KOTA MAGELANG
SUBJECT
Nama : An. Y R
Tanggal lahir : 08 Agustus 2007
Usia : 13 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Magelang
No. CM : 1722XX
Tanggal Masuk RS : 08 Juli 2021
Bangsal Rawat Inap : Cendana
Status Gizi
IMT / U : Kategori Median Gizi Baik / Normal
OBJECT
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Vital sign
TD : 158/95 mmHg
HR : 91 x /menit
RR : 20 x /menit
Suhu : 36,4°C
SpO2 : 99%
Tinggi Badan : 150 cm
Berat Badan : 45 kg
Assesment
Pada kasus ini, anamnesis didapatkan gejala muka, kedua tangan dan kaki
bengkak secara tiba-tiba yang tidak diketahui penyebab. Pasien juga mengeluhkan
perut begah dan sekitar 6 bulan yang lalu pernah mengalami kaki bengkak namun
belum pernah diobati sebelumnya. Pemeriksaan Fisik didapatkan edema pada
wajah, ekstremitas superior et inferior, asites. Kemudian dilakukan pemeriksaan
penunjang didapatkan protein total, albumin rendah. Dari anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang mengarah ke diagnosis penyakit sindrom
nefrotik. Sindrom nefrotik (SN) adalah keadaan klinis yang ditandai dengan gejala
proteinuria masif (> 40 mg/m2 LPB/jam atau 50 mg/kg/hari atau rasio
protein/kreatinin pada urin sewaktu > 2 mg/mg atau dipstik ≥ 2+),
hipoalbuminemia < 2,5 g/dL, edema, dapat disertai hiperkolesterolemia > 200
mg/dL. Maka itu untuk penegakkan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan
kolesterol dan urinalisa untuk pengobatan lebih lanjut.
PLAN
Dari poli spesialis Anak memberikan obat :
Infus D10% 15 tpm
Inj. Lasix 2 x 10 mg IV
Inj. PP 1 x 600.000 U IM
Prednisone 4 x 2 tab
Pehadoxin 1 x 400 mg
KCl 3 x 250 mg
Diet 3 x nasi
FOLLOW UP 9/7/2021
S : Tidak ada keluhan
O:
TD : 162/109 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,0 C
RR : 20x/menit
Kepala : mata CA(-/-), SI (-/-), Edema palbebra (+/+), Wajah edema (+)
Thorax : Cor/Pulmo dbn
Abdomen : BU (+), nyeri tekan (-), Asites (+)
Ekstremitas : akral hangat, crt < 2 detik, Edema -/-/+/+
A : NEFROTIK STAGE DARI GNA
P:
Infus D10% 15 tpm
Inj. Lasix 2 x 10 mg IV
Inj. PP 1 x 600.000 U IM
Prednisone 4 x 2 tab
Pehadoxin 1 x 400 mg
KCl 3 x 250 mg
Diet garam 1 gram sehari
Besok Lab Cholesterol dan Urinalisa.
FOLLOW UP 10/7/2021
S : Tidak ada keluhan
O:
TD : 130/80 mmHg
N : 75 x/menit
S : 36,0 C
RR : 20x/menit
Kepala : mata CA(-/-), SI (-/-), Edema palbebra (+/+), Wajah edema (+)
Thorax : Cor/Pulmo dbn
Abdomen : BU (+), nyeri tekan (-), Asites (+)
Ekstremitas : akral hangat, crt < 2 detik, Edema -/-/+/+
Lab : Cholesterol dan Urinalisa (+)
Cholesterol 433.2 (H) mg/dl
URINALISA
Protein 300 (+3) g/Dl
A : NEFROTIK STAGE DARI GNA
P:
Infus D10% 15 tpm
Inj. Lasix 2 x 10 mg IV
Inj. PP 1 x 600.000 U IM
Prednisone 4 x 2 tab
Pehadoxin 1 x 400 mg
KCl 3 x 250 mg
Diet garam 1 gram sehari
Di bangsal dirawat selama 10 hari kemudian disuruh pulang karena pasien belum
membuat bpjs dan disarakan untuk membuat bpjs mengingat pengobatan sindrom
nefrotik yang lama.
ABSTRAK
Sindrom nefrotik (SN) pada anak merupakan penyakit ginjal anak yang paling
sering ditemukan. Insidens SN pada anak dalam kepustakaan di Amerika Serikat
dan Inggris adalah 2-7 kasus baru per 100.000 anak per tahun, dengan prevalensi
berkisar 12 – 16 kasus per 100.000 anak. Di negara berkembang insidensnya lebih
tinggi. Di Indonesia dilaporkan 6 per 100.000 per tahun pada anak berusia kurang
dari 14 tahun. Perbandingan anak laki-laki dan perempuan 2:1. Etiologi SN dibagi
3 yaitu kongenital, primer/idiopatik, dan sekunder mengikuti penyakit sistemik,
antara lain lupus eritematosus sistemik (LES), purpura Henoch Schonlein, dan
lain lain. Pasien SN biasanya datang dengan edema palpebra atau pretibia. Bila
lebih berat akan disertai asites, efusi pleura, dan edema genitalia. Kadang-kadang
disertai oliguria dan gejala infeksi, nafsu makan berkurang, dan diare. Bila disertai
sakit perut, hati-hati terhadap kemungkinan terjadinya peritonitis atau
hipovolemia. Dalam laporan ISKDC (International Study for Kidney Diseases in
Children), pada sindrom nefrotik kelainan minimal (SNKM) ditemukan 22%
dengan hematuria mikroskopik, 15-20% disertai hipertensi, dan 32% dengan
peningkatan kadar kreatinin dan ureum darah yang bersifat sementara.