia Para Remaja

Anemia adalah suatu kondisi medis dimanakadar hemoglobin kurang dari


normal. Kadar Hbnormal pada remaja putri adalah >12 g/dl. Remajaputri
dikatakan anemia jika kadar Hb <12 gr/dl1.Remaja adalah tahap umur yang
datang setelahmasa kanak-kanak berakhir, ditandai olehpertumbuhan fisik yang
cepat. Pada umumnya,anemia lebih sering terjadi pada wanita danremaja putri
dibandingkan dengan pria, yang sangatdisayangkan adalah kebanyakan penderita
tidak tahuatau tidak menyadarinya, bahkan ketika tahu punmasih menganggap
anemia sebagai masalah sepele(Kaimudin, Lestari, and Afa 2017)

Anemia merupakan suatu keadaan di manaada penurunan hemoglobin


(pemberi warna merahdan pengakut oksigen darah) per unit volume darah
dibawah kadar normal yang sudah di tentukan untukusia dan jenis kelamin
tertentu. Ketentuan WHO mengenai anemia ialah di bahwa 12 gm Hb/dl
darahbagi perempuan dan di bawah 14 gm Hb/dl darahuntuk laki-laki dan
hematocrit di bawah 34%.

Faktor-faktor pendorong anemia pada remaja putri


a. Adanya penyakit infeksi Penyakit infeksi mempengaruhi metabolisme
danutilisasi zat besi yang diperlukan dalam pembentukanhemoglobin
dalam darah. Selain itu, Penyakit infeksitertentu dapat mengganggu
pencernaan danmengganggu produksi sel darah merah.
b. Menstruasi yang berlebihan pada remaja putriMenstruasi pada remaja
putri biasanyamengakibatkan anemia, karena setiap bulan remajaputri
mengeluarkan darah haid. Remaja putri lebihsering terkena anemia
dibanding remaja putra
c. Perdarahan yang mendadak seperti kecelakaanPerdarahan ini bisa saja
akibat mimisan, lukakarena jatuh atau kecelakaan
d. Jumlah makanan atau penyerapan diet yang buruk Kekurangan zat besi
adalah penyebab utamaanemia. Apabila remaja mendapatkan
makananbergizi yang cukup, sangat kecil kemungkinannyamengalami
kekurangan zat besi, namun banyakremaja dari kalangan tidak mampu
yang kurangmendapatkan makanan bergizi sehingga mengalamianemia
dan gejala kurang gizi lainnya. Remaja darikalangan mampu juga dapat
terkena anemia bilamemiliki gangguan pola makan atau berpola makan
tidak seimbang Kebiasaan makan adalah tingkah laku manusia atau
kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan makan yang
meliputi sikap,kepercayaan dan pemilihan makanan. Sikap orang terhadap
makanan dapat bersifat positif dan negatif.(Kaimudin, Lestari, and Afa
2017)

2.3 Pencegahan Anemia


Menurut Dinkes Kota Bekasi (2007), anemia sangat berkaitan dengan
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu setiap 100.000 kelahiran
hidup terdapat 307 orang ibu yang meninggal. AKI adalah indikator Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) yang kini sedang gencar dibangun oleh Jawa
Barat. Data tahun 2003 menunjukkan prevalensi anemia ibu hamil di Jawa Barat
sebesar 51.7 persen dan prevalensi pada remaja putri sebesar 39 persen. Di Kota
Bekasi pada tahun 2006 terdapat 24 kasus kematian ibu dan 40 persen
penyebabnya adalah perdarahan karena anemia. Program Pencegahan dan
Penanggulangan Anemia Gizi Besi (PPAGB) pada remaja putri merupakan salah
satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat untuk
menurunkan prevalensi anemia yang masih tinggi pada remaja putri yang pada
akhirnya diharapkan dapat menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil.
Kegiatan ini berupa pemberian tablet tambah darah selama 4 bulan kepada
remaja putri. Beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat seperti Cirebon,
Subang, Cianjur, dan Bandung telah melaksanakan program tersebut pada tahun
2006 dan secara signifikan menunjukkan adanya penurunan prevalensi anemia
pada remaja putri baik pada siswa SMP maupun SMA yang diberikan tablet
tambah darah tersebut.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan seksi Kesehatan Keluarga


dan Gizi bekerja sama dengan seksi Promosi Kesehatan (Program UKS),
Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bekasi dan Puskesmas
Perumnas II serta Guru UKS di sekolah sasaran. Program pencegahan dan
penanggulangan anemia gizi besi pada remaja putri ini dilakukan dengan
pemberian tablet tambah darah selama 4 bulan. Program Pencegahan dan
Penanggulangan Anemia Gizi Besi (PPAGB) pada remaja putri ini berlangsung
dalam beberapa tahap diantaranya pemeriksaan kadar Hb darah dan recall pola
makan remaja putri yang dilakukan sebelum dan setelah pemberian tablet tambah
darah, pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri dan kegiatan
konseling gizi yang bertujuan untuk memantapkan kemauan dan kemampuan
remaja putri melaksanakan perilaku gizi yang baik dan benar agar tidak terjadi
anemia, pemantauan kepatuhan minum tablet tambah darah, dan evaluasi
kegiatan. Tablet tambah darah yang diberikan mengandung 250 mg Fe elemental
dan 0.25 mg asam folat ditambah vitamin dan mineral. Tablet tambah darah
diberikan 1 tablet setiap minggu dan 10 tablet pada waktu menstruasi sehingga
total tablet yang diminum selama 4 bulan kegiatan adalah 52 tablet.

2.4 Tips Sehat Untuk Penderita Anemia


Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi. Pada remaja harus mendapatkan asupan zat-zat gizi
yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan agar tercapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal. Ketidakseimbangan asupan dan perkembangan
minumbulkan masalah gizi. Salah satu penyebab masalah gizi adalah kurangnya
pengetahuan.
1. 1.Mengonsumsi makanan sesui dengan isi piringku
2. Berolahraga selama 30 menit
3. Mencuci tangan
4. Menjaga kebersihan rumah
5. Mengonsumsi tablet penambah darah sesuai anjuran
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Wawancara

Wawancara dengan remaja yang telah teridentifiasi anemia wawancara ini


di laksanakan untuk mengetahui pola makan pasien yang terkena anemia dan
masalah apa saja yang terjadi pada penderita anemia serta menganalisis apakah
makan yang di konsumsi sudah sesui dengan ini piringku atau tidak

3.2 Pembuatan Aplikasi Pemantauan Anemia pada Remaja

3.3 Pengenalan Aplikasi Pemantauan Anemia pada Remaja


BAB IV
RANCANGAN BIAYA
BAB V

BIODATA KETUA DAN ANGGOTA

Biodata Ketua Tim


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap :
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Program Studi : D – III Gizi
4. NIM :
5. Tempat dan Tanggal Lahir :
6. Alamat Email :
7. Nomor Telepon/HP :

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.
3.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.
Biodata Anggota I
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap :
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Program Studi : D – III Gizi
4. NIM :
5. Tempat dan Tanggal Lahir :
6. Alamat Email :
7. Nomor Telepon/HP :

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.
3.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.
Biodata Anggota II
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap :
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Program Studi : D – III Gizi
4. NIM :
5. Tempat dan Tanggal Lahir :
6. Alamat Email :
7. Nomor Telepon/HP :

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.
3.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.
Biodata Anggota III
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Nurkhalifah septiyani albaar
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Program Studi : D – III Gizi
4. NIM : 21134110028
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Ternate, 05 september 2003
6. Alamat Email : ifahalbaar2003@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP : 081244588804

8. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. HMJ
2.
3.

9. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP
5 NIDN
6 Tempat/Tanggal lahir
7 E-mail
8 Nomor Telepon/HP
9 Alamat Kantor
1 Nomor Telepon/Faks -
0
1 Mata Kuliah yang
1 Diampu

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk – Lulus

Anda mungkin juga menyukai