Anda di halaman 1dari 42

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Terhadap


Anggota Polri Di Klinik Pratama Bhayangkara
Medika 04 Sat Brimob Polda Bengkulu

Disusun Oleh :
Anugrah Wati Fahlezi, A.Md.Kep
NIP : 199105242022022001

PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR CPNS POLRI


ANGKATAN II TAHUN 2022

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT


PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG 2022
RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI
OPTIMALISASI PELAYANAN KESEHATAN
TERHADAP ANGGOTA POLRI DI KLINIK PRATAMA
BHAYANGKARA MEDIKA 04
SAT BRIMOB POLDA BENGKULU

Peserta Diklat:

Anugrah Wati Fahlezi, A.Md.Kep

Telah disetujui pada tanggal : 22 Juni 2022


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

Drs. TAUFIK SUPRIYADI MOHAMAD SUKARJO,A.Md.Kep


KOMISARIS BESAR POLISI NRP 65110550 INSPEKTUR POLISI DUA NRP 79020351
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS
Nama Peserta : Anugrah Wati Fahlezi, A.Md.Kep
Intansi : Kepolisian Republik Indonesia
Jabatan : Perawat Terampil
Tempat Aktualisasi : Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Sat Brimob
Polda Bengkulu
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
....... RAH SIAP............................................................................................
....... KEGIATAN RELEVAN DENGAN ISU....................................................
........SIAP DISEMINARKAN........................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

Bandung, 22 Juni 2022

Drs. TAUFIK SUPRIYADI


KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 65110550
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS
Nama Peserta : Anugrah Wati Fahlezi, A.Md.Kep
Intansi : Kepolisian Republik Indonesia
Jabatan : Perawat Terampil
Tempat Aktualisasi : Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Sat Brimob
Polda Bengkulu
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
....... RAH SIAP............................................................................................
....... KEGIATAN RELEVAN DENGAN ISU....................................................
........SIAP DISEMINARKAN........................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

Bengkulu, 22 Juni 2022

MOHAMAD SUKARJO, A.Md.Kep


INSPEKTUR POLISI DUA NRP. 79020351
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas


Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).
Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya,
hingga kepada kita semua selaku umatnya.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai dasar dalam
mengimplementasikan kegiatan pasca mengikuti Diklatsar
Kelompok 1 Golongan II. Seluruh kegiatan yang ada dalam rancangan
aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar profesi
ASN yang dapat diterapkan di tempat kerja.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan,
bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk
penghargaan, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:

1. Kombes POL. Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat Pendidikan


Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan POLRI Bandung; dan
sekaligus Coach atas motivasi, arahan, dukungan, masukan dan
bimbingannya;
2. AKBP. Grace Krisna Rahakbau S.I.K, M.Si selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi PUSDIKMIN POLRI sekaligus Tutor
Pembelajaran Agenda 3 yang telah memberikan dukungan, masukan
dan bimbingan;
3. Kombes POL Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., MARS. selaku
Kabiddokkes Polda Bengkulu.
4. AKBP Henny Purwanti, S. IK., M.Si. selaku Kepala Bagian Pendidikan
dan Pelatihan PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI; sekaligus Tutor
Pembelajaran Agenda 2 yang telah memberikan dukungan, masukan
dan bimbingan;

v
5. AKBP Rachmat Kurniawan, SS., S.H., M.H., selaku Kepala Bagian
Tenaga Pendidik PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI; sekaligus Tutor
Pembelajaran Agenda 1 yang telah memberikan dukungan, masukan
dan bimbingan;
6. AKBP Endang Sriyani, S.H., MAP., selaku Kepala Bagian Pembinaan
Siswa PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI;
7. Pembina Parlindungan, SE.,MT.,Ak selaku Coach pendamping atas
motivasi, arahan, dukungan, masukan dan bimbingannya;
8. IPDA Mohamad Sukarjo, Amd.Kep selaku Kepala Klinik Pratama
Bhayangkara Medika 04 Sat Brimob Polda Bengkulu sekaligus Mentor
yang telah memberikan dukungan, masukan dan bimbingan;
9. Seluruh Gadik di Pusdikmin yang telah memberikan ilmu pengetahuan
dan wawasan tentang nilai-nilai dasar ASN dan mata diklat lainnya;
10. Orang Tua, Suami tercinta, anak dan Keluarga yang selalu
mendoakan dan menjadi support system no.1 di setiap saat;
11. Keluarga Besar Biddokkes Polda Bengkulu atas bantuan fasilitas,
masukan dan sarannya;
12. Rekan seperjuangan peserta Diklatsar CPNS POLRI Tahun 2022,
terus jaga kekompakan dan silaturahmi.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
rancangan ini. Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang
membangun untuk perbaikan rancangan ini. Semoga rancangan yang
telah disusun ini dapat memberi manfaat untuk pembaca.

Bengkulu , 22 Juni 2022


Penulis

Anugrah wati fahlezi, A.Md.Kep.


NIP. 199105242022022001

vi
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................ i
Lembar Persetujuan ................................................................... ii
Penilaian Deskriptif Pembimbing ............................................... iii
Kata pengantar ......................................................................... v
Daftar Isi .................................................................................. vii
Daftar Grafik .................................................................................... viii
Daftar Tabel ...................................................................................... ix
Daftar Gambar .................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ..................................................... 1
1. Kondisi Sekarang ................................................... 2
2. Kondisi yang Diharapkan ....................................... 6
3. Isu yang Diangkat .................................................. 7
B. TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN PERAN .................... 9
1. Visi ......................................................................... 9
2. Misi ......................................................................... 9
3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran ............................ 9
4. Struktur Organisasi ................................................ 12
C. TUJUAN AKTUALISASI............................................... 12
D. MANFAAT AKTUALISASI............................................ 13
1. Manfaat Bagi Peserta Latsar .................................. 13
2. Manfaat Bagi Organisasi ........................................ 13
E. RUANG LINGKUP ....................................................... 14
BAB II RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI15
A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI ......... 15
B. KEGIATAN RENCANA AKTUALISASI ........................ 15
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI ...................... 29
BAB III PENUTUP .................................................................. 31

vii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1. Capaian Vaksin Dosis Booster di klinik Pratama Bhayangkara


Medika 04 Sat Brimob............................................................3

viii
DAFTAR TABEL

1.1 Analisis Isu dengan Metode USG....................... .............................. 8

2.1 Tabel Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi............................... 29

ix
DAFTAR GAMBAR

1.1 Tampak Depan Klinik Bhayangkara Medika 04 ................................ 4

1.2 Data Kunjungan Pasien Klinik Bhayangkara Medika 04 ................... 6

1.3 Struktur Organisasi Klinik Bhayangkara Medika 04 .......................... 12

x
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan pasal 10 Undang- undang No. 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara. ASN sebagai bagian dari
pemerintah mempunyai fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayanan publik dan pemersatu bangsa. Sebagai ASN yang
profesional, diharapkan setiap ASN mengetahui tugas / fungsi serta
tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara.
Berdasarkan Peraturan kepala LAN nomor 22 Tahun 2016
tentang pedoman penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan I dan II serta merujuk pada pasal
63 ayat (3) dan ayat (4) UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur
sipil Negara mengamanatkan Instansi pemerintah untuk wajib
memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi
Calon Pegawai Negeri Sipil selama 1 ( satu) tahun masa
percobaan. Tujuan dari diklat terintegrasi ini adalah untuk
membangun Integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Nilai –nilai yang harus dimiliki tersebut antara lain Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif. Nilai – nilai tersebut tidak hanya sebatas pada tataran
konseptual melainkan harus diaktuliasasikan agar
terintenalisasikan dan menjadi pondasi setiap ASN. Penerapan nilai
BerAKHLAK tersebut harus diterapkan pada setiap kegiatan yang
berjalan di satuan kerja tempat para ASN ditempatkan, agar
pelayanan yang diberikan kepada publik menjadi efektif dan efisien.

1
2

Pelayan publik merupakan salah satu fungsi pokok dari ASN


yang meliputi banyak hal dalam berbagai ruang lingkup kehidupan.
Seperti pelayanan adminstrasi negara , bidang pendidikan, sosial,
kesehatan dan sebagainya. Setiap ruang lingkup tersebut memiliki
unit- unit terpadu, mulai dari terkecil hingga terbesar dalam lingkup
nasional. Salah satu Instansi yang merupakan ranah bidang kerja
ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya adalah di lingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia. Polri sendiri mempunyai
satuan kerja dibidang kesehatan yang dibawahinya yakni
Biddokkes. Biddokkes juga mempunyai unit- unit kecil dalam
pelaksanaan nya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
anggota Polri/ ASN Polri dan Keluarga berupa klinik bhayangkara
medika yang tersebar disemua jajaran. Salah satunya klinik
pratama Bhayangkara Medika 04 Brimob.
Klinik Pratama Bayangkara Medika 04 Brimob tidak hanya
berperan aktif dalam meberikan dan memelihara kesehatan
anggota Polri/ ASN Polri dan keluarga tapi juga peduli serta
berkomitmen untuk dapat berpartisipasi dalam pelayanan
kesehatan dan keselamatan kerja. Peran ASN dibidang kesehatan
sesuai dengan tujuan nasional yang diamanatkan dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu memajukan kesejahteraan umum.
Profesi perawat terampil pada Klinik Pratama Bhaynagkara Medika
04 Sat Brimob sebagai ASN di instansi pemerintah sangat penting
dan sejalan dengan tujuan tersebut. Peran ini dapat diwujudkan
melalui aktualisasi nilai – nilai ASN BerAKHLAK. Aktualisasi dan
habituasi nilai dasar ASN yang dipelajari sebelumnya diharapkan
mampu meningkatkan kualitas pelayanan pada instansi Polri ini.

1. Kondisi Sekarang
Berdasarkan pengalaman penulis selama dua bulan bergabung
pada di Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Sat Brimob
3

dirasakan adanya hal yang perlu ditingkatkan. Dalam rangka


pelaksanakaan tugas peserta latihan dasar CPNS telah ditemukan
isu- isu yang menjadi dasar untuk rancangan aktualisasi yang
bersumber dari nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, Manajemen ASN
dan Smart ASN. Adapun isu- isu tersebut sebagai berikut :
a. Belum Tercapainya Target Penerima Vaksin Dosis Ketiga
Vaksinasi booster covid-19 dilakukan upaya untuk
mengembalikan imunitas dan proteksi klinis yang menurun di
populasi. Terdapat setidaknya dua alasan penting mengapa
perlu dilakukan vaksinasi dosis booster yakni berdasarkan hasil
studi setelah 6 bulan sejak vaksinasi dosis kedua terdapat
kecenderungan penuruan antibody sekitar 8% pada semua
kelompok usia dan pada keompok usia di atas 50 tahun
terdapat penurunan efektivitas sampai dengan 32% pada 6
bulan setelah dosis kedua, kemudian alasan yang kedua adalah
sebgai bentuk usaha adaptasi masyrakat untuk hidup dimasa
pandemi Covid-19 dalam jangka panjang.
Sejak dari awal tahun 2022 target pencapaian pemberian
vaksin booster di Klinik Bhyangkara Medika 04 Brimob belum
tercapai. Masih sekitar 50 % baru yang sudah tercapai dari
totalan target yang ditentukan yakni 500 orang perbulan.

Diagram 1. Capaian Vaksinasi Dosis Booster di Klinik


Bhayangkara Medika 04 Brimob

600
500
400
300 Target
200 Capaian
100
0
Januari Februari Maret April
4

b. Kurang Optimalnya Edukasi Penerapan 6 Langkah Cuci


Tangan Kepada Pengunjung Klinik Pratama Bhayangkara
Medika 04 Sat Brimob
Sejak kemunculannya pada akhir tahun 2019 di Wuhan
Tingkok, kini virus corona Covid-19 telah menginfeksi jutaan
warga diseluruh dunia. Meskipun vaksin telah diberikan secara
bertahap, tetapi kita tidak boleh lengah dan tetap menjalankan
protokol kesehatan seperti mencuci tangan baik menggunakan
air dan sabun maupun handscrub. Mencuci tangan memiliki
peran sangat penting dalam perang melawan Covid-19 karena
virus covid 19 bisa berada dimana saja, menempel dibenda-
benda yang ada disekitar kita. Cara paling efektif untuk
mencegah penularan virus tersebut adalah dengan sering
mencuci tangan pakai sabun maupun handscrub degan cara
yang tepat dan benar yaitu 6 langkah. Mencuci tangan sendiri
dapat menurunkan resiko penularan covid -19 hingga 35% dan
infeksi saluran pernafasan lain hingga 25 %.
Sebenarnya kesadaran adalah kunci utama dalam
mengaplikasikannya. Selain terlihat ribet dan terkesan sepele,
kegiatan di atas berdampak cukup besar dalam kehidupan
sehari - hari. Karena kita tidak tahu dari mana musibah penyakit
akan menyerang, dan tugas kita adalah mencegah serangan
penyakit tersebut. Kurangnya kesadaran pengunjung klinik
untuk melakukan cuci tangan 6 langkah tersebut juga
disebabkan karena belum tersedianya fasilitas wastafel di Klinik
Bhayangkara Medika 04.

Gambar 1.1. Tampak depan Klinik Bhayangkara Medika 04 Brimob


5

c. Kurang Optimalnya Pelayanan Kesehatan Terhadap


Anggota Polri Di Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04
Brimob.
Saat ini pelayanan publik yang dilakukan ASN dibidang
kesehatan juga mendapat sorotan, terutama berkaitan dengan
kurang memuaskannya pelayanan yang diberikan. Semakin
ketatnya persaingan dengan klinik swasta serta perkembangan
masyarakat yang semakin cerdas mengharuskan Klinik
Pratama Byangkara Medika ini yang melaksanakan tugas
pelayanan kesehatan untuk selalu meningkatkan kualitas
pelayanannya.
Selama ini kegiatan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang ada di klinik pratama bhayangkara medika 04
brimob belum sistematis. Prasarana kesehatan yang ada cukup
memadai dalam mendukung pelayanan kesehatan, namun
sumber daya manusia dibidang kesehatan belum memadai
dalam hal kuantitas. Jika sumber daya manusia dalam bidang
kesehatan kurang memadai maka pelayanan kesehatan akan
kurang optimal sehingga status kesehatan bagi personil akan
kurang baik pula.
Untuk saat ini ada 644 anggota polri yang terdaftar pada
FKTP klinik pratama Bhayangkara 04 Brimob ini. Namun jika
dibandingkan dengan jumlah kunjungan anggota Polri yang
datang berobat ke klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 ini
perbulan memiliki angka yang sangat kecil yakni hanya 56 org
perbulan yang bisa dirata-ratakan hanya sekitar 2 orang
perhari.
6

Gambar 1.2. Data Kunjungan pasien Klinik Bhayangakara Medika 4


Brimob

2. Kondisi yang Diharapkan


Berdasarkan Kondisi-kondisi yang terjadi tersebut, maka penulis
mengharapkan adanya perbaikan sebagai berikut :
a. Peningkatan capaian vaksin dosis ketiga ( booster) melalui
optimalisasi kerja sama setiap stake holder yang terlibat dalam
kegiatan vaksinasi dan peningkatan kesadaran masyarakat
untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga.
b. Optimalisasi Edukasi Penerapan 6 Langkah cuci tangan kepada
pengunjung Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Brimob
melalui edukasi langsung maupun media baca lainnya yang
7

ditandai dengan meningkatnya kesadaran para pengunjung


klinik untuk melakukan cuci tangan 6 langkah.
c. Optimalisasi Pelayanan Kesehatan terhadap anggota Polri di
Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Brimob yang ditandai
dengan peningkatan edukasi kepada pasien melalui penjelsan
lisan maupun media cetak ( Leaflet) sehingga membantu pasien
mengurangi kekhawatiran akan penyakitnya, membantu
mencegah kekambuhan penyakitnya. Kemudian pengisian data
hasil pemeriksaan yang lengkap juga membantu terbentuknya
ritme palayanan yang terstruktur dan teratur sehingga
membawa pengaruh baik pada tindak lanjut pemberian terapi,
melakukan pencatatan registrasi kunjungan pasien perhari
sehingga mampu mengetahui dinamika kunjungan pasien
anggota serta perlu diterapkanya pelayanan kesehatan yang
berorientasi pelayanan dimana dimulai dari hal yang paling
mendasar seperti Senyum, Sapa, Salam sehingga mampu
meningkatkan kepuasan dan meningkatkan jumlah kunjungan
anggota polri yang berkunjung ke Klinik Bhayangkara Medika 04
Brimob.
3. Isu yang Diangkat
Ketiga isu yang telah dijelaskan diatas dianggap penting akan
tetapi hanya dipilih satu isu yang dianggap sangat prioritas untuk
segera ditangani. Oleh karena itu diperlukan teknik analisis isu
untuk menetukan isu mana yang harus menjadi prioritas utama.
Teknik analisis isu yang digunakan dalam penulisan rancangan
aktualisasi ini dengan menggunakan metode USG yaitu Urgency,
Seriousness dan Growth. Setiap kriteria memiliki skala 1-5.
Urgency yaitu seberapa mendeak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness adalah seberapa sering
isu tersebut dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
Growth didefinisikan seberapa besar kemungkinan memburuknya
8

isu tersebut jika tidak segera ditangani. Analisis isu dengan


menggunakan metode USG dapat dilihat pada tabel 1.1

Tabel 1.1 Analisis Isu dengan Metode USG

Kriteria
No Isu skor Peringkat
U S G
(1-5) (1-5) (1-5)
1. Belum tercapainya target 3 5 4 12 2
penerima Vaksin dosis
ketiga (booster)
2. Kurang Optimalnya 3 3 4 10 3
Edukasi Penerapan 6
Langkah cuci tangan
kepada pengunjung
Klinik Pratama
Bhayangkara Medika 04
Brimob.
3. Kurang Optimalnya 4 4 5 13 1
Pelayanan Kesehatan
terhadap anggota Polri di
Klinik Pratama
Bhayangkara Medika 04
Brimob.

Hasil analisis menggunakan metode USG, isu yang berada pada


peringkat satu adalah Kurang Optimalnya Pelayanan Kesehatan
terhadap anggota Polri di Klinik Pratama Bhayangkara Medika
04 Brimob. Adapun dampak jika tidak terselesaikan dari isu terpilih
tersebut, hal itu akan mempengaruhi tingkat kepuasan para
9

anggota polri atas pelayanan kesehatan di Klinik Pratama


Bhayangkara 04 Brimob.

B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN


1. Visi
Sebagai bagian dalam upaya menjalankan kegiatan kesehatan,
Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Brimob memiliki visi yang
menjadi panduan dalam beraktivitas, yaitu :
“ Menyehatkan Masyarakat dan Memasyaraktkan Kesehatan”
2. Misi
a. Sebagai wujud pengabdian Sat Brimob Polda Bengkulu kepada
anggota Polri/ PNS Polri dan masyarakat dengan ikut serta
dalam usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui
peningkatan kesehatan.
b. Sebagai mitra pemerintah maupun swasta dalam memberikan
pelayanan preventif, kuratif dan rehabilitatif yang komperhensif
dan berkesinambungan.
c. Memberikan pelayanan medis dasar yang berbasis hemat dan
terjangkau.
d. Memberikan penanganan yang tepat dan rasional kepada
anggota yang membutuhkan tindakan medis termasuk
kecelakaan kerja.
e. Menumbuhkan kesadaran budaya hidup sehat serta menjalin
kemitraan dengan masyrakat sekitar.
f. Menjadi fasilitas pelayanan primer yang profesional dan
berkualitas.
3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran
a. Tugas pokok Klinik
Berdasarkan Permenkes No. 9 tahun 2014 tentang Klinik
yakni sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan perorangan
yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
10

Pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif


dan rehabilitatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan, rawat inap, pelayanan
satu hari (one day care) dan/atau home care.
b. Fungsi Klinik
Menyediakan pelayanan medik, berupa medik dasar oleh
dokter umum dan dipimpin oleh seorang dokter umum
c. Tugas Pokok dan Fungsi Perawat Terampil
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019, seorang
perawat terampil memiliki tugas sebagai berikut :
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.
2) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan.
3) Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan
sehat dalam rangka melakukan upaya promotif.
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung
fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu
dalam rangka upaya preventif.
5) Memberikan oksigenasi sederhana.
6) Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/ bencana/ kritikal.
7) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
serta bebas risiko penularan infeksi.
8) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area medikal bedah.
9) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area anak.
10) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
di area maternitas.
11) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
di area komunitas.
11

12) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana


di area jiwa. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik.
13) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi.
14) Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka
melakukan perawatan paliatif.
15) Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan.
16) Melakukan perawatan luka.
17) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
12

4. Struktur Organisasi

BIDDOKKES POLDA BENGKULU

PENANGGUNG JAWAB BENDAHARA


dr. Nopiodita Pratiwi

POLI UMUM POLI GIGI KIA DAN KB INST.


dr. Wista Miyaki Bd. Marisa.A LABOR
drg. Teguh FARMASI
Riskiyadi Bd. Shinta PS

HOME CARE
WOUND CARE
Prwt. Nanang
Prwt. Sukarjo
Prwt. Rahmadi
Prwt. Anugrah WF

MEDICAL RECD. ADM KONS. KESLING


Prwt. Marni. Y Frendi Utomo Hazairin
Hendri Gozali
Dolli indra

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Klinik Bhayangkara Medika 04 Brimob

5. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan dari pelaksanaan rancangan aktualisasi nilai-nilai profesi
ASN di Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Brimob Polda
Bengkulu ini adalah :
1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap anggota
Polri di klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Brimob
13

2. Meningkatkan kualitas diri agar dapat memberikan kontribusi


pada Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Brimob.
3. Melakukan dan menerapkan aktualisasi dari nilai- nilai dasar
ASN yaitu BerAKHLAK di instansi lingkungan kerja sebagai
perwujudan pelaksanaan tugas yang sesuai dengan
Undang- undang No. 5 tahnu 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
4. Mengetahu kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu
manajemen ASN dan Smart ASN

6. MANFAAT AKTUALISASI
Setelah memahami dan mengamalkan nilai- nilai ASN yang
baik di lingkungan tempat bertugas pada rancangan aktualisasi
ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Peserta Latsar
Melatih penenrapan nilai nilai dasar ASN BerAKHLAK
yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Hamonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif serta membentuk
karakter ASN yang profesional sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan
publik.
2. Bagi Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Brimob
Terwujudnya kualitas pelayanan kesehatan yang
semakin optimal sehingga mampu memberikan kepuasan
terhadap penerima pelayanan yakni anggota Polri dan
juga mampu meningktkan kepercayaan para anggota
Polri untuk lebih menggunakan jasa layanan yang
disediakan instansi sebagai pemecahan dari isu yang
diangkat.
14

7. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi meliputi pelayanan
kesehatan yang terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan
rehabilittif serta tertib administrasi pelayanan sesuai tupoksi,
inisiatif sendiri maupun penugasan dari atasan langsung dengan
menerapkan nilai- nilai ASN BerAKHLAK di klinik Pratama
Bhayangkara Medika 04 Brimob. Kegiatan aktualisasi ini akan
dilaksanakan mulai tanggal 24 Juni sampai dengan tanggal 29
Juli 2022.
15

BAB II
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI

A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi


Rencana kegiatan yang akan diaktualisasi kan oleh peserta didik di
Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Brimob ini adalah sebagai
berikut :
1. Menyiapkan kebersihan ruangan dan semua kebutuhan
pelayanan pengobatan di poliklinik serta mensterilkan alat
kesehatan yang diperlukan.
2. Menerima Pendaftaran Pasien.
3. Melakukan anamnesa dan mencatat didalam lembar catatan
amannesa pasien buku rekam medis dengan memanggil pasien
sesuai dengan nomor urut antrian untuk diperiksa dan diobati
oleh dokter.
4. Mempersiapkan Etiket Obat dan Menjelaskan Obat Pasien
Rawat Jalan dengan Prinsip 6 Benar.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan harian.
6. Membuat akun media sosial guna membagi informasi mengenai
Klinik Bhayangkara Medika 04 Brimob.

B. Kegiatan Rencana Aktualisasi


1. Menyiapkan kebersihan ruangan dan semua kebutuhan
pelayanan pengobatan di poliklinik serta mensterilkan alat
kesehatan yang diperlukan.
a. Tahapan Kegiatan:
1) Membersihkan klinik, mensterilkan alat kesehatan dengan
Ikhlas dan penuh Tanggung Jawab.
2) Membuang sampah dan mengganti plastik sampah yang
lama dengan yang baru dengan ikhlas.

15
16

3) Menata ruangan kerja dan ruangan periksa dengan rapih


dan ikhlas.
b. Hasil Yang Ingin Dicapai (Output) :
Terlaksananya kebersihan ruangan dan alat-alat kesehatan
oleh petugas klinik dengan Ikhlas, dan dengan rasa penuh
tanggung Jawab, agar dapat terciptanya kondisi klinik yang
nyaman serta kondusif untuk pelaksanaan pelayanan.
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (Berakhlak)
1) Berorientasi Pelayanan
Menyiapkan ruangan dan lingkungan yang kondusif
merupakan persiapan awal untuk memberikan pelayanan
terbaik sehingga menghasilkan kepuasan bagi pasien yang
berkunjung.
2) Akuntabel
Memberikan pelayanan terbaik merupkan wujud dari
tanggung jawab kita terhadap profesi, baik secara tindakan
maupun administratif.
3) Kompeten
Memiliki keterampilan dan kompetensi dalam melayani
pasien dimulai dari yang paling mendasar yaitu bagiamana
kita mempersiapkan segala hal dengan baik sebelum
melakukan tindakan.
4) Harmonis
Melakukan koordinasi antar sesama teman sejawat dalam
memperispkan pelayanan merupakan wujud harmonis demi
mencegah terjadinya diskomunikasi.
5) Loyal
Menjaga barang invetaris klinik serta mempersiapkan
pelayanan yang optimal merupakan wujud loyal terhadap
institusi.
17

6) Adaptif
Beradaptasi dengan kebiasaan yang baik dalam memberikan
pelayanan.
7) Kolaboratif
Berkolaborasi dengan Petugas Kebersihan dalam
mempersiapkan kebersihan ruangan, pemilahan sampah
medis dan non-medis.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan Smart ASN)
1) Manajemen ASN
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan ASN
yang professional serta memiliki nilai dasar etika profesi
sehingga dapat menjadi ASN yang unggul.
2) Smart ASN
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan ASN
yang dapat memanfaatkan secara optimal fasilitas alat
kesehatan guna tercapainya pelayanan yang maksimal
kepada pasien.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Menyiapkan kebersihan ruangan dan alat-alat kesehatan di
ruangan merupakan suatu bentuk pengabdian dalam bertugas,
dan mewujudkan pelayanan yang optimal bagi anggota dan
masyarakat pengguna layanan.
f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Terciptanya petugas klinik yang Professional, Tanggung
Jawab serta Berkomitmen dalam menjalankan tugas sehingga
terciptanya keadaan aman dan nyaman dalam pemberian
pelayanan yang efektif dan efisien.
2. Menerima Pendaftaran Pasien.
a. Tahapan Kegiatan:
1) Menerima pasien yang datangdengan 3 S (Senyum,
Salam, dan Sapa) serta Sopan dan Hormat.
18

2) Memberikan nomor antrian dengan Sopan dan


Profesional
3) Meyiapkan buku register dengan Tanggung Jawab
4) Meminta kartu Nomor Rekam Medis pasien jika ada, jika
belum ada akan dibuat nomor rekam medis yang baru.
5) Meminta menunjukkan kartu BPJS/ NRP dengan Sopan
6) Mencatat dibuku register pasien atau di dalam aplikasi
excel dengan Teliti dan Tanggung Jawab
7) Meminta pasien menunggu sampai nomor antrian
dipanggil dengan Sopan,dan Profesional.
b. Hasil Yang Ingin Dicapai (Output) :
Terwujudnya petugas klinik yang dapat membiasakan
diri bersikap Sopan Santun, Hormat dan Tanggung Jawab
serta menerapkan sikap 3S (Senyum, Salam dan Sapa)
dalam pelaksanaan tugas guna memberikan pelayanan
prima terhadap pasien dan tercatatnya jumlah pengunjung
yang datang secara aktual dan transparan dengan adanya
nomor antrian berobat.
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (Berakhlak)
1) Berorientasi Pelayanan
Memberikan pelayanan dengan 3S merupakan
permulaan awal melayani dengan sepenuh hati sehingga
mampu memberikan kepuasan dalam pelayanan yang
merupakan tujuan utama dari nilai beriorientasi
pelayanan.
2) Akuntabel
Nilai akuntable di pada kegiatan menerima pasien ini
adalah dimana kita bertanggung jawab menerima setiap
pasien berobat.
3) Kompeten
Kecakapan dalam menerima pasien merupakan salah
kompetensi yang harus dimiliki petugas kesehatan.
19

4) Harmonis
Menjalin komunikasi yang baik antara petugas kesehatan
dengan pasien merupakan awal permulaan dalam
menjalin keharmonisan sehingga mampu memberikan
pelayanan yang memuaskan pasien.
5) Loyal
Melayani dengan sepenuh hati dan keiklasan merupakan
salah satu wujud loyal terhadap profesi dan institusi
6) Adaptif
Membiasakan menggunakan kartu rekam medis saat
berobat sehingga bisa tercatatat dalam buku catatan
medis pasien.
7) Kolaboratif
Berkolaborasi dengan teman sejawat dalam melayani
pendaftaran pasien.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Melakukan pendaftaran pasien dapat membuat
pelayanan menjadi tertib dan teratur.
2) Smart ASN
Menggunakan aplikasi excel dalam pencatatan
rendaftaran pasien.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Terwujudnya penghormatan dan pengabdian kepada
anggota polri dan publik dalam usaha untuk meningkatkan
derajat kesehatan melalui peningkatan kesehatan.
f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Terciptanya ASN yang mampu melakukan pelayanan secara
sistematis dan terarah.
20

3. Melakukan anamnesa dan mencatat didalam lembar catatan


amannesa pasien buku rekam medis dengan memanggil
pasien sesuai dengan nomor urut antrian untuk diperiksa
dan diobati oleh dokter.
a. Tahapan Kegiatan:
1) Memanggil Pasien sesuai dengan nomor antrian dengan
Ramah, adil, sopan dan santun.
2) Mempersilahkan pasien untuk masuk dan menyapa
pasien dengan “salam 5S” (senyum, sapa, salam, sopan ,
santun),melakukan komunikasi terapeutik serta
menanyakan keluhan pasien dengan penuh empati,
memeriksa tanda-anda vital (TTV), menanyakan keluhan
pasien dan melayani pasien dengan profesional, teliti,
akurat, bertanggung jawab.
3) Mengantar pasien ke ruang periksa dokter dengan
ramah, ikhlas dan sopan
4) Mendampingi dokter melakukan pemeriksaan.
5) Mencatat/mendokumentasikan hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan dokter pada status pasien dengan teliti,
jujur dan tanggung jawab.
b. Hasil Yang Ingin Dicapai (Output) :
Terwujudnya perasaan merasa dihargai dan dilayani
dari pasien. Serta menumbuhkan sikap empati, menjadikan
petugas yang profesional, teliti serta bertanggung jawab.
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (Berakhlak)
1) Berorientasi Pelayanan
Melayani pasien dengan baik, ramah dan sopan
merupakan modal dasar untuk memberikan pelayanan
prima demi kepuasan pasien.
21

2) Akuntabel
Melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien dan
mendokumentasikan semua kegiatan dalam catatan
rekam medis pasien merupakan wujud tanggung jawab
dan integritas kita dalam bentuk tindakan maupun
administratif.
3) Kompeten
Kecakapan menganamnesa pasien dan mendampingi
dokter merupakan salah satu kompetensi yang harus
dimiliki perawat dan harus selalu ditingkatkan.
4) Harmonis
Menganamnesa dengan menggunakan teknik komunikasi
terapeutik dapat membantu pasien menyampaikan
keluhan nya secara baik sehingga mampu membantu
pasien menyelesaikan permasalahan keluahnnya.
5) Loyal
Menulis hasil pemeriksaan pada rekam medis sesuai
dengan kondisi pasien dan tidak melebih-lebihkan atau
mengurangi. Tidak menyebarkan isi rekam medis dan
segera menyerahkan buku rekam medis ke bagian rekam
medis setelah selesai pelayanan
6) Adaptif
Melakukan pengecekan rutin terhadap alat –alat
kesehatan agar tidak terjadi kesalahan dalam
mendaptkan hasil pengukuran merupakan proses adaptif
dalam melayani.
7) Kolaboratif
Kolaborasi dengan dokter dalam memberikan terapi
untuk pasien.
22

d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan Smart


ASN)
1) Manajemen ASN
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan ASN
di Klinik Bhayangkara Medika 04 Brimob yang
professional serta memiliki nilai dasar etika profesi
sehingga dapat menjadi ASN yang unggul.
2) Smart ASN
Melalui kegiatan ini diharapkn dapat menciptakan ASN
yang dapat memanfaatkan secara optimal fasilitas alat
kesehatan guna tercapainya pelayanan yang maksial
kepada pasien
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melakukan anamnesa dan mencatat hasil anamnesa
sesuai dengan nilai – nilai BerAKHLAK berkontribusi dengan
visi misi organisasi yaitu menjadi pelayanan kesehatan
primer yang profesional dan berkualitas.

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Terciptanya petugas yang Professional, Akuntabel
serta Ramah dalam menjalankan tugas sehingga pelayanan
yang diberikan dapat berjalan dengan maksimal.
4. Mempersiapkan Etiket Obat dan Menjelaskan Obat Pasien
Rawat Jalan dengan Prinsip 6 Benar.
a. Tahapan Kegiatan:
1) Melakukan pengecekan obat sesuai dengan kardeks
pengobatan pasien secara teliti, akurat, tanggung jawab dan
profesional.
2) Melakukan double cek dengan dokter meliputi nama pasien,
nama obat, dosis obat, cara pemberian, waktu
23

pemberiannya dan terdokumentasi dengan baik dengan


teliti, akurat dan tanggung jawab.
3) Melakukan identifikasi pasien sebelum memberikan obat oral
dengan menanyakan nama pasien untuk menyesuaikan
identitas pasien.
4) Memberikan etiket dan cara pemakaian obat pada plastik
obat dengan teliti dan tanggung jawab agar obat pasien
tersebut tidak terukar.
5) Menjelaskan cara pemakaian obat kepada pasien dengan
ramah, sopan dan santun.
b. Hasil Yang Ingin Dicapai (Output) :
Terlaksananya pemberian terapi yang sudah diberikan
sesuai dengan dosis dan kebutuhan pasien.
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (Berakhlak)
1) Berorientasi Pelayanan
Memberikan informasi yang jelas dapat memberi
kepuasan kepada pasien.
2) Akuntabel
Memberikan penjelsan serta etiket pada setiap obat yang
diberikan merupakan bentuk tanggung jawab.
3) Kompeten
Sebagai Perawat juga wajib memiliki kompetensi untuk
memahami ilmu farmakologi dan terus belajar untuk
meningkatkan pengetahuan demi terciptanya pelayanan
yang profesional.
4) Harmonis
Memberikan informasi mengenai obat merupakan bentuk
hubungan harmonis yang diciptakan antara perawat
dengan pasien guna mencegah misinformasi.
5) Loyal
24

Meberikan pelayanan terbaik merupakan bentuk loyal


terhadap profesi.
6) Adaptif
Mempersiapkan segala sesuatu mengenai obat-obatan
merupakan bentuk adaptif dari melayani.
7) Kolaboratif
Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
obat-obatan.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Mempersiapkan dan menjelaskan obat pasien dengan
prinsip 6 benar merupakan tugas dan kewajiban petugas
kesehatan.
2) Smart ASN
Memberikan etiket obat serta penjelasan mengenai
tatcara minum obat tersebut merupakan wujud
keprofesioanalan seorang ASN.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Sejalan dengan visi misi klinik yaitu memberikan pelayanan
kesehatan berbasis hemat dan terjangkau.
f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Mempersiapkan dan menjelaskan obat pasien dengan
prinsip 6 benardapat menciptakan petugas yang tanggung
jawab, peduli, dan teliti sehingga dapat menciptakan
pelayanan yang prima.
25

5. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan harian.


a. Tahapan Kegiatan:
1) Memeriksa kelengkapan penulisan rekam medis pasien di
ruangan pameriksaan pada hari tersebut bersama dokter
yang bertugas
2) Melengkapi data rekam medis apabila ada yang belum
lengkap
3) Melakukan entri data ke e-claim BPJS bekerjasama
dengan dokter yang bertugas
4) Melakukan diskusi bersama teman sejawat yang bertugas
untuk mengevaluasi jalannya pelayanan pada hari
tersebut
5) Perawat berkoordinasi dengan bagian rekam medis untuk
monitoring kelengkapan penulisan rekam medis
6) Membuat pencatatan dan pelaporan monitoring evaluasi
dalam bentuk world.
b. Hasil Yang Ingin Dicapai (Output) :
Terciptnya pelayanan yang optimal dan penulisan rekam
medis yang lengkap melalui monitoring dan evaluasi
berkesinambungan.
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (Berakhlak)
1) Berorientasi Pelayanan
Perawat melakukan diskusi dengan Dokter untuk
mengevaluasi pelayanan pada hari tersebut.
2) Akuntabel
Perawat bersama dengan dokter yang bertugas
memeriksa kembali isi rekam medis guna teripta rekam
medis yang lengkap dan sistematis dalam penulisannya
3) Kompeten
Perawat mampu melakukan monitoring dan evaluasi
berkesinambungan
26

4) Harmonis
Perawat melakukan diskusi bersama dengan Dokter yang
bertugas guna mengevaluasi jalannya pelayanan pada
hari tersebut.
5) Loyal
Perawat melakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala guna terus memperbaiki kualitas pelayanan
6) Adaptif
mampu beradaptasi dengan pasien dan karyawan lain
tanpa memandang tingkat pendidikan, dan latar belakang.
7) Kolaboratif
melakukan koordinasi dengan unit rekam medis untuk
monitoring dan evaluasi pengisian buku rekam medis.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan seorang
ASN yang bertanggung jawab, memahami tugas pokok
dan fungsi jabatannya.
2) Smart ASN
Kegiatan ini diharapkan mampu membuat ASN untuk
menggunakan media digital sebagai sarana untu
monitoring dan evaluasi melalui aplikasi e-claim BPJS.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Memonitoring dan evaluasi kegiatan merupakan cara agar
mengetahui kelemahan pelayanan sehingga mampu
memaksimalkan pelayanan , jika pelayanan maksimal maka
akan sejalan dengan visi misi klinik yakni meningkatkan
derajat kesehatan.
27

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dapat menguatkan nilai-
nilai organisasi yaitu setiap karyawan mampu memberikan
pelayanan sesuai dengan alur pelayanan dan peraturan.
6. Membuat akun media sosial guna membagi informasi
mengenai Klinik Pratama Bhayangkara Medika 04 Sat
Brimob.
a. Tahapan Kegiatan:
1. Membuat Akun media sosial berupa IG ( Instagram)
Klinik Pratama Bhayangakara Medika 04 Sat Brimob.
2. Mengisi Halaman Instagram dengan informasi terkait
pelayanan kesehatan yang tersedia di Klinik Pratama
Bhayangkara Medika 04 Sat Brimob.
3. Membagikan informasi pelayanan terbaru setiap hari
melalui Snapgram dan status Whatsapp.
4. Memberitahu kepada pasien mengenai penjadwalan
pelayanan kesehatan dan informasi lain mengenai klinik
bisa dilihat di Media Sosial milik Klinik Pratama
Bhayangkara Medika 04 Sat Brimob.
b. Hasil Yang Ingin Dicapai (Output) :
Pasien / pengunjung bisa mendapatkan informasi harian
terupdate mengenai pelayanan setiap harinya.
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (Berakhlak)
1) Berorientasi Pelayanan
Mengan adanya informasi yang jelas maka bisa memberi
kepuasan pelayanan bagi pasien.
2) Akuntabel
Nilai akuntabel nya disini adalah bertanggung jawab atas
media sosial yang dibuat agar bisa digunakan sebaik
mungkin demi meningkatkan kunjungan pasien anggota polri
dan meningkatkan pelayanan.
28

3) Kompeten
Kemampuan pegawai dalam menggunakan media digital
dalam untuk membantu menyebarkan informasi mengenai
pelayanna akan menignkatkan jumlah kunjungan pasien.
4) Harmonis
Dengan adanya informasi yang jelas dan tidak terjadi nya
salah informasi maka hal tersbut dapat mewujudkan
keadaan harmonis antara penerima layanan dan pemberi
layanan.
5) Loyal
Membagi informasi tentang pelayanan kesehatan merupakan
wujud loyal terhdap profesi.
6) Adaptif
Beradaptasi segera terhadap perkembangan teknologi.
7) Kolaboratif
Berkolaborasi dengan jejaring Media Sosial dalam
membagikan informasi.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Melakukan pekerjaan penuh dengan penuh tanggung
jawab, jujur, cermat dan disiplin.
2) Smart ASN
ASN wajib mengikuti perkembangan teknologi digital,
terutama dalam memberikan informasi dan pelayanan.
e.Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melalui media digital informasi yang terasampaikan akan
lebih cepat dan akurat dan mampu meningkatkan minat
anggota polri untuk berobat ke klinik bhayangkara medika
04.
29

f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Terciptanya layanan informasi yang lebih baik dan
profesioanal dapat meningkatkan nilai organisasi.
29
30

C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi

Tabel 2.1 Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi


Tanggal
No Kegiatan JUNI JULI
24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1. Menyiapkan
kebersihan ruangan
dan semua
kebutuhan
pelayanan
pengobatan di
poliklinik serta
mensterilkan alat
kesehatan yang
diperlukan.

2. Menerima
Pendaftaran Pasien.

3. Melakukan
anamnesa dan
mencatat didalam
lembar catatan
amannesa pasien
buku rekam medis
dengan memanggil
30
31

pasien sesuai
dengan nomor urut
antrian untuk
diperiksa dan diobati
oleh dokter.

4. Mempersiapkan
Etiket Obat dan
Menjelaskan Obat
Pasien Rawat Jalan
dengan Prinsip 6
Benar.

5. Melakukan
monitoring dan
evaluasi kegiatan
harian.

6. Membuat akun
media sosial guna
membagi informasi
mengenai Klinik
Bhayangkara
Medika 04 Brimob.

Keterangan :

= Dilakukan Setiap hari kerja = Membuat Log Activity

= Dilakukan Terjadwal = Libur


31

BAB III
PENUTUP

Berdasarkan permasalahan/ isu yang saya angkat, maka pelayanan


yang saya berikan untuk meminimalisir atau mengurangi isu tersebut
adalah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
A. Rancangan kegiatan aktualisasi terdiri dari 6 (Enam) kegiatan,
yaitu :
1. Menyiapkan kebersihan ruangan dan semua kebutuhan
pelayanan pengobatan di poliklinik serta mensterilkan alat
kesehatan yang diperlukan.
2. Menerima Pendaftaran Pasien.
3. Melakukan anamnesa dan mencatat didalam lembar catatan
amannesa pasien buku rekam medis dengan memanggil
pasien sesuai dengan nomor urut antrian untuk diperiksa dan
diobati oleh dokter.
4. Mempersiapkan Etiket Obat dan Menjelaskan Obat Pasien
Rawat Jalan dengan Prinsip 6 Benar.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan harian.
6. Membuat akun media sosial guna membagi informasi mengenai
Klinik Bhayangkara Medika 04 Brimob.
B. Adapun nilai-nilai dasar BerAKHLAK yang akan diaktualisasikan,
yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

Bengkulu , 22 Juni 2022

Anugrah wati fahlezi, A.Md.Kep.


NIP. 199105242022022001

32

Anda mungkin juga menyukai