DISUSUN OLEH
-
RANCANGAN AKTUALISASI
Nama : dr. Ida Bagus Indrayoga Permana
NIP : 19920617 201903 1 003
Profesi : Dokter Ahli Pertama
Unit Kerja : Puskesmas Kabukarudi Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya pelaksanakan pelayanan pasien di Poliklinik umum
berdasarkan SOP yang berlaku di Puskesmas Kabukarudi, Kab. Sumba
Barat
2. Belum optimalnya pelaksanakan pelayanan pasien di Unit Gawat Darurat
berdasarkan SOP yang berlaku di Puskesmas Kabukarudi, Kab. Sumba
Barat
3. Belum optimalnya pelaksanakan pelayanan pasien di Ruang Rawat Inap
berdasarkan SOP yang berlaku di Puskesmas Kabukarudi, Kab. Sumba
Barat
I. UNIT KERJA
A. Nama Lembaga
Puskesmas Kabukarudi, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi NTT
B. Visi dan Misi Organisasi
a. Visi
“Menjadikan Puskesmas Kabukarudi sebagai Pusat Pelayanan
Kesehatan Yang Prima dan Terpercaya”
b. Misi
1. Meningkatkan Pelayanan kesehatan yang bermutu, beretika, tepat
dan menarik simpati pelanggan
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan
promotif dan preventif
3. Meningkatakan peran serta masyarakat melalui usaha kesehatan
berbasih masyarakat
4. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pelaksana puskesmas
5. Mengembangkan sistem manajemen yang transparan dan akuntabel
6. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama Tim Puskesmas .
c. Nilai-Nilai Organisasi
Visi dan misi di atas dikembangkan menjadi nilai-nilai utama di
Puskesmas yang dikenal sebagai “MANTAP”. Nilai-nilai inilah yang akan
menjadi dasar perilaku seluruh pegawai negeri sipil dalam upaya
pencapaian visinya. Nilai-nilai “MANTAP” yang dimaksud adalah , yaitu:
1. Motivasi
2. Akuntabilitas
3. Norma
4. Transparasi
5. Aktif
6. Partisipasi
d. Jabatan dan Uraian Tugas
a. Jabatan
Dokter Ahli Pertama
b. Uraian Tugas :
1. Melaksanakan pelayanan pasien di Poliklinik umum berdasarkan
SOP yang berlaku
2. Melaksanakan pelayanan pasien di Unit Gawat Darurat
berdasarkan SOP yang berlaku
3. Melaksanakan pelayanan pasien di Ruang Rawat Inap berdasarkan
SOP yang berlaku
4. Membuat rekam medis sesuai SOP
5. Memberikan penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat sesuai
juknis yang berlaku
6. Melaksanakan pelayanan rujukan terhadap pasien sesuai juknis
7. Melakukan informed consent
Tugas tambahan :
Penanggungjawab UKP
Uraian Tugas
1. Mengkoordinir kegiatan UKP, kefarmasian dan laboratorium
2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
UKP kefarmasian dan laboratorium
3. Memimpin rapat monitoring pelaksanaan hasil kegiatan UKP,
kefarmasian dan laboratorium
4. Mengkoordinir kegiatan pencatatan dan pelaporan UKP,
kefarmasian dan laboratorium
5. Mengajukan usulan kebutuhan alat dan obat
6. Mengajukan usulan rencana kegiatan
7. Melakukan refleksi/ diskusi kasus
II. IDENTIFIKASI ISU
A. Daftar Isu
4. Belum optimalnya pelaksanakan pelayanan pasien di Poliklinik umum
berdasarkan SOP yang berlaku di Puskesmas Kabukarudi, Kab. Sumba
Barat
5. Belum optimalnya pelaksanakan pelayanan pasien di Unit Gawat
Darurat berdasarkan SOP yang berlaku di Puskesmas Kabukarudi, Kab.
Sumba Barat
6. Belum optimalnya pelaksanakan pelayanan pasien di Ruang Rawat Inap
berdasarkan SOP yang berlaku di Puskesmas Kabukarudi, Kab. Sumba
Barat
B. Pemilihan Isu
KRITERIA JUM- RANG-
NO. MASALAH
A P K L LAH KING
1. Belum optimalnya
pelaksanakan pelayanan
pasien di Poliklinik umum
berdasarkan SOP yang 3 3 4 4 14 2
berlaku di Puskesmas
Kabukarudi, Kab. Sumba
Barat
2. Belum optimalnya
pelaksanakan pelayanan
pasien di Unit Gawat Darurat
berdasarkan SOP yang 5 5 3 5 18 1
berlaku di Puskesmas
Kabukarudi, Kab. Sumba
Barat
3. Belum optimalnya
pelaksanakan pelayanan
pasien di Ruang Rawat Inap
berdasarkan SOP yang 5 3 2 3 13 3
berlaku di Puskesmas
Kabukarudi, Kab. Sumba
Barat
III. ISU YANG DIANGKAT
A. Isu Terpilih
Belum optimalnya pelaksanakan pelayanan pasien di Unit Gawat Darurat
berdasarkan SOP yang berlaku di Puskesmas Kabukarudi, Kab. Sumba
Barat
B. Penyebab Isu
1. Kurangnya pemahanan sistem triage pada perawat dan bidan yang
bertugas di UGD
2. Lembar kajian pasien UGD yang tidak sesuai dengan standar
akreditasi/standar pelayanan
3. Kurangnya pengetahuan perawat dalam pemberian Pertolongan
Pertama Gawat Darurat (PPGD) pada pasien di UGD
4. Kurangnya pengetahuan perawat dan bidan yang bertugas di UGD
dalam pemberian Bantuan Hidup Dasar pada pasien henti jantung
5. Tidak tersedianya trolley emergency / crash cart di UGD
6. Rekam medis pasien UGD yang belum terintegrasi
7. Lembar inform consent yang belum terintegrasi sesuai standar
akreditasi