Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR CALON ASN

DI DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA

BELUM OPTIMALNYA PENERAPAN


INFORMED CONSENT DI RUANG
UGD RSJ PROF DR. V. L.
RATUMBUYSANG
NAMA : Florensia Linda Siwu, S.Kep, Ns
NIP : 199502082019032015
ANGKATAN :I
JABATAN : PENATA MUDA TINGKAT I
UNIT KERJA : UPTD RSJ PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG
SUMBER KEGIATAN : PENUGASAN PIMPINAN/INISIATIF
SENDIRI
COACH : Mariance M. E. S. Sambow, SSTP, MAP
MENTOR :
Latar Belakang
Informed consent berasal dari dua kata, yaitu
informed yang berarti telah mendapat
penjelasan atau informasi dan consent yang
berarti persetujuan atau memberi izin. Informed
consent merupakan persetujuan yang diberikan
oleh pasien atau keluarganya atas dasar
penjelasan mengenai tindakan medis yang akan
dilakukan terhadap dirinya serta resiko yang
berkaitan dengannya.
ISU
Berdasakan pengamatan yang saya lakukan di
Rumah Sakit Jiwa Prof Dr. V. L. Ratumbuysang
yaitu masih belum optimalnya penerapan
informed consent pada pasien di ruang UGD
RSJ Prof Dr. V. L. Ratumbuysang. Hal ini
dibuktikan dengan belum tersedianya SPO dan
Form Informed Consent
Tujuan
Tujuan aktualisasi dan habituasi ini adalah untuk
mengoptimalkan sosialisasi tentang penggunaan
dan pengisian Informed Consent Rumah Sakit
Jiwa Prof Dr. V. L. Ratumbuysang.
Rancangan aktualisasi
RANCANGAN AKTUALISASI
Kegiatan 1. Melakukan pertemuan dengan Pimpinan Rumah Sakit
 Menyusun Agenda Pembahasan Rencana Kegiatan yang akan
disampaikan dihadapan Pimpinan Rumah Sakit
 Menghadap Pimpinan Rumah Sakit (Direktur Rumah Sakit)
 Meminta dan mendengarkan kalau ada saran, arahan dan petunjuk
dari Pimpinan untuk pelaksanaan kegiatan
 Memohon Izin dan Persetujuan dari Pimpinan untuk pelaksanaan
seluruh Kegiatan Aktualisasi yang sudah di rencanakan.

Nilai yang terkait


• Akuntabilitas ( transparant)
• Nasionalisme ( memperhatikan kepentingan bersama)
• Etika publik (sopan)
• Komitmen mutu (berorientasi mutu)
• Anti korupsi (disiplin)

Output kegiatan
Terciptanya kesepakatan dengan atasan disertai dengan saran dan dukungan
pelaksanaan kegiatan.
Kegitan 2. Pembuatan SPO dan Form Informed Consent
 Konsultasi dengan dokter yang bersangkutan dalam penetapan pembuatan
form dan SPO informed consent
 Kolaborasi dengan rekam medis dalam pembuatan SPO dan form informed
consent
 Menyusun SPO dan form informed consent
 Mengesahkan SPO dan form informed consent
 Mengkoordinasikan SPO dan form informed consent dengan komite medis

Nilai-nilai terkait
• Akuntabilitas (kejelasan target)
• Nasionalisme (jujur)
• Etika Publik (Bertanggung Jawab)
• Komitmen Mutu (Efektivitas)
• Anti Korupsi (Disiplin)

Output kegiatan
• Mendapat persetujuan untuk pembuatan informed consent
• Standar Prosedur Operasional Informed Consent
• Dokumentasi
Kegiatan 3. Sosialisasi kegunaan dan cara pengisian informed
consent
 Mengadakan pertemuan dengan dokter dan perawat ruangan di
UGD dan mensosialisasikan informed consent

Nilai-nilai yang terkait


• Akuntabilitas (kepemimpinan)
• Etika Publik (Taat Perintah)
• Komitmen Mutu (Berorientasi Mutu)
• Anti Korupsi (Peduli)

Output kegiatan
• Undangan
• Materi
• Daftar Hadir
• Notulen
• Dokumentasi
Kegiatan 4. melakukan pengawasan terhadap penggunaan
dan pengisian informed consent
Berkolaborasi dengan penanggung jawab dinas untuk
pengecekan kelengkapan pengisian informed consent

Nilai-nilai yang terkait


• Akuntabilitas (Konsistent)
• Nasionalisme (Memelihara Ketertiban)
• Komitmen Mutu (Berorientasi Mutu)

Output kegiatan
• Dokumentasi
• Laporan
• Pemantauan
Kegiatan 5. mengevaluasi dan Penilaian
penggunaan dan pengisisan informed consent
Melakukan evaluasi pengisian dan penggunaan
informed consent

Nilai-nilai yang terkait


• Akuntabilitas (Transparant)
• Etika Publik (Jujur)
• Komitmen Mutu (Efektivitas)
• Anti Korupsi (Disiplin)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai