Disusun oleh:
Nama : Zulfikar Rifai, A.Md.Kep
Nomor Presensi : 33/LATSAR/Golongan II/Angkatan V/2019
ABSTRAK
Pasien yang menjalani hemodialisis perlu mendapat asupan protein dan nutrisi yang
memadai untuk mencegah malnutrisi, nutrisi yang baik akan memperbaiki kualitas hidup.
Selain itu , diit yang sesuai akan mengendalikan asupan cairan ,keseimbangan protein,
natrium, kalium, dan fosfor. Diit/diet merupakan pola makan yang diatur dengan baik, sehat
dan seimbang dalam hal kecukupan zat gizi yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kondisi
tiap individu , baik berat badan, aktifitas, fisik, kadar lemak, dan gula darah. Namun diit sering
disalah artikan sebagai pola makan khusus untuk menurunkan berat badan. Diit nutrisi pada
pasien hemodialisa memegang peranan penting dalam penatalaksanaan pasien yang menjalani
hemodialisis. Diit yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan secara
berkala diperlukan penyesuaian mengingat perjalanan penyakit yang progresif. Ketidak
patuhan pelaksaan diit merupakan salah satu permasalahan pada pasien gagal ginjal kronis
yang menjalani hemodialysis.
Unit Hemodialisa RSUD Prambanan terbentuk sejak tahun 2017. Hingga Oktober 2019,
jumlah pasien kurang lebih 39 pasien yang menjalani terapi setiap seminggu 2x. Hanya saja
masih ada beberapa pasien yang tidak patuh terhadap diit yang telah dianjurkan yang berakibat
menurunnya kwalitas kesehatan pasien. Upaya yang dilakukan perawat untuk meningkatkan
kepatuhan pasien terhadap diit pada pasien hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah
Prambanan antara lain: 1) Menyusun rencana kegiatan 2) Membuat media edukasi tentang diit
pada pasien Hemodialisa 3) Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien 4) Membuat
media dokumentasi untuk pasien (buku saku) 5) Melakukan evaluasi. Dalam melaksanakan
aktualisasi kegiatan-kegiatan tersebut, perawat juga memperhatikan dan mengamalkan nilai-
nilai dasar pegawai negri sipil yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul
“Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Sebagai Perawat Terampil Sebagai Upaya
Meningkatkan Kepatuhan Pasien Terhadap Diit Pada Pasien Hemodialisa di Rumah Sakit Umum
Daerah Prambanan”. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,
Laporan Aktualisasi ini tidak dapat diselesaikan. Oleh karena itu, izinkanlah penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si., selalu Kepala Badan Diklat Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan Pendidikan
dan Pelatihan Dasar CPNS.
2. Bapak Thantowi Jauhari, SAP., MPA. selaku Coach Laporan Aktualisasi yang bersedia
memberikan masukan, saran, dan semangat kepada penulis sehingga penyelesaian Laporan
Aktualisasi dapat berjalan dengan lancar.
3. Ibu Lisweni Aris Astuti, AMK selaku Mentor Laporan Aktualisasi yang bersedia memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis terkait kegiatan yang telah dilakukan dalam proses
habituasi.
4. Tuty Amalia, SH., M.Si yang menjadi penguji Laporan Aktulisasi ini.
5. Seluruh Widya Iswara dan staf Badan Diklat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang
telah memberikan bantuan dan fasilitas selama proses penyusunan Laporan Aktualisasi ini.
6. Rekan-rekan Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 5 atas kerjasama
dan kekompakannya.
7. Orang tua yang tiada henti berdoa dan memberikan dukungan dalam segala bentuk.
8. Semua pihak yang yang telah membantu penyelesaian Laporan Aktualisasi ini.
9. Penulis berharap bantuan yang diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan dari
Allah SWT. Semoga keberadaan Laporan Aktualisasi ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Namun, tentunya dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini masih ditemukan kekurangan
dan kesalahan, sehingga kami berharap adanya evaluasi, kritik, dan saran yang membuat
hasil lebih baik kedepannya.
Yogyakarta, 25 November 2019
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI.......................................................... ii
ABSTRAK………………………………………………………………………………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... vi
DAFTAR ISTILAH............................................................................................................ vii
BIODATA PESERTA .......................................................................................................... 1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 5
B. Visi Misi Organisasi .................................................................................... 5
C. Struktur Organisasi .................................................................................... 7
D. Tugas dan Fungsi........................................................................................ 9
E. Kondisi Organisasi .................................................................................... 10
BAB II AGENDA AKTUALISASI
A. Analisis Isu Kontemporer ......................................................................... 37
B. Proses Aktualisasi Kegiatan 1 .................................................................. 45
C. Proses Aktualisasi Kegiatan 2 .................................................................. 56
D. Proses Aktualisasi Kegiatan 3 .................................................................. 70
E. Proses Aktualisasi Kegiatan 4 .................................................................. 87
F. Proses Aktualisasi Kegiatan 5 .................................................................. 99
BAB III PENUTUP
A. Penutup .................................................................................................. 110
B. Saran ....................................................................................................... 111
C. Rencana Aksi Peningkatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS.................. 112
DAFTAR PUSTAKA
v
LAMPIRAN
A. Berita Acara Seminar Rancangan Aktualisasi
B. Catatan Bimbingan Rancangan Aktualisasi Dengan Mentor
C. Catatan Bimbingan rancangan Aktualisasi Dengan Coach
D. Catatan Perbaikan Seminar Rancangan Aktualisasi
E. Handout Presentasi Seminar Rancangan Aktualisasi
F. Undangan Seminar Mentor dan Jadwal Seminar
G. Surat Pernyataan Kesediaan Mentor
H. Lembar Komitmen Revisi
I. Matrik Jadwal Aktualisasi
J. Catatan Bimbingan Laporan Aktualisasi Dengan Mentor
K. Catatan Bimbingan Laporan Aktualisasi dengan Coach
L. Handout Presentasi Seminar Laporan Aktualisasi
M. Presensi Kehadiran
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Distribusi PNS dan Non PNS RSUD Prambanan Tahun 2018 .......................... 11
Tabel 2. Nominatif pegawai RSUD Prambanan ............................................................ 15
Tabel 3. Pengelompokan isu ........................................................................................ 39
Tabel 4. Analisis Isu ...................................................................................................... 40
Tabel 5. Rencana Aksi Nilai Dasar CPNS ..................................................................... 112
Tabel 6. Rencana Aksi Kegiatan Aktualisasi ............................................................... 112
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR ISTILAH
Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses
penyaringan di luar tubuh
Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien dan lingkungannya untuk
mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalam merawat dirinya.
Diit adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di
sekelilingnya
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS,
diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor
induk pegawai.
ix
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI PERAWAT
TERAMPIL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN TERHADAP DIIT DI UNIT
HEMODIALISA RSUD PRAMBANAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
1. N a m a Zulfkar Rifai,A.Md.Kep
2. NIP / No. HP / Email 085725888154
3. Instansi RSUD Prambanan
4. Unit Kerja Hemodialisa
5. Uraian Tugas Jabatan a. Melaksanakanpengkajiankeperawatan
b. Melaksanakananalisis data keperawatan pasien
c. Menentrukan diagnosa keperawatan
d. Menyusun perencanaan asuhan keperawatanpasien
e. Melaksanakan tindakan keperawatan
1) Menjaga kebersihan lingkungan
2) Memasang gelang identitas
3) Monitoring vital sign
4) Melakukan pengelolaan pasien dengan pemeriksaan
diagnostik : pengambilan darah, EKG
5) Merapikan tempat tidur
6) Mengatur posisi tidur pasien
7) Melakukan ambulasi / posisioning pasien sesuai kebutuhan
8) Memberikan / monitoring kebutuhan oksigenasi
9) Melakukan pencegahan resiko jatuh
10) Mengelola pemberian obat – obatan : iv / im / sc dll
11) Melakukan identifikasi / verifikasi, pemberian tranfusi
darah sesuai peresepan dokter
12) Memonitor kepatenan akses vaskuler
13) Monitoring dan mengelola reaksi tranfusi darah
14) Menyiapkan cairfan dialisat / memonitor cairan pada
sistem aliran dialisat
15) Melakukan perawatan akses vaskuler : AV fistula, AV graft,
Kateter HD tunnel / non tunnel untuk pencegahan resiko
infeksi
1
16) Memonitor kecepatan dan kelancaran aliran darah
ekstrakorporeal
17) Melakukan identifikasi dializer : jenis / tipe / posisi inlet –
outlet dializer, expired date
18) Mengelola nyeri
19) Mengobservasi tanda –tanda kelebihan / kekurangan
cairan
20) Menyiapkan pasien untuk tindakan HD
21) Melakukan persiapan alat, setting, primming dan soaking
22) Memonitor peralatan dan pasien selama HD berjalan
23) Mengobservasi kemungkinan terjadinya komplikasi HD
24) Melakukan asistensi dalam tindakan HD
25) Melakukan kanulasi akses vaskuler
26) Memulai dan memprogram mesin HD sesuai peresepan
dokter
27) Menurunkan kecemasan pasien
28) Melakukan manajemen antikoagulan sesuai peresepan dan
kebutuhan
29) Melakukan pencegahan kloting pada sirkuit
ekstrakorporeal
30) Melakukan prosedur mengakhiri tindakan dialisis
31) Melakukan serah terima dinas
32) Melakukan desinfeksi mesin HD
33) Melakukan resusitasi jantung
34) M elakukan asuhan keperawatan pada pasien yang
mengalami komplikasi intra HD
f. Melakukan evaluasi keperawatan
g. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan
h. Melakukan edukasi pasien
i. Melakukan komunikasi efektif
6. Nama Mentor Lisweni Aris Astuti, A.Md.Kep
7. Jabatan Mentor Kepala Ruang Unit Hemodialisa RSUD Prambanan
2
8. No. Kontak Mentor 081328002687
9. Nama Coach Thantowi Jauhari, SAP., MPA
10. No. Kontak Coach 08122706322
11. Email Coach The.jauhari@gmail.com
12. Visi Pemda Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri,
Berbudaya dan Terintegrasikannya sistem e-government menuju
smart regency (kabupaten cerdas) pada tahun 2021.
13. Visi RSUD Prambanan Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat
14. Misi Pemda a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui
peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-
goverment yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan
bagi masyarakat.
a. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
b. Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan,
aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, serta
penanggulangan kemiskinan.
c. Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan
sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan
kenyamanan.
d. Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan
gender yang proporsional.
15. Misi RSUD Prambanan a. Memberikan Pelayanan Kesehatan secara paripurna sesuai
standar.
b. Meningkatkan profesionalisme petugas.
c. Mewujudkan manajemen kinerja yang akuntabel
d. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
16. Nilai Organisasi / “SATRIYA”
Budaya Kerja a. Selarasa artinya: dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian
dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam
dan sesame manusia.
b. Akal Budi Luhur-Jatidiri artinya: keluhuran jati diri seseorang
merupakan pengejawantahan perikemanusiannya.
c. Teladan-Keteladanan artinya: dapat dijadikan
3
oanutan/sebagai teladan/contoh oleh lingkungannya.
d. Rela Melayani artinya: Memberikan pelayanan yang lebih dari
yang diharapkan masyarakat.
e. Inovatif artinya: selalu melakukan pembaharuan yang bersifat
positif ke arah kemajuan individu dan kelompok.
f. Yakin dan Percaya Diri artinya: dalam menjalankan tugas selalu
disadari atas kaykinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang
dilaksanakan membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern
maupun ekstern.
g. Ahli-Profesional artinya: mempunyai kompetensi, komitmen
dan presentasi pada pekerjaanny
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang disebut Rumah
Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat. Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna, dan menjalankan fungsi : 1) penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan dengan standar rumah sakit, 2) pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
perorangan melalui pelayanan kesehatan paripurna tingkat kedua dan sesuai kebutuhan medis,
3) penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan
kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan, dan 4) penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan
dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan.
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan merupakan Rumah Sakit Umum Kelas C dan sangat
komitmen pada pengembangan standar pelayanan kesehatan dalam rangka peningkatan mutu
pelayanan kesehatan. RSUD Prambanan telah tersertifikasi ISO 9001 : 2015 dan menerapkan
standar akreditasi 16 Bab ( SNARS Edisi 1) serta memenuhi standar akreditasi lulus tingkat
paripurna. Sejak tahun 2012 RSUD Prambanan menerapkan pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah sebagai upaya dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Tugas Pokok Fungsi RSUD Prambanan, disusun
profil Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan Sleman tahun 2019 yang berisi data hasil kegiatan
tahun 2018.
B. VISI DAN MISI ORGANISASI
1. Visi
Visi merupakan tujuan jangka panjang yang akan dicapai oleh RSUD Prambanan
adalah ”Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat”. Pernyataan Visi ini mengandung
maksud bahwa keberadaan RSUD Prambanan di ujung timur selatan Kabupaten Sleman
menjadi pilihan masyarakat dari segi pertimbangan jarak atau akses, biaya pelayanan yang
terjangkau, jenis pelayanan sesuai kebutuhan, sarana prasarana pelayanan yang memadai,
dan pelayanan yang diberikan terstandar.
Visi tersebut disusun dan dirumuskan semaksimal mungkin melibatkan seluruh
komponen karyawan RSUD Prambanan yang meliputi kelompok medis, paramedis
5
perawatan, paramedis non perawatan, non medis dan kelompok manajemen. Pernyataan
visi menjadi rumah sakit pilihan masyarakat mengandung harapan bahwa RSUD
Prambanan menjadi rumah sakit yang keberadaannya menjadi pilihan bagi masyarakat
Sleman dan sekitarnya
Pernyataan harapan RSUD Prambanan tertuang dalam sebuah motto “Melayani
dengan IKHLAS” yaitu : Iman-Ketulusan-Hormat-Lestari-Amanah-Santun, Iman artinya
pelayanan diberikan atas dasar perwujudan iman dan ketaqwaan sebagai bagian dari
ibadah. Ketulusan artinya bahwa pelayanan diberikan atas dasar ketulusan hati sebagai
wujud keikhlasan. Hormat artinya dalam memberikan pelayanan tidak membeda-bedakan
pasien, dan menempatkan pelanggan sebagai orang yang dihormati. Lestari artinya
pelayanan diberikan secara berkesinambungan dan paripurna serta akan memberikan
kesan abadi atas pelayanan yang prima. Amanah artinya pelayanan dilaksanakan sebaik-
baiknya karena tanggung jawab moral dan agama. Santun artinya bahwa petugas
memberikan pelayanan dengan tetap memegang norma kesopanan dan menjunjung tinggi
harkat manusia.
2. Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan tersebut, maka telah pula dirumuskan
empat pernyataan misi RSUD Prambanan yaitu:
a. Memberikan Pelayanan Kesehatan secara paripurna sesuai standar
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang terstandar dalam
rangka peningkatan kualitas dan akuntabilitas pelayanan.
Tujuan: Terwujudnya pelayanan prima sebagai Rumah Sakit rujukan secara
menyeluruh dan komprehensif
Sasaran :
1) Meningkatnya kepuasan pelanggan;
2) Meningkatnya peran strategis sebagai rumah sakit rujukan di Sleman bagian timur
dan sekitarnya;
3) Meningakatnya program pelayanan kesehatan pada penduduk usia lanjut;
4) Meningkatnya kegiatan pengendalian dan pemberantasan penyakit.
b. Meningkatkan profesionalisme petugas.
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya pelayanan yang memiliki
kompetensi sesuai bidangnya melalui standarisasi/kredensialing tenaga kesehatan
dan pendidikan pelatihan secara terus menerus.
Tujuan: Terwujudnya SDM kesehatan dengan kompetensi sesuai standar
6
Sasaran :
1) Meningkatnya tingkat kepatuhan petugas terhadap program mutu dan
keselamatan;
2) Meningkatnya kompetensi sumber daya pelayanan.
c. Mewujudkan manajemen kinerja yang akuntabel
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan kinerja administrasi dan
pelayanan dalam rangka pelaksanaan pelayanan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Tujuan : Terwujudnya pengelolaan manajemen yang bersih dan bertanggung jawab
Sasaran :
1) Meningkatnya sistem pelaporan kinerja sesuai dengan kebutuhan dan tepat
waktu.
2) Meningkatnya pelayanan administrasi yang efektif dan efisien.
d. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan penyediaan sarana dan
prasarana pelayanan meliputi sarana gedung, sarana administrasi, sarana pelayanan,
obat-obatan dan perbekalan kesehatan.
Tujuan : Terwujudnya pelaksanaan pelayanan secara optimal
Sasaran :
1) Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana Rumah Sakit;
2) Meningkatnya pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit
3) Meningkatnya ketersediaan alat, obat, dan perbekalan kesehatan sesuai
kebutuhan;
4) Meningkatnya penerapan sistem informasi rumah sakit terintegrasi.
C. STRUKTUR ORGANISASI
7
2. Pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan masyarakat,
3. Penyelenggaraan tugas bidang kesehatan masyarakat, dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Struktur Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan sesuai Peraturan Bupati Sleman
Nomor 49 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Prambanan adalah :
Gambar 1 Struktur Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan
8
D. TUGAS DAN FUNGSI
1. Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan merupakan unsur pendukung pemerintah daerah
yang dipimpin oleh direktur yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah, dan bertugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan
daerah di bidang pelayanan kesehatan masyarakat. RSUD Prambanan dalam melaksanakan
tugas menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan masyarakat,
b. Pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan masyarakat,
c. Penyelenggaraan tugas bidang kesehatan masyarakat, dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit
mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Untuk menjalankan tugasnya, rumah
sakit mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
2. Unit Kerja
Dialisis adalah tindakan medis pemberian pelayanan terapi ginjal sebagai bagian dari
pengobatan pasien gagal ginjal dalam upaya mempertahankan kualitas hidup yang optimal
yang terdiri dari dialisis pritoneal dan hemodialysis. Hemodialisis adalah salah satu terapi
pengganti pengganti ginjal yang menggunakan alat khusus dengan tujuan mengeluarkan
toksin uremik dan mengatur cairan, elektrolit tubuh. Unit Hemodialisa Rumah Sakit adalah
salah satu unit pelayanan di rumah sakit yang bertujuan memberikan tindakan medis terapi
ginjal sebagai bagian dari pengobatan pasien gagal ginjal dalam upaya mempertahankan
kualitas hidup yang optimal. Unit hemodialisa RSUD Prambanan adalah salah satu unit
pelayanan instalasi rawat jalan yang melayani pasien dengan tindakan hemodialisa, baik
9
pasien rawat jalan maupun rawat inap. Pelayanan yang dapat dilakukan adalah pasien
dengan gagal ginjal yang memerlukan tindakan hemodialisa baik rutin maupun emergency/
cito
3. Tugas Pokok Peserta
Peserta merupakan perawat yang bertugas di unit hemodialisa RSUD Prambanan yang
memiliki tugas pokok sebagai berikut:
a. Melaksanakan pengkajian keperawatan
b. Melaksanakananalisis data keperawatan pasien
c. Menentrukan diagnosa keperawatan
d. Menyusun perencanaan asuhan keperawatanpasien
e. Melaksanakan tindakan keperawatan
f. Melakukan evaluasi keperawatan
g. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan
h. Melakukan edukasi pasien
i. Melakukan komunikasi efektif
E. KONDISI ORGANISASI
1. Letak organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan merupakan rumah sakit kedua di kabupaten
Sleman yang mulai operasional tahun 2010 yang terletak di Jl.Prambanan-Piyungan Km.7
Dusun Delegan, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Rumah
Sakit Umum Daerah Prambanan berdiri pada akhir tahun 2009 berdasarkan Surat Ijin Bupati
Sleman Nomor : 503/2316/DKS/2009 tentang Izin Penyelenggaraan Sementara Rumah Sakit
Umum Daerah Prambanan
2. Sarana prasarana
Jenis-jenis layanan utama maupun pendukung/penunjang yang telah tersedia di RSUD
Prambanan dapat diklasifikasikan menurut instalasi atau unit pelayanan, sebagai berikut :
a. Instalasi Medik :
1) Instalasi Rawat Jalan
2) Instalasi Gawat Darurat
3) Intensive Care Unit (ICU)
4) Instalasi Rawat Inap e. Ruang operasi
b. Pelayanan Penunjang Medik :
1) Instalasi Laboratorium
2) Instalasi Radiologi
10
3) Instalasi Rehabilitasi Medik
4) Instalasi Gizi
5) Instalasi Farmasi
6) Instalasi Pemulasaraan/Kamar Jenazah
7) Instalasi Rekam Medik
8) Instalasi Sanitasi
9) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
10) Ruang Sterilisasi alat
11) Unit Teknologi Informasi
3. Sumber Daya Aparatur
Tabel 1 Distribusi PNS dan Non PNS RSUD Prambanan Tahun 2018
11
KEADAAN PEGAWAI TAHUN 2018
NO UNIT PELAYANAN JABATAN
NON JUMLAH
PNS PHL
PNS PEGAWAI
9 Instalasi Gizi Nutrisionis 3 1 4
Tenaga Masak 6 6
Tenaga Penyaji Makanan 1 1
10 Instalasi Sanitasi Sanitarian 1 1 2
Tenaga Kebersihan 14 14
Tukang Cuci 3 1 4
Tukang Kebun 1 1
11 Klinik Gigi dan Mulut Dokter Gigi Spesialis 1 1
Dokter Gigi 1 1 2
Perawat Gigi 3 3
12 Klinik Spesialis Anak Dokter Spesialis Anak 2 2
Bidan 0
Perawat 1 1
13 Klinik Sp. Peny Dalam Dokter Sp.Peny.Dalam 1 1 2
Perawat 1 1 2
Administrasi Klinik 1 1
14 Klinik Spesialis Saraf Dokter Sp. Saraf 1 1
Perawat 1 1
15 Klinik Spesialis Bedah Dokter Sp. Bedah 1 1 2
Perawat 2 2
16 Klinik Spesialis Mata Dokter Sp. Mata 1 1
Perawat 1 1
17 Klinik Spesialis Telinga
Hidung Tenggorok – Dokter Sp. THT 1 1
Bedah Kepala dan Leher
Perawat 1 1
18 klinik Spesialis
Orthopaedi dan Dokter Sp.OT 1 1
Traumatologi
Perawat 1 1
19 Klinik Obstetri dan
Dokter Sp. OG 1 1 2
Ginekologi
Bidan 1 1 2
20 Pelayanan Fisioterapi Dokter Sp. Rehabilitasi Medik 0
Fisioterapis 1 1
12
KEADAAN PEGAWAI TAHUN 2018
NO UNIT PELAYANAN JABATAN
NON JUMLAH
PNS PHL
PNS PEGAWAI
21 Bangsal C. Gebang Kepala Ruang 1 1
Bidan 2 6 1 9
Perawat Perina 1 3 4
Adm Rawat Inap 1 1
22 Bangsal C. Sambisari Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 9 10
Adm Rawat Inap 0
23 Bangsal C. Barong Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 10 11
Adm Rawat Inap 1 1
24 Bangsal C. Ijo Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 9 1 11
Adm Rawat Inap 0
25 ICU Kepala Ruang 1 1
Perawat 1 7 8
Adm ICU 0
26 Kamar Bersalin (VK) Kepala Ruang 1 1
Bidan 3 7 10
27 Kamar Operasi Dokter Anestesi 0
Kepala Ruang 1 1
Perawat Bedah 1 4 5
Perawat Anestesi 1 1
Penata Anastesi 2
Adm OK 1 1
28 Pengemudi Ambulance 5 5
29 IPSRS Elektromedis 1 1 2
Tenaga Teknis IPSRS 7 7
Pengelola Gudang Persediaan 1 1
30 Pengelola Informasi dan
Koordinator IT 1 1
Teknologi
Pengelola IT 2 2
31 Instalasi Radiologi Dokter Sp. Radiologi 1 1
Radiografer 2 5 7
Adm Radiologi 1 1
32 Pemulasaraan Jenazah Koordinator 1 1
Pemulasara Jenazah 0
33 Instalasi Laboratorium Dokter Sp. Patologi Klinik 1 1
Pranata Lab Kes 2 8 10
Admnistrasi 1 1
13
KEADAAN PEGAWAI TAHUN 2018
NO UNIT PELAYANAN JABATAN
NON JUMLAH
PNS PHL
PNS PEGAWAI
34 Unit Hemodialisa Dokter Sp. Penyakit Dalam
(Minimal) / Sp. Kardio, Ginjal 0
dan Hipertensi
Dokter Umum 1 1
Kepala Ruang 1 1
Perawat HD 1 7 8
Admnistrasi HD 1 1
35 Bank Darah Dokter Sp. Patologi Klinik 0
Tenaga Transfusi Darah 1 1
36 IPCN IPCN 1 1
37 CSSD Tenaga Teknis CSSD 3 0 3
38 Pelayanan Informasi 1 1
39 Pelayanan Psikolog Psikologi Klinis 1 1
40 Pelayanan Sp. Patologi
Dokter Sp. Patologi Anatomi 0
Anatomi
41 Pelayanan Sp. Kulit
Dokter Sp. Kulit Kelamin 0
Kelamin
42 Pelayanan Sp. Jiwa Dokter Sp. Jiwa 1 1
43 Pelayanan Sp. Jantung Dokter Sp. Jantung 1 1
45 Pegawai sedang tubel Sp. Konservasi Gigi 1 1
Sp. Penyakit Dalam 1 1
S1 Ners 3 3
JUMLAH 80 172 38 288
14
Table 2 Nominatif pegawai RSUD Prambanan
15
Informasi pada
Seksi P2SPK
16
23 dr. Ahmad L 01-07- Penata FT / PNS Dokter
Prasetianto 2016 Muda Tk Spesialis Mata
Utomo, M.Sc, I, III/b
Sp.M
24 dr. Inda Eka P 01-01- Pembina, FT / PNS Dokter Umum
Wati 2005 IV/a
17
37 Wahyu P 01-04- Penata , FT / PNS Perawat
Wijihastuti, 2006 III/c Penyelia
AMK
38 Lisweni Aris P 01-01- Penata FT / PNS Perawat
Astuti, 2008 Muda Tk Pelaksana
A.Md.Kep I, III/b Lanjutan
39 Lisna Erjuni P 01-02- Penata FT / PNS Perawat
Megawati 2009 Muda, Pelaksana
Simbolon, III/a Lanjutan
A.Md.Kep
40 Ernawati, AMK P 01-01- Penata FT / PNS Perawat
2010 Muda, Pelaksana
III/a Lanjutan
41 Beni Widyawati, P 01-01- Penata FT / PNS Perawat
AMK 2010 Muda, Pelaksana
III/a Lanjutan
42 Dian Ayu P 01-01- Penata FT / PNS Perawat
Mustikasari, 2010 Muda, Pelaksana
AMK III/a Lanjutan
43 Neti P 01-01- Penata FT / PNS Perawat
Amayawati, 2010 Muda, Pelaksana
AMK III/a Lanjutan
44 Qathrin Nada, P 01-01- Penata FT / PNS Perawat
AMK 2010 Muda, Pelaksana
III/a Lanjutan
45 Burhanuddin L 01-01- Penata FT / PNS Perawat
Nur Susanto, 2010 Muda, Pelaksana
AMK III/a Lanjutan
46 Marini, A.Md.K P 01-01- Penata FT / PNS Perawat
2010 Muda, Pelaksana
III/a Lanjutan
47 Ari Anggraini, P 01-01- Penata FT / PNS Perawat
AMK 2011 Muda, Pelaksana
III/a Lanjutan
48 Agus L 01-01- Penata FT / PNS Perawat
Suprajatno, 2011 Muda, Pelaksana
AMK III/a Lanjutan
49 Evi Nurdiana, P 01-01- Penata FT / PNS Perawat
AMK 2011 Muda, Pelaksana
III/a Lanjutan
50 Sukartini P 01-01- Penata FT / PNS Perawat
Hardyn 2011 Muda, Pelaksana
Agustina, AMK III/a Lanjutan
18
51 Mufti Aminudin, L 01-01- Penata FT / PNS Perawat
AMK 2011 Muda, Pelaksana
III/a Lanjutan
52 Nur Khriesna L 01-01- Pengatur FT / PNS Perawat
Habita, 2011 Tk I, II/d Pelaksana
A.Md.Kep
53 Krismiyanto L 01-03- Penata, FT / PNS Perawat Gigi
Budi Santoso, 1990 III/c Penyelia
AMKG
54 Sudaryanta, L 01-03- Penata, FT / PNS Perawat Gigi
AMKG 1991 III/c Penyelia
20
79 dr.Elisma 01-03- III/b FT / PNS Dokter
Nainggolan, 2019 Spesialis
Sp.An Anestesi
80 dr. Hikmah Nur 01-03- III/b FT / PNS Dokter Umum
Agustina 2019
81 dr. Andre 01-03- III/b FT / PNS Dokter Umum
Rahmadani 2019
21
94 Rinta 01-03- FT / PNS Perawat
Praditawati, 2019
A.Md.Kep
95 M. Anna 01-03- FT / PNS Perawat
Kurniawati, 2019
A.Md.Kep
96 Anik Noviani, 01-03- FT / PNS Perawat
A.Md.Kep 2019
22
111 Dwi 01-03- FT / PNS Asisten
Wuryaningsih, 2019 Apoteker
A.Md
112 E. Ronna 01-03- FT / PNS Asisten
Maharani, A.Md 2019 Apoteker
23
126 Azis Kuswadi,
AMR
24
137 dr. Bondan L PT / Dokter Umum
Satrio Utomo NON
PNS
138 dr. Nurul Emma P PT / Dokter umum
Nurdina NON
PNS
139 dr. Susantia P PT / Dokter Umum
Prihatningsih NON
PNS
140 dr. Cynthia P PT / Dokter Umum
Hikmah Savitri NON
PNS
25
152 Rahmawati P PT / Perawat
Khodaryatun, NON
A.Md.Kep PNS
153 Yuliana Pristiwa P PT / Perawat
Marsanti, NON
A.Md.Kep PNS
154 Aditya Cahyo L PT / Perawat
Purnomo, NON
A.Md.Kep PNS
155 Juliana P PT / Perawat
Sholihah, NON
A.Md.Kep PNS
156 Ristiyanti P PT / Perawat
Kartika Dewi, NON
A.Md.Kep PNS
157 Muhammad L PT / Perawat
Shofa, NON
A.Md.Kep PNS
158 Galih Ginanjar, L PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
159 Titin P PT / Perawat
Dwiningrum, NON
A.Md.Kep PNS
160 Fitri Lestari, P PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
161 Gusta L PT / Perawat
Nakasone, AMK NON
PNS
162 Ali Akbar Setiaji, L PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
163 Rifqi Achmad L PT / Perawat
Danu Kistadi, NON
A.Md.Kep PNS
164 Arif Budiarso, L PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
165 Tatag Swandita, L PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
26
166 Anis Susanti, P PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
167 Arum Dessy P PT / Perawat
Anggraeni, NON
A.Md.Kep PNS
168 Nani Arintika, P PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
169 Riza Kresna L PT / Perawat
Ramadha, NON
A.Md.Kep PNS
170 Siti Ma'arifah, P PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
171 Winanto, L PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
172 Rian Refitroh L PT / Perawat
Riawan, NON
A.Md.Kep PNS
173 Andre Setya L PT / Perawat
Nugraha, A.Md NON
PNS
174 Azis Sulistiyo, L PT / Perawat
AMK NON
PNS
175 Rizke Kusuma P PT / Perawat
Dewi, A.Md NON
PNS
176 Norma P PT / Perawat
Widiyaningsih, NON
A.Md.Kep PNS
177 Vellanika P PT / Perawat
Rahmawati, NON
A.Md.Kep PNS
178 Dwi Kurniawati, P PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
179 Yespyanta L PT / Perawat
Wisnu Aji N, NON
A.Md.Kep PNS
27
180 Nur L PT / Perawat
Rahmanudin NON
Prastia, PNS
A.Md.Kep
181 Choirul L PT / Perawat
Mawahib, NON
A.Md.Kep PNS
182 Desi P PT / Perawat
Utaminingsih, NON
A.Md.Kep PNS
183 Angga praba L PT / Perawat
Aruna Pradipta, NON
A.Md.Kep PNS
184 Yogi Nur Cahyo, L PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
185 Agus Heri L PT / Perawat
Prasetyo, NON
A.Md.Kep PNS
186 Septi Tri P PT / Perawat
Widianingrum, NON
A.Md.Kep PNS
187 Mangesti P PT / Perawat
Listyaningrum, NON
A.Md.Kep PNS
188 Sri Asih P PT / Perawat
Febriani, NON
A.Md.Kep PNS
189 Gunarti, P PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
190 Ervi Retno P PT / Perawat
Widyastuti, NON
A.Md.Kep PNS
191 Susi Wulandari, P PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
192 Rian Sigit L PT / Perawat
Prasetyo, NON
A.Md.Kep PNS
193 Prastian Genta L PT / Perawat
Mahuda, NON
A.Md.Kep PNS
28
194 Anggieta Giri L PT / Perawat
Prasetya, NON
A.Md.Kep PNS
195 Saiful Awik, L PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
196 Amin Kustanto, L PT / Perawat
A.Md.Kep NON
PNS
197 Listantina Astiti, P PT / Bidan
A.Md.Keb NON
PNS
198 Ratih P PT / Bidan
Kartikasari, NON
A.Md.Keb PNS
199 Yosy Febrianti, P PT / Bidan
A.Md.Keb NON
PNS
200 Citra Kusuma P PT / Bidan
Dwi NON
Astiningrum, PNS
A.Md.Keb
201 Tyas P PT / Bidan
Arintianingsih NON
Yuwono, PNS
A.Md.Keb
202 Venika Wiratri P PT / Bidan
Kurnianingrum, NON
A.Md.Keb PNS
203 Damar Dewi P PT / Bidan
Rinjani, NON
A.Md.Keb PNS
204 Aulia PT / Bidan
Rahmawati, NON
A.Md.Keb PNS
205 Ninung P PT / Bidan
Nayayukta, NON
A.Md.Keb PNS
206 Ratna Yulianti, P PT / Bidan
A.Md.Keb NON
PNS
207 Martina Dian P PT / Bidan
Kusuma, NON
A.Md.Keb PNS
29
208 Adhitia Sri P PT / Bidan
Rahmawati, NON
A.Md.Keb PNS
209 Desy Anggita P PT / Bidan
Sari, A.Md.Keb NON
PNS
210 Diece P PT / Apoteker
Setianingsih, NON
S.Farm, Apt PNS
211 Yeny Windu P PT / Apoteker
Murweni, NON
S.Farm, Apt PNS
212 Kartika P PT / Apoteker
Rakhmawati, NON
S.Farm,Apt PNS
213 Enggar Tri L PT / Asisten
Prasetyo, A.Md NON Apoteker
PNS
214 Rizky Bangkit L PT / Asisten
Sanjaya NON Apoteker
PNS
215 Uswatun P PT / Administrasi
Khasanah NON Obat
PNS
216 Arsita Futri PT / Administrasi
Wulansari NON Obat
PNS
217 Alfan Sidiq L PT / Pengemudi
NON
PNS
218 Lilik Yunanto L PT / Pengemudi
NON
PNS
219 Nur Cahyo Budi L PT / Pengemudi
Utomo NON
PNS
220 Arif Yudianto L PT / Pengemudi
NON
PNS
221 Riyadi L PT / Pengemudi
NON
PNS
30
222 Wahyu L PT / Asisten Pribadi
Hermawan NON Direktur
PNS
223 Tukiran L PT / Tenaga Teknis
NON Bangunan
PNS
224 Bagas Exfan L PT / Teknisi Non
Bawono NON Teknologi
PNS Informasi
225 Tri Supriyadi L PT / Teknisi Listrik
NON
PNS
226 Dewi Muryani P PT / Administrasi
NON Klinik Peny.
PNS Dalam
227 Nur Fitria Dwi P PT / Koding dan
Rahmawati NON Verifikasi
PNS Jaminan
228 Shinta Indriyana P PT / Koding dan
Putri, NON Verifikasi
A.Md.RMIK PNS Jaminan
229 Aris Munandar L PT / Verifikator
NON Jaminan
PNS Kesehatan
230 Hesti Krisnawati P PT / Pengadministr
NON asi Umum
PNS
231 Junitasari P PT / Pengadministr
NON asi Umum
PNS
232 Oktiviani P PT / Pengadministr
Perwita Sari NON asi Umum
PNS
233 Nungki P PT / Pengadministr
Pramukti NON asi Umum
PNS
234 Agung Yulianto L PT / Pengadministr
NON asi Umum
PNS
235 Rujimat L PT / Pengadministr
NON asi Umum
PNS
31
236 Annisa Sholihah P PT / Pengadministr
NON asi Umum
PNS
237 Tri Maryani P PT / Pengadministr
NON asi Umum
PNS
238 Risma Qori P PT / Pengadministr
Latifah NON asi Umum
PNS
239 Galuh Tri Yunita P PT / Pranata
A.Md.Ak NON Laboratorium
PNS Kesehatan
240 Eko Nur Priyadi, L PT / Pranata
A.Md.Ak NON Laboratorium
PNS Kesehatan
241 Agus Kristianto, L PT / Pranata
A.Md.Ak NON Laboratorium
PNS Kesehatan
242 Intan Tiara P PT / Pranata
Wardani, NON Laboratorium
A.Md.AK PNS Kesehatan
243 Kasri P PT / Pranata
Romdhonah, NON Laboratorium
A.Md.AK PNS Kesehatan
244 Meliana P PT / Pranata
Indrawati, NON Laboratorium
A.Md.Ak PNS Kesehatan
245 Indriani Puspita P PT / Pranata
Putri, A.Md.Ak NON Laboratorium
PNS Kesehatan
246 Dhita P PT / Pranata
Ambarwati NON Laboratorium
Permata P, PNS Kesehatan
A.Md.Ak
247 Roselina P PT / Fisioterapis
Kuswandari, SST NON
PNS
248 Mulyati P PT / Teknisi CSSD
NON
PNS
249 Harjito L PT / Adm RI C. Ijo
NON dan C. Barong
PNS
32
250 Ihwan L PT / Staf IPSRS
Setyowibowo NON
PNS
251 Ardy Dwiyanto L PT / Staf Inst.
NON Farmasi
PNS
252 Karno L PT / Teknisi CSSD
NON
PNS
253 Slamet Widodo L PT / Pramu
NON Kebersihan
PNS (Tukang
Kebun)
254 Kiwan L PT / Juru Cuci
NON
PNS
255 Mulyaningsih P PT / Juru Cuci
NON
PNS
256 Sukendro L PT / Juru Cuci
NON
PNS
257 Parjiyem P PT / Juru Masak
NON
PNS
258 Fitri Rohayati P PT / Juru Masak
NON
PNS
259 Veronica Siti P PT / Juru Masak
Andayani NON
PNS
260 Erfika Risnawati P PT / Juru Masak
NON
PNS
261 Arie Prakoso L PT / Juru Masak
NON
PNS
262 Feri Christiawan L PT / Juru Masak
NON
PNS
263 Sudarto L PT / Staf Instalasi
NON Gizi
PNS
33
264 Akbar Arif L PT / Rekam Medis
Setiawan, A.Md, NON
RMIK PNS
265 Wawan L PT / Customer
Sugiyarto NON Service
PNS
266 Tri Susanto, L PT / Pelaks.
A.Md.Kep NON Kehumasan
PNS
267 Hardiana Puji P PT / Radiografer
Rahmawati, NON
AMR PNS
268 Chusni Hidayad, L PT / Radiografer
AMR NON
PNS
269 Didik Irawan, L PT / Radiografer
AMR NON
PNS
270 Sri Dina Intan P PT / Radiografer
Susanti, AMR NON
PNS
271 Asri Retno P PT / Teknisi
Wulandari NON Transfusi
PNS Darah
272 Shinta Suwestri P PT / Verifikator
NON Keuangan dan
PNS Akuntansi
273 Nurhana Tri P PT / Teknisi
Utami, A.Md NON Informatika
PNS
274 Yulius Wahyu L PT / Teknisi
Saputra, A.Md NON Informatika
PNS
275 Taufik Eko L PT / Teknisi CSSD
Wibowo NON
PNS
276 Endah Pratiwi, PT / Verifikator
A.Md.Keb NON Jaminan
PNS
277 Khotibul Umam PT / Pendaftaran
NON Pasien
PNS
34
278 Syarifudin Nur PT / Pendaftaran
Prasetyo NON Pasien
PNS
279 Diah Ajeng PT / Perekam
Pertiwi, NON Medis
A.Md.RMIK PNS
280 Tri Joko PT / Teknisi IPSRS
Sumarsono NON
PNS
281 Wasiran PT / Teknisi IPSRS
NON
PNS
282 Etik Kurniawati, P PT / Pengadministr
A.Md.Keb NON asi Rekam
PNS Medis dan
Informasi
283 Lusitania P PT / Pengadministr
Pramusinta, NON asi Rekam
A.Md.Kep PNS Medis dan
Informasi
284 Kusnadiyanto L PT / Pengadministr
NON asi Rekam
PNS Medis dan
Informasi
285 Africia Ristanti P PT / Pengadministr
Mandasari NON asi Rekam
PNS Medis dan
Informasi
286 Rosana P PT / Pengadministr
Zulfahmi NON asi Rekam
PNS Medis dan
Informasi
287 Permana P PT / Pengadministr
Wulandari NON asi Rekam
PNS Medis dan
Informasi
288 Fajar Isnaini P PT / Pengadministr
NON asi Rekam
PNS Medis dan
Informasi
289 Nurjanah P PT / Pengadministr
Kartika Sari, NON asi Rekam
A.Md.Keb PNS Medis dan
Informasi
290 Melda Viona P PT / Pengadministr
Enjelita, NON asi Rekam
A.Md.Keb PNS Medis dan
Informasi
35
291 Vintiffani P PT / Pengadministr
Inayati, NON asi Rekam
A.Md.Keb PNS Medis dan
Informasi
292 Septia Nawang P PT / Pengadministr
Widasti, NON asi Rekam
A.Md.Kep PNS Medis dan
Informasi
293 Anna Oktariani P PT / Pengadministr
Zulaika, A.Md NON asi Rekam
Jamu PNS Medis dan
Informasi
294 Siwi Triwinasis, P PT / Sanitarian
A.Md. Kesling NON
PNS
295 Hanifah Nur P PT / Nutrisionis
Ihsanti, NON
A.Md.Gizi PNS
296 Muhammad L PT / Pengelola
Afnan Al Hanafi NON Obat dan Alat-
PNS Alat Kesehatan
297 Suhardi L PT / Juru Cuci
NON
PNS
298 Farinda P PT / Pengelola
Fajarwati, NON Keuangan
A.Md.Ak PNS
299 Fadhila Nur P PT / Pengelola
Ikhsanti, A.Md NON Keuangan
PNS
36
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan merupakan Rumah Sakit Umum Kelas C dan sangat
komitmen pada pengembangan standar pelayanan kesehatan dalam rangka peningkatan
mutu pelayanan kesehatan. RSUD Prambanan telah tersertifikasi ISO 9001 : 2015 dan
menerapkan standar akreditasi 16 Bab ( SNARS Edisi 1) serta memenuhi standar akreditasi
lulus tingkat paripurna. Sejak tahun 2012 RSUD Prambanan menerapkan pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum Daerah sebagai upaya dalam peningkatan mutu pelayanan
kesehatan.
Dalam mendukung upaya pemberian pelayanan keperawatan yang komprehenship,
perawat selalu mendokumentasikan dan memberikan informasi yang akurat, dan sistematis
sesuai dengan kondisi pasien. Namun berdasarkan wawancara dan data yang di dapat penulis,
di Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan masih didapati beberapa kekurangan dalam
pelayanan. Penulis sebagai salah satu Calon Pegawai Negeri Sipil yang menjalani tugas di
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan, selama 5 tahun sudah bekerja sebagai tenaga BLUD
di RSUD Prambanan. Sejak terbentuk tahun 2017, penulis sudah bertugas di Instalasi
Hemodialisa RSUD Prambanan. Instalasi hemodialisa RSUD Prambanan terdiri dari 8 mesin
dengan jadwal operasional 2 sift, yaitu pagi dan sore . Hingga Oktober 2019, jumlah pasien
37
kurang lebih 39 pasien yang menjalani terapi setiap seminggu 2x.
Ginjal merupakan organ yang punya peran amat vital dalam tubuh. Organ ini bertanggung
jawab untuk penyaringan darah. Selain membersihkan darah dalam tubuh, ginjal juga
membentuk zat-zat yang menjaga tubuh agar tetap sehat. Namun, pada pengidap penyakit
ginjal kronis atau gagal ginjal, organ ini sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Kondisi di
ataslah yang membuat tubuh membutuhkan proses cuci darah menggunakan bantuan alat
medis. Dengan kata lain, dalam kondisi ini, hemodialisa menggantikan peran ginjal ketika
organ tersebut sudah tidak mampu bekerja secara efektif. Saat ini tindakan hemodialisa untuk
gagal ginjal masih menjadi pilihan terapi terbanyak. Tindakan hemodialisa di masyarakat
sering disebut dengan ”cuci darah”. Mesin hemodialisa dapat mengambil alih fungsi ginjal
untuk mengeluarkan zat sisa buangan tubuh yang menumpuk dalam darah karena pada mesin
hemodialisa terdapat ginjal buatan yang disebut dialiser. Dialiser ini bisa mengeluarkan produk
sisa metabolisme tubuh. Selain itu juga dapat mengoreksi gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit pada pasien gagal ginjal. Pasien gagal ginjal harus menjaga pola serta nutrisi
makannya dengan ketat. Karena, banyak makanan yang mungkin bergizi untuk orang yang
tidak memiliki gagal ginjal, justru bisa memperparah kondisi penyakit ini. Diet pada orang
dengan penyakit ginjal kronis (PGK) perlu disesuaikan untuk menghindari malnutrisi dan
progresivitas PGK dengan cara mengatur kebutuhan metabolik dan cairan. Intervensi diet pada
PGK yang dapat dilakukan adalah intervensi asupan protein, natrium dan cairan, kalium,
fosfor, kalsium, vitamin D, karbohidrat, lemak dan makanan yang mempengaruhi asam dan
basa.
Berdasar wawancara langsung kepada pasien, keluarga pasien, maupun teman sejawat,
penulis mendapatkan 4 isu yang menjadi kendala di Rumah Sakit terutama pada unit
Hemodialisa. Beberapa isu tersebut yaitu belum optimalnya penggunaan APD oleh petugas
saat tindakan reuse dialyzer, belum adanya kegiatan pre dan post conference, kurangnya
kepatuhan pasien terhadap diit pada pasien hemodialisa dan belum tertibnya jadwal pasien
dengan jam pelayanan shif pagi dan shif siang. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan isu
yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan adalah sebagai berikut:
38
Tabel 3 pengelompokan isu
Pengelompokan
No Isu Kondisi yang diharapkan
Isu
1. Belum optimalnya penggunaan Kepatuhan petugas Manajemen ASN
APD oleh petugas saat tindakan terhadap pnggunaan APD
reuse dialyzer saat tindakan reuse
dialyzer
2. Belum adanya kegiatan pre dan Diadakannya pre dan post Manajemen ASN
post conference conference
3. Kurangnya kepatuhan pasien Pasien taat terhadap diit Pelayanan Publik
terhadap diit pada pasien yang dianjurkan
hemodialisa
4. Belum tertibnya jadwal pasien Diharapkan pasien datang Pelayanan Publik
dengan jam pelayanan shift pagi tepat waktu sesuai yang
dan shift siang. telah di jadwalkan
2. Penetapan Isu
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses
analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi
oleh penulis. Proses tersebut menggunakan alat bantu AKPK (Aktual, Problematika,
Kekhalayakan, dan kelayakan). AKPK memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,
kekhalayakan, dan kelayakan.
a. Actual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat.
b. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
c. Problematika artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusinya
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
39
Tabel 4 analisis isu
Analisis
No Isu-isu JML RANK
A K P K
1 Belum optimalnya penggunaan APD oleh 4 3 3 4 14 2
petugas saat tindakan reuse dialyzer
2 Belum adanya kegiatan pre dan post 3 3 3 4 13 3
conference
3 Kurangnya kepatuhan pasien terhadap diit 4 4 3 4 15 1
pada pasien hemodialisa
4 Belum tertibnya jadwal pasien 4 2 3 3 12 4
dengan jam pelayanan shift pagi dan shift
siang.
1= Sgt tdk actual 1= Sgt tdk khalayak 1= Sgt tdk problemtik 1= Sgt tdk layak
Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa isu Kurangnya kepatuhan pasien terhadap diit
pada pasien hemodialisa adalah isu paling utama dilihat dari Aktual, Problematik,
kekhalayakan, dan kelayakan.
41
Penurunan kwalitas
hidup pasien
42
4. Penetapan Judul
43
Pada gagasan di atas penulis menuangkan kegiatan inovasi yang terkandung
dalam kegiatan ke-3 dimana kegiatan inovasi tersebut adalah membuat media
dokumentasi untuk pasien berupa buku saku. Buku saku tersebut digunakan untuk
monitoring tensi, berat badan, dan hasil aboratorium. Gagasan tersebut telah disesuaikan
dengan uraian tugas jabatan penulis sebagai perawat RSUD Prambanan, profesi yang
sangat dekat dengan pasien dan bertanggung jawab penuh pada kondisi kesehatan pasien.
Dengan adanya gagasan tersebut diahrapkan akan tercipta peningkatan kepatuhan pasien
dalam diit yang telah dianjurkan karane dapat digunakan untuk reminder/ pengingat untuk
pasien ataupun petugas
44
B. PROSES AKTUALISASI
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
KEGIATAN 1
Kegiatan/ Sub Kegiatan/ Kegiatan: Menyusun rencana kegiatan
Output Sub Kegiatan Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi jadwal bimbingan dengan mentor
b. Melakukan konsultasi materi yang akan dibuat
Output Sub Kegiatan:
Tersusunnya jadwal konsultasi dan disetujuinya materi oleh mentor
Tingkat Capaian 100%, Seluruh sub kegiatan terlaksana dengan baik, dimana
perawat dan mentor dapat berkolaborasi dalam penyusunan
rencana kegiatan yang akan dilakukan. Materi berupa leaflet
dan buku saku yang diajukan disetujui oleh mentor.
45
Hambatan Tidak ada hambatan
Pelayanan Publik
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam berkomunikasi dengan mentor harus
ditandai dengan sikap sopan melalui pertanyaan yang diajukan kepada mentor dengan
menunjukkan senyum dan bertutur kata ramah.
WOG
Seorang pserta latsar perawat CPNS dalam melaksanakan koordinasi untuk mencapai tujuan
membutuhkan kerjasama dengan dokter dan nakes lain agar tercipta sinergi, keterkaitan dan
kesinambungan dalam upaya mencapai tujuan bersama.
Sub Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi jadwal bimbingan dengan mentor
1) Akuntabilitas
Kepercayaan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam menyusun jadwal koordinasi sembari
membina hubungan saling percaya seingga bias berjalan lebih baik karena adanya trush
*Transparan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaksanakan konsultasi dengan mentor
secara terbuka dan apa adanya sehingga jadwal bimbingan dapat disusun dengan baik
Tanggung jawab
46
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaksanakan koordinasi dengan mentor
dilakukan dengan penuh tanggung jawab sehingga acara dapat berjalan dengan lancar
2) Naisonalisme
Musyawarah
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam dalam menyusun jadwal bimbingan
hendaknya dilakukan secara musyawarah sesuai dengan kesepakatan bersama.
Kerja sama
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi dengan mentor
adalah sebagai bentuk kerja sama guna meningkatkan pelayanan di ruang hemodialisa
*Cinta tanah air
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi dengan mentor
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga mudah dipahami oleh mentor
3) Etika public
Sopan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam berkomunikasi dengan mentor
hendaknya dengan perilaku sopan dan kata-kata yang santun.
Tanggap
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil saat diberi pertanyaan oleh mentor hendaknya
dijawab sesuai pertanyaan yang diajukan
*Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasidengan mentor
hendaknya dating tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh mentor
4) Komitmen mutu
*Efektif
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaksanakan koordinasi dengan mentor
hendaknya berfokus pada materi sehingga waktu yang digunakan tidak sia-sia
Efisien
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaukan koordinasi dengan mentor
hendaknya memanfaatkan teknologi informasi agar koordinasi menjadi lebih efisien
5) Anti korupsi
Jujur
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi dengan harus secra
terbuka,jujur, tidak ada yang ditutup-tupi dalam menyampaikan gagasan
47
Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi dengan mentor
hendaknya datang tepat waktu sesuai yang telah dijanjikan oleh mentor.
*Kerja keras
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaksanakan koordinasi dengan mentor
walaupun diluar jadwal dinas, tetap berangkat menemui mentor di rumah sakit
48
Tanggap
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil saat diberi arahan oleh mentor hendaknya
mendengarkan dan memperhatikan penjelasan yang diberikan
*Taat dan patuh aturan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi dengan mentor
menggunakan seragam sesuai jadwal lengkap dan atribut lengkap
4) Komitmen mutu
Kualitas
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi dengan mentor
bertujuan agar pelayanan kepada pasien dapat lebih optimal
Efisien
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaukan koordinasi dengan mentor
hendaknya memanfaatkan teknologi informasi agar koordinasi menjadi lebih efisien
*Efektif
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi dengan mentor
fokus membahas materi, sehingga tidak memakan waktu dan lebih efektif
5) Anti korupsi
Peduli
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam malaksanakan bimbingan sebagai upaya
menigkatkan pelayanan di ruang hemdialisa
Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi dengan mentor
hendaknya datang tepat waktu sesuai yang telah ditentukan
*Kerja keras
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi dengan mentor
walaupun bukan merupakan jadwal dinas tetap datang ke rumah sakit untuk melakukan
konsultasi dengan mentor
49
etika yang baik, sopan santun saat berdiskusi dengan mentor sehingga dapat menjadi teladan
bagi pelayan publik lainnya
Rela Melayani: Perawat dalam melaukakn bimbingan dengan mentor adalah dalam rangka
meningkatkan pelayan kepada pasien khusunya di ruang hemodialisa RSUD Prambanan
Inovatif: dalam melakukan bimbingan dengan mentor adalah sebagai upaya meningkatkan
pelayanan yang efien dan berkelanjutan, salah satunya adalah akan dilaksanakannya edukasi
untuk pasien di ruang hemodialisa RSUD Prambanan untuk meningkatkan kepatuhan pasien
terhadap diit.
Yakin dan Percaya Diri: Dalam melaksanakan diskusi dengan mentor seorang perawat
hendaknya percaya akan wawasan yang dimiliki sehingga berani mengutarakan pendapat
kepada mentor dan berani beradu argument untuk kemajuan dan manfaat bersama.
Ahli-Profesional: Sebagai pelayan public selain harus mempunyai ketrampilan yang mumpuni,
seorang perawat tentunya mempunyai kompetensi yang telah dibuktikan secara legal
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini
Setelah melaksanakan kegiatan ini perawat memperoleh makna untuk lebih matang dalam
mempersiapkan suatu kegiatan. Persiapan perlu dilakukan agar kegiatan yang disusun
dapat berjalan lancar. Komunikasi yang baik antar pelayan publik harus ditingkatkan agar
pelayanan lebih optimal. Pelaporan kepada atasan merupakan hal yang penting, sebagai
pertanggung jawaban atas kegiatan yang akan dilakukan
50
LAMPIRAN KEGIATAN 1
a. Sub kegiatan 1: Melakukan konsultasi jadwal bimbingan dengan mentor
Output : Tersusunnya jadwal konsultasi
Bukti fisik: foto konsultasi
Foto 1.1 kegiatan konsultasi rencana kegiatan bersama mentor di ruang hemodialisa
Notulen Konsultasi
51
Sleman, 18 Oktober 2109
Peserta diklat
Notulen Konsultasi
52
1. Literature yang dipakai sudah sesuai
2. Materi edukasi sebaiknya membahas tentang akibat
ketidakpatuhan diit
3. Materi juga meliputi komplikasi yang terjadi akibat ketidak
patuhan terhadap diit
4. Leaflet sebaiknya disusun dengan kata-kata yang mudah
dipahami pasien
5. Untuk buku saku pasien, poin-poin yang dimasukkan meliputi
tekanan arah, berat badan kering, berat badan pre dialysis,
berat badan post dialysis, dan hasil lab
6. Sasaran edukasi yaitu pasien yang menjalani hemodialisa pada
hari sabtu pagi
53
Berita Acara Sub Kegiatan 1
Melakukan konsultasi jadwal bimbingan dengan mentor
Hari / tanggal : Jumat, 18 Oktober 2019
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Ruang dokter unit hemodialisa RSUD Prambanan
Kegiatan : Melakukan konsultasi jadwal bimbingan dengan mentor
1. Menentukan waktu untuk melakukan konsultasi dengan mentor
2. Berkonsultasi dengan mentor perihal kegiatan yang akan dilakukan.
3. Menyampaikan kegiatan apa saja yang akan dilakukan yaitu pembuatan
media edukasi berupa leaflet, kegiatan edukasi, dan pembuatan media
dokumentasi berupa buku saku
4. Mendokumentasikan semua kegiatan yang telah dilakukan.
54
Berita Acara Sub Kegiatan 2
Melakukan konsultasi materi yang akan dibuat
Hari / tanggal : Sabtu, 28 Oktober 2019
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Nurse station unit hemodialisa RSUD Prambanan
Kegiatan : Melakukan konsultasi materi yang akan dibuat dengan mentor
1. Berkonsultasi dengan mentor perihal sumber materi/ literature sebagai
panduan materi pembuatan media edukasi ( leaflet )
2. Menentukan sasaran edukasi yaitu pasien yang menjalani hemodialisa
pada hari sabtu pagi
3. Mengajukan rancangan buku saku yang akan dibuat
4. Menentukan poin-poin yang dimasukkan ke dalam buku saku
5. Mendokumentasikan semua kegiatan yang telah dilakukan.
55
KEGIATAN 2
Kegiatan/ Sub Kegiatan/ Kegiatan: Membuat media edukasi tentang diit pada pasien
Output Sub Kegiatan Hemodialisa (leaflet)
Sub Kegiatan:
a. Mengumpulkan materi/ literatur tentang diit pada pasien
homodialisa
Perawat mengumpulkan literatur berupa buku.
b. Melakukan konsultasi materi yang telah disusun kepada dokter
pelaksana hemodialisa
c. Membuat media edukasi tentang diit pada pasien HD(leaflet)
Tingkat Capaian 100%, Seluruh sub kegiatan terlaksana dengan baik, dimana
perawat dapat menyusun leaflet seperti yang diharapkan. Semua
materi bersumber dari buku dan materi telah disetujui oleh
mentor dan dokter pelaksana hemodialisa.
56
beberapa tips dalam materi diit. Dokter pelaksana hemodialisa
menyetujui materi yang telah disusun.
c. Membuat media edukasi tentang diit pada pasien HD(leaflet)
Setelah materi disetujui oleh dokter pelaksana hemodialisa,
selajutnya perawat membuat desain leaflet. Perawat membuat
desain leaflet dengan menggunakan aplikasi Microsoft Publisher.
Dalam membuat desain leaflet, perawat memasukkan beberapa
ilustrasi berupa gambar. Setelah desain leaflet selesai kemudian
mencetak leflet di percetakan.
Hambatan Karena materi diit yang kompleks, perawat tidak bisa membahas
semua materi tentang diit pada pasien hemodialisa karena materi
pengaturan diit merupakan ranah petugas gizi/ nutritionis
Solusi Membahas materi yang berfokus pada komplikasi ketidak patuhan
terhadap diit
Daftar Lampiran a. Sub kegiatan 1 : Mengumpulkan materi/ literatur tentang diit pada
pasien homodialisa
- Foto 2.1 : foto literatur berupa buku
b. Sub kegiatan 2 : Melakukan konsultasi materi yang telah disusun
kepada dokter pelaksana hemodialisa
- Foto 2.2 : kegiatan konsultasi dengan dokter pelaksana
hemodialia
c. Sub kegiatan 3 : Membuat media edukasi tentang diit pada pasien
HD(leaflet)
- Foto 2.3 : screenshoot desain leaflet
- Foto 2.4 : foto hard copy leaflet
57
status kesehatan pasien meningkat.
WOG
Ditunjukkan pada saat membuat media edukasi, perawat selanjutkan bekerja sama degan
dokter agar tersusun materi yang sistematis, dan dapat dipertanggung jawabkan.
Sub Kegiatan:
a. Mengumpulkan materi/ literatur tentang diit pada pasien homodialisa
1) Akuntabilitas
Tanggung jawab
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam mengumpulkan materi/ literature berasal
dari sumber yang terpercaya sehingga dapat dipertanggungjawabkan
Konsisten
Seorang peserta latsar CPNS perawat dalam menumpulkan materi hendaknya fokus pada
materi diit pada pasien hemodialisa,tentunya dengan sumber yang jelas dan up to date
*Pelaporan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam mengumpulkan materi/ literature
meminta pertimbangan kepada mentor apakah literature sesuai atau tidak sesuai
2) Naisonalisme
Musyawarah
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam pemilihan materi/ literature meminta
pertimbangan dengan rekan sejawat
*Cinta tanah air
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam mngumpulkan literature mencari buku-
buku yang disusun oleh orang indonesia
3) Etika public
Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam mmengumpulkan materi/ literature
dilakukan diluar jam kerja, sehingga tidak mengganggu jam kerja pelayanan
Cermat
Seorang peserta latsar CPNS perawat dalam mencari materi/ literature hendaknya dilakukan
dengan cermat, agar tidak salah mencari materi
*Ikhlas
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam mengumpulkan materi walaupun harus
mengambil buku dirumah teman yang jaraknya cukup jauh, tetap ikhlas dan tidak mengeluh.
58
4) Komitmen mutu
Efisien
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam mmengumpulkan materi/ literature
dilaukan dengan menggunakan sumber daya seminim mungkin tetapi dapat mencapai tujuan.
*Kualitas
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam mengumpulkan literature hendaknya
mencari sumber buku yang up to date
5) Anti korupsi
Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil berupaya untuk mencari referensi sesegera
mungkin setelah dilakukan koordinasi dengan mentor, guna dapat memenuhi
kebutuhan pasien sesuai dengan target waktu yang ditetapkan.
Kerja keras
Seorang peserta latsar CPNS perawat dalam mencari materi dilakukan dengan kerja keras, agar
materi yang didapat berkualitas.
b. Melakukan konsultasi materi yang telah disusun kepada dokter pelaksana hemodialisa
1) Akuntabilitas
Kejelasan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaporkan hasil materi/literasi yang
telah didapatkan dengan sumber yang jelas
Transparan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil ketika melakukan konsultasi materi hendaknya
menunjukkan sumber materi tersebut agar dapat menjadi bukti bahwa materi tersebut benar-
benar dari sumber yang terpercaya
*Pelaporan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi dengan dokter
pelaksana hemodialisa adalah sebagai pelaporan atas materi yang akan digunakan dalam
edukasi kepada pasien
2) Nasionalisme
kerja sama
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi dengan dokter
pelaksana HD saling bertukr ide dan gagasan
*Cinta tanah air
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi materi dengan
59
dokter pelaksana hd menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar mudah
dipahami oleh dokter pelaksana hemodialisa
*musyawarah
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi apabila terdapat
perbedaan pendapat hendaknya diselesaikan secara musyawarah atau diskusi
3) Etika public
Sopan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi materi dengan
dokter pelaksana hemodialisa harus bersikap sopan, santun, bertutur kata baik, dan tidak
menyela maupun memotong pembicaraan.
Cermat
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil ketika melakukan konsultasi dengan dokter
hendaknya menyiapkan materi dengan cermat agar konsultasi berjalan dengan lancar
*Tanggap
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi dengan dokter
pelaksana hemodialisa apabila diberi masukan hendaknya memperhatikan dan ditulis agar
tidak lupa
*Taat dan patuh aturan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi dengan dokter
hendaknya menggunakan seragam dinas sesuai jadwal dinas dan menggunakan atribut lengkap
4) Komitmen mutu
Kwalitas
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil melakukan konsultasi sebagai upaya
meningkatkan pelayanan kepada pasien, dan pemenuhan kebutuhan pasien segera
teratasi.
Efisien
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi hendaknya
memanfaatkan teknologi informasi agar lebih efisien
*Efektif
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi hendaknya
berfokus pada materi sehingga lebih efektif waktu
5) Anti korupsi
Jujur
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dengan jujur menginformasikan segala
60
materi yang didapat. Hal tersebut ditunjukkan pada pemberian informasi yang tidak
ditutup-tutupi kebenarannya
*Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi dengan dokter
pelaksana hemodialisa hendaknya datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah disepakati
*Berani
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan konsultasi dengan dokter
pelaksana hemodialisa hendaknya berani mengutarakan pendapat saat konsultasi
61
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam membuat media edukasi dilakukan
dengan cermat, agar edukasi yang diberikan tidak salah sasaran/ salah materi
Ikhlas
Seorang peserta latsar CPNS dalam membuat media edukasi hendaknya dilandasi dengan rasa
ikhlas dan tidak mengeluh.
4) Komitmen mutu
Kreatifitas
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam membuat media edukasi disusun dengan
menarik agar pasien tertarik untuk membaca
5) Anti korupsi
Peduli
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam membuat media edukasi sebagai upaya
untuk meningkatkan pelayanan di ruang hemodialisa
Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS dalam menyusun media edukasi hendaknya diselesaikan sesuai
jadwal yang sudah ditentukan, sehingga tidak mengganggu kegiatan lainnya
*Kerja keras
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam menyusun media edukasi dilakukan
dengan kerja keras agar media edukasi dapat diselesaikan dengan baik
62
yang menarik agar mudah dimengerti oleh pasien.
Yakin dan Percaya Diri: Dalam melaksanakan diskusi dengan dokter, seorang perawat
hendaknya percaya akan wawasan yang dimiliki sehingga berani mengutarakan pendapat dan
berani beradu argument untuk kemajuan dan manfaat bersama.
Ahli-Profesional: Pembuatan media edukasi adalah sebagai bentuk komitmen perawat dalam
upaya meningkatkan pelayanan kepada pasien, dalam hal ini adalah meningkatkan kepatuhan
pasien terhadap dii di ruang hemodialisa RSUD Prambanan
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini
Salah satu media edukasi (leaflet) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien
maupun keluarga pasien dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan pasien.
Sebelumnya, beragam materi media edukasi sudah tersedia di unit hemodialisa RSUD
Prambanan, namun dalam upaya meningkatkan promotif kesehatan, perawat menyusun
materi edukasi yakni mengenai diit untuk pasien hemodialisis. Dengan kegiatan aktualisasi
yang sudah dilaksanakan melalui pembuata media edukasi berupa leaflet, maka makna
yang diperoleh oleh perawat adalah perawat menjadi petugas yang cermat dan inovatif
dimana perawat mengumpulkan materi yang lengkap, jelas, dan mudah dipahami yang
dituliskan di dalam leaflet. Selain itu, perawat juga membuat desain yang menarik
sehingga pasien maupun keluarga pasien mudah memahami informasi yang dituliskan
dalam leaflet. Pembuatan leaflet yang dilakukan perawat juga merupakan perwujudan
sikap tanggung jawab dan tanggap dalam meningkatkan pengetahuan pasien maupun
keluarga pasien dalam upaya peningkatan derajat kesehatan pasien
63
LAMPIRAN KEGIATAN 2
a. Sub kegiatan 1: Mengumpulkan materi/ literatur tentang diit pada pasien homodialisa
Output : Terkumpulnya literature tentang diit pada pasien homodialisa
Bukti fisik: Foto buku literatur
b. Sub kegiatan 2: Melakukan konsultasi materi yang telah disusun kepada dokter pelaksana
hemodialisa
Output: terlaksananya konsultasi
Bukti fisik: foto dokumentasi konsultasi
64
Notulen Konsultasi
65
c. Sub kegiatan 3: Membuat media edukasi tentang diit pada pasien HD(leaflet)
Output: tersusunnya media edukasi berupa leaflet
Bukti fisik: foto hardcopy leaflet
66
Foto 2.4 hard copy leaflet
67
Berita Acara Sub Kegiatan 2
Melakukan konsultasi materi yang telah disusun kepada dokter pelaksana hemodialisa
Hari / tanggal : Selasa, 29 Oktober 2019
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Ruang dokter unit hemodialisa RSUD Prambanan
Kegiatan : Melakukan konsultasi materi yang telah disusun kepada dokter pelaksana
hemodialisa
1. Menyiapkan literature materi yang akan disusun
2. Menyiapkan materi yang akan dikonsultasikan pada dokter pelaksana
hemosialisa
3. Mencatat masukan-masukan dari dokter pelaksana hemodialisa,
diantaranya:
a. Diberikan penjelasan pentingnya diit untuk pasien hemodialisa
b. Ditambahkan beberapa tips untuk mengurangi kandungan kalium
dalam sayuran dan tips untuk megontrol cairan
c. Ditambahkan ilustrasi akibat ketidakpatuhan terhadap diit
4. Mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan.
68
Berita Acara Sub kegiatan 3
Membuat media edukasi tentang diit pada pasien HD(leaflet)
Hari / tanggal : 2-5 November 2019
Waktu :-
Tempat :-
Kegiatan : Membuat media edukasi tentang diit pada pasien HD(leaflet)
1. Menyiapkan materi tentang diit untuk pasien hemodialisa
2. Memasukkan materi ke dalam desain yang disusun menggunakan
apliaksi Microsoft publisher.
3. Mengajukan desain yang telah disusun kepada mentor
4. Mencetak desain leaflet di percetakan
69
KEGIATAN 3
Kegiatan/ Sub Kegiatan/ Kegiatan: Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien
Output Sub Kegiatan Sub kegiatan:
a. Menyiapkan materi dan SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
tentang diit pada pasien hemodialisa
b. Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat
c. Memberikan edukasi tentang diit pada pasien Hemodialisa
d. Melakukan pendokumentasian edukasi
Output Sub Kegiatan:
Terlaksananya edukasi dan pasien paham tentang materi yang
diberikan
70
dengan metode ceramah dan diskusi. Perawat menyampaikan
materi didampingi oleh mentor. Edukasi dilakukan di ruang
hemodialisa Prambanan bersamaan dengan tindakan
hemodialisa pasien.
d. Melakukan pendokumentasian edukasi
Perawat melakukan pendokumentasian pelaksaan kegiatan
dengan mengumpulkan daftar hadir dan menulis notulen
kegiatan. Perawat juga melakukan pendokumentasian
dalam bentuk foto yang dibantu oleh petugas ruangan.
Daftar Lampiran a. Sub kegiatan 1: Menyiapkan materi dan SAP (Satuan Acara
Penyuluhan) tentang diit pada pasien hemodialis
- Foto kegiatan 3.1 : foto screenshot SAP (Satuan Acara
Penyuluhan)
b. Sub kegiatan 2: Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat
- Foto kegiatan 3.2 : foto kegiatan koordinasi dengan
petugas ruangan
c. Sub kegiatan 3: Memberikan edukasi tentang diit pada pasien
Hemodialisa
- Foto 3.3 : foto kegiatan edukasi dengan pasien hemodialisa
d. Sub kegiatan 4: Melakukan pendokumentasian edukasi
- Foto 3.4 : foto form daftar hadir
71
WOG
Ditunjukkan pada saat melakukan edukasi, perawat selanjutkan bekerja sama dengan tim
kesehatan lain dalam upaya pemantauan kesehatan pasien secara optimal.Semisal untuk
memantau hasil laboratorium perawat berkolaborasi dengan petugas laboratorium
Sub kegiatan:
a. Menyiapkan materi dan SAP (Satuan Acara Penyuluhan) tentang diit pada pasien
hemodialisa
1) Akuntabilitas
Kejelasan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil menyusun media edukasi secara jelas
meliputi topik, tujuan, tempat, waktu, materi, sasaran, pemateri, dan konsep acara.
*Pelaporan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil sebelum melakukan edukasi hendaknya
melaporkan hasil SAP yang telah disusun kepada kepala ruang agar dapat dikoreksi dan
masukan dari kepala ruang
Tanggung Jawab
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dengan penuh tanggung jawab membuat
SAP (Satuan Acara Penyuluhan) sebelum melakukan edukasi kepada pasien dan
keluarga pasien.
2) Nasisonalisme
Ikhlas
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam penyusunan SAP, perawat
memanfaatkan waktu yang dimilikinya demi terselesaikannya SAP
*Rela berkorban
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil rela berkorban waktu untuk menyelasaikan SAP
agar kegiatan dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah direncanakan
Cinta Tanah Air
Salah satu perwujudan dari cinta tanah air adalah pada materi SAP menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga memudahkan orang lain untuk
memahaminya.
3) Etika public
Tepat
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam menyusun SAP harus dibuat dengan
tepat sasaran artinya materi tersebut benar-benar materi yang dibutuhkan oleh
72
pasien dan keluarga pasien mengenai diit yang harus dilaksanakan pada pasien
hemodialisa
*Sopan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaporkan SAP yang telah disusun
kepada kepala ruang hendaknya dengan tutur kata yang sopan dan tingkah laku yang santun
Teliti
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam penyusunan SAP, perawat harus
mempunyai sikap teliti dalam menentukan topik maupun poin-poin dalam SAP yang
akan disampaikan karena poin-poin tersebut merupakan alur dari kegiatan
penyuluhan yang akan dilaksanakan
4) Komitmen Mutu
Berorientasi Mutu
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil menyusun SAP untuk meningkatkan mutu
pelayanan publik karena pembutaan SAP ini akan menjadi acuan perawat dalam
menyelenggarakan penyuluhan. Dengan SAP maka kualitas pelayanan yang diberikan
perawat kepada pasien dan keluarga akan optimal.
*Efektif
Keefektifan ditunjukkan perawat dengan membuat SAP dengan tujuan
mempermudah perencanaan kegiatan yang akan dilakukan.
5) Anti korupsi
Peduli
Salah satu bentuk kepedulian perawat terhadap kesadaran dalam upaya peningkatan
kesehatan pasien adalah dengan menyelenggarakan penyuluhan pada pasien
Kerja Keras
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil selalu berupaya untuk memberikan
tenaga dan waktunya agar dapat menyelesaikan SAP dengan tepat waktu sehingga
pelaksanaan penyuluhan bisa segera dilaksanakan.
*Mandiri
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam menyusun SAP perawat
melakukannya sendiri dan tidak menjiplak hasil karya orang lain
73
sejawat menyampaikan informasi dengan jelas sehingga diharapkan tidak menimbulkan muti
persepsi
Kepemimpinan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaksanakan koordinasi harus mampu
berkomunikasi dengan rekan , sehingga koordinasi dapat terlaksana dengan baik.
*Pelaporan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaksanakan koordinasi dengan rekan
sejawat melaporkan kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga semua rekan dapat
mengetahui tentang edukasi yang akan dilaksanakan
2) Naisonalisme
Kerjasama
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi merupakan
perwujudan suatu kerja sama antar pelayan publik untuk mewujudkan tujuan bersama
*Cinta tanah air
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga rekan mudah mengerti
apa yang disampaikan
*Musyawarah
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi apabila terdapat
perbedaan pendapat hendaknya diselesaikan secara musyawarah dan diskusi.
3) Etika public
Hormat
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat dilakukan dengan penuh rasa hormat sehingga tercipta hubungan antar pelayan public
yang harmonis
Sopan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi hendaknya
dilakukan dengan sopan dan tingkah laku yang santun.
*Tanggap
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil ketika melakukan koordinasi ada rekan yang
sedang mengemukakan pendapat hendaknya memperhatikan dan tidak mencela
pembicaraan.
4) Komitmen mutu
74
Kwalitas
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi memberikan
informasi secara detail dan akurat
*Efisien
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil ketika melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat hendaknya berfokus pada materi dan tidak membiacarakan hal lain agar koordinasi
lebih efisien waktu
5) Anti korupsi
Peduli
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi sebagai
perwujudan dari kepudulian penulis untuk meningkatkan pelayanan di ruang hemodialisa
Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam menghadiri acara koordinasi seharusnya
hadir tepat waktu
*Adil
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat hendaknya tidak mebeda-bedakan dengan rekan sejawat dalam menanggapi
masukan-masuk yang disampaikan
75
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaukan edukasi kepada pasien
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga pasien mudah mengerti apa
yang disampaikan
*Musyawarah
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil ketika melakukan edukasi ditemukan
permasalah yang dialami pasien hendaknya diselesaikan dengan musyawarah dan diskusi
3) Etika Publik
Sopan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan edukasi kepada pasien
berperilaku sopan, dan dengan tingkah laku yang santun
Cermat
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam menyampaikan edukasi hendaknya
dilakukan dengan cermat, sehingga tidak ada materi yang terlewat atau tidak tersampaikan.
*Tanggap
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan edukasi apabila ada pasien
yang sedang bertanya hendaknya memperhatikan pertanyaan yang disampaikan
4) Komitmen mutu
Kualitas
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil melakukan edukasi kepada pasien
sebagaiupaya meningkatkan pelayanan yang berorientasi mutu RS
*Efektif
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan edukasi hendaknya berfokus
pada materi edukasi yang disampaikan, sehingga edukasi dapat berjalan sesuai jadwal dan tidk
molor
5) Anti Korupsi
Peduli
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil memberikan edukasi merupakan salah satu
bentuk kepedulian perawat dalam meningkatkan status kesehatan pasien.
Jujur
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil hendaknya dalam menyampaikan edukasi
dilakukan dengan penuh kejujuran, apa yang telah disusun harus disampaikan tanpa dikurang-
kurangi.
*Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil hendaknya menyampaikan edukasi sesuai
76
kontrak waktu yang telah disepakati, sehingga pasien tidak jenuh dan bosan
d. Melakukan pendokumentasian edukasi
1) Akuntabilitas
Tanggung Jawab
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil melakukan pendokumentasian pelaksanaan
pemberian Pendidikan kesehatan dengan benar dan lengkap sebagai wujud
pertanggung jawaban bahwa telah dilakukannya tindakan tersebut.
Kejelasan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil mencatat pelaksanaan pemberian
Pendidikan kesehatan secara jelas yang mencakup waktu dan tanggal pelaksanaan,
identitas pasien, dan tindakan apa saja yang telah dilakukan.
*Transparansi
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan dokumentasi hendaknya
ditulis sesuai apa yang telah dilaksanakan, tidak dikurangi ataupun ditambah ataupun
direkayasa
2) Nasisonalisme
Cinta Tanah air
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan pencatatan pelaksanaan
pemberian Pendidikan kesehatan, menggunakan tata Bahasa Indonesia yang baik dan
benar sehingga mudah difahami oleh pembaca
3) Etika public
Kesopanan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam pencatatan pelaksanaan pemberian
Pendidikan kesehatan hendaknya tidak melupakan norma-norma kesopanan di dalam
menulis diantaranya yaitu menggunakan tinta berwarna hitam.
Menjaga rahasia
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan pendokumentasian
hendaknya menjaga privasi antar pasien satu dengan lainnya
4) Komitmen mutu
Efisien
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil melakukan penulisan dokumentasi dengan
singkat, padat, dan jelas agar tidak banyak menggunakan halaman yang ada sehingga
pencatatan dapat berjalan dengan efisien.
*efektif
77
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan pendokumentasian kegiatan
dilakukan dengan merekam video sehingga pendokumentasian lebih efektif
5) Anti korupsi
Jujur
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan pendokumentasian sesuai
dengan keadaan di lapangan meskipun di dalam pelaksanaan tugas terdapat
kekurangan, petugas tetap menuliskan dokumentasi tanpa ada yang dibuat-buat
sebagai wujud kejujuran perawat sebagai ASN yang baik.
*Kerja keras
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan dokumentasi walaupun
banyak yang harus dicatat, tidak boleh mengeluh dan tetap mencatat apa yang telah
dilaksanakan
*Mandiri
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan dokumentasi hendaknya
dilaksanakan sendiri tidak mengandalkan orang lain
78
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini
Setelah dilakukan kegiatan aktualisasi pemberian pendidikan kesehatan pada pasien,
perawat memperoleh makna untuk konsisten dalam melaksanakan tahapan-tahapan
dalam mempersiapkan pemberian edukasi, yakni dimulai dengan persiapan materi yang
akan disampaikan melalui pembuatan SAP (Satuan Acara Penyuluhan), koordinasi dengan
petugas ruangan, serta evaluasi yang dilakukan setelah diberikan edukasi. Selain
itu,kemampuan untuk berkomunikasi dengan rekan sejawat juga diperlukan, agar tidak
terjadi miss komunikasi ataupun pesan yang tidak tersampaikan. perawat juga
memperoleh makna untuk lebih bertanggung jawab dan ikhlas dalam upaya
meningkatkan dan mempertahankan status kesehatan pasien melalui pemberian edukasi
pada pasien dan keluarga pasien sehingga upaya peningkatan pengetahuan pasien
maupun keluarga dapat lebih optimal.
LAMPIRAN KEGIATAN 3
a. Sub kegiatan 1: Menyiapkan materi dan SAP (Satuan Acara Penyuluhan) tentang diit pada
pasien hemodialis
79
Output: tersusunnya materi Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Bukti fisik: Foto SAP
80
Foto kegiatan 3.1 : foto SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
81
b. Sub kegiatan 2: Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat
Output: terlaksananya koordinasi dengan rekan sejawat
Bukti fisik: foto dokumentasi kegiatan
82
d. Sub kegiatan 4: Melakukan pendokumentasian edukasi
Output: tercatatnya dokumentasi
Bukti fisik: foto lembar dokumentasi
83
Foto 3.6 foto notulensi edukasi
84
Berita Acara Sub kegiatan 2
Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat
Hari/Tanggal : Sabtu, 9 November 2019
Waktu : 09.30-09.45
Tempat : Nurse station unit hemodialisa RSUD Prambanan
Kegiatan : Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat
1. Mengucapkan salam pembuka
2. Menyebutkan topik sosialisasi
3. Menjelaskan maksut dan tujuan sosialisasi
4. Meminta masukan dari rekan sejawat
5. Mengucapkan salam penutup
85
Berita Acara Sub kegiatan 3
Memberikan edukasi tentang diit pada pasien Hemodialisa
Hari / tanggal : Sabtu, 9 November 2019
Waktu : 10.00 - 10.30
Tempat : Ruang Hemodialisa RSUD Prambanan
Kegiatan : Memberikan edukasi tentang diit pada pasien Hemodialisa
1. Menyiapkan media edukasi berupa leaflet tentang diit untuk pasien
hemodialisa
2. Mengucapkan salam pembuka
3. Melakukan kontrak waktu dengan pasien
4. Membagikan leaflet kepada pasien
5. Menjelaskan tujuan edukasi
6. Menyebutkan topik edukasi
7. Melakukan edukasi tentang diit untuk pasien hemodialisa
8. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
9. Menjawab pertanyaan pasien
10. Mendokumentasikan kegiatan yang telah dilaksanakan
86
KEGIATAN 4
Kegiatan/ Sub Kegiatan/ Kegiatan: Membuat media dokumentasi untuk pasien (buku saku)
Output Sub Kegiatan Sub kegiatan:
a. Membuat buku saku
b. Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat
c. Melakukan sosialisasi dengan pasien tentang tatacara
pengisian buku saku
Output Sub Kegiatan:
Tersedianya buku saku untuk pasien dan pasien pasien mampu
mengisi buku saku yang diberikan
Tingkat Capaian 100 %, buku saku dokumentasi dapat disusun dengan baik, dan dapat
dibagi kemudian disosialisasi oleh semua pasien rabu sabtu pagi
87
Sebelum melakukan sosialisasi perawat terlebih dahulu
membagikan buku saku kepada 7 pasien. Selanjutnya perawat
memberikan penjelasan tentang fungsi dan tatacara pengisian
poin-poin yang ada dalam buku saku.
Hambatan Beberapa pasien tidak bisa menulis dan tidak didampingi keluarga,
sehingga tidak bisa mengisi dokumentasi buku saku
Pelayanan Publik
Dengan membuat media edukasi untuk pasien merupakan salah satu bentuk pelayanan public
dalam bidang keperawatan dalam upaya meningkatkan kepetahuan pasien terhadap diit agar
status kesehatan pasien meningkat.
WOG
Ditunjukkan pada saat membuat media edukasi perawat meminta pertimbangan kepada
rekan sejawat agar tidak terjadi kesalah fahaman antar rekan sejawat.
Kegiatan: Membuat media dokumentasi untuk pasien (buku saku)
Sub kegiatan:
a. Membuat buku saku
88
1) Akuntabilitas
Kejelasan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam menyusun buku saku secara proposional
agar mudah dipahami oleh pasien
*Pelaporan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam menyusun buku saku sebelum dicetak
terlebih dahulu meminta pertimbangan kepada kepala ruang agar mendapat masukan apabila
ada kekurangan
2) Naisonalisme
Kerja sama
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam membuat desain buku saku
membutuhkan masukan dengan rekan sejawat sebagai bahan pertimbangan
*Rela berkorban
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam membuat buku saku walaupun banyak
tahap yang harus dikerjakan, mulai dari membuat desain, mengajukan desain kepada kepala
ruang, hingga mencetak di percetakan namun tetap dilaksanakan
*Cinta tanah air
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam menyusun buku saku mengguanakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar mudah dipahami oleh orang lain
3) Etika public
Cermat
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam membuat desain buku saku dilakukan
dengan cermat, sehingga dapat sesuai dengan yang diharapkan
*Kesopanan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam membuat buku saku hendaknya
tidak melupakan norma-norma kesopanan di dalam penyusunan buku saku
diantaranya yaitu menggunakan tinta berwarna hitam.
*Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam membuat buku saku dengan disiplin,
yaitu menyelesaikan buku saku dan mencetak buku saku tepat waktu
4) Komitmen mutu
Efisien
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam membuat desain buku saku dengan
mengandalkan teknologi informas sehingga lebih efisien
89
5) Anti korupsi
Kerja keras
Perawat CPNS dalam membuat desain buku saku dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
tidak bermalas-malasan
*Mandiri
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam membuat buku saku dicetak dengan
biaya sendiri tidak menggunakan anggaran rumah sakit karena merupakan tugas
pribadi
90
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil CPNS dalam melakukan koordinasi dengan
rekan sejawat dilskuksn dengan penuh rasa hormat sehingga tercipta hubungan antar pelayan
public yang harmonis
Sopan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi hendaknya
dilakukan dengan sopan dan tingkah laku yang santun.
*Tanggap
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil ketika melakukan koordinasi ada rekan yang
sedang mengemukakan pendapat hendaknya memperhatikan dan tidak mencela
pembicaraan.
4) Komitmen mutu
Kualitas
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat adalah untuk adalah sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada pasien
*Efisien
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil ketika melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat hendaknya berfokus pada materi dan tidak membiacarakan hal lain agar koordinasi
lebih efisien waktu
5) Anti korupsi
Peduli
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi sebagai
perwujudan dari kepudulian penulis untuk meningkatkan pelayanan di ruang hemodialisa
Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam menghadiri acara koordinasi seharusnya
hadir tepat waktu
*Adil
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat hendaknya tidak mebeda-bedakan dengan rekan sejawat dalam menanggapi
masukan-masuk yang disampaikan
91
dipertanggung jawabkan sebagai pelaporan kepada atasan
*Tanggung jawab
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan sosialisasi hendaknya
dilakukan dengan penuh tanggung jawab agar sosialisai dapat terlaksana dengan baik dan
pasien dapat paham dengan materi yang disampaikan.
2) Naisonalisme
Toleransi
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaksanakan sosialisasi pengisian buku
saku dilakukan dengan tidak diskriminatif terhadap pasien, semua pasien mendapatkan
kesempatan yang sama untuk bertanya, berdiskusi, dan lainnya
Musyawarah
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil apabila dalam sosialisasi ditemukan kesulitan,
hendaknya didiskusikan untuk menyelesaikan masalah tersebut
*Cinta tanah air
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam sosialisasi mengguanakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar agar pasien mudah memahami apa yang disampaikan
3) Etika public
Hormat
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaksanakan sosialisasi pengisian buku
saku dilakukan dengan penuh rasa hormat sehingga terjalin hubungan yang harmonis antar
petugas dan pasien
Sopan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaksanakan sosialisasi hendaknya
menggunakan tutur kata yang sopan dan tingkah laku yang santun
*Cermat
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam sosialisasi hendaknya cermat agar tidak
aa materi yang terlewat
4) Komitmen mutu
Efisien
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan sosialisasi harus cepat,tepat
dan akurat sehingga acara dapat berjalan dengan lancer sesuai harapan
5) Anti korupsi
Peduli
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil memberikan sosialisasi, merupakan salah
92
satu bentuk kepedulian perawat dalam meningkatkan status kesehatan pasien.
Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil hendaknya melaksanakan sosialisasi dengan
tepat waktu agar acara tidak molor dan menganggu pelayanan
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini
Dengan kegiatan aktualisasi yang sudah dilaksanakan melalui pembuatan media
dokumentasi (buku saku), maka makna yang diperoleh oleh perawat adalah perawat
harus bisa menjadi petugas yang inovatif dimana perawat harus berani menuangkan ide-
idenya untuk kepentingan pasien dan peningkatan pelayanan. Pembuatan media
dokumentasi berupa buku saku yang disusun juga merupakan perwujudan sikap
kepedulian perawat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan pasien yang
berkelanjutan.
93
Yogyakarta, 25 November 2019
Disetujui oleh,
Mentor
LAMPIRAN KEGIATAN 4
a. Sub kegiatan 1: Membuat buku saku
94
Output: tersusunnya buku saku dengan baik dan mudah diisi oleh pasien maupun keluarga pasien
Bukti fisik: foto buku saku
95
Bukti fisik: foto kegiatan
c. Sub kegiatan 3 : Melakukan sosialisa dengan pasien tentang tatacara pengisian buku saku
Output: terlaksanya sosialisasi tentang cara pengisian buku saku
Bukti fisik: foto kegiatan sosialisasi buku saku
Foto 4.4 : foto kegiatan sosialisasi buku saku kepada pasien di unit hemodialisa
96
Hari/Tanggal : Sabtu, 9 November 2019
Waktu : 09.30-09.45
Tempat : Nurse station unit hemodialisa RSUD Prambanan
Kegiatan : Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat
1. Mengucapkan salam pembuka
2. Menyebutkan topik sosialisasi
3. Menjelaskan maksut dan tujuan sosialisasi
4. Meminta masukan dari rekan sejawat
5. Mengucapkan salam penutup
97
Hari / tanggal : Sabtu, 9 November 2019
Waktu : 10.00 - 10.30
Tempat : Ruang Hemodialisa RSUD Prambanan
Kegiatan : Melakukan sosialisasi dengan pasien tentang cara pengisian buku saku
1. Menyiapkan media dokumentasi berupa buku saku
2. Melakukan kontrak waktu dengan pasien
3. Membagikan buku saku kepada pasien
4. Menjelaskan cara pengisian buku saku dokumentasi
5. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
6. Mendokumentasikan kegiatan yang telah dilaksanakan
KEGIATAN 5
Kegiatan/ Sub Kegiatan/ Kegiatan: Melakukan evaluasi
98
Output Sub Kegiatan Sub kegiatan:
a. Melakukan evaluasi tingkat kepatuhan pasien
b. Melakukan evaluasi pengisian dokumentasi buku saku pasien
Output Sub Kegiatan: terlaksananya evaluasi tentang materi yang
diberikan dan pengisian buku saku
Hambatan Salah satu pasien tidak mengisi buku saku dikarenakan tertinggal
dirumah. Beberapa pasien belum patuh terhadap kontrol cairan,
dibuktikan dengan peningkatan berat badan yang lebih dari 5% dari
berat badan.
99
- Foto 5.1 : kegiatan wawancara kepada pasien yang sedang
menjalani HD
b. Sub kegiatan 2 : Melakukan evaluasi pengisian dokumentasi buku
saku pasien
- Foto 5.2 : kegiatan evaluasi pengisian buku saku
Manajemen ASN
Dalam melaksanakan evaluasi s
Hendaknya seorang perawat CPNS melaksanakan tugasnya dengan jujur, tidak memanipulasi
data, dan menulis fakta yang telah didapat saat evaluasi secara penuh tanggung jawab.
Whole of government(WOG)
Dalam melakukan evaluasi seorang perawat hendaknya berkoordinasi dulu dengan petugas jaga agar
evaluasi berjalan dengan lancer. Saat melakukan evaluasi pada pasien seorang perawat hendaknya
menggali informasi secara cermat agar dapat dicarikan solusi apabila masih ada kekurangan sebagai
bentuk pelayanan yang berkelanjutan.
Sub kegiatan:
a. Melakukan evaluasi tingkat pemahanan pasien(wawancara)
1) Akuntabilitas
Tanggung jawab, *Pelaporan
Seorang pe erawat CPNS melakukan evaluasi sebagai bentuk tanggung jawab agar
dapat dicarikan solusi bersama bila masih ada kekurangan, untuk selanjutnya
dilaporkan kepada atasan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas apa yang telah
dilaksanakan
*Kejelasan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan wawancara kepada pasien
dengan jelas dan tidak keluar dari materi yang akan dievaluasi
*Transparan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam menuliskan dokumentasi evaluasi harus
100
sesuai fakta, tidak dikurangi maupun ditambah
2) Naisonalisme
Toleransi
Perawat CPNS dalam melakukan evaluasi tingkat pemahaman pasien tidak membedakan agama,
suku, maupun usia, sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara petugas dan pasien
*Musyawarah
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil apabila dalam melakukan evaluasi ditemukan
masalah, hendaknya didiskusikan bersama
3) Etika public
Sabar
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan evaluasi tingkat pemahaman
pasien diakukan dengan sabar walaupun ada beberapa hal yang tidak sesuai yang diharapkan
*Sopan
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaksanakan evaluasi hendaknya
menggunakan tutur kata yang sopan dan tidak menyinggung perasaan pasien
*Cermat
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan evaluasi tingkat pemahaman
pasien dengan teliti sehingga benar-benar dapat mengetahui tingkat pemahaman pasien
terhadap materi yang diberikan
4) Komitmen mutu
Kualitas
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan evaluasi adalah sebagai upaya
untuk mengetahui apakah materi yang diberikan pasien benar-benar sudah dipahami pasien
dan sebagai upaya memperbaiki pelayanan yang telah diberikan agar pelayanan yang diberikan
lebih berkualitas
*Efektif
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan wawancara dilakukan pada
tiap pasien, agar tidak menimbulkan miss komunikasi antar pasien, sehingga wawancara
menjadi lebih efektif
5) Anti korupsi
*Adil
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan evaluasi tingkat pasien
hendaknya tidak membeda-bedakan antara pasien yang satu dengan yang lain dalam
memberikan pertanyaan
101
*Disiplin
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil hendaknya melakukan evaluasi sesuai jadwal
yang telah disepakati dengan pasien, sehingga tidak mengganggu waktu istirahat pasen
Peduli
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melakukan evaluasi tingkat pemahaman
berorientasi untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap diit yang harus dilaksanakan
102
upaya untuk meningkatkan kesehatan pasien, evaluasi dilakukan agar mengetahui kekurangan
terhadap pelayanan yang telah dilakukan
*Berani
Seorang peserta latsar CPNS perawat terampil dalam melaksanakan evaluasi apabila ada data
dari pasien yang belum tepat, hendaknya berani memberi tahu pasien bahwa yang diisi belum
tepat
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini
Setelah melaksanakan kegiatan ini perawat memperoleh makna untuk konsisten dalam
melaksanakan tahapan-tahapan dalam melaksanakan kegiatan, dimulai dengan persiapan
materi,pemberian edukasi, hingga evaluasi kepada pasien. Perawat harus lebih cermat
dan teliti saat melakukan edukasi pada pasien sehingga tidak ada hal-hal yang terlewati
yang harus diinformasikan pada pasien dan keluarga. Selain itu, edukasi yang tepat akan
berpengaruh kepada kesadaran pasien akan kesehatan dirinya. Evaluasi sangat
dibutuhkan guna menjadikan pelayanan berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan
pelayanan yang lebih optimal untuk pasien.
103
Yogyakarta, 25 November 2019
Disetujui oleh,
Mentor
LAMPIRAN KEGIATAN 5
104
Output: terlaksananya evaluasi tingkat kepatuhan pasien
Bukti fisik: dokumentasi kegiatan evaluasi
105
Bukti fisik: dokumentasi kegiatan evaluasi buku saku
106
Foto 5.2 : kegiatan evaluasi pengisian buku saku
107
Berita Acara Sub kegiatan 1
Melakukan evaluasi tingkat kepatuhan pasien
Hari / tanggal : Sabtu, 16 November 2019
Waktu : 18.30-18.45
Tempat : Ruang Hemodialisa RSUD Prambanan
Kegiatan : Melakukan evaluasi tingkat kepatuhan pasien
1. Menyiapkan daftar pertanyaan
2. Melakukan kontrak waktu dengan pasien
3. Memberikan pertanyaan pada pasien
4. Memberikan kesempatan pasien untuk menjawab
5. Melakukan diskusi dengan pasien
6. Mendokumentasikan kegiatan yang telah dilaksanakan
108
Berita Acara Sub kegiatan 2
Melakukan evaluasi pengisian dokumentasi buku saku pasien
Hari / tanggal : Sabtu, 16 November 2019
Waktu : 18.45 - 19.00
Tempat : Ruang Hemodialisa RSUD Prambanan
Kegiatan : Melakukan evaluasi pengisian dokumentasi buku saku pasien
1. Meminta pasien untuk menyiapkan buku saku
2. Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan
3. Mengumpulkan buku saku
4. Melakukan evaluasi pengisian buku saku
5. Mengembalikan buku saku kepada pasien
6. Menganjurkan pasien untuk mengisi buku saku secra berkelanjutan
7. Mendokumentasikan kegiatan yang telah dilaksanakan
109
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan aktualisasi dan uraian kegiatan maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Nilai-nilai dasar PNS yang diaktualisasikan dalam kegiatan peningkatan kepatuhan
pasien terhadap diit di ruang hemodialisa RSUD Prambanan yakni dengan dilakukannya
beberapa kegiatan antara lain: nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Dan Anti Korupsi.
2. Perawat telah melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS pada 5 kegiatan yang telah
dirancang, kegiatan tersebut antara lain:
a. Menyusun rencana kegiatan
b. Membuat media edukasi tentang diit pada pasien Hemodialisa
c. Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien
d. Membuat media dokumentasi untuk pasien (buku saku)
e. Melakukan evaluasi
3. Perawat telah melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar pegawai negeri sipil untuk
meningkatkan kepatuhan pasien terhadap diit di unit hemodialisa RSUD Prambanan
melalui kegiatan edukasi pada pasien di unit hemodialisa RSUD Prambanan dengan
tingkat capaian pelaksanaan kegiatan dengan prosentase 100%.
4. Pelaksanaan aktualisasi dari beberapa kegiatan mengenai peningkatan kepatuhan pasien
terhadap diit di unit hemodialisa RSUD Prambanan dapat memberikan perubahan yang
positif bagi pasien yang menjalani hemodialisa yaitu meningkatkan pengetahuan pasien,
keluarga pasien, serta dapat menambah pengetahuan bagi petugas.
5. Dalam kegiatan aktualisasi ini penulis menemukan hambatan yaitu beberapa pasien tidak
bisa menulis dan tidak didampingi keluarga, sehingga tidak bisa mengisi dokumentasi buku
saku. Namun dengan adanya komitmen dan penerapan nilai-nilai dasar PNS serta adanya
bantuan dari rekan-rekan di ruang hemodialisa, maka pengisian buku saku tetap dapat
dilaksanakan.
6. Makna yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilandasi nilai- nilai
dasar PNS yakni kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan memberikan makna tentang
tanggung jawab perawat dalam mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan
pasien. Makna lainnya adalah perawat memiliki sikap konsisten untuk tetap melaksanakan
110
kegiatan-kegiatan tersebut sehingga dapat meningkatkan status kesehatan pasien
B. Saran
Dalam meningkatkan dan mempertahankan pemeliharaan kesehatan pada pasien yang
menjalani hemodialisa di RSUD prambanan, penulis memberikan saran :
1. Kepala bidang pelayanan medik
Sebagai seorang peserta latsar CPNS saya memberikan saran agar dapat memberikan
kesempatan kepada perawat untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan
pelayanan hemodialisa agar dapat menambah pengetahuan petugas maupun minngkatkan
skill petugas pelayanan sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pasien.
2. Kepala ruang hemodialisa
Sebagai seorang peserta latsar CPNS saya memberikan saran agar dapat dilakukan edukasi
ke semua pasien secara bersama-sama semisal melalui seminar kecil/ mini seminar pada
pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Prambanan secara bekala, sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan pasien dan dapat menjalin hunbungan antar pasien dan
petugas pelayanan.
3. Perawat ruang hemodilaisa
Sebagai seorang peserta latsar CPNS saya memberikan saran agar seluruh perawat di ruang
hemodialisa mengoptimalkan edukasi kepada pasien yang menjalani hemodialisa melalui
media yang sudah ada maupun wawasan masing-masing individu untuk meningkatkan
pengetahuan pasien maupun keluarga sehingga dapat meningkatkan keehatan pasien
111
Tabel 5 Rencana Aksi Nilai Dasar CPNS
112
Hemodialisa agar dapat dikoreksi untuk kemudian dicetak lebih banyak
leaflet dan dapat menjadi salah satu sumber materi edukasi
bagi pasien dan keluarga khususnya di unit hemodialisa RSUD
Prambanan guna meningkatkan pengetahuan bagi pasien,
keluarga pasien, maupun pelayan public.
3 Melakukan edukasi Peserta latsar CPNS akan memberikan edukasi kepada
kepada pasien dan pasien-pasien yang sekiranya perlu dilakukan edukasi
keluarga pasien maupun meakukan diskusi pada pasien apabila ditemukan
pasien yang kurang patuh terhadap diit pada pasien
hemodialisa
4 Membuat media Peserta latsar CPNS selanjutnya akan mengajukan desain
dokumentasi media dokumentasi berupa buku saku kepada tim rekam
untuk pasien medis agar dapat diperbanyak dan diberikan kepada seluruh
(buku saku) pasien yang menjalani hemodialisa di unit heodialisa RSUD
Prambanan
5 Melakukan evaluasi Peserta latsar CPNS akan melakukan evaluasi secara
berkelanjutan mengenai pengetahuan pasien maupun
kepatuhan pasien teradap diit pada pasien hemodialisa, dan
melakukan pengecekan terhadap pengisian buku saku
sebagai bentuk pelayanan yang berkelanjutan
Demikian laporan aktualisasi ini penulis susun dengan harapan dapat memberikan
manfaat kepada semua pihak. Melalui kegiatan aktualisasi ini diharapkan nilai-nilai dasar
profesi PNS (ANEKA) dapat teraktualisasi dalam kegiatan sehari-hari secara berkelanjutan
sehingga meningkatkan semangat serta etos kerja ASN untuk mewujudkan ASN yang
bermartabat, berintegritas, dan mampu memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara.
113
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta:
Presiden Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
IndonesiaNomor 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat Dan Angka Kreditnya.
Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia.
Peraturan Bersama Menteri Kesehatan Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 5 Tahun
2015 Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat Dan Angka Kreditnya. Jakarta: Menteri Kesehatan
dan Badan Kepegawaian Negara.
Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 Tentang
Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II, dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Akuntabilitas. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Nasionalisme. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Etika Publik. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Komitmen Mutu. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Anti Korupsi. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Pelayanan Publik. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Whole
Of Government. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Perhimpunan Nefrologi Indonesia. 2013. Konsensus Nutrisi Pada Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta:
Educational Grant
Perhimpunan Nefrologi Indonesia. 2013. Konsensus Hemodialisis. Jakarta. Perhimpunan Nefrologi
114
Indonesia
Widiana, Raka dkk. 2017. Terapi Dialisis Buku Pegangan Untuk Dokter dan Perawat Dialisis. Bali:
Udayana University Press Kampus Universitas Udayana Denpasar
RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. 2018. Pelatihan Dialisis Perawat
115
116
117
118
119
120
121
122
123
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17