id
SKRIPSI
H. JEFFREY F. L.
G.0009095
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN SKRIPSI
Pembimbing Utama
Nama : Leli Saptawati, dr., Sp. MK
NIP : 19761227 200501 2 001 (...................................)
Pembimbing Pendamping
Nama : Marwoto, dr., M.Sc., Sp. MK
NIP : 19590203 198601 1 004 (...................................)
Penguji Utama
Nama : Afiono Agung Prasetyo, dr., Ph.D
NIP : 19770907 200212 1 002 (...................................)
Anggota Penguji
Nama : Purwoko, dr., Sp. An., KAKV
NIP : 19631018 199003 1 004 (...................................)
Surakarta,
Ketua Tim Skripsi Dekan FK UNS
Muthmainah, dr., M.Kes Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., SpPD-KR-FINASIM
NIP 19660702 199802 2 001 NIP 19510601 197903 1 002
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
H. Jeffrey F. L.
NIM. G.0009095
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Latar Belakang: Hand hygiene merupakan salah satu upaya dalam mengatasi
infeksi nosokomial karena tangan merupakan media transmisi patogen tersering di
rumah sakit. Salah satu cara melaksanankan hand hygiene adalah mencuci tangan
dengan handrub. Handrub buatan pabrik yang sering digunakan adalah handrub
Softa-man®, namun dilihat dari sisi biaya, Softa-man® ini relatif mahal. Dengan
demikian Bagian Farmasi RSUD Dr. Moewardi membuat handrub baru berbasis
alkohol yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Akan tetapi efektivitas
dibandingkan dengan handrub pabrik belum diketahui. Maka pada penelitian ini
akan dibandingkan dua macam produk hand higiene berbasis alkohol, yaitu hand-
rub Softa-man® dan formula handrub Moewardi, untuk dapat dilihat efektivitas-
nya dalam menurunkan angka kuman pada tenaga kesehatan.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Results: The results of this study showed that both groups managed to reduce the
number of bacteria. Wilcoxon test result showed a difference in the number of
bacteria before and after hand washing where the number of bacteria after hand
washing was fewer than before hand washing. The result of Mann-Whitney test
showed that there was no statistical difference in the decreased number of bacteria
when both handrub were compared.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan berkat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbandingan Efektivitas
Handrub Softa-man® dan Formula Handrub Moewardi terhadap Angka Kuman
di RSUD Dr. Moewardi”.
Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam proses penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moral maupun material. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan
FK Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Muthmainah, dr., M.Kes., selaku Ketua Tim Skripsi beserta Mbak Enny
dan Mas Nardi sebagai Staf Bagian Skripsi FK UNS Surakarta.
3. Leli Saptawati, dr., Sp.MK., selaku Pembimbing Utama yang dengan
sabar telah memberikan arahan, bimbingan, dan nasihat dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Marwoto, dr., M.Sc., Sp.MK., selaku Pembimbing Pendamping yang telah
memberikan semangat, bimbingan, dan nasihat dalam penyusunan skripsi
ini.
5. Afiono Agung Prasetyo, dr., Ph.D., selaku Penguji Utama yang telah
memberikan bimbingan, kritik, dan saran dalam penyempurnaan skripsi
ini.
6. Purwoko, dr., Sp.An., KAKV., selaku Penguji Pendamping yang telah
memberikan masukan, kritik, dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.
7. Seluruh anggota tim PPI RSDM dan Laboratorium Mikrobiologi FK UNS
yang telah memberikan bimbingan selama pengambilan dan pengerjaan
sampel..
8. “Mamah”, “papah”, dan “cece” yang telah memberikan doa, semangat,
dukungan, dan segalanya untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh sahabat dan rekan di Keluarga Mahasiswa Katolik FK UNS atas
segala semangat dan dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Seluruh sahabat dan rekan sejawat pendidikan dokter 2009 FK UNS atas
segala kebersamaan dan bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu atas bantuan
dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan
di masa datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penulis
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................. vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ....................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 3
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 4
1. Infeksi Nosokomial .................................................................. 4
2. Disinfektan, Antiseptik, dan Hand Hygiene ............................ 7
a. Alkohol............................................................................... 11
b. Klorheksidin ....................................................................... 11
c. Halogen .............................................................................. 12
d. Senyawa Amonium Kuartener ........................................... 13
3. Bakteri yang Sering Ditemukan pada Kulit Telapak Tangan .. 15
a. Staphylococcus ................................................................... 15
1) Staphylococcus aureus ................................................. 15
2) Staphylococcus epidermidis ......................................... 16
b. Streptococcus ..................................................................... 17
c. Bacillus............................................................................... 19
d. Enterobacteriaceae ............................................................ 19
1) Shigella......................................................................... 19
2) Eschericia coli.............................................................. 20
3) Salmonella sp ............................................................... 21
4. Handrub Softa-man® ............................................................... 23
B. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 24
C. Hipotesis......................................................................................... 25
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 26
B. Lokasi Penelitian ............................................................................ 26
C. Subjek Penelitian............................................................................ 26
D. Metode Sampling ........................................................................... 26
E. Besar Sampel.................................................................................. 27
F. Desain Penelitian............................................................................ 28
G. Identifikasi Variabel Penelitian...................................................... 29
H. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 29
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
BAB I
PENDAHULUAN
kesakitan dan kematian di dunia. Salah satu jenis infeksi adalah infeksi
nosokomial. Infeksi nosokomial merupakan masalah yang sangat penting. Hal ini
Prevention (CDC) tahun 2007 menunjukkan bahwa terdapat 1,7 juta kasus
memerlukan biaya perawatan sekitar 4,5 juta dollar Amerika per tahunnya. Pada
tahun 2012, angka kejadian infeksi nosokomial Infeksi Saluran Kemih (ISK)
mencapai 9,13‰, Infeksi Daerah Operasi (IDO) 2,02‰ Infeksi Aliran Darah
commit to user
2
upaya, salah satunya adalah dengan hand hygiene. Ditetapkannya hand hygiene
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebagai salah satu upaya dalam mengatasi infeksi nosokomial adalah karena
tangan tenaga medis dan paramedis (Tietjen et al., 2004). Oleh karena itu dengan
kebersihan tangan yang baik dan benar diharapkan dapat menurunkan insiden
kebersihan tangan dapat menyebabkan multi resisten dan wabah (Komite PPI
RSDM, 2011).
sebagai rumah sakit rujukan nasional sejak tanggal 6 september 2007 melalui
(Kepmenkes, 2007). Dalam pelaksanaan program hand hygiene, RSDM saat ini
Apabila dilihat dari sisi biaya, Softa-man® ini relatif mahal. Oleh karena itu, saat
maksimal. Dengan demikian perlu dicari suatu solusi alternatif handrub yang lain
dengan harga lebih murah namun memiliki efektivitas yang baik. Salah satu
langkah dalam mengatasi masalah biaya, bagian farmasi RSDM Surakarta mem-
buat handrub baru berbasis alkohol yang memiliki nilai ekonomis yang lebih
commit to user
3
diketahui.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Infeksi Nosokomial
(Darmadi, 2008).
suatu infeksi yang terjadi di rumah sakit pada pasien yang dirawat bukan
inkubasi pada saat masuk rumah sakit. Infeksi yang muncul setelah pasien
keluar dari rumah sakit, dan infeksi dari staf atau tenaga medis juga
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
b. Pada waktu penderita mulai dirawat tidak dalam masa inkubasi dari
infeksi tersebut.
sebelumnya.
e. Bila pada saat mulai dirawat di rumah sakit sudah ada tanda-tanda
nosokomial.
(Parhusip, 2005).
b. Untuk penderita yang telah keluar dari rumah sakit dan kemudian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
sakit.
(Darmadi, 2008).
terjadinya infeksi nosokomial terdiri atas dua bagian besar, yaitu faktor
endogen dan faktor eksogen. Faktor endogen, yaitu faktor yang berasal
dari pasien itu sendiri, meliputi umur, jenis kelamin, penyakit penyerta,
yaitu faktor yang berasal bukan dari pasien itu sendiri, meliputi lama
(Parhusip, 2005).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
pengion, pemanasan kering atau lembab, atau uap yang sangat panas
2007).
gunakan handrub yang baik dan benar menurut CDC terlihat pada gambar
di bawah ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
antara lain:
(Darmadi, 2008).
misalnya, alkohol dan iodine. Oleh karena itu, antiseptik sering digunakan
hanya untuk kulit yang utuh, misalnya disinfeksi prabedah kulit (povidon
(Darmadi, 2008).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
(Darmadi, 2008).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
antara lain:
a. Alkohol
b. Klorheksidin
kelarutan dalam air yang sangat rendah. Agen ini aktif terhadap
c. Halogen
1) Iodin
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
2) Iodofor
koloidal di darah, serum, dan susu serta pada serabut dalam kapas,
2006).
bervariasi satu sama lain. Data mengenai aktivitas senyawa tersebut dapat
Alkohol Natrium
Khlorhexidin
(ethanol, Povidon-iodin hipokhlorit,
glukonat
isopropanol) Khlorin dioxid
Bakteri
Gram positif SR SR SR SR
Gram negative SR RS SR SR
Tahan asam R Res R RS
Spora Res Res R* R (pH 7,6)
Virus
Lipofilik R V R R
Hidrofilik V Res Res R*
Lain-lain
Jamur - - R RS
Kista amebik - - R R
Prion Res Res Res RS*
Keterangan:
SR, sangat rentan; R, rentan; RS, rentan sedang; Res, resisten; V, bervariasi; -, tidak ada
data; *, pada konsentrasi tinggi (Katzung, 2010).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
yang konstan dan jelas pada kulit. Berikut merupakan beberapa jenis
bakteri flora normal dan bakteri patogen yang sering ditemukan di kulit,
antara lain:
1. Staphylococcus
1) Staphylococcus aureus
yang juga menjadi salah satu bahan penyusun dinding sel yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
Harvey et al 2007).
aureus dan kolonisasi asimtomatik jauh lebih umum dari pada kasus
2) Staphylococcus epidermidis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
2. Streptococcus
batang atau ovoid dan tersusun seperti rantai dimana panjang rantai
lisin S.
(Levinson, 2010).
Pembagian Grup
Spesies Berdasarkan Tipe Hemolisis
Lancefield
Streptococcus pyogenes A Beta
Streptococcus agalactiae B Beta
Enr. faecalis D Alpha atau Beta atau tidak ada
Streptococcus bovis D Alpha atau tidak ada
Streptococcus - Alpha
pneumoniae
Grup viridans* - Alpha
Keterangan:
-, tidak tergolongkan; *, Streptococcus sanguis, Streptococcus mutans, Streptococcus mitis,
Streptococcus gordoni, Streptococcus salivarius, Streptococcus anginosus, Streptococcus
milleri, dan Streptococcus intermedius
(Levinson, 2010).
commit
agalactiae merupakan to userpenyebab sepsis neonatal dan
bakteri
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
3. Bacillus
2007).
4. Enterobacteriaceae
1) Shigella
dari infeksi bakteri ini sering disebut sebagai disentri atau diare
2) Escherichia coli
sirkular, konveks, dan halus dengan tepi yang tegas (Jawetz et al.,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
sensitif (pili) dan tipe manosa resisten (CFA’s I dan II). Kedua
diatur oleh plasmid yang mampu bepindah dari satu sel kuman ke
3) Salmonella sp.
demam tifoid pada tahun 1880 oleh Eberth dan dibenarkan oleh
ini membentuk asam dan gas dari glukosa dan manosa, juga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
4. Handrub Softa-man®
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
Infeksi Nosokomial
Handrub:
§ Alkohol-based Variabel luar tidak terkendali:
1) Jumlah dan jenis bakteri.
2) Pola resistensi
mikoroorganisme.
3) Kualitas antiseptik.
Menghancurkan
integritas dari
kapsid protein
Keterangan:
: ditransmisikan
: mempengaruhi
: terdapat di
: bekerja dengan
: sehingga
C. Hipotesis
commit to user
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat kuasi-
B. Lokasi Penelitian
Mikrobiologi FK UNS.
C. Subyek Penelitian
ICU.
D. Metode Sampling
mana semua subyek yang datang secara berurutan dan memenuhi kriteria imklusi
(Sastroasmoro, 2011).
26
commit to user
27
1. Kriteria Inklusi:
2. Kritetia Eksklusi:
administrasi.
E. Besar Sampel
(Murti, 2010). Dalam penelitian ini jumlah sampel yang memenuhi kriteria pada
commit to user
28
F. Rancangan Penelitian
Analisis Data
commit to user
29
mencuci tangan.
1. Variabel bebas
a. Handrub Softa-man®
commit to user
30
ini mengandung ethanol (75%) sebanyak 417 ml, H2O2 3% sebanyak 20,9
ml, dan gliserin sebanyak 7,25 ml. Jumlah formula yang akan digunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk cuci tangan adalah 5 ml. Data disajikan dengan skala nominal.
2. Variabel terikat
yang diambil dari telapak tangan tenaga kesehatan dalam ruang rawat inap
pada sebelum dan sesudah cuci tangan. Kuman yang dihitung adalah yang
didapat dari swab telapak tangan dengan daerah usap berukuran 3x3 cm.
Satuan angka kuman yang dipakai yaitu kuman/9 cm2. Skala pengukuran
adalah rasio.
3. Variabel luar
commit to user
31
sesuai.
petri; 7) tabung reaksi; 8) object glass; 9) rak tabung; 10) zat warna gram; 11)
media nutrient agar; 12) media identifikasi (SIM, KIA, simon citrat, MSA,
katalase, urea); 13) aquadest steril; 14) handrub Softa-man®; dan 15) formula
handrub Moewardi.
J. Cara Kerja
1. Pengambilan sampel
cairan aquadest. Swab dilakukan pada telapak tangan kanan dengan luas area
commit to user
32
Moewardi.
3. Identifikasi kuman
kuman negatif Gram dilakukan dengan uji biokimia menggunakan KIA, SIM,
urea dan Simon Citrat. Untuk kuman positif Gram, dilakukan uji katalase dan
Data dalam penelitian ini akan diolah dengan teknik analisis statistik,
yang digunakan untuk menganalisis data dengan variabel bebas nominal dengan
variabel terikat berskala numerik dengan data yang memiliki distribusi tidak
man® dan formula handrub Moewardi pada cuci tangan diketahui dengan
commit to user
33
berpasangan. Pada penelitian ini variabel bebas diklasifikasikan dengan dua cara,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Sampel
yaitu ruang Anggrek 1, Anggrek 2, Mawar 2, Aster 5, dan bangsal ICU. Peneliti
responden untuk formula handrub Moewardi sehingga total responden yang ikut
Dari tabel 4.1 terlihat bahwa sebaran responden pada kelompok handrub
keperawatan dan kebidanan, dan 3 orang berprofesi lain (bidan, fisioterapis, dan
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
bidan. Dalam penelitian ini tidak didapatkan responden yang berprofesi sebagai
lama bekerja sebagai profesi. Data sebaran tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Deskripsi Sebaran Responden Menurut Lama Bekerja Sebagai Profesi
Tabel 4.3 Nilai Rata-Rata Perbandingan Angka Kuman (/9cm2) Kelompok Handrub
Selisih Angka
Sebelum Cuci Sesudah Cuci
Handrub Kuman Sebelum dan
Tangan Tangan
Sesudah
Softa-man®
205,51 ± 230,97 20,27 ± 37,34 185,30 ± 223,16
(Mean ± SD)
Formula Moewardi
222,00 ± 171,54 87,13 ± 110,43 135,22 ± 154,38
(Mean ± SD)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
handrub Softa-man® pada fase sebelum cuci tangan adalah 205,51 ± 230,97;
setelah cuci tangan 20,27 ± 37,34; dan selisih angka kuman sebelum dan sesudah
pada fase sebelum cuci tangan adalah 222,00 ± 171,54; setelah cuci tangan 87,13
± 110,43; dan selisih angka kuman sebelum dan sesudah cuci tangan adalah
135,22 ± 154,38.
Moewardi dihitung dari selisih angka kuman sebelum dan sesudah cuci tangan.
Karena nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data tersebut
tidak normal sehingga perlu dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil uji
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
Median
Handrub N P
(minimum-maksimum)
Softa-man® 33 64,0 (0,0-712,0)
0,840
Formula Moewardi 31 86,0 (4,0-590,0)
jumlah kuman sebelum dan sesudah cuci tangan untuk kelompok handrub Softa-
man® dan kelompok formula handrub Moewardi. Nilai signifikansi uji statistik
Tabel 4.5 Nilai Signifikansi Uji Wilcoxon untuk Jumlah Kuman Sebelum dan
Formula Handrub
31 0,00
Moewardi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
Pada penelitian ini selain dilakukan hitung angka kuman juga dilakukan
identifikasi jenis kuman pada sebelum dan sesudah cuci tangan. Pada kelompok
Bacillus sp. (51,62%). Setelah dilakukan cuci tangan didapatkan hasil identifikasi
koloni Shigella sp. (1,62%), dan 1 koloni Klebsiella sp. (1,62%). Tabel hasil
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan data penelitian diketahui bahwa jumlah responden yang ikut dalam
merupakan ukuran sampel minimal untuk subjek penelitian, sehingga jumlah sampel
dalam penelitian ini telah memenuhi syarat untuk dilakukan analisis statistik (Murti,
2010).
dan sisanya berprofesi sebagai bidan, fisioterapis, dan apoteker sebanyak 6,26%
(4/64). Bila dihubungkan dengan hasil audit tim PPI RSDM mengenai kepatuhan
dalam menjaga hand hygiene, perawat dan mahasiswa/i mempunyai kepatuhan dalam
hal mencuci tangan lebih tinggi jika dibandingkan dengan profesi lainya seperti co
ass, dokter dan residen. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Creedon
et al. (2008) di mana perawat dan mahasiswa/i keperawatan dan kebidanan memiliki
kepatuhan dan kesadaran dalam melakukan hand hygiene yang lebih tinggi
dibandingkan dengan profesi lain seperti dokter dan mahasiswa kedokteran (Creedon
et al., 2008).
mayoritas responden adalah tenaga kesehatan yang telah bekerja di bidangnya selama
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
kurang dari 10 tahun. Hal tersebut mungkin dapat disebabkan lebih banyaknya tenaga
kesehatan baru yang menangani pasien daripada tenaga kesehatan yang sudah senior.
adanya pengaruh. Akan tetapi hal ini masih belum dapat dipastikan karena dalam
penelitian ini penulis tidak menganalisis hubungan lama bekerja sebagai profesi
dengan kepatuhan cuci tangan. Namun menurut penelitian yang dilakukan Wiwik dan
Supratman (2008), tidak didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara masa
kerja dan perilaku kepatuhan dalam pencegahan (Wiwik dan Supratman, 2008).
Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata selisih penurunan angka kuman pada
kelompok handrub Softa-man® adalah 185 koloni dan pada kelompok formula
handrub Moewardi adalah 135 koloni. Menurut analisis uji Mann-Whitney, tidak
terdapat perbedaan secara statistik selisih penurunan rata-rata angka kuman antara
kelompok handrub Softa-man® dan kelompok formula handrub Moewardi (p > 0,05).
kuman sesudah cuci tangan lebih rendah daripada sebelum cuci tangan pada kedua
Softa-man® dan formula handrub Moewardi dapat menurunkan angka kuman pada
Efektivitas suatu handrub tidak dapat dinilai hanya dengan menghitung selisih
penurunan angka kuman sebab walaupun terjadi penurunan angka kuman, dapat pula
kuman yang dihambat pertumbuhannya adalah flora normal kulit dan yang tersisa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
adalah kuman yang memiliki risiko tinggi sebagai agen infeksius. Oleh karena itu
perlu dilakukan identifikasi bakteri pada fase sebelum dan sesudah cuci tangan.
Pola kuman pada telapak tangan tenaga kesehatan sebelum cuci tangan pada
kedua kelompok percobaan ditemukan koloni terbanyak adalah Bacillus sp.. Adanya
Bacillus dalam jumlah besar pada telapak tangan dimungkinkan karena ter-
kultur bakteri telapak tangan sebelum cuci tangan karena kedua bakteri ini merupakan
flora normal pada kulit dan saluran pernapasan manusia. Ditemukannya kedua bakteri
ini juga harus diwaspadai karena kedua bakteri Staphylococcus ini merupakan bakteri
oportunis yang dapat menyebabkan infeksi apabila terdapat kesempatan misalnya saat
sistem imun turun atau adanya luka luar yang tidak ditangani.
Ditemukannya bakteri gram negatif, Shigella sp. dan Klebsiella sp., setelah
terjadi karena bakteri tersebut sudah terdapat pada telapak tangan tenaga kesehatan
sebelum cuci tangan namun dalam jumlah yang sedikit sehingga tidak teridentifikasi
dan bakteri tersebut tidak menghilang atau mati setelah dilakukannya cuci tangan
sehingga muncul kembali pada identifikasi kuman setelah cuci tangan. Hal ini perlu
penurunan angka kuman di telapak tangan tenaga kesehatan setelah cuci tangan. Hal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
ini diakibatkan kedua antiseptik ini mengandung alkohol yang bekerja dengan cara
mendenaturasi protein dinding sel bakteri dan melarutkan lipid sel mikroba, sehingga
Pada formula handrub Moewardi selain didapatkan alkohol sebagai salah satu
luka ringan sedangkan larutan 6% biasa digunakan sebagai disinfektan pada luka-luka
Dilihat dari segi harga, formula handrub Moewardi memiliki nilai ekonomis
yang lebih tinggi dibandingkan dengan handrub Softa-man®. Harga satu botol
handrub Softa-man® ukuran 500ml adalah Rp 67.000,00 sedangkan harga bahan dan
proses pembuatan untuk satu botol formula handrub Moewardi ukuran 500ml adalah
Rp 32.600,00. Jadi rasio harga handrub Softa-man® dan formula handrub Moewardi
lebih sebanyak 25 botol ukuran 500ml atau sekitar 12,5 liter handrub, sehingga dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
dilakukan melalui media nutrient agar sehingga kuman yang tumbuh tidak spesifik
dan hanya diambil dua koloni terbanyak sehingga kurang representatif di mana
seharusnya dilakukan identifikasi pada semua koloni kuman yang tumbuh 3) karena
terbentur oleh terbatasnya dana dan waktu, jumlah sampel yang digunakan tidak
ሠ ሠ 0,4624 0,2704
ሠ 0,37
2 2
(Murti, 2010)
minimal akan digunakan sampel sebanyak 54 responden. Jadi total seluruh responden
pada penelitian ini seharusnya minimal sebanyak adalah 108 orang. 4) dalam
penelitian ini tidak dapat menilai efektivitas handrub dalam jangka panjang, yaitu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
dalam jangka waktu tertentu karena pada penelitian ini hanya dilakukan pengukuran
satu waktu, 5) belum didapatkan data uji pre-klinik untuk mengetahui efektivitas
formula handrub Moewardi pada bakteri standar di rumah sakit, serta 6) belum
dilakukan uji sterilitas terhadap handrub yang digunakan untuk memastikan apakah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
handrub Moewardi.
B. Saran
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih
45
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
dari kedua kelompok handrub dan menilai expired date dari produk
5. Perlu dilakukan uji sterilitas pada kedua kelompok handrub sebelum dan
commit to user