Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

Pembimbing:

dr. Richard Lawalata

NIP. 19600515 198802 1 003

Disusun oleh:

dr. Clara Amenta

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

SUNGAI MALANG

Jalan Negara Dipa RT VII Sungai Malang Amuntai 71418

2017
PENDAHULUAN

I. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014

Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak merupakan acuan
bagi tenaga kesehatan yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan dasar/primer, kelompok profesi,
tenaga pendidik, petugas lapangan Keluarga Berencana, petugas sosial yang terkait dengan pembinaan
tumbuh kembang anak, organisasi profesi dan pemangku kepentingan terkait pertumbuhan,
perkembangan, dan gangguan tumbuh kembang anak. Pemantauan pertumbuhan, perkembangan, dan
gangguan tumbuh kembang anak merupakan bagian dari kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan
terhadap Bayi, Anak Balita, dan Anak Prasekolah, untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak
usia dini dan kesiapan anak memasuki jenjang pendidikan formal, dan diarahkan untuk meningkatkan
status kesehatan dan gizi, kognitif, mental, dan psikososial anak.

Pemantauan pertumbuhan, perkembangan, dan gangguan tumbuh kembang anak dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan dasar dan di taman kanak-kanak, diselenggarakan oleh guru taman kanak-kanak
bekerjasama dengan orang tua anak didik dan tenaga kesehatan. Pemantauan pertumbuhan dilakukan
pada anak usia 0 (nol) sampai 72 (tujuh puluh dua) bulan melalui penimbangan berat badan setiap bulan
dan pengukuran tinggi badan setiap 3 (tiga) bulan serta pengukuran lingkar kepala sesuai jadwal.
Pemantauan perkembangan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan pada anak usia 0 (nol) sampai 12 bulan dan
setiap 6 (enam) bulan pada anak usia 12 (dua belas) sampai 72 bulan. Pemantauan gangguan tumbuh
kembang anak dilakukan sesuai jadwal umur skrining.

Pemantauan pertumbuhan, perkembangan, dan gangguan tumbuh kembang anak harus


diselenggarakan secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan:

a. stimulasi yang memadai;

b. deteksi dini;

dan c. intervensi dini, gangguan tumbuh kembang anak.

Stimulasi, deteksi dini, dan intervensi diselenggarakan secara komprehensif, berkualitas, dan
berkelanjutan oleh tenaga kesehatan dan petugas lintas sektor.

Setiap puskesmas yang melaksanakan kegiatan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Gangguan
Tumbuh Kembang Anak melakukan :

a. pencatatan kegiatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) anak; dan


b. pelaporan kesehatan Bayi, Anak Balita dan Anak Prasekolah di wilayah kerjanya.

II. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat Pelayanan
Kesehatan Dasar
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya
antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak
anak masih di dalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil
hingga melahirkan, ditujukan untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat
(intact survival). Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan sampai
lima tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik,
mental, emosional maupun sosial serta memiliki inteligensi majemuk sesuai dengan potensi
genetiknya.
Berbeda dengan otak orang dewasa, otak balita (bawah lima tahun) lebih plastis.
Plastisitas otak pada balita mempunyai sisi positif dan negatif. Sisi positifnya, otak balita lebih
terbuka untuk proses pembelajaran dan pengkayaan. Sisi negatifnya, otak balita lebih peka
terhadap lingkungan utamanya lingkungan yang tidak mendukung seperti asupan gizi yang tidak
adekuat, kurang stimulasi dan tidak mendapat pelayanan kesehatan yang memadai. Oleh karena
masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan
masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi, maka masa balita disebut
sebagai “masa keemasan” (golden period), “jendela kesempatan” (window of opportunity) dan
“masa kritis” (critical period).
Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita
yang menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga
(orang tua, pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya), masyarakat (kader, tokoh masyarakat,
organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya) dengan tenaga profesional
(kesehatan, pendidikan dan sosial), akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini
dan kesiapan memasuki jenjang pendidikan formal. Indikator keberhasilan pembinaan tumbuh
kembang anak tidak hanya meningkatnya status kesehatan dan gizi anak tetapi juga mental,
emosional, sosial dan kemandirian anak berkembang secara optimal. Pembinaan tumbuh
kembang anak memerlukan perangkat instrumen untuk stimulasi, deteksi dan intervensi dini
penyimpangan tumbuh kembang termasuk format rujukan kasus dan pencatatan-pelaporan
kegiatan.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Agar semua balita umur 0-5 tahun dan anak prasekolah umur 5-6 tahun tumbuh dan berkembang
secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta
mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini.
Tujuan Khusus
1) Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua balita dan anak prasekolah
di wilayah kerja Puskesmas.
2) Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang pada semua balita dan
anak prasekolah di wilayah kerja Puskesmas.
3) Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dan anak prasekolah dengan
penyimpangan tumbuh kembang.
4) Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di Puskesmas.

C. Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular,
berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat
diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang
dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan
sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh.
Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau.
a. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri,
dan sebagainya.
b. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot
kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis,
dan sebagainya.
c. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk
memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan
sebagainya.
d. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak
(makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh anak,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya.

Tahapan Perkembangan Anak Menurut Umur


Umur 0-3 bulan
o Mengangkat kepala setinggi 45 0 .
o Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah.
o Melihat dan menatap wajah anda.
o Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
o Suka tertawa keras.
o Bereaksi terkejut terhadap suara keras.
o Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum.
o Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, kontak.
Umur 3-6 bulan
o Berbalik dari telungkup ke telentang.
o Mengangkat kepala setinggi 90o.
o Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil.
o Menggenggam pensil.
o Meraih benda yang ada dalam jangkauannya.
o Memegang tangannya sendiri.
o Berusaha memperluas pandangan.
o Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil.
o Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik.
o Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain sendiri. I.
Umur 6-9 bulan
o Duduk (sikap tripoid – sendiri).
o Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan.
o Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang.
o Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya.
o Memungut 2 benda, masing-masing tangan pegang 1 benda pada saat yang bersamaan.
o Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup.
o Bersuara tanpa arti, mamama, bababa, dadada, tatatata.
o Mencari mainan/benda yang dijatuhkan.
o Bermain tepuk tangan/ciluk ba.
o Bergembira dengan melempar benda.
o Makan kue sendiri.
Umur 9-12 bulan
o Mengangkat badannya ke posisi berdiri.
o Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi.
o Dapat berjalan dengan dituntun.
o Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan.
o Mengenggam erat pensil.
o Memasukkan benda ke mulut.
o Mengulang menirukan bunyi yang didengar.
o Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti.
o Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja.
o Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan.
o Senang diajak bermain ”CILUK BA”
o Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal.

Umur 12-18 bulan


o Berdiri sendiri tanpa berpegangan.
o Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali.
o Berjalan mundur 5 langkah.
o Memanggil ayah dengan kata ”papa”, memanggil ibu dengan kata ”mama”.
o Menumpuk 2 kubus.
o Memasukkan kubus di kotak.
o Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa mengeluarkan suara yang
menyenangkan atau menarik tangan ibu o Memperlihatkan rasa cemburu / bersaing.
Umur 18-24 bulan
o Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik.
o Berjalan tanpa terhuyung-huyung.
o Bertepuk tangan, melambai-lambai.
o Menumpuk 4 buah kubus.
o Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
o Menggelindingkan bola kearah sasaran.
o Menyebut 3– 6 kata yang mempunyai arti.
o Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga.
o Memegang cangkir sendiri, belajar makan - minum sendiri.
Umur 24-36 bulan
o Jalan naik tangga sendiri.
o Dapat bermain dan menendang bola kecil.
o Mencoret-coret pensil pada kertas.
o Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata.
o Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta.
o Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih.
o Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta.
o Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah.
o Melepas pakaiannya sendiri.
Umur 36-48 bulan
o Berdiri 1 kaki 2 detik
o Melompat kedua kaki diangkat
o Mengayuh sepeda roda tiga.
o Menggambar garis lurus
o Menumpuk 8 buah kubus.
o Mengenal 2-4 warna.
o Menyebut nama, umur, tempat.
o Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan.
o Mendengarkan cerita.
o Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
o Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
o Mengenakan sepatu sendiri.
o Mengenakan celana panjang, kemeja, baju
Umur 48-60 bulan
o Berdiri 1 kaki 6 detik.
o Melompat-lompat 1 kaki.
o Menari.
o Menggambar tanda silang.
o Menggambar lingkaran.
o Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh.
o Mengancing baju atau pakaian boneka.
o Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
o Senang menyebut kata-kata baru.
o Senang bertanya tentang sesuatu
o Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar.
o Bicaranya mudah dimengerti
o Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya
o Menyebut angka, menghitung jari
o Menyebut nama-nama hari
o Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
o Menggosok gigi tanpa dibantu.
o Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu.
Umur 60-72 bulan
o Berjalan lurus.
o Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik.
o Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap
o Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
o Menggambar segi empat.
o Mengerti arti lawan kata
o Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih
o Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya.
o Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10
o Mengenal warna-warni o Mengungkapkan simpati
o Mengikuti aturan permainan
o Berpakaian sendiri tanpa dibantu
Jenis Skrining yang dilakukan
PELAKSANAAN KEGIATAN

Nama : dr. Clara Amenta


Pendamping : 1. Bidan Piket
2. Petugas Gizi
Hari / Tanggal Pelaksanaan : Kamis / 30 April 2017
Tempat Pelaksanaan : Pojok Gizi dan Imunisasi Puskesmas Sei Malang
Alur Pelayanan :

Ibu membawa Pendaftaran dan


anaknya Pencatatan Data Penimbangan Berat
Anak Badan dan
Pengukuran Tinggi
Badan Anak

Penyesuaian Umur :
Pencatatan Hasil dan
1. Stimulasi dan Deteksi
Pelaporan
Perkembangan Anak
2. Imunisasi

Rujukan bila
diperlukan

Hasil Kegiatan

Nama Jenis Umur Berat Tinggi Lingkar KPSP Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
Kelamin Badan Badan Kepala Daya Lihat Daya Mental
(kg) (cm) (cm) Dengar Emosional
M. Salihin L 3 bulan 6 57,5 39 Normal - Normal -
Inara P 3 bulan 5,7 60 34 Normal - Normal -
Azka
Afizah L 9 bulan 7,5 68 45 Normal - Normal -
Gavin
Raisya P 18 8,1 78 46 Normal - Normal CHAT (-)
bulan
Rafa L 18 9 74 47 Normal - Normal CHAT (-)
bulan
Hazmi L 9 bulan 8 66 44 Normal - Normal -
Khairil L 6 bulan 8,8 78,5 43 Normal - Normal -
M. Daffa L 3 bulan 5,9 60,5 40 Normal - Normal -
Nur Syifa P 9 bulan 6,9 69,5 43 Normal - Normal -
A. Ahzhar L 9 bulan 7,1 64 44 Normal - Normal -
Rizka P 6 bulan 6,3 60,5 40 Normal - Normal -
Istiqamah
M. Novi L 6 bulan 8,3 70 45 Normal - Normal -

Kesimpulan : Dari 12 orang anak yang diperiksa stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang
anak, diperoleh data sebagai berikut :

1. Jumlah Bayi / Balita Laki-Laki : 8 orang


2. Jumlah Bayi / Balita Perempuan : 4 orang
3. Hasil Pemeriksaan KPSP Normal : 12 orang
4. Hasil Pemeriksaan KPSP Tidak Normal :-
5. Pemeriksaan Daya Lihat : Tidak Dilakukan
6. Pemeriksaan Daya Lihat Tidak Normal :-
7. Pemeriksaan Daya Dengar Normal : 12 orang
8. Pemeriksaan Daya Dengar Tidak Normal : -
9. Pemeriksaan Mental Emosi Usia 18 bulan : CHAT Tidak Dilakukan

Anda mungkin juga menyukai