Disusun oleh:
Dibimbing oleh:
Mentor: Semuel Snahan, Amk
Coach: Ahmad Amirudin, S.Kep
JUDUL AKTUALISASI
“Kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit ISPA di Puskesmas
Fkour”
Menyetujui,
Coach Mentor
JUDUL AKTUALISASI
“Kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit ISPA di puskesmas
Fkour”
Menyetujui,
Coach Mentor
Penguji
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan petunjuk-
Nya sehingga penulisan rancangan aktualisasi yang berjudul
“KURANGNYA PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT ISPA DI
PUSKESMAS FKOUR” disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Latsar CPNS.
Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Samuel Snahan, AMK selaku Mentor atas saran, arahan dan bimbingan terkait
rancangan aktualisasi ini;
2. Bapak Ahmad Amirudi, S.Kep. selaku coach yang telah memberikan masukan,
koreksi dan saran dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi;
3. Para Widyaiswara LAN Makasar yang telah memberikan ilmu dan wawasan
selama Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VIII Gelombang 2 dalam via Zoom
4. Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Formasi 2018 yang telah membantu
kelancaran kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VIII
5. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VIII atas bantuan, kerjasama, dan
semangat yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan rancangan Aktualisasi ini masih banyak
kekurangan. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk menyempurnakan isi dari
Rancangan Aktualisasi ini. Penulis berharap semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat
memberikan manfaat dan wawasan tambahan bagi penulis dan pembaca.
DAFTAR ISI
JUDUL.......................................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
DAFTAR TABEL......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................
3.1. Issue.............................................................................................................
1
Latar belakang penulisan rancangan aktualisasi ini agar peserta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VIII
Kabupaten Sprong Selatan dapat memahami nilai-nilai dasar dari ANEKA dan
dapat mengaktualisasikan nilai- nilai dasar tersebut sesuai dengan indikatornya,
serta dapat menerapkan nilai-nilai dasar dari ANEKA di tempat tugas masing-
masing.
Untuk mewujudkan segala rencana tersebut maka CPNS yang mengikuti
diklat prajabatan diwajibkan untuk melaksanakan lima kegiatan
pembelajaran
Aktualisasi yaitu:
1. Merancang aktualisasi nilai dasar profesi
2. Mempresentasikan rancangan aktualisasi
3. Mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas atau tempat magang
4. Melaporkan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar
5. Mempersentasikan laporan aktualisasi
6. Menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
‘FKOUR’
F = Efektif dan Efisien, yaitu mencapai tujuan dengan cepat dan biaya yang hemat.
K= Komitmen, yaitu mengerjakan dengan sungguh-sungguh tujuan yang ditetapkan
O= Optimis dan Objektif, yaitu percaya diri dan ikut memberikan pendapat untuk
puskesmas maju
U= Unggul dan terpercaya, yaitu menciptakan sdm yang unggul atau berkualitas dan
terpercaya
R= Ramah, yaitu pelayanan yang penuh dengan senyum, dan damai
1. Akuntabilitas
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar. (Haryatmoko, 2001)
Indikator nilai etika public adalah
Jujur dalam memberikan informasi
Terbuka
Tulus
Sopan
Bisa menjaga informasi yang bersifat rahasia
Bersikap hormat
Bertanggung jawab dalam menggunakan BMN
Tidak diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan
4. Komitmen Mutu
Mutu ada dalam persepsi orang secara individual, yang diukur dari tingkat kepuasan
masing-masing terhadap produk/jasa yang diterimanya.
Indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu, yaitu (Suyono,2016)
Efektifitas adalah tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja, diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber daya sehingga
dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang akan memotivasi setiap individu
untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya.
Orientasi mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan
melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar
untuk mengukur capaian hasil kerja.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas (Tim KPK, 2015).
Indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi, yaitu:
Jujur adalah lurus hati, tidak curang, tidak berbohong. Orang yang jujur akan
konsisten dengan apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan.
Peduli adalah memperhatikan serta melibatkan diri dalam suatu persoalan,
keadaan/kondisi di sekitar kita.
Mandiri membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan
menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi
mencapai keuntungan sesaat.
Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya, pada saat
yang tepat dan benar-benar menghargai waktu.
Tanggung Jawab adalah menyelesaikan pekerjaan sesuai amanah yang diberikan
dengan baik, tidak mengelak, berani menghadapi dan memikul segala akibat atas
pekerjaan yang dilakukan.
Kerja Keras adalah kegiatan yang dilakukan dengan sunguh-sungguh tanpa
mengenal lelah atau berhenti sebelum targetnya tercapai.
Sederhana adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya
memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih- lebihan. Ia tidak
tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
Berani, seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebatilan. Ia tidak akan mentolerir adanya
penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia tidak takut
dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal
yang menyimpang.
Adil, pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima
sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari
apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi
kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin
mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
2. Pelayanan Publik
3. Whole of Government
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Issue
Isu merupakan suatu fenomena yang bersifat aktual, memiliki dimensi
permasalahan, dan benar-benar terjadi. Isu tidak boleh berangkat dari kekhawatiran
semata, tetapi harus berdasar pada kondisi yang benar-benar terjadi di suatu
lingkungan. Berdasarkan pengamatan selama bertugas sesuai nilai-nilai dasar
peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, dan berkonsultasi bersama mentor
didapatkan identifikasi isu terkait tugas perawat ahli pertama di puskesmas Fkour
sebagai berikut:
1. Kurangnya pengetahuan mengakibatkan tingginya kasus penyakit infeksi saluran
Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan penyakit infeksi akut yang
menyerang salah satu atau lebih dari saluran nafas mulai hidung hingga alveoli.
Menurut WHO, Ispa menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas penyakit menular
di dunia.
Pada tahapan ini dilakukan identifikasi dari beberapa isu untuk menentukan
satu core issue. Dalam menentukan core issue dilakukan analisis dengan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode ini dilakukan dengan skema
pemberian bobot angka skala 1-5 untuk tiap-tiap poin Urgency, Seriousness,
Growth. Isu dengan point kumulatif tertinggi dipilih menjadi core issue. Berikut
penilaian isu dengan menggunakan metode USG:
Tabel 3.1. Pemilihan isu dengan metode USG
Dari hasil penilaian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode USG, core
issue dengan nilai tertinggi didapatkan perumusan masalah yaitu “Kurangnya
Pengetahuan Pasien tentang Penyakit ISPA di Puskesmas Fkour”.
Sesuai dengan tugas dan fungsi saya sebagai petugas perawat ahli pertama di
Puskesmas Fkour, maka saya akan melakukan serangkaian rancangan kegiatan untuk
“Meningkatkan Pengetahuan Pasien tentang Penyakit ISPA di Puskesmas
Fkour”, melalui kegiatan berikut:
Isu yang Diangkat : Kurang pengetahuan pasien tentang penyakit ISPA di Puskesmas Fkour
Gagasan Pemecahan Isu : Penyuluhan ISPA dengan upaya Meningkatkan Pengetahuan Pasien tentang penyakit ISPA di Puskesmas Fkour
Tujuan pemecahan isu : Meningkatkan Pengetahuan Pasien tentang Penyakit ISPA di Puskesmas Fkour
3 Penyuluhan pada 1. Mempersiapkan 1. HardCopy Leaflet 1. Saya akan membuat Dengan melakukan Dengan melakukan penyuluhan
kelompok materi media edukasi 2 Surat Ijin. materi bahan penyuluhan penyuluhan mengenai mengenai ISPA di tengah masyarakat
masyarakat desa tentang ISPA 3. Foto kegiatan yang mudah dipahami oleh ISPA di tengah masyarakat berarti saya berkontribusi penguatan
2. Berkoordinasi dengan 4.Vidio kegiatan masyarakat (Akuntabilitas: berarti saya mendukung nilai dasar puskesmas Fkour.efektif
kepala desa untuk kejelasan) misi Puskesmas Fkour &efisien, komitmen,ramah
melaksanakan 2. Saya akan mengajak pada poin 4, yaitu
penyuluhan. berdiskusi bersama atas Menciptakan paradigma
3. Memberikan pertanyaan yang diberikan sehat dalam individu
penyuluhan berupa pasien (Nasionalisme: masyarakat fkour
informasi yang tepat dan musyawarah)
akurat mengenai 3. Saya akan menyapa dan
penyakit penduduknya mengenalkan diri dengan
banyak menderita ISPA sopan (Etika publik:
4. Memberikan Sopan)
kesempatan kepada 4. Saya akan memberikan
peserta penyuluhan materi penyuluhan dengan
untuk bertanya informasi berdasarkan
Mendiskusikan literatur yang valid
pertanyaan – pertanyaan (Komitmen Mutu :
tersebut Berorientasi mutu)
5. Saya tidak akan
mengeluarkan biaya untuk
penyuluhan dan
menggunakan alat yang
sudah ada(laptop, infocus)
(anti korupsi:sederhana)
Kegiatan 3
Deskripsi kolom 5
Keterkaitan dengan peran dan kedudukan ASN yang tergambarkan disini adalah WoG (whole og Government) yaitu pada awal kegiatan berkonsultasikan dulu dengan pemimpin dengan
tujuan meningkatkan kualitas pelayanan. Selain itu kedudukan ASN sebagai Pelyanan Publik yaitu kemampuan ASN untuk merancang desain edukasi serta memberika untuk menambah
pengetahuan masyarakat tentang penyakit.
Ketekaitan dengan Agenda II ANEKA: Saya akan membuat materi bahan penyuluhan yang mudah dipahami oleh masyarakat (Akuntabilitas: kejelasan) ,Saya akan mengajak berdiskusi
bersama atas pertanyaan yang diberikan pasien (Nasionalisme: musyawarah), Saya akan menyapa dan mengenalkan diri dengan sopan (Etika publik: Sopan) , Saya akan memberikan
materi penyuluhan dengan informasi berdasarkan literatur yang valid (Komitmen Mutu : Berorientasi mutu), Saya tidak akan mengeluarkan biaya untuk penyuluhan dan menggunakan
alat yang sudah ada(laptop, leaflet) (anti korupsi:sederhana)
Deskripsi Kolom 6
Dengan melakukan penyuluhan mengenai ISPA di tengah masyarakat berarti saya mendukung misi Puskesmas Fkour pada poin 4, yaitu Menciptakan paradigma sehat dalam individu
masyarakat fkour
Deskripsi Kolom 7
Dengan melakukan penyuluhan mengenai ISPA di tengah masyarakat berarti saya berkontribusi penguatan nilai dasar puskesmas Fkour.efektif &efisien, komitmen,ramah
4 Melakukan evaluasi 1.Mempersiapkan 1.Hardcopy Kuisioner Akuntabilitas : Dengan melakukan Menerapkan budaya kerja yang
hasil sosialisasi indicator penilaian 2. video Saya akan melakuakan evaluasi hasil kegiatan berdasarkan dengan nilai Efektif, dan
Penyakit ISPA pemahaman ISPA 3.Foto proses evaluasi evaluasi dengan penuh penyuluhan di ruang efisien, komitmen, optimis dan objektif,
2. Memberikan indicator tanggung jawab. tunggu pasien serta di unggul terpercaya serta ramah
penilaian/ untuk di isi tengah masyarakat
3.Mengobservasi serta Nasionalisme : diharapakan dapat
Menilai kembali hasil Saya akan melakukan terciptannya Visi
kuisioner yang telah evaluasi dengan tidak Puskesmas Fkour yaitu
diisi penerima materi diskriminatif. “Terselenggaranya
atau penyuluhan pelayanan berkualitas yang
mengenai ISPA Etika Publik :Terbuka mengutamakan Kesehatan
Saya menghargai dalam dan kenyamanan
berkomunikasi, konsultasi masyarakat Fkour” dan
dan bekerjasama yang baik misi puskesmas dalam
apabila ada masukan dari “Menciptakan paradigma
kegiatan yang saya sehat dalam individu
lakukan. masyarakat fkour.”
Komitmen Mutu :
Saya akan membangun
informasi yang efektif,
efisien, inovatif dan
bermutu.
Kegiatan 4
Deskripsi Kolom 5
Keterkaitan dengan Agenda III yaitu nilai WoG sinkron dengan mengevaluasi informasi sesuai dengan tujuan pelayanan. Nilai Pelayan Publik yaitu Akuntabel dengan mempertanggung
jawabkan hasil evaluasi yang didapatkan
Keterkaitan dengan Agenda II ANEKA: Akuntabilitas :Saya akan melakuakan evaluasi dengan penuh tanggung jawab, Nasionalisme :Saya akan melakukan evaluasi dengan tidak
diskriminatif., Etika Publik (ternuka): Saya menghargai dalam berkomunikasi, konsultasi dan bekerjasama yang baik apabila ada masukan dari kegiatan yang saya lakukan,Komitmen
Mutu :Saya akan membangun informasi yang efektif, efisien, inovatif dan bermutu.
Deskripsi kolom 6
Dengan melakukan evaluasi hasil kegiatan penyuluhan di ruang tunggu pasien serta di tengah masyarakat diharapakan dapat terciptannya Visi Puskesmas Fkour yaitu
“Terselenggaranya pelayanan berkualitas yang mengutamakan Kesehatan dan kenyamanan masyarakat Fkour” dan misi puskesmas dalam “Menciptakan paradigma sehat dalam
individu masyarakat fkour.”
Deskripsi kolom 7
Menerapkan budaya kerja yang berdasarkan dengan nilai Efektif, dan efisien, komitmen, optimis dan objektif, unggul terpercaya serta ramah
Tabel Rencana Kegiatan
MI M II M III M IV
NAMA 11 - 16 18-23 26-30 2-6
KEGIATAN Juli 2021 Juli 2020 Juli 2021 Agustus
2021
1. Pembuatan media edukasi seperti leaflet mengenai ISPA
Penyuluhan mengenai penyakit ISPA di ruang tunggu pasien
2.