Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

“Kurangnya Pengetahuan Pasien tentang ISPA di Puskesmas Fkour”

Disusun oleh:

Nama : Renza Abigael Meres


NDH : 16
Instansi : Puskesmas Fkour

Dibimbing oleh:
Mentor: Semuel Snahan, Amk
Coach: Ahmad Amirudin, S.Kep

PEMERINTAH KABUPATEN SORONG SELATAN


BEKERJA SAMA DENGAN
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN
KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN .....


PEMERINTAH KABUPATEN SORONG SELATAN BEKERJA SAMA DENGAN
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN
PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2021

NAMA : Renza Abigael Meres


NIP : 199507032020122031
INSTANSI : Puskesmas Fkour
JABATAN : Perawat Ahli Pertama
NDH : 16

JUDUL AKTUALISASI
“Kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit ISPA di Puskesmas
Fkour”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi


Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan ... Pemerintah Kabupaten
Sorong Selatan Bekerja Sama dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan
dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara
tahun 2021.

Teminabuan, 05 Juli 2021

Menyetujui,

Coach Mentor

Ahmad Amirudin S,Kep Semuel Snahan, Amk


LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN ...


PEMERINTAH KABUPATEN SORONG SELATAN BEKERJA SAMA DENGAN
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN
PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2021

NAMA : Renza Abigael Meres


NIP : 199507032020122031
INSTANSI : Puskesmas Fkour
JABATAN : Perawat Ahli Pertama

JUDUL AKTUALISASI
“Kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit ISPA di puskesmas
Fkour”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari


Penguji, Coach dan Mentor pada tanggal 06 Juli 2021.

Teminabuan, 05 Juli 2021

Menyetujui,

Coach Mentor

Ahmad Amirudin,S.Kep Semuel Snahan, Amk

Penguji

Dr. Andi Radiyanti,S.S, M.Pd


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan petunjuk-
Nya sehingga penulisan rancangan aktualisasi yang berjudul
“KURANGNYA PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT ISPA DI
PUSKESMAS FKOUR” disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Latsar CPNS.
Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Samuel Snahan, AMK selaku Mentor atas saran, arahan dan bimbingan terkait
rancangan aktualisasi ini;
2. Bapak Ahmad Amirudi, S.Kep. selaku coach yang telah memberikan masukan,
koreksi dan saran dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi;
3. Para Widyaiswara LAN Makasar yang telah memberikan ilmu dan wawasan
selama Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VIII Gelombang 2 dalam via Zoom
4. Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Formasi 2018 yang telah membantu
kelancaran kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VIII
5. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VIII atas bantuan, kerjasama, dan
semangat yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan rancangan Aktualisasi ini masih banyak
kekurangan. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk menyempurnakan isi dari
Rancangan Aktualisasi ini. Penulis berharap semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat
memberikan manfaat dan wawasan tambahan bagi penulis dan pembaca.

TEMINABUAN, 5 JULI 2021

Peserta Pelatihan Gol VIII


Renza Abigael Meres, S.Kep.Ners

DAFTAR ISI

JUDUL.......................................................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI............

LEMBAR HASIL PERBAIKAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI. . .

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

DAFTAR TABEL......................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................

1.1. Latar Belakang.............................................................................................

1.2. Tujuan Aktualisasi.......................................................................................

1.3. Ruang Lingkup............................................................................................

BAB 2 GAMBARAN UMUM ORGANISASI.......................................................

2.1. Deskripsi Organisasi....................................................................................

2.2. Struktur Organisasi......................................................................................

2.3. Nilai Dasar Organisasi.................................................................................

2.4. Nilai-nilai dasar Profesi ASN......................................................................

2.5. Peran dan kedudukan ASN..........................................................................

BAB 3 RANCANGAN AKTUALISASI................................................................

3.1. Issue.............................................................................................................

3.2. Pemilihan Core Issue...................................................................................

3.3. Rancangan Aktualisasi................................................................................


3.4. Tabel Rencana Kegiatan..............................................................................

3.5. Matriks Indikator Nilai................................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 mengatur tentang fungsi ASN (Aparatur


Sipil Negara) yaitu sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik, 2) Pelayan Publik, dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa, yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab
dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik (masyarakat). Untuk
mewujudkan fungsi-fungsi ini maka diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu
ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga tugas
jabatannya dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk
sosok ASN profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan
melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar). Dalam PERLAN Nomor 12 Tahun 2018
Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ditetapkan bahwa salah satu jenis
Diklat yang strategis untuk mewujudkan ASN yang profesional seperti
tersebut di atas adalah Pelatihan Dasar.
Untuk mengikuti Pelatihan Dasar ini, ASN harus sudah ditetapkan sebagai
CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Sebelum menjadi PNS, calon PNS harus
mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai
dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk
karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak
profesional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan (continuous)
dan menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). PNS juga dituntut untuk meningkatkan
profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan
bebas dari praktek KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Dewasa ini, pelayanan publik di bidang kesehatan pun cukup menjadi
perhatian, mengingat pembangunan kesehatan secara umum merupakan bagian
dari Pembangunan Nasional dan khususnya di Kabupaten Sorong Selatan
merupakan salah satu sektor yang memegang peranan yang cukup penting. Oleh
karena itu, sangat diharapkan kesadaran dan kepedulian ASN yang
bersentuhan dengan bidang kesehatan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
secara baik dan berkualitas.

1
Latar belakang penulisan rancangan aktualisasi ini agar peserta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VIII
Kabupaten Sprong Selatan dapat memahami nilai-nilai dasar dari ANEKA dan
dapat mengaktualisasikan nilai- nilai dasar tersebut sesuai dengan indikatornya,
serta dapat menerapkan nilai-nilai dasar dari ANEKA di tempat tugas masing-
masing.
Untuk mewujudkan segala rencana tersebut maka CPNS yang mengikuti
diklat prajabatan diwajibkan untuk melaksanakan lima kegiatan
pembelajaran
Aktualisasi yaitu:
1. Merancang aktualisasi nilai dasar profesi
2. Mempresentasikan rancangan aktualisasi
3. Mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas atau tempat magang
4. Melaporkan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar
5. Mempersentasikan laporan aktualisasi
6. Menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi

1.2. Tujuan Aktualisasi

Masyarakat Memahami dan Mengetahui tentang Penyakit ISPA Puskesmas Fkour.

1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam rancangan aktualisasi ini yaitu bagaimana menerapkan


nilai-nilai dasar ASN yang mencakup ANEKA di setiap kegiatan yang merupakan
tugas dan fungsi ASN di Puskesmas Fkour. Rancangan aktualisasi dilakukan pada
masa habituasi selama 1 bulan hari kerja. Pelaksanaan rancangan aktualisasi ini
dilakukan di Puskesmas Fkour.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Deskripsi Organisasi

Pusat Kesehatan Masyarakat atau disingkat dengan Puskesmas adalah fasilitas


pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Puskesmas Fkour
merupakan Puskesmas rawat jalan yang berlokasi di Kecamatan Fkour Kabupaten Sorong
Selatan.

Visi dan Misi

Visi Puskesmas Fkour adalah sebagai berikut :


‘’ Terselenggaranya pelayanan berkualitas yang mengutamakan Kesehatan dan
kenyamanan masyarakat Fkour”

Misi Puskesmas Fkour adalah sebagai berikut:


1. Menciptakan paradigma sehat dalam individu masyarakat Fkour
2. Meningkatkan manajemen Puskesmas Fkour yang efektif dan efisien
3. Mengembangkan sumber daya manusia petugas Kesehatan dan non Kesehatan
puskesmas Fkour dengan kompetensi dan keilmuan
4. Menjalin Kerjasama lintas program dan lintas sector dalam pelayanan dan
pengembangan masyarakat Fkour.

Motto Puskesmas Fkour

“ KESEHATAN ANDA TUJUAN KAMI


KEPUASAN ANDA KEBANGGAAN KAMI”
A. Struktur Organisasi
2.2 Nilai-Nilai Dasar Organisasi

Tata Nilai Puskesmas Fkour

‘FKOUR’

F = Efektif dan Efisien, yaitu mencapai tujuan dengan cepat dan biaya yang hemat.
K= Komitmen, yaitu mengerjakan dengan sungguh-sungguh tujuan yang ditetapkan
O= Optimis dan Objektif, yaitu percaya diri dan ikut memberikan pendapat untuk
puskesmas maju
U= Unggul dan terpercaya, yaitu menciptakan sdm yang unggul atau berkualitas dan
terpercaya
R= Ramah, yaitu pelayanan yang penuh dengan senyum, dan damai

2.3 Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi


untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu (Kusumasari dkk, 2017):
 Tanggung jawab, yaitu kewajiban tingkah laku atau perbuatan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
 Jujur, yaitu keterusterangan pada perilaku tanpa adanya kebohongan
atau penipuan.
 Kejelasan target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
 Netral artinya bersikap seimbang, tidak memihak kepada siapapun
 Mendahulukan kepentingan publik
 Keadilan adalah kondisi kebenaran sama rata secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
 Transparansi yaitu keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan
oleh individu maupun kelompok/instansi
 Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.
 Partisipatif adalah suatu keterlibatan baik fisik, mental dan emosional serta ikut
bertanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan.
2. Nasionalisme

Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran nasional yang


mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan
atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk membangun
dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya. Dalam arti luas,
nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (Latief dkk, 2015).
Indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme adalah religius (patuh ajaran agama),
hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat
dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang
rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban,
disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan
bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup
sederhana, kerja keras, dan menghargai karya orang lain (Latief dkk, 2015).

3. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar. (Haryatmoko, 2001)
Indikator nilai etika public adalah
 Jujur dalam memberikan informasi
 Terbuka
 Tulus
 Sopan
 Bisa menjaga informasi yang bersifat rahasia
 Bersikap hormat
 Bertanggung jawab dalam menggunakan BMN
 Tidak diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan

4. Komitmen Mutu

Mutu ada dalam persepsi orang secara individual, yang diukur dari tingkat kepuasan
masing-masing terhadap produk/jasa yang diterimanya.
Indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu, yaitu (Suyono,2016)
 Efektifitas adalah tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja, diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
 Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber daya sehingga
dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
 Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang akan memotivasi setiap individu
untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya.
 Orientasi mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan
melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar
untuk mengukur capaian hasil kerja.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas (Tim KPK, 2015).
Indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi, yaitu:

 Jujur adalah lurus hati, tidak curang, tidak berbohong. Orang yang jujur akan
konsisten dengan apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan.
 Peduli adalah memperhatikan serta melibatkan diri dalam suatu persoalan,
keadaan/kondisi di sekitar kita.
 Mandiri membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan
menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi
mencapai keuntungan sesaat.
 Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya, pada saat
yang tepat dan benar-benar menghargai waktu.
 Tanggung Jawab adalah menyelesaikan pekerjaan sesuai amanah yang diberikan
dengan baik, tidak mengelak, berani menghadapi dan memikul segala akibat atas
pekerjaan yang dilakukan.
 Kerja Keras adalah kegiatan yang dilakukan dengan sunguh-sungguh tanpa
mengenal lelah atau berhenti sebelum targetnya tercapai.
 Sederhana adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya
memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih- lebihan. Ia tidak
tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
 Berani, seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebatilan. Ia tidak akan mentolerir adanya
penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia tidak takut
dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal
yang menyimpang.
 Adil, pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima
sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari
apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi
kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin
mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.

2 . 4 PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA

1. Manajemen Aparatur Sipil Negara

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:

1. Pelaksana kebijakan publik,


2. Pelayan publik, dan
3. Perekat dan pemersatu bangsa

Peran dari Pegawai ASN yaitu: perencana, pelaksana, dan pengawas


penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (Fatimah
dan Erna, 2017).

2. Pelayanan Publik

Definisi pelayanan publik berdasarkan Undang-Undang Nomor 25


Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa
dan/atau pelayanan administrasif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik adalah organisasi penyelenggara
pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan), dan kepuasan yang diberikan dan
atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan) (Purwanto dkk, 2017).

3. Whole of Government

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan


pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait
dengan urusan-urusan yang relevan (Suwarno dan Tri, 2017).
BAB 3

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Issue
Isu merupakan suatu fenomena yang bersifat aktual, memiliki dimensi
permasalahan, dan benar-benar terjadi. Isu tidak boleh berangkat dari kekhawatiran
semata, tetapi harus berdasar pada kondisi yang benar-benar terjadi di suatu
lingkungan. Berdasarkan pengamatan selama bertugas sesuai nilai-nilai dasar
peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, dan berkonsultasi bersama mentor
didapatkan identifikasi isu terkait tugas perawat ahli pertama di puskesmas Fkour
sebagai berikut:
1. Kurangnya pengetahuan mengakibatkan tingginya kasus penyakit infeksi saluran
Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan penyakit infeksi akut yang
menyerang salah satu atau lebih dari saluran nafas mulai hidung hingga alveoli.
Menurut WHO, Ispa menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas penyakit menular
di dunia.

2. Belum optimalnya pengisian rekam medis di puskesmas fkour disebabkan karena


berkas rekam medis yang belum lengkap dan sempat tercecer sehingga terjadi
pengulangan rekam medis,
3. Kurangnya disiplin kehadiran tepat waktu pegawai di puskesmas fkour disebabkan
karena perjalanan ketempat tugas yang jauh, serta kurangnya transportasi umum
akses jalan ke puskesmas

3.2. Pemilihan Core Issue

Pada tahapan ini dilakukan identifikasi dari beberapa isu untuk menentukan
satu core issue. Dalam menentukan core issue dilakukan analisis dengan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode ini dilakukan dengan skema
pemberian bobot angka skala 1-5 untuk tiap-tiap poin Urgency, Seriousness,
Growth. Isu dengan point kumulatif tertinggi dipilih menjadi core issue. Berikut
penilaian isu dengan menggunakan metode USG:
Tabel 3.1. Pemilihan isu dengan metode USG

No Isu Urgency Seriousness Growth Total


Kurangnya pengetahuan
1 pasien tentang penyakit 5 5 5 25
ISPA

2. Belum optimalnya pengisian


rekam medis 3 3 3 15
Kurangnya disiplin kehadiran
3 2 2 2 6
tepat waktu

*Skala 1 = sangat rendah, Skala 5 = sangat tinggi

Dari hasil penilaian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode USG, core
issue dengan nilai tertinggi didapatkan perumusan masalah yaitu “Kurangnya
Pengetahuan Pasien tentang Penyakit ISPA di Puskesmas Fkour”.
Sesuai dengan tugas dan fungsi saya sebagai petugas perawat ahli pertama di
Puskesmas Fkour, maka saya akan melakukan serangkaian rancangan kegiatan untuk
“Meningkatkan Pengetahuan Pasien tentang Penyakit ISPA di Puskesmas
Fkour”, melalui kegiatan berikut:

1. Membuat media edukasi seperti leaflet mengenai penyakit


2. Melakukan penyuluhan mengenai penyakit ISPA di ruang tunggu pasien
3. Melakukan penyuluhan tentang I S P A pada kelompok masyarakat/desa
4. Evaluasi
Adapun kegiatan ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan
petugas kesehatan terkait pemberantasan penyakit ISPA dengan meningkatkan
pemahaman pasien mengenai penyakit tersebut
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Perawat Ahli Pertama Pada Puskesmas Fkour

Isu yang Diangkat : Kurang pengetahuan pasien tentang penyakit ISPA di Puskesmas Fkour
Gagasan Pemecahan Isu : Penyuluhan ISPA dengan upaya Meningkatkan Pengetahuan Pasien tentang penyakit ISPA di Puskesmas Fkour
Tujuan pemecahan isu : Meningkatkan Pengetahuan Pasien tentang Penyakit ISPA di Puskesmas Fkour

Keterkaitan Substansi Konstribusi Terhadap


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Penguatan Nilai Organisasi
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Pembuatan media 1. Berkonsultasi dengan 1. Mendapatkan ijin 1. Saya akan mengerjakan Dengan membuat media Dengan membuat media edukasi seperti
edukasi seperti kepala puskesmas dalam kegiatan dari pimpinan tugas pembuatan media edukasi seperti leaflet leaflet mengenai ISPA berarti saya
leaflet mengenai pembuatan media 2. Desain Leaflet edukasi tentang ISPA mengenai ISPA berarti berkontribusi penguatan nilai dasar
ISPA edukasi 3. Hardcopy Leaflet dengan sungguh-sungguh saya mendukung misi puskesmas Fkour yaitu efektif dan
2. Mendesain media 4. Foto kegiatan dan selesai dengan tepat Puskesmas Fkour pada efisien,komitmen
edukasi mengenai ISPA waktu (Efektif & Efisien poin 4, yaitu Menciptakan
berupa leaflet Komitmen Mutu)) paradigma sehat dalam
3. Mencetak media 2. Saya akan bertanggung individu masyarakat fkour
edukasi mengenai ISPA jawab terhadap apa yang
4. Membagikan leaflet saya tulis di leaflet.
mengenai ISPA kepada (Akuntabilitas: Tanggung
pasien di ruang tunggu jawab)
pasien 3. Saya akan meminta izin
terlebih dahulu sebelum
memberikan leaflet. (Etika
publik: sopan)
4. Dalam pembuatan
media informasi tentang
ISPA dengan cermat agar
dapat
dipertanggungjawabkan
sesuai dengan literatur
yang valid. (Komitmen
mutu: berorientasi mutu)
5. Saya tidak akan
menerima sponsor dari
pihak manapun dalam
penyusunan media
informasi sehingga
menyebabkan konflik
kepentingan (Anti Korupsi:
Mandiri)
Kegiatan 1
Deskripsi Kolom 5
Keterkaitan dengan peran dan kedudukan ASN yang tergambarkan disini adalah WoG (whole og Government) yaitu pada awal kegiatan berkonsultasikan dulu dengan pemimpin dengan
tujuan meningkatkan kualitas pelayanan. Selain itu kedudukan ASN sebagai Pelyanan Publik yaitu kemampuan ASN untuk merancang desain edukasi serta memberika untuk menambah
pengetahuan masyarakat tentang penyakit.
Deskripsi tentang ANEKA : Saya akan mengerjakan tugas pembuatan media edukasi tentang ISPA dengan sungguh-sungguh dan selesai dengan tepat waktu (Efektif & Efisien
Komitmen Mutu), Saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang saya tulis di leaflet. (Akuntabilitas: Tanggung jawab), Saya akan meminta izin terlebih dahulu sebelum memberikan
leaflet. (Etika publik: sopan), Dalam pembuatan media informasi tentang ISPA dengan cermat agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan literatur yang valid. (akuntabilitas ),
Saya tidak akan menerima sponsor dari pihak manapun dalam penyusunan media informasi sehingga menyebabkan konflik kepentingan (Anti Korupsi: Mandiri)
Deskripsi Kolom 6
Dengan membuat media edukasi seperti leaflet mengenai ISPA berarti saya mendukung misi Puskesmas Fkour pada poin 4, yaitu Menciptakan paradigma sehat dalam individu
masyarakat fkour
Dengan membuat media edukasi seperti leaflet mengenai ISPA berarti saya berkontribusi penguatan nilai dasar puskesmas Fkour yaitu efektif dan efisien, komitmen,
2 Penyuluhan 1.Mempersiapkan 1. Hardcopy Leaflet 1.Saya akan membuat Dengan melakukan Dengan melakukan penyuluhan
mengenai penyakit bahan – bahan 2. Foto Kegiatan materi penyuluhan penyuluhan mengenai mengenai ISPA di ruang tunggu pasien
ISPA di ruang penyuluhan Leaflet 3.Vidio berdasarkan literatur valid ISPA di ruang tunggu berarti saya berkontribusi penguatan
tunggu pasien 2. Memberikan sehingga dapat pasien berarti saya nilai dasar puskesmas Fkour.efektif
penyuluhan berupa dipertanggungjawabkan mendukung misi &efisien
informasi yang (Akuntabilitas: tanggung Puskesmas Fkour pada
tepat dan akurat jawab) poin 4, yaitu Menciptakan
mengenai penyakit 2. Saya akan membuat paradigma sehat dalam
ISPA media presentasi yang individu masyarakat fkour
3. Memberikan memuat informasi yang
kesempatan kepada padat dan jelas mengenai
peserta penyuluhan ISPA. (Komitmen Mutu:
untuk bertanya serta Efisien)
Mendiskusikan 3. Penyuluhan diberikan
pertanyaan dengan menggunakan
pertanyaan tersebut Bahasa Indonesia yang
baik dan benar dan sopan,
sebagai bahasa persatuan
agar masyarakat dari
berbagai suku dan latar
belakang dapat memahami
materi penyuluhan.
(Nasionalisme: Cinta
Bahasa, Tidak
Diskriminatif, Persatuan)
4.Saya akan memberikan
materi dengan tutur kata
yang santun dan sopan
(Etika publik : sopan)
5. Kegiatan dilakukan
dengan sungguh-sungguh
tanpa mengenal lelah
sebelum target tercapai
( Anti Korupsi: Kerja
keras)
Kegiatan 2
Deskripsi Kolom 5
Keterkaitan dangan agenda III kedudukan ASN yang tergambarkan disini kedudukan ASN sebagai Pelyanan Publik yaitu kemampuan ASN untuk merancang desain edukasi serta
memberikan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang penyakit.
Keterkaitan dengan agenda II ANEKA: Saya akan membuat materi penyuluhan berdasarkan literatur valid sehingga dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas: tanggung jawab) ,
Saya akan membuat media presentasi yang memuat informasi yang padat dan jelas mengenai ISPA. (Komitmen Mutu: Efisien), Penyuluhan diberikan dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar dan sopan, sebagai bahasa persatuan agar masyarakat dari berbagai suku dan latar belakang dapat memahami materi penyuluhan. (Nasionalisme: Tidak
Diskriminatif, Persatuan).Saya akan memberikan materi dengan tutur kata yang santun dan sopan (Etika publik : sopan), Kegiatan dilakukan dengan sungguh-sungguh tanpa mengenal
lelah sebelum target tercapai ( Anti Korupsi: Kerja keras)
Deskripsi Kolom 6
Dengan melakukan penyuluhan mengenai ISPA di ruang tunggu pasien berarti saya mendukung misi Puskesmas Fkour pada poin 4, yaitu Menciptakan paradigma sehat dalam individu
masyarakat fkour
Deskripsi Kolom 7
Dengan melakukan penyuluhan mengenai ISPA di ruang tunggu pasien berarti saya berkontribusi penguatan nilai dasar puskesmas Fkour.efektif &efisien

3 Penyuluhan pada 1. Mempersiapkan 1. HardCopy Leaflet 1. Saya akan membuat Dengan melakukan Dengan melakukan penyuluhan
kelompok materi media edukasi 2 Surat Ijin. materi bahan penyuluhan penyuluhan mengenai mengenai ISPA di tengah masyarakat
masyarakat desa tentang ISPA 3. Foto kegiatan yang mudah dipahami oleh ISPA di tengah masyarakat berarti saya berkontribusi penguatan
2. Berkoordinasi dengan 4.Vidio kegiatan masyarakat (Akuntabilitas: berarti saya mendukung nilai dasar puskesmas Fkour.efektif
kepala desa untuk kejelasan) misi Puskesmas Fkour &efisien, komitmen,ramah
melaksanakan 2. Saya akan mengajak pada poin 4, yaitu
penyuluhan. berdiskusi bersama atas Menciptakan paradigma
3. Memberikan pertanyaan yang diberikan sehat dalam individu
penyuluhan berupa pasien (Nasionalisme: masyarakat fkour
informasi yang tepat dan musyawarah)
akurat mengenai 3. Saya akan menyapa dan
penyakit penduduknya mengenalkan diri dengan
banyak menderita ISPA sopan (Etika publik:
4. Memberikan Sopan)
kesempatan kepada 4. Saya akan memberikan
peserta penyuluhan materi penyuluhan dengan
untuk bertanya informasi berdasarkan
Mendiskusikan literatur yang valid
pertanyaan – pertanyaan (Komitmen Mutu :
tersebut Berorientasi mutu)
5. Saya tidak akan
mengeluarkan biaya untuk
penyuluhan dan
menggunakan alat yang
sudah ada(laptop, infocus)
(anti korupsi:sederhana)
Kegiatan 3
Deskripsi kolom 5
Keterkaitan dengan peran dan kedudukan ASN yang tergambarkan disini adalah WoG (whole og Government) yaitu pada awal kegiatan berkonsultasikan dulu dengan pemimpin dengan
tujuan meningkatkan kualitas pelayanan. Selain itu kedudukan ASN sebagai Pelyanan Publik yaitu kemampuan ASN untuk merancang desain edukasi serta memberika untuk menambah
pengetahuan masyarakat tentang penyakit.
Ketekaitan dengan Agenda II ANEKA: Saya akan membuat materi bahan penyuluhan yang mudah dipahami oleh masyarakat (Akuntabilitas: kejelasan) ,Saya akan mengajak berdiskusi
bersama atas pertanyaan yang diberikan pasien (Nasionalisme: musyawarah), Saya akan menyapa dan mengenalkan diri dengan sopan (Etika publik: Sopan) , Saya akan memberikan
materi penyuluhan dengan informasi berdasarkan literatur yang valid (Komitmen Mutu : Berorientasi mutu), Saya tidak akan mengeluarkan biaya untuk penyuluhan dan menggunakan
alat yang sudah ada(laptop, leaflet) (anti korupsi:sederhana)
Deskripsi Kolom 6
Dengan melakukan penyuluhan mengenai ISPA di tengah masyarakat berarti saya mendukung misi Puskesmas Fkour pada poin 4, yaitu Menciptakan paradigma sehat dalam individu
masyarakat fkour
Deskripsi Kolom 7
Dengan melakukan penyuluhan mengenai ISPA di tengah masyarakat berarti saya berkontribusi penguatan nilai dasar puskesmas Fkour.efektif &efisien, komitmen,ramah

4 Melakukan evaluasi 1.Mempersiapkan 1.Hardcopy Kuisioner Akuntabilitas : Dengan melakukan Menerapkan budaya kerja yang
hasil sosialisasi indicator penilaian 2. video Saya akan melakuakan evaluasi hasil kegiatan berdasarkan dengan nilai Efektif, dan
Penyakit ISPA pemahaman ISPA 3.Foto proses evaluasi evaluasi dengan penuh penyuluhan di ruang efisien, komitmen, optimis dan objektif,
2. Memberikan indicator tanggung jawab. tunggu pasien serta di unggul terpercaya serta ramah
penilaian/ untuk di isi tengah masyarakat
3.Mengobservasi serta Nasionalisme : diharapakan dapat
Menilai kembali hasil Saya akan melakukan terciptannya Visi
kuisioner yang telah evaluasi dengan tidak Puskesmas Fkour yaitu
diisi penerima materi diskriminatif. “Terselenggaranya
atau penyuluhan pelayanan berkualitas yang
mengenai ISPA Etika Publik :Terbuka mengutamakan Kesehatan
Saya menghargai dalam dan kenyamanan
berkomunikasi, konsultasi masyarakat Fkour” dan
dan bekerjasama yang baik misi puskesmas dalam
apabila ada masukan dari “Menciptakan paradigma
kegiatan yang saya sehat dalam individu
lakukan. masyarakat fkour.”

Komitmen Mutu :
Saya akan membangun
informasi yang efektif,
efisien, inovatif dan
bermutu.

Kegiatan 4
Deskripsi Kolom 5
Keterkaitan dengan Agenda III yaitu nilai WoG sinkron dengan mengevaluasi informasi sesuai dengan tujuan pelayanan. Nilai Pelayan Publik yaitu Akuntabel dengan mempertanggung
jawabkan hasil evaluasi yang didapatkan
Keterkaitan dengan Agenda II ANEKA: Akuntabilitas :Saya akan melakuakan evaluasi dengan penuh tanggung jawab, Nasionalisme :Saya akan melakukan evaluasi dengan tidak
diskriminatif., Etika Publik (ternuka): Saya menghargai dalam berkomunikasi, konsultasi dan bekerjasama yang baik apabila ada masukan dari kegiatan yang saya lakukan,Komitmen
Mutu :Saya akan membangun informasi yang efektif, efisien, inovatif dan bermutu.
Deskripsi kolom 6
Dengan melakukan evaluasi hasil kegiatan penyuluhan di ruang tunggu pasien serta di tengah masyarakat diharapakan dapat terciptannya Visi Puskesmas Fkour yaitu
“Terselenggaranya pelayanan berkualitas yang mengutamakan Kesehatan dan kenyamanan masyarakat Fkour” dan misi puskesmas dalam “Menciptakan paradigma sehat dalam
individu masyarakat fkour.”
Deskripsi kolom 7
Menerapkan budaya kerja yang berdasarkan dengan nilai Efektif, dan efisien, komitmen, optimis dan objektif, unggul terpercaya serta ramah
Tabel Rencana Kegiatan

MI M II M III M IV
NAMA 11 - 16 18-23 26-30 2-6
KEGIATAN Juli 2021 Juli 2020 Juli 2021 Agustus
2021
1. Pembuatan media edukasi seperti leaflet mengenai ISPA
Penyuluhan mengenai penyakit ISPA di ruang tunggu pasien
2.

Penyuluhan pada kelompok masyarakat desa


3.

Melakukan evaluasi hasil sosialisasi Penyakit ISPA


4.

Matriks Indikator Nilai ASN


Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4
    1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
Akuntabilitas Tanggung jawab                            
  Jujur                            
  Kejelasan                            
  Netral                            
  Keadilan                            
  Transparansi                            
  Konsistensi                            
  Partisipatif                            
Nasionalisme Kerjasama                            
Tidak paksakan
  kehendak                            
  Mencintai sesame                            
  Rela berkorban                            
  Cinta tanah air                            
  Kerja Keras                            
  Cinta Bahasa                            
  Musyawarah                            
  Diskriminasi Tidak                            
Etika Publik Jujur                            
  Terbuka                            
  Tulus                            
  Sopan                            
  Menjaga Rahasia                            
  Tidak Diskriminatif                            
Komitmen Mutu Efektif                            
  Efisiensi                            
  Inivasi                            
  Manejemen mutu                            
Anti Korupsi Jujur                            
  Peduli                            
  Mandiri                            
  Disiplin                            
  Tanggung Jawab                            
  Kerja Keras                            
  Berani                            
  Adil                            
  Sederhana                            

Anda mungkin juga menyukai