PENDAHULUAN
Angka kejadian ikterus terdapat pada 60% bayi cukup bulan dan 80% bayi kurang bulan.
Di RSU Dr. Soetomo Surabaya angka kejadian ikterus patologis 9,8% pada tahun 2002 dan 15,66% pada tahun 2003.
Tujuan : agar dapat menyikapi kasus-kasus ikterus pada bayi baru lahir secara maksimal sehingga kasus kernikterus dapat dihindari.
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien Nama :R Umur : 12 hari Nomor ID/Reg : 023485 Jenis kelamin : Laki-laki MRS Tanggal : 28 Desember 2011 Alamat : Mayang kawis Balen Bojonegoro
Anamnesis
Keluhan utama
Badan kuning
Riwayat Kelahiran
Bayi lahir pada tanggal 16 Desember 2011 di Rumah Sakit saat usia kehamilan 3738 minggu dengan cara SC. SC et causa letak sungsang dan lilitan tali pusat dengan berat badan lahir 2900 gram dan panjang badan 48 cm. Bayi minum ASI dan PASI (Bebelac), hisapan kuat dan minum banyak.
Pemeriksaan Fisik
Gerak tangis Vital sign : cukup : Nadi: 148x/menit; Respiratory rate: 45x/menit; Suhu: 36,5C aksila; Berat badan: 2900 gram. Kepala/Leher : anemis -, sklera ikterik +/+, sianosis -/-, dyspneu (-), ubun-ubun besar cekung (-), mata cowong (-), mulut kering (-), napas cuping hidung (-). pembesaran KGB (), pembesaran kelenjar tiroid (-) Thoraks : simetris, retraksi (-), kulit ikterik (+) C:S1 S2 tunggal, murmur(-), gallop (-) P: sonor, vesikuler +/+, Wh -/-, Rh -/Abdomen : flat (+), ikterik (+), distensi (-), meteorismus (-), turgor kulit baik, H/L tidak teraba, perkusi timpani, shifting dullness (-), bising usus (+) normal, bruit (-), metalic sound (-). Ekstremitas : akral hangat, edema-/-, ikterik (+), petekie (-), capilary refill < 2 detik.
Laboratorium:
Pemeriksaan Darah Lengkap
0/0/53/40/7 14,9 mg/dl (P=12,0-16,0 mg/dl, L=13,0-18,0 41,7 % 5/8 6800 554.000 (L 40-54%, P 35-47%) (L 0-5/jam, P 0-7/jam) (4000-10.000) (150.000- 450.000)
Radiologi:
Ro. Thorax: Tidak tampak kelainan
Kata Kunci :
Diagnosis :
Patologis Neonatal Hiperbilirubinemia
By. Laki-laki Usia 12 hari BBLC NA SC ec causa letak sungsang dan lilitan tali pusat Minum ASI dan susu formula BB 2900 g Badan kuning, 10 hari Sejak usia 2 hari Sklera ikterik +/+ Kulit tubuh ikterik Hiperbilirubinemia (Bil direct 0,44, bil total 16,48)
Terapi:
Non Farmakologi : terapi sinar 2 x 24 jam, ASI thermoregulasi Farmakologi Infus D10 0,18 NS 480 cc/24 jam Ursodeoxycholic acid 35 mg 2x1 Mulitivitamin
PEMBAHASAN
Bayi ikterus di seluruh tubuhnya sejak usia 2 hari bertahan sampai usia 12 hari. Usia 8 hari : kadar bilirubin total sebesar 24,10 mg/dl mendapat terapi sinar di Bojonegoro. Usia 12 hari : sklera ikterik +/+, kulit ikterik, kadar bilirubin direct 0,44 mg/dl, bilirubin indirect 16,04 mg/dl dan bilirubin total 16,48 mg/dl.
Ikterus Neonatorum
Yaitu keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebih. Ikterus secara klinis akan mulai tampak pada bayi baru lahir bila kadar bilirubin darah 5-7 mg/dl.
Ikterus Patologis:
Ikterus yang terjadi sebelum umur 24 jam, Setiap peningkatan kadar bilirubin serum yang memerlukan fototerapi, Peningkatan kadar bilirubin total serum > 0,5 mg/dl/jam, Adanya penyakit yang mendasari pada setiap bayi (muntah, letargis, malas menetek penurunan berat badan yang cepat, apnea, takipnea atau suhu yang tidak stabil), Ikterus yang bertahan setelah 8 hari pada bayi cukup bulan atau setelah 14 hari pada bayi kurang bulan, Bila kadar bilirubin direct lebih banyak dari pada
Hiperbilirubinemia:
adalah terjadinya peningkatan kadar plasma bilirubin 2 standar deviasi atau lebih dari yang diharapkan berdasarkan umur bayi atau lebih dari 90 persentil. Hiperbilirubinemia patologis (Non Physiological Jaundice): kadar serum bilirubin terhadap usia neonatus > 95 0/00 Normogram Bhutani
Normogram Bhutani (di kutip dari Rennie J.M and Roberton NRC. Neonatal Jaundice In : A Manual of Neonatal Intensive Care 4th Ed, Arnold, 2002 : 414432) bayi antara 168-192 jam :bil total 24,10 perbandingan kadar serum usia
Foto Terapi
Fototerapi dengan menggunakan sinar blue-green spectrum (panjang gelombang 430-490 nm) dengan kekuatan paling kurang 30 uW/cm2 Jarak bayi dengan lampu 45-50 cm Ubah posisi tiap 3 jam
foto terapi bila kadar bilirubin total 2-3 mg/dL di bawah garis yang ditunjukkan. Bila kadar bilirubin total kurang dari 13-14 mg/dL foto terapi dihentikan.
Resiko Rendah
Usia kehamilan 38 minggu dan sehat
Resiko sedang
Usia kehamilan 38 minggu + disertai faktor resiko atau Usia kehamilan 35-37 6/7 minggu dan sehat.
Resiko Tinggi
Usia kehamilan 35-37 6/7 minggu + faktor resiko
Faktor resiko:
isoimune hemolytic disease, defisiensi G6PD, asfiksia, letargis, suhu tubuh yang tidak stabil, sepsis, asidosis, atau kadar bilirubin < 3 mg/dl.
Kurang bulan: < 1000 g 1001-1500 g 1501-2000 g 2001-2500 g Cukup bulan: > 2500 g
Bilirubin
UGT1A1
Bile
Photoisomers
Bile
Kidney
Oxidation products
Mechanism of Phototherapy:
Polisitemia (twin to twin transfusion, SGA) Keterlambatan klem tali pusat Keterlambatan pasase mekonium, ileus mekonium, Meconium plug syndrome Puasa atau keterlambatan minum Imaturitas Gangguan metabolik/endokrin (Criglar-Najjar disease, hipotiroidisme, gangguan metabolisme asam amino. Asfiksia, hipoksia, hipotermi, hipoglikemi Sepsis (juga proses inflamasi) Obat-obatan dan hormon (novobiasin, pregnanediol) Anomali kongenital (atresia biliaris, fibrosis kistik) Stasis biliaris (hepatitis, sepsis) Bilirubin load berlebihan (sering pada hemolisis berat)
Perubahan clearance bilirubin hati Perubahan produksi atau aktivitas uridine diphosphoglucoronyl transferase Perubahan fungsi dan perfusi hati (kemampuan konjugasi)
Penyebab
Peningkatan sel darah merah Penurunan umur sel darah merah Peningkatan early bilirubin Peningkatan aktivitas beta glukoronidase Tidak adanya flora bakteri Pengeluaran mekonium yang terlambat.
Penurunan bilirubin clearance Penurunan clearance dari plasma Penurunan metabolisme hepatik
Golongan darah (ABO, Rh), Test antibodi direct (Coombs), Serum albumin, Darah lengkap dan hitung jenis, Jumlah retikulosit, G6PD (bila respon terhadap foto terapi kurang), Urinalisis.
29 Desember 2011 : keadaan umum bayi baik dan ikterik sudah berkurang. Terapi yang didapatkan adalah ASI ad lib, foto terapi, MV drip, Ursodeoxycholic acid 2 x 25, thermoregulasi
30 Desember 2011: keadaan umum bayi baik, ikterik berkurang, dengan kadar bilirubin bilirubin total 11,35 mg/dL dan bilirubin directnya 0,34 mg/dL, terapi yang didapatkan adalah ASI ad lib, foto terapi, MV drip, Ursodeoxycholic acid 2 x 25, thermoregulasi. Pada tanggal 31 Desember 2011 bayi post foto terapi, muntah (-), sesak (-), panas (-), terapi yang didapatkan ASI ad lib, MV drop 1 x 0,3 cc, Ursodeoxycholic acid 2x1, foto terapi stop.
Pada tanggal 1 januari 2012 bayi sudah tidak kuning, minum dengan baik, muntah (-), sesak (-), panas (-).
Pada tanggal 5 januari 2012 bayi R datang untuk kontrol tanpa keluhan, ikterik (-).