Anda di halaman 1dari 98

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN


DI SMP NEGERI 1 JATIGEDE KABUPATEN
SUMEDANG

Oleh:
SITI HADIJAH, S.Pd
2021030704188

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Sumedang


Gelombang I Kelompok III Angkatan V tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DI SMP NEGERI 1 JATIGEDE KABUPATEN
SUMEDANG

Peserta Diklat
SITI HADIJAH, S.Pd
2021030704188

Telah disetujui pada tanggal: 2021


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

COACH MENTOR

NOLIK DWI ATMONO, S.E., M.E. H. SURNA, M.Pd


PEMBINA NIP 197811282008011001 PEMBINA TK I NIP 196806131994031018
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MELAKSANAKAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS
Nama Peserta : SITI HADIJAH, S.Pd
Instansi : Pemerintah Kab. Sumedang
Jabatan : Ahli Pertama Guru IPA
Tempat Aktualisasi : SMP Negeri 1 Jatigede Kabupaten Sumedang

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam


menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai
berikut:
1. Mampu melaksanakan seluruh kegiatan dan melahirkan gagasan
kreatif dalam pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran thinlink dengan persetujuan pembimbing
2. Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan peran ASN
bermanfaat bagi stakeholder dan berkontribusi dalam pencapaian
visi, misi dan tujuan organisasi serta memperkuat nilai-nilai
organisasi.

Bandung, Juni 2021


Coach

NOLIK DWI ATMONO, SE., ME


PEMBINA NIP 19781128282008011001

iv
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MELAKSANAKAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS
Nama Peserta : SITI HADIJAH, S.Pd
Instansi : Pemerintah Kab. Sumedang
Jabatan : Ahli Pertama Guru IPA
Tempat Aktualisasi : SMP Negeri 1 Jatigede Kabupaten Sumedang

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam


menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai
berikut:

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Sumedang, 2021
Mentor

H. SURNA, M.Pd
PEMBINA TK.I NIP 196806131994031018

v
ABSTRAK

Kegiatan aktualisasi habituasi ini didasarkan pada hasil pengamatan


penulis selama bertugas di SMP Negeri 1 Jatigede Kabupaten Sumedang.
Hasil pengamatan menunjukkan terdapat masalah terkait dengan hasil
belajar peserta didik kelas 8E pada mata pelajaran IPA. Sekait dengan
permasalahan tersebut, maka penulis mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai guru di SMP Negeri 1 Jatigede
Kabupaten Sumedang dengan mengambil gagasan pemecahan isu
“Optimalisasi Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 8E di SMP Negeri 1
Jatigede Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Media Pembelajaran Interaktif
dengan Thinglink”. Berdasarkan hal tersebut penulis merumuskan bahwa
secara umum tujuan dari kegiatan aktualisasi habituasi ini, yaitu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA)
serta mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI yang
meliputi whole of government, manajemen ASN, dan pelayanan public
dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di lingkungan unit
kerja. Diharapkan, kegiatan aktualisasi habituasi ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan organisasi. Agar penulis dapat memecahkan isu yang ada di
SMP Negeri 1 Jatigede Kabupaten Sumedang, maka penulis menerapkan
nilai-nilai dasar profesi ASN (ANEKA) dengan lima kegiatan yang
dilaksanakan secara berkesinambungan, yaitu (1) Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); (2) Menyiapkan media pembelajaran;
(3) Melaksanakan pembelajaran; (4) Melaksanakan kegiatan evaluasi
pembelajaran; (5) Melaksanakan Remedial dan Pengayaan. Secara
keseluruhan kelima kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Hal
ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik yang mengalami perubahan
menuju arah yang lebih baik.

Kata kunci: ANEKA, Thinglink, IPA, SMP Negeri 1 Jatigede, Aktualisasi

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan laporan aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN) di SMP Negeri 1 Jatigede Kabupaten Sumedang.
Laporan hasil aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu penerapan
nilai-nilai dasar ASN yang dilaksanakan di unit kerja. Laporan hasil
aktualisasi ini merupakan salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumedang Golongan III tahun 2021.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis mendapatkan
banyak pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga
laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. BKPSDM Kabupaten Sumedang yang telah memberikan kesempatan
penulis untuk mengikuti Diklatsar CPNS Gelombang I di Pusdikmin
Polri.
2. KOMBES POL Drs. Taufik Supriyadi, selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik
Indonesia.
3. AKBP Henny Purwanti, S.I.K., M.Si., selaku Kepala Bagian Pendidikan
dan Pelatihan.
4. AKBP Rendroko Bhuwono, S.Pd., selaku Kepala Bagian Tenaga
Pendidik.
5. AKBP Drs. Kasman Hindriana, M.M.Pd., selaku Kepala Bagian
Bimbingan Siswa.
6. Bapak Nolik Dwi Atmono, SE., ME., selaku coach yang selalu
memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyelesain
rancangan aktualisasi ini.

vii
7. Bapak H.Surna, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jatigede
dan mentor yang telah memberikan bimbingan dalam penyelesain
rancangan aktualisasi ini.
8. Bapak/Ibu Penyelenggara, Widyaiswara, dan staf karyawan Pusdikmin
Lemdiklat Polri yang telah memberikan ilmu selama diklat.
9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat,
kepercayaan, perhatian dukungan dan do’a yang sangat luar biasa.
10. Rekan-rekan Latsar CPNS 2019 Kabupaten Sumedang tahun 2019
yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama kegiatan latsar.
11. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan rancangan aktualisasi yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini
masih banyak kekurangan, keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun sehingga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Sumedang, Juni 2021

Penulis

viii
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENJELASAN DARI COACH................................................ iii
LEMBAR PENJELASAN DARI MENTOR .......................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................ v
KATA PENGANTAR ............................................................................ vi
DAFTAR ISI ......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xii
DAFTAR DIAGRAM ............................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................... 7
1. Tujuan Umum ..................................................................... 8
2. Tujuan Khusus .................................................................... 8
C. Manfaat .................................................................................. 9
1. Manfaat Bagi Penulis ........................................................... 9
2. Manfaat Bagi Organisasi .................................................... 9
BAB II PROFIL ORGANISASI ............................................................. 10
A. Gambaran Umum Organisasi ................................................. 10
B. Visi dan Misi Organisasi ......................................................... 16
C. Tugas dan Fungsi Organisasi ................................................. 17
D. Tugas dan Fungsi Unit Kerja .................................................. 18
E. Struktur Organisasi ................................................................. 22
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI ........................................................ 23
A. Capaian Kegiatan Aktualisasi ................................................. 23

ix
B. Uraian Kegiatan ...................................................................... 29
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 29
a. Tahapan Kegiatan .......................................................... 29
b. Hasil Kegiatan ................................................................ 30
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA) ...................................... 33
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat ..................................... 35
e. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi/Misi Organisasi ... 35
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi ..................... 36
2. Menyiapkan media pembelajaran ...................................... 36
a. Tahapan Kegiatan ......................................................... 36
b. Hasil Kegiatan ................................................................ 37
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA) ...................................... 40
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat ..................................... 41
e. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi/Misi Organisasi ... 42
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi ..................... 42
3. Melaksanakan pembelajaran ............................................. 42
a. Tahapan Kegiatan .......................................................... 42
b. Hasil Kegiatan ................................................................ 43
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA) ..................................... 44
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat ................................... 46
e. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi/Misi Organisasi ... 47
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi ..................... 47
4. Melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran ................ 47
a. Tahapan Kegiatan ......................................................... 47
b. Hasil Kegiatan ................................................................ 48
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA) ...................................... 51
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat ..................................... 52
e. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi/Misi Organisasi ... 53
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi ..................... 53
5. Melaksanakan Remedial dan Pengayaan .......................... 53
a. Tahapan Kegiatan .......................................................... 54

x
b. Hasil Kegiatan ................................................................ 54
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA) ...................................... 56
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat ..................................... 58
e. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi/Misi Organisasi ... 58
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi ..................... 58
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ............................................. 59
D. Analisis Dampak ..................................................................... 60
1. Jika Tidak Dilaksanakan (Penerapan Nilai-nilai Dasar ASN
pada Setiap Kegiatan) ........................................................ 60
2. Jika Dilaksanakan (Penerapan Nilai-nilai Dasar ASN pada
Setiap Kegiatan) ................................................................. 68
BAB IV PENUTUP ............................................................................... 76
A. Simpulan ................................................................................. 76
B. Saran ....................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 79

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Awal Sebelum Habituasi ............................................. 3


Tabel 1.2 Identifikasi Isu ...................................................................... 6
Tabel 2.1 Data PTK dan PD ................................................................ 14
Tabel 2.2 Data Sarana Prasarana ....................................................... 15
Tabel 2.3 Data Rombongan Belajar .................................................... 16
Tabel 3.1 Matriks Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ........................ 23
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Habituasi ......................... 59
Tabel 3.3 Analisis Dampak Jika Tidak Dilaksanakan (Penerapan
Nilai-nilai Dasar ASN pada Setiap Kegiatan) ....................... 60
Tabel 3.4 Analisis Dampak Jika Dilaksanakan (Penerapan Nilai-nilai
Dasar ASN pada Setiap Kegiatan) ....................................... 68

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gerbang Depan SMP Negeri 1 Jatigede ......................... 10


Gambar 2.2 Ruang Kelas SMP Negeri 1 Jatigede .............................. 10
Gambar 2.3 Lapangan Upacara SMP Negeri 1 Jatigede .................... 11
Gambar 2.4 Masjid SMP Negeri 1 Jatigede ........................................ 11
Gambar 2.5 Ruang Aula SMP Negeri 1 Jatigede ................................ 12
Gambar 2.6 Lapangan Olahraga SMP Negeri 1 Jatigede .................. 12
Gambar 2.7 Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Jatigede ................... 22
Gambar 3.1 Silabus Mata Pelajaran IPA Kelas 8 ................................ 30
Gambar 3.2 Proses Penyusunan RPP ............................................... 31
Gambar 3.3 Diskusi Penyusunan RPP ................................................ 31
Gambar 3.4 RPP Mata Pelajaran IPA Kelas 8 Materi Cahaya Sub
Materi Sifat-sifat Cahaya ................................................ 32
Gambar 3.5 RPP Mata Pelajaran IPA Kelas 8 Materi Cahaya Sub
Materi Sifat-sifat Cahaya (Pembiasan Cahaya) ............. 32
Gambar 3.6 RPP Mata Pelajaran IPA Kelas 8 Materi Cahaya Sub
Materi Pembentukan Bayangan pada Cermin ............... 33
Gambar 3.7 RPP Mata Pelajaran IPA Kelas 8 Materi Cahaya Sub
Materi Mata dan Kelainannya ........................................ 33
Gambar 3.8 Proses Pembuatan Media Pembelajaran ........................ 38
Gambar 3.9 Media Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Kelas 8
Materi Cahaya Sub Materi Sifat-sifat Cahaya .................. 38
Gambar 3.10 Media Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Kelas 8
Materi Cahaya Sub Materi Sifat-sifat Cahaya
(Pembiasan Cahaya) ........................................................ 38
Gambar 3.11 Media Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Kelas 8
Materi Cahaya Sub Materi Pembentukan Bayangan
pada Cermin ..................................................................... 39

xiii
Gambar 3.12 Media Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Kelas 8
Materi Cahaya Sub Materi Mata dan Kelainannya ......... 39
Gambar 3.13 Kegiatan Pembelajaran ................................................. 44
Gambar 3.14 Daftar Kehadiran Peserta Didik ..................................... 44
Gambar 3.15 Soal Evaluasi Pembelajaran ......................................... 49
Gambar 3.16 Nilai Evaluasi Peserta Didik .......................................... 49
Gambar 3.17 Kegiatan Evaluasi Pembelajaran .................................. 50
Gambar 3.18 Soal Remedial ............................................................... 55
Gambar 3.19 Nilai Hasil Remedial ...................................................... 55
Gambar 3.20 Materi Pengayaan ......................................................... 56
Gambar 3.21 Kegiatan Remedial ........................................................ 56

xiv
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.1 Nilai Awal Sebelum Habituasi ......................................... 3

xv
DAFTAR LAMPIRAN

1. Laporan Mingguan Pelaksanaan Aktualisasi Habituasi


2. Laporan Harian Pelaksanaan Aktualisasi Habituasi
3. Rancangan Aktualisasi Habituasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN di SMP
Negeri 1 Jatigede Kabupaten Sumedang
4. Silabus Kelas 8 Mata Pelajaran IPA
5. Berkas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas 8 Mata
Pelajaran IPA Materi Cahaya Sub Materi Sifat-Sifat Cahaya
6. Berkas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas 8 Mata
Pelajaran IPA Materi Cahaya Sub Materi Sifat-Sifat Cahaya
(Pembiasan Cahaya)
7. Berkas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas 8 Mata
Pelajaran IPA Materi Cahaya Sub Materi Pembentukan Bayangan pada
Cermin
8. Berkas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas 8 Mata
Pelajaran IPA Materi Cahaya Sub Materi Mata dan Kelainannya
9. Link Media Pembelajaran Kelas 8 Mata Pelajaran IPA Materi Cahaya
10. Berkas Daftar Hadir Peserta Didik
11. Berkas Soal Evaluasi Peserta Didik
12. Berkas Nilai Hasil Evaluasi Peserta Didik
13. Berkas Soal Remedial Peserta Didik
14. Berkas Nilai Hasil Remedial Peserta Didik
15. Berkas Materi Pengayaan

xvi
xvii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang wajib dilaksanakan bagi seluruh
Warga Negara Indonesia (WNI). Pada praktik penyelenggaraannya
pendidikan harus mampu memfasilitasi peserta didik secara maksimal
sehingga mampu berkontribusi positif untuk perkembangan serta
pembangunan nasional. Salah satu komponen pendidikan yang wajib
ada dalam pendidikan yaitu sarana dan prasarana. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sarana adalah segala sesuatu yang
dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan dan
prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Oleh
karena itu sarana dan prasarana pendidikan merupakan faktor yang
wajib ada karena sangat penting dimanfaatkan untuk mengoptimalkan
kegiatan belajar mengajar.
Namun selain sarana dan prasana ada hal lain yang tidak kalah
penting dalam penyelenggaraan pendidikan yaitu Sumber Daya
Manusia (SDM), salah satunya guru. Berdasarkan Permendikbud
Nomor 15 Tahun 2018 guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Adapun kegiatan pokok seorang guru, mencakup merencanakan
pembelajaran atau bimbingan, melaksanakan pembelajaran atau
bimbingan, menilai hasil pembelajaran atau bimbingan, membimbing
dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang
melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja
guru. Agar dapat melaksanakan kegiatannya dengan optimal, tentunya
seorang guru harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang
dapat menunjang kegiatan tersebut.
2

Berdasarkan pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017,


kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang
harus dimiliki oleh guru sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan
pendidikan formal di tempat penugasan. Selain kualifikasi akademik
seorang guru juga harus memiliki kompetensi. Pada pasal 3 Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 dijelaskan bahwa kompetensi
merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi tersebut meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Adanya pandemic covid-19 telah merubah hampir seluruh sektor
dan bidang kehidupan. Salah satu sektor atau bidang yang terdampak
besar karena adanya pandemic covid-19 ini yaitu bidang pendidikan.
Pandemi telah memaksa reaksi dan aksi cepat akan disrupsi
pendidikan. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melarang
sekolah melaksanakan pembelajaran secara tatap muka dan
mengganti dengan sistem pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-
masing peserta didik. Pembelajaran jarak jauh secara daring ini tentu
tidak akan sama jika dibandingkan dengan pembelajaran secara tatap
muka yang mempertemukan guru dan para peserta didik secara
lansung karena itulah guru harus dapat mengoptimalkan kompetensi
yang dimilikinya, terutama kompetensi di bidang pedagogic yaitu dalam
pemanfaatan teknologi pembelajaran. Kompetensi ini dapat membantu
guru untuk meningkatkan efektifitas dari pembelajaran daring. Namun
pada kenyataannya tidak semua guru dapat mengoptimalkan
kompetensi yang dimilkinya, sehingga berdampak kepada kurang
optimalnya hasil belajar peserta didik.
Masalah belum optimalnya hasil belajar peserta didik di masa
pandemic covid-19, juga terjadi di sekolah tempat penulis mengajar.
Hal ini dibuktikan dari data nilai hasil Penilaian Akhir Semester 1 dan
3

hasil Penilaian Tengah Semester 2 mata pelajaran IPA kelas 8E yakni


dengan jumlah peserta didik 28 orang. Pada saat PAS semester 1, dari
28 orang peserta didik, didapatkan sebanyak 16 orang (57%) yang
nilainya di atas KBM dan sebanyak 12 orang (43%) yang nilainya di
bawah KBM. Kemudian hasil PTS semester 2, dari 28 orang peserta
didik, didapatkan 13 orang (46%) yang nilainya di atas KBM dan
sebanyak 15 orang (54%) yang nilainya di bawah KBM. Berikut ini tabel
dan grafik nilai hasil belajar peserta didik di kelas 8E SMP Negeri 1
Jatigede.
Tabel 1.1 Nilai Awal Sebelum Habituasi
Presentase Peserta Presentase Peserta
Jenis Nilai Didik yang di Atas Didik yang di Bawah
KBM KBM
PAS Semester 1 57 % 43 %
PTS Semester 2 46 % 54 %

Diagram 1.1 Nilai Awal Sebelum Habituasi

25
Nilai Awal Sebelum Habituasi
20
15
10
5
0
Nilai Hasil Nilai Hasil
Penilaian Akhir Penilaian Tengah
Semester 1 Semester 2

Atas KBM Column1


4

Menurut pendapat beberapa ahli, hasil belajar yang dicapai peserta


didik dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
peserta didik yang sedang belajar, antara lain kesehatan, intelegensi,
perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan serta
kelesuan dan kebosanan. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang
berasal dari luar diri peserta didik, antara lain cara orang tua mendidik,
relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan
ekonomi keluarga, metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
guru, relasi peserta didik dengan peserta didik, disiplin sekolah,
pengajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung,
metode belajar, dan tugas rumah.
Optimal dan tidaknya hasil belajar yang diperoleh peserta didik
pada suatu pembelajaran berkaitan dengan faktor yang
mempengaruhinya. Pada umumnya hasil belajar peserta didik yang
belum optimal pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Jatigede
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Metode yang digunakan oleh guru kurang variatif
2. Media yang digunakan kurang interaktif
3. Minat peserta didik terhadap mata pelajaran IPA rendah
4. Sarana dan prasarana belajar kurang memadai
Pada saat pandemic covid-19 metode yang digunakan oleh guru di
SMP Negeri 1 Jatigede dalam proses pembelajaran, yaitu metode
daring. Pembelajaran dengan metode daring artinya pembelajaran yang
dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun
jejaring sosial. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang
dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang
5

telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara


online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga
dilaksanakan secara online. Sistem pembelajaran melalui daring di
SMP Negeri 1 Jatigede dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti
Google Meet dan Whatsapp. Data ini penulis dapatkan berdasarkan
hasil pengamatan dan diskusi tentang proses pembelajaran dengan 31
orang guru dari tanggal 18 Januari-12 April 2021.
Media pembelajaran yang digunakan selama pandemic covid-19 di
SMP Negeri 1 Jatigede yaitu Google Meet dan Whatsapp. Google Meet
digunakan oleh guru untuk melakukan video call dengan peserta didik
guna menyampaikan materi pembelajaran. Pada saat menyampaikan
materi pembelajaran, guru biasanya menjelaskan secara langsung
seperti metode ceramah tanpa alat bantu lainnya, namun ada juga yang
menggunakan PPT sebagai alat bantu. Sementara itu, aplikasi
Whatsapp digunakan untuk menyampaikan tugas pembelajaran atau
penyampaian materi pembelajaran jika ada kendala dalam penggunaan
Google Meet. Data ini penulis dapatkan berdasarkan hasil pengamatan
dan diskusi tentang proses pembelajaran dengan 31 orang guru dari
tanggal 18 Januari-12 April 2021.
Minat peserta didik terhadap mata pelajaran IPA masih tergolong
rendah. Hal ini dapat dilihat dari kehadiran peserta didik pada saat
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi
Google Meet. Data ini diperoleh berdasarkan hasil diskusi dengan
rekan-rekan guru yang lainnya. Kemudian didukung juga oleh data
pada saat penulis melakukan Google Meet di Kelas 8E pada tanggal 24
Maret 2021. Dari total 28 orang peserta didik, hanya ada 13 orang yang
hadir pada kegiatan tersebut.
Sarana dan prasarana belajar yang dibutuhkan untuk menunjang
proses pembelajaran jarak jauh yaitu berupa handphone, laptop dan
jaringan bagi guru dan peserta didik. Berdasarkan hasil pengalaman
penulis saat mengajar di SMP Negeri 1 Jatigede dan diskusi yang
6

penulis lakukan dengan 31 orang rekan guru, dari sekitar 60 orang


peserta didik ada 2 orang peserta didik yang tidak mempunyai
handphone sehingga proses pembelajarannya terhambat. Selain itu
masih ada peserta didik yang memiliki kendala dalam jaringan internet,
dimana jaringan internetnya tidak stabil dan sangat dipengaruhi oleh
factor cuaca di daerahnya.
Untuk menentukan factor penyebab utama isu, maka dilakukan
analisis dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth). Metode ini mempertimbangkan tingkat kepentingan,
keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1
sampai 5.
1. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
3. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
Tabel 1.2 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Kriteria Rank
U S G ∑
1 Metode yang digunakan 4 4 4 12 2
oleh guru kurang variatif
2 Media pembelajaran 5 5 4 14 1
yang digunakan kurang
interaktif
3 Minat peserta didik 4 4 3 11 3
terhadap mata pelajaran
IPA rendah
4 Sarana dan prasarana 3 3 3 9 4
belajar kurang memadai
Keterangan:
Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat;
7

Angka 2: tidak mendesak/gawat;


Angka 3: cukup mendesak/gawat;
Angka 4: mendesak/gawat;
Angka 5: sangat mendesak/gawat;
Berdasarkan tabel hasil analisis di atas, ditemukan factor penyebab
belum optimalnya hasil belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Jatigede,
yaitu disebabkan oleh kurangnya media pembelajaran yang interaktif
dalam kegiatan belajar mengajar. Masalah hasil belajar ini harus segera
di atasi karena hasil belajar merupakan komponen terpenting dalam
pembelajaran.
Agar hasil belajar peserta didik dapat optimal, guru dituntut
memberikan pengajaran yang baik, menciptakan suasana yang
kondusif untuk belajar dan secara kreatif dan inovatif menggunakan
media belajar yang menarik. Adapun media pembelajaran online yang
akan penulis gunakan yaitu media thinglink. Thinglink adalah salah satu
media website yang menyediakan berbagai macam fitur-fitur menarik.
Hampir semua media online yang ada bisa ditautkan di media ini.
Media seperti video, gambar, audio, link seperti youtube, atau google
form bisa disematkan dalam media thinglink ini. Bisa dikatakan media
thinglink ini cukup komplek dan multifungsi. Guru bisa memberikan
materi sekaligus dengan penjelasan melalui video, gambar, suara, atau
lainnya. Selain itu, guru juga bisa menyematkan link google form
sebagai bahan evaluasi ajar untuk peserta didik.
Penggunaan media thinglink, diharapkan dapat membuat peserta
didik lebih giat untuk belajar, karena materi pembelajaran disajikan
dengan media pembelajaran yang menarik. Peserta didik juga tidak
terlalu dibebani dengan materi yang diberikan oleh guru. Kondisi ini
diharapkan dapat mengoptimalkan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan rancangan aktualisasi dengan gagasan pemecahan isu
“Optimalisasi Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 8E di SMP Negeri 1
8

Jatigede Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Media Pembelajaran


Interaktif dengan Thinglink”.

B. Tujuan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi di SMP Negeri 1
Jatigede memiliki dua tujuan, yakni tujuan umum dan tujuan khusus
sebagai berikut:

1. Tujuan Umum
Tujuan umum yang hendak dicapai dari kegiatan aktualisasi dan
habituasi di SMP Negeri 1 Jatigede, yaitu:
a. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan
Anti korupsi (ANEKA) di lingkungan unit kerja.
b. Mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI yang
meliputi whole of government, manajemen ASN, dan pelayanan
public dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di
lingkungan unit kerja.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang hendak dicapai dari kegiatan aktualisasi
dan habituasi di SMP Negeri 1 Jatigede, yaitu:
a. Membantu sekolah dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik
khususnya pada mata pelajaran IPA di kelas 8E.
b. Mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatan
sebagai seorang guru.
c. Mengedepankan kepentingan nasional dalam melaksanakan
tugas jabatan sebagai seorang guru.
d. Menjunjung tinggi etika public dalam melaksanakan tugas jabatan
sebagai seorang guru.
e. Mengedepankan mutu yang dihasilkan dari tugas dan
tanggungjawab yang diemban.
9

f. Mampu untuk tidak melakukan tindakan korupsi dalam


melaksanakan tugas jabatannya.
g. Menerapkan asas-asas whole of government, manajemen ASN,
dan pelayanan public ke dalam setiap kegiatan yang dilakukan di
lingkungan unit kerja.

C. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi habituasi di SMP
Negeri 1 Jatigede, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
a. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar ANEKA
sebagai landasan dalam menjalankan profesi sebagai guru IPA.
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan media
pembelajaran
2. Bagi Organisasi
a. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, inovasi serta mutu pelayanan
pendidikan di SMP Negeri 1 Jatigede
b. Meningkatkan hasil belajar peserta didik SMP Negeri 1 Jatigede
10

BAB II
PROFIL ORGANISASI

A. Gambaran Umum Organisasi


SMP Negeri 1 Jatigede merupakan sekolah menengah pertama
yang berada di Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede Kabupaten
Sumedang yang berdiri sejak tahun 1982. Berikut merupakan
gambaran umum SMP Negeri 1 Jatigede:

Gambar 2.1 Gerbang Depan SMP Negeri 1 Jatigede


11

Gambar 2.2 Ruang Kelas SMP Negeri 1 Jatigede

Gambar 2.3 Lapangan Upacara SMP Negeri 1 Jatigede


12

Gambar 2.4 Masjid SMP Negeri 1 Jatigede

Gambar 2.5 Ruang Aula SMP Negeri 1 Jatigede


13

Gambar 2.6 Lapangan Olahraga SMP Negeri 1 Jatigede

1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Jatigede
b. NPSN : 20234057
c. Jenjang Pendidikan : SMP
d. Status Sekolah : Negeri
e. Alamat Sekolah : Jl. PLN – Cijeungjing
f. RT/RW :3/1
g. Kode Pos : 45374
h. Kelurahan : Cijeungjing
i. Kecamatan : Kec. Jatigede
j. Kabupaten/Kota : Kab. Sumedang
k. Provinsi : Prov. Jawa Barat
l. Negara : Indonesia
m. Posisi Geografis : Lintang -6,8427 dan Bujur 108,112
n. Kepala Sekolah : H. Surna, M.Pd
o. Operator Sekolah : Yayat Nurhidayat, A.Md
p. Akreditasi :B
q. Kurikulum : Kurikulum 2013

2. Data Lengkap
a. SK Pendirian Sekolah : 0299/0/1982
b. Tanggal SK Pendirian : 1982-09-10
c. Status Kepemilikan : Pemerintah Pusat
14

d. SK Izin Operasional : 0299/0/1/1982


e. Tgl SK Izin Operasional : 1982-09-10
f. Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada
g. Nama Bank : BPD JABAR BANTEN
h. Cabang KCP/Unit : BPD JABAR BANTEN CABANG
SUMEDANG
i. Rekening atas nama : SMPN1JATIGEDE

3. Kontak Sekolah
a. Nomor Telepon : 02338666474
b. Email : smpn1jatigede@yahoo.co.id
c. Website : http://20234057.siap-sekolah.com

4. Data Periodik
a. Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
b. Bersedia Menerima BOS : Ya
c. Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
d. Sumber Listrik : PLN
e. Daya Listrik (watt) : 3200
f. Akses Internet : Telkom Speedy
g. Akses Internet Alternatif : Indosat IM3

5. Data PTK dan PD


SMP Negeri 1 Jatigede memiliki rincian data PTK dan PD
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Data PTK dan PD

Uraian Guru Tendik PTK PD


Laki-laki 19 3 22 209
Perempuan 12 6 18 214
Total 31 9 40 423
15

6. Data Sarana Prasarana


SMP Negeri 1 Jatigede memiliki rincian data sarana dan
prasarana sebagai beikut:

Tabel 2.2 Data Sarana Prasarana

No Jenis Sarana Prasarana Jumlah


1. Ruang Kelas 14
2. Ruang Laboratorium IPA 1
3. Ruang Laboratorium Komputer 2
4. Ruang Perpustakaan 1
5. RB Kosong 3
6. Ruang TU 1
7. Ruang Wakasek 1
8. Ruang Aula 1
9. Ruang Baca 1
10. Ruang BP/BK 1
11. Ruang Ekstrakurikuler 1
12. Ruang Gudang 1
13. Ruang Guru 1
14. Ruang Kepsek 1
15. Ruang Keterampilan 1
16. Ruang Komite 1
17. Ruang Piket 1
18. Ruang Seni Budaya 1
Total 34

7. Data Rombongan Belajar


SMP Negeri 1 Jatigede memiliki rincian data rombongan belajar
sebagai berikut:
Tabel 2.3 Data Rombongan Belajar
Rombel 7 Rombel 8 Rombel 9
Uraian L P Tot L P Tot L P Tot
Jumla 45 72 117 88 68 156 76 74 150
h
16

B. Visi dan Misi Organisasi


1. Visi SMP Negeri 1 Jatigede
Perumusan visi sekolah dilakukan melalui musyawarah,
sehingga visi memuat aspirasi warga sekolah dan stakeholdernya.
Adapun Visi yang dirumuskan, adalah: Terwujudnya sekolah yang
“UNGGUL DALAM PRESTASI, RELIGI DAN BERBUDAYA” pada
tahun 2022, dengan indikator:
a. Mencerminkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari;
b. Berprestasi dalam bidang akademik;
c. Berprestasi dalam bidang nonakademik, memiliki karakter,
tanggap terhadap situasi yang berkembang, dan mencintai
budaya bangsa
d. Menerapkan akhlak mulia dan budi pekerti dalam kehidupan
sehari-hari
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang
tergambar pada uraian berikut:
a. Mendorong warga sekolah yang cerdas mencapai keunggulan;
b. Agamis sesuai dengan norma dan harapan masyarakat;
c. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah untuk
adanya perubahan yang lebih baik.

2. Misi SMP Negeri 1 Jatigede


Untuk mewujudkan visi SMPN 1 Jatigede maka dirumuskan misi
sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu guru melalui Lesson Study Berbasis Sekolah;
17

b. Mendorong semua guru untuk mengikuti kegiatan MGMP,


Pelatihan dan penataran, serta seminar-seminar bidang
pendidikan;
c. Mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan kompetisi
akademik;
d. Meningkatkan potensi peserta didik melalui pengembangan diri;
e. Mengadakan peringatan hari-hari besar keagamaan;
f. Meningkatkan kegiatan keagamaan yang ditentukan oleh sekolah;
g. Membudayakan 3S (senyum, sapa dan salam) di lingkungan
sekolah;
h. Mengikuti peringatan hari-hari besar nasional.

C. Tugas dan Fungsi Organisasi


Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Peraturan
Daerah Nomor 11 Tahun 2016 telah membentuk Susunan Perangkat
Daerah. Dalam perda tersebut, Dinas Pendidikan merupakan Dinas
dengan tipe A yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan.
Kemudian dalam Peraturan Bupati Sumedang Nomor 5 tahun 2017
tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Sumedang, yang dimaksud pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pada Peraturan Bupati tersebut dijelaskan bahwa Dinas Pendidikan
dipimpin oleh seorang kepala dengan Titelatur Kepala Dinas
Pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan mempunyai Tugas Pokok
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang pendidikan.
18

D. Tugas dan Fungsi Unit Kerja


1. Tugas dan Fungsi SMP
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dijelaskan bahwa Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya
disingkat SMP, adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan
dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat
atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau
MI.
SMP mempunyai tugas mengelola pendidikan umum melalui 3
(tiga) tingkatan kelas yang terdiri atas:
a. Kelas 7 (tujuh);
b. Kelas 8 (delapan); dan
c. Kelas 9 (sembilan).
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), SMP menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan Pendidikan;
b. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta
didik, Komite Sekolah, dan/atau masyarakat; dan
c. Pelaksanaan Administrasi

2. Tugas, Fungsi, dan Peran Guru


a. Tugas Pokok Guru
Tugas guru berdasarkan Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal
20 Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
19

serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang


Guru, yakni:
1) Merencanakan pembelajaran;
2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4) Membimbing dan melatih peserta didik;
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan
pokok yang sesuai; dan
7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan
dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan
Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah,
yaitu:
1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
2) Menyusun silabus pembelajaran
3) Menyusun program tahunan
4) Menyusun program semester
5) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
6) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
7) Menilai proses dan hasil belajar
8) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
9) Membimbing peserta didik dalam kegiatan kokurikuler dan/atau
ektrakurikuler
10) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.
b. Fungsi Guru
Fungsi guru dalam hal ini juga sudah termasuk dalam tugas
guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa
fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-
20

Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a,
b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;
4) Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan; dan
5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.

c. Peran Guru
Guru merupakan orang yang sangat berperan dalam kegiatan
belajar mengajar, adapun perannya yaitu sebagai berikut:
1) Guru sebagai informator, yaitu sumber imformasi kegiatan
akademik maupun umum
2) Guru sebagai organisator, yaitu pengelola kegiatan akademik,
silabus, workshop, jadwal pelajaran dan lain-lain
3) Guru sebagai motivator, yaitu meningkatkan kegairahan dan
pengembangan kegiatan belajar peserta didik
4) Guru sebagai director, yaitu harus dapat membimbing dan
mengarahkan kegiatan belajar peserta didik sesuai dengan
tujuan yang dicita-citakan.
5) Guru sebagai inisiator, yaitu sebagai pencetus ide-ide dalam
proses belajar.
6) Guru sebagai transmitter, yaitu dalam kegiatan belajar guru juga
akan bertindak selaku penyebar kebijaksanaan pendidik dan
pengetahuan.
21

7) Guru sebagai fasilitator, yaitu dalam hal ini akan memberikan


fasilitas atau kemudahan dalm proses belajar mengajar
8) Guru sebagai mediator, yaitu penengah dalam kegiatan belajar
peserta didik
9) Guru sebagai evaluator, yaitu mempunyai otoritas untuk menilai
prestasi anak didik dalam bidang akademik maupun tingkah laku
sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak
didiknya berhasil atau tidak.
22

E. Struktur Organisasi
SMP Negeri 1 Jatigede memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 2.7 Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Jatigede


23

BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan di SMP
Negeri 1 Jatigede terdiri atas lima kegiatan. Selama kegiatan
dilaksanakan melalui beberapa tahap kegiatan yang mengandung nilai-
nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika public,
Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA) serta keterkaitan dengan
mata diklat Whole of Government, Manajemen ASN, dan Etika Publik.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan antara lain:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Menyiapkan media pembelajaran
3. Melaksanakan pembelajaran
4. Melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran
5. Melaksanakan Remedial dan Pengayaan
Adapun matriks kegiatan yang dilakukan selama kegiatan
aktualisasi dan habituasi di SMP Negeri 1 Jatigede, yaitu sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Matriks Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Daftar Waktu Nilai Dasar
No Output Ket.
Kegiatan Pelaksanaan ASN
1 Menyusun 26 April 2021 a. 1 print out Akuntabilitas Terlaksana
Nasionalisme
Rencana sampai silabus IPA 4 hari
Etika publik,
Pelaksanaan 29 April 2021 kelas 8 Komitmen
mutu,
Pembelajaran b. 4 print out
Anti korupsi
(RPP) RPP IPA
kelas 8 materi
cahaya
dengan
rincian
sebagai
24

berikut:
1) RPP Kelas 8
sub materi
sifat-sifat
cahaya
2) RPP Kelas 8
sub materi
sifat-sifat
cahaya
(pembiasan
cahaya)
3) RPP Kelas 8
sub materi
pembentuka
n bayangan
pada cermin
4) RPP Kelas 8
sub materi
mata dan
kelainannya
c. Foto kegiatan
penyusunan
RPP.
2 Menyiapkan 30 April 2021, a. 4 buah link Akuntabilitas Terlaksana
Nasionalisme
media 03-05 Mei media 8 hari
Etika publik,
pembelajaran 2021, pembelajara Komitmen
mutu,
15 Mei 2021, n materi
Anti korupsi
dan cahaya
17-19 Mei dengan
2021 rincian
sebagai
25

berikut:
1) Link media
pembelajara
n sub materi
sifat-sifat
cahaya
2) Link media
pembelajara
n sub materi
sifat-sifat
cahaya
(pembiasan
cahaya)
3) Link media
pembelajara
n sub materi
pembentuka
n bayangan
pada cermin
4) Link media
pembelajara
n sub materi
mata dan
kelainannya
b. Foto
kegiatan
penyusunan
media ajar
3 Melaksanakan 06-07 Mei a. Dokumentasi Akuntabilitas Terlaksana
Nasionalisme
pembelajaran 2021, kegiatan 8 hari
Etika publik,
20-21 Mei pembelajara Komitmen
mutu,
26

2021, n Anti korupsi


27-28 Mei b. 8 buah daftar
2021, dan hadir peserta
03-04 Juni didik dengan
2021 rincian
sebagai
berikut:
1) Daftar hadir
tanggal 06
Mei 2021
2) Daftar hadir
tanggal 07
Mei 2021
3) Daftar hadir
tanggal 20
Mei 2021
4) Daftar hadir
tanggal 21
Mei 2021
5) Daftar hadir
tanggal 27
Mei 2021
6) Daftar hadir
tanggal 28
Mei 2021
7) Daftar hadir
tanggal 03
Juni 2021
8) Daftar hadir
tanggal 04
Juni 2021
27

4 Melaksanakan 08 Mei 2021, a. 4 buah print Akuntabilitas Terlaksana


Nasionalisme
kegiatan 10-11 Mei out lembar 8 hari
Etika publik,
evaluasi 2021, soal dengan Komitmen
mutu,
pembelajaran 22 Mei 2021, rincian
Anti korupsi
24 Mei 2021, sebagai
29 Mei 2021, berikut:
31 Mei 2021, 1) Soal evaluasi
dan sub materi
05 Mei 2021 sifat-sifat
cahaya
2) Soal evaluasi
sub materi
sifat-sifat
cahaya
(pembiasan
cahaya)
3) Soal evaluasi
sub materi
pembentuka
n bayangan
pada cermin
4) Soal evaluasi
sub materi
mata dan
kelainannya
b. 4 buah print
out nilai
peserta didik
c. Foto
kegiatan
28

5 Melaksanakan 12 Mei 2021, a. 3 buah print Akuntabilitas Terlaksana


Nasionalisme
Remedial dan 25 Mei 2021, out lembar 3 hari
Etika publik,
Pengayaan dan 02 Juni soal remedial Komitmen
mutu,
2021 dengan
Anti korupsi
rincian
sebagai
berikut:
1) Soal
remedial sub
materi sifat-
sifat cahaya
2) Soal
remedial sub
materi sifat-
sifat cahaya
(pembiasan
cahaya)
3) Soal
remedial sub
materi
pembentuka
n bayangan
pada cermin
b. 3 buah print
out nilai hasil
remedial
c. 1 buah print
out materi
pengayaan
d. Dokumentasi
kegiatan.
29

B. Uraian Kegiatan
Rincian dari setiap kegiatan yang dilaksanakan selama aktualisasi
dan habituasi di SMP Negeri 1 Jatigede, yaitu sebagai berikut:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan persiapan
yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. RPP berfungsi
sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan
secara efektif dan efisien. Pada kegiatan ini penulis berusaha untuk
membuat sebuah RPP yang bersifat luwes (fleksibel) dan memberi
kemungkinan bagi penulis untuk menyesuaikan dengan respon
peserta didik dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan silabus sesuai kurikulum 2013
2) Mencantumkan identitas
3) Menentukan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
4) Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi sesuai dengan
Kompetensi Dasar yang telah dipilih
5) Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan indikator yang
telah ditentukan
6) Menyiapkan materi pembelajaran yang akan diajarkan
7) Menentukan media pembelajaran dan alat yang akan
digunakan.
8) Menentukan sumber pembelajaran
9) Menyusun langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
dalam kegiatan pembelajaran
10) Menentukan jenis penilaian yang akan digunakan dalam
pembelajaran
30

11) Mencetak RPP


b. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dilakukan selama 4 hari, yaitu
tersusunnya 4 buah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang digunakan untuk 8 hari kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan pada tanggal 06 Mei 2021, 07 Mei 2021, 20 Mei
2021, 21 Mei 2021, 27 Mei 2021, 28 Mei 2021, 03 Juni 2021, dan
04 Juni 2021.
Rincian RPP yang dibuat, yaitu sebagai berikut:
1) RPP mata pelajaran IPA kelas 8 semester genap materi pokok
cahaya sub materi sifat-sifat cahaya
2) RPP mata pelajaran IPA kelas 8 semester genap materi pokok
cahaya sub materi sifat-sifat cahaya (pembiasan cahaya)
3) RPP mata pelajaran IPA kelas 8 semester genap materi pokok
cahaya sub materi pembentukan bayangan pada cermin
4) RPP mata pelajaran IPA kelas 8 semester genap materi pokok
cahaya sub materi mata dan kelainannya
Bukti fisik dari kegiatan ini, yaitu:
1) Print out silabus IPA kelas 8
2) 4 buah print out RPP
3) Foto kegiatan
31

Gambar 3.1 Silabus Mata Pelajaran IPA Kelas 8

Gambar 3.2 Proses Penyusunan RPP

Gambar 3.3 Diskusi Penyusunan RPP


32

Gambar 3.4 RPP Mata Pelajaran IPA Kelas 8 Materi Cahaya Sub
Materi Sifat-sifat Cahaya

Gambar 3.5 RPP Mata Pelajaran IPA Kelas 8 Materi Cahaya Sub
Materi Sifat-sifat Cahaya (Pembiasan Cahaya)
33

Gambar 3.6 RPP Mata Pelajaran IPA Kelas 8 Materi Cahaya Sub
Materi Pembentukan Bayangan pada Cermin

Gambar 3.7 RPP Mata Pelajaran IPA Kelas 8 Materi Cahaya Sub
Materi Mata dan Kelainannya
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Pada proses penyusunan RPP penulis mempertimbangkan
akuntabilitas aspek keadilan dengan melihat dan
mempertimbangkan keanekaragaman kemampuan peserta
34

didik dalam menerima materi ajar. Penerapan aspek keadilan


ini sesuai dengan kode etik guru Indonesia yaitu guru mengakui
bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik secara
individual dan masing-masingnya berhak atas layanan
pembelajaran. Penerapan nilai-nilai dasar keadilan dalam
proses penyusunan RPP ini, diharapkan dapat membantu
peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2) Nasionalisme
Pada pembuatan RPP ini penulis mengaktualisasikan aspek
nasionalisme (cinta tanah air) yaitu dengan menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini seuai dengan isi
sumpah pemuda alinea ketiga: Kami putra dan purti Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Selain itu
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
proses penyusunan RPP, sesuai dengan nilai Pancasila, yaitu
Sila ketiga: Persatuan Indonesia.
3) Etika Publik
Ketika proses penyusunan RPP, penulis tidak lupa untuk
berkonsultasi dengan kepala sekolah sebagai mentor dan juga
teman-teman guru yang lain dengan berbicara sopan dan
santun. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai dasar etika publik
sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, yaitu
menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama serta
memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
4) Komitmen Mutu
Pada proses penyusunan RPP, penulis mempertimbangkan
aspek efektif, efisien dan inovatif dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi yang tepat guna agar
menghasilkan RPP yang bermutu. Hal ini sesuai dengan kode
etik guru Indonesia, yaitu guru secara perseorangan atau
35

bersama-sama secara terus-menerus berusaha menciptakan,


memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang
menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan
efisien bagi peserta didik.
5) Anti Korupsi
Dalam penyusunan RPP penulis membuatnya sesuai dengan
alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan jam mata
pelajaran. Hal ini merupakan aktualisasi nilai anti korupsi yaitu
disiplin. Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang,
dengan membiasakan diri untuk menerapkan perilaku disiplin
diharapkan dapat membuat kita terhindar dari kemalasan.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Penyusunan RPP merupakan bentuk pelayanan terhadap
peserta didik. Penulis berusaha menyusun RPP yang efektif
dan efisien untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Hal ini
sesuai dengan prinsip pelayanan public yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima, yaitu salah satunya prinsip
efektif dan efisien.
2) Manajemen ASN
Pada proses penyusunan RPP ini, penulis berusaha untuk
melaksanakannya semaksimal mungkin dengan berlandaskan
pada kompetensi yang penulis miliki. Hal ini sesuai dengan
asas manajemen ASN, profesionalitas yaitu mengutamakan
keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3) Whole of Government
Pada proses penyusunan RPP ini, penulis melakukan
koordinasi dengan kepala sekolah sebagai mentor dan juga
dengan teman-teman guru yang lainnya.
e. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi/Misi Organisasi
36

Menyusun RPP akan membuat kegiatan pembelajaran menjadi


terarah, efektif, dan efisien. Hal ini memberikan kontribusi
terhadap visi sekolah, yaitu unggul dalam prestasi, religi, dan
berbudaya. Dimana salah satu indicator dari visi tersebut yaitu
berprestasi dalam bidang akademik.
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah beretika,
tanggung jawab, kreatif dan disiplin. Hal ini sesuai dengan profil
dan cita-cita sekolah yaitu mendorong warga sekolah yang cerdas
mencapai keunggulan serta agamis sesuai dengan norma dan
harapan masyarakat.

2. Menyiapkan Media Pembelajaran


Media pembelajaran merupakan sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau keterampilan peserta didik sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Seorang guru harus berusaha
menggunakan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi
yang terjadi sekarang. Oleh karena itu, sebelum memulai
pembelajaran, penting bagi seorang guru untuk menyiapkan media
pembelajaran terlebih dahulu. Pada kegiatan aktualisasi ini penulis
mencoba menggunakan media pembelajaran interaktif dengan
thinglink agar peserta didik lebih merasa nyaman dan tidak terlalu
tegang dalam proses pembelajaran, sehingga hasil belajarnya dapat
optimal.
a. Tahapan Kegiatan
1) Menganalisis materi pembelajaran yang akan disampaikan. Hal
ini dilakukan agar terdapat kesinambungan antara materi
pembelajaran dengan media pembelajaran yang digunakan.
2) Merancang alur cerita pada media yang akan digunakan, agar
proses pembelajaran lebih terarah dan menarik
37

3) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat


media pembelajaran
4) Membuat media pembelajaran dengan berorientasi pada tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
b. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan menyiapkan media pembelajaran adalah
tersedianya media pembelajaran interaktif yang dapat membantu
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Pada kegiatan ini dihasilkan 4 buah media pembelajaran yang
digunakan untuk 8 hari kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
pada tanggal 06 Mei 2021, 07 Mei 2021, 20 Mei 2021, 21 Mei
2021, 27 Mei 2021, 28 Mei 2021, 03 Juni 2021, dan 04 Juni 2021.
Rincian media pembelajaran yang dibuat, yaitu sebagai
berikut:
1) media pembelajaran mata pelajaran IPA kelas 8 semester
genap materi pokok cahaya sub materi sifat-sifat cahaya
2) media pembelajaran mata pelajaran IPA kelas 8 semester
genap materi pokok cahaya sub materi sifat-sifat cahaya
(pembiasan cahaya)
3) media pembelajaran mata pelajaran IPA kelas 8 semester
genap materi pokok cahaya sub materi pembentukan bayangan
pada cermin
4) media pembelajaran mata pelajaran IPA kelas 8 semester
genap materi pokok cahaya sub materi mata dan kelainannya
Bukti fisik dari kegiatan ini, yaitu:
1) 4 buah link media pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
a) https://www.thinglink.com/scene/1444974023212531715
b) https://www.thinglink.com/scene/1447437641606758402
c) https://www.thinglink.com/scene/1450851162893844481
d) https://www.thinglink.com/scene/1452308388162568194
2) Foto Kegiatan
38

Gambar 3.8 Proses Pembuatan Media Pembelajaran

Gambar 3.9 Media Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Kelas 8


Materi Cahaya Sub Materi Sifat-sifat Cahaya
39

Gambar 3.10 Media Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Kelas 8


Materi Cahaya Sub Materi Sifat-sifat Cahaya (Pembiasan Cahaya)

Gambar 3.11 Media Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Kelas 8


Materi Cahaya Sub Materi Pembentukan Bayangan pada Cermin
40

Gambar 3.12 Media Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Kelas 8


Materi Cahaya Sub Materi Mata dan Kelainannya
c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Penulis membuat media pembelajaran yang interaktif sebagai
bentuk kewajiban dan tanggung jawab secara konsisten. Hal ini
merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas,
yaitu tanggung jawab dan konsistensi. Tanggung jawab disini
berarti guru berusaha membuat media pembelajaran sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Sementara itu,
konsistensi berarti sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai tercapai tujuan akhir.
2) Nasionalisme
Pada proses pembuatan media pembelajaran, memerlukan
waktu yang tidak sedikit, namun penulis sebagai seorang
pendidik akan rela berkorban meluangkan waktu demi
terciptanya media pembelajaran yang dapat membuat proses
belajar menjadi menarik. Hal ini merupakan bentuk pengamalan
Pancasila, yaitu sila ketiga: Persatuan Indonesia. Dimana salah
satu butir pengamalannya yaitu mampu menempatkan
persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
3) Etika Publik
Pada proses pembuatan media pembelajaran penulis berusaha
membuat media dengan teliti, cermat, dan disiplin. Hal ini
sesuai dengan salah satu kode etik dan kode perilaku ASN,
yaitu melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
4) Komitmen Mutu
41

Adanya media pembelajaran ini diharapkan dapat membantu


proses pembelajaran menjadi lebih efektif, sehingga
menghasilkan pembelajaran yang bermutu. Hal ini sesuai
dengan kode etik guru Indonesia, yaitu guru secara langsung
mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu
peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan
kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya.
5) Anti Korupsi
Penulis membuat media pembelajaran yang dalam
penggunaan pada kegiatan pembelajaran dengan alat yang
sudah dimiliki oleh peserta didik, berupa handphone dan paket
data bantuan dari pemerintah, sehingga jauh dari praktik
korupsi. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai dasar anti korupsi,
yaitu peduli.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Penulis membuat media yang interaktif, sehingga dapat
membantu menciptakan proses pembelajaran yang optimal.
Pada pembuatan media pembelajaran ini penulis
mengaktualisasikan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima, diantaranya efektif dan efisien,
serta aksesibel.
2) Manajemen ASN
Penulis berusaha semaksimal mungkin membuat media
pembelajaran dengan profesional, menggunakan kompetensi
yang penulis miliki dalam menggunakan teknologi informasi.
Hal ini sesuai dengan asas manajemen ASN, profesionalitas
yaitu mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Whole of Government
42

Penulis melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan


teman-teman guru dalam membuat media pembelajaran untuk
mendapatkan saran dan masukan agar terciptanya media yang
optimal.

e. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi/Misi Organisasi


Adanya media pembelajaran interaktif akan membuat peserta
didik menjadi lebih bersemangat dalam belajar sehingga
kemampuan akademik peserta didik akan optimal, hal ini
berkontribusi terhadap visi sekolah, yaitu unggul dalam prestasi,
religi, dan berbudaya. Dimana salah satu indicator dari visi
tersebut yaitu berprestasi dalam bidang akademik.
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
Pembuatan media pembelajaran interaktif akan menguatkan nilai
organisasi kreatif dan inovatif. Hal ini sesuai dengan profil dan
cita-cita sekolah yaitu mendorong warga sekolah yang cerdas
mencapai keunggulan

3. Melaksanakan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan
yang semakin lama semakin meningkat dalam pengetahuan, pikir,
sikap dan kebiasaan-kebiasaan, serta keterampilan yang diperlukan
peserta didik untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Pada
kegiatan pembelajaran ini penulis menggunakan media thinglink
yang didalamnya disematkan video pembelajaran, power point, dan
lembar kerja peserta didik. Hal ini diharapkan dapat menciptakan
suasana yang kondusif untuk belajar serta membuat peserta didik
43

lebih giat untuk belajar karena materi pembelajaran disajikan dengan


media pembelajaran yang menarik.
a. Tahapan Kegiatan
1) Mempersiapkan bahan ajar
2) Memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
dan berdo’a
3) Mengecek kehadiran peserta didik
4) Menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik
yang akan diajarkan
5) Melaksanakan kegiatan inti pembelajaran
b. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan pembelajaran ini adalah terlaksananya
pembelajaran yang kondusif serta sesuai dengan RPP yang telah
dibuat. Selama pelaksanaan aktualisasi kegiatan pembelajaran
dilaksanakan selama 8 hari, yaitu pada tanggal 06 Mei 2021, 07
Mei 2021, 20 Mei 2021, 21 Mei 2021, 27 Mei 2021, 28 Mei 2021,
03 Juni 2021, dan 04 Juni 2021.
Rincian dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, yaitu
sebagai berikut:
1) Kegiatan pembelajaran IPA pada tanggal 06 Mei 2021 dan 07
Mei 2021 yang dilaksanakan di kelas 8E membahas tentang
materi cahaya dengan sub materi sifat-sifat cahaya.
2) Kegiatan pembelajaran IPA pada tanggal 20 Mei 2021 dan 21
Mei 2021 yang dilaksanakan di kelas 8E membahas tentang
materi cahaya dengan sub materi sifat-sifat cahaya (pembiasan
cahaya).
3) Kegiatan pembelajaran IPA pada tanggal 27 Mei 2021 dan 28
Mei 2021 yang dilaksanakan di kelas 8E membahas tentang
materi cahaya dengan sub materi pembentukan bayangan
pada cermin.
44

4) Kegiatan pembelajaran IPA pada tanggal 03 Juni 2021 dan 04


Juni 2021 yang dilaksanakan di kelas 8E membahas tentang
materi cahaya dengan sub materi mata dan kelainannya
Adapun bukti fisik dari kegiatan ini, yaitu:
1) Dokumentasi kegiatan
2) 8 buah daftar hadir peserta didik

Gambar 3.13 Kegiatan Pembelajaran

Gambar 3.14 Daftar Kehadiran Peserta Didik


c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
45

Nilai-nilai dasar akuntabilitas yang penulis aktualisasikan, yaitu


nilai konsistensi. Pada kegiatan ini penulis melaksanakan
pembelajaran secara konsisten karena hal ini merupakan tugas
utama dan pokok seorang guru untuk melaksanakan tanggung
jawab dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar agar
terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.

2) Nasionalisme
Sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran, penulis
mengajak peserta didik untuk berdoa, sebagai bentuk
penanaman sikap nasionalisme (religious). Hal ini sesuai
dengan Pancasila, yaitu sila pertama: Ketuhanan Yang Maha
Esa. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan
diharapkan bisa memperkuat pembentukan karakter dan
kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan memiliki
kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri dan
kekayaan alam yang diberikan Tuhan untuk kemakmuran
masyarakat.
3) Etika Publik
Pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar, guru
harus melakukannya dengan setulus hati dan ikhlas agar dalam
pembelajaran peserta didik bisa mendapatkan pengajaran yang
berkualitas. Ketika menjalankan tugasnya dalam pembelajaran,
guru harus memiliki integritas yang tinggi mengacu pada RPP
yang telah dibuat sehingga dapat menciptakan kegiatan yang
efektif. Hal ini sesuai dengan kode etik guru Indonesia, yaitu
guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi
rasa kasih sayang dan menghindarkan diri dari tindak
kekerasan fisik yang di luar batas kaidah pendidikan.
4) Komitmen Mutu
46

Pada saat pelaksanaan pembelajaran guru harus efektif dan


efisien dalam menggunakan waktu dan media pembelajaran,
sehingga dapat tercipta pembelajaran yang partisipasi, aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan. Hal ini sesuai dengan kode
etik guru Indonesia, yaitu guru secara perseorangan atau
bersama-sama secara terus-menerus berusaha menciptakan,
memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang
menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan
efisien bagi peserta didik. Selain itu guru juga berperilaku taat
asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-
hak peserta didiknya. Salah satunya yaitu hak untuk
mendapatkan pembelajaran.
5) Anti Korupsi
Nilai anti korupsi yang dapat penulis aktualisasikan dalam
kegiatan pembelajaran, yaitu mandiri dan disiplin. Mandiri yaitu
dilakukan dengan cara tidak bergantung kepada bantuan orang
lain ketika melaksanakan tugas agar tugas mengajar dapat
terlaksana sesuai dengan jabatan yang dimiliki. Selain itu,
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru harus disiplin
terhadap waktu untuk setiap tahap pembelajaran agar tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Pada saat melakukan proses pembelajaran, penulis
mengaktualisasikan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima, yaitu tidak diskriminatif, mudah
dan murah, berkeadilan. Tidak diskriminatif, yaitu guru tidak
membeda-bedakan peserta didik berdasarkan asal daerah.
Mudah dan murah, artinya pembelajaran yang dilakukan mudah
dipahami oleh peserta didik, sementara murah disini artinya
tidak membutuhkan banyak biaya. Berkeadilan, artinya dalam
47

proses pembelajaran guru tidak membanding-bandingkan


antara kelompok peserta didik yang lemah dan yang unggul.
2) Manajemen ASN
Penulis melakukan kegiatan pembelajaran dengan
memperhatikan asas-asas manajemen ASN, salah satunya
efektif dan efisien, yaitu dalam menyelenggarakan
pembelajaran sesuai dengan target atau tujuan dengan tepat
waktu sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.

3) Whole of Government
Penulis mengajak peserta didik untuk bersama-sama
mempelajari materi pembelajaran melalui media interkatif yang
sudah disiapkan.
e. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi/Misi Organisasi
Terciptanya kegiatan pembelajaran yang menarik akan membuat
pembelajaran menjadi lebih bermakna sehingga dapat
mengoptimalkan hasil belajar peserta didik. Hal ini berkontribusi
terhadap visi sekolah, yaitu unggul dalam prestasi, religi, dan
berbudaya. Dimana salah satu indicator dari visi tersebut yaitu
berprestasi dalam bidang akademik.
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
Kreatif dan inovatif dalam menggunakan media pembelajaran
untuk menciptakan hal baru yang berbeda dengan yang sudah
ada atau sudah dikenal sebelumnya. Selain itu kegitan ini juga
mendukung nilai-nilai tanggung jawab, yaitu menyiapkan media
pembelajaran yang merupakan tugas pokok dan fungsi seorang
guru.

4. Melaksanakan Kegiatan Evaluasi Pembelajaran


Evaluasi Pembelajaran adalah suatu proses menentukan tingkat
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya
48

melalui cara yang sistematis. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk


mengumpulkan informasi yang menjadi landasan dalam mengukur
tingkat kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar peserta
didik, serta keefektifan pendidik dalam mengajar. Evaluasi
pembelajaran ini digunakan untuk mengambil keputusan apakah
media pembelajaran yang penulis gunakan layak untuk
dikembangkan atau tidak.
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan soal evaluasi
2) Melaksanakan kegiatan evaluasi
3) Memeriksa hasil jawaban peserta didik
4) Merapihkan nilai peserta didik
b. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan evaluasi pembelajaran mata pelajaran IPA
yang dilaksanakan di kelas 8E, mencakup materi cahaya dengan
sub materi yaitu:
1) Sifat-sifat cahaya
2) Sifat-sifat cahaya (pembiasan cahaya)
3) Pembentukan bayangan pada cermin
4) Mata dan kelainannya
Berdasarkan hasil evaluasi dapat dilihat jumlah peserta didik
yang memiliki nilai di atas KBM atau di bawah KBM. Hasil evaluasi
pada sub materi yang pertama yaitu sifat-sifat cahaya jumlah
peserta didik yang nilainya di atas KBM ada 11 orang dan yang di
bawah KBM 17 orang. Hasil evaluasi pada sub materi sifat-sifat
cahaya (pembiasan cahaya) jumlah peserta didik yang nilainya di
atas KBM ada 16 orang dan yang di bawah KBM 12 orang. Hasil
evaluasi pada sub materi pembentukan bayangan pada cermin
jumlah peserta didik yang nilainya di atas KBM ada 23 orang dan
yang di bawah KBM 5 orang. Hasil evaluasi pada sub materi mata
49

dan kelainannya jumlah peserta didik yang nilainya di atas KBM


ada 28 orang atau semua peserta didik memiliki nilai di atas KBM.
Hasil kegiatan ini dapat dilihat dari bukti fisik, yaitu sebagai
berikut:
1) 4 buah print out lembar soal
2) 4 buah print out nilai peserta didik
3) Foto kegiatan

Gambar 3.15 Soal Evaluasi Pembelajaran


50

Gambar 3.16 Nilai Evaluasi Peserta Didik


51

Gambar 3.17 Kegiatan Evaluasi Pembelajaran

c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Nilai-nilai dasar akuntabilitas yang penulis aktualisasikan, yaitu
nilai konsistensi. Pada kegiatan ini penulis melaksanakan
pembelajaran secara konsisten karena hal ini merupakan tugas
utama dan pokok seorang guru untuk melaksanakan tanggung
jawab dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar agar
terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.
2) Nasionalisme
Sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran, penulis
mengajak peserta didik untuk berdoa, sebagai bentuk
penanaman sikap nasionalisme (religious). Hal ini sesuai
dengan Pancasila, yaitu sila pertama: Ketuhanan Yang Maha
Esa. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan
diharapkan bisa memperkuat pembentukan karakter dan
kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan memiliki
kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri dan
kekayaan alam yang diberikan Tuhan untuk kemakmuran
masyarakat.
3) Etika Publik
52

Pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar, guru


harus melakukannya dengan setulus hati dan ikhlas agar dalam
pembelajaran peserta didik bisa mendapatkan pengajaran yang
berkualitas. Ketika menjalankan tugasnya dalam pembelajaran,
guru harus memiliki integritas yang tinggi mengacu pada RPP
yang telah dibuat sehingga dapat menciptakan kegiatan yang
efektif. Hal ini sesuai dengan kode etik guru Indonesia, yaitu
guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi
rasa kasih sayang dan menghindarkan diri dari tindak
kekerasan fisik yang di luar batas kaidah pendidikan.

4) Komitmen Mutu
Pada saat pelaksanaan pembelajaran guru harus efektif dan
efisien dalam menggunakan waktu dan media pembelajaran,
sehingga dapat tercipta pembelajaran yang partisipasi, aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan. Hal ini sesuai dengan kode
etik guru Indonesia, yaitu guru secara perseorangan atau
bersama-sama secara terus-menerus berusaha menciptakan,
memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang
menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan
efisien bagi peserta didik. Selain itu guru juga berperilaku taat
asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-
hak peserta didiknya. Salah satunya yaitu hak untuk
mendapatkan pembelajaran.
5) Anti Korupsi
Nilai anti korupsi yang dapat penulis aktualisasikan dalam
kegiatan pembelajaran, yaitu mandiri dan disiplin. Mandiri yaitu
dilakukan dengan cara tidak bergantung kepada bantuan orang
lain ketika melaksanakan tugas agar tugas mengajar dapat
terlaksana sesuai dengan jabatan yang dimiliki. Selain itu,
53

dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru harus disiplin


terhadap waktu untuk setiap tahap pembelajaran agar tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Pada saat melakukan proses pembelajaran, penulis
mengaktualisasikan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima, yaitu tidak diskriminatif, mudah
dan murah, berkeadilan. Tidak diskriminatif, yaitu guru tidak
membeda-bedakan peserta didik berdasarkan asal daerah.
Mudah dan murah, artinya pembelajaran yang dilakukan mudah
dipahami oleh peserta didik, sementara murah disini artinya
tidak membutuhkan banyak biaya. Berkeadilan, artinya dalam
proses pembelajaran guru tidak membanding-bandingkan
antara kelompok peserta didik yang lemah dan yang unggul.
2) Manajemen ASN
Penulis melakukan kegiatan pembelajaran dengan
memperhatikan asas-asas manajemen ASN, salah satunya
efektif dan efisien, yaitu dalam menyelenggarakan
pembelajaran sesuai dengan target atau tujuan dengan tepat
waktu sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.
3) Whole of Government
Penulis mengajak peserta didik untuk bersama-sama
mempelajari materi pembelajaran melalui media interkatif yang
sudah disiapkan.
e. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi/Misi Organisasi
Terciptanya kegiatan pembelajaran yang menarik akan membuat
pembelajaran menjadi lebih bermakna sehingga dapat
mengoptimalkan hasil belajar peserta didik. Hal ini berkontribusi
terhadap visi sekolah, yaitu unggul dalam prestasi, religi, dan
54

berbudaya. Dimana salah satu indicator dari visi tersebut yaitu


berprestasi dalam bidang akademik.
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
Kreatif dan inovatif dalam menggunakan media pembelajaran
untuk menciptakan hal baru yang berbeda dengan yang sudah
ada atau sudah dikenal sebelumnya. Selain itu kegitan ini juga
mendukung nilai-nilai tanggung jawab, yaitu menyiapkan media
pembelajaran yang merupakan tugas pokok dan fungsi seorang
guru

5. Melaksanakan Remedial dan Pengayaan


Remedial adalah sebuah program kegiatan pembelajaran yang
secara khusus diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
minimal standar kompetensi yang diberikan dalam pemahaman
materi pelajaran. Secara umum tujuan kegiatan remedial adalah
sama dengan pembelajaran pada umumnya yakni memperbaiki
miskonsepsi peserta didik sehingga peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang
berlaku.
Sementara itu, pengayaan adalah suatu kegiatan yang diberikan
kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan
sisa waktu yang dimilikinya. Kegiatan pengayaan lebih bersifat
fleksibel dibandingkan dengan kegiatan remedial. Artinya, kegiatan
pengayaan dalam rangka memanfaatkan sisa waktu merupakan
kegiatan yang menyenangkan dan dapat merangsang kreatifitas
peserta didik secara mandiri.
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan materi remedial dan pengayaan
2) Menentukan waktu remedial dan pengayaan
3) Melaksanakan remedial dan pengayaan
55

b. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini, yaitu guru dapat membantu peserta
didik yang mendapat nilai di bawah KBM agar dapat mencapai
KBM dan membantu peserta didik kelompok cepat agar dapat
mengembangkan potensinya.
Kegiatan remedial dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada
tanggal 12 Mei 2021, 25 Mei 2021, dan 02 Juni 2021. Kegiatan
remedial ini mengacu pada hasil evaluasi yang telah dilakukan.
Remedial pertama yang diikuti oleh 17 orang, diperoleh hasil
bahwa masih ada 5 orang yang nilainya di bawah KBM. Remedial
ke dua diikuti oleh 12 orang, diperoleh hasil bahwa masih ada 3
orang yang nilainya di bawah KBM. Remedial ke tiga diikuti oleh 5
orang peserta didik dan 5 orang tersebut mendapat nilai di atas
KBM.
Sementara itu, kegiatan pengayaan dilakukan sebanyak satu
kali, yaitu pada tanggal 02 Juni 2021. Kegiatan pengayaan ini
diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengan
memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.
Bukti fisik dari kegiatan ini, yaitu:
1) 3 buah print out lembar soal remedial
2) 3 buah print out nilai hasil remedial
3) 1 buah print out materi pengayaan
4) Dokumentasi kegiatan
56

Gambar 3.18 Soal Remedial

Gambar 3.19 Nilai Hasil Remedial

Gambar 3.20 Materi Pengayaan


57

Gambar 3.21 Kegiatan Remedial


c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Aktualisasi nilai akuntabilitas dalam kegiatan remedial yaitu
tanggung jawab. Seorang guru harus bertanggung jawab untuk
menerangkan kembali materi yang belum dipahami oleh
peserta didik yang belum mencapai KBM. Hal ini merupakan
perwujudan kesadaran akan kewajibannya sebagai seorang
guru.

2) Nasionalisme
Aktualisasi nilai nasionalisme yaitu religious, dimana sebelum
memulai kegiatan remedial dan pengayaan, guru mengarahkan
peserta didik untuk berdo’a terlebih dahulu. Hal ini sesuai
dengan Pancasila, yaitu sila kesatu: Ketuhanan Yang Maha
Esa.
3) Etika Publik
Pada kegiatan remedial dan pengayaan, guru harus sopan dan
santun dalam memberikan layanan kepada peserta didik. Hal
ini sesuai dengan kode etik dan kode perilaku ASN, yaitu
melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
4) Komitmen Mutu
Hasil atau output dari kegiatan remidial ini tidak hanya
berorientasi pada ketuntasan KBM saja tetapi harus
mempunyai orientasi mutu yang baik dengan cara guru
sebelumnya sudah mempersiapkan bahan untuk remedial
58

dengan baik. Penyampaian materi yang lebih ringkas, jelas dan


mudah di pahami oleh peserta didik. Hal ini sesuai dengan
kode etik guru Indonesia, yaitu guru terpanggil hati nurani dan
moralnya untuk secara tekun dan penuh perhatian bagi
pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya. Selain itu
guru juga membuat usaha-usaha yang rasional untuk
melindungi peserta didiknya dari kondisi-kondisi yang
menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan
kesehatan, dan keamanan.
5) Anti Korupsi
Pada kegiatan remedial dan pengayaan ini nilai anti korupsi
yang dapat diaktualisasikan yaitu jujur dan sederhana serta
tidak menerima suap atau gratifikasi dalam bentuk apapun.
Pada kegiatan ini guru tidak boleh menerima suap atau
meminta imbalan dari peserta didik maupun orang tua peserta
didik.

d. Keterkaitan dengan Mata Diklat


1) Pelayanan Publik
Remedial dan pengayaan merupakan salah satu bentuk
pelayanan public yaitu tanggung jawab penulis terhadap
peserta didik yang belum mencapai KBM dan peserta peserta
didik kelompok cepat.
2) Manajemen ASN
Pada saat melakukan remedial dan pengayaan, penulis
melakukannya dengan professional. Hal ini sesuai dengan nilai-
nilai dasar manajemen ASN, profesionalitas yaitu
mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Whole of Government
59

Salah satu keterkaitan kegiatan ini dengan mata diklat whole of


government yaitu adanya komunikasi antara peserta didik,
guru, dan orang tua peserta didik
e. Kontribusi terhadap Pencapaian Visi/Misi Organisasi
Kegiatan remedial dan pengayaan ini merupakan salah satu
kontribusi penulis untuk tercapainya visi sekolah, yaitu unggul
dalam prestasi, religi, dan berbudaya. Dimana visi tersebut
mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang salah satunya
yaitu mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah
untuk adanya perubahan yang lebih baik.
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan remedial dan pengayaan ini memberikan penguatan
terhadap nilai-nilai organisasi yaitu unggul dan cerdas sebagai
bentuk pertanggung jawaban terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
60

C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


Aktualisasi habituasi ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Jatigede yang dimulai dari tanggal 26 April 2021 sampai 05
Juni 2021. Jadwal pelaksanaan aktualisasi habituasi yang dilaksanakan selama 31 hari kerja yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Habituasi

Bulan April - Juni 2021


No Kegiatan Tanggal 26 April - 05 Juni 2021
26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5
1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2 Menyiapkan Media Pembelajaran
3 Melaksanakan Pembelajaran
4 Melaksanakan Kegiatan Evaluasi Pembelajaran
5 Melaksanakan Remedial dan Pengayaan

Keterangan

= Menyusun Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran (RPP) = Melaksanakan Remedial dan Pengayaan

= Menyiapkan Media Pembelajaran = Hari Minggu dan Libur Nasional

= Melaksanakan Pembelajaran = Menyusun Laporan Harian dan Mingguan

= Melaksanakan Kegiatan Evaluasi Pembelajaran


61

D. Analisis Dampak
Kegiatan aktualisasi habituasi yang dilaksanakan dengan
menerapkan atau tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti
korupsi (ANEKA) akan memberikan dampak terhadap kegiatan yang
dilaksanakan. Adapun analisis dampak, yaitu sebagai berikut:
1. Jika Tidak Dilaksanakan (Penerapan Nilai-nilai Dasar ASN pada
Setiap Kegiatan)
Tabel 3.3 Analisis Dampak Jika Tidak Dilaksanakan (Penerapan
Nilai-nilai Dasar ASN pada Setiap Kegiatan)
No Nama Kegiatan Analisis Dampak
1 Menyusun Rencana Beberapa dampak yang terjadi apabila
Pelaksanaan nilai ANEKA tidak diterapkan pada
Pembelajaran kegiatan ini adalah :
(RPP) a. Akuntabilitas
Indikator : Keadilan
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
RPP yang tersusun tidak dapat
membantu seluruh peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Karena tidak mempertimbangkan
keanekaragaman kemampuan peserta
didik dalam menerima materi ajar.
b. Nasionalisme
Indikator : Cinta tanah air
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
RPP yang tersusun bisa saja
menggunakan Bahasa daerah masing-
masing, sehingga akan menyulitkan
orang lain ketika akan
menggunakannya.
62

c. Etika Publik
Indikator : Sikap hormat dan sopan
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
ketika berkonsultasi tentang
penyusunan RPP dengan kepala
sekolah sebagai mentor dan juga
teman-teman guru yang lain tidak
akan optimal dan menimbulkan
suasana yang kurang nyaman.
d. Komitmen Mutu
Indikator : Efektif, efisien dan inovatif
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
pelaksanaan pembelajaran akan
monoton. Pelaksanaan pembelajaran
yang tidak didasarkan pada RPP yang
efektif, efisien dan inovatif akan
menghasilkan pembelajaran yang
tidak sistematis, membuat peserta
didik cepat bosan sehingga hasil
belajar peserta didik tidak
memuaskan.
e. Anti Korupsi
Indikator : Disiplin
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
guru akan lalai dalam melaksanakan
kegiatan. Guru yang tidak disiplin
dalam hal ini terlambat membuat
rancangan pelaksanaan
pembelajaran, akan menyebabkan
pelaksanaan pembelajaran berjalan
dengan tidak lancar. Guru akan
63

mengajar tanpa rancangan.


2 Menyiapkan media Beberapa dampak yang terjadi apabila
pembelajaran nilai ANEKA tidak diterapkan pada
kegiatan ini adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : Tanggungjawab
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
media pembelajaran yang dibuat oleh
guru tidak akan bisa digunakan
dengan baik bahkan tidak bisa
digunakan, sehingga akan
menghambat proses pembelajaran.
Pembelajaran akan terlihat monoton
dan tidak menarik.
b. Nasionalisme
Indikator : Rela berkorban
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
guru akan malas meluangkan
waktunya untuk membuat media
pembelajaran, sehingga pembelajaran
cenderung menggunakan media yang
kurang interaktif.
c. Etika Publik
Indikator : Teliti, cermat, dan
disiplin
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
dikhawatirkan media yang tercipta
tidak sesuai dengan materi
pembelajaran dan akan memberikan
pengaruh buruk pada peserta didik.
d. Komitmen Mutu
64

Indikator : Inovatif
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
pelaksanaan pembelajaran akan
monoton. Hal ini karena tidak ada
perubahan yang dilakukan oleh guru
dalam penggunaan media
pembelajaran.
e. Anti Korupsi
Indikator : Peduli
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
guru akan boros dalam menggunakan
barang sekolah atau dalam
menggunakan anggaran sekolah.
3 Melaksanakan Beberapa dampak yang terjadi apabila
pembelajaran nilai ANEKA tidak diterapkan pada
kegiatan ini adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : Konsistensi
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
proses pembelajaran tidak akan
berjalan sesuai rencana. Tujuan
dibuatnya rancangan pelaksanaan
pembelajaran adalah untuk
memudahkan guru dalam
melaksanakan pembelajaran. Jika di
lapangan tidak sama dengan
rancangan, tentunya pembelajaran
akan berjalan tanpa tujuan yang jelas.
b. Nasionalisme
Indikator : Religius
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
65

dikhawatirkan peserta didik tidak


tenang dan fokus dalam
pembelajaran. Tujuan dari berdoa
sebelum belajar adalah untuk meminta
keselamatan, kelancaran, dan
ketenangan dalam belajar.
c. Etika Publik
Indikator : Berintegritas
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
kegiatan pembelajaran tidak akan
efektif. Ketika menjalankan tugasnya
dalam pembelajaran, guru harus
memiliki integritas yang tinggi
mengacu pada RPP yang telah dibuat.
f. Komitmen Mutu
Indikator : Efektif dan efisien
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
tidak dapat tercipta pembelajaran yang
partisipasi, aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
g. Anti Korupsi
Indikator : Disiplin
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
guru akan lalai dalam melaksanakan
tugasnya. Guru yang tidak disiplin,
akan menyita waktu peserta didik dan
mengakibatkan kegiatan pembelajaran
tidak berjalan dengan lancar.
4 Melaksanakan Beberapa dampak yang terjadi apabila
kegiatan evaluasi nilai ANEKA tidak diterapkan pada
pembelajaran kegiatan ini adalah :
66

a. Akuntabilitas
Indikator : Konsistensi
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
kemampuan peserta didik dalam
memahami materi pembelajaran tidak
dapat terukur.
b. Nasionalisme
Indikator : Adil dan transparan
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
peserta didik akan dirugikan dengan
penilaian yang subjektif. Selain itu
pelaksanaan kegiatan yang tidak
transparan membuat peserta didik
tidak dapat mengetahui letak
kesalahannya dalam mengerjakan
soal.
c. Etika Publik
Indikator : Cermat
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
akan merugikan peserta didik. Jika
guru tidak cermat dalam mengolah
nilai peserta didik, maka bisa jadi nilai
peserta didik yang satu tertukar
dengan yang lainnya.
d. Komitmen Mutu
Indikator : Inovatif
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
peserta didik akan merasa jenuh
dalam mengisi soal. Guru yang tidak
inovatif cenderung melaksanakan
evaluasi dengan cara manual (tertulis).
67

e. Anti Korupsi
Indikator : Jujur
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
kepercayaan peserta didik kepada
guru akan berkurang. Guru yang tidak
jujur mustahil bisa menjadi pribadi
yang berintegritas.
5 Melaksanakan Beberapa dampak yang terjadi apabila
Remedial dan nilai ANEKA tidak diterapkan pada
Pengayaan kegiatan ini adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : Tanggungjawab
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
hasil remedial peserta didik tidak akan
terkoreksi dengan baik bahkan
hasilnya tidak akan terukur dengan
baik.
b. Nasionalisme
Indikator : Relegius
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
dikhawatirkan peserta didik tidak
tenang dan fokus dalam mengisi soal.
Tujuan dari berdoa sebelum
melakukan kegiatan adalah untuk
meminta keselamatan, kelancaran,
dan ketenangan.
c. Etika Publik
Indikator : Sopan dan santun
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
peserta didik akan merasa tertekan
ketika mengikuti kegiatan remedial
68

dan pengayaan. Guru yang berkata


tidak sopan dan santun kepada
peserta didik pada saat melaksanakan
remedial akan membuat peserta didik
merasa dirinya yang paling tidak bisa
memahami materi pembelajaran
sehingga menurunkan motivasi
peserta didik. Begitu juga jika guru
berkata tidak sopan dan santun
kepada peserta didik pada saat
melaksanakan pengayaan akan
membuat peserta didik merasa
terbebani dengan materi pengayaan
yang diberikan.
d. Komitmen Mutu
Indikator : Berorientasi pada Mutu
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
kualitas remedial dan pengayaan yang
dilakukan oleh guru bisa kurang baik.
e. Anti Korupsi
Indikator : Jujur dan Sederhana
Jika nilai ini tidak dilaksanakan, maka
nilai peserta didik dapat diubah
dengan memberikan suap atau
gratifikasi. Sehingga kemampuan dan
kreativitas peserta didik tidak akan
berkembang bahkan menurun.
69

2. Jika Dilaksanakan (Penerapan Nilai-nilai Dasar ASN pada Setiap


Kegiatan)
Tabel 3.4 Analisis Dampak Jika Dilaksanakan (Penerapan Nilai-nilai
Dasar ASN pada Setiap Kegiatan)
No Nama Kegiatan Analisis Dampak
1 Menyusun Rencana Beberapa dampak yang terjadi apabila
Pelaksanaan nilai ANEKA diterapkan pada kegiatan ini
Pembelajaran adalah :
(RPP) a. Akuntabilitas
Indikator : Keadilan
Jika nilai ini dilaksanakan, maka RPP
yang tersusun dapat membantu
seluruh peserta didik untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Hal ini karena
dalam proses penyusunan RPP
dengan mempertimbangkan
keanekaragaman kemampuan peserta
didik dalam menerima materi ajar.
b. Nasionalisme
Indikator : Cinta tanah air
Jika nilai ini dilaksanakan, maka RPP
yang tersusun menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar,
sehingga akan mempermudah orang
lain ketika akan menggunakannya.
c. Etika Publik
Indikator : Sikap hormat dan sopan
Jika nilai ini dilaksanakan, maka ketika
berkonsultasi tentang penyusunan
70

RPP dengan kepala sekolah sebagai


mentor dan juga teman-teman guru
yang lain akan berjalan dengan
optimal dan menimbulkan suasana
yang nyaman.
d. Komitmen Mutu
Indikator : Efektif, efisien dan inovatif
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
pelaksanaan pembelajaran akan
bervariasi. Pelaksanaan pembelajaran
yang didasarkan pada RPP yang
efektif, efisien dan inovatif akan
menghasilkan pembelajaran yang
sistematis, membuat peserta didik
merasa bersemangat sehingga hasil
belajar peserta didik memuaskan.
e. Anti Korupsi
Indikator : Disiplin
Jika nilai ini dilaksanakan, maka guru
akan disiplin dalam melaksanakan
kegiatan. Guru yang disiplin dalam hal
ini tepat waktu ketika membuat
rancangan pelaksanaan
pembelajaran, akan menyebabkan
pelaksanaan pembelajaran berjalan
dengan lancar. Guru akan mengajar
dengan mengacu kepada rancangan
pelaksanaan pembelajaran yang telah
di buat.
2 Menyiapkan media Beberapa dampak yang terjadi apabila
pembelajaran nilai ANEKA diterapkan pada kegiatan ini
71

adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : Tanggungjawab
Jika nilai ini dilaksanakan, maka media
pembelajaran yang dibuat oleh guru
akan dapat digunakan dengan baik,
sehingga akan membantu proses
pembelajaran. Pembelajaran akan
terlaksana dengan menarik.
b. Nasionalisme
Indikator : Rela berkorban
Jika nilai ini dilaksanakan, maka guru
dengan senang hati akan meluangkan
waktunya untuk membuat media
pembelajaran, sehingga pembelajaran
cenderung menggunakan media yang
interaktif.
c. Etika Publik
Indikator : Teliti, cermat, dan disiplin
Jika nilai ini dilaksanakan, maka media
yang tercipta akan sesuai dengan
materi pembelajaran yang diajarkan
dan akan memberikan dampak yang
baik kepada peserta didik.
d. Komitmen Mutu
Indikator : Inovatif
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
pelaksanaan pembelajaran akan
bervariasi dan menarik. Hal ini karena
adanya perubahan yang dilakukan
oleh guru dalam penggunaan media
72

pembelajaran.
e. Anti Korupsi
Indikator : Peduli
Jika nilai ini dilaksanakan, maka guru
akan berhati-hati dalam menggunakan
barang sekolah atau dalam
menggunakan anggaran sekolah.
3 Melaksanakan Beberapa dampak yang terjadi apabila
pembelajaran nilai ANEKA diterapkan pada kegiatan ini
adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : Konsistensi
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
proses pembelajaran akan berjalan
sesuai rencana. Tujuan dibuatnya
rancangan pelaksanaan pembelajaran
adalah untuk memudahkan guru
dalam melaksanakan pembelajaran.
Jika di lapangan kegiatan
pembelajaran mengacu kepada
rancangan, tentunya pembelajaran
akan berjalan dengan tujuan yang
jelas.
b. Nasionalisme
Indikator : Religius
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
peserta didik akan lebih tenang dan
fokus dalam pembelajaran. Tujuan
dari berdoa sebelum belajar adalah
untuk meminta keselamatan,
kelancaran, dan ketenangan dalam
73

belajar.
c. Etika Publik
Indikator : Berintegritas
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
kegiatan pembelajaran akan berjalan
efektif. Ketika menjalankan tugasnya
dalam pembelajaran, guru harus
memiliki integritas yang tinggi
mengacu pada RPP yang telah dibuat.
d. Komitmen Mutu
Indikator : Efektif dan efisien
Jika nilai ini dilaksanakan, maka akan
tercipta pembelajaran yang partisipasi,
aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
e. Anti Korupsi
Indikator : Disiplin
Jika nilai ini dilaksanakan, maka guru
akan disiplin dalam melaksanakan
tugasnya. Guru yang disiplin, akan
menggunakan waktu sebaik mungkin,
sehingga tidak menyita waktu peserta
didik dan mengakibatkan kegiatan
pembelajaran berjalan dengan lancar.
4 Melaksanakan Beberapa dampak yang terjadi apabila
kegiatan evaluasi nilai ANEKA diterapkan pada kegiatan ini
pembelajaran adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : Konsistensi
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
kemampuan peserta didik dalam
74

memahami materi pembelajaran dapat


terukur dengan baik.
b. Nasionalisme
Indikator : Adil dan transparan
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
peserta didik tidak akan merasa
dirugikan dengan penilaian yang
objektif. Selain itu pelaksanaan
kegiatan yang transparan membuat
peserta didik dapat mengetahui letak
kesalahannya dalam mengerjakan
soal.
c. Etika Publik
Indikator : Cermat
Jika nilai ini dilaksanakan, maka tidak
akan ada peserta didik yang dirugikan.
Jika guru cermat dalam mengolah nilai
peserta didik, maka guru akan tepat
dalam memberikan nilai peserta didik
yang satu dengan yang lainnya.
d. Komitmen Mutu
Indikator : Inovatif
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
peserta didik akan merasa senang
dalam mengisi soal. Guru yang inovatif
akan melaksanakan evaluasi tidak
hanya dengan cara manual (tertulis).
e. Anti Korupsi
Indikator : Jujur
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
kepercayaan peserta didik kepada
75

guru akan meningkat. Guru yang jujur


akan bisa menjadi pribadi yang
berintegritas.
5 Melaksanakan Beberapa dampak yang terjadi apabila
Remedial dan nilai ANEKA diterapkan pada kegiatan ini
Pengayaan adalah :
a. Akuntabilitas
Indikator : Tanggungjawab
Jika nilai ini dilaksanakan, maka hasil
remedial peserta didik akan terkoreksi
dengan baik bahkan hasilnya akan
terukur dengan baik.
b. Nasionalisme
Indikator : Relegius
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
peserta didik akan lebih tenang dan
fokus dalam mengisi soal. Tujuan dari
berdoa sebelum melakukan kegiatan
adalah untuk meminta keselamatan,
kelancaran, dan ketenangan.
c. Etika Publik
Indikator : Sopan dan santun
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
peserta didik akan merasa tenang
ketika mengikuti kegiatan remedial
dan pengayaan. Guru yang berkata
sopan dan santun kepada peserta
didik pada saat melaksanakan
remedial akan membuat peserta didik
merasa dirinya harus lebih optimal
dalam mengikuti kegiatan
76

pembelajaran sehingga meningkatkan


motivasi peserta didik. Begitu juga jika
guru berkata sopan dan santun
kepada peserta didik pada saat
melaksanakan pengayaan akan
membuat peserta didik merasa
tertantang dengan materi pengayaan
yang diberikan.
d. Komitmen Mutu
Indikator : Berorientasi pada Mutu
Jika nilai ini dilaksanakan, maka
kualitas remedial dan pengayaan yang
dilakukan oleh guru akan baik.
e. Anti Korupsi
Indikator : Jujur dan Sederhana
Jika nilai ini dilaksanakan, maka nilai
peserta didik tidak dapat diubah
dengan memberikan suap atau
gratifikasi. Sehingga kemampuan dan
kreativitas peserta didik akan lebih
berkembang.
77

BAB IV
PENUTUP

A. SIMPULAN
Kegiatan aktualisasi habituasi di SMP Negeri 1 Jatigede dilakukan
dalam rangka untuk menyelesaikan isu tentang belum optimalnya hasil
belajar peserta didik kelas 8E di SMP Negeri 1 Jatigede pada mata
pelajaran IPA. Kemudian isu tersebut berusaha untuk diatasi oleh
penulis melalui gagasan pemecahan isu “Optimalisasi Hasil Belajar
Peserta Didik Kelas 8E di SMP Negeri 1 Jatigede Pada Mata Pelajaran
IPA Melalui Media Pembelajaran Interaktif dengan Thinglink”.
Gagasan pemecahan isu tersebut tertuang dalam 5 kegiatan yang
terdiri dari: 1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
2. Menyiapkan media pembelajaran; 3. Melaksanakan pembelajaran;
4. Melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran; 5. Melaksanakan
Remedial dan Pengayaan. Kegiatan aktualisasi habituasi ini dilakukan
mulai dari tanggal 26 April 2021 sampai dengan tanggal 05 Juni 2021
di SMP Negeri 1 Jatigede.
Kegiatan aktualisasi habituasi dilaksanakan dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA), serta mengaitkannya
dengan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI yang meliputi whole
of government, manajemen ASN, dan pelayanan public. Hal ini
dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab penulis terhadap tugas
jabatannya, sehingga diharapkan dapat membawa perubahan ke arah
yang lebih baik.
Secara keseluruhan kegiatan aktualisasi habituasi terlaksana
secara optimal, sehingga dapat memecahkan isu tentang belum
78

optimalnya hasil belajar peserta didik kelas 8E di SMP Negeri 1


Jatigede pada mata pelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat dari nilai
evaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan sebanyak empat kali
evaluasi. Pada hasil evaluasi pertama dari 28 orang peserta didik ada
11 orang yang nilainya di atas KBM dan 17 orang yang nilainya di
bawah KBM. Pada evaluasi ke dua, hasilnya lebih baik dari hasil
evaluasi pertama, pada evaluasi ke dua ada 16 orang yang nilainya di
atas KBM dan 12 orang yang nilainya di bawah KBM. Pada evaluasi
ke tiga, hasilnya lebih baik dari hasil evaluasi ke dua, pada evaluasi ke
tiga ada 23 orang yang nilainya di atas KBM dan 5 orang yang
nilainya di bawah KBM. Pada evaluasi ke empat, ada 28 orang
peserta didik yang nilainya di atas KBM. Jika diperhatikan mulai dari
evaluasi pertama sampai ke empat, jumlah peserta didik yang nilainya
di bawah KBM terus berkurang.
Adapun peserta didik yang memiliki nilai evaluasi di bawah KBM,
kemudian mengikuti kegiatan remedial. Remedial pertama yang diikuti
oleh 17 orang, diperoleh hasil bahwa masih ada 5 orang yang nilainya
di bawah KBM. Remedial ke dua diikuti oleh 12 orang, diperoleh hasil
bahwa masih ada 3 orang yang nilainya di bawah KBM. Remedial ke
tiga diikuti oleh 5 orang peserta didik dan 5 orang tersebut mendapat
nilai di atas KBM.
Berdasarkan hasil evaluasi dan remedial tersebut, maka dapat
disimpulkan jika penggunaan media pembelajaran interaktif dengan
thinglink dapat memecahkan isu tentang belum optimalnya hasil
belajar peserta didik kelas 8E di SMP Negeri 1 Jatigede pada mata
pelajaran IPA.

B. SARAN
Nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) diharapkan
tetap diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas jabatannya di unit
79

kerja masing-masing. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan


pelayanan yang mampu menunjang perbaikan mutu civitas akademika
SMP Negeri 1 Jatigede. Selain itu, penulis mengharapkan saran dan
masukan yang membangun untuk dapat dilaksanakan dilingkungan
kerja penulis. Sehingga penulis dapat menjalankan fungsi, tugas dan
perannya sebagai ASN yang professional.
80

DAFTAR PUSTAKA

Alimin, Zaenal. (2006). Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor


11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Sumedang. Sumedang: Sekretariat Daerah
Kabupaten Sumedang.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta:
Depdiknas.
Effendy, Muhadjir. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan
Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Jakarta:
Mendikbud RI.
Effendy, Muhadjir. (2019). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta: Mendikbud RI.
Mulyana, Aina. (2020). Pengertian Hasil Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. [Online]. Diakses dari:
https://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-hasil-belajar-
dan-faktor.html
Pemerintah Indonesia. (2017). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Jakarta: Sekretariat Negara.
81

Setiawan Eka. (2017). Peraturan Bupati Kabupaten Sumedang Nomor 5


Tahun 2017 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Dinas
Pendidikan. Sumedang: Bupati Sumedang.

Anda mungkin juga menyukai