Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH SISTEM INFORMASI KESEHATAN

“SIHEPI”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. SITI NABILA SARI 10011181823038
2. HAPPY MIRA JORDANTI 10011181823040
3. ZHAFIRAH YANZLI ANISAH 10011281823090
4. YONATAN STIYAWAN 10011281823091
5. ARMY JUNIAR HIDAYAT 10011281823191
6. RAHMI SAVITRI 10011281823192
7. ANANDITA EKA PUTRI 10011281823193
8. DINDA ERIZKY PRAYOGI 10011381823154
9. TRI KURNIAWAN 10011381823160
10. ALIA FAIRUS 10011381823162

DOSEN PEMBIMBING : ZULDEFNI, SKM, MPH

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Pemurah, karena atas karunia dan berkat
kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.
Makalah ini merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan,
dengan materi pembahasan tentang “SIHEPI”. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi
kesempurnaannya.
Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Indralaya, November 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………….…...…….…2
Daftar Isi……………………………………………………….…...…….……….3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….…....4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….……...5
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian SIHEPI…………………………………………………….…...6
2.2 Level Pengguna Aplikasi SIHEPI……………………………………....….6
2.3 Fitur yang Ada pada SIHEPI……………………………………………....7
2.4 Struktur SIHEPI………………………………………………………....…7
2.5 Cara Penggunaan SIHEPI…….……….……….……….……….….……...8
2.6 Kelebihan Aplikasi SIHEPI………….…….……….……….……….……24
2.7 Kekurangan Aplikasi SIHEPI…….……….……….……….……….…….24
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………….……....25
3.2 Saran……………………………………………………….…...…….…..25
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….…….26

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini dalam dunia kesehatan, diagnosis penyakit menjadi hal yang sangat
sulit dilakukan. Namun demikian catatan rekam medis telah menyimpan gejala-gejala
penyakit pasien dan diagnosis penyakitnya.Hal seperti ini tentu sangat berguna bagi para
ahli kesehatan.Mereka dapat menggunakan catatan rekam medis yang sudah ada sebagai
bantuan untuk mengambil keputusan tentang diagnosis penyakit pasien.(Prasetyo, 2012).
Penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk di
Indonesia, yang terdiri dari Hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis A dan E, sering muncul
sebagai kejadian Luar Biasa, ditularkan secara fecal oral dan biasanya berhubungan
dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, bersifat akut dan dapat sembuh dengan baik.
Sedangkan Hepatitis B, C dan D (jarang) ditularkan secara parenteral, dapat menjadi
kronis dan menimbulkan cirrhosis dan lalu kanker hati. Virus Hepatitis B telah
menginfeksi sejumlah 2 milyar orang di dunia, sekitar 240 juta orang diantaranya menjadi
pengidap Hepatitis B kronik, sedangkan untuk penderita Hepatitis C di dunia
diperkirakan sebesar 170 juta orang. Sebanyak 1,5 juta penduduk dunia meninggal setiap
tahunnya karena Hepatitis.
Melihat kenyataan bahwa Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
serius dan mengglobal, maka pada tahun 2010 pada sidang WHA (World
HealthAssembly) ke 63 di Geneva tanggal 20 Mei 2010, Indonesia bersama Brazil dan
Colombia menjadi sponsor utama untuk keluarnya Resolusi tentang Hepatitis Virus,
sebagai Global Public Health Concern. Usulan ini diterima dan keluarlah resolusi tentang
Hepatits nomor 63.18 yang menyatakan bahwa :
a. Hepatitis virus merupakan salah satu agenda prioritas dunia
b. Tanggal 28 Juli ditetapkan sebagai Hari Hepatitis Sedunia
Semenjak keluarnya resolusi tersebut, setiap 2 tahun sekali dilakukan evaluasi
tingkat global tentang respons Pengendalian Hepatitis bagi negara negara anggota WHO.
Guna untuk akselerasi program Pengendalian Hepatitis tingkat global, berdasarkan

4
evaluasi respons semenjak keluarnya resolusi 63.18, maka Indonesia bersama 14 negara
lain, pada Sidang WHA bulan Mei 2014, mengusulkan resolusi untuk pengendalian
Hepatitis Virus, yaitu keluarlah resolusi 67.7 tentang Aksi Konkrit dalam Pengendalian
Hepatitis.
Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 Kondisi di atas menunjukkan bahwa pada
tahun 2013 secara Nasional diperkirakan terdapat 1,2 % penduduk di Indonesia mengidap
penyakit Hepatitis, dan kondisi ini meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun 2007, yaitu
sekitar 0,6 %. Apabila dikonversikan ke dalam jumlah absolut penduduk Indonesia tahun
2013 sekitar 248.422.956 jiwa, maka bisa dikatakan bahwa 2.981.075 jiwa penduduk
Indonesia terinfeksi Hepatitis.
Untuk mengendalikan virus hepatitis, Kementerian Kesehatan RI memiliki 5 aksi
utama salah satunya yaitu Pengembangan Surveilans Hepatitis untuk mendapatkan data
sebagai dasar untuk penyusunan respons penanggulangan. Oleh karena itu, pada tahun
2016 pemerintah mengembangkan Sistem Informasi Hepatitis atau biasa disingkat
"SIHEPI" untuk memudahkan pemerintah dalam melakukan pengambilan keputusan dan
membuat kebijakan untuk pengendalian penyakit Hepatitis di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah pengertian dari SIHEPI?


b. Apa sajakah level dari pengguna aplikasi SIHEPI?
c. Apa sajakah fitur yang terdapat pada SIHEPI?
d. Bagaimanakah struktur dari SIHEPI?
e. Bagaimanakah cara penggunaan SIHEPI?
f. Apa saja kelebihan aplikasi SIHEPI ?
g. Apa saja kekurangan aplikasi SIHEPI ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

a. Unuk mengetahui pengertian dari SIHEPI.


b. Untuk memahami level dari pengguna aplikasi SIHEPI.
c. Untuk memahami fitur-fitur yang terdapar pada SIHEPI.

5
d. Untuk mempelajari bagaimana struktur dari SIHEPI.
e. Untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan SIHEPI.
f. Untuk mengetahui kelebihan Aplikasi SIHEPI
g. Untuk mengethaui kekurangan Aplikasi SIHEPI.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SIHEPI

SIHEPI adalah Sistem Informasi Hepatitis dan PISP yang dikembangkan oleh
Subdit Diare dan Hepatitiihhhs. Sistem informasi ini meliputi sistem pelaporan untuk
penyakit diare, hepatitis dan Tifoid. Sistem ini dikembangkan pada bulan September 2016
dan selesai pada November 2016.
Dalam pengembangannya, sistem ini memadukan alur pelaporan yang saat ini
berjalan di fasyankes, dinas kesehatan kabupaten, dinas kesehatan propinsi maupun
nasional. Data pelaporan hepatitis dan PISP yang selama ini sulit untuk didapatkan secara
cepat, diharapkan dengan adanya sistem pelaporan secara elektronik ini bisa didapatkan
dengan mudah dan cepat.
Secara umum aplikasi dibagi dua jenis yaitu aplikasi offline yang diinstall di computer
milik fasyankes ( dalam hal ini adalah puskesmas) , serta aplikasi yang berjalan secara
online yang diakses oleh dinas kesehatan kabupaten, dinas kesehatan propinsi, maupun
subdit hepatitis dan pisp sebagai administrator tingkat nasional ).
Aplikasi dilengkapi dengan tampilan dalam bentuk laporan agregat yang bisa
ditelusuri sampai dengan tingkat puskesmas, serta dilengkapi juga dengan laporan dalam
format grafik, excel, maupun format PDF. Data individu pasien hepatitis, tifoid dan diare
akan dilaporkan sampai ke tingkat nasional dan tersimpan di server pusat dengan
dilengkapi Nomor Induk Kependudukan. Diharapkan dengan sudah disertakannya nomor
induk kependudukan, nantinya akan bisa mendukung sistem basis data kesehatan
penduduk di Indonesia.

2.2 LEVEL PENGGUNA APLIKASI


1. Administrator
2. Dinas Kesehatan Propinsi
3. Dinas Kesehatan Kabupaten
4. Fasyankes ( Puskesmas / Rumah Sakit )

7
2.3 FITUR YANG ADA PADA SISTEM
2.3.1 Aplikasi Offline, merupakan aplikasi yang diinstall di komputer milik fasilitas
pelayanan kesehatan (dalam hal ini adalah puskesmas). Aplikasi ini antara lain
berisi:
a. Data individu pasien diare, hepatitis dan tifoid
b. Laporan – laporan dalam bentuk tabel dan grafik
2.3.2 Aplikasi Online, merupakan aplikasi yang diakses oleh dinas kesehatan
kabupaten, dinas kesehatan provinsi, maupun subdit hepatitis dan PSIP sebagai
administrator tingkat nasional. Aplikasi ini antara lain berisi:
a. Data individu pasien diare, hepatitis dan tifoid
b. Laporan – laporan dalam bentuk tabel dan grafik
c. Dashboard sesuai indikator
d. Absensi laporan
e. Modul logistik ( sedang dalam pengembangan )
f. Integrasi dengan aplikasi SIP

2.4 STRUKTUR SISTEM

8
2.5 CARA PENGGUNAAN SIHEPI

Login aplikasi offline


Setelah aplikasi SIHEPI di install, maka aplikasi bisa diakses dengan membuka browser
Mozilla Firefox atau Google Chrome dan mengetik alamat http://localhost/sihepi, maka
akan terbuka tampilan seperti dibawah ini.

Login sebagai administrator dengan password : admin02 , password : admin1234.


Membuat User Fasyankes
Untuk membuat user fasyankes, bisa dipilih menu AdministratorUser
Administration. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

9
Setelah memilih User Administration, akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Untuk menambah user, klik Add User.

Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

10
Field Keterangan
Username Isi dengan username untuk login ke aplikasi
Level Akses Pilih Fasyankes
Propinsi Pilih sesuai dengan propinsi dari fasyankes
Kabupaten Pilih sesuai dengan kabupaten fasyankes
Fasyankes Pilih sesuai dengan fasyankes dari user
Password Isi dengan password aplikasi

Klik tombol Simpan.

Edit dan Delete Account Login


Untuk melakukan Editing atau menghapus user account, bisa di klik tombol edit atau
delete pada list user. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Klik tombol Edit untuk melakuan Editing user account, atau Delete untuk menghapus
user account.

11
Form
Mengisi data Pasien
Untuk mengisi data pasien bisa dipilih dari menu Form  Pasien. Seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.

Setelah klik data pasien, pilih tombol Add Patients. Seperti terlihat pada gambar
dibawah ini

Setelah klik tombol Add Patients, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini

12
13
Fields Keterangan
Kode Rekam Diisi dengan kode rekam medis pasien sesuai dengan
Medis yang berlaku di fasyankes
Nomor Diisi dengan nomor registrasi pasien
Registrasi
NIK Diisi dengan nomor induk kependudukan
Nama Lengkap Diisi dengan nama lengkap pasien sesuai dengan kartu
identitas

14
Tanggal Daftar Diisi dengan tanggal daftar pasien di fasyankes
Waktu daftar Diisi dengan jam kedatangan pasien saat daftar
Tanggal mulai Diisi dengan tanggal pasien dinyatakan sakit
sakit
Tempat Lahir Diisi dengan tempat lahir pasien
Tanggal lahir Diisi dengan tanggal lahir pasien
Jenis Kelamin Diisi dengan jenis kelamin pasien. Dengan pilihan:
 Laki – laki
 Perempuan
Kelompok Diisi dengan kelompok pasien, dengan pilihan :
Pasien  Umum
 BPJS Ketenagakerjaan
 Jamkesda
 JKN-BPJS
Cara bayar Bila pada kelompok pasien dipilih umum, maka akan
muncul pilihan :
 Gratis
 Tunai
Bila dipilih kelompok pasien yang lain, maka pada
cara bayar akan muncul pilihan sesuai dengan
kelompok pasien.
Nomor Kartu Diisi dengan nomor kartu keluarga pasien
Keluarga
Nama Kepala Diisi dengan nama kepala keluarga yang tertera pada
Keluarga kartu keluarga
Nomor Asuransi Diisi dengan nomor asuransi pasien
Alamat Diisi dengan alamat pasien sesuai dengan kartu
identitas
Propinsi Diisi dengan propinsi dari lokasi fasyankes berada
Kota Diisi dengan kota dari lokasi fasyankes berada

15
Kecamatan Diisi dengan kecamatan dari fasyankes berada
Kelurahan Diisi dengan nama kelurahan dari pasien sesuai
dengan lokasi fasyankes
Kode Pos Diisi dengan kode pos tempat tinggal pasien
Nomor Diisi dengan nomor telephone pasien
Telphone
Agama Diisi dengan agama pasien
Golongan Darah Diisi dengan jenis golongan darah pasien
Pendidikan Diisi dengan tinggakt pendidikan pasien , sesuai
dengan ijasah terakhir
Pekerjaan Diisi dengan jenis pekerjaan pasien
Status marital Diisi sesuai dengan status perkawinan terakhir, dengan
opsi :
 Belum kawin
 Kawin
 Cerai hidup
 Cerai mati
Nama Ayah Diisi dengan nama ayah dari pasien
Nama ibu Diisi dengan nama ibu dari pasien
Usia Otomatis terhitung sesuai dengan tanggal lahir pasien
Wilayah Kerja Terdiri dari opsi :
 Dalam wilayah kerja
 Luar wilayah kerja (masih dalam satu kota )
 Luar kota
Diagnosis Kerja Terdiri dari opsi :
 Diare ya /tidak
 Hepatitis B ya / tidak
 Hepatitis C ya / tidak
 Tifoid ya/ tidak
Status pasien Terdiri dari opsi :

16
 Hidup
 Meninggal

Klik tombol Simpan setelah melakukan pengisian data.

Menambah Data Kunjungan pasien


Untuk menambah data kunjungan pasien, bisa di klik dari menu Pasien  Data
Kunjungan.Seperti terlihat dari gambar dibawah ini.

Setelah di klik Data Kunjungan, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

17
Fields Keterangan
Diagnosis Terdiri dari opsi :
Kerja  Diare ya /tidak
 Hepatitis B ya / tidak
 Hepatitis C ya / tidak
 Tifoid ya/ tidak
Tanggal Diisi dengan rencana tanggal kunjungan yang akan datang
Kunjungan
Selanjutnya
Keterangan Diisi dengan keterangan pasien

Klik tombol Submit setelah mengisi perubahan data kunjungan pasien.

Register Harian Kunjungan Layanan Rehidrasi Oral (LRO)


Untuk pasien dengan diagnose kerja adalah Diare, maka akan muncul pada form LRO.
Form ini bisa diakses dari menu Form Register LROA.Seperti terlihat pada gambar
dibawah ini.

18
Setelah anda pilih, akan muncul form seperti dibawah ini.

Pilih tanggal kedatangan pasien yang akan anda buat registernya, klik tombol Search.

19
Nama pasien ,data lain dan tanggal kunjungan yang sesuai dengan tanggal laporan yang
dipilih akan muncul di list LRO. Seperti gambar diatas.
Isikan lanjutan kondisi pasien sesuai dengan kolom – kolom yang ada pada form LRO,
setelah selesai mengisi, klik tombol Simpan.

Tombol Simpan untuk menyimpan data pasien yang sudah di isi.


Tombol Excel untuk merubah format form pencatatan ke bentuk Excel
Tombol PDF untuk merubah format form pencatatan ke bentuk pdf.
Tombol Download untuk mendownload form LRO ke format yang akan dikirim ke
server SIHEPI.

Register Kuesioner 9B
Untuk pasien dengan kondisi diagnosis kerja adalah hepatitis B atau C dan jenis kelamin
adalah perempuan, maka akan muncul pada form register 9B. Bisa diakses dari menu
Form Register Kuesioner 9B. Seperti terlihat dari gambar dibawah ini.

Setelah di klik, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

20
Pilih bulan, tahun, klik tombol Search.
Pilih nama pasien yang akan masuk pada laporan dari list yang ada pada bagian atas
form. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Klik tombol Submit.


Setelah klik submit, maka akan muncul pada list form 9 B seperti terlihat pada gambar
dibawah ini.

Isikan form 9 B sesuai dengan kondisi perawatan pasien di puskesmas. Untuk kolom
yang diberi warna merah nantinya akan diisi oleh rumah sakit secara online setelah from
9 B ini diupload oleh puskesmas.

Register Kuesioner 10B


Register kuesioner ini diisi oleh pasien dengan kondisi diagnose kerja adalah hepatitis
dan bukan ibu hamil. Form ini bisa diakses dari menu Form Register Kuesioner 10 B.
Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

21
Setelah di klik, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Pilih bulan, tahun dan klik tombol Search. Sehingga akan muncul tampilan seperti
gambar dibawah ini.

Isikan data lanjutan register, klik tombol Simpan.

Tombol Simpan untuk menyimpan data pasien yang sudah di isi.


Tombol Excel untuk merubah format form pencatatan ke bentuk Excel
Tombol PDF untuk merubah format form pencatatan ke bentuk pdf.
Tombol Download untuk mendownload form 10 B ke format yang akan dikirim ke server

22
SIHEPI.

Register Tifoid
Untuk pasien dengan diagnose kerja Tifoid, bisa mengisi form register tifoid. Register
tifoid bisa diakses dari menu Form  Register Tifoid.

Setelah di klik, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Pilih bulan dan tahun register, klik tombol Search. Isi lanjutan perawatan dengan mengisi
sesuai dengan kolom pada form register.

Tombol Simpan untuk menyimpan data pasien yang sudah di isi.

23
Tombol Excel untuk merubah format form pencatatan ke bentuk Excel
Tombol PDF untuk merubah format form pencatatan ke bentuk pdf.
Tombol Download untuk mendownload Register Form Tifoid ke format yang akan
dikirim ke server SIHEPI.

2.6 KELEBIHAN APLIKASI SIHEPI

1. Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara periodic
dan teratur.
2. Aplikasi dilengkapi tampilan dalam bentuk laporan agregat yang bias ditelusuri sampai
dengan tingkat puskesmas.
3. Dilengkapi dengan laporan dalam format grafik, excel maupun format PDF.
4. Data individu pasien hepatitis dilaporkan sampai tingkat nasional dan tersimpan di server
pusat.
5. Dilengkapi Nomor Induk Kependudukan sehingga mendukung system basis data
kesehatan penduduk di Indonesia.

2.7 KEKURANGAN APLIKASI SIHEPI

1. Data yang disimpan di aplikasi SIHEPI dapat hilang dengan mudah jika terjadi masalah
pada computer.
2. SIHEPI tidak dapat diakses dengan cepat jika kondisi sinyal buruk.
3. Form harus didownload terlebih dahulu baru dikirim ke server SIHEPI, sehingga apabila
ada masalah baik di jaringan maupun computer, data-data bisa saja tidak terkirim ke
server.

24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

SIHEPIadalahSistemInformasi
yangmeliputisistempelaporanuntukpenyakitdiare,hepatitisdanTifoid.
Denganadanyasistempelaporansecaraelektronikinibisadidapatkandenganmudahdancepat.S
ecaraumumaplikasidibagiduajenisyaituaplikasiofflineyangdiinstalldicomputermilikfasyan
kes(dalamhaliniadalahpuskesmas),sertaaplikasiyangberjalansecaraonlineyangdiaksesoleh
dinaskesehatankabupaten,dinaskesehatanpropinsi,maupunsubdithepatitisdanpispsebagaia
dministratortingkatnasional).

3.2 Saran

Perlu agar kiranya upaya pengumpulan


dataDeteksiDiniHepatitisbaiksecaramanualmaupunelektronik(SIHEPI) yang cepat dan lengkap
terus ditingkatkan denganmemanfaatkan software pelaporan yang sudah ada.

25
DAFTAR PUSTAKA

https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/15073000001/w-a-s-p-a-d-a-2-9-juta-lebih-penduduk-
indonesia-mengidap-hepatitis.html (diakses pada tanggal 06 November 2019)

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Sistem+informasi+hepatitis&btn
G=#d=gs_qabs&u=%23p%3Da5aYZg-wXGcJ (diakses pada tanggal 06 November
2019)

Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi SIHEPI (Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik


Indonesia, 2016)

26

Anda mungkin juga menyukai