Anda di halaman 1dari 110

LAPORAN AKTUALISASI

UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL MELALUI


PROMOSI KESEHATAN (LEAFLET) 6 LANGKAH
CUCI TANGAN DI RUANG IGD RSUD PETANANG

DISUSUN OLEH :

Nama :TIMMY INDAH PRATIWI,


A.Md.Kep NIP19980626 202203 2 010
Jabatan : Terampil – Perawat
Unit Kerja : RSUD Petanang Kota Lubuklinggau

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI


SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN VI
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH KOTA
LUBUKLINGGAU TAHUN 2022
LAPORAN AKTUALISASI

UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL MELALUI


PROMOSI KESEHATAN (LEAFLET) 6 LANGKAH CUCI
TANGAN DI RUANG IGD DAN RAWAT INAP RSUD PETANANG

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan VI

DISUSUN OLEH :

Nama :TIMMY INDAH PRATIWI,


A.Md.Kep NIP19980626 202203 2 010
Jabatan : Terampil – Perawat
Unit Kerja : RSUD Petanang Kota Lubuklinggau

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI


SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN VI
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH KOTA
LUBUKLINGGAU TAHUN 2022

ii
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI

UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL MELALUI


PROMOSI KESEHATAN (LEAFLET) 6 LANGKAH
CUCI TANGAN DI RUANG IGD RSUD PETANANG

DISUSUN OLEH :

Nama :TIMMY INDAH PRATIWI,


A.Md.Kep NIP19980626 202203 2 010
Jabatan : Terampil – Perawat
Unit Kerja : RSUD Petanang Kota Lubuklinggau

Telah Disetujui Tanggal : Desember 2022

Mentor, Peserta,

Garyanti Hartini, S.Kep., Ns. Timmy Indah Pratiwi,


NIP. 19780402 200701 2 006 A.Md.Kep NIP. 19980626
202203 2 010

Mengetahui,
Coach

Milda Humaidah, S.P., M.Si


NIP. 19730529 200012 2
001
HALAMAN PERSETUJUAN
iii
HALAMAN
LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN
DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL MELALUI


PROMOSI KESEHATAN (LEAFLET) 6 LANGKAH
CUCI TANGAN DI RUANG IGD RSUD PETANANG

DISUSUN OLEH :

Nama :TIMMY INDAH PRATIWI,


A.Md.Kep NIP19980626 202203 2 010
Jabatan : Terampil – Perawat
Unit Kerja : RSUD Petanang Kota Lubuklinggau

Telah Diseminarkan Tanggal : Desember 2022

Penguji, Mentor, Coach,

Febrizal, S.E., M.M Garyanti Hartini, S.Kep. Ns Milda Humaidah, S.P., M.Si
NIP.19880210 201101 1 003 NIP.19780402 200701 2 NIP.19730529 200012 2 001
006

Mengesahkan :
Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau,

YULITA ANGGRAINI.SH., MH
Pembina Tk.1 / IV/b
NIP. 19840720 200604 2 010

iv
KATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi yang berjudul “Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial Melalui
Promosi Kesehatan (Leaflet) 6 Langkah Cuci Tangan Di RSUD Petanang Kota
Lubuklinggau” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan dan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III Pemerintah Kota Lubuklinggau tahun
2022.
Laporan kegiatan aktualisasi ini disusun sebagai perwujudan penerapan
nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK). Pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Yulita Anggraini, S.H., M.H selaku Kepala BKPSDM Kota
Lubuklinggau yang telah membantu terlaksananya Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil;
2. Bapak Ilmaidi Saputra, S.H selaku Kepala UPT Diklat Kota Lubuklinggau,
yang telah membantu terselenggaranya Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil;
3. Bapak Moh. Fajar Afif, S.H., M.Si selaku Kepala Bidang Pengembangan
Kompetensi Manajerial BKPSDM Kota Lubuklinggau;
4. Ibu Garyanti Hartini, S.Kep, Ns. selaku Kasi Pelayanan Medis dan
Keperawatan sekaligus sebagai mentor atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan, dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi;
5. Ibu Milda Humaidah, S.P., M.Si selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya;
6. Bapak Febrizal, S.E. M.M selaku penguji yang telah banyak memberikan
nasehat serta masukan yang bermanfaat sehingga selesainya laporan
aktualisasi ini.

v
7. Seluruh Widyaiswara dan panitia yang telah membantu proses Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III Gelombang IV UPT Diklat Kota
Lubuklinggau Tahun 2022.
8. Orang tua, keluarga, dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan
moral dan material selama pelatihan dasar berlangsung.
9. Rekan-rekan peserta dan panitia Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan III Gelombang IVUPT Diklat Kota Lubuklinggau Tahun
2022.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada Laporan Aktualisasi
ini, sehingga segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
demi perbaikan dan penyempurnaan Laporan aktualisasi ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga Laporan Aktualisasi ini dapat dilaksanakan dengan baik di unit
kerja RSUD Petanang Kota Lubuklinggau.

Lubuklinggau, Desember 2022

Penulis,

Timmy Indah Pratiwi, A.Md.Kep


NIP. 19980626 202203 2 010

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………..........………...... i


HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………….....………....... iii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………….......………....... iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………....... v
DAFTAR ISI ……………………………………………………….........………....... vii
DAFTAR TABEL ………………………………………………….........………....... ix
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….........………....... x
BAB I PENDAHULUAN………………………………………..............………....... 1
A. Latar Belakang ………………………………………..................……… 1
B. Tujuan dan Manfaat ……………………………………..............……… 5
C. Ruang Lingkup …………………………………………..............……… 5
BAB II LAPORAN AKTUALISASI………………………………….......…………. 6
A. Deskripsi Organisasi …………………………………………………. 6
1. Profil Organisasi ………………………………………………….... 6
2. Struktur Organisasi RSUD Petanang …………………………..... 8
3. Visi dan Misi RSUD Petanang …………………………………..... 9
4. Tujuan RSUD Petanang ……………………………………....…... 10
5. Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Petanang ……………………... 10
6. Sarana dan Prasarana RSUD Petanang ………………………... 11
7. Sumber Daya Manusia Unit Kerja RSUD Petanang ………….... 12
B. Profil Peserta …………………………………………………………… 13
C. Deskripsi Isu / Situasi Problematik …………………………………… 14
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih ………………………… 19
E. Nilai-Nilai Dasar PNS …………………………………………………. 19
F. Nilai Kedudukan dan Peran PNS Menuju Terwujudnya Smart ASN 26
G. Matriks Laporan Aktualisasi ………………………………………… 30
H. Jadwal Kegiatan ………………………………………………………. 44
I. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) 45
BAB III PELAKSANAANAKTUALISASI / HABITUASI ……………………...... 46
A. Hasil Pendalaman Core Issue………………………………………... 46
Kegiatan 1 ……………………………………………………………... 47

vii
Kegiatan 2 ……………………………………………………………... 51
Kegiatan 3 ……………………………………………………………... 56
Kegiatan 4 ……………………………………………………………... 65
B. Capaian Kegiatan Aktualisasi……………………………………….... 70
C. Capaian Penyelesaian Core Isu ……………………………………... 71
D. Kendala dan Antisipasi………………………………………………... 72
E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu ………………………………… 73
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi …………………………...
73
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………….. 74
74
A. Kesimpulan ………………………………….......……….......…….
B. Rekomendasi ……………………………………….......………...... 75
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….………......
LAMPIRAN ……………………………………………………………………….......

viii
DAFTAR

Tabel Halaman
Tabel 1. Struktur Organisasi RSUD Petanang………………………..………… 8
Tabel 2. Deskripsi Isu………………………………………………………………. 15
Tabel 3. Indikator penetapan prioritas APKL.........................…………………… 16
Tabel 4. Analisis isu dengan metode APKL ……………………………………… 17
Tabel 5. Indikator penetapan Penyebab Issue dengan Metode USG ………… 18
Tabel 6. Penyebab Core issue dengan Metode USG ...........…………………... 18
Tabel 7. Matriks Laporan Aktualisasi………………………..……………………… 30
Tabel 8. Jadwal Kegiatan Laporan Aktualisasi .................................…………... 44
Tabel 9. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) …. 45
Tabel 10. Pendalaman core isu kegiatan 1 ………………………..……………… 47
Tabel 11. Pendalaman core isu kegiatan 2 ………………………..……………… 51
Tabel 12. Pendalaman core isu kegiatan 3 ………………………..……………… 56
Tabel 13. Pendalaman core isu kegiatan 4 ………………………..……………… 65
Tabel 14. Hasil Pre dan Post Kegiatan Aktualisasi …………………..…………... 67
Tabel 15. Capaian kegiatan aktualisasi ……………………..………………..……. 70
Tabel 16. Capaian Penyelesaian Core Isu ………………………..………………. 71
Tabel 17. Kendala dan Antisipasi………………………..………………..………… 72
Tabel 18. Rencana tindak lanjut hasil aktualisasi ………..………………..……… 73

ix
DAFTAR

Gambar Halaman
Gambar 1. RSUD Petanang Kota Lubuklinggau………………………………… 6
Gambar 2. Struktur Organisasi RSUD Petanang ……………………………… 8
Gambar 3. Konsultasi dengan mentor………………………..………………..… 49
Gambar 4. Surat izin kegiatan aktualisasi………………………..……………… 50
Gambar 5. Lembar mentoring………………………..………………..………… 51
Gambar 6. Dokumentasi mencari referensi materi ………………………..…… 53
Gambar 7. Referensi materi ………………………..………………..…………. . 54
Gambar 8. Dokumentasi pembuatan desain leaflet ………………………..…. . 55
Gambar 9. Konsultasi dengan mentor ………………………..………………..… 56
Gambar 10. Lembar mentoring ………………………..………………..………… 59
Gambar 11. Hasil desain leaflet ………………………..………………..………… 60
Gambar 12. Meminta persetujuan pasien untuk melakukan promosi 61
kesehatan ………………………..………………..……………………
Gambar 13. Menyiapkan soal pre test menggunakan google form …………… 62
Gambar 14. Dokumentasi kegiatan promosi kesehatan ………………………. . 63
Gambar 15. Menyusun dan mengkonsultasikan dengan mentor mengenai 64
hasil kegiatan aktualisasi …………………..…………………………
Gambar 16. Lembar Mentoring …………………..………………………………… 68
Gambar 17. Melampirkan hasil kegiatan aktualisasi …………………..………… 69

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No 5 tahun 2014 adalah


profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN adalah pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat
oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahkan tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahkan tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang - undangan. Ada banyak ASN yang bekerja disetiap
Instansi.

Salah satu pembinaan yang dapat dilakukan untuk membentuk PNS


yang profesional dan berintegritas yaitu dengan Pelatihan Dasar Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Aparatur Sipil Negara .Pelatihan
dasar ini dilakukan agar semua peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kompetitif (Ber AKHLAK) yang akan diterapkan di
tempat kerja masing-masing. Kurikulum pelatihan dasar calon pegawai negeri
sipil ini menggunakan pola terintegrasi dimana pelatihan ini memadukan
pelajaran klasikal di tempat pelatihan dan non klasikal di instansi kerja,
sehingga diharapkan CPNS mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasi, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), sehingga
tertanam karakter PNS yang berintegrasi dan profesional.

1
2

Pelatihan dasar menekankan pada pembentukan karakter sehingga


peserta pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan materi
pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses aktualisasi perwujudan dari
nilai-nilai dasar tersebut di tempat kerja. Nilai-nilai tersebut dituangkan
dalam satu dokumen sebagai bentuk implementasi dan aktualisasi nilai dasar
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan di instansi tempat bekerja.
Pelaksanaan habituasi (off-campus) merupakan implementasi dari teori-teori
selama proses pembelajaran (on-campus) yang saling terkait. Proses
pelaksanaan habituasi dilaksanakan di RSUD Petanang Kota Lubuklinggau.

Pemerintahan ada yang melaksanakan tugasnya dengan jabatan


fungsional ada juga yang melaksanakan tugasnya sebagai jabatan struktural,
salah satunya yaitu Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota yang padahal ini
contohnya yaitu Perawat. Perawat sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara
seharusnya juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk
menjadi ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen
baik atas tugas dan fungsi yang diembannya Sesuai Dengan Undang- Undang
Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan untuk
memberikan kepastian hukum dan pelindungan hokum serta untuk
meningkatkan, mengarahkan, dan menata berbagai perangkat hukum yang
mengatur penyelenggaraan Keperawatan dan Praktik Keperawatan yang
bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Usaha primer dalam kesehatan merupakan usaha promotif dan
preventif, dan salah satu cara untuk mencegah penularan infeksi nosokomial
dapat dilakukan dengan mencuci tangan bagi pasien dan keluarga. Resiko
penularan atau transmisi infeksi diantara pasien,
3

staf, profesional kesehatan maupun pengunjung dapat terjadi dan dari


berbagai instalasi yang ada di Rumah Sakit. Fakta yang terjadi dilapangan
salah satunya di unit ruang rawat inap RSUD Petanang terlihat bahwa yang
berkontribusi terhadap pengendalian Resiko infeksi dengan kepatuhan
penerapan 6 langkah cuci tangan hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan
sedangkan penyebab atau transmisi infeksi bisa dating darimana saja
termasuk keluarga pasien.

Di RSUD Petanang masih kurangnya pengetahuan pasien dan


keluarga pasien untuk cuci tangan masih sangat rendah. Berdasarkan
pengamatan penulis selama 5 Bulan Menjadi CPNS di RSUD Petanang,
masih banyaknya pasien dan keluarga pasien yang jarang melakukan 6
Langkah Cuci Tangan, disebabkan masih kurangnya pengetahuan dan belum
tersedianya secara rinci media edukasi tentang 6 Langkah Cuci Tangan yang
baik dan benar. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga pasien dalam
penerapan 6 Langkah Cuci Tangan dapat menyebabkan infeksi silang dari
pasien yang satu ke pasien yang lainnya sehingga pasien dapat terpapar
penyakit infeksi yang dibawa oleh keluarganya dari luar rumah sakit,
sehingga infeksi nosokomial tidak dapat dihindari.

Berdasarkan latar belakang dan pemilihan isu melalui criteria APKL,


didapatkan masalah yang menjadi prioritas yaitu “Masih Kurangnya
Pengetahuan 6 Langkah Cuci Tangan bagi Pasien dan Keluarga Pasien di
RSUD Petanang”. Dengan demikian maka solusi yang akan dijadikan
penyelesaian masalah melalui inovasi perubahan yaitu berjudul ”Upaya
Pencegahan Infeksi Nosokomial Melalui Promosi Kesehatan 6
Langkah Cuci Tangan (Leaflet) di Ruang IGD RSUD Petanang
Kota Lubuklinggau”
4

B. Tujuan dan
Manfaat
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan rancangan aktualisasi dan habituasi yang akan dilaksanakan
oleh CPNS sebagai peserta latsar adalah mampu menerapkan nilai-
nilai dasar ASN di RSUD Petanang sebagai berikut:
1) Mampu menerapkan nilai-nilai ASN (BerAKHLAK) di tempat
kerja sehingga dapat terlaksananya fungsi ASN sebagai pelayan
publik yang professional
2) Sebagai peserta Latihan dasar mampu mengaktualisasikan
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI meliputi Manajemen
ASN dan Smart ASNdi RSUD Petanang Kota Lubuklinggau;

b. Tujuan Khusus
1) Mencegah infeksi Nosokomial melalui peningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku cuci tangan pada keluarga pasien
dirumah sakit.

2. Manfaat
a. Manfaat bagi Peserta

1) Peserta pelatihan dapat menjadi bagian agen perubahan dalam


lingkungan kerja sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN dan peran
serta kedudukan ASN
2) Peserta pelatihan dapat menjadi ASN yang dapat menjadi teladan
di lingkungan kerja dan mampu menerapkan etos kerja yang baik.
5

b. Manfaat bagi Unit Kerja

Manfaat bagi unit kerja adalah tercapainya pelayanan yang


cepat dan tepat di Ruang Rawat Inap RSUD Petanang sehingga dapat
tercapainya visi misi rumah sakit untuk mewujudkan pelayanan sesuai
standar menuju Lubuklinggau BISA.

c. Manfaat bagi Pasien dan Masyarakat

Manfaat bagi pasien dan masyarakat luas adalah mendapatkan


pengetahuan tentang pentingnya 6 Langkah Cuci Tangan untuk
mencegah infeksi nosokomial.

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN yang
dilakukan meliputi rancangan kegiatan aktualisasi yang Berorientasi
nilai-nilai Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kompetitif sebagai ASN dalam tahap internalisasi dari tanggal 03 – 24
Oktober 2022 di UPT Diklat Kota Lubuk Linggau.

Tahap Aktualisasi dilaksanakan saat off campus selama 30 hari,


yaitu dari tanggal 25 Oktober – 06 Desember 2022 di RSUD Petanang
Kota Lubuklinggau. Adapun Tahap Evaluasi Aktualisasi dilakukan pada
tanggal 07 – 12 Desember 2022 di UPT Diklat Kota Lubuk Linggau.
BAB II

LAPORAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Organisasi yang dimaksud dalam Laporan ini adalah RSUD Petanang Kota
Lubuklinggau.

Gambar 1. Tampak depan RSUD PETANANG


Kehadiran RSUD Petanang merupakan salah satu upaya untuk mengatasi
masalah kesehatan di Kota Lubuklinggau, yang sebagian besar dilakukan pada
tahap kuratif (pengobatan). Hal ini di karenakan RSUD Petanang sebagai
pelayanan kesehatan rujukan dari beberapa Puskesmas yang ada di Wilayah
Kota Lubuklinggau. Dengan sarana dan prasarana yang ada dan tenaga
kesehatan yang tersedia, RSUD Petanang telah mampu menangani kasus -
kasus kesehatan dengan segera, cepat dan seoptimal mungkin sebagaimana
sesuai dengan klasifikasi RSUD Petanang sebagai rumah sakit dengan tipe D.
Selain itu RSUD Petanang juga berperan aktif dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Lubuklinggau dan sekitarnya. Jumlah kunjungan

6
7

pasien ke RSUD Petanang pada tahun 2021 sebanyak 1000 kunjungan. Hal ini
membuktikan bahwa tingkat kepercayaan pasien untuk berobat ke RSUD
Petanang. Seiring dengan peningkatan kepercayaan ini, RSUD Petanang perlu
meningkatkan pelayanan Oleh karena itu, RSUD Petanang memerlukan strategi
untuk meningkatkan pelayanan. Untuk itu pemerintah dalam hal ini Dinas
Kesehatan Kota Lubuklinggau melaksanakan penyusunan FS (feasibility
study) untuk peningkatan puskesmas petanang menjadi rumah sakit umum
daerah kelas D Petanang. Dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :
- Timur : Berbatasan dengan kabupaten musi rawas
- Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Lubuklinggau Utara II
dan Kecamatan Lubuklinggau Barat II
- Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas
- Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas dan
Kecamatan Lubuklinggau Selatan II
8

2. Struktur RSUD PETANANG


Struktur organisasi RSUD Petanang dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini:

Gambar 2. Struktur Organisasi RSUD PETANANG


9

3. Visi, Misi Falsafat dan Motto RSUD Petanang


1) Visi Misi RSUD Petanang
Visi merupakan suatu komitmen untuk mencapai keadaan
ideal dimasa depan dalam suatu organisasi. Perumusan visi RSUD
Petanang tahun 2021-2025 dilakukan melalui telaah hasil analisa
khususnya terkait permasalahan pelayanan dan isu strategis yang
relevan. Rumusan visi RSUD Petanang tahun 2021-2025 sebagai
berikut :
“Pelayanan Yang Cepat dan Tepat Tujuan Utama Kami”
Misi RSUD Petanang merupakan rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi RSUD
Petanang dan sebagai upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh
RSUD Petanang. Rumusan Misi RSUD Petanang tahun 2021-2025
sebagai berikut:
a) Membantu Program Pemerintah Dibidang Pelayanan
Kesehatan
b) Meningkatkan Kualitas kesehatan masyarakat
c) Menjadi mitra kerja yang baik dengan instansi kesehatan lain
d) Memberikan pelayanan medis yang berkualitas dan
memadai untuk semua kalangan masyarakat
2) Falsafat RSUD Petanang
Falsafat RSUD Petanang Merupakan sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima
secara tidak kritis. Rumusan Falsafat RSUD Petanang tahun 2021-
2025 sebagai berikut :
“Dengan landasan kemanusiaan, motivasi,kejujuran dan
integritas yang tinggi akan mampu meningkatkan mutu
pelayanan”
3) Motto RSUD Petanang
Motto RSUD Petanang tahun 2021-2025 sebagai berikut :
1

“Kepuasan dan keselamatan adalah Tujuan proiritas kami”


4) Nilai Organisasi RSUD Petanang
Nilai organisasi yang diterapkan dalam organisasi adalah mengacu
pada nilai organisasi yang ada di Pemerintah Kota Lubuklinggau
yaitu BISA, merupakan akronim dari :
Brain :Melakukan pekerjaan dengan cerdas/pintar
Innovation :Melakukan pekerjaan dengan inovasi Speed
:Melakukan pekerjaan dengan efektif
Accountability:Melakukan Pekerjaan prinsip akuntabilitas
4. Tujuan RSUD PETANANG
Tujuan yang akan dicapai Rumah Sakit Umum Daerah Petanang adalah
untuk :
1) Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan mengutamakan
keselamatan pasien demi meningkatkan kepuasan masyarakat
2) Penyelenggaraan dan penyediaan fasilitas untuk pendidikan dan
pelatihan dibidang kesehatan
3) Meningkatkan kesejahteraan karyawan rumah sakit
5. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit
Berikut adalah uraian tugas, fungsi dan struktur RSUD Petanang:
1) Rumah Sakit berkedudukan sebagai rumah sakit milik Pemerintah
Kota yang merupakan unsur pendukung Walikota melalui Dinas
Kesehatan dibidang pelayanan kesehatan.
2) Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Unit
Pelayanan Teknis Dinas Kesehatan, dipimpin oleh seorang Kepala
UPT yang disebut Direktur, berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan.
3) Rumah Sakit mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang Dinas
Kesehatan di bidang pelayanan kesehatan secara
1

berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan


dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu serta
melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
4) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), Rumah Sakit memiliki fungsi:
a) pelayanan kesehatan dalam upaya penyembuhan dan pemulihan
kesehatan serta peningkatan kesehatan;
b) penyelenggaraan pelayanan medis, penunjang medis dan non
medis, pelayanan asuhan keperawatan, dan pelayanan rujukan
kesehatan;
c) penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam upaya
meningkatkan profesionalitas pelaksanaan tugas;
d) penyelenggaraan administrasi umum, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan serta perencana program;
e) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6. Sarana dan Prasarana
a. Sarana
Sebagai pemenuhan persyaratan pembentukan rumah sakit bangunan
yang dimiliki RSUD Tipe D meliputi :
1) Ruang Rawat Jalan
2) Ruang Gawat Darurat
3) Ruang Rawat Inap
4) Ruang Kebidanan
5) Ruang Laboratorium
6) Ruang Radiologi
7) Gudang Farmasi
8) Apotek
9) Ruang Sterilisasi
10) Ruang Sekretariat dan Manajemen
1

11) Ruang Jenazah


12) Ruang Operasional

b. Prasarana
Prasarana sebagaimana ketentuan yang ditetapkan meliputi
system tata udara, system kelistrikan, sudah dimiliki RSUD Petanang.
Prasarana yang meliputi system gas medic, system sanitasi air bersih,
pembuangan air kotor dan air limbah serta pembuangan limbah padat
medis dan non medis. Prasarana penunjang operasional secretariat dan
manajemen meliputi laptop, computer, printer sudah tersedia dan
dimiliki oleh RSUD Petanang.

7. Sumber Daya Manusia yang Dimiliki Unit Kerja


Tabel 1. Jumlah Sumber Daya Manusia RSUD Petanang Tahun 2022

NO JENIS KETENAGAAN TOTAL


Jumlah
PNS CPNS Kontrak TKS Penunjang
1 2 4 5 6 7 8 9
Jabatan Fungsional
1 1
Direktur Rsud Petanang
2 Dokter Umum 1 3 4
3 Dokter Gigi 1 1
4 Perawat 8 7 8 1 24
5 Bidan 3 5 9 2 19
6 Apoteker 1 1
7 Penata Anestesi
8 Asisten Apoteker 1 2 3
9 Asisten Anatesi 1 1 2
10 Analis Kesehatan 1 1
11 Kesehatan Lingkungan 1 1
12 Fisioterapis 1 1
13 Administrasi Umum 1 1
14 SMA 2 2
15 Satpam 3 3
16 Sopir Ambulance 1 1
17 Cleaning Service 2 2
TOTAL 17 18 19 7 5 67
Sumber: Sub Bag Umum dan Kepegawaian RSUD Petanang
1

B. Profil Peserta
1. Nama : Timmy Indah Pratiwi, A.Md.Kep
2. NIP 19980626 202203 2 010
3. Pendidikan : D III Keperawatan
4. Jabatan : Perawat Terampil
5. Unit Kerja : RSUD Petanang KotaLubuklinggau
6. Tugas dan Fungsi Jabatan :
a. Tugas dan Fungsi (PERMENPAN RB No. 35 Tahun 2019) Uraian
tugas perawat terampil sesuai dengan jabatan adalah sebagai berikut
:
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3) Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif;
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif;
5) Memberikan oksigenasi sederhana;
6) Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal;
7) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi;
8) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area medikal bedah;
9) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area anak;
10) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
11) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas;
1

12) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di


area jiwa;
13) Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
14) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
15) Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
16) Memberikan dukungan / fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan / berduka / menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
17) Melakukan perawatan luka; dan
18) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;

7. Pengalaman Kerja :
a. Pernah Bekerja di RSIA Dwisari Tahun 2020-2022

C. Deskripsi Isu / Situasi Problematik


Dalam menyusun Laporan Aktualisasi, saya melakukan identifikasi
masalah dalam pembahasan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi.
Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang
dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian, dan masalah yang
ditemukan. Masalah merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah,
ketidaktersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu
masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas. Ada
beberapa Isu aktual yang ditemukan penulis di RSUD Petanang yaitu :
1

Tabel 2. Deskripsi Isu


No. Isu Kondisi yang Keterkaitan Identifikasi
Diharapkan dengan Permasalahan
Materi
1. Masih kurangnya Peningkatan Manajemen Kurang nya
pengetahuan pengetahuan ASN minat pasien
tentang 6 langkah tentang 6 langkah dan keluarga
cuci tangan bagi cuci tangan bagi pasien untuk
pasien dan pasien dan mengetahui cara
keluarga pasien keluarga pasien 6 Langkah Cuci
di RSUD di RSUD Tangan yang
PETANANG PETANANG baik dan benar

2. Masih kurangnya Peningkatan Manajemen Kurang nya


pengedukasian pengedukasian ASN inisiatif SDM
penggunaan penggunaan (Pegawai)
masker bagi masker bagi dalam
pasien rawat pasien rawat memberikan
jalan dan poli jalan dan poli edukasi pada
umum di RSUD umum di RSUD pasien di
PETANANG PETANANG RSUD
PETANANG
3. Belum Tersedianya Manajemen Belum adanya
tersedianya pendokumentasi ASN pendokumenta
pendokumentasi an komunikasi sian komunikasi
an komunikasi efektif perawat efektif perawat
efektif perawat dengan metoda dengan metoda
dengan metoda SBAR SBAR
SBAR (Situation, (Situation,
(Situation, Background, Background,
Background, Asesment, Asesment,
Asesment, Recommandatio Recommandati
Recommandatio n) di RSUD on) di RSUD
n) di RSUD PETANANG PETANANG
PETANANG

a. Analisis Isu
Pembuatan Laporan Aktualisasi ini dilakukan untuk
mengidentifikasi isu-isu yang terjadi di tempat tugas terkait peranannya
sebagai ASN dalam hal manajemen ASN dan Smart
1

ASN serta mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang Berorientasi


Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kompetitif (Ber
AKHLAK). Berdasarkan permasalahan yang ada di RSUD Petanang,
terdapat tiga isu yang diangkat dalam aktualisasi ini. Dari ketiga isu
tersebut, dipilih salah satu isu utama yang harus ditemukan solusinya.
Dalam hal penentuan isu utama tersebut, maka perlu dilakukan suatu
pengujian dengan menggunakan salah satu metode yaitu APKL( Aktual,
Probelematik, Kekhalayakan dan Layak ).

Tabel 3. Indikator Penetapan Prioritas APKL


No Indikator Keterangan
1. Aktual Isu yang benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan
2. Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah yang
komplek
3. Kekhayalakan Isu secara langsung menyangkut hajat orang
banyak dan bukan hanya untuk kepentingan
seseorang saja
4. Layak Isu yang merupakan masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahannya

Metode APKL adalah salah satu alat yang digunakan untuk


menyusun urutan prioritas isu yang akan diselesaikan. Metode ini
dilakukan dengan menentukan tingkat isu dengan menentukan angka
skala ( 1 sampai 5 ). Isu yang memiliki skor tertinggi adalah isu utama
yang akan segera diselesaikan. Berikut ini adalah keterangan bobot
rentang skor APKL:
1 = Sangat kurang pengaruhnya 2 =
Kurang Pengaruhnya
3 = Sedang pengaruhnya 4
= Kuat pengaruhnya
5 = Sangat kuat pengaruhnya
1

Secara lengkap analisis penilaian kualitas isu dengan metode APKL


dapat dilihat pada tabel :

Tabel 4. Analisis Isu dengan Metode APKL

No. Isu A P K L Total Rank


1. Masih kurangnya 5 4 5 5 19 1
pengetahuan tentang 6
langkah cuci tangan
bagi pasien dan
keluarga pasien
di RSUD PETANANG
2. Masih kurangnya 4 3 4 4 15 2
pengedukasian
penggunaan masker
bagi pasien rawat jalan
dan poli umum
di RSUD PETANANG
3. Belum tersedianya 3 2 3 3 11 3
pendokumentasian
komunikasi efektif
perawat dengan
metoda SBAR
(Situation,
Background,
Asesment,
Recommandation) di
RSUD PETANANG

Berdasarkan penentuan kualitas Isu dengan alat analisis APKL,


didapat bahwa isu dengan grade tertinggi sekaligus menjadi core issue
dan perlu dicari pemecahan masalahnya yaitu “Masih Kurangnya
Pengetahuan tentang 6 Langkah Cuci Tangan bagi pasien dan
keluarga pasien di RSUD Petanang”, selanjutnya akan
disinkronkan sesuai dengan keterkaitan materi Ber AKHLAK,
Manajemen ASN dan Smart ASN. Analisis isu selanjutnya yaitu
menggunakan alat analisis USG dilakukan untuk menetapkan kriteria
isu dan kualitas isu. Analisis ini dilakukan
1

untuk mendapatkan kualitasisu tertinggi. Disamping itu tidak semua isu


bisa dikategorikan menjadi isu aktual, oleh karena itu perlu dilakukan
analisis kriteria isu. Isu yang terpilih di analisis penyebabnya dengan
metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).

Tabel 5. Indikator Penetapan Penyebab Isu dengan Metode


USG

No. Indikator Keterangan


1. Urgency Seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti
2. Seriousness Seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan
3. Growth Seberapa besar memburuknya isu
tersebut jika tidakditangani segera

Tabel 6. Penyebab Core issue dengan Metode USG

No. Penyebab Isu U S G Total Rank


1. Minimnya promosi 5 5 5 15 1
kesehatan pada pasien
dan keluarga pasien
mengenai 6
langkah cuci tangan
2. Belum tersedianya 5 5 4 14 2
media edukasi secara
rinci pada pasien dan
keluarga pasien
mengenai 6 langkah
cuci tangan
3. Masih kurangnya 5 4 4 13 3
kepatuhan pasien dan
keluarga pasien
terhadap 6 langkah
cuci tangan
1

D. Argumentasi Terhadap Core Isu Terpilih


Berdasarkan analisis kriteria isu menggunakan analisis APKL maka di
peroleh core isu terpilih yaitu “Masih Kurangnya Pengetahuan
tentang 6 Langkah Cuci Tangan bagi pasien dan keluarga pasien
di RSUD Petanang”. Saat ini di RSUD Petanang Kota Lubuklinggau
masih kurangnya pengetahuan dan penerapan 6 Langkah Cuci Tangan bagi
pasien dan keluarga pasien, untuk memberikan Promosi Kesehatan berupa
leaflet terhadap pasien dan keluarga pasien dengan menggunakan
pemanfaatan digitalisasi dalam pembuatan Leaflet..
Oleh karena itu penulis memilih judul yaitu “Upaya Pencegahan
Infeksi Nosokomial Melalui Promosi Kesehatan (Leaflet) 6
Langkah Cuci Tangan di Ruang IGD RSUD PETANANG “. Gagasan
tersebut berkaitan dengan agenda III Manajemen ASN yaitu, dengan
pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang professional dan
berkualitas. Agenda III Smart ASN yaitu, pemanfaatan media digital dalam
pembuatan leaflet dan penggunaan google form untuk daftar hadir dan pre
post test kegiatan.

E. Nilai-Nilai Dasar PNS


Nilai-nilai dasar ASN perlu diterapkan dalam melaksanakan
habituasi. Nilai nilai dasar profesi ASN terdiri atas nilai dasar
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat
dalam Core Values ASN BerAKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN
harus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat. Panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan
sebagai pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,
yaitu :
2

a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat


Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya:
 Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
 Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
 Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan
 Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
b. Ramah, Cekatan, Solutif dan Dapat Diandalkan
Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan
panduanperilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya:
 Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
 Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan
 Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:
 Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik;
 Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang atau organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggung jawabkan segala
tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga
pembina, dan lebih luasnya kepada publik.
2

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok


atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang
dipercayakan kepadanya.Amanah seorang ASN menurut SE Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 20
Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan
Core Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku
tersebut adalah
 Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat,disiplin dan berintegritas tinggi
 Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
 Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi
Aspek-Aspek Akuntabilitas
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak
antaraindividu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat.
Pemberi kewenangan yang bertanggung jawab memberikan arahan yang
memadai, bimbingan, dan mengalokasikan sumber daya sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results- oriented)
Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat
pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif. Dalam konteks ini,
setiap individu/kelompok/institusi dituntut untuk bertanggung jawab
dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, serta selalu bertindak dan
berupaya untuk memberikan kontribusi untuk mencapai hasil yang
maksimal.
c. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results- oriented)
Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat
pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif.
2

Dalam konteks ini, setiap individu/kelompok/institusi dituntut untuk


bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, serta
selalu bertindak dan berupaya untuk memberikan kontribusi untuk
mencapai hasil yang maksimal.
d. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting) Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas. Dengan
memberikan laporan kinerja berarti mampu menjelaskan terhadap
tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh individu/kelompok/institusi,
serta mampu memberikan bukti nyata dari hasil dan proses yang telah
dilakukan.
e. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences) Akuntabilitas menunjukkan tanggung jawab, dan
tanggung jawab menghasilkan konsekuensi. Konsekuensi tersebut dapat
berupa penghargaan atau sanksi.
f. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance) Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki
kinerja ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam
pendekatan akuntabilitas yang bersifat proaktif (proactive accountability),
akuntabilitas dimaknai sebagai sebuah hubungan dan proses yang
direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak awal,
penempatan sumber daya yang tepat, dan evaluasi kinerja.
3. Kompeten
Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang terindikasikan dalam
kemampuan dan perilaku seseorang sesuai tuntutan pekerjaan. Pengertian
yang sama juga digunakan dalam konteks ASN, Kompetensi adalah
deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 Permenpan RB Nomor38 Tahun
2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk mewujudkan
pegawai
2

profesional dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi memiliki
kewajiban mengelola dan mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk
mewujudkannya dalam kinerja. Sesuai Peraturan Menteri PAN RB Nomor
38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN, kompetensi meliputi:
• Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang
spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan;
• Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk
memimpin dan/atau mengelola unit organisasi; dan
• Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan
dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan
masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku,
wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip,
yang harus dipenuhi setiap pemegang jabatan, untuk memperoleh
hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
Kode etik dan panduan perilakunya adalah :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selaluberubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Dari laman Wikipedia, Harmoni (dalam bahasa Yunani: harmonia)
berarti terikat secara serasi/sesuai). Dalam bidang filsafat, harmoni adalah
kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-
faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Dalam
mewujudkan suasana harmoni maka ASN harus memiliki pengetahuan
tentang historisitas ke-
2

Indonesia-an sejak awal Indonesia berdiri, sejarah proses perjuangan


dalam mewujudkan persatuan bangsa termasuk pula berbagai
macamgerakan gerakan separatisme dan berbagai potensi yang
menimbulkan perpecahaan dan menjadi ancaman bagi persatuan bangsa.
Kode etik dan panduan perilakunya adalah :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis
yaitu “Loial”yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal
berarti setia, atau suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya
paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Bagi seorang
Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling
tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Loyalitas merupakan suatu hal yang
bersifat emosional. Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam
Core Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan
perilaku:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada
NKRI serta pemerintahan yangsah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi
dan negara; serta
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup
untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan
2

lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan demikian adaptasi


merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengankeadaan lingkungan
tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan. Sejatinya tanpa
beradaptasi akan menyebabkan makhluk hidup tidakdapat
mempertahankan diri dan musnah pada akhirnya oleh perubahan
lingkungan.Sehingga kemampuan adaptif merupakan syarat penting bagi
terjaminnya keberlangsungan kehidupan. Kebutuhan kemampuan
beradaptasi ini juga berlaku juga bagi individu dan organisasi dalam
menjalankan fungsinya.
Dalam hal iniorganisasi maupun individu menghadapi
permasalahan yang sama, yaitu perubahan lingkungan yang konstan,
sehingga karakteristik adaptif dibutuhkan, baik sebagaibentuk mentalitas
kolektif maupun individual. Budaya adaptif dalam pemerintahan
merupakan budaya organisasi di mana ASN memiliki kemampuan
menerima perubahan, termasuk penyelarasan organisasi yang
berkelanjutan dengan lingkungannya.
Peranan perilakunya adalah :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Penelitian yang dilakukan oleh Custumato (2021) menunjukkan
bahwa factor yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antar
lembaga pemerintah adalah kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya
kepemimpinan, strategi manajemen danformalisasi pada pencapaian
kolaborasi yang efisien dan efektif antara entitas publik.
Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh CPNS.
Sekat-sekat birokrasi yang mendukung birokrasi pemerintah saat ini dapat
dihilangkan. Calon ASN muda diharapkan nantinya
2

menjadi agen perubahan yang dapat mewujudkan harapan tersebut.


Pendekatan WoG yang telah berhasil diterapkan di beberapa Negara
lainnya diharapkan dapat juga terwujud di Indonesia. Semua ASN
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah kemudian akan bekerja dengan

satu tujuan yaitu kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

F. Nilai Kedudukan dan Peran PNS Menuju Terwujudnya Smart ASN


1. Manajemen ASN
Menurut modul manajemen ASN (2017), manajemen ASN adalah
pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik, korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekan kan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
unggul selaras dengan perkembangan zaman.
a. Kedudukan, Peran, Fungsi dan Tugas ASN
 Kedudukan ASN
Sebagai aparatur negara yang melaksanakan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah dan harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
(Pasal 8 dan 9 UU Nomor 5 Tahun 2014)
 Peran ASN
ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan
Nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik,dan bersih dari
praktik KKN.
2

 Fungsi ASN
ASN berfungsi sebagai Pelaksanaan kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
 Tugas ASN
ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan per-UU-
an, memberikan pelayanan public yang profesional dan
berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
(identik dengan melaksanakan BerAKHLAK, Smart ASN).
b. Hak dan Kewajiban ASN
 Hak ASN
ASN memiliki Hak sebagai berikut :
1. Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas
2. Cuti;
3. Jaminan Pensiun dan Jaminan hari tua;
4. Perlindungan; dan
5. Pengembangan kompetensi.
 Kewajiban ASN
ASN memiliki kewajiban sebagai berikut :
1. Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan
pemerintah yang sah;
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Melaksanakan kebijakan pemerintah;
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan;
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan;
7. Menyimpan rahasia jabatan ; dan
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
2

2. Smart ASN
Kompetensi literasi digital diperlukan agar seluruh masyarakat
digital dapat menggunakan media digital secara bertanggung jawab. Hal
ini termasuk dalam visi misi Presiden Jokowi untuk meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM). Penilaiannya dapat ditinjau dari etis
dalam mengakses media digital (digital ethics), budaya menggunakan
digital (digital culture), menggunakan media digital dengan aman (digital
safety), dan kecakapan menggunakan media digital (digital skills).
Hak Digital adalah hak asasi manusia yang menjamin tiap warga
negara untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan
media digital. Hak Digital terdiri dari hak untuk mengakses, hak untuk
berekspresi, dan hak untuk merasa aman. Mengakses bukan sekadar
kemampuan, melainkan juga sebuah hak. Belajar menghargai hak setiap
orang untuk memiliki akses ke teknologi informasi, sertaberjuang untuk
mencapai kesetaraan hak dan ketersediaan fasilitas untuk mengakses
teknologi informasi merupakan dasar dari Kewargaan Digital. Smart
ASN memiliki profil yang disiapkan untuk menghadapi tantangan dunia
yang semakin kompleks.Profil Smart ASN meliputi :
1. Integritas
2. Nasionalisme
3. Profesionalisme
4. Berwawasan global
5. Menguasai IT dan bahasa asing
6. Berjiwa hospitality ( Ramah )
7. Berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
2

G. Matriks Laporan Aktualisasi

Unit Kerja RSUD PETANANG Kota Lubuklinggau


Identifikasi ISU 1. Masih Kurangnya Pengetahuan tentang 6 Langkah Cuci Tangan bagi pasien dan keluarga pasien di
RSUD Petanang
2. Masih kurangnya pengedukasian penggunaan masker bagi pasien rawat jalan dan poli umum di RSUD
`PETANANG
3. Belum tersedianya pendokumentasian komunikasi efektif perawat dengan metoda SBAR
(Situation, Background, Asesment, Recommandation) di RSUD PETANANG
ISU Terpilih Masih Kurangnya Pengetahuan tentang 6 Langkah Cuci Tangan bagi pasien dan keluarga pasien
di RSUD Petanang
Penyebab Minimnya promosi kesehatan pada pasien dan keluarga pasien mengenai 6 langkah cuci tangan
Gagasan Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial Melalui Promosi Kesehatan (Leaflet) 6 Langkah Cuci
Pemecah Isu Tangan di Ruang IGD RSUD PETANANG
3

Tabel 7. Matriks Laporan Aktualisasi

Kontribusi
Tahapan Output / Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Keterkaitan Substansi MP berAKHLAK Terhadap Visi Misi
Kegiatan Hasil Organisasi Nilai Organisasi
1. Perencanaan 1. Meminta izin 1. Surat Izin Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini Dengan melakukan
Kegiatan kepada Direktur Kegiatan berAKHLAK berkontribusi dalam kegiatan perencanaan
dan Mentor untuk mewujudkan Visi ini menguatkan nilai
(Melakukan kegiatan Tahapan kegiatan 1: RSUD Petanang Akuntabel organisasi
konsultasi dan aktualisasi Berorientasi pada pelayanan memberikan yang artinya dalam
meminta Ramah, cekatan, solutif dan “Pelayanan yang melakukan tugas
persetujuan 2. Menyiapkan 2. Materi dapat diandalkan cepat dan tepat” yang dengan bertanggung
mentor terkait bahan konsultasi konsultasi - Saat saya menyampaikan isu kepada berkaitan dengan jawab, cermat ,
rancangan atau materi dengan mentor mentor dengan ramah cekatan dan solutif Misi RSUD Petanang disiplin, dan
kegiatan yang guna untuk memberikan kualitas yaitu : berintegritas tinggi.
akan 3. Menjadwalkan 3. Jadwal pelayanan yang baik 1. Membantu
dilaksanakan) konsultasi dengan konsultasi Melakukan perbaikan tiada henti Program Pemerintah
mentor dengan mentor - Saat saya meminta masukan dan saran di Bidang Pelayanan
kepada mentor terkait kegiatan Kesehatan.
4. Melakukan 4. Foto aktualisasiTindakaninimerupakanpener 2.Meningkatkan
konsultasi dengan dokumentasi apanperilakukualitas kualitas kesehatan
mentor untuk dan Lembar masyarakat.
menyampaikan Mentoring Akuntabel 3. memberikan
rancangan kegiatan Melaksanakan tugas dengan jujur, pelayanan medis
yang akan bertanggung jawab, cermat, disiplin, yang berkualitas dan
dilaksanakan dan berintegritas tinggi memadai untuk
- Saat saya menyampaikan rencana semua kalangan
kegiatan secara bertanggung jawab, jujur, masyarakat.
transparan sesuai dengan rancangan
kegiatan dan disiplin dalam
memanajemen waktu pelaksanaan.
3

Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu
berubah
- Saat saya mempelajari masalah kesehatan
infeksi nosokomial yang terjadi akibat
kurang pengetahuan tentang 6 Langkah
Cuci Tangan yang benar menggunakan
buku atau internet untuk mendapatkan
hasil kinerja terbaik
Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
- Saat saya mencari solusi dari permasalahan
yang akan diangkat untuk mencapai
keberhasilan yang diinginkan untuk
menanggulangi masalah kurangnya
promosi Kesehatan tentang 6 Langkah Cuci
Tangan di RSUD Petanang

Harmonis
Menghargai setiap orang apapun
latarbelakangnya
- Saat saya melakukan konsultasi tanpa
memandang perbedaan suku dan bahasa,
serta bersikap peduli
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif
- Saat saya membangun kerjasama dan
keselarasan hubungan baik di antara
perawat dan pimpinan
3

Loyal
Menjaga nama baik
ASN,pimpinan,instansi dan Negara
- Saat saya melakukan konsultasi pada
mentor dengan sopan santun dan beretika.
Serta berkontribusi dan berkomitmen
dalam terselengggaranya kegiatan
aktualisasi

Adaptif
Terus berorientasi dan
mengembangkan kreativitas
- Saat saya Menyampaikan ide dan
gagasan materi inovasi,proaktif
Bertindakproaktif
- Saat saya terus proaktif saat berdiskusi
dengan metor terkait penyampaian isu
yang akan dibahas pada rancangan
aktualisasi

Kolaboratif
Memberi kesempatan untuk
berbagaipihakberkontribusi
- Saat saya membangun kerja sama
yang sinergis dengan mentor untuk
memberikan ide terbaik untuk
terwujudnya laporan aktualisasi
yangbaik
Terbuka dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah
- Saya bersedia bekerja sama dan
mencatat hal-hal yang perlu ditambah
untuk persiapan kegiatan
3

Keterkaitan dengan Agenda III

Manajemen ASN
- Saat saya berkonsultasi dengan mentor
bertujuan agar dalam pelaksanaan kegiatan
bisa mendapatkan gambaran yang jelas
mengenai langkah-langkah selanjutnya
dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga
dapat terencana dengan baik

Smart ASN
- Saat saya berkonsultasi dengan mentor,
saya memanfaatkan penggunaan aplikasi
whatsApp guna untuk berkonsultasi tentang
rancangan aktualisasi dengan ini saya
memanfaatkan media digital dalam nilai
Smart ASN.

2. Pengorganisa 1. Mencari dan 1. Bahan Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini Dengan melakukan
sian mengumpulkan referensi dari BerAKHLAK adalah: berkontribusi dalam kegiatan
Kegiatan referensi tentang 6 sumber akurat mewujudkan Visi pengorganisasian ini
Langkah Cuci dan kredibel BeorientasiPelayanan RSUD Petanang menguatkan nilai
(Membuat Tangan pada Memahami dan memenuhi memberikan Speed/Kecepatan
Desain Leaflet sumber akurat dan kebutuhanmasyarakat “Pelayanan yang dalam memahami
dan melakukan kredibel (Website - Saya memilih informasi yang dapat cepat dan tepat” yang referensi materi
konsultasi pada Kemenkes) diterima pasien dengan mudah dan berkaitan dengan dengan sumber yang
Mentor jelas melalui leaflet Misi RSUD Petanang akurat dan kredibel.
mengenai Desain 2. Mendesain Ramah,cekatan,solutifdandapatdiandal yaitu :
Leaflet) Leaflet dan 2. Desain kan 1. Membantu
mengisi sesuai Leaflet - Saya mengemukakan ide-ide Program
materi yang berkualitas yang akan dijadikan Pemerintah di
dibutuhkan sebagai desain leaflet Bidang Pelayanan
Kesehatan.
3

Akuntabel 2. Meningkatkan
3. Berkonsultasi 3. Foto Melaksanakan tugas dengan kualitas kesehatan
dan meminta dokumentasi jujur,bertanggungjawab,cermat,disiplin masyarakat.
persetujuan mentor kegiatan dan berintegritas tinggi 3. memberikan
mengenai desain - Saya membuat materi sesuai dengan pelayanan medis
leaflet sumber yang dapat dipercaya dan yang berkualitas dan
transparan memadai untuk
4. Mencetak dan 4. Leaflet yang semua kalangan
memperbanyak sudah dicetak Kompeten masyarakat.
leaflet Meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu
berubah
- Saya membuat leaflet berdasarkan
informasi terbaru Tindakan ini
merupakan penerapan perilaku
kinerja terbaik, sukses
keberhasilan,learning agility
Membantu orang lain belajar
- Materi yang dibuat berguna untuk
membantu orang lain belajar. Tindakan
ini merupakan penerapan perilaku
kinerja terbaik,sukses dan
keberhasilan

Harmonis
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif
- Saya Melakukan persiapan agar kegiatan
yang akan dilakukan berjalan dengan
lancar. Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku
peduli,selaras,perbedaan
3

Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila,
UUD tahun 1945, setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
- Saya membuat materi sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku
tanpa melanggar aturan yang ada
Tindakan ini merupakan penerapan
perilaku komitmen, pengabdian,
kontribusi, nasionalisme

Adaptif
Terus berorientasi dan
mengembangkan kreativitas
- Saya membuat desain leaflet secara
mandiriberdasarkan sumber yang akurat
dan kredibel.

Kolaboratif
Menggunakan pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk tujuan bersama
- Saya menggunakan berbagai referensi
untuk membuat leaflet Tindakan ini
merupakan penerapan perilaku sinergi
untuk hasil yang lebihbaik

Keterkaitan dengan Agenda III

Manajemen ASN
- Saya menyiapkan alat dan bahan
aktualisasi bertujuan untuk memberikan
pelayanan yang terbaik
untuk masyarakat dengan cara
3

memberikan informasi dalam bentuk


leaflet yang menarik dan mudah untuk
dipahami. Merupakan bagian dari tugas
dan fungsi ASN yaitu sebagai Pelayan
Publik.

Smart ASN
- Saya menggunakan aplikasi untuk
mendesain dan membuat bahan promosi
kesehatan dalam pembuatan leaflet.
Merupakan bentuk adaptasi terhadap
perkembangan digitalisasi yang
merupakan bagian dari Smart
ASN.
3. Implementasi 1. Melakukan 1. Kesepakatan Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini Dengan terlaksananya
Kegiatan kontrak jadwal jadwal Promosi BERAKHLAK adalah: berkontribusi dalam kegiatan ini
Promosi Kesehatan mewujudkan Visi menguatkan nilai Brain
(Melakukan Kesehatan pada BeorientasiPelayanan RSUD Petanang (Kecerdasarn) karena
Promosi pasien dan Memahami dan memenuhi memberikan melalui kegiatan
Kesehatan keluarga kebutuhanmasyarakat “Pelayanan yang promosi kesehatan
Melalui Leaflet - Saya Menjelaskan materi demonstrasi cepat dan tepat” yang menambah
Tentang 6 2. Menyiapkan 2. Tempat untuk yang efektif dan efisien agar mudah berkaitan dengan pengetahuan tentang
Langkah Cuci tempat untuk Promosi dipahami Tindakan ini merupakan Misi RSUD Petanang bagaimana cara 6
Tangan) Promosi Kesehatan penerapan perilaku responsivitas, yaitu : Langkah Cuci Tangan
Kesehatan kepuasan, kualitas 1. Membantu yang baik dan benar
Ramah, cekatan, solutif dan dapat Program Pemerintah yang dapat dilakukan
3. Menyiapkan 3. Rekapitulasi diandalkan di Bidang Pelayanan secara
media digital daftar hadir dan - Saya Memberikan informasi yang Kesehatan. berkesinambungan.
berupa google nilai Pre Test benar dan tidak menyesatkan serta 2.Meningkatkan
form guna untuk Kegiatan mudah dimengerti pada saat kualitas kesehatan
pengisian daftar demonstrasi masyarakat.
hadir dan pre test 3. memberikan
kegiatan pelayanan medis
3

4. Melakukan 4. Dokumentasi Akuntabel yang berkualitas dan


Promosi Foto dan Video Melaksanakan tugas dengan jujur, memadai untuk
Kesehatan Kegiatan bertanggungjawab, cermat, disiplin semua kalangan
melalui leaflet dan berintegritas tinggi masyarakat.
yang telah - Saya melakukan demonstrasi dengan
disiapkan jelas, jujur dan penuh rasa tanggung
jawab. Tindakan ini merupakan penerapan
perilaku integritas, konsisten, dapat
dipercaya

Kompeten
Membantu orang lain belajar
- Saya Melakukan demonstrasi dengan
jelas dan mudah dipahami
Tindakan ini merupakan penerapan
perilaku kinerja terbaik, ahli
dibidangnya, learning agility
Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
- Saya Menjelaskan isi materi berdasarkan
leaflet secara maksimal

Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya
- Saya Menjelaskan isi materi keseluruh
peserta tanpa membedakan perbedaan
sukudan budaya
Suka menolong orang lain
- Saya Membantu menjelaskan ulang
bila ada bagian atau materi yang
kurang dimengerti. Tindakan ini
merupakan penerapan perilaku peduli
3

Membangun lingkungan kerja yang


kondusif
- Saya Melakukan demonstrasi dan
komunikasi ke peserta secara duaa
rah .Tindakan ini merupakan penerapan
perilaku peduli, selaras,
perbedaan

Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila,
UUD tahun 1945, setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
-Saat saya memberikan penjelasan promosi
kesehatan sesuai dengan norma dan
peraturan yang berlaku tanpa melanggar
aturan yang ad, serta memberikan
kesempatan pada pasien dan keluarga untuk
menanyakan materi yang kurang dipahami.
Dengan begitu termasuk penerapan sila ke-
5
Menjaga nama baik sesama
ASN,pimpinan,instansi,dan Negara
- Saya melakukan demonstrasi dengan rasa
sopan santun dan beretika

Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan
- Saya Melakukan demonstrasi untuk
mempraktikan langsung cara mencuci
tangan 6 langkah . Tindakan ini
merupakan penerapan perilaku
inovasi,proaktif,antusias terhadap
3

perubahan
Terus berorientasi dan
mengembangkan kreatifitas
- Saya Melakukan demonstrasi secara
profesionalisme dengan metode yang
lebih menarik dan kreatif. Tindakan ini
merupakan penerapan perilaku
inovasi,proaktif,antusias terhadap
perubahan
Bertindakproaktif
- Saya Mencari bahan dan sumber
materi agar memberikan pelayanan
yang berkualitas

Kolaboratif
Memberi kesempatan untuk
berbagaipihakberkontribusi
- Saya Melakukan simulasi dengan
berbagai pihak yang akan terlibat.
Tindakan ini merupakan penerapan
perilaku kesediaan bekerja sama,
sinergi yang lebih baik

Keterkaitan dengan Agenda III


Manajemen ASN
- Saat melaksanakan Promosi Kesehatan
merupakan kegiatan terpenting dalam
aktualisasi karena memberikan
pengetahuan pada masyarakat, proses
yang diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari
4

Smart ASN
- Saya memanfaatkan media digital dalam
pengisian daftar hadir dan PreTest
Kegiatan melalui Google Form
4. Evaluasi 1. Melakukan 1. Hasil Post Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini Kegiatan evaluasi ini
Kegiatan evaluasi setelah Test BERAKHLAK adalah: berkontribusi dalam dapat menguatkan
Promosi Kesehatan mewujudkan Visi Nilai Organisasi
(Mengevaluasi dengan Post Test Beorientasi Pelayanan RSUD Petanang Innovation (inovasi)
dan Melaporkan menggunakan Memahami dan memenuhi memberikan karena melalui
Hasil Kegiatan) Google Form kebutuhanmasyarakat “Pelayanan yang evaluasi ini dapat
- Saya Memastikan peserta demonstrasi cepat dan tepat” yang melakukan perbaikan-
2. Menyusun dan mengerti dengan penjelasan yang berkaitan dengan perbaikan untuk ke
mengkonsultasi kan 2. Foto diberikan. Tindakan ini merupakan Misi RSUD Petanang depannya sehingga
dengan Mentor Dokumentasi penerapan perilaku responsivitas, yaitu : memunculkan inovasi-
mengenai hasil dan Kartu kepuasan, kualitas 1. Membantu inovasi untuk terus
KegiatanAktualisa si Bimbingan Ramah,cekatan,solutif dan dapat Program Pemerintah meningkatkan
diandalkan di Bidang Pelayanan kapabilitas.
3. Melaporkan - Saya melakukan komunikasi dua arah Kesehatan.
Hasil Kegiatan sehingga tidak adanya kesalahpahaman 2.Meningkatkan
Aktualisasi dalam penyampaian informasi. Tindakan kualitas kesehatan
3. Foto ini merupakan penerapan perilaku masyarakat.
Dokumentasi kualitas 3. memberikan
pelayanan medis
Akuntabel yang berkualitas dan
Melaksanakan tugas dengan jujur, memadai untuk
bertanggungjawab,cermat,disiplin dan semua kalangan
berintegritas tinggi masyarakat.
- Saya memperhatikan hasil jawaban
peserta secara bertanggung jawab dan
teliti. Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku konsisten
4

Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu
berubah
- Saya melakukan Monitoring dan evaluasi
agar dapat memperbaiki dan
meningkatkan kinerja yang belum
maksimal dan mempertahankan kinerja
yangs udah maksimal untuk mencapai
kualitas pelayanan yang baik dan
kinerja terbaik
Membantu orang lain belajar
- Saya Menjelaskan kembali apabila
masih ada peserta demonstrasi yang
belum mengerti. Tindakan ini
merupakan penerapan perilaku kinerja
terbaik, ahli dibidangnya

Harmonis
Suka menolong orang lain
- Saya Membantu peserta yang masih
kesulitan dan belum mengerti terkait
materi. Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku peduli, selaras,
perbedaan

Loyal
Menjaga nama baik
ASN,pimpinan,instansi dan negara
- Saya Memberikan apresiasi baik
kepada seluruh partisipasi peserta
Tindakan ini merupakan penerapan
perilaku komitmen, kontribusi,
4

nasionalisme

Adaptif
Terus berorientasi dan
mengembangkan kreativitas
- Melakukan monitoring kegiatan untuk
menciptakan inovasi yang baru demi
pelayanan yang baik dan meningkatkan
kepercayaan masyarakat
Bertindakproaktif
- Saya Aktif dalam melakukan
monitoring kepada pasien dan
keluarga pasien

Kolaboratif
Memberikan kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi
- Saya Menerima setiap jawaban yang
diberikan. Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku kesediaan
bekerjasama, sinergi yang lebih
baik
Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
Saya melakukan evaluasi kegiatan agar
dapat menghasilkan kinerja terbaik

Keterkaitan dengan Agenda III

Manajemen ASN
- Saat saya melaksanakan tugas sesuai
perintah atasan yang berwenang sejauh
4

tidak bertentangan dengan perundang-


undangan, melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, berintegritas
tinggi, cermat dan disiplin

Smart ASN
- Saya memanfaatkan media digital
dalam pengisian PostTest melalui
Google Form
4

H. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi di RSUD PETANANG Kota Lubuklinggau pada saat habituasi/off campus dimulai dari tanggal
25 Oktober sampai 06 Desember 2022. Adapun jadwal kegiatan sebagai berikut :

Tabel 8. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Oktober November Desember
No. Kegiatan Minggu Ke-
4 1 2 3 4 1
Perencanaan Kegiatan
(Melakukan konsultasi dan meminta
1.
persetujuan mentor terkait rancangan
kegiatan yang akan dilaksanakan)
Pengorganisasian Kegiatan
(Membuat Desain Leaflet dan melakukan
2.
konsultasi pada Mentor mengenai Desain
Leaflet)
Implementasi Kegiatan
3. (Melakukan Promosi Kesehatan Melalui
Leaflet Tentang 6 Langkah Cuci Tangan)
Evaluasi Kegiatan
4. (Mengevaluasi dan Melaporkan Hasil
Kegiatan)
4

I. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)


Tabel 9. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Kegiatan Jumlah
No Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Aktualisasi
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi per MP
1. Berorientasi Pelayanan 2 2 2 2 2 2 2 2 16
2. Akuntabel 1 1 1 1 1 1 1 1 8
3. Kompeten 2 2 2 2 2 2 2 2 16
4. Harmonis 2 2 1 1 3 3 1 1 14
5. Loyal 1 1 1 1 2 2 1 1 10
6. Adaptif 2 2 1 1 3 3 2 2 16
7. Kolaboratif 2 2 1 1 1 1 2 2 12
Jumlah MP
Diaktualisasikan 12 12 9 9 14 14 11 11 92
perKegiatan
BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI / HABITUASI

A. Hasil Pendalaman Core Isu


Implementasi rancangan nilai-nilai dasar profesi ASN di RSUD
Petanang selama 43 hari, dari tanggal 25 Oktober 2022 – 06 Desember 2022,
sesuai dengan proses/tahapan yang disyaratkan dalam pelatihan dasar CPNS
Golongan II Angkatan VI di UPT Pendidikan dan Pelatihan Kota Lubuk
Linggau.
Beberapa kegiatan yang telah dirancang dan disusun sedemikian rupa
memiliki satu tujuan akhir yaitu mencari solusi dari core issue dalam kegiatan
Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial Melalui Promosi Kesehatan (Leaflet)
6 Langkah Cuci Tangan di Ruang IGD dan Rawat Inap RSUD PETANANG.
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan untuk menemukan solusi dari core
issue ini adalah :
1. Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan mentor terkait
rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Membuat Desain Leaflet dan melakukan konsultasi pada Mentor
mengenai Desain Leaflet
3. Melakukan Promosi Kesehatan Melalui Leaflet Tentang 6 Langkah Cuci
Tangan
4. Mengevaluasi dan Melaporkan Hasil Kegiatan
Berdasarkan tahapan kegiatan yang disebutkan diatas dapat terlihat
bahwa dalam pemecahan core issue Masih kurangnya pengetahuan tentang 6
langkah cuci tangan bagi pasien dan keluarga pasien di RSUD PETANANG.
Penerapan aktivitas pemecahan core issueterdiri dari beberapa kegiatan yang
tujuannya menemukan solusi dari isu yang diangkat. Penerapan ini terdiri dari
4 kegiatan yang menjelaskan pemahaman nilai-nilai dasar ASN
(BerAKHLAK).

46
4

Kegiatan 1

Tabel 10. Pendalaman Core Isu Kegiatan 1

Kegiatan 1 Perencanaan Kegiatan


Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan mentor terkait
rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan
Jadwal 31 Oktober 2022
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan pertama dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah
Kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor agar terjalin hubungan dan
komunikasi yang baik dengan mentor. Kegiatan ini juga bertujuan
untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan dari atasan dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi sehingga pemecahan masalah/isu
yang dipilih dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
Tahapan Adapun tahapan dalam kegiatan pertama yang dilakukan dalam
Kegiatan pembuatan perencanaan selama Pelaksanaan Aktualisasi / habituasi
adalah :
1. Meminta izin kepada mentor untuk kegiatan aktualisasi
2. Menyiapkan bahan konsultasi atau materi
3. Menjadwalkan konsultasi dengan mentor
4. Melakukan konsultasi dengan mentor untuk
menyampaikan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan

Output 1. Surat Izin Kegiatan


2. Dokumentasi Foto Bersama Mentor
3. Lembar Mentoring
Pemahaman Berorientasi Pelayanan :
Nilai Dasar Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
Profesi ASN - Saat saya menyampaikan isu kepada mentor dengan ramah
(BerAKHLAK) cekatan dan solutif guna untuk memberikan kualitas pelayanan
yang baik
Melakukan perbaikan tiada henti
- Saat saya meminta masukan dan saran kepada mentor terkait
kegiatan aktualisasi. Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
kualitas
Akuntabel :
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi
- Saat saya menyampaikan rencana kegiatan secara
bertanggungjawab, jujur, transparan sesuai dengan rancangan
kegiatan dan disiplin dalam memanajemen waktu pelaksanaan.
Kompeten :
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
- Saat saya mempelajari masalah kesehatan infeksi
nosokomial yang terjadi akibat kurang pengetahuan tentang
6 Langkah Cuci Tangan yang benar menggunakan buku atau
internet untuk mendapatkan hasil kinerja terbaik
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
- Saat saya mencari solusi dari permasalahan yang akan diangkat
untuk mencapai keberhasilan yang diinginkan
4

untuk menanggulangi masalah kurangnya promosi Kesehatan


tentang 6 Langkah Cuci Tangan di RSUD Petanang
Harmonis :
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
- Saat saya melakukan konsultasi tanpa memandang perbedaan
suku dan bahasa, serta bersikap peduli
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
- Saat saya membangun kerjasama dan keselarasan
hubungan baik di antara perawat dan pimpinan
Loyal :
Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi dan Negara
- Saat saya melakukan konsultasi pada mentor dengan sopan santun
dan beretika. Serta berkontribusi dan berkomitmen dalam
terselengggaranya kegiatan aktualisasi
Adaptif :
Terus berorientasi dan mengembangkan kreativitas
- Saat saya Menyampaikan ide dan gagasan materi inovasi,
proaktif
Bertindakproaktif
- Saat saya terus proaktif saat berdiskusi dengan metor terkait
penyampaian isu yang akan dibahas pada rancangan aktualisasi
Kolaboratif :
Memberi kesempatan untuk berbagai pihak berkontribusi
- Saat saya membangun kerja sama yang sinergis dengan
mentor untuk memberikan ide terbaik untuk terwujudnya
Rancangan aktualisasi yang baik
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah
- Saya bersedia bekerja sama dan mencatat hal-hal yang perlu
ditambah untuk persiapan kegiatan
Manajemen ASN :
- Saat saya berkonsultasi dengan mentor bertujuan agar dalam
pelaksanaan kegiatan bisa mendapatkan gambaran yang jelas
mengenai langkah-langkah selanjutnya dalam pelaksanaan
kegiatan, sehingga dapat terencana dengan baik
Smart ASN :
- Saat saya berkonsultasi dengan mentor, saya memanfaatkan
penggunaan aplikasi whatsApp guna untuk berkonsultasi tentang
rancangan aktualisasi dengan ini saya memanfaatkan media
digital dalam nilai Smart ASN.

Kualitas Kegiatan ini menghasilkan :


Produk 1. Dokumentasi berupa foto bersama mentor pada saat
Kegiatan konsultasimengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
2. Lembar persetujuan mentor

Kontribusi Kegiatan ini berkontribusi dalam mewujudkan Visi RSUD Petanang


Kegiatan memberikan “Pelayanan yang cepat dan tepat” yang berkaitan dengan
Terhadap Visi Misi RSUD Petanang yaitu :
Misi 1. Membantu Program Pemerintah di Bidang Pelayanan Kesehatan.
Organisasi 2. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. memberikan pelayanan medis yang berkualitas dan
4

memadai untuk semua kalangan masyarakat.


Penguatan Dengan melakukan kegiatan perencanaan ini menguatkan nilai
Nilai-Nilai Akuntabel organisasi yang artinya dalam melakukan tugas dengan
Organisasi bertanggung jawab, cermat , disiplin, dan berintegritas tinggi.

Analisis Dampak Positif :


Dampak Dampak positif dari kegiatan ini agar terjalin komunikasi yang baik
dengan mentor sehingga mendapatkan arahan dan saran yang sesuai
dalam menjalankan seluruh proses tahapan kegiatan yang baik,
efektifdan efisien, tersusunnya rencana kegiatan dengan benar dan
sistematis serta mendapatkan solusi dari permasalahan yang timbul
selama proses kegiatan berlangsung.

Dampak Negatif :
Adapun dampak negatif apabila tidak adanya penerapan nilai- nilai
dasar, peran serta kedudukan ASN dalam kegiatan ini adalah proses
pelaksanaan menjadi tidak sesuai aturan maka
tidak terdapat koordinasi yang baik dengan mentor dan hasil dari
kegiatan tersebut tidak maksimal.

Evidence

Gambar 3. Konsultasi dengan Mentor


5

Gambar 4. Surat izin kegiatan aktualisasi Mentor


5

Gambar 5. Lembar Mentoring

Kegiatan 2
Tabel 11. Pendalaman Core Isu Kegiatan 2
Kegiatan 2 Pengorganisasian Kegiatan
Membuat Desain Leaflet dan melakukan konsultasi pada Mentor
mengenai Desain Leaflet
Jadwal 08 – 11 November 2022
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan kedua dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah mencari
Kegiatan referensi materi tentang 6 Langkah Cuci Tangan dan Membuat desain
leaflet serta melakukan konsultasi pada mentor mengenai desain
leaflet. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menghasilkan desain leaflet
yang baik sesuai persetujuan
mentor dan materi dari sumber yang kredibel.
Tahapan Adapun tahapan dalam kegiatan pertama yang dilakukan
Kegiatan dalampembuatan perencanaan selama Pelaksanaan Aktualisasi
/ habituasi adalah :
1. Mencari dan mengumpulkan referensi tentang 6 Langkah Cuci
Tangan pada sumber akurat dan kredibel (Website Kemenkes)
2. Mendesain Leaflet dan mengisi sesuai materi yang dibutuhkan
3. Berkonsultasi dan meminta persetujuan mentor mengenai desain
leaflet
4. Mencetak dan memperbanyak leaflet
5

Output 1. Bahan referensi dari sumber akurat dan kredibel


2. Desain Leaflet
3. Foto dokumentasi kegiatan dan lembar mentoring
4. Leaflet yang sudah dicetak
Pemahaman Berorientasi Pelayanan :
Nilai Dasar Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Profesi ASN -Saya memilih informasi yang dapat diterima pasien dengan
(BerAKHLAK) mudah dan jelas melalui leaflet
Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
- Saya mengemukakan ide-ide berkualitas yang akan
dijadikan sebagai desain leaflet
Akuntabel :
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
- Saya membuat materi sesuai dengan sumber yang dapat
dipercaya dan transparan
Kompeten :
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
- Saya membuat leaflet berdasarkan informasi terbaru Tindakan
ini merupakan penerapan perilaku kinerja terbaik, sukses
keberhasilan, learning agility
Membantu orang lain belajar
- Materi yang dibuat berguna untuk membantu orang lain belajar.
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku kinerja terbaik,
sukses dan keberhasilan
Harmonis :
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
- Saya Melakukan persiapan agar kegiatan yang akan dilakukan
berjalan dengan lancar. Tindakan ini merupakan penerapan
perilaku peduli, selaras, perbedaan
Loyal :
Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD tahun 1945,
setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah
- Saya membuat materi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku tanpa melanggar aturan yang ada. Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku komitmen, pengabdian, kontribusi,
nasionalisme
Adaptif :
Terus berorientasi dan mengembangkan kreativitas
- Saya membuat desain leaflet secara mandiri berdasarkan sumber
yang akurat dan kredibel.
Kolaboratif :
Menggunakan pemanfaatan berbagai
Sumber daya untuk tujuan bersama
- Saya menggunakan berbagai referensi untuk membuat leaflet.
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku sinergi untuk hasil
yang lebih baik
Manajemen ASN :
- Saya menyiapkan alat dan bahan aktualisasi bertujuan untuk
memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dengan
cara memberikan informasi dalam
bentuk leaflet yang menarik dan mudah untuk dipahami.
Merupakan bagian dari tugas dan fungsi ASN yaitu sebagai
5

Pelayan Publik.
Smart ASN :
- Saya menggunakan aplikasi untuk mendesain dan membuat bahan
promosi kesehatan dalam pembuatan leaflet. Merupakan bentuk
adaptasi terhadap perkembangan
digitalisasi merupakan bagian Smart ASN.
Kualitas Kegiatan ini menghasilkan :
Produk 1. Dokumentasi berupa foto pada saat mencari referensi materi
Kegiatan tentang 6 langkah cuci tangan, pembuatan desain leaflet dan
bersama mentor pada saat konsultasimengenai desain leaflet
2. Leaflet yang sudah dicetak

Kontribusi Kegiatan ini berkontribusi dalam mewujudkan Visi RSUD Petanang


Kegiatan memberikan “Pelayanan yang cepat dan tepat” yang berkaitan dengan
Terhadap Visi Misi RSUD Petanang yaitu :
Misi 1. Membantu Program Pemerintah di Bidang Pelayanan Kesehatan.
Organisasi 2. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. memberikan pelayanan medis yang berkualitas dan memadai
untuk semua kalangan masyarakat.

Penguatan Dengan melakukan kegiatan pengorganisasian ini menguatkan nilai


Nilai-Nilai Speed/Kecepatan dalam memahami referensi materi
Organisasi dengan sumber yang akurat dan kredibel.
Analisis Dampak Positif :
Dampak Dampak positif dari kegiatan ini agar dapat memahami referensi materi
terkait 6 langkah cuci tangan yang bersumber dari website kemenkes
RI yang akurat dan kredibel serta pembuatan desain leaflet.

Dampak Negatif :
Adapun dampak negatif apabila tidak adanya penerapan nilai-
nilaidasar, peran serta kedudukan ASN dalam kegiatan ini adalah
prosespelaksanaan menjadi tidak sesuai aturan maka tidak akan
menghasilkanpembuatan leaflet yang baik dan benar sesuai referensi
materi yang akurat dan kredibel.

Evidence

Gambar 6. Dokumentasi mencari referensi materi


5

Gambar 7. Referensi Materi


5

Gambar 8. Dokumentasi Desain Leaflet

Gambar 9. Konsultasi dengan Mentor

Gambar 10. Lembar Mentoring


5

Gambar 11. Hasil Desain Leaflet

Kegiatan 3
Tabel 12. Pendalaman Core Isu Kegiatan 3
Kegiatan 3 Implementasi Kegiatan
Melakukan Promosi Kesehatan Melalui Leaflet Tentang 6 Langkah
Cuci Tangan
Jadwal 22 - 24 November 2022
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan ketiga dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah Melakukan
Kegiatan Promosi Kesehatan melalui leaflet tentang 6 Langkah Cuci Tangan.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi
pasien dan keluarga pasien agar dapat menerapkan 6 Langkah Cuci
Tangan yang baik dan benar, serta meminimalkan penyebaran resiko
infeksi yang terjadi di Lingkungan RSUD Petanang Kota
Lubuklinggau.

Tahapan Adapun tahapan dalam kegiatan pertama yang dilakukan


Kegiatan dalampembuatan perencanaan selama Pelaksanaan Aktualisasi /
habituasi adalah :
1. Melakukan kontrak jadwal Promosi Kesehatan pada pasien dan
keluarga
2. Menyiapkan tempat untuk Promosi Kesehatan
3. Menyiapkan media digital berupa google form guna untuk
pengisian daftar hadir dan pre test kegiatan
4. Melakukan Promosi Kesehatan melalui leaflet yang telah
disiapkan
Output 1. Kesepakatan jadwal Promosi Kesehatan
2. Tempat untuk Promosi Kesehatan
3. Rekapitulasi daftar hadir dan nilai Pre Test Kegiatan
4. Dokumentasi Foto dan Video Kegiatan Promosi Kegiatan
Pemahaman Berorientasi Pelayanan :
Nilai Dasar Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Profesi ASN - Saya Menjelaskan materi demonstrasi yang efektif dan
(BerAKHLAK) efisien agar mudah dipahami. Tindakan ini merupakan
5

penerapan perilaku responsivitas, kepuasan, kualitas


Ramah,cekatan,solutif dan dapat diandalkan
- Saya Memberikan informasi yang benar dan tidak
menyesatkan serta mudah dimengerti pada saat
demonstrasi
Akuntabel :
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
- Saya melakukan demonstrasi dengan jelas, jujur dan penuh rasa
tanggung jawab. Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
integritas, konsisten, dapat dipercaya
Kompeten :
Membantu orang lain belajar
- Saya Melakukan demonstrasi dengan jelas dan mudah dipahami
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku kinerja
terbaik, ahli dibidangnya, learning agility
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
- Saya Menjelaskan isi materi berdasarkan leaflet secara
maksimal
Harmonis :
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
- Saya Menjelaskan isi materi ke seluruh peserta tanpa
membedakan perbedaan suku dan budaya
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku peduli,
selaras, perbedaan
Suka menolong orang lain
- Saya Membantu menjelaskan ulang bila ada bagian atau
materi yang kurang dimengerti
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku peduli
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
- Saya Melakukan demonstrasi dan komunikasi ke peserta secara
dua arah. Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
peduli,selaras,perbedaan
Loyal :
Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD tahun 1945,
setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah
- Saat saya memberikan penjelasan promosi kesehatan sesuai
dengan norma dan peraturan yang berlaku tanpa melanggar
aturan yang ad, serta memberikan kesempatan pada pasien dan
keluarga untuk menanyakan materi yang kurang dipahami.
Dengan begitu termasuk penerapan sila ke-5
Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan
Negara
- Saya melakukan demonstrasi dengan rasa sopan santun dan
beretika
Adaptif :
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
- Saya Melakukan demonstrasi untuk mempraktikan langsung cara
mencuci tangan 6 langkah Tindakan ini merupakan penerapan
perilaku inovasi, proaktif,
antusias terhadap perubahan
5

Terus berorientasi dan mengembangkan kreatifitas


- Saya Melakukan demonstrasi secara profesionalisme dengan
metode yang lebih menarik dan kreatif
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku inovasi,
proaktif, antusias terhadap perubahan
Bertindak proaktif
- Saya Mencari bahan dan sumber materi agar memberikan
pelayanan yang berkualitas
Kolaboratif :
Memberi kesempatan untuk berbagai pihak berkontribusi
- Saya Melakukan simulasi dengan berbagai pihak yang akan
terlibat Tindakan ini merupakan penerapan perilaku kesediaan
bekerja sama, sinergi yang lebih baik
Manajemen ASN :
- Saat melaksanakan Promosi Kesehatan merupakan kegiatan
terpenting dalam aktualisasi karena memberikan pengetahuan
pada masyarakat, proses yang diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari
Smart ASN :
- Saya memanfaatkan media digital dalam pengisian daftar hadir
dan PreTest Kegiatan melalui Google Form
Kualitas Kegiatan ini menghasilkan :
Produk 1. Kesepakatan jadwal Promosi Kesehatan
Kegiatan 2. Tempat untuk Promosi Kesehatan
3. Rekapitulasi daftar hadir dan nilai Pre Test Kegiatan
4. Dokumentasi Foto dan Video Kegiatan Promosi Kegiatan
Kontribusi Kegiatan ini berkontribusi dalam mewujudkan Visi RSUD Petanang
Kegiatan memberikan “Pelayanan yang cepat dan tepat” yang berkaitan
Terhadap Visi dengan Misi RSUD Petanang yaitu :
Misi 1. Membantu Program Pemerintah di Bidang Pelayanan
Organisasi Kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. memberikan pelayanan medis yang berkualitas dan memadai
untuk semua kalangan masyarakat.
Penguatan Dengan terlaksananya kegiatan ini menguatkan nilai Brain
Nilai-Nilai (Kecerdasan) karena melalui kegiatan promosi kesehatan menambah
Organisasi pengetahuan tentang bagaimana cara 6 Langkah
Cuci Tangan yang baik dan benar yang dapat dilakukan secara
berkesinambungan
Analisis Dampak Positif :
Dampak Dampak positif dari kegiatan ini agar terjadinya peningkatan
pengetahuan terhadap pasien dan keluarga pasien serta dapat
menerapkan 6 langkah cuci tangan di Lingkungan RSUD Petanang
Kota Lubuklinggau.

Dampak Negatif :
Adapun dampak negatif apabila tidak adanya penerapan nilai-
nilaidasar ASN dalam kegiatan ini adalah apabila pelaksanaan
promosi kesehatan yang dilakukantidak sesuai hasil yang diharapkan
sehingga tidak terjadinya peningkatan pengetahuan bagi pasien dan
keluarga pasien di RSUD
Petanang Kota Lubuklinggau.
5

Evidence

Gambar 12. Meminta persetujuan pasien dan keluarga


untuk melakukan Promosi Kesehatan
6

Gambar 13. Menyiapkan daftar hadir dan soal Pre test di


Google Form
Link Soal Pre Test :
https://forms.gle/veKY6gMwakZa9Xgf6
Link Soal Post Test :
https://forms.gle/5W1mZdiHBsYCxjM59
6

Link Video Promosi Kesehatan :


https://drive.google.com/file/d/1lYy6iesx5H3TkWEDhB3Vg
52zzUKpZc-O/view?usp=share_link
6
6
6

Link Video Promosi Kesehatan :

Gambar 14. Kegiatan Promosi Kesehatan 6 Langkah Cuci Tangan


6

Kegiatan 4
Tabel 13. Pendalaman Core Isu Kegiatan 4
Kegiatan 4 Evaluasi Kegiatan
Mengevaluasi dan Melaporkan Hasil Kegiatan
Jadwal Kegiatan 01 - 05 Desember 2022
Deskripsi Kegiatan keempat dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah
Kegiatan mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan promosi
kesehatan. Di kegiatan ini melakukan evaluasi setelah promosi
kesehatan dengan post test menggunakan google form, pada
hasil akhir rekapitulasi antara nilai pre test dan post test
mengalami kenaikan pada skor penilaian. Dengan hasil dari
jawaban pada kuesioner tersebut membuktikan bahwa
terjadinya peningkatan pengetahuan tentang 6 Langkah Cuci
Tangan terhadap pasien dan keluarga pasien di Ruang IGD
RSUD Petanang. Pada tahapan selanjutnya penulis menyusun
dan mengkonsultasikan pada mentor terkait hasil laporan
kegiatan, serta melaporkan hasil kegiatan pada mentor.
Tahapan Adapun tahapan dalam kegiatan pertama yang dilakukan
Kegiatan dalampembuatan perencanaan selama Pelaksanaan Aktualisasi
/ habituasi adalah :
1. Melakukan evaluasi setelah Promosi Kesehatan dengan Post
Test menggunakan Google Form
2. Menyusun dan mengkonsultasikan dengan Mentor
mengenai hasil kegiatan Aktualisasi
3. Melaporkan Hasil Kegiatan Aktualisasi
Output 1. Hasil Post Test
2. Foto Dokumentasi dan Lembar Mentoring
3. Foto Dokumentasi
Pemahaman Berorientasi Pelayanan :
Nilai Dasar Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Profesi ASN - Saya Memastikan peserta demonstrasi mengerti dengan penjelasan
(BerAKHLAK) yang diberikan Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
responsivitas, kepuasan, kualitas
Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
- Saya melakukan komunikasi dua arah sehingga tidak adanya
kesalahpahaman dalam penyampaian informasi. Tindakan ini
merupakan penerapan perilaku kualitas

Akuntabel :
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab,cermat,disiplin dan berintegritas tinggi
- Saya memperhatikan hasil jawaban peserta secara
bertanggung jawab dan teliti. Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku konsisten
Kompeten :
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
- Saya melakukan Monitoring dan evaluasi agar dapat memperbaiki
dan meningkatkan kinerja yang belum maksimal dan
mempertahankan kinerja yang sudah
maksimal untuk mencapai kualitas pelayanan yang baik.
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku kinerja
6

terbaik, ahli dibidangnya, learning agility


Membantu orang lain belajar
- Saya Menjelaskan kembali apabila masih ada peserta
demonstrasi yang belum mengerti. Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku kinerja terbaik, ahli dibidangnya
Harmonis :
Suka menolong orang lain
- Saya Membantu peserta yang masih kesulitan dan belum
mengerti terkait materi. Tindakan ini merupakan penerapan
perilaku peduli, selaras, perbedaan
Loyal :
Menjaga nama baik ASN, pimpinan ,instans idan negara
- Saya Memberikan apresiasi baik kepada seluruh partisipasi
peserta. Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
komitmen, kontribusi, nasionalisme
Adaptif :
Terus berorientasi dan mengembangkan kreativitas
- Melakukan monitoring kegiatan untuk menciptakan inovasi yang
baru demi pelayanan yang baik dan meningkatkan kepercayaan
masyarakat. Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
inovasi, proaktif, antusias terhadap perubahan
Bertindak proaktif
- Saya Aktif dalam melakukan monitoring kepada keluarga pasien.
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku inovasi, proaktif,
antusias terhadap perubahan
Kolaboratif :
Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
- Saya Menerima setiap jawaban yang diberikan
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku kesediaan
bekerjasama, sinergi yang lebih baik
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah
- Saya melakukan evaluasi kegiatan agar dapat menghasilkan
kinerja terbaik. Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
sinergi yang lebih baik
Manajemen ASN :
- Saat saya melaksanakan tugas sesuai perintah atasan yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan perundang-
undangan, melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
berintegritas tinggi, cermat dan disiplin
Smart ASN :
- Saya memanfaatkan media digital dalam pengisian
PostTest melalui Google Form

Kualitas Kegiatan ini menghasilkan :


Produk 1. Hasil Post Test
Kegiatan 2. Foto Dokumentasi dan Lembar Mentoring
3. Foto Dokumentasi Laporan Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi Kegiatan ini berkontribusi dalam mewujudkan Visi RSUD Petanang
Kegiatan memberikan “Pelayanan yang cepat dan tepat” yang berkaitan dengan
Terhadap Visi Misi RSUD Petanang yaitu :
Misi Organisasi 1. Membantu Program Pemerintah di Bidang Pelayanan
6

Kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. memberikan pelayanan medis yang berkualitas dan
memadai untuk semua kalangan masyarakat.
Penguatan Kegiatan evaluasi ini dapat menguatkan Nilai Organisasi Innovation
Nilai-Nilai (inovasi) karena melalui evaluasi ini dapat melakukan perbaikan-
Organisasi perbaikan untuk ke depannya sehingga memunculkan inovasi-inovasi
untuk terus meningkatkan
kapabilitas.
Analisis Dampak Positif :
Dampak Dampak positif dari kegiatan ini adalah pemanfaatan google form pada
post test kegiatan mempermudahkan penulis melakukan rekapitulasi
dan memanfaatkan media digitalisasi sesuai Agenda III yaitu Smart
ASN dan menyusun laporan evaluasi kegiatan.

Dampak Negatif :
Adapun dampak negatif apabila tidak adanya penerapan nilai-
nilaidasar, peran serta kedudukan ASN dalam kegiatan ini adalah
apabilaproses pelaksanaan tidak sesuai aturan maka akan menghambat
danmemperlambat pembuatan laporan hasil kegiatan sehingga
berdampak bagi penulis serta tidak
tersusunnya soft file laporan secara rapisehingga menghasilkan
dokumen yang tidak akurat.

Evidence Hasil Post Test

Kenaikan
Nilai Pre Nilai Post
No. Nama Persentase
Test Test
%
1. Anton 50 100 50 %
2. Aisyah 30 70 57 %
3. Merry 40 100 60 %
4. Fitri 30 80 62 %
5. Cici 50 90 44 %
6. Suharni 50 100 50 %
7. Devi 0 70 70 %
Nilai Rata-Rata 71 %
Tabel 14. Hasil Pre dan Post Test Kegiatan
6

Berdasarkan tabel diatas, setelah adanya promosi kesehatan melalui leaflet tentang 6 La

Persentase Kenaikan Nilai Pre Test


dan Post Test
120 80%

70%70%
100
60% 62% 60%
57%
80
50% 50% 50%
44%
60 40%

30%
40
20%

20
10%

0 0%
1234567

Nilai Pre Test nilai Post test


persentase kenaikan (%)

Diagram Nilai Pre dan Post Test Kegiatan

Gambar 15. Menyusun dan mengkonsultasikan dengan Mentor menge


6

Gambar 16. Lembar Mentoring

Gambar 17. Melaporkan Hasil Kegiatan Aktualisasi


7

B. Capaian Kegiatan Aktualisasi


Penulis mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel,Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kompetitif
(Ber AKHLAK), serta Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI dalam
setiap kegiatan yang telah dirancang sebelumnya diinstansi tempat bekerja
yaitu RSUD Petanang Kota Lubuklinggau tanggal 25 Oktober 2022 –
06Desember 2022. Perkembangan kegiatan-kegiatan tersebut didiskusikan
dan dilaporkankepada mentor dan coach untuk mendapatkan masukan pada
saat kegiatan aktualisasi (habituasi). Adapun kegiatan aktualisasi (habituasi)
dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 15. Capaian Kegiatan Aktualisasi

Waktu %
No. Kegiatan Pelaksana Capai Output Ket
an an
1. Perencanaan 31 Oktober 100 % 1. Lembar Terlaksana
Kegiatan 2022 Persetujuan
(Melakukan Mentor
konsultasi dan 2. Dokumentasi
meminta izin Foto Bersama
kegiatan pada Mentor
direktur dan mentor
terkait kegiatan
aktualisasi yang
akan dilaksanakan
2. Pengorganisasian 08-11 100 % 1. Bahan Terlaksana
Kegiatan November referensi dari
(Membuat Desain 2022 sumber akurat
Leaflet dan dan kredibel
melakukan 2. Desain
konsultasi pada Leaflet
Mentor mengenai 3. Foto
Desain Leaflet) dokumentasi
kegiatan
4. Leaflet yang
sudah
dicetak

3. Implementasi 22-24 100 % 1. Kesepakatan Terlaksana


Kegiatan November jadwal
(Melakukan Promosi 2022 Promosi
Kesehatan Melalui Kesehatan
Leaflet 2. Tempat
Tentang 6 Langkah untuk
7

Cuci Tangan) Promosi


Kesehatan
3. Rekapitulasi
daftar hadir
dan nilai Pre
Test
Kegiatan
4. Dokumentasi
Foto dan
Video
Kegiatan
Promosi
Kegiatan
4. Evaluasi Kegiatan 01-05 100 % 1. Hasil Terlaksana
(Mengevaluasi dan Desember PostTest
Melaporkan Hasil 2022 2. Foto
Kegiatan) Dokumentasi
dan Kartu
Bimbingan
3. Foto
Dokumentasi

C. Capaian Penyelesaian Core Isu


Perbandingan kondisi core isu sebelum dan sesudah dilakukan aktualisasi
adalah sebagai berikut :
Tabel 16. Capaian Penyelesaian Core Isu
No. Aspek Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan
1. Pengetahuan Kurangnya Meningkatnya Melalui
pasien dan pemahaman dan pemahaman dan Promosi
keluarga pasien pengetahuan pasien pengetahuanpasien Kesehatan dan
tentang 6 dan keluarga pasien dan keluarga pasien simulasi
Langkah Cuci tentang 6 Langkah tentang 6 Langkah penerapan 6
Tangan Cuci Tangan, Cuci Tangan. Langkah Cuci
sehingga dalam Dibuktikan dengan Tangan, akan
penerapannya hasil post test setelah lebih mudah
masih belum Promosi Kesehatan memahami dan
maksimal dan simulasi 6 menerapkan 6
Langkah Cuci Langkah Cuci
Tangan. Hasil Tangan di
observasi yakni RSUD
pasien dan keluarga Petanang
mampu melakukan 6
Langkah Cuci
Tangan

2. Penerapan 6 Hanya dilakukan Dapat diterapkan Meminimalkan


Langkah Cuci sedikit pasien dan oleh pasien dan terjadinya
7

Tangan keluarga yang keluarga pasien yang resiko infeksi


berkunjung di berkunjung di yang tidak
RSUD Petanang RSUD Petanang diharapkan,
sehingga
dapat
memberikan
hasil
perawatan
yang baik
3. Media Edukasi Belum Tersedia media Memberikan
(Leaflet) 6 tersedianya edukasi berupa Pelayanan
Langkah Cuci media edukasi Leaflet yang yang
Tangan secara rinci menjelaskan secara professional
tentang 6 rinci tentang 6 dan
Langkah Cuci Langkah Cuci berkualitas,
Tangan Tangan

D. Kendala dan Antisipasi


Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan aktualisasi dan solusii
penyelesaiannya adalah sebagai berikut :

Tabel 17. Kendala dan Antisipasi


No. Kendala Antisipasi
1. Waktu aktualisasi yang Penggunaan waktu secara efektif
singkat hanya sekitar 1 bulan danefeisien dengan memanfaatkan
fasilitas yang ada
2. Keterbatasan Pasien yang ada di Dengan persetujuan mentor, penulis
RSUD Petanang selama masa memutuskan yaitu peserta Promosi
habituasi tidak adanya pasien Kesehatan adalah pasien dan keluarga pasien
yang dirawat di ruang rawat inap di Ruang IGD RSUD Petanang

3. Masih ada beberapa pasien dan Pada saat dilakukan Promosi Kesehatan
keluarga yang belum memahami mengulangi kembali Tutorial6 Langkah Cuci
6 Langkah Cuci Tangan hingga pasien dan keluarga
Tangan memahami dan dapat menerapkannya
4 Belum tersedianya media Penulis menyediakan media edukasi berupa
edukasi secara rinci mengenai leaflet di Lingkungan RSUD Petanang agar
6 Langkah Cuci Tangan di meningkatkan kualitas pengetahuan pasien
RSUD Petanang dan keluarga pasien tentang 6 Langkah Cuci
Tangan serta mengurangi dan meminimalkan
terjadinya penularan resiko infeksi bagi
pasien di RSUD Petanang Kota
Lubuklinggau
7

E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu


Manfaat dari terpecahkannya core isu tersebut sebagai berikut :
1. Individu Peserta
Sebagai media untuk meningkatkan kualitas diri dan media untuk
mengoptimalkan penerapan 6 Langkah Cuci Tangan kepada pasien dan
keluarga pasien.
2. Instansi / Unit Kerja
Kegiatan inovatif ini bermanfaat untuk meningkatkan standar kualitas
pelayanan kesehatan yang dapat mendukung Visi dan Misi RSUD Petanang
dalam memberikan Pelayanan yang professional dan berkualitas, sehingga
menimbulkan kepercayaan & kepuasan pasien terhadap pelayanan
Kesehatan di RSUD Petanang.
3. Stakeholders (Masyarakat)
Kegiatan aktualisasi ini memberikan manfaat untuk masyarakat Kota
Lubuklinggau dari segi pelayanan kesehatan, meminimalkan terjadinya
resiko infeksi yang tidak diharapkan sehingga dapat meningkatkan
keselamatan pasien (patient safety) dan memberikan hasil perawatan yang
baik.
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Tabel 18. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Durasi Para
Sumber
No Kegiatan Output dan Pihak
Biaya
Waktu Terlibat
1 Meningkatkan Promosi 1 Pasien dan BLUD
sasaran penerapan 6 Kesehatan Minggu keluarga RSUD
Langkah Cuci Melalui Leaflet pasien Petanang
Tangan pada pasien tentang 6
dan Keluarga Pasien Langkah Cuci
Tangan pada
pasien dan
keluarga pasien
2 Melakukan Terlaksananya Rutin Petugas BLUD
monitoring dan kegiatan dilaku IGD RSUD
mendokumentasi monitoring dan kan Petanang
secara rutin tentang pendokumentasi Setiap
pelaksanaan an foto terhadap Hari
penerapan 6 pasien dan
Langkah Cuci keluarga pasien
Tangan
BAB IV

PENUTU

A. Kesimpulan
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS berjudul “Upaya
Pencegahan Infeksi Nosokomial Melalui Promosi Kesehatan (Leaflet) 6
Langkah Cuci Tangan di Ruang IGD RSUD PETANANG” merupakan hasil
dari implementasi aktualisasi pada kegiatan habituasi selama43 hari di
RSUD Petanang Kota Lubuklinggau. Kesimpulan dari laporan aktualisasi
yang telah disusun ini adalah :
1. Dalam pelaksanaan aktualisasi ini terdapat 4 kegiatan yang dilakukan,
antara lain yaitu : Perencanaan Kegiatan (melakukan konsultasi dan
meminta persetujuan mentor terkait kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan), Pengorganisasian Kegiatan (membuat desain leaflet dan
melakukan konsultasi pada mentor mengenai desain leaflet),
Implementasi Kegiatan (melakukan promosi kesehatan melalui leaflet
tentang 6 langkah cuci tangan), dan Evaluasi Kegiatan (mengevaluasi
dan melaporkan hasil kegiatan)
2. Selama menjalankan kegiatan aktualisasi, penulis menerapkan nilai-nilai
(BERAHKLAK) Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis,Loyal, Adaptif, Kompetitif, Manajemen ASN dan Smart ASN
sebagai nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil yang nantinya akan
tetap diteruskan selama menjadi Aparatur Sipil Negara dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
3. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan dan diaktualisasikan
menghasilkan output kegiatan yang baik dan menghasilkan manfaat baik
dengan upaya pencegahan infeksi nosokomial melalui promosi kesehatan
(Leaflet) 6 langkah cuci tangan, agar meningkatnya pengetahuan pasien
dan keluarga tentang 6

74
75

langkah cuci tangan, serta meminimalkan terjadinya resiko infeksi yang


tidak diharapkan sehingga dapat meningkatkan keselamatan pasien
(patient safety) dan memberikan hasil perawatan yang baik.

B. Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang dapat disampaikan oleh penulis setelah
mengikuti rangkaian Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan VI
Tahun 2022 adalah :
1. Untuk Organisasi
Terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan berkaitan dengan adanya
Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial Melalui Promosi Kesehatan
(Leaflet) 6 Langkah Cuci Tangan di Ruang IGD RSUD
PETANANG,yakni Meningkatkan sasaran penerapan 6 Langkah Cuci
Tangan pada pasien dan Keluarga Pasien di RSUD Petanang,
Melakukan monitoring dan mendokumentasi secara rutin tentang
pelaksanaan penerapan 6 Langkah Cuci Tangan di RSUD Petanang.
2. Untuk Penulis
Selalu meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya serta
kompetensi di bidang Kesehatan dalam upaya meningkatkan kinerja di
RSUD Petanang Kota Lubuklinggau.
3. Untuk Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS
Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS dalam hal ini Badan
Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kota Lubuk Linggau
diharapkan agar dapat meningkatkan sarana dan prasarana selama
pelatihan dasar CPNS yang saat ini sudah baik semoga kedepan nya
menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021.Berorientasi Pelayanan. Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta – LAN
– 2021ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021.Akuntabel. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta– LAN – 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021.Kompeten. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta– LAN – 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021.Harmonis. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta– LAN – 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021.Loyal. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta– LAN – 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021.Adaptif. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta– LAN – 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021.Kolaboratif. Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta– LAN
– 2021 ISBN
Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2021.Smart ASN. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta– LAN – 2021 ISBN
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Aparatur Sipil Negara
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan
LAMPIRAN

LAMPIRAN
KEGIATAN 1 PERENCANAAN KEGIATAN
(Melakukan Konsultasi dan meminta persetujuan mentor terkait rancangan
kegiatan yang akan dilaksanakan)

Tahapan Kegiatan :

1. Meminta izin direktur dan mentor untuk kegiatan aktualisasi


2. Menyiapkan bahan konsultasi atau materi
3. Menjadwalkan konsultasi dengan mentor
4. Melakukan konsultasi dengan mentor untuk menyampaikan
rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 31 Oktober 2022

Lampiran Bukti Pelaksanaan Kegiatan :

1. Surat Izin Kegiatan Aktualisasi


2. Materi Konsultasi dengan mentor
3. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
4. Foto Dokumentasi dan Lembar Mentoring
Lampiran 1.1 Surat izin kegiatan aktualisasi
Lampiran 1.2 Konsultasi dengan mentor

Lampiran 1.3 Lembar Mentoring


LAMPIRAN
KEGIATAN 2 PENGORGANISASIAN KEGIATAN
(Membuat Desain Leaflet dan Melakukan Konsultasi pada Mentor
Mengenai Desain leaflet)

Tahapan Kegiatan :

1. Mencari dan mengumpulkan referensi tentang 6 langkah cuci tangan


pada sumber akurat dan kredibel
2. Mendesain leaflet dan mengisi sesuai materi yang dibutuhkan
3. Berkonsultasi dan meminta persetujuan mentor mengenai desain leaflet
4. Mencetak dan memperbanyak leaflet

Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 08 – 11 November 2022

Lampiran Bukti Pelaksanaan Kegiatan :

1. Bahan referensi dari sumber akurat dan kredibel


2. Desain leaflet
3. Foto dokumentasi kegiatan
4. Leaflet yang sudah dicetak
Lampiran 2.1 Referensi Materi

Lampiran 2.2 Mencari Referensi Materi


Lampiran 2.3 Mendesain Leaflet 2.4 Konsultasi dengan Mentor

Lampiran 2.5 Lembar Mentoring

Lampiran 2.6 Hasil Leaflet


LAMPIRAN
KEGIATAN 3 IMPLEMENTASI KEGIATAN
(Melakukan Promosi Kesehatan Melalui Leaflet 6 Langkah Cuci Tangan)

Tahapan Kegiatan :

1. Melakukan kontrak jadwal promosi kesehatan pada pasien dan keluarga


2. Menyiapkan tempat untuk promosi kesehatan
3. Menyiapkan media digital berupa google form guna untuk pengisian daftar
hadir dan pre test kegiatan
4. Melakukan promosi kesehatan melalui leaflet yang telah disiapkan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 22 – 24 November 2022

Lampiran Bukti Pelaksanaan Kegiatan :

1. Kesepakatan jadwal promosi kesehatan


2. Tempat untuk promosi kesehatan
3. Rekapitulasi daftar hadir dan nilai pre test kegiatan
4. Dokumentasi foto dan video kegiatan
Lampiran 3.1 Meminta persetujuan pasien dan keluarga untuk
melakukan Promosi Kesehatan
Lampiran 3. 2 Menyiapkan daftar hadir dan soal Pre test di Google Form

Link Soal Pre Test :


https://forms.gle/veKY6gMwakZa9Xgf6
Link Soal Post Test :
https://forms.gle/5W1mZdiHBsYCxjM59
Link Video Promosi Kesehatan :
https://drive.google.com/file/d/1lYy6iesx5H3TkWEDhB3Vg52zzUKpZc-
O/view?usp=share_link
Lampiran 3.3 Melakukan Promosi Kesehatan

Link Video Promosi Kesehatan :


https://drive.google.com/file/d/1lUiPAEgGwaurM36d7LWRldnL7VGiP1l
C/view?usp=share_link

https://drive.google.com/file/d/1loX9C-
q3EDDJIUz0sMUwI9NMrQpt8tRC/view?usp=share_link
LAMPIRAN
KEGIATAN 4 EVALUASI KEGIATAN
(Mengevaluasi dan Melaporkan Hasil Kegiatan)

Tahapan Kegiatan :

1. Melakukan evaluasi setelah promosi kesehatan dengan post test


menggunakan google form
2. Menyusun dan mengkonsultasikan dengan mentor mengenai hasil
kegiatan aktualisasi
3. Melaporkan hasil kegiatan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 01 – 05 Desember 2022

Lampiran Bukti Pelaksanaan Kegiatan :

1. Hasil post test


2. Foto dokumentasi dan lembar mentoring
3. Foto dokumentasi
No. Nama Nilai Pre Test Nilai Post Test Kenaikan Persentase
1. Anton 50 100 50 %
2. Aisyah 30 70 57 %
3. Merry 40 100 60 %
4. Fitri 30 80 62 %
5. Cici 50 90 44 %
6. Suharni 50 100 50 %
7. Devi 0 70 70 %
Nilai Rata - Rata 71 %

Persentase Kenaikan Nilai Pre Test dan Post Test


120 80%

70% 70%
100
62%
57% 60 % 60%
80 50 % 50
% 50%
% 44
60 40%

30%
40
20%
20
10%

0 0%
1234567

Nilai Pre Test nilai Post test persentase kenaikan (%)

Lampiran 4.1 Hasil Post Test


Lampiran 4.2 Menyusun dan mengkonsultasikan dengan Mentor
mengenai hasil kegiatan Aktualisasi

Lampiran 4.3 Lembar Mentoring 4.4 Melaporkan Hasil ke Mentor


LAMPIRAN

LAMPIRAN
KONSULTASI DENGAN COACH MILDA HUMAIDA, S.P, M.Si

Lampiran 1. Konsultasi Revisi Rancangan Aktualisasi


dengan coach via WhatsApp (30 Oktober 2022)
Lampiran 2. Konsultasi BAB I dan BAB II Laporan Aktualisasi
coach via WhatsApp (7 November 2022)
Lampiran 3. Mengirim Laporan Kegiatan Minggu ke 1 dan 2 serta
konsultasi hasil desain leaflet via WhatsApp (15 November 2022)
Lampiran 4. Konsultasi BAB III dan BAB IV serta mengirim
laporan minggu ke – 3 via WhatsApp (24 – 25 November
2022)
Lampiran 5. Mengirimkan Laporan Aktualisasi BAB I – IV
pada coach via WhatsApp (29 November 2022)
Lampiran 6. Konsultasi PPT Seminar Hasil Laporan Aktualisasi
dengan coach via WhatsApp (30 November 2022)
Lampiran 7. Mengirim laporan minggu ke – 4 via
WhatsApp (01 Desember 2022)

Lampiran 8. Acc PPT Seminar Hasil oleh coach


Lampiran 9. Acc BAB III dan IV Laporan Aktualisasi oleh coach
via WhatsApp (01 Desember 2022)

Anda mungkin juga menyukai