Anda di halaman 1dari 13

Identitas Pasien

• Nama : By.takiyah
• Tgl lahir : 05/09-2016
• No. RM : 03.43.91
• Jenis klamin : laki-laki
Anamnesis
• Keluhan Utama : bayi kuning
• Keluhan tambahan : gerakan menghisap kurang
• Telaah: kuning dialami sejak hari ke 3 lahir ,
gerakan menghisap kurang (+) dialami sejak hari
pertama lahir
• Riwayat penyakit sekarang : lahir secara normal,
segera menangis.
• Riwayat Penyakit Terdahulu: -
• Riwayat Persalinan : normal, ditolong
dokter,BBL:2910g
PBL : 49cm, Lk:
34,5 cm,LD: 31 cm
• Riwayat Nutrisi : ASI
• Riwayat Imunisasi : hepatitis B 1x
Keadaan umum: baik
Kesadaran : CM
GCS :15
Vital Sign : HR = 140 x/I (normal: 100-150)
RR = 30x/i ( normal:35-55 )
T = 36,8 c

Status Antropometri
BB = 2910, PB = 49 cm, LK : 34,5cm, LD: 31cm
Pemeriksaan Fisik
Kulit : kuning
Rambut : Hitam
Kepala :N
Wajah :N
Mata : Konjungtiva pucat (-), Hiperemis (-), Sklera
Ikterik(+), Reflek Cahaya (+), Pupil Isokor (+),
Palpebra Edema (-)
Telinga : DBN
Hidung : DBN
Mulut : DBN
Leher : DBN
Paru : I = Bentuk dada (Simetris), Retraksi Interkosta (-)
P = Stem Fremitus tidak diperiksa
P = tidak dilakukan
A = vesikular
Jantung : Bunyi Jantung S1, S2 Normal
Abdomen: I = Datar
P = Soepel (+) Pembesaran Organ (-)
P = tidak dilakukan
A = Peristaltik (+) normal

Genitalia : DBN

Diagnosa Banding
1. Neonatus jaundice ec sepsis
2. Atresia biliaris
3. Hepatitis neonatal
4. Breast milk jaundice

Diagnosa Sementara
Neonatus jaundice es sepsis
Terapi Sementara
 Ivfd N5 12 gtt/i mikro
 Ijeksi biocef 150 mg/12 jm
 Injeksi gentamisin 15 mg/36jm
 Urdafalk 3x30 mg
 Diet asi /pasi adlibitum

Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (DL)
Hb : 12,7 mg/dl
Leukosit :19310 mm/3
LED :6
Trombosit: 394000 /mm3
Eritrosit :3.560.000 /mm3
Foto thoraks:
Kesan kedua paru berkembang baik.

Liver fungtion :
Bilirubin total: 19,4 mg/dl( normal 0,2-1,5)
Bilirubin direk: 0,3 mg/dl (normal 0,0-0,5)
Bilirubin indirek: 19,1 mg/dl( normal 0,0-1,0)
Follow up
Tgl 08/09-2016
S : kuning (-)
O : HR =125 x/i, RR = 40x/i,
A :neonatal jaundice ec sepsis
P :
 Ivfd N5 12 gtt/i mikro
 Ijeksi biocef 150 mg/12 jm
 Injeksi gentamisin 15 mg/36jm
 Urdafalk 3x30 mg
 Diet asi /pasi adlibitum
Follow up
Tgl 09/09-2016
S : kuning (-)
O : HR = 127 x/i, RR = 40x/i,
A :neonatal jaundice ec sepsis
P :
 Ivfd N5 12 gtt/i mikro
 Ijeksi biocef 150 mg/12 jm
 Injeksi gentamisin 15 mg/36jm
 Urdafak 3x30 mg
 Diet asi /pasi adlibitum
Tgl 10/09-2016
S : kuning (-)
O : HR = 110 x/i, RR = 40 x/i,
A :neonatal jaundice ec sepsis
P :
 Ivfd N5 12 gtt/i mikro
 Ijeksi biocef 150 mg/12 jm
 Injeksi gentamisin 15 mg/36jm
 Urdafak 3x30 mg
 Diet asi /pasi adlibitum
Tgl 11/09-2016
S : kuning (-)
O : HR = 100 x/i, RR = 38 x/i,
A :neonatal jaundice ec sepsis
P :
 Ivfd N5 12 gtt/i mikro
 Ijeksi biocef 150 mg/12 jm
 Injeksi gentamisin 15 mg/36jm
 Urdafak 3x30 mg
 Diet asi /pasi adlibitum
Cek bilirubin total:8,4. bilirubin direk 0,2 . Bilirubin indirek :8,2
Resume
• Keluhan Utama : bayi kuning
1. Pemeriksaan Fisik :sklera ikterik(+), kulit ikterik
+
2. Pemeriksaan Lab : DL normal, Bilirubin total:
19,4 mg/dl.Bilirubin direk: 0,3.Bilirubin indirek:
19,1 mg/dl
3. Terapi :
 Ivfd N5 12 gtt/i mikro
 Ijeksi biocef 150 mg/12 jm
 Injeksi gentamisin 15 mg/36jm
 Urdafalk 3x30 mg
 Diet asi /pasi adlibitum
Literatur
Ikterus fisiologis
Ikterus normal yang dialami bayi baru lahir, tidak memunyai dasar patologis
dan tidak berpotensi menjadi kern ikterus. Ikterus fisiologis memiliki
tanda-tanda :
1. Timbul hari kedua atau ketiga setelah bayi lahir.
2. Kadar bilirubin indirek tidak lenih dari 10mg/dl pada neonatus cukup
bulan, dan 12,5 mg/dl pada neonatus kurang bulan.
3. Kecepatan kadar bilirubin tidak lebih dari 5mg/dl per hari
4. Ikterus menghilang pada 10 hari pertama
5. Kadar bilirubin direk tidak lebih dari 1mg/dl
Ikterus patologis
Ikterus yang memiliki dasar patologis dengan kadar bilirubin mencapai suatu
nilai yang disebut hiperbilirubinemia.ikterus patologis memiliki tanda-
tanda:
1. Ikterus terjadi dalam 24 jam pertama
2. Kadar bilirubin indirek melebihi 10mg/dl pada neonatus cukup bulan, dan
melebihi 12,5 pada neonatus kurang bulan.
3. Peningkatan kadar bilirubin lebih dari 5mg/dl per hari
4. Kadar bilirubi direk melebihi 1mg/dl
5. Mempunyai hubungan dengan proses hemolitik
Ikterus obstruktiva
Obstruksi dalam enyaluran emedu dapat terjadi didalam hepar
ataupun diluar hepar, akibat obstruksi daat terjadi penumpukan
bilirubin tidak langsung, bila kadarnya melebihi 1mg maka dicurigai
menyebabkan obstruksi, misalnya pada sepsis, hepatitis neonatal,
pielnefritis,obstruksi saluran empedu. Penyakit lain yang
menyebabkan ikterus obstruktiva adalah atresia biliaris, kista duktus
koledokus.
Penilaian ikterus menurut kramer:
Daerah 1.Kepala dan leher ( kadar bilirubin 5mg)
Daerah 2. daerah 1+ badan bagian atas( kadar bilirubin 9mg)
Daerah 3. daerah 1,2 + badan bagian bawah dan tungkai ( kadar
bilirubin 11mg)
Daerah 4. daerah 1,2,3 + lengan dan kaki dibawah tungkai( kadar
bilirubin 12 mg)
Daerah 5. daerah 1,2,3,4, + tangan dan kaki ( kadar bilirubin
16mg)
Penatalaksanaan:
1. Fototerapi
Foto terapi dilakukan apabila telah ditegakkan
hiperbilirubinemia patologis yang berfungsi
menurunkan bilirubin dalam kulit melalui tinja dan
urin dengan oksidasi foto pada bilirubin dari
biliverdin. Cahaya menyebabkan reaksi dalam kulit
yang merubah bilirubin indirek yang dieksresikan
kedlam empedu tanpa perlu terkonjugasi.
2. Fenobarbital
Dapat mengeksresi bilirubin dalam hati dan
memperbesar konjugasi.meningkatkan sintesis hepatik
glukoronil transferase yang meningkatkan bilirubin
konjugasi dan clearence hepatik pada pigmen
empedu, sintesis protein dimana dapat meningkatkan
albumin untuk mingikat bilirubin.
Transfusi tukar
Tujuan: menurunkan kadar bilirubin dan
mengganti darah yang terhemolisis.
Indikasi: pada keadaan kadar bilirubin indirek 20
mg/dl atau sudah tidak dapat ditangani degan
fototerapi
Antibiotik : diberikan bila terkait adanya infeksi.

Anda mungkin juga menyukai