Anda di halaman 1dari 5

FRAME WORK AKUNTABILITAS

DI RUANG RAWAT INAP UPTD PUSKESMAS PARIGI

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Individu Materi Akuntabilitas Di Pelatihan Dasar CPNS 2021

DISTANCE LEARNING
PELATIHAN DASAR CPNS GEL VIII
ANGKATAN XL
KELOMPOK 1
2021
Frame Work Akuntabilitas Di Ruang Rawat Inap UPTD Puskesmas Parigi

A. ISU YANG DIANGKAT


Pelaksanaan pelayanan pencegahan dan penanganan cedera pada pasien risiko
jatuh di Ruang Rawat Inap Puskesmas Parigi dirasakan masih belum optimal.
Ada beberapa faktor penyebab dari ketidakpatuhan petugas dalam upaya
pencegahan risiko cedera akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap diantaranya
masih ada form assesmen harian pasien risiko jatuh yang belum dilengkapi, adanya
ketidaksesuaian poin penilaian pada form assesmen risiko jatuh pada beberapa
pasien sehingga memerlukan proses revisi, belum semua pasien risiko jatuh
diberikan penandaan, sarana seperti palang tempat tidur pasien yang sudah tidak
berfungsi dan belum tersedianya leaflettentang pencegahan dan penanganan cedera
pada pasien risiko jatuh.
Berdasarkan hal tersebut maka isu yang diangkat adalah belum optimalnya
pelayanan pencegahan dan penangan cedera pada pasien risiko jatuh di Ruang
Rawat Inap Puskesmas Parigi.

B. TUJUAN DAN TANGGUNGJAWAB


Hal ini dapat dilakukan melalui penentuan tujuan dari rencana strategis organisasi,
mengembangkan indikator, ukuran dan tujuan kinerja, dan mengidentifikasi peran dan
tanggung jawab setiap individu dalam organisasi.
1. Tujuan

a. Seluruh pasien dan keluarga pasien di Ruang Rawat Inap pada saat
pasien masuk ke ruangan langsung memperoleh Informasi tentang
pencegahan dan penanganan pasien risiko jatuh beserta kondisi dan
kebutuhan lainnya.
2. Tanggung jawab

a. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien baru termasuk


mengisi assesmen awal risiko jatuh
b. Perawat melakukan penandaan apabila hasil dari assesmen awal
menandakan pasien risiko jatuh tinggi
c. Perawat memberikan edukasi mengenai penanganan dan pencegahan
cedera pada pasien risiko jatuh tinggi
3. Indikator

a. Pasien baru yang masuk mendapatkan pengkajian yang komprehensif


beserta pengisian assesmen awal risiko jatuh
b. Pasien baru yang hasil assesmennya menunjukan risiko jatuh, maka
langsung dilakukan penandaan pasien risiko jatuh tinggi
c. Pasien dan keluarga diberikan edukasi mengenai penanganan dan
pecegahan cedera pada pasien risiko jatuh tinggi

C. RENCANA YANG AKAN DILAKUKAN


Cara ini dapat dilakukan melalui identifikasi program atau kebijakan yang perlu
dilakukan, siapa yang bertanggung jawab, kapan akan dilaksanakannya dan biaya
yang dibutuhkan. Selain itu, perlu dilakukannya identifikasi terhadap sumber daya
yang dimiliki organisasi serta konsekuensinya apabila program atau kebijakan
tersebut berhasil atau gagal untuk dilakukan.

No. Kegiatan yang Akan Dilakukan Penanggungjawab Nilai Dasar

Akuntabilitas
1. Meninjau kembali - Perawat Pelaksana - Tanggungjawab
pelayanan Edukasi di
- Kejelasan
Ruang Rawat Inap
2. Melakukan koordinasi dengan, - Integritas
Kepala Ruangan, Perawat - Kepala Ruangan
Pelaksana, dan Petugas lain yang Ranap - Keseimbangan
terlibat dalam pemberian edukasi. - Perawat
Pelaksana - Tanggungjawab
Ruangan
- Petugas lain - Kepercayaan

3. Melakukan pengkajian pasien - Perawat Pelaksana - Tanggungjawab


baru
- Integritas

- Konsisten
4. Melakukan Asuhan Keperawatan - Perawat Pelaksana - Tanggungjawab
pada pasien dan memberikan
- Integritas
edukasi mengenai penanganan
- Konsisten
dan pencegahan pasien risiko
jatuh
5. Melakukan evaluasi terhadap - Perawat - Tanggungjawab
peningkatan pengetahuan pasien Pelaksana - Integritas
/ keluarga
- Konsisten
6. Membuat laporan - Perawat - Tanggungjawab
Asuhan Pelaksana
- Integritas
Keperawatan pasien
- Konsisten

D. IMPLEMENTASI MONITORING KEMAJUAN


Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui hambatan dari impelementasi kebijakan
atau program yang telah dilakukan. Implementasi monitoring dilakukan dengan:
1. Melaksanakan program sesuai dengan yang telah direncanakan
dengan memperhatikan nilai –nilai akuntabilitas.

2. Mengidentifikasi faktor hambatan yang ditemui saat menjalankan program


3. Menyusun kebijakan lain untuk mengatasi hambatan, disesuaikan dengan
waktu, sumber daya dan kebijakan yang ada.

E. LAPORAN LENGKAP
Hal ini perlu dilakukan sebagai wujud untuk menjalankan akuntabilitas dalam
menyediakan dokumentasi dengan komunikasi yang benar serta mudah dipahami.
Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan:
1. Mencatat dan mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan secara rutin
2. Menyusun laporan secara terperinci
3. Membuat laporan bulanan dari data yang telah dikumpulkan

F. EVALUASI DAN MASUKAN PERBAIKAN

Melakukan evaluasi hasil dan menyediakan masukan atau feedback untuk


memperbaiki kinerja yang telah dilakukan melalui kegiatan – kegiatan yang
bersifat korektif.
Evaluasi dilakukan terhadap kegiatan Edukasi, Diharapkan dengan tercapainya
program Edukasi di Ruang Rawat Inap dapat meningkatkan asuhan keperawatan
yang optimal serta dapat meningkatkan pengetahuan bagi pasien dan keluarga
mengenai penanganan dan pencegahan cedera pada pasien risiko jatuh tinggi
Frame Work Akuntabilitas

Anda mungkin juga menyukai