Anda di halaman 1dari 97

LAPORAN HASIL AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PERAN DAN KEDUDUKAN


APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

HALAMAN JUDUL
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan lansia di Posyandu Lansia
wilayah kerja Puskesmas Karangawen 1
Kabupaten Demak

Disusun oleh:
Nama : dr. Hanugalih Wanodya Angger M.C
NIP : 19900526 201903 2 002
Golongan/Angkatan : III/II
No. Presensi : 09
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Unit Kerja : Puskesmas Karangawen 1
Coach : Agus Pujianto,SH ,MM
Mentor : dr. Iriene Wahyuni S.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II


PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK BEKERJASAMA DENGAN BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2019
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
KEDUDUKAN DAN PERAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

Judul : Upaya peningkatan pelayanan kesehatan lansia di


Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Karangawen 1
Kabupaten Demak

Disusun oleh :
Nama : dr. Hanugalih Wanodya Angger M.C
NIP :19900526 201903 2 002

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari, tanggal : Senin, 10 Juni 2019
Tempat : BKPP Kab Demak

Demak, 10 Juni 2019


Menyetujui,

Coach, Mentor,

Agus Pujianto, SH, MM dr. Iriene Wahyuni S.


Widyaiswara Ahli Pertama Kepala Puskesmas Karangawen I
NIP.19700810 1990403 1004 NIP. 19750701 200904 2 001

ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

Judul : Upaya peningkatan pelayanan kesehatan lansia


di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas
Karangawen 1 Kabupaten Demak
Nama : dr. Hanugalih Wanodya Angger M.C
NIP : 19900526 201903 2 002
Unit Kerja : Puskesmas Karangawen 1
Telah diseminarkan :
Di BKPP Kabupaten Demak
Hari, tanggal : Senin, 11 Juni 2019

Peserta Pelatihan Dasar CPNS

dr. Hanugalih Wanodya Angger M.C


NIP.19900526 201903 2 002

Coach Mentor

Agus Pujianto, SH, MM dr. Iriene Wahyuni S.


Widyaiswara Ahli Pertama Kepala Puskesmas Karangawen I
NIP. 19700810 1990403 1004 NIP. 19750701 200904 2 001

Narasumber,

Didik Singgih Hadi, SE, MSi


Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 19630921 199603 1 001

iii
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karuniaNya, maka penulisan Rancangan Aktualisasi ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II Tahun 2019 yang diselenggarakan di
Badan Kepegawaian Pendidkan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Demak, Provinsi
Jawa Tengah.
Dalam penyusunan rancangan ini, banyak pihak yang telah memberikan
dukungan, masukan, kritik, dan saran sehingga dalam kesempatan ini, penulis
menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah beserta jajarannya.
2. BKPP Kabupaten Demak beserta jajarannya yang telah memfasilitasi
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
3. Pemerintah Kabupaten Demak
4. Bapak Didik Singgih Hadi, SE, MSi selaku narasumber atas saran masukan yang
diberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi ini.
5. Bapak Agus Pujianto, SH, MM selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya dalam membuat rancangan aktualisasi ini.
6. Ibu dr. Iriene Wahyuni S. selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan,
masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan
diaktualisasikan di instansi.
8. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan
latsar.
9. Segenap karyawan Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak
10. Suami dan putra-putri tercinta serta keluarga besar yang telah mendukung dan
mendoakan selalu sejak awal mendaftar CPNS sampai sekarang,
11. Orang tua yang tiada henti memberikan doa dan semangat sejak awal mendaftar
CPNS, dan
12. Teman-teman peserta Latsar Golongan III Angkatan II tahun 2019

iv
Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari berbagai pihak guna
membuat rancangan laporan menjadi lebih baik. Sehingga rancangan aktualisasi ini
dapat dijadikan dasar dalam pelaksanan dan pelaporan aktualisasi nilai dasar ASN,
serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Demak, Juni 2019

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iii
PRAKATA ................................................................................................................. iiv
DAFTAR ISI ...............................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Identifikasi Isu,Dampak Jika Isu tidak diselesaikan,dan Rumusan Masalah..3
1. Identifikasi Isu, Dampak jika Isu Tidak Diselesaikan………………………..3
2. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan……………………………………........9
C. Rumusan Masalah…………………………………………………………………9
D.Tujuan………………………………………………………………………………10
E. Manfaat…………………………………………………………………………….10
BAB II DESKRIPSI UNIT ORGANISASI………………………………………………...12
A. Profil Organisasi…………………………………………………………………..12
1. Gambaran Umum……………………………………………………………...12
2. Visi, Misi, Serta Nilai Organisasi……………………………………………..14
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi………………………………………17
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat...................................................................... 18
C. Role Model .................................................................................................. 20
BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI ................................................... 22
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai
ANEKA ...................................................................................................... 122
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi………………………………………………..46
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala .............................................. 20
BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI ............................................................... 22
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar ANEKA 22
B. Pelaksanaan Habituasi Nilai-nilai Dasar ANEKA ......................................... 46
BAB V PENUTUP..................................................................................................... 80

vi
A. Kesimpulan……………………………………………………………………… 79
B. Rekomendasi……………………………………………………………………..80
C. Rencana Aksi Kegiatan dan Aktualisasi-Habituasi Nilai-nilai Dasar PNS....80
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...……………………..82
DAFTAR RIWAYAT HIDUP………………………………………………………………83
LAMPIRAN………………………………………………………………………………………...84

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu dikaitkan dengan Agenda Ketiga Pelatihan Dasar CPNS
(Manajemen ASN, Whole of Government (WOG), dan Pelayanan Publik)..4
Tabel 1.2 APKL dan USG………………….....……………………………………………8
Tabel 1.3 Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan……………………………………….....9
Tabel 2.1 Data Situasi Kelompok Lansia di Puskesmas Karangawen I Kabupaten
Demak……………………………………………………………………………14
Tabel 2.2 Jumlah Tenaga ......................................................................................... 18
Tabel 3.1 Kegiatan dengan Keterkaitan ANEKA……………………………………….23
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .............................................................. 46
Tabel 3.3 Antisipasi Menghadapi Kendala-Kendala Aktualisasi ............................... 48
Tabel 3.4 Dampak jika Kegiatan Dilaksanakan Tanpa Menggunakan Nilai-Nilai
ANEKA ...................................................................................................... 50
Tabel 4.1. Melakukan kegiatan Tengok Lansia Risiko Tinggi (Tensi Siti)…………...51
Tabel 4.2. Kegiatan 2 Melakukan Kegiatan Peduli Diri, Lansia dan Masyarakat (Duri
Lansat)…………………………………………………………………………...55
Tabel 4.3. Kegiatan 3 Melakukan Senam Vitalitas Otak………………………………59
Tabel 4.4. Kegiatan 4 Melakukan kegiatan pemberian Gizi sehat pada lansia (Bezi
Sepadan)…………………………………………………………………………63
Tabel 4.5. Kegiatan 5 Melakukan kegiatan Posyandu Lansia………………………...67
Tabel 4.6 Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi……………………………..71
Tabel 4.7 Pelaksanaan Habituasi Nilai-nilai Dasar ANEKA……………………...……73
Tabel 5.1. Rencana Aksi………………………………………………………….……….80

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Karangawen I .................................... 13


Gambar 2.2 Role Model…………………………………………………………………...20

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN), pegawai ASN memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1) Pelaksana
Kebijakan Publik; (2) Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Oleh
karena itu penting agar PNS memiliki profesionalisme dan kompetensi yang
memadai untuk bisa menjalankan tugas tersebut dengan baik dan penuh
tanggung jawab.
Dalam Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4)
tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk
wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa percobaan. Merujuk Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, PNS wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan untuk membangun moral,
kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di
tempat pelatihan dan di tempat tugas sehingga memungkinkan peserta mampu
mengaktualisasikan dan membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya. Karakter PNS profesional dibentuk dari sikap dan
perilaku disiplin PNS, nilai-nilai dasar profesi PNS, dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI serta mengusai tugasnya sehingga
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai
pelayan publik.
Di Era Globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek
termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas sejalan

1
dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan
masyarakat terhadap paradigma pelayanan yang bersifat preventif, promotif,
kuratif dan rehabilitative. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan masyarakat
terhadap kesehatan semakin kritis, peduli dan meningkat
kebutuhannya,terutama pada pelayanan kesehatan umum masyarakat yang
optimal, efektif dan efisiensi di Puskesmas dengan berdasarkan pada prinsip
nilai-nilai yang terkandung pada pasal 3 Undang-undang nomor 5 tahun 2014
dan berdasarkan serta erat relevansinya dengan nila-nilai dasar ANEKA, yaitu
: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 Lanjut usia adalah
seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun (enam puluh) tahun ke atas.
Lanjut usia potensial adalah lanjut usia yang masih mampu melakukan
pekerjaan dan/atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan/atau jasa.
Lanjut usia tidak potensial adalah lanjut usia yang tidak berdaya mencari
nafkah sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain. Upaya
peningkatan kesejahteraan social lanjut usia diarahkan agar lanjut usia tetap
dapat diberdayakan sehingga berperan dalam kegiatan pembangunan dengan
memperhatikan fungsi, kearifan, pengetahuan, keahlian, ketrampilan,
pengalaman, usia, dan kondisi fisiknya, serta terselenggaranya pemeliharaan
taraf kesejahteraan social lanjut usia. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial
bertujuan untuk memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktif,
terwujudnya kemandirian dan kesejahteraannya.
Lanjut usia merupakan bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat
dihindari dan akan dialami oleh setiap manusia. Pada tahap ini manusia
mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental, dimana terjadi
kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2004 Tentang
Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia. Tepatnya
pada Pasal 3 ayat (1) Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial bagi lanjut usia
potensial meliputi salah satunya adalah Pelayanan Kesehatan yang
diwujudkan dalam bentuk Posyandu Lansia sebagai wadah upaya kesehatan
lansia belum dapat dimanfaatkan dengan baik. Ketidakikutsertaan lansia pada
kegiatan posyandu lansia disebabkan oleh beberapa hal, yakni : kurangnya
pengenalan lansia terhadap kegiatan posyandu lansia, tidak adanya keluarga
2
yang mengantar ke lokasi kegiatan, dan keterbatasan fisik yang membuat
lansia tidak dapat datang ke lokasi posyandu lansia. Untuk menjaga lanjut usia
agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai
dengan martabat kemanusiaan, perlu dilakukan upaya pemeliharaan
kesehatan bagi lanjut usia melalui kegiatan Posyandu Lansia secara optimal.

B. Identifikasi Isu, Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan, dan Rumusan


Masalah
1. Identifikasi Isu, Dampak jika Isu Tidak Diselesaikan
Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di UPTD
Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak sesuai dengan nilai-nilai
dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan sesuai
dengan peran dan kedudukan ASN dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dibuat
berdasarakan identifikasi isu dengan mempertimbangkan keaktualan,
problematik, kekhalayakan dan kelayakan isu tersebut (metode APKL).
Kemudian prioritas isu ditentukan dengan mengukur tingkat urgensi
(urgency), keseriusan masalah (seriously), dan perkembangan masalah
tersebut jikan tidak dipecahkan (growth) yang dikenal dengan metode
USG. Prioritas isu yang telah ditentukan kemudian diidentifikasi
berdasarkan sumber isu, aktor yang terlibat, peran masing-masing aktor
yang terlibat dan keterkaitan dengan mata pelatihan, dan kegiatan-kegiatan
yang digagas untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Puskesmas
Karangawen I Kabupaten Demak.

Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang


dikatkan dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN,
Whole of Government (WOG), dan Pelayanan Publik) dapat ditampilkan
pada tabel berikut:

3
Tabel 1.1 Identifikasi Isu dikaitkan dengan Agenda
Ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole
of Government (WOG), dan Pelayanan Publik)

No Identifikasi Prinsip ASN Kondisi Saat Kondisi yang


Isu Ini Diharapkan

1. Belum Pelayanan Belum Tercapainya jumlah


optimalnya publik tercapainya sasaran kunjungan
pelayanan sasaran lansia sehingga
kesehatan pelayanan mendapatkan
lansia di kesehatan pelayanan kesehatan
Posyandu lansia yang optimal,
Lansia meliputi preventif,
wilayah kerja kuratif dan
Puskesmas rehabilitative
Karangawen I
kabupaten
Demak

2. Tingginya Pelayanan Masih Menurunnya jumlah


angka Publik banyaknya temuan pasien TB
penemuan temuan Paru agar angka
kasus baru kasus baru keberhasilan
TB Paru di pasien TB pengobatan TB
wilayah kerja Paru meningkat
Puskesmas
Karangawen I

3. Lamanya Manajemen Pasien Pelayanan yang


waktu tunggu ASN terlalu lama cepat dan tepat dapat
pasien saat menunggu meningkatkan
mengantri saat kualitas pelayanan.
pendaftaran mengantri di
di ruang bagian
tunggu pendaftaran

4
Puskesmas rawat jalan
Karangawen I puskesmas
kabupaten
Demak

4. Belum Pelayanan Kunjungan Kesadaran yang


optimalnya Publik peserta tinggi pada pasien
pelayanan prolanis tentang penyakit
kegiatan yang masih kronik dan komplikasi
prolanis di kurang yang dapat terjadi
wilayah
UPTD
puskesmas
Karangawen I
kabupaten
Demak

5. Rendahnya Whole of Masih Peningkatan


jumlah ibu Government banyak koordinasi dan
yang memberikan kolaborasi antara
menyusui susu formula puskesmas dengan
anaknya kepada kader dan kepala
secara bayinya yang desa sehingga
eksklusif di berumur meningkatkan jumlah
wilayah kerja kurang dari 6 ibu yang peduli
Puskesmas bulan menyusui eksklusif
Karangawen I
Kabupaten
Demak

Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan


alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk
menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat
untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan

5
dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth).

Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi


kriteria, kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan analisis USG. Analisis USG merupakan alat analisis yang
dilakukan untuk menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan,
keseriusan, dan tingkat pertumbuhan suatu isu atau masalah.

Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,


dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu
harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth artinya
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.

Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang


antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2
berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti
sangat besar . Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang
akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang
diusulkan. Hasil analisis USG terkait isu-isu di UPTD Puskesmas
Karangawen I Kabupaten Demak disajikan dalam tabel berikut ini:

6
Sumber Kriteria A Kriteria B
Identifikasi Isu Ket Jumlah Ranking
Isu A P K L U S G

Pelayanan Belum optimalnya


Publik pelayanan kesehatan lansia
di Posyandu Lansia di
+ + + + Memenuhi Syarat 4 5 5 14 1
wilayah kerja Puskesmas
Karangawen I kabupaten
Demak

Pelayanan Tingginya angka penemuan


Publik kasus baru TB Paru di Tidak Memenuhi
+ - + + - - - - -
wilayah kerja Puskesmas Syarat
Karangawen I

Manajeme Lamanya waktu tunggu


n ASN pasien saat mengantri
Tidak Memenuhi
pendaftaran di ruang + + + - - - - - -
Syarat
tunggu Puskesmas
Karangawen I

7
Pelayanan Belum optimalnya
Pubik pelayanan kegiatan prolanis
di wilayah UPTD puskesmas + + + + Memenuhi Syarat 3 4 4 11 3
Karangawen I kabupaten
Demak

Whole of Rendahnya jumlah ibu yang


Governme menyusui anaknya secara
+ + + + Memenuhi Syarat 3 4 5 12 2
nt eksklusif di wilayah kerja
Puskesmas Karangawen I

Tabel 1.2 APKL dan USG


Isu “Rendahnya Angka Kunjungan pada Posyandu Lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karangawen I” mendapatkan
prioritas pertama untuk diselesaikan dengan skor 14 ”

8
2. Dampak jika Isu Tidak Diselesaikan
Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode
USG jika tidak diselesaikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.3 Dampak jika Isu Tidak Diselesaikan

No Sumber Identifikasi Isu Dampak


Isu

1 Pelayanan Belum optimalnya Menurunnya kualitas hidup


Publik pelayanan lansia sehingga aktifitas dan
kesehatan lansia di pengembangan potensi
Posyandu Lansia di menurun serta dapat
wilayah kerja mengakibatkan masa tua yang
Puskesmas tidak sejahtera dan bahagia.
Karangawen I
kabupaten Demak

Rencana Kegiatan untuk menyelesaikan issue, antara lain:


1. Melakukan kegiatan Tengok Lansia Risiko Tinggi (Tensi Siti)
2. Melakukan kegiatan Peduli Diri, Lansia dan Masyarakat (Duri Lansat)
3. Melakukan Senam Vitalitas Otak
4. Melakukan kegiatan Pemberian Gizi sehat pada Lansia (Bezi Sepadan)
5. Melakukan kegiatan Posyandu Lansia yang terdiri dari pemeriksaan
komprehensif seperti anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab
sederhana.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran identifikasi isu dan penetapan isu di atas,
rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana upaya peningkatan pelayanan kesehatan terhadap lansia di
Posyandu Lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas Karangawen I ?
2. Bagaimana cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang
tekandung dalam akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi (ANEKA)?

9
3. Bagaimana Keterkaitan antara visi misi dan nilai organisasi dari isu yang
diangkat?

D. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan lansia di Posyandu lansia wilayah
kerja Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak.
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terkandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
(ANEKA) dalam meningkatkan pelayanan kesehatan pada lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak.
3. Mengetahui keterkaitan antara visi misi dan nilai organisasi dari isu yang
diangkat

E. Manfaat
Manfaat rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
a. Mampu memahami, dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang
meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi.
b. Menjadi dokter yang dapat menjalankan fungsi sebagai pelaksana
kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang
memiliki integritas dan profesional di lingkungan Puskesmas
Karangawen I Kabupaten Demak.
2. Bagi Instansi (Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak)
a. Rancangan aktualisasi ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
inovasi serta mutu pelayanan di Puskesmas Karangawen I Kabupaten
Demak.
b. Terwujudnya visi dan misi Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak.
3. Bagi Masyarakat Lanjut Usia

10
a. Terpenuhinya kebutuhan lansia yang mencakup biologis, psikologis,
sosial, dan spiritual
b. memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktivitas lansia
c. terwujudnya kesejahteraan sosial lansia yang diliputirasa tenang,
tentram, bahagia, dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
d. Meningkatkan status kesehatan lansia
e. Meningkatkan kemandirian pada lansia
f. Memperlambat proses penuaan
g. Deteksi dini gangguan kesehatan pada lansia
h. meningkatkan usia harapan hidup

11
BAB II
DESKRIPSI UNIT ORGANISASI

A. Profil Organisasi
1. Gambaran Umum
Berdasarkan Undang – Undang Dasar 1945 Pasal 28 B, bahwa setiap
orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pembangunan kesehatan adalah
integral dari pembangunan nasional. Untuk tercapainya keberhasilan
pembangunan nasional tersebut diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan
yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua sektor terkait,
pemerintah, swasta, dan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
No. 75 tahun 2014 bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting
dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsitem upaya kesehatan.
Pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif, yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau
masyarakat.
Keberhasilan Dinas Kesehatan dalam pembangunan kesehatan di
Kabupaten Demak tidak terlepas dari keberhasilan program yang dicapai oleh
Puskesmas sebagai pelaksana operasional kegiatan di tingkat Kecamatan. Dimana
Puskesmas mempunyai peran dan tanggung jawab langsung terhadap pelayanan
di masyarakat sebagai fasilitas pelayanan kesehatan pertama (Primary Health
Care) yang bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan
(Private Goods) dan upaya kesehatan masyarakat (Public Goods) di wilayah
kerjanya.

Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak merupakan salah satu unit


pelaksana teknis dinas (UPTD) yang menjalankan peran sebagai salah satu unit
pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas Karangawen. Adapun
wilayah kerja Puskesmas Karangawen I meliputi 6 desa, yaitu Brambang,
Karangawen, Sidorejo, Bumirejo, Kuripan dan Pundenarum. Untuk menjalankan

12
rencana program kegiatan esensial dan kegiatan pengembangan yang
berkelanjutan.

Puskesmas Karangawen I termasuk puskesmas perkotaan yang berdiri


pada tahun 1970. Yang terletak di desa Brambang di jalan raya Semarang-
Purwodadi KM. 21 Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak dengan luas tanah
3333 m2. Sampai sekarang luas bangunan Puskesmas Karangawen I sudah
mencapai 1554,2 m2. Puskesmas Karangawen I memiliki Puskesmas Pembantu
yang berada di Desa Pundenarum dengan luas bangunan 90 m 2.

Puskesmas Karangawen I terletak di koordinat 70 2’ 40.3” lintang selatan


dan 1100 34’ 29.6” bujur timur. Wilayah kerja Puskesmas Karanganwen I meliputi
6 desa yaitu Brambang, Sidorejo, Karangawen, Kuripan, Pundenarum dan
Bumirejo. Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesamas Karanganwen I adalah
sebagai berikut:

Utara : Puskesmas Guntur 1


dan Puksesmas Guntur 2.
Selatan : Puskesmas Karangawen 2.
Barat : Puskemas Mranggen
1.
Timur :Puskesmas Tegowanu (Kab.
Grobogan).

Gambar 2.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Karangawen I

13
Tabel 2.1 Data Situasi Kelompok Lansia di
Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak
No. Nama Alamat Sasaran Total
Kelompok Pra Lansia Lansia Lansia Resti
Posyandu Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah
Lansia
1 PERMATA BRAMBANG 663 769 1432 227 177 404 45 61 106 1942
SENJA
2 SENTANA PUNDENARUM 701 706 1407 96 115 211 19 28 47 1665
WANGI
3 CEMPAKA BUMIREJO 199 209 408 74 81 155 17 22 39 602
SEHAT
4 KENCANA KARANGAWEN 615 605 1220 88 76 164 30 28 58 1442
SEHAT
5 MEKARSARI KURIPAN 375 421 796 139 135 274 30 40 70 1140

6 SIDO SEHAT SIDOREJO 586 577 1163 337 348 685 40 39 79 1927

JUMLAH 3139 3287 6426 961 932 1893 181 218 399 8718

2. Visi, Misi, Serta Nilai Organisasi


Visi dan Misi Organisasi sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Daerah
Kabupaten Demak yaitu,

a. Visi

Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih sejahtera, mandiri,


maju, kompetitif, kondusif, berkepribadian dan demokratis

b. Misi
1. Menjadikan nilai-nilai agama melekat pada setiap kebijakan pemerintah
dan perilaku masyarakat
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien,
dan akuntabel
3. Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis
potensi local serta mengurangi tingkat pengangguran
4. Mengakselerasikan pembangunan infrastruktur strategis,
pembangunan kewilayahan dan menyerasikan pembangunan antara
kota dan desa

14
5. Meningkatkan Pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan perlindungan
social sesuai standar
6. Menciptakan keamanan, keteriban dan lingkungan yang kondusif
7. Mengembangkan kapasitas pemuda, olahraga, seni-budaya,
meningkatkan keberdayaan perempuan, perlindungan anak dan
mengendalikan pertumbuhan penduduk
8. Mewujudkan kualitas pelayanan investasi dan meningkatkan kualitas
pelayanan publik
9. Mengoptimalkan pengelolaan Sumber Daya Alam berwawasan
lingkungan

c. Motto
“SIAP“
Senyum Ikhlasku Adalah Pengobat sakitmu

d. Janji Layanan
“ S I A P”
Santun Ikhlas Amanah Profesional
e. Budaya kerja

Budaya Kerja Lingkungan Puskesmas Karangawen I :

5R

Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin

1. Ringkas : Memilah dan memisahkan barang yang tidak terpakai /


diperlukan.
2. Rapi : Melakukan penataan di tempat kerja masing masing.
3. Resik : Selalu Menjaga kebersihan ditempat kerja.
4. Rawat : Senantiasa memelihara kondisi ringkas, rapi, dan resik di
tempat kerja.
5. Rajin : Membiasakan keadaan ringkas, rapi dan rajin setiap saat.
Puskesmas Karangawen I berkomitmen bahwa:

15
“Kami seluruh karyawan dan karyawati Puskesmas Karangawen I
sanggup untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab yang
berorientasi pada pelayanan excellent sesuai dengan standar
operasional prosedur”.

Maklumat Puskesmas Karangawen I:

“Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan


pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan dan
apabila tidak menepati janji kami siap menerima sanksi sesuai
peraturan perundang-undangan yng berlaku”.

Budaya kerja Puskesmas Karagawen I adalah T E R B A I K.

 Tepat waktu  perilaku petugas untuk selalu datang tepat waktu, tidak
meninggalkan meja tugas sebelum waktunya dan melaksanakan tugas
sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan.

 Empati  perasaan ingin menolong sesame rekan kerja, mengetahui


apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh rekan kerja.

 Rapi  menggunakan baju/pakaian yang sopan, bersih, sesuai denag


ketentuan seragam yang telah ditetapkan dan menggunakan atribut yang
lengkap.

 Berbudaya  selalu berusaha menciptakan kebaikandan kebenaran


untuk mencipatakan kebahagiaan bersama.

 Akuntabel  bahwa setiap petugas wajib mempertanggung jawabkan


pelaksanaan tugas yang sudah dibebankan.

 Inovative  berusaha mendayagunakan kemampuan dan keahlianya


untuk menghasilkan solusi dan gagasan yang bermanfaat.

 Kompak  bersatupadu dalam menanggapi atau menghadapi setiap


tugas yang diberikan dan setiap masalah yang dihadapi.

16
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS KARANGAWEN 1
KABUPATEN DEMAK
KEPALA PUSKESMAS
dr. Irene wahyuni S.

KETUA TIM KETUA TIM KETUA TIM KETUA TIM KETUA TIM KEPALA SUBAG TU
KESELAMATAN PASIEN K3 MUTU PPI AUDIT INTERNAL DAN KEPEGAWAIAN
Yuliana Naomi K.S. Tr.Keb Saryati, S.Kep Ninin A.,S.KM ,M.Kes Sulasih, S.Si.T S. Sulistyowati, STr.Keb Alip Yuwani, S.KM

SIMPUS RUMAH TANGGA & KEUANGAN


RR.Ini Hindratini, KEPEGAWAIAN Tesnia Dyah
AM.PK Agus Habib C.,S.Kep.Ners

PENANGGUNG JAWAB UKP, FARMASI, PENANGGUNG JAWAB UKM & PERKESMAS PENANGGUNG JAWAB JARING DAN JEJARING
LABORATORIUM Kasminah, S.ST.S.KM Sri Sulistyowati STr.Keb
dr. Suparni Anik I.

1. Pelayanan Pemeriksaan Umum PELAKSANA UKM PELAKSANA UKM JARINGAN JEJARING


2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut ESENSIAL PENGEMBANGAN PUSKESMAS PUSKESMAS
3. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
4. Pelayanan Gawat Darurat 1. Promosi Kesehatan 1. UKS 1. Puskesmas Pembantu 1. FKTP SWASTA
2. Kesehatan Lingkungan 2. Kesehatan Olahraga 2. Puskesmas Keliling 2. Dokter Praktek
5. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
3. Kesehatan Ibu dan Anak 3. UKGM 3. Bidan Desa 3. Bidan Praktek
6. Pelayanan PONED 4. Apotek
4. Gizi Masyarakat 4. Kesehatan Jiwa
7. Pelayanan Rawat Inap 5. Pencegahan, 5. Kesehatan Indera 5. Lab. Swasta
8. Pelayanan Kefarmasian Pemberantasan Penyakit 6. Kesehatan Lansia
9. Pelayanan Laboratorium Menular 7. Kesehatan Tradisional
10. Pelayanan radiologi dan USG 6. PERKESMAS

17
Tabel 2.2 Jumlah Tenaga

No Jenis tenaga Jumlah


1 Dokter umum 3
2 Dokter Gigi 1
3 Tata Usaha 1
4 Apoteker 1
5 Tenaga teknis 3
kefarmasian
6 Bidan 19
7 Perawat 18
8 Gizi 1
8 Rekam Medik 1
9 Analis 2
10 Staf penunjang 11
administrasi
11 Juru 3

B. Tugas Jabatan Peserta Diklat


Dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Apratur Negara Nomor:
139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka
Kreditnya diterangkan bahwa dokter adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggung jawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada sarana
pelayanan kesehatan. Tugas pokok dokter adalah memberikan pelayanan
kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta
membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan
kepada masyarakat.
Rincian kegiatan penulis sebagai calon Dokter Pertama yang tercantum
dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
139/KEP/M.PAN/11/2003 yaitu:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama;

18
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama;
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum;
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum;
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana;
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;
7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K) tingkat sederhana;
8. Melakukan kunjungan (visite) pada pasien rawat inap;
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana;
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I;
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I;
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu;
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak;
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana;
17. Melakukan pelayanan imunisasi;
18. Melakukan pelayanan gizi;
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit;
20. Melakukan penyuluhan medik;
21. Membuat catatan medik rawat jalan;
22. Membuat catatan medik rawat inap;
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;
25. Menguji kesehatan individu;
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan;
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana;
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat 1;
29. Menjadi saksi ahli;
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaam laboratorium;
32. Melakukan tugas jaga panggilan/ on calls;
33. Melakukan tugas jaga di tempat / rumah sakit;
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;
19
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana.

C. Role Model

Role Model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar Bahasa


Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang patut ditiru atau baik
untuk dicontoh seperti teladan, kelakuan, perbuatan, sifat dan sebagainya.

Gambar 2.1 Role Model


Dalam hal ini role model bagi penulis adalah Kepala UPTD Puskesmas
Karangawen I Kabupaten Demak yaitu dr. Iriene Wahyuni Sukmawaty. Lahir di
Langsa, Aceh 1 Juli 1975, beliau menempuh pendidikan Dokternya di Fakultas
Kedokteran Undip Semarang. Sejak menjadi CPNS hingga menjadi Kepala
Puskesmas beliau bertugas di Puskesmas Karangawen I kabupaten Demak.
Beliau adalah pemimpin yang dapat menjadi panutan, inspirasi, contoh dan
teladan bagi penulis.

Selama penulis bekerja di berbagai tempat dan instansi, beliau adalah


sosok yang paling bisa menempatkan diri dimana, kapan dan bagaimana situasi
yang ada. Dr. Iriene selalu memberikan solusi yang terbaik dan objektif terhadap
masalah kepentingan Puskesmas atau masyarakat. Beliau tidak pernah bersikap
diskriminatif, bukan melihat siapa yang menyampaikan pendapat/saran, tetapi
melihat apa yang disampaikan saat menerima masukan. Setiap harinya beliau
selalu memberikan kata-kata penyemangat dan motivasi kepada para karyawan
20
agar selalu melaksanakan semua tugas dengan baik dan menerapkan nilai-nilai
ANEKA. Terutama saat pembuatan rancangan aktualisasi ini, beliau sangat
beperan andil dalam rancangan dan kegiatan yang akan kami lakukan berprinsip
bukan hanya formalitas menyelesaikan tugas melainkan sebagaimana mungkin
apa yang kami kerjakan dapat bermanfaat untuk masyarakat serta meningkatkan
mutu pelayanan Puskesmas karangawen I .Meskipun jadwal beliau sebagai
Kepala Puskesmas sangat padat, namun beliau selalu memperhatikan
penampilan yaitu tampil rapi dan menarik. Sebagai Penyedia layanan publik hal
tersebut harus dicontoh, agar masyarakat merasa senang dilayani oleh Pegawai
yang Profesional, berpakaian rapi dan menarik.

21
BAB III

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai Aneka


Unit Kerja : UPTD Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak
Identifikasi isu : 1. Belum optimalnya pelayanan kesehatan lansia di
Posyandu Lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas
Karangawen I kabupaten Demak
2. Tingginya angka penemuan kasus baru TB Paru di
wilayah kerja Puskesmas Karangawen I
3. Lamanya waktu tunggu pasien di ruang tunggu
Puskesmas Karangawen I kabupaten Demak
4. Belum optimalnya pelayanan kegiatan prolanis di
wilayah UPTD puskesmas Karangawen I kabupaten
Demak
5. Rendahnya jumlah ibu yang menyusui anaknya
secara eksklusif di wilayah kerja Puskesmas
Karangawen I
Isu yang diambil : Belum optimalnya pelayanan kesehatan lansia di
Posyandu Lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas
Karangawen I kabupaten Demak

Gagasan 1. Melakukan kegiatan Tengok Lansia Risiko Tinggi


Pemecahan isu (Tensi Siti)
2. Melakukan kegiatan Peduli Diri, Lansia dan
Masyarakat (Duri Lansat)
3. Melakukan Senam Vitalitas Otak
4. Melakukan kegiatan Pemberian Gizi sehat pada
Lansia (Bezi Sepadan)
5. Melakukan kegiatan Posyandu Lansia yang terdiri
dari pemeriksaan komprehensif seperti anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab sederhana.

22
Tabel 3.1 Kegiatan dengan Keterkaitan ANEKA

Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menghadap Kepala 1. Diperoleh persetujuan 1. Nasionalisme : Melalui Kegiatan Tengok Lansia
kegiatan Puskesmas dengan Kepala Puskesmas nilai musyawarah penerapan nilai- Risiko Tinggi (Tensi Siti)
Tengok memperlihatkan terhadap rencana kegiatan memperoleh nilai dasar ASN ini menguatkan nilai
Lansia Risiko rencana kegiatan yang akan dilakukan mufakat (sesuai (ANEKA) dalam puskesmas yaitu
Tinggi (Tensi (Tensi Siti) yang 2.mendapat jadwal Pancasila sila ke-4), kegiatan ini Akuntable :
Siti) akan dilakukan kegiatan posyandu lansia menggunakan diharapkan dapat
Sebagai Dokter tidak
2. Berkoordinasi 3. mendapat hasil bahasa Indonesia mendukung
hanya memberikan
Sumber dengan pemegang pemetaan lansia resti yang baik dan benar terpenuhinya Visi
layanan kuratif dan
kegiatan : program tentang 4. mendapat hasil (sesuai Pancasila Pemerintah
rehabilitative saja, tetapi
inovasi rencana kegiatan pemeriksaan lansia sila ke-3) Daerah
juga wajib memberikan
(Tensi Siti) serta risiko tinggi yang akurat Etika Publik : Kabupaten
pelayanan promotif dan
jadwal kegiatan yang 5. lansia risiko tinggi Sopan dan santun Demak yaitu
preventif dengan penuh
akan berlangsung mendapatkan saat berkonsultasi “Terwujudnya
tanggung jawab dan
pengetahuan tentang kepada kepala Masyarakat
secara profesional
penyakit & gizi lansia puskesmas Demak Yang

23
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Pemetaan Lansia Akuntabilitas : Agamis lebih
Resiko Tinggi Pengajuan sejahtera,
dengan penyulit rancangan kegiatan mandiri, maju,
4. Petugas mendatangi dengan kompetitif,
lansia resiko tinggi pertanggungjawaba kondusif,
dan melakukan n berkepribadian
wawancara serta 2. Nasionalisme : dan demokratis”
pemeriksaan Nilai musyawarah
5. Edukasi masalah memperoleh Dan Misi
lansia mufakat Pemerintah
Daerah
Etika Publik :
Kabupaten
menggunakan
Demak yang ke-5
bahasa yang sopan
& 8 yaitu :
dan ramah saat
“Meningkatkan
berkoordinasi
pelayanan,

24
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan pemegang pendidikan,
program kesehatan dan
perlindungan
Akuntabilitas :
sosial sesuai
Berkomunikasi standar”
dengan maksud Serta
yang jelas “Mewujudkan

3. Akuntabilitas : kualitas
pelayanan
Mendapatkan hasil
investasi dan
pemetaan dan akan
meningkatkan
melaksanakan
kualitas
tugas dengan penuh
pelayanan
pertanggung
publik”
jawaban

Anti Korupsi :

25
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Tidak memilah-
milah lansia resti
yang mendapatkan

4. Nasionalisme :
melakukan
pemeriksaan secara
komprehensif : tidak
membeda-bedakan,
dan tetap
Mendapatkan
pelayanan
kesehatan (sesuai
Pancasila sila ke-5)

Etika Publik

26
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Berpakaian rapi dan
memberikan
edukasi dengan
bahasa yang santun

Komitmen mutu :

memberikan
pelayanan dengan
professional

5, Etika Publik:

Berpakaian rapi dan


memberikan
edukasi dengan
bahasa yang santun

Komitmen mutu :

27
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
memberikan
pelayanan promotif
dan preventif
dengan professional

2 Melakukan 1. Menghadap Kepala 1. Diperoleh persetujuan 1. Nasionalisme : Melalui Kegiatan Peduli Diri,
kegiatan Puskesmas dengan Kepala Puskesmas nilai musyawarah penerapan nilai- Lansia dan Masyarakat
Peduli Diri, memperlihatkan terhadap rencana kegiatan memperoleh nilai dasar ASN (Duri Lansat) ini
Lansia dan rencana kegiatan (Duri yang akan dilakukan mufakat (sesuai (ANEKA) dalam menguatkan nilai
Masyarakat Lansat) yang akan 2. mendapat jadwal Pancasila sila ke-4), kegiatan ini puskesmas yaitu
(Duri Lansat) dilakukan kegiatan posyandu lansia menggunakan diharapkan dapat Berbudaya :
Sumber 2. Berkoordinasi dengan 3.Tersusunnya materi bahasa Indonesia mendukung
Memberikan
kegiatan : pemegang program penyuluhan dengan yang baik dan benar terpenuhinya Visi
pengetahuan pada lansia
SKP tentang rencana media brosur/leaflet, (sesuai Pancasila Pemerintah
dan keluarganya agar
kegiatan (Duri Lansat) powerpoint dan poster sila ke-3)
kualitas hidup para lansia

28
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
serta jadwal kegiatan 4. bertambahnya Etika Publik : Kabupaten menjadi lebih bahagia
yang akan berlangsung pengetahuan tentang Sopan dan santun Demak yaitu dan sejahtera
3. membuat masalah geriatrik pada saat berkonsultasi “Terwujudnya
Innovative :
leaflet/brosur secara lansia dan keluarganya dengan kepala Masyarakat
mandiri serta sehingga terlaksananya puskesmas Demak Yang Memberikan segenap
menyiapkan alat dan penyuluhan dengan Komitmen Mutu : Agamis lebih pengetahuan sebagai
perlengkapan suasana yang menarik. Memberikan sejahtera, dokter untuk

penyuluhan pelayanan promotif mandiri, maju, mencerdaskan


4. menjelaskan tentang dan preventif kompetitif, masyarakat tentang

penyakit geriatrik, resiko dengan profesional kondusif, kesehatan khususnya

yang dapat terjadi pada 2. Nasionalisme : berkepribadian para lansia

lansia, dan gizi yang Nilai musyawarah dan demokratis”


sesuai dengan lansia memperoleh
mufakat (sesuai Dan Misi
Pancasila sila ke-4) Pemerintah
kabupaten

29
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Anti Korupsi : Demak yang ke-5
membuat & 8 yaitu :
leaflet/brosur “Meningkatkan
kesehatan secara pelayanan,
mandiri,tidak pendidikan,
mencontek hasil kesehatan dan
karya orang lain perlindungan
sosial sesuai
Komitmen mutu :
standar”
Memberikan
Serta
promosi kesehatan
“Mewujudkan
dengan inovasi
kualitas
berupa leaflet
pelayanan
sebagai bentuk
investasi dan
upaya preventif
meningkatkan
sebelum terjadi
kualitas
penyakit

30
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pelayanan
Akuntabilitas : publik”
Menyusun materi
promosi kesehatan
lansia berdasarkan
sumber yang dapat
dipercaya
4. Nasionalisme :
Memberikan
edukasi kepada
lansia dengan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar
agar lansia mudah
memahami
informasi yang

31
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
diberikan (sesuai
Pancasila sila ke-3),
tidak membeda-
bedakan pasien,
semua berhak
mendapatkan
informasi kesehatan
(sesuai Pancasila
sila ke-5)
Komitmen mutu :
Memberikan
pengetahuan
tentang penyakit
geriatric &
kebutuhan gizi nya
dengan

32
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
efektif,efisien, dan
professional
Etika Publik :
Memberikan
edukasi dengan
sopan, santun dan
berpakaian rapi.
3 Melakukan 1. Menghadap Kepala 1. Diperoleh persetujuan 1. Nasionalisme : Melalui Kegiatan Senam Vitalitas
Senam Puskesmas dengan Kepala Puskesmas nilai musyawarah penerapan nilai- Otak Lansia ini
Vitalitas Otak memperlihatkan terhadap rencana kegiatan memperoleh nilai dasar ASN menguatkan nilai
rencana kegiatan yang akan dilakukan mufakat (sesuai (ANEKA) dalam puskesmas yaitu
Sumber (senam vitalitas otak) 2. mendapat jadwal Pancasila sila ke-4), kegiatan ini
Rapi :
kegiatan : yang akan dilakukan kegiatan posyandu lansia menggunakan diharapkan dapat
inovasi 2.Berkoordinasi dengan 3. Tersusunnya materi bahasa Indonesia mendukung Sebagai Pelayan Publik

pemegang program penyuluhan dengan yang baik dan benar terpenuhinya Visi dari Puskesmas
tentang rencana Pemerintah

33
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan (senam media brosur/leaflet, (sesuai Pancasila Kabupaten Karangawen I yang
vitalitas otak) serta powerpoint dan poster sila ke-3) Demak yaitu selalu berseragam rapi
jadwal kegiatan yang 4. Lansia dapat Etika Publik : “Terwujudnya
Berbudaya :
akan berlangsung mengetahui manfaat Sopan dan santun Masyarakat
3. menyiapkan materi melakukan kegiatan saat berkonsultasi Demak Yang Memberikan
dan perlengkapan senam vitalitas otak bagi dengan kepala Agamis lebih pengetahuan tentang
senam vitalitas otak kesehatannya. puskesmas sejahtera, melatih otak melalui cara

4. penjelasan manfaat 5. lansia dapat merasakan 2. Nasionalisme : mandiri, maju, senam pada lansia agar
senam vitalitas otak manfaat dari senam Nilai musyawarah kompetitif, kualitas hidup para lansia

5. mengajarkan gerakan vitalitas otak yaitu memperoleh kondusif, menjadi lebih bahagia

senam pada lansia menguatkan memori, mufakat (sesuai berkepribadian dan sejahtera

dengan ramah dan mempertahankan gerak dengan Pancasila dan demokratis”


penuh kesabaran sendi, dan melatih sila ke-4)
pernapasan serta dapat 3. Akuntabilitas : Dan Misi
melakukannya secara Menyusun materi Pemerintah
promosi kesehatan kabupaten

34
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
mandiri di rumah masing- lansia berdasarkan Demak yang ke-5
masing sumber yang dapat & 8 yaitu :
dipercaya “Meningkatkan
Anti Korupsi : pelayanan,
Menyiapkan bahan pendidikan,
dari sumber yang kesehatan dan
terpercaya, perlindungan
menyiapkan bahan sosial sesuai
edukasi secara standar”
mandiri dan jujur Serta
4. Etika publik : “Mewujudkan
Memberikan kualitas
penjelasan dengan pelayanan
ramah investasi dan
Mengajarkan lansia meningkatkan
gerakan senam kualitas

35
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
vitalitas otak untuk pelayanan
penguatan daya publik”
ingat dan melatih
otak
Komitmen mutu :
Memberikan
pengetahuan
tentang manfaat
senam vitalitas otak
dengan
efektif,efisien, dan
professional
5. Akuntabilitas :
Mengajarkan para
lansia gerakan

36
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
senam secara
bertanggung jawab

4 Melakukan 1. Menghadap Kepala 1. Diperoleh persetujuan 1. Nasionalisme : Melalui Kegiatan Pemberian Gizi
kegiatan Puskesmas dengan Kepala Puskesmas nilai musyawarah penerapan nilai- sehat pada Lansia (Bezi
Pemberian memperlihatkan terhadap rencana kegiatan memperoleh nilai dasar ASN Sepadan) menguatkan
Gizi sehat rencana kegiatan (Bezi yang akan dilakukan mufakat (sesuai (ANEKA) dalam nilai puskesmas yaitu
pada Lansia Sepadan) yang akan 2. mendapat jadwal Pancasila sila ke-4), kegiatan ini Rapi :
(Bezi dilakukan kegiatan posyandu lansia menggunakan diharapkan dapat Sebagai Pelayan Publik
Sepadan) 2. Berkoordinasi dengan 3. Tersusunnya materi bahasa Indonesia mendukung dari Puskesmas
pemegang program informasi dengan media yang baik dan benar terpenuhinya Visi Karangawen I yang
tentang rencana brosur agar lansia dapat (sesuai Pancasila Pemerintah selalu berseragam rapi
kegiatan (Bezi mengetahui dan sila ke-3) Akuntable :

37
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Sumber Sepadan) serta jadwal memahami tentang status Etika Publik : Kabupaten Sebagai Dokter tidak
kegiatan : kegiatan yang akan gizi dan gizi yang mereka Sopan dan santun Demak yaitu hanya memberikan
SKP berlangsung perlukan saat berkonsultasi “Terwujudnya layanan kuratif dan
3. menyiapkan daftar 4. lansia mendapatkan dengan kepala Masyarakat rehabilitative saja, tetapi
menu, mudah dan makanan pendamping puskesmas Demak Yang juga wajib memberikan
hemat yang bergizi tambahan yang sesuai 2. Nasionalisme : Agamis lebih pelayanan promotif dan
untuk lansia dengan kebutuhan gizi Nilai musyawarah sejahtera, preventif dengan penuh
mereka memperoleh mandiri, maju, tanggung jawab dan
4.membagikan
mufakat (Pancasila kompetitif, secara profesional
makanan pendamping
sila ke-4) kondusif,
tambahan yang bergizi
3. Akuntabilitas : berkepribadian
pada lansia
Menyusun materi dan demokratis”
promosi kesehatan
lansia berdasarkan Dan Misi
sumber yang dapat Pemerintah
dipercaya kabupaten

38
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi : Demak yang ke-5
Menyiapkan bahan & 8 yaitu :
dari sumber yang “Meningkatkan
terpercaya, pelayanan,
menyiapkan bahan pendidikan,
edukasi secara kesehatan dan
mandiri dan jujur perlindungan
4. Nasionalisme : sosial sesuai
memberikan standar”
edukasi tentang gizi Serta
dan pemberian “Mewujudkan
makanan kualitas
pendamping pelayanan
tambahan dengan investasi dan
adil ke semua lansia meningkatkan
tanpa membeda- kualitas

39
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
bedakan (sesuai pelayanan
Pancasila sila ke-5) publik”
Etika Publik :
Melaksanakan
kegiatan tersebut
dengan sikap dan
bahasa yang sopan
Akuntabilitas :
Pemberian
makanan tambahan
sebagai
konsekuensi/
reward para lansia
hadir ke posyandu
lansia dan
mendengarkan

40
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
materi edukasi
dengan seksama
Komitmen mutu :
Konsisten dilakukan
setiap posyandu
lansia
5 Melakukan 1. Menghadap Kepala 1. Diperoleh persetujuan 1. Nasionalisme : Melalui Kegiatan posyandu lansia
kegiatan Puskesmas dengan Kepala Puskesmas nilai musyawarah penerapan nilai- ini menguatkan nilai
posyandu memperlihatkan terhadap rencana kegiatan memperoleh nilai dasar ASN puskesmas yaitu
lansia rencana kegiatan yang yang akan dilakukan mufakat (sesuai (ANEKA) dalam Akuntable :
akan dilakukan 2. mendapat jadwal Pancasila sila ke-4), kegiatan ini Sebagai Dokter tidak
Sumber 2. Berkoordinasi dengan kegiatan posyandu lansia menggunakan diharapkan dapat hanya memberikan
kegiatan : pemegang program 3. Pembuatan undangan bahasa Indonesia mendukung layanan kuratif dan
SKP tentang rencana ( kolaborasi dengan yang baik dan benar terpenuhinya Visi rehabilitative saja, tetapi
kegiatan serta jadwal penanggung jawab (sesuai Pancasila Pemerintah juga wajib memberikan
program) dan poster agar sila ke-3) pelayanan promotif dan

41
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan yang akan peserta posyandu tahu Etika Publik : Kabupaten preventif dengan penuh
berlangsung akan adanya kegiatan Sopan dan santun Demak yaitu tanggung jawab dan
3. Menyusun undangan tersebut, mau dan tertarik saat berkonsultasi “Terwujudnya secara profesional
dan membuat poster mengikuti kegiatan dengan kepala Masyarakat
tentang posyandu lansia posyandu puskesmas Demak Yang
4. Melaksanakan 4. lansia mendapatkan 2. Nasionalisme : Agamis lebih
kegiatan sesuai jadwal pemeriksaan dan terapi Nilai musyawarah sejahtera,
yang telah dibuat serta yang sesuai dengan memperoleh mandiri, maju,
melakukan pemeriksaan diagnose (jika menderita mufakat kompetitif,
secara komprehensif penyakit) Dalam membuat kondusif,
5. pemantauan lansia 5. Dokumentasi jadwal (sesuai berkepribadian
menulis hasil di buku keseluruhan hasil Pancasila sila ke-4) dan demokratis”
pemeriksaan di buku 3. Nasionalisme :
Berkolaborasi Dan Misi
dengan Pemerintah
penanggung jawab kabupaten

42
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
program dalam Demak yang ke-5
pembuatan & 8 yaitu :
undangan dan “Meningkatkan
poster (sesuai pelayanan,
dengan Pancasila pendidikan,
sila ke-3) kesehatan dan
4. Akuntabilitas : perlindungan
Melaksanakan sosial sesuai
kegiatan sesuai standar”
dengan jadwal Serta
dengan penuh “Mewujudkan
tanggung jawab kualitas
Nasionalisme : pelayanan
melakukan investasi dan
pemeriksaan tanpa meningkatkan
kualitas

43
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
membeda-bedakan pelayanan
(Pancasila sila ke-5) publik”
Etika Publik :
Melakukan kegiatan
posyandu dengan
sikap sopan, ramah
dan jelas.
Komitmen mutu :
melakukan kegiatan
dengan professional
sebagai dokter
5. Anti Korupsi :
Mencatat hasil
pemeriksaan di
buku kesehatan
lansia dengan jujur

44
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Dan Misi Organisasi
ANEKA
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan transparan
tanpa ada hasil
yang diubah.
Akuntabilitas :
Mencatatkan hasil
pemeriksaan
dengan penuh
tanggung jawab

45
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Karangawen I. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di
jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Habituasi Hari ke- Portofolio/


Bukti
MEI 2019
No Kegiatan Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

1. Menyiapkan materi leaflet,


brosur, poster dan Foto desain
undangan

2. Melakukan kegiatan
tengok lansia risiko tinggi
Foto/Video
(Tensi Siti)

46
3. Melakukan kegiatan Foto/video
peduli diri lansia dan
masyarakat (Duri Lansat)

4. Melakukan senam vitalitas Foto/video


otak

5. Melakukan kegiatan
pemberian gizi sehat
Foto/video
pada lansia (Bezi
Sepadan)

6. Melakukan kegiatan Foto/video


posyandu lansia
Undangan

Poster

Jadwal

daftar hadir

47
Keterangan :
warna Keterangan
Menyiapkan materi leaflet, brosur, poster dan
undangan
Melakukan kegiatan tengok lansia risiko tinggi (Tensi
Siti)
- Melakukan kegiatan peduli diri lansia dan masyarakat
(Duri Lansat)

- Melakukan senam vitalitas otak

- Melakukan kegiatan pemberian gizi sehat pada lansia


(Bezi Sepadan)

- Melakukan kegiatan posyandu lansia


Hari Minggu/libur

C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala


Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN akan dilaksanakan pada tanggal
30 April 2019 sampai dengan 31 Mei 2019 pada institusi tempat kerja. Dalam
pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya kendala-kendala yang berisiko
menghambat kegiatan yang telah direncanakan menjadi kurang optimal. Oleh
karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut,
sehingga dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir.
Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi dapat
dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.3 Antisipasi Menghadapi Kendala-Kendala Aktualisasi

Strategi Menghadapi
No. Kegiatan Kendala
Kendala
1. Melakukan kegiatan Keluarga lansia Berkoordinasi dengan
Tengok Lansia Risiko ririko tinggi tidak kader untuk
Tinggi (Tensi Siti) memberitahukan

48
Strategi Menghadapi
No. Kegiatan Kendala
Kendala
ada yang kegiatan pada para
menunggu di rumah lansia terlebih dahulu

2. Melakukan kegiatan Pasien lansia yang Berkoordinasi dengan


Peduli Diri, Lansia rumahnya jauh bidan desa dan kader
dan Masyarakat (Duri malas datang ke untuk memberikan
Lansat) posyandu motivasi kepada para
lansia untuk datang ke
posyandu lansia
3. Melakukan Senam Lansia kesulitan Mengajarkan gerakan
Vitalitas Otak mengikuti gerakan dengan sabar dan
senam yang profesional agar mereka
menurut mereka dapat melakukan secara
terlalu sulit mandiri dirumah
4. Melakukan kegiatan Lansia kurang Menyiapkan
Pemberian Gizi sehat paham penjelasan leaflet/brosur dengan
pada Lansia (Bezi tentang gizi penjelasan menarik dan
Sepadan) mudah dimengerti
5. Melakukan kegiatan Kurangnya Sosialisasi tentang
posyandu lansia partisipasi lansia kegiatan dan manfaat
untuk mengikuti posyandu lansia agar
kegiatan posyandu mereka menjadi tertarik
lansia untuk datang

49
Sedangkan dampak yang mungkin terjadi jika kegiatan dilakukan tanpa
menggunakan nilai-nilai ANEKA antara lain sebagai berikut:

Tabel 3.4 Dampak jika Kegiatan Dilaksanakan Tanpa


Menggunakan Nilai-Nilai ANEKA

No. Kegiatan Dampak


1. Melakukan kegiatan Tengok Lansia Lansia risiko tinggi tidak
Risiko Tinggi (Tensi Siti) mendapatkan pelayanan sama
seperti lansia lainnya
2. Melakukan kegiatan Peduli Diri, Lansia dan keluarganya tidak
Lansia dan Masyarakat (Duri akan mengetahui betapa
Lansat) pentingnya pengetahuan
tentang kesehatan lansia
3. Melakukan Senam Vitalitas Otak Lansia tidak akan tahu cara
melatih fungsi otak untuk
mencegah demensia
4. Melakukan kegiatan Pemberian Gizi Status gizi tidak akan sesuai
sehat pada Lansia (Bezi Sepadan) untuk lansia

5. Melakukan kegiatan posyandu Tidak terlaksananya kegiatan


lansia posyandu lansia secara optimal

50
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI

Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebagai Dokter Umum di UPTD Puskesmas


Karangawen I dilaksanakan selama off campus terhitung mulai tanggal 30 Mei 2019
sampai dengan 11 Juni 2019. Jadwal pelaksanaan mengalami perubahan
dikarenakan jadwal off campus bertepatan dengan bulan Ramadhan (penyesuaian
dengan jadwal kegiatan program puskesmas selama bulan Ramadhan). 5 kegiatan
dapat berjalan dengan lancar, walaupun terdapat kegiatan yang harus disesuaikan
dengan kondisi yang ada dilapangan.

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar ANEKA


Tabel 4.1. Melakukan kegiatan Tengok Lansia Risiko Tinggi (Tensi Siti)

KEGIATAN 1
Belum optimalnya pelayanan kesehatan lansia di
Isu
Posyandu Lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas
Karangawen I kabupaten Demak
Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Terhadap
Gagasan Pemecahan Lansia di Posyandu Lansia wilayah kerja UPTD
Isu Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak

Kegiatan Melakukan Kegiatan Tengok Lansia Risiko Tinggi


(Tensi Siti)

Tanggal 30 April – 31 Mei 2019

A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan


1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan kunjungan rumah ini dilakukan ke lansia berisiko tinggi (lansia
dengan penyakit kronik) yang tidak pernah/tidak dapat datang ke Posyandu
Lansia dan kami sebagai Dokter Puskesmas dapat memberikan pelayanan
kesehatan terhadap lansia risiko tinggi tersebut, agar mendapatkan pelayanan
kesehatan sama seperti lansia lainnya yang datang ke Posyandu Lansia.
2. Tahapan Kegiatan

51
1) Menghadap Kepala Puskesmas dengan memperlihatkan rencana kegiatan
(Tensi Siti) yang akan dilakukan
2) Berkoordinasi dengan pemegang program tentang rencana kegiatan (Tensi
Siti) serta jadwal kegiatan yang akan berlangsung
3) Pemetaan Lansia Resiko Tinggi dengan penyulit
4) Petugas mendatangi lansia resiko tinggi dan melakukan wawancara serta
pemeriksaan
5) Edukasi masalah lansia

B. Output/Hasil
Output Kegiatan :
Dalam Kegiatan Tengok Lansia Risiko Tinggi bagi Dokter dapat menerapkan
nilai-nilai ANEKA Etika Publik (Kebajikan) dalam pekerjaannya dalam
memberikan pelayanan kesehatan, bagi Lansia Risiko Tinggi dapat
memperoleh pelayanan kesehatan yang sama dengan Lansia lainnya.
Output Tahapan :
1. Diperoleh persetujuan Kepala Puskesmas terhadap rencana kegiatan yang
akan dilakukan
2. Mendapat jadwal kegiatan posyandu lansia
3. Mendapat hasil pemetaan lansia resti
4. Mendapat hasil pemeriksaan lansia risiko tinggi yang akurat
5. Lansia risiko tinggi mendapatkan pengetahuan tentang penyakit & gizi
lansia

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Aneka dan Dampak


1. Nasionalisme :
nilai musyawarah memperoleh mufakat (sesuai Pancasila sila ke-4),
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai Pancasila sila
ke-3)
Etika Publik :
Sopan dan santun saat berkonsultasi kepada kepala puskesmas
Akuntabilitas :
Pengajuan rancangan kegiatan dengan pertanggungjawaban
2. Nasionalisme :
Nilai musyawarah memperoleh mufakat

52
Etika Publik :
menggunakan bahasa yang sopan dan ramah saat berkoordinasi dengan
pemegang program
Akuntabilitas :
Berkomunikasi dengan maksud yang jelas
3. Akuntabilitas :
Mendapatkan hasil pemetaan dan akan melaksanakan tugas dengan penuh
pertanggung jawaban
Anti Korupsi :
Tidak memilah-milah lansia resti yang mendapatkan pelayanan
4. Nasionalisme :
melakukan pemeriksaan secara komprehensif : tidak membeda-bedakan,
dan tetap Mendapatkan pelayanan kesehatan (sesuai Pancasila sila ke-5)
Etika Publik
Berpakaian rapi dan memberikan edukasi dengan bahasa yang santun
Komitmen mutu :
memberikan pelayanan dengan professional
5. Etika Publik:
Berpakaian rapi dan memberikan edukasi dengan bahasa yang santun
Komitmen mutu :
memberikan pelayanan promotif dan preventif dengan professional

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan:


1. Apabila tidak meminta persetujuan pelaksanaan kegiatan terhadap Kepala
Puskesmas serta tidak memakai Bahasa yang sopan santun berarti kita
tidak menghargai beliau sebagai Pimpinan.
2. Apabila kegiatan ini tidak dilakukan koordinasi antar rekan kerja akan
terjadi miss komunikasi dan kegiatan tidak bisa berjalan dengan baik.
3. Apabila tidak melaksanakan pemetaan lansia risti, lansia risti yang tidak
dapat mengikuti kegiatan posyandu tidak akan mendapatkan pelayanan
kesehatan maksimal yang sama.
4. Apabila kita tidak melakukan kegiatan secara professional maka lansia
tidak akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

53
5. Apabila pelaksanan kegiatan tidak didasari hal tersebut, lansia tidak akan
mendapatkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas.
D. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi
Pelaksanaan kegiatan Tengok Lansia risiko tinggi
visi :
Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih sejahtera, mandiri, maju,
kompetitif, kondusif, berkepribadian dan demokratis
misi :
- Meningkatkan pelayanan, pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial sesuai
standar
- Mewujudkan kualitas pelayanan investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan
public

E. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Aktualisasi Nilai-nilai organisasi dalam kegiatan ini memperkuat nilai UPTD


Puskesmas Karangawen I yaitu :
Akuntable :
Sebagai Dokter tidak hanya memberikan layanan kuratif dan rehabilitative saja,
tetapi juga wajib memberikan pelayanan promotif dan preventif dengan penuh
tanggung jawab dan secara professional

F. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

1. Kendala/Hambatan
Keluarga lansia risiko tinggi tidak ada yang menunggu di rumah.
2. Strategi Mengatasi Kendala
Berkoordinasi dengan kader untuk memberitahukan kegiatan pada para
lansia dan keluarga terlebih dahulu.

G. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi


1. Menghadap Kepala Puskesmas dengan memperlihatkan rencana kegiatan
(Tensi Siti) yang akan dilakukan
Foto Terlampir
2. Berkoordinasi dengan pemegang program tentang rencana
kegiatan (Tensi Siti) serta jadwal kegiatan yang akan berlangsung

54
Jadwal Terlampir
Foto Terlampir
3. Pemetaan Lansia Risiko Tinggi dengan penyulit
Foto Terlampir
4. Petugas mendatangi lansia risiko tinggi dan melakukan wawancara serta
pemeriksaan
Foto Terlampir
5. Edukasi Masalah Lansia
Foto Terlampir

Tabel 4.2. Kegiatan 2 Melakukan Kegiatan Peduli Diri, Lansia dan Masyarakat (Duri
Lansat)

KEGIATAN 2
Belum optimalnya pelayanan kesehatan terhadap lansia
Isu
di wilayah kerja puskesmas Karangawen 1
Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Di
Gagasan Pemecahan Posyandu Lansia Wilayah Kerja Uptd Puskesmas
Isu Karangawen 1 Kabupaten Demak
Melakukan Kegiatan Peduli Diri, Lansia dan
Kegiatan
Masyarakat (Duri Lansat)

Tanggal 30 April s/d 11 Juni 2019

A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan

1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Peduli Diri, Lansia dan Masyarakat adalah suatu kegiatan terpadu
yang dilakukan oleh kami sebagai seorang dokter dalam memberikan
pengetahuan tentang apa itu Lansia dan apa saja penyakit yang dapat diderita
oleh lansia.

2. Tahapan Kegiatan

55
1. Menghadap Kepala Puskesmas dengan memperlihatkan rencana kegiatan
(Duri Lansat) yang akan dilakukan
2. Berkoordinasi dengan pemegang program tentang rencana kegiatan (Duri
Lansat) serta jadwal kegiatan yang akan berlangsung
3. membuat leaflet/brosur secara mandiri serta menyiapkan alat dan
perlengkapan penyuluhan
4. menjelaskan tentang penyakit geriatrik, resiko yang dapat terjadi pada lansia

B. Output/Hasil
Output Kegiatan :
Dalam Kegiatan Peduli Diri, Lansia dan Masyarakat (Duri Lansat) bagi Dokter
dapat menerapkan nilai-nilai ANEKA Nasionalisme (Layanan Sepenuh hati )
dalam pekerjaannya dalam memberikan pelayanan kesehatan, bagi Lansia dapat
memperoleh pelayanan kesehatan berupa layanan promotif dan preventif yang
lebih baik .
Output Tahapan :
1. Diperoleh persetujuan Kepala Puskesmas terhadap rencana kegiatan yang
akan dilakukan
2. Mendapat jadwal kegiatan posyandu lansia
3.Tersusunnya materi penyuluhan dengan media brosur/leaflet, powerpoint
dan poster

4. bertambahnya pengetahuan tentang masalah geriatrik pada lansia dan


keluarganya sehingga terlaksananya penyuluhan dengan suasana yang
menarik.

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Aneka dan Dampak


1. Nasionalisme :
nilai musyawarah memperoleh mufakat (sesuai Pancasila sila ke-4),
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai Pancasila sila
ke-3)
Etika Publik :
Sopan dan santun saat berkonsultasi dengan kepala puskesmas
Komitmen Mutu :
Memberikan pelayanan promotif dan preventif dengan profesional

56
2. Nasionalisme :
Nilai musyawarah memperoleh mufakat (sesuai Pancasila sila ke-4)
Anti Korupsi :
membuat leaflet/brosur kesehatan secara mandiri,tidak mencontek hasil karya
orang lain
3. Komitmen mutu :
Memberikan promosi kesehatan dengan inovasi berupa leaflet sebagai bentuk
upaya preventif sebelum terjadi penyakit
Akuntabilitas :
Menyusun materi promosi kesehatan lansia berdasarkan sumber yang dapat
dipercaya
4. Nasionalisme :
Memberikan edukasi kepada lansia dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar agar lansia mudah memahami informasi yang diberikan (sesuai
Pancasila sila ke-3), tidak membeda-bedakan pasien, semua berhak
mendapatkan informasi kesehatan (sesuai Pancasila sila ke-5)
Komitmen mutu :
Memberikan pengetahuan tentang penyakit geriatric & kebutuhan gizi nya
dengan efektif,efisien, dan professional
Etika Publik :
Memberikan edukasi dengan sopan, santun dan berpakaian rapi.

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan:

1. Apabila tidak meminta persetujuan pelaksanaan kegiatan terhadap Kepala


Puskesmas serta tidak memakai Bahasa yang sopan santun berarti kita tidak
menghargai beliau sebagai Pimpinan.

2. Apabila kegiatan ini tidak dilakukan koordinasi antar rekan kerja akan terjadi miss
komunikasi dan kegiatan tidak bisa berjalan dengan baik.
3. Apabila tidak membuat sendiri materi penyuluhan maka tidak akan dapat
menguasai materi dengan baik, akhirnya penyampaian materi terhadap lansia tidak
akan maksimal dan merka tidak akan mendapatkan manfaatnya.
4. Apabila tidak berbahasa Indonesia dan menerangkan dengan jelas, Lansia tidak
akan memahami materi yang diberikan

57
D. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung
visi :
Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih sejahtera, mandiri, maju,
kompetitif, kondusif, berkepribadian dan demokratis
misi :
- Meningkatkan pelayanan, pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial sesuai
standar
- Mewujudkan kualitas pelayanan investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan
public

E. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan Peduli Diri, Lansia dan Masyarakat (Duri Lansat) ini menguatkan nilai
puskesmas yaitu
Berbudaya :
Memberikan pengetahuan pada lansia dan keluarganya agar kualitas hidup para
lansia menjadi lebih bahagia dan sejahtera
Innovative :
Memberikan segenap pengetahuan sebagai dokter untuk mencerdaskan
masyarakat tentang kesehatan khususnya para lansia

F. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala

1. Kendala/Hambatan

Pasien lansia yang rumahnya jauh malas datang ke posyandu


2. Strategi Mengatasi Kendala
Berkoordinasi dengan bidan desa dan kader untuk memberikan motivasi
kepada para lansia untuk datang ke posyandu lansia

G. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi


1. Menghadap Kepala Puskesmas dengan memperlihatkan rencana
kegiatan (Duri Lansat) yang akan dilakukan
Foto Terlampir

58
2. Berkoordinasi dengan pemegang program tentang rencana kegiatan
(Duri Lansat) serta jadwal kegiatan yang akan berlangsung

Jadwal Terlampir
Foto Terlampir

3. Membuat Leaflet/brosur secara mandiri serta menyiapkan alat dan


perlengkapan penyuluhan
Foto Terlampir

4. Menjelaskan tentang penyakit geriatrik, resiko yang dapat terjadi pada


lansia.
Foto Terlampir

Tabel 4.3. Kegiatan 3 Melakukan Senam Vitalitas Otak


KEGIATAN 3
Belum optimalnya pelayanan kesehatan terhadap lansia
Isu
di wilayah kerja puskesmas Karangawen I
Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Di
Gagasan Pemecahan Posyandu Lansia wilayah kerja Uptd Puskesmas
Isu Karangawen I Kabupaten Demak
Melakukan Senam Vitalitas Otak
Kegiatan

Tanggal 30 April s/d 31 Mei 2019

A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan

1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Senam Vitalitas Otak ini diajarkan kepada para lansia agar Lansia
dapat mengetahui apa saja manfaat senam vitalitas otak bagi mereka yaitu untuk
mencegah Alzheimer. Serta agar mereka dapat mempraktekkan gerakan senam
ini secara mandiri di rumah.
2. Tahapan Kegiatan

59
1. Menghadap Kepala Puskesmas dengan memperlihatkan rencana kegiatan
(senam vitalitas otak) yang akan dilakukan
2.Berkoordinasi dengan pemegang program tentang rencana kegiatan (senam
vitalitas otak) serta jadwal kegiatan yang akan berlangsung
3. menyiapkan materi dan perlengkapan senam vitalitas otak
4. penjelasan manfaat senam vitalitas otak
5. mengajarkan gerakan senam pada lansia dengan ramah dan penuh
kesabaran

B. Hasil/Output
Output Kegiatan :
Dalam Kegiatan Senam Vitalitas Otak bagi Dokter dapat menerapkan nilai-nilai
ANEKA Akuntabilitas (Transparansi) dalam pekerjaannya dalam memberikan
pelayanan kesehatan, bagi Lansia dapat memperoleh cara mencegah Alzheimer
dengan mudah dan dapat dilakukan secara mandiri
Output Tahapan :
1. Diperoleh persetujuan Kepala Puskesmas terhadap rencana kegiatan yang
akan dilakukan
2. Mendapat jadwal kegiatan posyandu lansia
3. Tersusunnya materi penyuluhan dengan media brosur/leaflet, powerpoint
dan poster
4. Lansia dapat mengetahui manfaat melakukan kegiatan senam vitalitas otak
bagi kesehatannya.

5. Lansia dapat merasakan manfaat dari senam vitalitas otak yaitu


menguatkan memori, mempertahankan gerak sendi, dan melatih
pernapasan serta dapat melakukannya secara mandiri di rumah masing-
masing

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Aneka dan Dampak


1. Nasionalisme :
nilai musyawarah memperoleh mufakat (sesuai Pancasila sila ke-4),
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai Pancasila sila
ke-3)
Etika Publik :

60
Sopan dan santun saat berkonsultasi dengan kepala puskesmas
2. Nasionalisme :
Nilai musyawarah memperoleh mufakat (sesuai dengan Pancasila sila ke-4)
3. Akuntabilitas :
Menyusun materi promosi kesehatan lansia berdasarkan sumber yang dapat
dipercaya
Anti Korupsi :
Menyiapkan bahan dari sumber yang terpercaya, menyiapkan bahan
edukasi secara mandiri dan jujur
4. Etika publik : Memberikan penjelasan dengan ramah
Mengajarkan lansia gerakan senam vitalitas otak untuk penguatan daya
ingat dan melatih otak
Komitmen mutu :
Memberikan pengetahuan tentang manfaat senam vitalitas otak dengan
efektif,efisien, dan professional
5. Akuntabilitas : Mengajarkan para lansia gerakan senam secara
bertanggung jawab

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan:


1. Apabila tidak meminta persetujuan pelaksanaan kegiatan terhadap Kepala
Puskesmas serta tidak memakai Bahasa yang sopan santun berarti kita tidak
menghargai beliau sebagai Pimpinan.
2. Apabila kegiatan ini tidak dilakukan koordinasi antar rekan kerja akan terjadi
miss komunikasi dan kegiatan tidak bisa berjalan dengan baik.
3. Apabila kita tidak mencari sendiri materinya dan tidak menguasai materi
dengan baik, kita tidak akan dapat mengajari lansia bagaimana cara senam
vitalitas otak dengan baik, sehingga mereka tidak akan mendapatkan
manfaatnya.
4. Apabila kita tidak menjelaskan manfaat kegiatan dengan jelas dan baik,
lansia tidak akan mau melakukan kegiatan ini secara mandiri meskipun
kegiatan ini bermanfaat bagi dirinya.
5. Apabila kita tidak mengajarkan gerakan senam secara bertanggung jawab,
maka lansia tidak akan dapat menghafalkan gerakan dengan baik.

D. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi

61
Kegiatan ini mendukung visi Kabupaten Demak
“Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih sejahtera, mandiri, maju,
kompetitif, kondusif, berkepribadian dan demokratis”

Dan misi Pemerintah kabupaten Demak yang ke-5 & 8 yaitu :


“Meningkatkan pelayanan, pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial sesuai
standar”
Serta
“Mewujudkan kualitas pelayanan investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan
publik”

E. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan Senam Vitalitas Otak Lansia ini menguatkan nilai puskesmas yaitu
Rapi :
Sebagai Pelayan Publik dari Puskesmas Karangawen I yang selalu berseragam
rapi
Berbudaya :
Memberikan pengetahuan tentang melatih otak melalui cara senam pada lansia
agar kualitas hidup para lansia menjadi lebih bahagia dan sejahtera

F. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala


1. Kendala/Hambatan
Lansia kesulitan mengikuti gerakan senam yang menurut mereka terlalu sulit
2. Strategi Mengatasi Kendala
Mengajarkan gerakan dengan sabar dan profesional serta memotivasi agar
mereka dapat melakukan secara mandiri dirumah

G. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi

1. Menghadap Kepala Puskesmas dengan memperlihatkan rencana kegiatan


(senam vitalitas otak) yang akan dilakukan
Foto Terlampir
2. Berkoordinasi dengan pemegang program tentang rencana kegiatan
(senam vitalitas otak) serta jadwal kegiatan yang akan berlangsung
Foto Terlampir
3. Menyiapkan materi dan perlengkapan senam vitalitas otak

62
Foto Terlampir
4. Penjelasan manfaat senam vitalitas otak
Foto Terlampir
5. Mengajarkan gerakan senam pada lansia dengan ramah dan penuh
dengan kesabaran
Foto Terlampir

Tabel 4.4. Kegiatan 4 Melakukan kegiatan pemberian Gizi sehat pada lansia (Bezi
Sepadan)
KEGIATAN 4
Belum optimalnya pelayanan kesehatan terhadap lansia
Isu
di wilayah kerja puskesmas Karangawen I
Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Terhadap
Gagasan Pemecahan
Lansia Di Posyandu Lansia wilayah kerja UPTD
Isu
Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak
Melakukan kegiatan pemberian Gizi sehat pada lansia
Kegiatan
(Bezi Sepadan)
Tanggal 30 April s.d 11 Juni 2019
A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Pemberian Gizi Sehat pada lansia (Bezi Sepadan) adalah Gerakan
untuk memberikan pengetahuan tentang gizi pada lansia, apa saja yang
diperlukan dan tidak diperbolehkan sama sekali.
2. Tahapan Kegiatan
1. Menghadap Kepala Puskesmas dengan memperlihatkan rencana kegiatan
(Bezi Sepadan) yang akan dilakukan
2. Berkoordinasi dengan pemegang program tentang rencana kegiatan (Bezi
Sepadan) serta jadwal kegiatan yang akan berlangsung
3. menyiapkan daftar menu, mudah dan hemat yang bergizi untuk lansia
4. membagikan makanan pendamping tambahan yang bergizi pada lansia

B. Hasil/Output
Output Kegiatan :

63
Dalam Kegiatan Pemberian Gizi sehat pada lansia (Bezi Sepadan) bagi Dokter
dapat menerapkan nilai-nilai ANEKA Nasionalisme (Keadilan) dalam
pekerjaannya dalam memberikan pelayanan kesehatan, bagi Lansia dapat
memperoleh pelayanan kesehatan promotif dan preventif yang lebih baik

Output Tahapan :

1. Diperoleh persetujuan Kepala Puskesmas terhadap rencana kegiatan yang


akan dilakukan

2. mendapat jadwal kegiatan posyandu lansia

3. Tersusunnya materi informasi dengan media brosur agar lansia dapat


mengetahui dan memahami tentang status gizi dan gizi yang mereka
perlukan

4. lansia mendapatkan makanan pendamping tambahan yang sesuai dengan


kebutuhan gizi mereka

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Aneka dan Dampak


1. Nasionalisme :
nilai musyawarah memperoleh mufakat (sesuai Pancasila sila ke-4),
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai Pancasila sila
ke-3)
Etika Publik :
Sopan dan santun saat berkonsultasi dengan kepala puskesmas
2. Nasionalisme :
Nilai musyawarah memperoleh mufakat (Pancasila sila ke-4)
Akuntabilitas :
Menyusun materi promosi kesehatan lansia berdasarkan sumber yang dapat
dipercaya
Anti Korupsi :
Menyiapkan bahan dari sumber yang terpercaya, menyiapkan bahan
edukasi secara mandiri dan jujur
3. Nasionalisme :
memberikan edukasi tentang gizi dan pemberian makanan pendamping
tambahan dengan adil ke semua lansia tanpa membeda-bedakan (sesuai

64
Pancasila sila ke-5)
Etika Publik :
Melaksanakan kegiatan tersebut dengan sikap dan bahasa yang sopan
4.Akuntabilitas :
Pemberian makanan tambahan sebagai konsekuensi/ reward para lansia
hadir ke posyandu lansia dan mendengarkan materi edukasi dengan
seksama
Komitmen mutu :
Konsisten dilakukan setiap posyandu lansia

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan:


1. Apabila tidak meminta persetujuan pelaksanaan kegiatan terhadap Kepala
Puskesmas serta tidak memakai Bahasa yang sopan santun berarti kita tidak
menghargai beliau sebagai Pimpinan.
2. Apabila kegiatan ini tidak dilakukan koordinasi antar rekan kerja akan terjadi
miss komunikasi dan kegiatan tidak bisa berjalan dengan baik.
3. Apabila kita tidak mencari sendiri materinya dan tidak menguasai materi
dengan baik, kita tidak akan dapat mengedukasi lansia tentang gizi pada lansia
dengan baik, sehingga mereka tidak akan mendapatkan manfaatnya.
4. Apabia pemberian makanan tambahan tidak dilandasi rasa kemanuasiaan rasa
bangga, kegiatan tidak akan berlangsung dengan suasana yang nyaman

D. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini mendukung visi Kabupaten Demak
“Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih sejahtera, mandiri, maju,
kompetitif, kondusif, berkepribadian dan demokratis”
Dan misi Pemerintah kabupaten Demak yang ke-5 & 8 yaitu :
“Meningkatkan pelayanan, pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial sesuai
standar”
Serta
“Mewujudkan kualitas pelayanan investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan
publik”

E. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

65
Kegiatan Pemberian Gizi sehat pada Lansia (Bezi Sepadan) menguatkan nilai
puskesmas yaitu
Rapi :
Sebagai Pelayan Publik dari Puskesmas Karangawen I yang selalu berseragam rapi
Akuntable :
Sebagai Dokter tidak hanya memberikan layanan kuratif dan rehabilitative saja,
tetapi juga wajib memberikan pelayanan promotif dan preventif dengan penuh
tanggung jawab dan secara profesional

F. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala


1. Kendala/Hambatan

Lansia kurang paham penjelasan tentang gizi


2. Strategi Mengatasi Kendala
Menyiapkan leaflet/brosur dengan penjelasan menarik dan mudah dimengerti

G. Bukti-Bukti Capaian Akualisasi

a. Menghadap Kepala Puskesmas dengan memperlihatkan rencana


kegiatan (Bezi Sepadan) yang akan dilakukan

Foto Terlampir

b. Berkoordinasi dengan pemegang program tentang rencana kegiatan


(Bezi Sepadan)serta jadwal kegiatan yang akan berlangsung
Jadwal Terlampir
Foto Terlampir

c. Menyiapkan daftar menu, mudah dan hemat yang bergizi untuk lansia
Foto Terlampir
Materi Terlampir

d. Membagikan makanan pendamping tambahan yang bergizi pada lansia


Foto Terlampir

66
Tabel 4.5. Kegiatan 5 Melakukan kegiatan Posyandu Lansia
KEGIATAN 5
Belum optimalnya pelayanan kesehatan terhadap
Isu
lansia di wilayah kerja puskesmas Karangawen I
Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Terhadap
Gagasan Pemecahan
Lansia Di Posyandu Lansia wilayah kerja UPTD
Isu
Puskesmas Karangawen I Kabupaten Demak
Melakukan kegiatan Posyandu Lansia
Kegiatan
Tanggal 30 April s.d 31 Mei 2019

A. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang Telah Dilaksanakan


1. Deskripsi Kegiatan
kegiatan posyandu lansia dilakukan setiap satu bulan sekali di desa wilayah
kerja puskesmas, bekerjasama antara puskesmas melalui bidan desa, dan
desa melalui kader. Bidan desa menyerahkan undangan ke desa dan desa
memberitahukan ke warga melalui kader dan pengeras suara di masjid-masjid.
Posyandu lansia melakukan beberapa kegiatan seperti pemeriksaan,
pemberian makanan tambahan dan edukasi.
2. Tahapan Kegiatan
1. Menghadap Kepala Puskesmas dengan memperlihatkan rencana kegiatan
yang akan dilakukan
2. Berkoordinasi dengan pemegang program tentang rencana kegiatan serta
jadwal kegiatan yang akan berlangsung
3. Menyusun undangan dan membuat poster tentang posyandu lansia
4. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang telah dibuat serta melakukan
pemeriksaan secara komprehensif
5. Dokumentasi keseluruhan hasil pemeriksaan di buku

B. Hasil/Output
Output Kegiatan :

Dalam Kegiatan Posyandu Lansia bagi Dokter dapat menerapkan nilai-nilai


ANEKA Nasionalisme (Keadilan) dalam pekerjaannya dalam memberikan
pelayanan kesehatan, bagi Lansia dapat memperoleh pelayanan kesehatan

67
secara menyeluruh dan berkualitas oleh dokter.

Output Tahapan :

1. Diperoleh persetujuan Kepala Puskesmas terhadap rencana kegiatan yang


akan dilakukan

2. Mendapat jadwal kegiatan posyandu lansia

3. Pembuatan undangan ( kolaborasi dengan penanggung jawab program) dan


poster agar peserta posyandu tau akan adanya kegiatan tersebut, mau dan
tertarik mengikuti kegiatan posyandu

4. lansia mendapatkan pemeriksaan dan terapi yang sesuai dengan diagnose


(jika menderita penyakit)

5. Dokumentasi keseluruhan hasil pemeriksaan di buku

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Aneka dan Dampak

1. Nasionalisme :
nilai musyawarah memperoleh mufakat (sesuai Pancasila sila ke-4),
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai Pancasila
sila ke-3)
Etika Publik :
Sopan dan santun saat berkonsultasi dengan kepala puskesmas
2. Nasionalisme :
Nilai musyawarah memperoleh mufakat Dalam membuat jadwal (sesuai
Pancasila sila ke-4)
3. Nasionalisme :
Berkolaborasi dengan penanggung jawab program dalam pembuatan
undangan dan poster (sesuai dengan Pancasila sila ke-3)
Komitmen Mutu :
Menyusun undangan dan poster untuk diberikan ke kader posyandu lansia
(Komitmen mutu: efektif, efisien, berorientasi pada mutu)
4. Akuntabilitas :
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal dengan penuh tanggung
jawab
Nasionalisme :

68
melakukan pemeriksaan tanpa membeda-bedakan (Pancasila sila ke-5)
Etika Publik :
Melakukan kegiatan posyandu dengan sikap sopan, ramah dan jelas.
Komitmen Mutu :
Melakukan kegiatan dengan professional sebagai dokter
5. Anti Korupsi :
Mencatat hasil pemeriksaan di buku kesehatan lansia dengan jujur dan
transparan tanpa ada hasil yang diubah.
Akuntabilitas :
Mencatatkan hasil pemeriksaan dengan penuh tanggung jawab

Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan:


1. Apabila tidak meminta persetujuan pelaksanaan kegiatan terhadap Kepala
Puskesmas serta tidak memakai Bahasa yang sopan santun berarti kita tidak
menghargai beliau sebagai Pimpinan.
2. Apabila kegiatan ini tidak dilakukan koordinasi antar rekan kerja akan terjadi miss
komunikasi dan kegiatan tidak bisa berjalan dengan baik.
3. Apabila pembuatan undangan dan poster tidak didasari dengan efektif, efisien
maka akan terjadi pemborosan
4. Apabila pelaksanan posyandu tidak didasari rasa tanggung jawab maka
pelaksanaan tidak berjalnan dengan baik.
5. penulisan hasil pemeriksaan apabila tidak transparent atau di tutup-tutupi
menyalahi aturan tentang rekam medis.

D. Kontribusi/Manfaat Kegiatan bagi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini mendukung visi Kabupaten Demak
“Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih sejahtera, mandiri, maju,
kompetitif, kondusif, berkepribadian dan demokratis”
Dan misi Pemerintah kabupaten Demak yang ke-5 & 8 yaitu :
“Meningkatkan pelayanan, pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial sesuai
standar”
Serta
“Mewujudkan kualitas pelayanan investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan
publik”

69
E. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan posyandu lansia ini menguatkan nilai puskesmas yaitu :
Akuntable :
Sebagai Dokter tidak hanya memberikan layanan kuratif dan rehabilitative saja,
tetapi juga wajib memberikan pelayanan promotif dan preventif dengan penuh
tanggung jawab dan secara profesional

F. Kendala/Hambatan yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala


1. Kendala/Hambatan

a. Kurangnya partisipasi peserta lansia mengikuti kegiatan posyandu lansia


dikarenakan ada beberapa hal yaitu berbarengan dengan waktu panen dan
tandur

b. Terlambatnya peserta lansia datang ke posyandu lansia


2. Strategi Mengatasi Kendala
a. Mengganti hari lain untuk melaksanakan posyandu lansia dan
berkoordinasi dengan kader dan desa waktu yang sesuai
b. Memberitahu adanya posyandu lansia melalui speaker masjid sehari
sebelumnya, 1 jam sebelum acara dimulai dan saat posyandu dimulai.

G. Bukti-Bukti Capaian Aktualisasi


a. Menghadap Kepala Puskesmas dengan memperlihatkan rencana kegiatan
yang akan dilakukan
Foto Terlampir
b. Berkoordinasi dengan pemegang program tentang rencana kegiatan serta
jadwal kegiatan yang akan berlangsung
Jadwal Terlampir
Foto Terlampir
c. Menyusun undangan dan membuat poster tentang posyandu lansia
Undangan Terlampir
Materi Terlampir
Foto Terlampir
d. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang telah dibuat serta melakukan
pemeriksaan secara komprehensif

70
Daftar Hadir Terlampir
Foto Terlampir
e. Mencatat hasil dibuku pemantauan
lansia
Foto Terlampir

MATRIKS REKAPITULASI AKTUALISASI DAN HABITUASI ANEKA


Tabel 4.6 Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi

Proporsi aktualisasi nilai-


No
Kegiatan nilai dasar PNS
A N E K A
1 Melakukan kegiatan Tengok Lansia Risiko 3 3 4 2 1
Tinggi (Tensi Siti)

2 Melakukan kegiatan Peduli Diri, Lansia dan 1 3 2 3 1


Masyarakat (Duri Lansat)

3 Melakukan Senam Vitalitas Otak 2 2 2 1 1

4 Melakukan kegiatan Pemberian Gizi sehat


1 3 2 1 2
pada Lansia (Bezi Sepadan)

5 Melakukan kegiatan posyandu lansia 2 4 2 1 1


JUMLAH 9 15 12 8 6
PROSENTASE 18% 30% 24% 16% 12%

Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan kegiatan adalah


sebagai berikut :
a. Akuntabilitas sebesar 18%. Nilai dasar akuntabilitas diterapkan pada
seluruh kegiatan untuk memecahkan isu. Nilai akuntabilitas yang paling
banyak diterapkan adalah Transparansi, karena setiap kegiatan selalu
didasari oleh kejujuran, tidak ada yang ditutupi. Semua hasil dilampirkan.
b. Nasionalisme sebesar 30%. Nilai dasar nasionalisme diterapkan pada
hampir seluruh kegiatan untuk memecahkan isu. Nilai yang paling banyak
diterapkan dalam seluruh kegiatan adalah musyawarah mufakat, karena
setiap kegiatan yang akan dilaksanakan melalui adanya diskusi atau

71
musyawarah.
c. Etika publik sebesar 24%. Dalam melaksanakan pelayanan terhadap
masyarakat, harus mengedepankan etika sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Nilai Etika Publik yang paling banyak
diterapkan adalah Integritas, karena setiap kegiatan selalu didasari oleh
pertanggung jawaban.
d. Komitmen mutu sebesar 16%. Nilai dasar komitmen mutu diterapkan
untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas melalui pengoptimalan
kegiatan. Nilai Komitmen Mutu yang paling banyak diterapkan adalah
Orientasi mutu, karena di setiap kegiatan harus mengutamakan
professional dan jaminan mutu.
e. Anti korupsi 12%, nilai dasar korupsi yang digunakan yaitu Jujur dan Adil.
Dengan Jujur dan adil terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan akan
membuat kegiatan akan berjalan dengan baik.

Kontribusi aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS tersebut


dilaksanakan untuk mendukung penyelesaian isu Belum optimalnya
pelayanan kesehatan lansia di Posyandu Lansia wilayah kerja puskesmas
Karangawen I. Untuk menumbuhkan karakter ideal seorang PNS yang
didasari oleh nilai-nilai ANEKA tidak hanya berhenti sampai kegiatan
aktualisasi dan habituasi, penulis senantiasa melakukan internalisasi nilai
ANEKA dalam menjalankan pekerjaan sebagai dokter umum.

72
B. Pelaksanaan Habituasi Nilai-nilai Dasar ANEKA

Pelaksanaan habituasi bertujuan untuk membiasakan diri berperilaku sesuai


dengan nilai-nilai ANEKA sehingga terbentuk karakter diri ideal untuk mendukung
pelaksanaan tugas dan jabatan secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
Uraian pelaksanaan habituasi secara rinci dijelaskan pada tabel 4.7 berikut ini :

Tabel 4.7 Pelaksanaan Habituasi Nilai-nilai Dasar ANEKA


No. Kegiatan Nilai Dasar Upaya Habituasi Yang Telah
. (Indikator) Dilakukan
1. Melakukan kegiatan a.Akuntabilitas a.Akuntabilitas (transparansi)
Tengok Lansia Risiko (transparansi)
Nilai Transparansi dihabituasi
Tinggi (Tensi Siti) b.Nasionalisme
dengan cara transparan (jujur)
(Keadilan)
dalam pembuatan konsep
c. Etika Publik
kegiatan
(Kebersamaan,integritas)
d. Komitmen Mutu b.Nasionalisme (keadilan)
(inovatif, layanan Nilai Keadilan dihabituasi
sepenuh hati) dengan cara melaksanakan
e. Anti Korupsi (peduli, kegiatan Tensi Siti terhadap
adil) lansia risiko tinggi agar semua
lansia di wilayah kerja
Puskesmas Karangawen I
mendapatkan pelayanan
kesehatan yang sama

c.Etika Publik (Kebersamaan,


Integritas)

Nilai kebersamaan dan Integritas


dihabituasi dalam berkoordinasi
dan berdiskusi dengan rekan
kerja agar terjalin kerjasama
yang baik.

73
d.Komitmen Mutu (inovatif,
layanan sepenuh hati)

NIlai Inovatif dan Layanan


sepenuh hati dihabituasi
terhadap lansia yaitu selalu
professional dalam memberikan
pelayanan

e.Anti Korupsi (peduli, adil)

Nilai Peduli dan Adil dihabituasi


dengan cara melakukan
kegiatan dengan rasa
kepedulian pada lansia yang
belum mendapatkan fasilitas
yang sama dan memberikan
pada semua tanpa terkecuali

2. Melakukan kegiatan a. Akuntabilitas (tanggung a.Akuntabilitas (tanggung jawab)


Peduli Diri, Lansia jawab) Nilai Tanggung Jawab
dan Masyarakat (Duri b.Nasionalisme (keadilan) dihabituasi dengan cara
Lansat) c.Etika Publik (empati, melaksanakan kegiatan dengan
integritas) penuh tanggung jawab sebagai
d.Komitmen Mutu: dokter puskesmas
orientasi mutu, layanan b.Nasionalisme
sepenuh hati Nasionalisme (keadilan)
e. Anti Korupsi: jujur Nilai Keadilan dihabituasi dengan
cara melaksanakan kegiatan
Duren Lansat agar semua lansia
di wilayah kerja Puskesmas
Karangawen I mendapatkan
pelayanan kesehatan yang sama
c.Etika Publik (empati, integritas)
Nilai empati dan Integritas
dihabituasi dengan cara

74
melaksanakan kegiatan dengan
rasa empati dan bertanggung
jawab terhadap lansia
d.Komitmen Mutu (Orientasi
mutu, layanan sepenuh hati)
Nilai Orientasi mutu dan layanan
sepenuh hati dihabituasi dengan
pemberian layanan terbaik
dengan professional
e.Anti Korupsi (jujur)
Nilai Jujur dihabituasi dalam
persiapan konsep dan
pelaksanaan kegiatan
3. Melakukan Senam a.Akuntabilitas a.Akuntabilitas (tanggung jawab)
Vitalitas Otak (transparansi) Nilai Transparansi dihabituasi
b.Nasionalisme dengan cara transparan (jujur)
(musyawarah, keadilan) dalam pembuatan konsep
c. Etika Publik (empati, kegiatan
integritas) b.Nasionalisme (musyawarah,
d. Komitmen Mutu keadilan)
(orientasi mutu, inovatif) Nilai Musyawarah dan Keadilan
e. Anti Korupsi (jujur) dihabituasi dengan cara
melaksanakan musyawarah
dengan kepala Puskesmas dan
melaksanakan kegiatan terhadap
lansia tanpa membedakan
c.Etika Publik (empati, integritas)
Nilai empati dan Integritas
dihabituasi dengan cara
melaksanakan kegiatan dengan
rasa empati dan bertanggung
jawab terhadap lansia
d.Komitmen Mutu (Orientasi

75
mutu, layanan sepenuh hati)
Nilai Orientasi mutu dan layanan
sepenuh hati dihabituasi dengan
pemberian layanan terbaik
dengan professional
e.Anti Korupsi (jujur)
Nilai Jujur dihabituasi dalam
persiapan konsep dan
pelaksanaan kegiatan

4. Melakukan kegiatan a.Akuntabilitas (integritas) a.Akuntabilitas (integritas)


Pemberian Gizi sehat b.Nasionalisme Nilai integritas dihabituasi dalam
pada Lansia (Bezi (musyawarah, keadilan) persiapan konsep dan
Sepadan) c.Etika Publik pelaksanaan kegiatan
(Kebersamaan) b.Nasionalisme (musyawarah,
d. Komitmen Mutu keadilan)
(Orientasi mutu, Layanan Nilai Musyawarah dan Keadilan
Sepenuh hati, Perbaikan dihabituasi dengan cara
berkelanjutan) melaksanakan musyawarah
e. Anti Korupsi (Jujur, dengan kepala Puskesmas dan
Adil) melaksanakan kegiatan terhadap
lansia tanpa membedakan
c.Etika Publik (Kebersamaan)
Nilai kebersamaan dihabituasi
dalam berkoordinasi dan
berdiskusi dengan rekan kerja
agar terjalin kerjasama yang baik.
d.Komitmen Mutu (Orientasi
mutu, layanan sepenuh hati,
Perbaikan berkelanjutan)
Nilai Orientasi mutu, layanan

76
sepenuh hati dan perbaikan
berkelanjutan dihabituasi dengan
pemberian layanan terbaik
dengan professional dan
berkesinambungan
e.Anti Korupsi (jujur, adil)
Nilai Jujur dihabituasi dalam
persiapan konsep dan
pelaksanaan kegiatan serta adil
dalam pemberian layanan
terhadap seluruh lansia yang
hadir
5. Melakukan kegiatan a.Akuntabilitas a.Akuntabilitas (transparansi)
posyandu (Transparansi) Nilai Transparansi dihabituasi
b.Nasionalisme dengan cara transparan (jujur)
(musyawarah, keadilan dalam penulisan hasil
c.Etika Publik pemeriksaan kesehatan di buku
(kebersamaan, integritas) pemantauan kesehatan lansia
d.Komitmen Mutu b.Nasionalisme (musyawarah,
(orientasi mutu, layanan keadilan)
sepenuh hati, perbaikan Nilai Musyawarah dan Keadilan
berkelanjutan) dihabituasi dengan cara
e.Anti Korupsi (Jujur, melaksanakan musyawarah
tanggung jawab) dengan kepala Puskesmas dan
melaksanakan kegiatan terhadap
lansia tanpa membedakan
c.Etika Publik (Kebersamaan,
integritas)
Nilai kebersamaan dan integritas
dihabituasi dalam berkoordinasi
dan berdiskusi dengan rekan
kerja agar terjalin kerjasama
yang baik.

77
d.Komitmen Mutu (Orientasi
mutu, layanan sepenuh hati,
Perbaikan berkelanjutan)
Nilai Orientasi mutu, layanan
sepenuh hati dan perbaikan
berkelanjutan dihabituasi dengan
pemberian layanan terbaik
dengan professional dan
berkesinambungan
e.Anti Korupsi (jujur, tanggung
jawab)
Nilai Jujur dihabituasi dalam
persiapan konsep dan
pelaksanaan kegiatan serta
bertanggung jawab dalam
pemberian layanan terhadap
seluruh lansia yang hadir saat
kegiatan

78
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di UPTD Puskesmas Karangawen I
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi). Kegiatan aktualisasi menghasilkan tujuh
kegiatan. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 30 April s.d 31 Mei
2019. Kegiatan aktualisasi ini mampu meningkatkan kinerja peserta pelatihan dasar
dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi unit kerja, dan seluruh kegiatan
dapat mendukung visi dan misi instansi unit kerja. Uraian pencapaian hasil kegiatan
yang telah dilaksanakan diuraikan sebagai berikut:
1. Hasil dari pelaksanaan kegiatan Tengok Lansia Risiko Tinggi (Tensi Siti) yang
telah dilaksanakan adalah Lansia Risiko Tinggi yang tidak dapat datang ke
Posyandu Lansia mendapatkan pelayanan yang sama seperti lansia yang datang
ke Posyandu. Mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan serta edukasi
tentang penyakit geriatric dan gizi yang layak bagi lansia.
2. Hasil dari pelaksanaan kegiatan Peduli Diri, Lansia dan Masyarakat (Duri Lansat)
adalah Lansia dapat lebih memahami tentang Penyakit-penyakit yang dapat
mereka dengan lebih baik karena dijelaskan secara langsung secara professional
oleh Dokter yang kompeten.
3. Hasil dari pelaksanaan Senam Vitalitas Otak adalah Lansia dapat mengetahui
manfaat dari senam vitalitas otak sehingga mereka dapat melakukannya secara
mandiri agar mereka dapat menjaga kebugaran daya ingatnya.
4. Hasil dari pelaksanaan kegiatan Pemberian Gizi Sehat pada lansia (Bezi Sepadan)
adalah Lansia dapat mengetahui tentang menu makanan yang baik, kebutuhan
gizi yang layak bagi mereka. Serta mendapatkan makanan pendamping tambahan
yang sesuai.
5. Hasil dari pelaksanaan kegiatan Posyandu Lansia adalah Pelayanan Posyandu
lebih teratur dan optimal karena dilakukan dengan pendampingan dokter secara
langsung.

79
B. Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi semangat
melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar ANEKA terbukti memberikan dampak positif,
baik untuk pribadi, lingkungan kerja. Berikut rekomendasi agar implementasi nilai-
nilai ANEKA dapat dilakukan secara berkelanjutan:
1. Melakukan koordinasi dengan petugas UKM untuk melakukan Home Visit secara
rutin setiap bulannya.
2. Memperbaharui kompetensi Dokter agar senantiasa dapat memberikan edukasi
yang bermanfaat tentang berbagai macam penyakit terhadap Lansia dan
Masyarakat sekitar
3. Menyarankan petugas posyandu lansia agar selalu mengajak para lansia
melakukan senam vitalitas otak setiap kegiatan posyandu lansia dan juga
senantiasa mengingatkan mereka untuk melakukan secara mandiri dirumah.
4. Memperbaharui ilmu Dokter agar senantiasa dapat memberikan edukasi tentang
gizi yang bermanfaat terhadap Lansia dan Masyarakat sekitar
5. Membuat jadwal kegiatan UKM bagi Dokter agar pelayanan kesehatan UKM
(Posyandu Lansia) dijalankan secara langsung oleh Dokter.

C. Rencana Aksi Kegiatan dan Aktualisasi-Habituasi Nilai-nilai Dasar PNS

Tabel 5.1. Rencana aksi


No. Kegiatan Rencana Aksi Pelaksanaan Waktu Pelaksaan
. Kegiatan
1. Melakukan kegiatan Melanjutkan Melakukan Kegiatan Dilakukan Sebulan 1-2 kali
Tengok Lansia Risiko Kunjungan Rumah Terhadap
Tinggi (Tensi Siti) Lansia risiko tinggi yang ada di
setiap desa wilayah kerja
Puskesmas Karangawen I

2. Melakukan kegiatan Melanjutkan melakukan Melaksanakan penyuluhan


Peduli Diri, Lansia dan penyuluhan tentang penyakit sebulan sekali di posyandu
Masyarakat (Duri Geriatri terhadap Lansia dan lansia
Lansat) keluarganya

3. Melakukan Senam Melanjutkan pelaksanaan Melakukan sebulan sekali di


Vitalitas Otak pelatihan Senam Vitalitas Otak Posyandu Lansia
beserta evaluasi pelaksaan
senam vitalitas otak secara
mandiri di rumah terhadap Lansia

80
4. Melakukan kegiatan Melanjutkan pelaksanaan Dilakukan sebulan sekali
Pemberian Gizi sehat kegiatan pemberian gizi sehat (setiap posyandu lansia)
pada Lansia (Bezi pada lansia di setiap Posyandu
Sepadan) Lansia

5. Melakukan kegiatan Melanjutkan kegiatan Posyandu Dilakukan sebulan sekali


posyandu Lansia dengan melibatkan Dokter

81
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Pendayagunaan Apratur Negara Nomor: 139/KEP/M.PAN/11/2003


tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014.Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014.Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014.Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014.Komitmen Mutu.Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014.Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara

82
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
a. Identitas Diri

1. Nama Lengkap dr. Hanugalih Wanodya Angger


Mandra Cakti
2. Formasi Dokter Umum
Jabatan
3. NIP 19900526 201903 2 002
4. Tempat dan Semarang, 26 Mei 1990
Tanggal Lahir
5. Alamat Rumah Pilang Lor RT 02 RW 08 Gubug
– Grobogan 58164

6. Nomor HP 081228020001
7. Alamat Kantor Jl. Semarang-Purwodadi KM 21

8. Alamat e-mail hanugalihwanodya@yahoo.com

b. Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Tahun Jurusan


Lulus
TK Aisyiah 2 Kupang, NTT 1996 -

SD Negeri Tegalsari 02 Semarang 2002 -

SMP Negeri 15 Semarang 2005 -

SMA Negeri 11 Semarang 2008 IPA


Universitas Islam Sultan Agung S1 Kedokteran
2012
Semarang Umum
Universitas Islam Sultan Agung
2014 Profesi Dokter
Semarang

83
84
85
86
87
76

Anda mungkin juga menyukai