Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-
nilai dasar Profesi Calon Pegawai Negeri Sipil dengan judul “Penerapan Hand
Hygiene Sesuai Standar World Health Organization (WHO) Dalam Pengendalian
Risiko Infeksi Di Ruang Rengasdengklok Rumah Sakit Umum Daerah
Karawang”. Terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak R. Budiman selaku Pamong Diklat dan seluruh panitia penyelenggara
Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten
Karawang yang sudah memfasilitasi peserta dengan sangat baik selama proses
Pelatihan Dasar.
2. dr. Sri Sugihartati, MM selaku Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Karawang.
3. Dr. H. Deden Thosin Waskita, M.Pd selaku Coach yang selalu membimbing,
memberi masukan, nasehat, pencerahan dan semangat dalam penyusunan
rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Calon Pegawai Negeri Sipil.
4. Lia Melawati, S. Kep., Ners selaku mentor dan kasie pengendalian mutu
pelayanan keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Karawang yang sudah
membimbing, memberi masukan dan nasehat dalam penyusunan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi Calon Pegawai Negeri Sipil.
5. Seluruh Widya Iswara yang telah mengajarkan dan membimbing peserta
diklat dengan sepenuh hati dan sabar dalam proses pembelajaran.
6. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD Karawang
7. Kepala Ruang, IPCLN beserta staff ruang rawat inap Rengasdengklok RSUD
Karawang.
8. Keluarga yang selalu memberikan semangat, dukungan, dorongan dan doa.
9. Rekan seperjuangan Gelombang II khususnya Angkatan IV Kabupaten
Karawang yang selalu semangat dalam menjalani Pendidikan Dasar (Latsar)
Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Karawang.
iv
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas bantuan
moral maupun material dalam penulisan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi Calon Pegawai Negeri Sipil ini.
Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi Calon Pegawai Negeri Sipil ini, oleh karena itu
diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi hasil yang lebih baik.
Semoga laporan ini dapat memberi wawasan dan bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan untuk kita semua. Amin.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………....….. i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………… ... ii
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………… .... iii
KATA PENGANTAR………………………………………………………… iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan Penyusunan Rancangan Aktualisasi ................................... 3
D. Manfaat Penyusunan Rancangan Aktualisasi ................................. 3
E. Ruang Lingkup Kegiatan................................................................. 4
BAB II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Organisasi....................................... ............................ .......... 5
B. Visi dan Misi Organsasi .................................................................. 6
C. Nilai Organisasi............................................................................... 7
D.Tugas Pokok dan Fungsi................................................................. 7
E. Struktur Organisasi.......................................................................... 11
BAB III. SUBSTANSI MATERI PEMBELAJARAN
A.Akuntabilitas ................................................................................... 12
B. Nasionalisme..................................................................................... 12
C. Etika Publik..................................................................................... 13
D.Komitmen Mutu .............................................................................. 14
E. Anti Korupsi .................................................................................... 15
F. Manajemen ASN ............................................................................. 15
G.Whole Goverment ........................................................................... 16
H.Pelayanan Publik ............................................................................. 17
vi
BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu .................................................. ........................... 19
B. Isu yang diangkat ............................................................................ 19
C. Gagasan Pemecahan Isu ................................................................. 20
D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi .................................................... 21
E.. Jadwal Kegiatan......................................... .................................. 35
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan............................... .................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... . 37
LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Tujuan
C. Manfaat
3. Pasien
Dapat menurunkan atau meminimalisasi lama rawat pasien sehingga
menguntungkan pasien baik dari segi waktu, keuangan maupun kesehatan.
4. Diri ASN
Sebagai aktualisasi diri sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri
Mendapat kepercayaan dan penghargaan dari pimpinan
A. Profil Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Karawang merupakan Rumah Sakit milik
Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Karawang yang didirikan pada
tanggal 29 Mei 1952, yang merupakan pengembangan dari barak cacar. Rumah
Sakit ini terus berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan Kabupaten
Karawang. Pada tanggal 6 Mei 2009 Rumah Sakit Umum Daerah Karawang
ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan Surat
Keputusan Bupati Karawang No. 442/kep.354-Huk/2009.
5
6
1. VISI
“Rumah Sakit Umum Daerah Regional Jawa Barat yang maju dan
Rumah Sakit Umum Daerah Regional Jawa Barat yang maju adalah
rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan fungsinya
sebagai institusi pelayanan publik yang bersifat individual atau pelayanan
individu terhadap pasien di daerah Purwakarta, Subang dan Bekasi.
Disamping itu Rumah Sakit Umum Daerah Karawang memberikan
pelayanan yang bersifat penunjang berupa penyediaan pelayanan atau
service yang dapat memberikan fasilitas sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.
2. MISI
C. Nilai Organisasi
Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan
kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Karawang menjunjung tinggi nilai-nilai
yaitu :
1. Jujur
Setiap tenaga kesehatan dalam melaksanakan kegiatan harus dilakukan
dengan mengedepankan kejujuran sebagai bagian dari akuntabilitas kinerja.
5. Kerja Sama
Kerja sama sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dan masalah kesehatan merupakan masalah yang
komplek yang memerlukan keterlibatan seluruh tenaga kesehatan
6. Tanggungjawab
Setiap tenaga kesehatan harus mempunyai sifat bertanggungjawab terhadap
perkembangan pembangunan kesehatan di wilayah Rumah Sakit Umum
Daerah Karawang
7. Responsif
Setiap tenaga kesehatan harus mempunyai sifat cepat tanggap terhadap
adanya kejadian di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Karawang.
8. Manfaat
Intervensi atau upaya kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan harus
memberikan dampak/manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
1. Fungsi Utama
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan islami yang berkualitas secara
professional dan memenuhi etika keperawatan serta menciptakan iklim kerja
yang harmonis sesuai visi dan misi Rumah Sakit Umum Daerah Karawang.
8
2. Tugas Pokok
a. Terlaksananya pengkajian pasien
1) Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data
yang diperlukan
2) Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya
3) Mengevaluasi faktor risiko
4) Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
5) Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan
keluarga
6) Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
7) Melengkapi formulir pengkajian
b. Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien
1) Mengidentifikasi data focus
2) Menentukan masalah/diagnose keperawatan pasien
c. Terencananya asuhan keperawatan pasien
1) Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek
2) Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning)
3) Menentukan intervensi keperawatan mandiri
4) Menentukan intervensi keperawatan kolaborasi
5) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
6) Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan
keluarga
7) Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam
rencana asuhan
d. Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien
1) Menentukan status aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL)
pasien
2) Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene
3) Memfasilitasi pasien ambulasi
4) Memfasilitasi pasien eliminasi
9
E. Struktur Organisasi
DIREKTUR
KEPALA SUB
KASI KASI KASI BAGIAN TATA KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB
PERENCANAAN PERENCANAAN PERENCANAAN USAHA DAN MOBILISASI DANA BAGIAN
PELAYANAN DAN PENINGKATAN PENUNJANG PERENCANAAN
KEPEGAWAIAN
MEDIK MUTU ASKEP MEDIK DAN
PROGRAM DAN
FASILITAS MEDIK
KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN ANGGARAN
HUKUM, HUMAS, PERBENDAHARAAN
KASI KASI PEMASARAN DAN
PENGENDALI PENGENDALIAN KASI PROMOSI KESEHATAN KEPALA SUB
OPERASIONAL MUTU PENGENDALIAN
PELAYANAN KEPALA SUB BAGIAN
PELAYANAN PELAYANAN
BAGIAN PENYEDIAAN
KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIK KEPALA SUB BAGIAN AKUNTANSI DAN SARANA MEDIK
DAN FASILITAS RUMAH TANGGA DAN VERIFIKASI DAN NON MEDIK
MEDIK LOGISTIK
A. Akuntabilitas
B. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti luas merupakan pandangan tentang rasa cinta
yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.
Sedangkan nasionalisme pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada
nilai-nilai pancasila. Prinsip nasionalisme pancasila bangsa Indonesia
bertujuan untuk menempatkan persatuan dan kesatuan, mengutamakan
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara, menunjukkan sikap rela
12
13
C. Etika Publik
Etika merupakan ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam
suatu kelompok masyarakat atau suatu organisasi. Moral adalah tata cara,
kebiasaan atau adat. Sedangkan etika ialah seperangkat nilai yang dijadikan
acuan. Tiga jenis etika dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Custom adalah sebuah kebiasaan, dimana jika terjadi pelanggaran maka
tidak ada sanksi sosial
2. Folkways adalah sebuah kebiasaan, dimana jika terjadi pelanggaran maka
sanksi sosialnya rendah
3. Mores adalah sebuah kebiasaan, dimana jika terjadi pelanggaran maka
sanksi social yang akan diterima berat
Beberapa fungsi etika diantaranya sebagai ukuran baik buruk, wajar
atau tidak wajar dan benar salah, landasan bertindak dalam sebuah
kehidupan kolektif yang professional, untuk menjalankan visi dan misi
lembaga institusi dan untuk menjaga citra lembaga atau institusi. Etika
berkaitan dengan sistem nilai dan perilaku manusia dan memberikan
prinsip yang kokoh dalam berperilaku dengan segala konsekuensinya
sehingga dapat mengarahkan perkembangan masyarakat menujusuasana
yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera dan dapat mengajak
orang lain untuk bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan
otonom (LAN, 2015).
Nilai-nilai dasar etika public sebagaimana tercantum dalam undang-
undang ASN adalah menjalankan tugas secara professional dan tidak
berpihak, membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian, menciptakan
lingkungan kerja yang non diskriminatif, memelihara dan menjunjung
tinggi standar etika luhur, mempertanggungjawabkan tindakan dan
kinerjanya kepada public, mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,
menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama, mendorong kesetaraan
14
D. Komitmen Mutu
E. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu curroptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan, atau kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa karena menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup
pribadi, keluarga, masyarakat, dan kehidupan yang lebih luas. Tindakan
korupsi adalah tindakan yang mengakibatkan kerugian keuangan Negara, suap
menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemrasan, perbuatan curang, benturan
kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi dan tindakan lain yang mendukung
terjadinya tindak atau perilaku korupsi (UU No. 31 Tahun 1999 Jo UU No. 20
Tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi). Equation theory (Klitgraad)
mengatakan bahwa Curroption = Monopoly of power + Discretion of flanl –
Accountability. Identifikasi nilai dasar anti korupsi diantaranya: kejujuran,
kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggungjawab, kerja keras,
kesederhanaan, keberanian, dan keadilan (LAN, 2015).
F. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi dan bebas
dari intervensi politik serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari intervensi semua golongan dan partai politik. Kedudukan ASN
berada di pusat, daerah dan luar negeri. Untuk menjalankan kedudukannya
tersebut, maka pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa (LAN, 2017).
16
G. Whole Of Government
Whole Of Government (WOG) adalah pendekatan dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat yang bekerja secara lintas sektoral untuk mencapai
tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu
tertentu. Pendekatan WOG menekankan aspek kebersamaan dan
menghilangkan sekat-sekat sektoral. WOG membutuhkan koordinasi lintas
sektoral. Koordinasi sendiri merupakan proses pemaduan sasaran dan kegiatan
dari unit-unti kerja yang terpisah untuk dapat mencapai tujuan organisasi
secara efektif (LAN, 2017).
Beberapa masalah yang terjadi dalama koordinasi yaitu perbedaan
dalam orientasi terhadap tujuan tertentu, waktu, dan antar pribadi dan
perbedaan dalam formalitas struktur. Prinsip-prinsip kolaborasi diantaranya
17
H. Pelayanan Publik
Menurut UU No. 25 Tahun 2009 pelayanan publik adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atau barang, jasa, dan/ atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan publik diselenggarakan
dengan pajak yang dibayar oleh warga negara. Pelayanan publik
diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal yang strategis bagi
kemajuan bangsa dimasa yang akan datang.
Pelayanan publik memiliki tiga unsur penting, yaitu:
1. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
2. Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi
3. Kepuasan yang diberikan dan/ atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan)
Barang atau jasa publik adalah barang atau jasa yang memiliki rivalitas dan
ekskludabilitas yang rendah. Barang atau jasa public yang murni memiliki ciri
tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya pelayanan publik,
free rider problem, non rivalry, non excludable dan cara mengkonsumsi dapat
dilakukan secara kolektif.
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima diantaranya partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah
18
A. Identifikasi Isu
Berdasarkan hasil studi lapangan yang telah dilakukan, Penulis
mengidentifikasi beberapa isu yang terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah
Karawang khususnya di ruang rawat inap Rengasdengklok, yaitu mengenai
keselamatan dan kenyamanan pasien. Salah satu indikator keselamatan pasien
adalah pencegahan dan pengendalian terhadap risiko infeksi yang dilakukan
dengan perilaku hand hygiene. Fakta di rumah sakit menunjukkan rendahnya
perilaku hand hygiene yang dilakukan oleh penunggu atau pengunjung pasien.
Isu selanjutnya adalah mengenai kenyamanan pasien, diantaranya tidak
terpisahnya kamar pasien laki-laki dengan perempuan sehingga pasien merasa
kurang memiliki hak privasinya dan banyaknya penunggu dan pengunjung
pasien yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga banyak pasien
yang mengeluh tidak dapat beristirahat dengan nyaman.
19
Berikut merupakan tabel analisa isu dengan metode USG sehingga
terpilihlah isu utama atau core issue yang diangkat
Tabel 1. Pemilihan isu melalui kriteria USG
U S G Total
No Identifikasi Isu Prioritas
(Urgency) (Seriuosness) (Growth) Skor
1. Rendahnya kesadaran
penunggu atau pengunjung 4 4 4 12
pasien terhadap perilaku
hand hygiene
2. Kurangnya hak privasi
pasien (masih 3 3 3 9
tercampurnya kamar pasien
laki-laki dan perempuan)
3. Penunggu pasien melebihi
dari jumlah yang telah 3 2 3 8
ditentukan atau tidak sesuai
aturan
Skala likert 1-5 (5= sangat besar, 4= besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil)
Berdasarkan pemilihan isu melalui kriteria USG tersebut, didapatkan
isu yang menjadi prioritas yaitu “Rendahnya kesadaran penunggu atau
pengunjung pasien terhadap perilaku hand hygiene”.
20
D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Karawang
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya kesadaran penunggu atau pengunjung pasien terhadap perilaku hand hygiene
2. Kurangnya hak privasi pasien (masih tercampurnya kamar laki-laki dan perempuan)
3. Penunggu pasien melebihi dari jumlah yang telah ditentukan atau tidak sesuai aturan
Isu yang diangkat : Rendahnya kesadaran penunggu atau pengunjung pasien terhadap perilaku hand hygiene
Gagasan Pemecahan Isu : Penerapan hand hygiene sesuai standar World Health Organization (WHO) dalam pengendalian
risiko infeksi di ruang Rengasdengklok Rumah Sakit Umum Daerah Karawang.
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
No TAHAPAN OUTPUT/HASIL DENGAN TERHADAP ANALISIS
KEGIATAN NILAI-NILAI
. KEGIATAN KEGIATAN MATA AJAR VISI MISI DAMPAK
ORGANISASI
DIKLAT ORGANISASI
1 Mengkonsultas- 1. Menyiapkan 1. Tersedianya 1. Akuntabilitas Dengan Kegiatan Jika kegiatan
kan rancangan rancangan rancangan (Bertanggung melaksanakan melakukan mengkonsultasi-
aktualisasi aktualisasi aktualisasi jawab) konsultasi konsultasi kan rancangan
kepada kasie dengan penuh 2. Nasionalisme dengan kasie dengan kasie aktualisasi kepada
pengendalian tanggung (Menggunakan pengendalian pengendalian kasie
mutu pelayanan jawab, detail, bahasa mutu mutu pengendalian
keperawatan jelas, teliti dan Indonesia pelayanan pelayanan mutu pelayanan
menggunakan yang baik dan keperawatan berkaitan keperawatan
bahasa benar) akan dengan dilakukan dengan
Indonesia yang memberikan perencanaan menerapkan nilai
21
baik dan benar 3. Komitmen penguatan kegiatan akuntabilitas,
mutu kepada misi optimalisasi nasionalisme,
(Jelas, detail RSUD yaitu pengendalian etika publik,
dan teliti) 1. Mewujudkan resiko infeksi komitmen mutu,
2. Menghubungi, 2. Tersampaikan 1. Etika Publik sumber daya sesuai dengan manajemen
dan menemui nya (Sopan, santun manusia yang nilai ASN, whole of
serta rancangan dan hormat) profesional organisasi government
menjelaskan aktualisasi 2. Manajemen kami, yaitu maka akan
rancangan ASN kerjasama dan mendapat
aktualisasi (Konsultasi, tanggung dukungan dari
kepada kasie Kerjasama) jawab kasie
pengendalian 3. Whole of pengendalian
mutu pelayanan Government mutu pelayanan
keperawatan (Koordinasi) keperawatan
untuk 4. Nasionalisme
konsultasi, (Menggunakan
koordinasi dan bahasa
kerjasama Indonesia yang
dengan baik dan benar,
mengedepankan Percaya diri)
perilaku sopan, 5. Komitmen
santun dan mutu
hormat dan (Jelas, detail
menjelaskan dan teliti)
22
rancangan
aktualisasi
dengan percaya
diri, jelas,
detail dan teliti
dengan
menggunakan
bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
2 Membangun 1. Melakukan 1. Tersosialisasi- 1. Nasionalisme Dengan Kegiatan Jika kegiatan
komitmen koordinasi dan kannya (berbahasa kegiatan membangun membangun
dengan PPIRS, sosialisasi rancangan Indonesia membangun komitmen komitmen dengan
Kepala Ruang, rancangan aktualisasi dan dengan baik komitmen dengan kepala kepala ruang dan
IPCLN, dan aktualisasi terbentuknya dan benar) dengan kepala ruang dan rekan kerja di
rekan kerja di dengan PPIRS, kerja sama 2. Etika publik ruang dan rekan kerja ruang rawat inap
ruang Kepala Ruang, (sopan, santun rekan kerja sesuai dengan Rengasdengklok
Rengasdengklok IPCLN, dan dan hormat) akan nilai dilakukan dengan
rekan kerja yang 3. Whole of memberikan organisasi menerapkan nilai
dilakukan Government penguatan kami, yaitu akuntabilitas,
dengan sopan, (Koordinasi) kepada misi kerja sama nasionalisme,
santun, hormat RSUD yaitu dan tanggung etika publik,
dan berbahasa 1. Mewujud jawab manajemen
Indonesia yang kan sumber ASN, whole of
23
baik dan benar daya government
manusia maka rancangan
2. Membuat 2. Dibentuknya 1. Akuntabilitas yang aktualisasi dapat
komitmen suatu (Bertanggung profesional dilaksanakan
bersama dengan komitmen jawab) 2. Mewujud dengan optimal
bertanggung diruangan 2. Nasionalisme kan
jawab. sopan, untuk (Saling pelayanan
santun, membantu menghargai, yang
hormat, saling terlaksananya Tidak komperhen-
menghargai, rancangan memaksakan sip
tidak aktualisasi kehendak)
memaksakan 3. Etika publik
kehendak, dan (sopan, santun
bekerjasama dan hormat)
4. Manajemen
ASN
(Kerjasama)
3 Menyusun 1. Menyiapkan 1. Tersusun dan 1. Akuntabilitas Dengan Kegiatan Jika kegiatan
Satuan Acara Satuan Acara terbentuknya (Bertanggung melakukan menyusun penyusunan
Penyuluhan Penyuluhan Satuan Acara jawab) penyusunan Satuan Acara Satuan Acara
(SAP) (SAP) hand Penyuluhan 2. Nasionalisme Satuan Acara Penyuluhan Penyuluhan
hygiene sesuai (SAP) hand (Mengguna Penyuluhan (SAP) (SAP) dilakukan
standar WHO hygiene sesuai kan bahasa (SAP) akan berkaitan dengan
dengan efektif standar WHO Indonesia memberikan dengan nilai menerapkan nilai
24
dan efisien yang baik dan penguatan organisasi akuntabilitas,
dengan penuh benar) kepada misi kami, yaitu nasionalisme,
tanggung 3. Komitmen RSUD yaitu tanggung etika publik, dan
jawab dan mutu 1. Mewujud jawab, komitmen mutu
menggunakan (efektif dan kan SDM responsive, maka Satuan
bahasa efisien) yang dan manfaat Acara
indonesia yang professional Penyuluhan
baik dan benar 2. Mewujud (SAP) dapat
kan sarana dijadikan rujukan
2. Mengkonsultasi 2. Tersampaikan 1. Akuntabilitas dan dalam
kan Satuan nya Satuan (Bertanggung prasarana pelaksanaan
Acara Acara jawab) yang sesuai pendidikan
Penyuluhan Penyuluhan 2. Nasionalisme standar kesehatan dan
(SAP) kepada (SAP) (Mengguna 3. Mewujud pemecahan
IPCLN dengan kan bahasa kan masalah
jelas, sistematis Indonesia pelayanan pengendalian
dan penuh yang baik dan yang infeksi
tanggungjawab benar) komperhen-
dengan 3. Komitmen sip
menggunakan mutu
bahasa (jelas dan
Indonesia yang sistematis)
baik dan benar
serta
25
mengedepankan 4. Etika Publik
perilaku sopan, (Sopan, santun
santun dan dan hormat)
hormat
4 Membuat leaflet 1. Menyusun dan 1. Tersusun dan Dengan
1. Akuntabilitas Kegiatan Jika kegiatan
dan banner membuat leaflet terbentuknya (Tanggung membuat membuat membuat leaflet
hand hygiene leaflet hand Jawab) leaflet dan leaflet dan dan banner
dengan hygiene banner
2. Nasionalisme banner dilakukan dengan
tanggung (Mengguna- mengenai cara berkaitan menerapkan nilai
jawab, jelas, kan bahasa cuci tangan dengan nilai akuntabilitas,
efektif dan Indonesia yang baik dan organisasi nasionalisme,
efisien serta yang baik dan
benar akan kami, yaitu etika publik,
menggunakan benar) memberikan kerja sama, komitmen mutu,
bahasa 3. Komitmen penguatan responsif, anti korupsi,
Indonesia yang mutu kepada misi tanggung manajemen
baik dan benar (Jelas, efektif
RSUD yaitu jawab, ASN, whole of
dan efisien)
1.Mewujudkan manfaat dan government dan
sarana dan jujur pelayanan
2. Menyusun dan 2. Terbentuknya 1. Akuntabilitas prasarana publik maka
membuat banner hand (Tanggung yang sesuai leaflet dan banner
banner hand hygiene Jawab) standar dapat dijadikan
hygiene dengan 2. Nasionalisme 2. Mewujudkan sebagai sarana
tanggung (Mengguna- pelayanan dan prasarana
jawab, jelas, kan bahasa yang dalam pendidikan
26
efektif dan Indonesia komperhen- kesehatan
efisien dan yang baik dan sip sehingga kegiatan
menggunakan benar) pelaksanaan
bahasa 3. Komitmen rancangan
Indonesia yang mutu aktualisasi akan
baik dan benar (Jelas, efektif berjalan dengan
dan efisien) lancar
3. Mencetak 3. Tercetaknya 1. Anti korupsi
banner dengan banner hand (Kejujuran,
berkoordinasi hygiene transparan)
dan 2. Manajemen
berkerjasama ASN
dengan (Kerjasama)
percetakan serta 3. Whole of
mengedepankan Government
kejujuran dan (koordinasi)
transparan
4. Menyiapkan 4. Tersiapkannya 1. Etika publik
stand banner stand untuk (sopan, santun
dan penempatan dan hormat)
berkoordinasi banner 2. Whole of
dengan Kepala Government
Ruang dan (koordinasi)
IPCLN dengan
27
mengedepankan
sopan, santun
dan hormat
30
sopan, santun, tolerance,
hormat, informality)
attentive ,
tolerance
informality
6 Melakukan 1. Meminta pasien 1. Ditanda 1. Akuntabilitas Dengan Kegiatan Jika kegiatan
dokumentasi atau keluarga tanganinya (Bertanggung melakukan melakukan dokumentasi
kegiatan untuk lembar jawab) dokumentasi dokumentasi dilakukan
edukasi hand menandatangani pemberian 2. Etika Publik kegiatan setelah dengan
hygiene sesuai lembar edukasi (Sopan, pendidikan melaksana- menerapkan nilai
standar WHO pemberian terintegrasi santun, dan kesehatan kan tindakan akuntabilitas,
edukasi oleh keluarga hormat) akan sesuai nasionalisme,
terintegrasi pasien 3. Pelayanan memberikan dengan nilai etika publik,
dengan sopan, publik penguatan organisasi komitmen
santun, (politeness, kepada misi kami, yaitu mutu, anti
hormat, attentive, RSUD yaitu tanggung- korupsi, dan
tanggungjawab tolerance, 1. Mewujudkan jawab dan pelayanan
politeness, informality) SDM yang jujur publik maka
attentive, profesional dokumentasi
tolerance, 2. Mewujudkan tersebut dapat
informality pelayanan dijadikan bukti
yang dan berfungsi
2. Melakukan 2. Terdokumenta 1. Akuntabilitas komprehen- sebagai
dokumentasi sikannya (Bertanggung sip tanggungjawab
31
kegiatan kegiatan Jawab, dan
edukasi hand edukasi hand professional, tanggunggugat
hygiene di hygiene pada teliti, profesi
lembar lembar sistematis)
implementasi implementasi 2. Nasionalisme
keperawatan keperawatan (mengguna
dengan kan bahasa
tanggungjawab Indonesia
profesional, yang baik dan
teliti, benar)
sistematis, 3. Komitmen
menggunakan mutu
bahasa (Efektif dan
Indonesia efisien)
dengan baik 4. Anti korupsi
dan benar, (Jujur)
efektifitas,
efisien dan
jujur
7 Mengevaluasi 1. Melakukan 1. Terevaluasi- 1. Akuntabilitas Dengan Kegiatan Jika kegiatan
pelaksanaan evaluasi nya (Tanggung melakukan mengevaluasi melalukan
kegiatan pelaksanaan pelaksanaan jawab, kegiatan pelaksanaan evaluasi terhadap
edukasi hand kegiatan kegiatan professional) evaluasi akan pendidikan pelaksanaan
hygiene sesuai edukasi hand edukasi memberikan kesehatan pendidikan
32
standar WHO hygiene hand hygiene 2. Etika Publik penguatan sesuai dengan kesehatan
bersama PPIRS, (Sopan, kepada misi nilai dilakukan dengan
Kepala Ruang, santun, dan RSUD yaitu organisasi menerapkan nilai
dan IPCLN hormat) 1. Mewujud- kami, yaitu akuntabilitas,
dengan 3. Anti korupsi kan SDM kerjasama, nasionalisme,
tanggungjawab (Jujur dan yang tanggung etika publik,
professional, transparan) professional jawab, komitmen mutu,
efektif, efisien, 4. Whole of 2. Mewujud- responsif, anti korupsi,
jujur, dan Government kan sarana manfaat dan manajemen ASN
transparan (koordinasi) dan jujur dan whole of
dengan disertai 5. Komitmen prasarana government
sopan, santun, mutu yang sesuai maka akan dapat
hormat. (efektif,efesien) standar meningkatkan
3. Mewujud- mutu pelayanan
2. Mengatur 2. Mendapat 1. Akuntabilitas kan kesehatan dan
jadwal saran dan (Tanggung pelayanan tercipta pelayanan
pertemuan masukan dari jawab, jelas, yang kesehatan yang
untuk kasie sistematis) komprehen- komprehensip
menyerahkan pengendalian 2. Etika Publik sip
hasil evaluasi mutu (Sopan,
dan meminta pelayanan santun, dan
saran serta keperawatan hormat)
masukan kepada 3. Nasionalisme
pimpinan (mengguna-
33
sebagai wujud kan bahasa
dari Indonesia
peningkatan yang baik dan
mutu benar)
pelayanan 4. Pelayanan
dengan sopan, publik
santun,hormat, (peningkatan
jelas,sistematis, mutu
dan tanggung pelayanan)
jawab serta
menggunakan
bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
34
E. Jadwal Kegiatan
Juni Juli
No. KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4
35
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
36
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Retrieved
from https://docplayer.info/33053724-Profil-dinas-kesehatan-kabupaten-karawang.html.
Diakses pada 25 Mei 2019
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Daerah Karawang. (2016).
Pedoman Pelaksanaan Cuci Tangan (Hand Hygiene) Di Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya. Tidak dipublikasikan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). “Etika Publik” Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). “Anti Korupsi” Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III. Jakarta: LAN
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). “Pelayanan Publik” Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). “Manajemen ASN” Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: LAN
37
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan
Praktik. Edisi 4. Volume 1. Jakarta: EGC
Rumah Sakit Umum Daerah Karawang. (2016). SPO (Standar Prosedur Operasional) Hand
Hygiene. Tidak dipublikasikan
Rumah Sakit Umum Daerah Karawang. (2017). Profil Rumah Sakit Umum Daerah Karawang.
Tidak dipublikasikan
Rumah Sakit Umum Daerah Karawang. (2018). Uraian Tugas Perawat Ruang Rengasdengklok.
Tidak dipublikasikan
Sitorus, Ratna. (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit: Penataan
Struktur & Proses (sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat. Jakarta:
EGC
38