Anda di halaman 1dari 69

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN


DI PUSKESMAS PARIGI
KABUPATEN PANGANDARAN

Oleh :
dr. Dea Guntur Rahayu
Nosis
Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Pangandaran
Angkatan XL Tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI


NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DI UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH
KABUPATEN PANGANDARAN

Peserta Diklat
dr. Dea Guntur Rahayu
Nosis

Telah disetujui pada tanggal : 20 Oktober 2021


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

KUSBIANTO, S.Pd., M.H. OYAT HIDAYAT, S.Kep.

AKBP NRP.67050240 Penata Tk.I NIP : 196908161989031007


LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM MELAKSANAKAN


AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS
Nama Peserta : dr. Hardianty Rangny
Intansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Tempat Aktualisasi : UPTD Puskesmas Sidamulih

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :


Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu
Melaksanakan aktualisasi substansi mata pelatihan dasar CPNS dalam
menyelesaikan isu yang telah ditetapkan dengan penjelasan sebagai
berikut :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Bandung, 20 Oktober 2021
COACH

KUSBIANTO, S.Pd., M.H.


AKBP NRP.67050240

i
BIMBINGAN COACH SELAMA LAH

No Hari/Tanggal Uraian Bimbingan Paraf


+ Pembahasan LAH lewat buku panduan
Sabtu, 18 (via Zoom)
1
September 2021 + Pemeriksaan log activity minggu ke 1
(via Zoom)
+ Pengecekan LAH ke masing-masing
peserta (via Zoom)
Sabtu, 25 + Penerapan penulisan LAH sesuai dengan
2
September 2021 pedoman (via Zoom)
+ Pemeriksaan log activity minggu ke 2
(via Zoom)
+ Pengecekan LAH ke masing-masing
Sabtu, 2 Oktober peserta (via Zoom)
3
2021 + Pemeriksaan log activity minggu ke 3
(via Zoom)
+ Pengecekan LAH ke masing-masing
peserta (via Zoom)
Sabtu, 9 Oktober + Penerapan penulisan LAH sesuai dengan
4
2021 pedoman (via Zoom)
+ Pemeriksaan log activity minggu ke 4
(via Zoom)
+ Pengecekan LAH sebagai persiapan
Sabtu, 16 Oktober dalam melaksanakan seminar tahap 2
5
2021 (AH)
+ Pemeriksaan log activity minggu ke 5

COACH

KUSBIANTO, S.Pd., MH
AKBP NRP 67050240

ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : dr. Dea Guntur Rahayu


Intansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Tempat Aktualisasi : UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :


Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu
Membuat rancangan aktualisasi habituasi substansi mata Pelataihan
Dasar CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Bandung, 20 Oktober 2021
MENTOR

OYAT HIDAYAT, S.Kep.


Penata Tk.I NIP 197002221995031003

iii
ABSTRAK

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan pelaksana kebijakan publik


yang memiliki peran penting dalam menjalankan fungsinya sebagai abdi
negara. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, ASN perlu mengikuti
Pelatihan Dasar untuk dapat menanamkan nilai-nilai ASN. Salah satunya
adalah dengan melaksanakan kegiatan aktualisasi. Kegiatan aktualisasi ini
dilatarbelakangi oleh adanya tuntutan sebagai seorang ASN untuk
meningkatkan kualitas pelayanan. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan
di UPTD Puskesmas Parigi “Optimalisasi penanganan dan pencegahan
COVID-19 di UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran”. Bandung
: Pusat Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri, Oktober 2021. Tujuan dari
aktualisasi ini adalah mengoptimalkan penanganan dan pencegahan
COVID-19 melalui perbaikan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas
Parigi Kabupaten Pangandaran sesuai anjuran dari pemerintah dan
menginternalisasi nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi ANEKA yang telah dipelajari dan dipahami
secara teoritis, agar menjadi ASN yang profesional. Dalam rangka
mencapai tujuan tersebut maka dilakukan kegiatan aktualisasi yang
terlaksana mulai tanggal 13 September 2021 sampai dengan 16 Oktober
2021 yang semulai direncanakan 8 kegiatan namun dalam pelaksanaannya
menjadi 11 kegiatan, dengan hasil kegiatan sebagai berikut : Hasil dari
kegiatan aktualisasi adalah: 1) Membuat alur pelayanan rawat jalan sesuai
dengan Petujuk Teknis Pelayanan Puskesmas pada Masa Pandemi
COVID19, 2) Menyiapkan dan menata tempat untuk screening, 3)
melakukan anamnesis lengkap terhadap pasien, 4) Melakukan
pemeriksaan fisik komprehensif terhadap pasien, 5) Melakukan
pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan, 6) memberikan terapi
terhadap pasien, 7) Melaksanakan protokol kesehatan COVID19 dengan
baik dan benar, 8) Melaksanakan koordinasi lintas sector untuk
meningkatkan jumlah masyarakat yang melakukan vaksin, 9)
melaksanakan kegiatan screening kelayakan Vaksinasi COVID19. Analisa
dampak bila kegiatan ini tidak dilaksanakan, 10) Melakukan evaluasi
kegiatan vaksin dengan tim vaksin, 11) Melakukan penyuluhan mengenai
vaksin COVID-19. Analisa dampak apabila kegiatan aktualisasi
dilaksanakan, maka sebagai ASN dapat mengaktualisasikan nila-nilai dasar
profesi ASN dan mata diklat di lingkungan kerja sehingga menjadi ASN
yang profesional.

Kata Kunci: Penanganan dan Pencegahan COVID-19, Dokter Umum,


Dokter Puskesmas, Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi dan habituasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di UPTD Puskesmas Parigi Kecamatan
Parigi Kabupaten Pangandaran.
Penyusunan rancangan aktualisasi habituasi ini merupakan syarat
menyelesaikan Pendidikan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Kabupaten Parigi Gelombang VIII Angkatan XL tahun 2021. Dalam
penyusunan rancangan aktualisasi habituasi ini, penulis mendapatkan
banyak pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang
tentunya memberikan kelancaran dalam rancangan ini. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Dani Hamdani, S.Sos., MM, selaku kepala BKPSDM
Kabupaten Pangandaran beserta jajarannya.
2. KOMBES POL Drs. Taufik Supriyadi, selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik
Indonesia.
3. AKBP Kusbianto, S.Pd., M.H., selaku Gadik Madya serta Coach yang
selalu memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan ilmu-ilmu yang berharga
kepada penulis dalam penyusunan rancangan aktualisasi habituasi ini.
4. Bapak dan Ibu Tutor agenda 1 sampai agenda 4 yang telah
memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan baru serta
senantiasa membimbing dalam kegiatan Latsar CPNS tahun 2021.
5. Bapak Oyat Hidayat, S.Kep selaku Kepala Puskesmas Parigi dan
Mentor yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan
rancangan aktualisasi ini.
6. Keluarga Besar Puskesmas Parigi yang selalu memberikan doa dan
dukungannya
7. Keluarga tercinta, yang terdiri dari orang tua, kakak, dan suami, yang

v
senantiasa memberikan dukungan moril dan materil dalam
menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada masa
Diklatsar.
8. Rekan seperjuangan Gelombang VIII, Angkatan XL Kelompok I yang
selalu semangat dalam menjalani pendidikan Latsar CPNS Kabupaten
Pangandaran tahun 2021.
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi habituasi ini, penulis
mengharapkan masukan dan saran yang membangun karena rancangan
aktualisasi habituasi ini masih jauh dari sempurna. Semoga rancangan
aktualisasi habituasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Pangandaran, 20 Oktober 2021


Penulis

dr. Dea Guntur Rahayu


Nosis

vi
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR DESKRIPTIF COACH ...........................................................
LEMBAR BIMBINGAN COACH ...........................................................
LEMBAR DESKRIPTIF MENTOR.........................................................
ABSTRAK ............................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................
DAFTAR TABEL ...................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
I. PENDAHULUAN ............................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................
B. Tujuan Aktualisasi ...................................................................
C. Manfaat Aktualisasi .................................................................

II. PROFIL ORGANISASI ...................................................................


A. Gambaran Umum Organisasi ..................................................
B. Visi dan Misi Organisasi ..........................................................
C. Tugas dan Fungsi Puskesmas ................................................
D. Tugas dan Fungsi Dokter ........................................................
E. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Parigi ..........................

III. CAPAIAN AKTUALISASI ..............................................................


A. Capaian Kegiatan Aktualisasi ...................................................
B. Uraian Kegiatan .......................................................................
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ..............................................
D. Analisis Dampak ......................................................................

IV. PENUTUP .....................................................................................


A. Simpulan ..................................................................................

vii
B. Saran .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel Penapisan Isu Aktual dengan USG ............................................


Tabel Rancangan Aktualisasi Habituasi ...............................................

viii
DAFTAR GRAFIK

Grafik Struktur Organisasi Puskesmas Parigi ......................................

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Log Activity Minggu ke-1 ......................................


Lampiran 2 Laporan Log Activity Minggu ke-2 ......................................
Lampiran 3 Laporan Log Activity Minggu ke-3 ......................................
Lampiran 4 Laporan Log Activity Minggu ke-4 ......................................
Lampiran 5 Laporan Log Activity Minggu ke-5 ......................................
Lampiran 6 Rancangan Aktualisasi .......................................................

x
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu Kabupaten
yang berada di Provinsi Jawa Barat dengan Ibu Kota Kabupaten yang
terletak di Kecamatan Parigi. Kabupaten Pangandaran dengan luas
wilayah keseluruhan sebesar + 1.010 km2, dibentuk berdasarkan
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat. Terdapat 10 (sepuluh)
kecamatan di Kabupaten Pangandaran. Hari jadi Kabupaten
Pangandaran secara administratif didirikan pada hari kamis, tanggal 25
Oktober 2012.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah. Menurut UU nomor 5 tahun
2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Sedangkan fungsi
ASN adalah sebagai pelayan publik, sebagai pelaksana kebijakan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Isu aktual yang terjadi di sekitar dunia kesehatan saat ini salah
satunya adalah mengenai Pandemi COVID 19. Corona Virus Disease
2019 (Penyebab penyakit Covid-19) menjadi permasalahan kesehatan
utama di dunia saat ini. Covid-19 disebabkan oleh virus SARS-COV2
yang termasuk dalam genom coronavirus. Penyakit ini dideteksi awal
terdapat di Wuhan, China kemudian menyebar ke berbagai negara.
Kasus Covid-19 di dunia hingga Februari 2021 terdapat 111,3 juta
kasus dengan jumlah kematian sebanyak 2,4 juta jiwa. Sedangkan di
2

Indonesia, sampai saat ini terdapat 1,28 juta kasus positif, 1,1 juta
kasus sembuh dan 35.000 kasus meninggal akibat Covid-19. Pada
tanggal 12 Maret 2020, WHO menetapkan penyakit Covid-19 sebagai
pandemi. Pemerintah Indonesia menetapkan Covid-19 sebagai
bencana nasional pada tanggal 13 Maret 2020, melalui Keputusan
Presiden Nomor 12 tahun 2020.
Akibat dari pandemi COVID-19 membuat pemerintah Indonesia
membuat beberapa kebijakan untuk menanggulangi wabah ini.
Presiden (Keppres) nomor 7 tahun 2020 tentang pembentukan Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19), melaksanakan physical distancing hingga Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 21 tahun 2020, serta menyiapkan rumah sakit
darurat Covid. Kebijakan berikutnya adalah melakukan 3T, yaitu
melakukan tes covid-19 (testing) dengan melakukan pemeriksaan rapid
test dan PCR, penelusuran kontak erat (tracing), dan perawatan pada
pasien covid-19 (treatment). Selain upaya 3T, pemerintah juga
mewajibkan masyarakat untuk mematuhi protokol 3M yaitu memakai
masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Saat ini, kasus kejadian
dan kematian covid-19 semakin meningkat. Oleh karena itu, pemerintah
menambah protokol kesehatan yang semula 3M menjadi 5M, yaitu
memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, menjauhi
kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Kebijakan yang dilakukan diantaranya adalah Penerbitan
Keputusan Angka kasus COVID-19 yang tidak kunjung terkendali
merupakan salah satu dampak akibat kurang optimalnya penanganan
dan pencegahan COVID19. Jika hal ini tidak diperbaiki segera akan
mengakibatkan permasalahan serius kedepannya, di mana angka
kasus COVID-19 semakin meningkat yang mengakibatkan tidak
kuatnya fasilitas kesehatan dalam merawat pasien terkonfirmasi yang
memiliki gejala berat.
3

Selain itu penaganan dan pengendalian COVID19 terpilih


menjadi isu yang akan penulis analisis lebih lanjut dikarenakan angka
kasus COVID-19 di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten
Pangandaran, belum terkendali. Pemerintah Indonesia telah membuat
kebijakan untuk menangani dan mencegah penyebaran penyakit covid-
19. Keberhasilan kebijakan-kebijakan ini harus didukung oleh tenaga
kesehatan khususnya seorang dokter dalam melayani dan
menanggulangi penyakit COVID-19.

Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan


baik primer maupun sekunder mempunyai kewajiban untuk memberikan
pelayanan penanganan dan pencegahan penyakit COVID19.
Puskesmas Parigi, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama
merupakan garda terdepan dalam mendukung kebijakan pemerintah
yang berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19. Akan tetapi,
penanganan dan pencegahan COVID19 di Puskesmas Parigi masih
belum optimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peserta mengangkat isu
mengenai “Belum Optimalnya Pelaksanaan Penanganan dan
Pengendalian COVID19 di Puskesmas Parigi”, untuk itu penulis
melaksanakan aktualisasi yang berfokus kepada “Optimalisasi
penanganan dan pencegahan COVID19 melalui perbaikan
pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten
Pangandaran”. Dengan optimalnya pelaksanaan penanganan dan
pencegahan COVID-19 dapat menekan kasus COVID-19 terutama di
wilayah kerja PuskesmasParigi. Dalam hal ini penulis berfokus kepada
perbaikan pelayanan kesehatan secara umum dan pelaksanaan 3T
yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas dan protokol kesehatan
5M yang wajib dilaksanakan oleh masyarakat umum dan khususnya
oleh petugas puskesmas sebagai contoh atau role model masyarakat.
Dari isu tersebut, penulis melakukan kegiatan aktualisasi selama
satu bulan, yaitu dari tanggal 12 Mei 2021 sampai dengan tanggal 23
4

Juni 2021 untuk menerapkan delapan kegiatan yang sudah dirancang,


yaitu :
1. Membuat alur pelayanan rawat jalan sesuai Juknis Pelayanan
Puskesmas pada masa Pandemi COVID-19
2. Melakukan anamnesis lengkap kepada pasien,
3. Melakukan pemeriksaan fisik komprehensif kepada pasien,
4. Melakukan rujukan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan,
5. Memberikan terapi kepada pasien
6. Melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 dengan baik dan
benar
7. Melaksanakan kegiatan Vaksinasi COVID-19
8. Memberikan penyuluhan mengenai COVID-19 dan Vaksinasi
COVID-19
Dalam pelaksaan aktualisasi peserta kemudian menambah 3
kegiatan yang tadinya hanya 8 kegiatan menjadi 11 kegiatan, yaitu :
9(1). Menyiapkan dan menata tempat untuk screening COVID-19
10(2). Melakukan koordinasi lintas sektor untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk vaksin
11(3). Melakukan evaluasi kegiatan vaksin dengan tim vaksin

Setiap kegiatan tersebut mengandung nilai dasar akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Di

samping itu, kegiatan-kegiatan tersebut juga dikaitkan dengan tiga mata

diklat Latsar CPNS yaitu Manajemen ASN, Whole of Government, dan

Pelayanan Publik. Selanjutnya kegiatan tersebut dilaporkan dalam

bentuk bukti fisik Laporan Akhir Aktualisasi dengan tujuan memberikan

penjelasan dan pemahaman yang lebih komprehensif terkait

pelaksanakan kegiatan yang telah direncanakan. Laporan Akhir


5

Aktualisasi ini dibuat sebagai pertanggungjawaban guna mewujudkan

ASN yang berkualitas dan profesionalis terhadap pekerjaannya.

Setelah pelaksanaan aktualisasi hasil yang dirasakan dari kegiatan

tersebut berdampak pada optimalnya hasil penanganan dan

B. TUJUAN AKTUALISASI

1. Tujuan Umum
Tujuan umum dilaksanakannya Aktualisasi yaitu untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan
Tugas pokok dan fungsi sebagai Dokter Umum yang mencakup
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Anti
Korupsi dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari di instansi dalam
hal ini di Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dilaksanakannya Aktualisasi yaitu untuk
mengoptimalkan penanganan dan pencegahan COVID-19 di
Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran sesuai anjuran dari
pemerintah

C. MANFAAT AKTUALISASI

1. Manfaat Bagi Diri Sendiri


a. Mampu mewujudkan fungsi dan peran ASN dalam
melaksanakan tugas dan jabatannya.
b. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsi di instansinya.
6

2. Manfaat Bagi Organisasi


a. Meningkatnya mutu pelayanan Puskesmas Parigi Kabupaten
Pangandaran sebagai penyelenggara Kesehatan.
b. Meningkatnya standar pelayanan penanganan dan
pencegahan COVID-19 di Puskesmas Parigi Kabupaten
Pangandaran selama pandemi COVID-19.

3. Manfaat Bagi Masyarakat


Masyarakat sekitar Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran
khususnya yang masih awam dengan COVID-19 akan menjadi
lebih sadar dan paham dengan penanganan dan pencegahan
COVID-19
7

BAB II
PROFIL ORGANISASI

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI


UPTD Puskesmas Parigi yang beralamat di Jalan Raya Cijulang
Nomor 143 Parigi E- mail pkm.parigi@yahoo.com, dengan Kode
Puskesmas P 3218050101, kategori Kawasan Perkotaan dan kemampuan
penyelenggaraan Rawat Inap.
Sebagai bukti UPTD Puskesmas Parigi dalam mewujudkan VISI dan
MISI Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, maka cita-cita yang
diemban UPTD Puskesmas Parigi adalah melalui VISI.

B. VISI DAN MISI ORGANISASI


1. Visi
“PUSKESMAS PARIGI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN KESEHATAN
PRIMA DAN TERDEPAN”
2. Misi
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Prima
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Kesehatan
3. Memberdayakan Masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih
dan Sehat.
4. Menggalang kemitraan dengan seluruh Potensi Masyarakat
3. Tujuan
a. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal, serta
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
b. Meningkatkan kapasitas sumber daya kesehatan yang
handal dan berkualitas.
c. Terciptanya kemandirian masyarakat untuk menolong dirinya
sendiri dalam bidang kesehatan serta terwujudnya lingkungan
yang bersih dan sehat.
8

d. Terwujudnya kemitraan dengan sektor terkait.

Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Parigi 3.245 Ha, terdiri dari
5 Desa, 23 Dusun 205 RT dan 68 RW Kondisi Daerah berupa kawasan
Pesisir Pantai, dan Daerah Perbukitan 3 Desa merupakan Daerah Pinggir
Pantai, 1 Desa berupa Dataran Rendah, dan 1 Desa berupa Perbukitan.

PETA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PARIGI


9

Batas Wilayah :
Barat : Berbatasan dengan Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Cijulang Desa Margacinta Kecamatan Cijulang.
Timur : Berbatasan dengan Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Cikembulan Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih.
Utara : Berbatasan dengan Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Desa
Selasari Desa Parakanmanggu Kecamatan Parigi dan
Selatan : UPTD Puskesmas Cigugur
Berbatasan dengan Samudera Indonesia.

Tabel. 2. 1.
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH
TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN
PANGANDARAN TAHUN 2020
JUMLAH JUML KEPADA
RATA-
LUAS JUMLA AH TAN
RATA
N WILAY H RUM PENDU
DESA DUS R R JIWA/RU
O AH PENDU AH DUK
UN T W MAH
(KM2) DUK TANG PER
TANGGA
GA KM2
1 PARIGI 332,72 1
4 31 5.007 1.824 2,75 0.02
7.0 0
2 KARANGBE 692.34 1
6 40 5.992 2.311 2,59 0.01
NDA 4,0 5
3 CILIANG 941,33 1
5 42 3.531 1.399 2,52 0.00
5.0 0
4 CIBENDA 759,31 2
5 59 8.335 3.097 2,69 0.01
9.0 6
5 KARANGJA 350,95
3 33 7 5.867 2.245 2,61 0.02
LADRI 0.0
JUMLAH 3.076.6 20 6 10.87
23 28.732 2,64 0
75,0 5 8 6
10

C. Tugas dan Fungsi Puskesmas


1. Tugas Pokok Puskesmas
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Ditinjau dari sistem kesehatan nasional maka sebagai pelayanan
kesehatan ditingkat pertama, Puskesmas mempunyai upaya
kesehatan wajib yaitu upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai
daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh
setiap Puskesmas di wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib
atau basicsix puskesmas tersebut adalah :

1) Upaya Promosi Kesehatan.


2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6) Upaya Pengobatan.
Salah satu kewenangan wajib yang harus dilaksanakan
sesuai dengan standar pelayanan minimal bidang kesehatan
adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar. Jenis
pelayanan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar
adalah :
1) Pelayanan kesehatan ibu dan bayi,
2) Pelayanan kesehatan anak pra sekolah,
3) Pelayanan Keluarga Berencana,
4) Pelayanan Imunisasi,
5) Pelayanan Pengobatan/Perawatan,
11

6) Pelayanan Kesehatan Jiwa.

2. Fungsi Puskesmas
Puskesmas memiliki fungsi yang penting dalam
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional. Fungsi penting tersebut antara lain:

1) Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak


pembangunan berwawasan kesehatan. Dalam hal ini
puskesmas berupaya menggerakkan lintas sektor dan
dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan
pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas harus
aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah
kerjanya serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan
dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan dan pemulihan.

2) Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat.


Dalam hal ini puskesmas berupaya agar perorangan
terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat
memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani
diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan
aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan
termasuk pembiayaan serta ikut menetapkan,
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan.
12

3) Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata


pertama. Dalam hal ini puskesmas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan dalam bentuk pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat.

2. Tugas Pokok, Fungsi, dan Peran Dokter Umum


a. Tugas Pokok
Berdasarkan PERMENKES No. 73 Tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Umum di Lingkungan Kementrian Kesehatan dijelaskan
bahwa tugas pokok seorang Dokter adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan pelayanan medis rawat jalan
2) Melaksanakan pelayanan medis rawat inap
3) Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis
4) Melaksanakan pelayanan gizi dan KIA
5) Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan
pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasien
6) Menyusun draft visum et repertum
7) Melaksanakan tugas jaga
8) Menyusun draft laporan pelaksaan tugas
9) Menyusun laporan pelaksanaan tugas
10) Menyusun laporan lain-lain

b. Fungsi
Membantu kepala Puskesmas dalam melaksanakan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) di wilyah kerja Puskesmas Parigi.
13

c. Peran
Tenaga kesehatan-khususnya Dokter tidak hanya memiliki peran
untuk mengobati, tetapi berperan secara komprehensif yaitu
promotive, preventive (pencegahan), curative, rehabilitative dan
palliative care. Dokter berkerja secara berkesinambungan serta
berkelanjutan mengikuti perjalanan kesehatan pasien.

3. Struktur Organisasi

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Puskesmas Parigi


14

BAB III
CAPAIAN AKTUALISAI

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi dilakukan mulai tanggal 13 September 2021


sampai dengan 16 Oktober 2021 dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ASN yaitu ANEKA dan telah disesuaikan dengan mata diklat yaitu Whole
of Government (WoG), Manajemen ASN dan Pelayanan Publik. Seluruh
kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana. Selama
melaksanakan kegiatan aktualisasi, peserta mampu melaksanakan
rancangan aktualisasi yang semula ada 8 kegiatan, menjadi 11 Kegiatan
Aktualisasi.
Berikut ini 8 kegiatan sesuai dengan rancangan awal, terdiri dari :
1. Membuat alur pelayanan rawat jalan sesuai Juknis Pelayanan
Puskesmas pada masa Pandemi COVID-19.
2. Melakukan anamnesis lengkap kepada pasien
3. Melakukan pemeriksaan fisik komprehensif kepada pasien
4. Melakukan rujukan pemeriksaan laboratorium sesuai
kebutuhan untuk menunjang diagnosis pasien
5. Memberikan terapi kepada pasien
6. Melaksanakan protokol kesehatan dengan baik
7. Melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19
8. Memberikan penyuluhan mengenai COVID-19 dan Vaksinasi
COVID-19
15

Dalam pelaksanaan aktualisasi peserta kemudian menambah


3 kegiatan yang tadinya hanya 8 kegiatan menjadi 11 kegiatan,
yaitu :
9(1). Menyiapkan dan menata tempat untuk screening
10(2). Melakukan koordinasi lintas sektor untuk
meningkatkan jumlah masyarakat yang divaksin
11(3). Melakukan evaluasi kegiatan vaksin dengan tim vaksin

Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan capaiannya sebagai berikut:

Tabel 3.1 Capaian Kegiatan Atualisasi

No Kegiatan Output Nilai Dasar Waktu Keterangan


ASN Pelaksanaan
1 Membuat alur 1. Terdapat Alur 1. Akuntabilitas 13 September Terlaksana
pelayanan rawat pendaftaran 2. Nasionalisme 2021 100%
jalan sesuai yang baru 3. Etika public
dengan Petujuk 2. Dokumentasi 4. Komitmen
Teknis Kegiatan mutu
Pelayanan 5. Anti Korupsi
Puskesmas pada
Masa Pandemi
COVID19
2 Menyiapkan dan 1. Foto alat 1. Akuntabilitas 13 September Terlaksana
menata tempat pelengkap 2. Nasionalisme 2021 100%
untuk screening untuk 3. Etika public
COVID-19 menunjang 4. Komitmen
screening mutu
2. Foto sebelum 5. Anti Korupsi
dan sesudah
pengadaan
dan penataan
meja
screening
3. Dokumentasi
kegiatan
16

3 Melakukan 1. Lembar 1. Akuntabilitas September Terlaksana


anamnesis catatan rekam 2. Nasionalisme 2021 : 14, 20, 100%
lengkap terhadap medik 3. Etika public 22, 24, 27, 29
pasien 2. Dokumentasi 4. Komitmen Oktober 2021
Kegiatan mutu : 1, 4, 6, 8, 11,
5. Anti Korupsi 13, 15

4 Melakukan 1. Lembar 1. Akuntabilitas September Terlaksana


pemeriksaan fisik catatan rekam 2. Nasionalisme 2021 : 14, 20, 100%
komprehensif medik 3. Etika public 22, 24, 27, 29
terhadap pasien 2. Dokumentasi 4. Komitmen Oktober 2021
Kegiatan mutu : 1, 4, 6, 8, 11,
5. Anti Korupsi 13, 15

5 Melakukan 1. Formulir 1. Akuntabilitas September Terlaksana


rujukan pengantar 2. Nasionalisme 2021 : 14, 20, 100%
pemeriksaan laboratorium 3. Etika public 22, 24, 27, 29
laboratorium 4. Komitmen Oktober 2021
2. Dokumentasi
sesuai mutu : 1, 4, 6, 8, 11,
kebutuhan Kegiatan 13, 15
5. Anti
Korupsi

6 Memberikan 1. Resep Dokter 1. Akuntabilitas September Terlaksana


terapi kepada 2. Dokumentasi 2. Nasionalisme 2021 : 14, 20, 100%
pasien Kegiatan 3. Etika public 22, 24, 27, 29
4. Komitmen Oktober 2021
mutu : 1, 4, 6, 8, 11,
13, 15
5. Anti
Korupsi

7 Melaksanakan 1. Foto kegiatan 1. Akuntabilitas September Terlaksana


protokol menggunakan 2. Nasionalisme 2021 : 14, 20, 100%
kesehatan APD lengkap 3. Etika public 22, 24, 27, 29
COVID-19 dan 4. Komitmen Oktober 2021
dengan baik dan melaksanakn mutu : 1, 4, 6, 8, 11,
benar prokes 5M 13, 15
5. Anti
Korupsi
17

8 Melaksanakan 1. Daftar hadir 1. Akuntabilitas September Terlaksana


kegiatan vaksinasi 2. Nasionalisme 2021 : 16, 18, 100%
vaksinasi 2. Kartu kendali 3. Etika public 21, 23, 28, 30
COVID-19 vaksin 4. Komitmen Oktober 2021
3. Foto kegiatan mutu : 2, 5, 7, 9, 12,
14, 16
5. Anti
Korupsi

9 Memberikan 1. Daftar hadir 1. Akuntabilitas 25 September Terlaksana


penyuluhan yang 2. Nasionalisme 2021 100%
mengenai 3. Etika public
COVID-19 dan mengikuti
4. Komitmen
Vaksinasi penyuluhan mutu
COVID-19 2. Sasaran 5. Anti
penyuluhan Korupsi
paham
mengenai
penanganan
dan
pencegahan
COVID-19
3. Foto
Kegiatan
10 Melakukan 1. Melakukan 1. Akuntabilitas 15 September Terlaksana
koordinasi lintas pertemuan 2. Nasionalisme 2021 100%
sektor untuk 3. Etika public
untuk dengan
4. Komitmen
meningkatkan tokoh mutu
kesadaran masyarakat 5. Anti
masyarakat dan tokoh Korupsi
untuk vaksin
terkait
2. Melaksanak
an kegiatan
pertemuan
tepat waktu
3. Merumuskan
masalah dan
mencari
solusi
4. masalah
tersebut
18

bersama-
sama
5. Foto
kegiatan

11 Melakukan 1. Lembar 1. Akuntabilitas 17 September Terlaksana


evaluasi kegiatan catatan 2. Nasionalisme 2021 100%
vaksin dengan 3. Etika public
tim vaksin hasil
4. Komitmen
vaksin. mutu
2. Data vaksin 5. Anti
terinput Korupsi
semua
3. Bekerjasama
semua dalam
menginput
data
4. Foto kegiatan

B. Uraian Kegiatan
1. Membuat Alur Pelayanan Rawat Jalan Sesuai Juknis Pelayanan
Puskesmas pada Masa Pandemi COVID-19.
a. Tahapan Kegiatan
1) Memahami buku petunjuk teknis pelayanan di Puskesmas
pada masa pandemi COVID-19
2) Konsultasi dengan atasan
3) Membuat dan merancang alur pelayanan rawat jalan
4) Mencetak dan melaporkan alur pelayanan rawat jalan yang
baru
5) Membuat sosialisasi kepada petugas Kesehatan di
Puskesmas tentang alur pelayanan rawat jalan yang sesuai
petunjuk teknis di masa pandemic COVID-19
19

b. Hasil Yang Ingin DIcapai


Terdapat alur pelayanan rawat jalan yang sesuai dengan
protokol kesehatan COVID19.

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Dalam membuat alur pelayanan yang baru penulis harus
bekerja dengan tepat, teliti, dan dapat dipertanggung
jawabkan.
2) Nasionalisme
Dengan dibuatnya alur pelayanan rawat jalan yang jelas
maka pelayanan di Puskesmas Parigi Kabupaten
Pangandaran akan terstandarisasi, selain itu dengan
dibuatnya alur pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan
COVID-19 maka diharapkan akan meminimalisir penularan
COVID-19 di lingkungan puskesmas. Dalam hal ini maka
penulis mengimplementasikan nilai Pancasila Kemanusiaan
yang Beradab dengan menjaga agar penularan COVID-19
tidak terjadi khususnya di lingkungan Puskesmas.
3) Etika Publik
Dalam pembuatan alur pelayanan ini perlu adanya
tanggung jawab dan kecermatan dalam kegiatan yang
dilakukan oleh penulis.
4) Komitmen Mutu
Menyusun alur pelayanan menunjukkan adanya
kegiatan yang berorientasi kepada mutu, dengan dibuatnya
alur pelayanan yang jelas maka akan berdampak bagi
peningkatan pelayanan dalam hal keamanan dan
kenyamanan pelayanan
20

5) Anti Korupsi
Dalam penyusunan alur pelayanan menggambarkan
adanya upaya perbaikan, kedisiplinan dan kerja keras yang
dilakukan oleh penulis sebagai ASN.

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN Dan WOG)
1) Pelayanan Publik
Dalam kegiatan penyusunan alur pelayanan rawat jalan
terdapat kaitan dengan mata diklat pelayanan publik yaitu
menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
2) Manajemen ASN
Membuat dan menyusun Alur pelayanan Rawat Jalan
sesuai Protokol Kesehatan merupakan salah satu tugas
pokok dan fungsi dari Dokter, sehingga manajemen kegiatan
mampu dilaksanakan dengan baik.
3) WOG
Terdapat kerjasama dengan mentor, atasan, dan
pegawai lainnya dalam menentukan alur pelayanan selama
mengerjakan aktualisasi ini.

e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Dengan menyusun alur pelayanan rawat jalan, maka proses
layanan dapat berjalan dengan baik dan sistematis sesuai
dengan protokol kesehatan COVID-19 serta diharapkan dapat
meningkatkan mutu pelayanan.

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Dengan alur pelayanan yang sesuai dengan protokol
kesehatan COVID-19, maka mutu pelayanan diharapkan akan
meningkat dan memperkuat nilai-nilai dalam organisasi, seperti
nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong.
21

2. Menyiapkan dan Menata Tempat untuk Screening


a. Tahapan Kegiatan
1) Menentukan tempat untuk screening
2) Memasang sekat pada meja screening
3) Menyiapkan Buku Register Untuk Screening
4) Menyiapkan alat untuk screening

b. Hasil Kegiatan

Kegiatan berjalan dengan lancar, lokasi untuk meja


screening dipilih bertempat diluar Gedung, adapun sarana yang
disediakan adalah tempat cuci tangan, meja screening yang
sudah dipasang sekat dan kursi, thermo gun, oximetery,dan buku
registrasi).

c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Dalam melaksanakan kegiatan peserta bekerja dengan
tepat, teliti, dan dapat dipertanggung jawabkan.

2) Nasionalisme
Dengan disediakannya sarana untuk screening yang
sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19 maka
diharapkan akan meminimalisir penularan COVID19 di
lingkungan puskesmas, dalam hal ini maka penulis
mengimplementasikan nilai Pancasila Kemanuasiaan yang
Beradab dengan menjaga agar penularan COVID19 tidak
terjadi khususnya di lingkungan Puskesmas
3) Etika Publik
Kegiatan ini dilakukan dengan tanggung jawab dan
kecermatan.
22

4) Komitmen mutu
Kegiatan ini menunjukkan adanya kegiatan yang
berorientasi kepada mutu, dengan dibuatnya alur pelayanan
yang jelas maka akan berdampak bagi peningkatan
pelayanan dalam hal keamanan dan kenyamanan
pelayanan. Dalam menyiapkan sarana untuk screening
peserta berupaya untuk inovatif dan efisien dalam
menggunakan anggaran yang terbatas.
5) Anti Korupsi
Kegiatan ini menunjukan adanya upaya perbaikan,
kedisiplinan dan kerja keras yang dilakukan oleh penulis
sebagai ASN. Dalam menggunakan anggaran peserta
bersikap jujur dan transparan serta dapat dipertanggung
jawabkan.

d. Keterkaitan dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN, WOG)
1) Pelayanan Publik
Dalam melaksanakan kegiatan terdapat kaitan dengan
mata diklat pelayanan publik yaitu menghargai komunikasi,
konsultasi dan kerjasama
2) Manajemen ASN
Kegiatan ini merupakan salah satu tugas pokok dan
fungsi dari Dokter, sehingga manajemen kegiatan mampu
dilaksanakan dengan baik.
3) WOG
Terdapat kerjasama dengan mentor, atasan, dan
pegawai lainnya dalam menentukan alur pelayanan selama
mengerjakan aktualisasi ini.
23

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan adanya kegiatan ini, maka proses layanan dapat
berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan protokol
kesehatan COVID-19 serta diharapkan dapat meningkatkan
mutu pelayanan.

f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi


Dengan adanya kegiatan ini maka mutu pelayanan
diharapkan akan meningkat dan memperkuat nilai-nilai
dalamorganisasi, seperti nilai-nilai kekeluargaan dan gotong
royong

3. Melakukan Anamnesis Lengkap kepada Pasien.


a. Tahapan Kegiatan
1) Membaca Bismillah
2) Memanggil pasien
3) Menyapa pasien
4) Mengkonfirmasi identitas pasien sesuai rekam medis
5) Menanyakan keluhan pasien
6) Menanyakan riwayat penyakit dahulu
7) Menanyakan riwayat alergi obat
8) Menanyakan riwayat mobilitas, kontak erat dengan pasien
COVID-19, pernah terkena penyakit COVID-19, dan status
Vaksinasi COVID-19
9) Mencatat semua anamnesis dalam rekam medis pasien.

b. Hasil Yang Ingin DIcapai


Terdapat hasil anamnesis yang lengkap yang tertulis di rekam
medis pasien, serta menghindari kejadian yang tidak diinginkan
24

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Dalam melakukan anamnesis secara lengkap kepada
pasien penulis harus mampu menjaga kerahasiaan informasi
pasien. Anamnesis lengkap juga membuat semuanya dapat
dipertanggungjawabkan karena ada data yang tertulis.
2) Nasionalisme
Dalam pelaksanaan kegiatan anamnesis pasien, penulis
harus mempunyai rasa keadilan, tidak membedakan wilayah,
suku dan agama yang berarti sudah mengamalkan sila ke-2
Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan anamnesis pasien, penulis
harus bersikap sopan, santun, dan ramah serta
mengutamakan kenyamanan pelayana
4) Komitmen Mutu
Dalam pelaksanaan anamnesis pasien harus sesuai
ketentuan, lengkap, tepat, dan optimal. ASN harus bersikap
responsive dan berempati
5) Anti Korupsi
Dalam pelaksanaan kegiatan anamnesis pasien, penulis
tidak diperkenankan untuk memungut biaya dari pasien
untuk kepentingan pribadi.

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN Dan WOG)
1) Pelayanan Publik
Kegiatan anamnesis pasien ini berorientasi pada
perilaku pelayanan prima dalam pelayanan publik yaitu
dalam memberikan pelayanan dengan bersikap ramah dan
sesuai dengan keilmuan.
25

2) Manajemen ASN
Kegiatan ini merupakan salah satu dari tugas dan fungsi
seorang dokter yaitu membantu Kepala Puskesmas dalam
menyelenggarakan pelayanan UKP.
3) WOG
Dalam pelaksanaan anamnesis pasien dibutuhkan
kerjasama antara dokter dengan pasien. Hal ini berkaitan
dengan mata diklat WOG

e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Anamnesis yang baik berkontribusi terhadap visi misi
organisasi, yaitu dalam rangka meningkatkan kualitas SDM
kesehatan dalam rangka pembangunan Puskesmas

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Dalam pelaksanaan kegiatan anamnesis pasien dengan
memperhatikan tutur kata dan penampilan yang baik serta
melaksanakannya dengan efektif merupakan penguatan pada
tata nilai di UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran.

4. Melakukan Pemeriksaan Fisik Komprehensif kepada Pasien


a. Tahapan Kegiatan
1) Meminta pasien untuk berbaring di meja pemeriksaan
2) Meminta izin untuk memeriksa bagian badan pasien
termasuk yang dikeluhkan oleh pasien
3) Memeriksa secara sistematis dari mulai ujung kepala sampai
kaki (head to toe)
4) Menulis hasil pemeriksaan fisik di dalam rekam medis pasien
26

b. Hasil Yang Ingin DIcapai


Terdapat temuan hasil pemeriksaan fisik untuk membantu
menegakan diagnosis dan ditulis dalam rekam medis pasien.

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Dalam melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap
kepada pasien penulis harus sistematis sesuai Standar
Operasional.
2) Nasionalisme
Dalam pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Fisik pasien,
ASN harus mempunyai rasa keadilan, tidak membedakan
wilayah, suku, agama mana yang terlebih dahulu dilakukan
edukasi dengan mengamalkan sila ke-2 Pancasila yaitu
kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Fisik
terhadap pasien, penulis harus bersikap sopan, santun, dan
ramah serta mengutamakan kenyamanan pasien. Sebelum
melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien, penulis harus
meminta izin terlebih dahulu kepada pasien.
4) Komitmen Mutu
Dalam pelaksanaan pemeriksaan fisik pasien harus sesuai
ketentuan, tepat, dan optimal. Penulis harus bersikap
professional.
5) Anti Korupsi
Dalam pelaksanaan pemeriksaan pasien, penulis tidak
diperkenankan untuk memungut biaya dari pasien untuk
kepentingan pribadi.
27

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN Dan WOG)
1) Pelayanan Publik
Kegiatan pemeriksaan fisik pada pasien berorientasi
pada perilaku pelayanan prima dalam pelayanan publik yaitu
dalam memberikan pelayanan harus bersikap ramah,
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan SOP dan
keilmuan.
2) Manajemen ASN
Kegiatan ini merupakan salah satu dari tugas dan fungsi
seorang dokter yaitu membantu Kepala Puskesmas dalam
menyelenggarakan pelayanan UKP.
3) WOG
Dalam pelaksanaan pemeriksaan fisik dibutuhkan
kerjasama antara dokter dengan pasien atau keluarga
pasien. Hal ini berkaitandengan mata diklat WOG.

e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan baik akan
menghasilkan output yang baik yaitu menunjang ketepatan
diagnosis dan terapi sehingga akan berkontribusi terhadap visi
misi organisasi, yaitu dalam rangka meningkatkan kualitas SDM
kesehatan dalam rangka pembangunan Puskesmas.
f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Dalam pelaksanaan kegiatan anamnesis pasien dengan
memperhatikan tutur kata dan penampilan yang baik serta
melaksanakannya dengan efektif merupakan penguatan pada
tata nilai di UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran.
28

5. Melakukan rujukan pemeriksaan laboratorium sesuai


kebutuhan untuk menunjang diagnosis pasien
a. Tahapan Kegiatan
1) Memberitahukan tujuan dilakukan pemeriksaan laboratorium
2) Meminta izin kepada pasein atau keluarga pasien
3) Memberikan surat rujukan internal untuk memudahkan dan
mempercepat pemeriksaan laboratorium
4) Menjelaskan kepada pasien hasil yang didapat
5) Menuliskan hasil pemeriksaan penunjang di rekam medis
pasien

b. Hasil Yang Ingin DIcapai


Surat rujukan internal yang diberikan kepada pasien untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan melakukan pemeriksaan laboratorium
dilakukan dengan tanggung jawab dilakukan sesuai indikasi
berdasarkan keilmuan, jujur, dan adil.
2) Nasionalisme
Dalam pelaksanaan melakukan pemeriksaan
laboratorium sesuai kebutuhan, penulis harus mempunyai
rasa keadilan, tidak membedakan wilayah, suku, agama
mana yang terlebih dahulu dilakukan edukasi dengan
mengamalkan sila ke-2 Pancasila yaitu kemanusiaan yang
adil dan beradab.
29

3) Etika Publik
Dalam melaksanakan pemeriksaan labortorium sesuai
kebutuhan, penulis harus memberikan informasi kepada
pasien dengan sopan, santun, dan ramah. Sebelum
melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap pasien,
penulis harus melakukan inform concern terlebih dahulu dari
pasien untuk meminta persetujuan dari pasien.
4) Komitmen Mutu
Dalam pelaksanaan pemeriksaan laboratorium sesuai
kebutuhan pasien harus sesuai ketentuan, tepat, dan
optimal. Penulis harus bersikap professional.
5) Anti Korupsi
Dalam melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai
kebutuhan, penulis tidak diperkenankan untuk memungut
biaya dari pasien untuk kepentingan pribadi.

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN Dan WOG)
1) Pelayanan Publik
Dalam kegiatan pemeriksaan laboratorium sesuai
kebutuhan harus bersikap ramah, melakukan pemeriksaan
laboratorium sesuai dengan indikasiberdasarkan keilmuan.
2) Manajemen ASN
Kegiatan ini merupakan salah satu dari tugas dan fungsi
seorang dokter yaitu membantu Kepala Puskesmas dalam
menyelenggarakan pelayanan UKP.
3) WOG
Dalam pelaksanaan pemeriksaan laboratorium
dibutuhkan kerjasama antara dokter, pasien, keluarga pasien
dan petugas laboratorium. Hal ini berkaitan dengan mata
diklat WOG.
30

e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dengan tepat dan
sesuai indikasi akan menunjang ketepatan diagnosis dan terapi
sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat
berkontribusi terhadap visi misi organisasi, yaitu dalam rangka
meningkatkan kualitas SDM kesehatan.

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Dalam pelaksanaan pemeriksaan laboratorium sesuai
kebutuhan/indikasi dengan ramah, nyaman, efektif, dan efisien
merupakan penguatan pada tata nilai yang di miliki oleh UPTD
Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran.

6. Memberikan terapi kepada pasien


a. Tahapan Kegiatan
1) Memberikan penjelasan penyakit yang diderita pasien
2) Memberikan pilihan pengobatan dan atau tindakan yang
dapat diberikan
3) Menuliskan resep obat di kertas resep
4) Menuliskan obatnya di rekam medis pasien
5) Menjelaskan efek samping obat atau tindakan yang
dilakukan
6) Meminta pasien menyerahkan resep obatnya kepada apotek
di Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran
7) Memberikan edukasi kepada pasien terkait dengan
penyakitnya.

b. Hasil Yang Ingin DIcapai


Kertas resep obat yang berisi tulisan permintaan disediakan obat
untuk pasien dari dokter.
31

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Dalam memberikan terapi kepada pasien penulis harus
sesuai dengan diagnosis penyakit dan keilmuannya.
2) Nasionalisme
Dalam memberikan terapi kepada pasien, penulis harus
mempunyai rasa keadilan, tidak membedakan wilayah, suku,
agama mana yang terlebih dahulu dilakukan edukasi dengan
mengamalkan sila ke-2 Pancasila yaitu kemanusiaan yang
adil dan beradab.
3) Etika Publik
Dalam memberikan terapi kepada pasien, penulis harus
memberikan konseling dan edukasi terkait terapi dengan
sopan, santun, dan ramah.
4) Komitmen Mutu
Dalam memberikan terapi kepada pasien harus sesuai
ketentuan, tepat, dan optimal.
5) Anti Korupsi
Dalam memberikan terapi kepada pasien, penulis tidak
diperkenankan untuk memungut biaya dari pasien untuk
kepentingan pribadi. Penulis juga tidak diperkenankan
menuliskan resep untuk dibeli di luar Puskesmas Parigi
Kabupaten Pangandaran.

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN Dan WOG)
1) Pelayanan Publik
Kegiatan memberikan terapi kepada pasien berorientasi
pada perilaku pelayanan prima dalam pelayanan publik yaitu
dalam memberikan pelayanan harus bersikap ramah,
melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan SOP dan
keilmuan
32

2) Manajemen ASN
Kegiatan ini merupakan salah satu dari tugas dan fungsi
seorang dokter yaitu membantu Kepala Puskesmas dalam
menyelenggarakan pelayanan UKP.
3) WOG
Dalam pemberian terapi dibutuhkan kerjasama antara dokter,
pasien dan apoteker. Hal ini berkaitan dengan mata diklat
WOG.

e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Dengan memberikan terapi kepada pasien dengan tepat akan
meningkatkan tingkat kepuasan dan kesembuhan pasien
sehingga akan berkontribusi terhadap visi misiorganisasi, yaitu
dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Kesehatan.

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Dalam memberikan terapi kepada pasien harus dengan
memperhatikan tutur kata, tindakan, dan penampilan yang baik
serta melaksanakannya dengan efektif merupakan penguatan
pada tata nilai yang di miliki oleh UPTD Puskesmas Parigi
Kabupaten Pangandaran.

7. Melaksanakan Protokol Kesehatan dengan Baik


a. Tahapan Kegiatan
1) Mengawali kegiatan dengan membaca bismillah
2) Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
3) Memakai APD sesuai dengan kegiatan yang dilakukan
4) Memberikan pelayanan di tempat yang sudah memenuhi
standar protokol kesehatan
5) Menjaga jarak dengan pasien
6) Menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi
33

b. Hasil Yang Ingin DIcapai


Terciptanya kebiasaan baru yaitu menerapkan protokol
kesehatan pencegahan COVID-19 dalam pelayanan sehari-hari.

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Dalam melaksanakan protokol kesehatan COVID19
penulis harusmelakukannya dengan penuh tanggung jawab,
tepat dan optimal.
2) Nasionalisme
Dalam melaksanakan protokol kesehatan COVID-19
penulis harus bersikap adil, rela berkorban, dan cinta tanah
air. Dalam hal ini penulis harus melaksanakan protokol
kesehatan dengan baik untuk melindungi diri sendiri dan
masyarakat dari penularan COVID-19.
3) Etika Publik
Dalam melaksanakan protokol kesehatan COVID-19
penulis harus disiplin dan patuh dalam melaksanakan
kebijakan program pemerintah terkait prokes 5M dalam
mencegah penyakit COVID-19.
4) Komitmen Mutu
Dalam melaksanakan protokol kesehatan COVID-19
penulis harus mampu meningkatkan rasa keamanan dan
kenyamanan pada pasien dan pengunjung.
5) Anti Korupsi
Dalam melaksanakan prokes COVID-19 penulis
menggunakan Alat Pelindung Diri dan infrastruktur
penunjang lainnya sesuai kebutuhan, jujur, dan bertanggung
jawab.
34

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN Dan WOG)
1) Pelayanan Publik
Dengan adanya penerapan protokol kesehatan COVID-
19 yang baik dapat memberikan kenyamanan dan keamanan
bagi pengunjung.
2) Manajemen ASN
Menerapkan protokol kesehatan COVID-19 merupakan
sarana untuk petugas kesehatan menjalankan tugas pokok
dan fungsinya dalam menjalankan perintah atasan dan
memenuhi program pemerintah dalam melakukan
pencegahan penularan Virus COVID-19
3) WOG
Dalam melaksanakan aktualisasi habituasi protokol
kesehatan COVID-19 dibutuhkan kerjasama antar atasan,
pegawai, tenaga Kesehatan lain dan pengunjung agar
terwujudnya protokol kesehatan yang baik, sehingga dapat
mencegah terjadinya penularan virus COVID-19 khususnya di
lingkungan Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran

e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Dengan melaksanakan protokol kesehatan COVID-19
dengan baik dan disiplin maka akan meningkatkan kualitas diri
dalam melayani pasien, hal ini mendukung misi puskesmas yaitu
meningkatkan kualitas SDM kesehatan.

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Efektif dan Efisien dalam bekerja, mampu mengelola
keterbatasan anggaran dan item-item yang ada untuk
menjalankan protokol kesehatan COVID 19
35

8. Melaksanakan Kegiatan Vaksinasi COVID-19


a. Tahapan Kegiatan
1) Memulai kegiatan dengan membaca bismillah dan berdoa
2) Memanggil peserta sesuai urutan datang
3) Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dan manfaat
vaksin serta reaksi yang mungkin terjadi setelah diberikan
vaksin COVID-19
4) Menanyakan semua pertanyaan yang ada di list kartu kendali
vaksin untuk menyimpulkan apakah peserta yang datang
dapat divaksin atau tidak dapat divaksin atau ditunda.
5) Menjelaskan hasil dari jawaban yang diberikan peserta
6) Mempersilahkan peserta diberikan vaksin jika memenuhi
syarat dari kartu kendali
7) Jika peserta tidak dapat divaksin atau ditunda vaksinnya
karena tidak memenuhi persyaratan dari kartu kendali vaksin
maka penulis memberikan edukasi yang jelas
8) Memberikan pengobatan jika terjadi KIPI

b. Hasil Yang Ingin DIcapai


Kegiatan harus diberikan secara professional, mulai dari saat
pemanggilan peserta hingga peserta dilakukan vaksinasi .
Sebagai seorang dokter bertugas untuk melakukan screening
vaksin COVID-19 untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan setelah vaksin. Saat pelayanan berlangsung,
penulis dan tim vaksin menggunakan APD sesuai peraturan dan
menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19. Output dari
kegiatan tersebut adalah berupa kartu kendali vaksin, kartu
vaksin yang dibawa pasien, jumlah masyarakat yang divaksin,
dan dokumentasi kegiatan berupa foto atau video.
36

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Dalam melakukan kegiatan secara sistematis, sesuai
dengan pedoman klinis yang ada dan bertanggung jawab.
2) Nasionalisme
Dalam dalam melakukan kegiatan tidak membeda-
bedakan peserta, tidak memandang SARA.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sopan,
santun, dan ramah serta mengutamakan kenyamanan
pelayanan.
4) Komitmen Mutu
Dalam melaksanakan kegiatan bersikap empati dan
responsive saat melakukan screening dan teliti saat
melakukan screening.
5) Anti Korupsi
Dalam pelaksanaan kegiatan, peserta tidak memungut
biaya dari peserta untuk kepentingan pribadi.

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN Dan WOG)
1) Pelayanan Publik
Kegiatan ini berorientasi pada perilaku pelayanan prima
dalam pelayanan publik yaitu dalam memberikan pelayanan
harus bersikap ramah, sesuai dengan kartu kendali vaksin.
2) Manajemen ASN
Mengikuti kegiatan Vaksin COVID-19 merupakan salah
satu cara menangani COVID-19 hal ini sejalan dengan tugas
pokok dan fungsi dalam menjalankan perintah atasan dan
memenuhi program pemerintah dalam melakukan
pencegahan penularan Virus COVID-19.
37

3) WOG
Dalam melaksanakan kegiatan vaksin COVID-19 dibutuhkan
kerjasama tim antara petugas kesehatan, perangkat desa,
babinsa, dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Parigi
Kabupaten Pangandaran sehingga kegiatan vaksin dapat
berjalan dengan lancar.

e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Pelayanan Vaksin memberikan manfaat bagi masyarakat
untuk hidup sehat dan prima sesuai dengan visi dan misi
Puskesmas yaitu memberikan pelayanan kesehatan prima.

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan
memperhatikan tutur kata dan penampilan yang baik serta
melaksanakannya dengan efektif merupakan penguatan pada
tata nilai yang di miliki oleh UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten
Pangandaran

9. Memberikan penyuluhan mengenai COVID-19 dan vaksinasi


COVID-19
a. Tahapan Kegiatan
1) Memulai kegiatan dengan membaca Bismillah
2) Menyiapkan tempat sesuai protokol kesehatan COVID-19
3) Menyapa pengunjung dan pasien di Puskesmas Parigi
Kabupaten Pangandaran dan memperkenalkan diri
4) Memberikan informasi mengenai penyakit COVID-19 dan
kegiatan Vaksin COVID-19 dengan bahasa yang mudah
dimengerti masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Parigi
Kabupaten Pangandaran
38

5) Mempersilahkan masyarakat untuk memberikan pertanyaan


seputar COVID-19 dan Vaksin di tempat atau melalui social
media Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran
6) Menjawab semua pertanyaan dengan jelas
7) Menutup kegiatan dengan membaca Hamdallah

b. Hasil Yang Ingin DIcapai


Meningkatnya kesadaran pengunjung dan pasien di
Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran mengenai
penanganan dan pencegahan COVID-19. Memberikan informasi
mengenai kegiatan vaksin COVID-19 sehingga masyarakat
semakin mudah untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Memberikan informasi dengan jelas dan bertanggung
jawab.
2) Nasionalisme
Mengawali dan mengakhiri kegiatan dengan doa
merupakan salah satu penerapan nilai Pancasila sila ke 1
yaitu ketuhanan yang maha esa. Dalam memberikan
penyuluhan, penulis bekerjasama dengan semua pihak di
Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran yang berarti
mengamalkan Pancasila sila ke 3 yaitu persatuan Indonesia.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sopan,
santun, dan ramah serta mengutamakan kenyamanan.
4) Komitmen Mutu
Memberikan informasi dari sumber-sumber yang benar
dan terpercaya
39

5) Anti Korupsi
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan, penulis tidak
meminta biaya dari peserta penyuluhan.

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN Dan WOG)
1) Pelayanan Publik
Kegiatan ini berorientasi pada perilaku pelayanan prima
dalam pelayanan publik yaitu dalam memberikan penyuluhan
harus bersikap ramah.
2) Manajemen ASN
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan
penulis untuk menjalankan program pemerintah dalam
menangani dan mencegah COVID-19
3) WOG
Dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan ini
dibutuhkan kerjasama antar atasan, pegawai dan peserta
penyuluhan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan
protokol kesehatan yang baik dan informasi dapat diterima
dengan baik oleh peserta penyuluhan di wilayah kerja
Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran.

e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Kegiatan ini mendukung visi dan misi puskesmas yaitu
memberikan pelayanan kesehatan yang prima

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan
memperhatikan tutur kata dan penampilan yang baik serta
melaksanakannya dengan efektif merupakan penguatan pada
tata nilai yang di miliki oleh UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten
Pangandaran.
40

10. Melakukan Koordinasi Lintas Sektor untuk Meningkatkan


Jumlah Masyarakat yang Divaksin
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh
terkait
2) Melaksanakan kegiatan pertemuan tepat waktu
3) Merumuskan masalah dan mencari solusi masalah tersebut
Bersama-sama
4) Foto kegiatan

b. Hasil Yang Ingin DIcapai


Meningkatnya jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan
vaksin dan meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 di
Kabupaten Pangandaran.

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Memberikan informasi dengan jelas dan bertanggung
jawab.
2) Nasionalisme
Mengawali dan mengakhiri kegiatan dengan doa
merupakan salah satu penerapan nilai Pancasila sila ke 1
yaitu ketuhanan yang maha esa. Dalam melakukan kegiatan
diskusi, penulis sudah mencerminkan nilai Pancasila sila ke
4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sopan,
santun, dan ramah serta mengutamakan kenyamanan.
41

4) Komitmen Mutu
Memberikan informasi dari sumber-sumber yang benar
dan terpercaya. Memberikan solusi bersama-sama dan
menjalankannya bersama-sama.
5) Anti Korupsi
Dalam pelaksanaan kegiatan koordinasi lintas sektor ini
penulis tidak meminta biaya dari pihak terkait.

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN Dan WOG)
1) Pelayanan Publik
Kegiatan ini berorientasi pada perilaku pelayanan prima
dalam pelayanan publik yaitu dalam melakukan koordinasi
lintas sektor harus bersikap ramah dan efektif
2) Manajemen ASN
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan
penulis untuk menjalankan program pemerintah dalam
menangani dan mencegah COVID-19.
3) WOG
Dalam melaksanakan kegiatan koordinasi lintas sektor
ini dibutuhkan kerjasama antar atasan, pegawai dan
pengunjung juga pasien sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan protokol kesehatan yang baik dan informasi dapat
diterima dengan baik oleh semua pihak terkait.

e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Kegiatan ini mendukung visi dan misi puskesmas yaitu
memberikan pelayanan kesehatan yang prima
42

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan
memperhatikan tutur kata dan penampilan yang baik serta
melaksanakannya dengan efektif merupakan penguatan pada
tata nilai yang di miliki oleh UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten
Pangandaran.

11. Melakukan Evaluasi Kegiatan Vaksin dengan Tim Vaksin


a. Tahapan Kegiatan
1) Memulai kegiatan dengan mengumpulkan rekan-rekan tim
vaksin
2) Membahas kegiatan yang telah dilakukan dan melakukan
evaluasi
3) Mempertahankan yang sudah baik dan merubah yang masih
kurang baik menjadi lebih baik
4) Tetap memberikan semangat dan evaluasi dengan tidak
menyalahkan perorangan
5) Berkomitmen untuk tetap menjalankan tugas dengan baik

b. Hasil Yang Ingin DIcapai


Membuat tim vaksin menjadi kompak. Meningkatkan
kesadaran akan tugas yang diberikan sehingga tetap semangat
untuk memberikan pelayanan vaksin COVID-19.

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Memberikan informasi dengan jelas dan bertanggung
jawab.
43

2) Nasionalisme
Melakukan kegiatan evaluasi ini mencerminkan nilai
Pancasila sila ke 4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
dan sila ke 3 yaitu persatuan Indonesia.
3) Etika Publik
Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sopan,
santun, dan ramah serta mengutamakan kenyamanan.
4) Komitmen Mutu
Memberikan informasi dari sumber-sumber yang benar
dan terpercaya
5) Anti Korupsi
Dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi, penulis tidak
meminta biaya dari pihak manapun.

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN Dan WOG)
1) Pelayanan Publik
Kegiatan evaluasi ini berorientasi pada perilaku
pelayanan prima dalam pelayanan publik yaitu dalam
memberikan pelayanan harus bersikap ramah.
2) Manajemen ASN
Kegiatan evaluasi ini merupakan salah satu bentuk
dukungan penulis untuk menjalankan program pemerintah
dalam menangani dan mencegah COVID-19
3) WOG
Dalam melaksanakan kegiatan evaluasi ini dibutuhkan
kerjasama antar tim sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan protokol kesehatan.
44

e. Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi


Kegiatan evaluasi ini mendukung visi dan misi puskesmas
yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang prima.

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi ini dilakukan dengan
memperhatikan tutur kata dan penampilan yang baik serta
melaksanakannya dengan efektif merupakan penguatan pada
tata nilai yang di miliki oleh UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten
Pangandaran.
C. JADWAL LAPORAN AKTUALISASI HABITUASI
Laporan aktualisasi ini akan diterapkan di UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran terhitung tanggal 13
September 2021 – 16 Oktober 2021. Berikut merupakan jadwal pelaksanaan rancangan aktualisasi di UPTD
Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran.
Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan LAH
SEPTEMBER OKTOBER
No Kegiatan
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Membuat alur pelayanan rawat jalan sesuai


1 petunjuk teknis pelayanan puskesmas selama
masa pandemi

Menyiapkan dan menata tempat screening


2
COVID-19

Melakukan anamnesis secara lengkap terhadap


3
pasien

Melakukan pemeriksaan fisik secara


4
komprehensif terhadap pasien

Melakukan rujukan pemeriksaan laboratorium


5 sesuai kebutuhan untuk menunjang diagnosis
pasien

45
6 Memberikan terapi kepada pasien

7 Melaksanakan protokol kesehatan dengan baik

8 Melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19

Memberikan penyuluhan mengenai COVID-19


9
dan Vaksinasi COVID-19

Melakukan koordinasi lintas sektor untuk


10
meningkatkan kesadaran masyarakat vaksin

11 Melakukan kegiatan evaluasi dengan tim vaksin

Hari Minggu
Pelaksanaan Kegiatan
Aktualisasi
Libur Nasional

46
47

A. Analisis Dampak

Tabel 3.3 Analisis


Dampak

Jika Tidak Jika


Dilaksanakan Dilaksanakan
No Nama Kegiatan (Penerapan (Penerapan Nilai
Nilai Dasar Dasar ASN pada
ASN pada Setiap Kegiatan)
Setiap
Kegiatan)
1 Membuat alur a. Tidak terciptanya a. Terciptanya alur
pelayanan rawat alur yang jelas yang jelas dalam
dalam pelayanan pelayanan pasien
jalan sesuai
pasien dimasa dimasa pandemi
petunjuk teknis pandemic COVID19
pelayanan b. Petugas tidak b. Petugas
mempunyai mempunyai
puskesmas
standar yang jelas standar yang jelas
selama masa dalam pelayanan dalam pelayanan
pandemic saat pandemic saat pandemi
c. Tidak terlaksana c. Penularan pasien
COVID19
PROKES yang infeksi akan dapat
benar diminimalisir
d. Terjadi penularan
antara pasien
infeksi dengan
pasien lainnya dan
petugas
48

2 Menyiapkan dan a. Kegiatan d. Kegiatan


menata tempat screening tidak screening dapat
dapat dilakukan dilakukan dengan
untuk screening
dengan optimal optimal
b. Petugas tidak e. Petugas akan
amanah dalam amanah dalam
melaksanakan melaksanakan
tugasnya dalam tugasnya
menjalankan f. Terlaksananya
screening pasien PROKES
c. Tidak terlaksana g. Pasien infeksi
PROKES yang dapat tersaring
benar dan diarahkan
d. Pasien infeksi untuk
dapat lolos dan mendapatkan
kontak dengan pelayanan
pasien lainnya khusus dilokasi
serta petugas yang berbeda
e. Terjadi penularan dengan pasien
antara pasien non-infeksi
infeksi dengan h. Penularan antara
pasien lainnya dan pasien infeksi
petugas dengan pasien
lainnya dan
petugas dapat
diminimalisir
49

3 Melakukan a. Pasien a. Pasien nyaman,


anamnesis tidak memberikan merasa puas
informasi denganpelayanan
secara lengkap
denganjujur. yangdiberikan
terhadap pasien b. Pasien tidak dokter
nyaman saat b. Dokter dapat
ditanya oleh dokter mendapatkan
c. Dokter tidak
informasi
mendapatkan keluhan pasien
informasi
dengan lengkap
keluhan pasien
sehingga dapat
secara lengkap mendiagnosis
d. Dokter tidak dapat
dengan tepat
mendiagnosis
penyakit pasien
dengan tepat
e. Underdiagnosed
4 Melakukan a. Pasien tidak a. Pasien nyaman
nyaman, keluhan b. Pasien merasa
pemeriksaan
dapat semakin betul-betul
Fisik secara “diperiksa”
bertambah akibat
c. Dokter dapat
komprehensif pemeriksaan yang menemukan tanda-
terhadap pasien kasar tanda objektif
b. Tidak penyakit
mendapatkan bukti pasien dengan
objektif baik dan lengkap
pemeriksaan
5 Melakukan a. Tidak a. Terdapat
pemeriksaan adapenunjang penunjang dalam
dalam menentukan menentukan
laboratorium
diagnosis diagnosis
sesuai b. Terjadi b. Meminimalisir miss
kebutuhan miss diagnosis diagnosis
terhadappasien c. Pemeriksaan
c. Pemeriksaan laboratorium
laboratorium dilakukan sesuai
dilakukan indikasi
secara
d. berlebihan atau
tidak sesuai
50

indikasi ataupun
sebaliknya
6 Melakukan a. Pasien a. Pasien
pemberian terapi tidak mendapatkan mendapatkan obat
polifarmasi sesuai dengan
kepada pasien atauovertreatment penyakitnya
atau b. Pasien
undertreatment mengonsumsi obat
b. Pasien mengalami sesuai dengan
instruksi yang telah
efek samping dan
diberikan
alergi obat
c. Pasien
salah
d. Mengonsumsi obat
7 Melaksanakan a. Petugas tidak a. Petugas dapat
protokol mampu menjaga menjaga dan
kesehatan dan meminimalisir meminimalisir
COVID-19 penularan penyakit penularan penyakit
dengan baik dan di puskesmas baik di puskesmas baik
benar dari pasien ke dari pasien ke
petugas maupun
petugas maupun
sebaliknya
b. Tidak terbentuk sebaliknya
kebiasaan baru b. Terbentuk
yang positif dalam kebiasaan baru
hal penerapan yang positif
PROKES c. Petugas sebagai
c. Petugas tidak dapat contoh bagi
menjadi contoh
masyarakat dalam
yang baik bagi
masyarakat dalam menerapkan
menerapkan PROKES
d. PROKES
8 Melaksanakan a. Pasien tidak a. Pasien
kegiatan memberikan memberikan
screening informasi dengan informasi dengan
kelayakan
jujur. jujur dan apa
vaksinasi covid
b. Pasien tidak adanya
nyaman saat b. Pasien merasa
ditanya oleh dokter nyaman saat
c. Dokter tidak
ditanya oleh dokter
mendapatkan
c. Dokter mendapat
informasi dari
51

pasien secara informasi dari


lengkap pasien secara
d. Dokter tidak lengkap
dapat menentukan d. Dokter
dengan benar dapat menentukan
terkait kelayakan dengan baik terkait
Vaksinasi kelayakan
e. Dapat terjadi KIPI vaksinasi
baik ringan, e. Kejadian KIPI
sedang, maupun dapat terhindari
berat
9 Melakukan a. Pengetahuan a. Pasien
penyuluhan masyarakat memahami alasan
mengenai tidak meningkat dibalik pentingnya
COVID-19 dan
b. Masyarakat abai penerapan
vaksinasi COVID-
19 dalam protokol COVID-
menerapkan 19
protokol COVID-19 b. Pasien dapat
c. Masyarakat tidak mencerna informasi
menjalani isolasi dengan baik
mandiri dengan
baik
d. Masyarakat
mendapatkan
informasi yang
salah, tidak ter-
update
10 Melakukan a. Masyarakat tidak a. Masyarakat jadi
koordinasi lintas mendapatkan lebih paham
sektor untuk informasi tentang COVID-19
meningkatkan
mengenai COVID- b. Terjalin hubungan
kesadaran
masyarakat untuk 19 dan vaksin yang baik antar
vaksin b. Tidak ada pihak
kerjasama antara c. Jumlah
pihak-pihak terkait masyarakat yang
c. Jumlah divaksin meningkat
masyarakat yang
divaksin tidak
akan meningkat
52

11 Melakukan a. Dapat terjadi a. Kerjasama antar


evaluasi kegiatan kesalahan data tim vaksin akan
vaksin dengan tim antara tim vaksin makin kuat
vaksin
b. Tidak adanya b. Didapatkannya
keseragaman kesesuaian data
pelaporan tim yang dilaporkan
c. Kurangnya antar tim
kebersamaan c. Semakin
antar tim vaksin kompaknya
pelaporan antar
tim vaksin
53

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan akhir aktualisasi terdiri dari 11 kegiatan yang
telah dilakukan mulai tanggal 13 September 2021 sampai
dengan 16 Oktober 2021 dan diharapkan kegiatan yang telah
dilaksanakan dapat berkelanjutan sebagai seorang Dokter
ASN di Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran. Adapun
kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu, 1) Membuat alur
pelayanan rawat jalan sesuai dengan Petujuk Teknis
Pelayanan Puskesmas pada Masa Pandemi COVID19, 2)
Menyiapkan dan menata tempat untuk screening, 3)
Melakukan anamnesis lengkap terhadap pasien, 4)
Melakukan pemeriksaan fisik komprehensif terhadap pasien,
5) Melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan, 6)
memberikan terapi terhadap pasien, 7) Melakukan edukasi
kepada pasien dan masyarakat mengenai penyakit COVID19
dan pencegahannya, 8)Melaksanakan protokol kesehatan
COVID19 dengan baik dan benar, 9) Melaksanakan kegiatan
screening kelayakan Vaksinasi COVID19, 10) Melakukan
koordinasi lintas sektor untuk meningkatkan kesdaran
masyarakat untuk vaksin, 11) Melakukan evaluasi kegiatan
vaksin dengan tim vaksin.
Rangkaian kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan
menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN serta keterkaitan
dengan mata diklat Whole of Government, Manajemen ASN
dan Pelayanan Publik. Hasil yang dicapai yaitu penulis
mampu mengoptimalkan penanganan dan pencegahan
COVID-19 melalui perbaikan pelayanan kesehatan di UPTD
54

Puskesmas Parigi.
Kegiatan aktualisasi ini dapat terlaksana sesuai dengan
harapan. Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini akan
membentuk ASN yang berintegritas, memiliki moral,
kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, memiliki
karakter pribadi yang unggul dan bertanggung jawab serta
dapat memperkuat profesionalisme dalam bekerja dan
meningkatkan kompetensi bidang yang sesuai dengan nilai-
nilai ASN serta menjadi perbaikan kualitas pelayanan pada
instansi dan kegiatan tersebut akan menjadi suatu habituasi
ke depannya.
Diharapkan dengan adanya perbaikan pelayanan
kesehatan di UPTD Puskesmas Parigi baik secara umum dan
secara khusus yaitu pelayanan terhadap penanganan dan
pencegahan COVID19 maka akan membantu pemerintah
dalam memenangkan Pandemi sehingga Pandemi dapat
segera berakhir dan ekonomi dapat segera pulih.

B. Saran
Aktualisasi yang telah dilaksanakan diharapkan
menjadi sebuah inovasi dan motivasi serta dapat diterapkan
secara berkelanjutan di UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten
Pangandaran. Untuk menunjang kegiatan tersebut, maka
perlu adanya kerjasama dengan semua karyawan, atasan,
dan pasien di UPTD Puskesmas Parigi. Dengan adanya
kerjasama tersebut akan memudahkan dokter untuk
memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Parigi baik pelayanan secara umum
maupun pelayanan yang berkaitan dengan COVID-19.
55

DAFTAR PUSTAKA

Undang- undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara(ASN)

Agus Purwanto, Erwan., dkk. (2017) Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Fatimah, Elly., dkk. (2017) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Ferijana, Sammy., dkk. (2017) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Kusumasari, Bevaola., dkk. (2015) Akuntabilitas Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Latief, Yudi., dkk. (2015) Nasionalisme Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015) Komitmen Mutu Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015) Etika Publik Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015) Anti Korupsi Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Pemerintah Indonesia. (2009). Peraturan Menteri Negara


Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan
Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya. Jakarta:
Sekretariat Negara.

Pemerintah Indonesia (2014). Undang-undang No. 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara Jakarta: Sekretariat
Negara.
56

Suwarno, Yogi., dkk. (2017) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
57

Anda mungkin juga menyukai