ANGKATAN / KELOMPOK : II / 1
NAMA : EKA PUSPITASARI, S. Pd.I
NIP :198511022020122004
NDH : 29
UNIT KERJA / JABATAN : SD NEGERI KETAPANG / GURU AGAMA
TUTOR AGENDA 1 : Drs. H. RUSDJIMAN SOEMAATMADJA, M. Si
I. PENDAHULUAN
Dalam memajukan dunia pendidikan peran seorang pengajar sangatlah penting.
Sehingga dengan demikian keberadaan pengajar yang berkompetensi merupakan syarat
mutlak hadirnya sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. Tanggung jawab
sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan
melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini pengajar dituntut memiliki kompetensi yang
dapat mendukung tugas tersebut, antara lain kompetensi kepribadian, kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Pengajar harus berusaha
untuk memperhatikan apa yang sudah ada dan serta mengadakan penyempurnaan cara
pengajaran agar prestasi siswa dapat ditingkatkan.
Berdasarkan uraian di atas, untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, guru
yang juga sebagai ASN perlu menanamkan nilai-nila dasar profesi PNS agar
terbentuknya seorang pengajar yang profesional, nilai-nilai dasar tersebut dikenal
dengan “ANEKA”, yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
Anti Korupsi.
Dengan merujuk pada pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014,
menyebutkan ASN melalui nilai-nilai dasar tersebut harus mampu berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat bangsa. Oleh karena itu setiap
nilai dasar yang telah diperoleh pada masa diklat prajabatan dapat dilaksanakan secara
menyeluruh pada tahapan aktualisasi untuk memberikan kontribusi berbagai kreatifitas
dan gagasan inovatif yang mengarah pada perbaikan kinerja dan hasil kerja organisasi.
Saat ini penulis ditempatkan di SD Negeri Ketapang sebagai Guru Agama Islam
Ahli Pertama. SD Negeri Ketapang merupakan salah satu sekolah di Kota Tangerang
yang beralamat di Kelurahan Ketapang, dimana Kelurahan Ketapang merupakan daerah
yang mayoritas warganya beragama Islam. Selama kurang lebih enam bulan penulis
menjalanankan tugas di SD Negeri Ketapang, penulis menemukan tiga isu yang sedang
dihadapi bidang Pendidikan Agama Islam yang merupakan permasalahan pada
penerapan manajemen ASN, Whole of Government, dan pelayanan publik yaitu : 1.
Rendahnya kemampuan menghafal siswa di SD Negeri Ketapang, 2. Belum
optimalnya perangkat pembelajaran daring dalam masa pandemi di SD Negeri
Ketapang, 3. Kurangnya perhatian orang tua siswa SD Negeri Ketapang terhadap
pendidikan anak terutama di bidang Agama.
Visi dan Misi SDN Ketapang sejalan dengan Tujuan Nasional Pendidikan yang
tertuang dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional terdapat dalam pasal 3 Undang-undang No. 20
Tahun 2003 yang berbunyi:
No Indikator Keterangan
4 Layak ( L ) Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Berikut ini beberapa isu yang ada pada SDN KETAPANG, yang akan ditentukan
kelayakannya menggunakan metodeAPKL, untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut ini:
NO ISU A P K L SKOR RANKING
1 Rendahnya kemampuan 5 5 5 5 20 1
menghafal siswa pada
bidang studi agama Islam
di SD Negeri Ketapang
2 Belum optimalnya 5 5 5 4 19 2
perangkat pembelajaran
daring dalam masa
pandemi di SD Negeri
Ketapang
3 Kurangnya perhatian 4 5 5 4 18 3
orang tua siswa SD
Negeri Ketapang
terhadap pendidikan
anak terutama di bidang
Agama.
Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel di atas, ditemukan tiga isu
utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut :
1. Rendahnya kemampuan menghafal siswa pada bidang studi agama Islam di SD
Negeri Ketapang.
2. Belum optimalnya perangkat pembelajaran daring dalam masa pandemi di SD
Negeri Ketapang.
3. Kurangnya perhatian orang tua siswa SD Negeri Ketapang terhadap pendidikan anak
terutama di bidang Agama.
Dari ketiga isu yang problematik di atas, ditetapkan isu paling prioritas menggunakan
analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) yang mempertimbangkan tingkat
kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5, sesuai
matriks pada Tabel 1.4. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak, dan sebagainya. Growth (berkembangnya masalah), yaitu
apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah. Tabel indikator
analisis USG dapat dilihat pada tabel 1.3 dan parameter analisis USG dapat dilihat pada tabel
1.4 berikut :
Tabel 1.3
Indikator USG
No Komponen Keterangan
1 Urgency Seberapa mendesak isu tersebut dibahas
dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta
seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu
2 Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
ditimbulkan masalah masalah lain kalu
masalah penyebab isu tidak dipecahkan (bisa
mengakibatkan masalah lain)
3 Growth Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
penyebab isu akan
semakin memburuk jika dibiarkan
Tabel 1.4
Parameter Analisis USG
No Parameter
Urgency Seriousness Growth
1 Isu tidak mendesak untuk Isu tidak begitu serius Isu lamban berkembang
segera diselesaikan untuk di bahas karena
tidak berdampak ke hal
yang lain
2 Isu kurang mendesak untuk Isu kurang serius untuk Isu kurang cepat
segera diselesaikan segera dibahas karena berkembang
tidak kurang berdampak
ke hal yang lain
3 Isu cukup mendesak untuk Isu cukup serius untuk Isu cukup cepat
segera diselesaikan segera dibahas karena akan berkembang, segera
berdampak ke hal yang dicegah
lain
4 Isu mendesak untuk segera Isu serius untuk segera Isu cepat berkembang
diselesaikan dibahas karena akan untuk segera dicegah
berdampak ke hal yang
lain
5 Isu sangat mendesak untuk Isu sangat serius untuk Isu sangat cepat
segera diselesaikan segera dibahas karena akan berkembang untuk segera
berdampak ke hal yang dicegah
lain
Hasil dari penetapan isu menggunakan APKL selanjutnya akan diperingkatkan untuk
segera ditindaklanjuti, maka penulis menggunakan analisis USG yang dijelaskan pada tabel
1.5 berikut:
Tabel 1.5.
Analisis USG
No Identifikasi Isu Kriteria Peringkat
U S G ∑
Isu (Masalah) yang : Rendahnya kemampuan menghafal siswa pada bidang studi
Diangkat agama Islam di SD Negeri Ketapang.
Keterkaitan Isu : Isu ini berkaitan dengan Mata Pelatihan Nilai-nilai ANEKA
(masalah) yang , Pelayanan Publik, WOG dan Manajemen ASN
diangkat dengan
Substansi Mata
Pelatihan
Gagasan
Peningkatan kemampuan hafalan siswa dengan metode
Pemecahan :
gubahan lagu dan gerakan ( Metode Askar Kauni)
Masalah
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN PNS
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/HASI KETERKAITAN SUBTANSI TERHADAP VISI
NO KEGIATAN NILAI
KEGIATAN L MATA PELATIHAN DAN MISI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Mata Keterkaitan
Pelatihan Nilai Dasar
WoG
Konsultasi
dengan atasan
dan rekan kerja
3 Sosialisasi dengan a. Konsultasi dengan a. Arahan Akuntabel Menjelaskan MISI Pengembangan
wali murid untuk rencana yang Mewujudkan siswa nilai-nilai
kepala Sekolah b. undangan
pengenalan metode dilakukan yang bertaqwa musyawarah
menghafal dengan b. Membuat c. Dokumentas kepada Tuhan Yang
gubahan lagu dan pemberitahuan ke Maha Esa dan
d. daftar hadir
metode askar kauni wali murid berakhlakul karimah
e. notulen Nasionalis
c. penjelasan rencana Meminta saran
yang akan dilakukan dan masukan
bagian dari
d. meminta saran,
masukan dan
persetujuan dari wali musyawarah(pa
murid ncasila, sila ke-
5)
Etika Publik
Membuat
pemberit
ahuan
Komitmen
Mutu Mengajak wali
murid bekerja
sama dalam
peningkatan
akhlak terpuji
siswa
(kreatif dan
inovatif)
WoG
Berkonsultasi
dengan kepala
sekolah
Pelayanan Meminta saran
Publik dan masukan
dari wali murid
(disiplin)
Adanya
kerjasama
antara guru
kelas dan guru
WOG
agama
Membaca sesuai
tugas yang di
berikam.
Komitmen
(bertanggung
Mutu
jawab).
Kegiatan tidak
membutuhkan
banyak biaya
Anti Korupsi
(Efektif dan
efisien)
Melaksanakan
tetap waktu
(disiplin)
7 Evaluasi a. pembuatan format a. nilai pretest Akuntabel Pembuatan MISI
penilaian format penilaian
b. nilai postest Mewujudkan siswa
b. melaksanakan yang berprestasi
c. analisis Komitmen
penilaian tinggi
nilai/perbanding mutu : Penilaian sikap
peserta didik
c. membandingkan nilai an nilai pretest Anti korupsi: Penilaian sikap
pretest dan postest dan postest yang objektif
d. penyimpulan hasil
evaluasi
d. meminta kepala sekolah bagian dari Mewujudkan siswa
saran,masukan, dan dan rekan musyawarah yang bertaqwa
persetujuan guru kepada Tuhan Yang
(pancasila, sila
mengenai Maha Esa dan
ke - 4)
rancangan berakhlakul karimah
aktualisasi.
3.meminta WoG
Berkonsultasi
persetujuan
dengan atasan
dan masukan
dan rekan kerja
dari kepala
sekolah untuk
melaksanakan
kegitan
aktualisasi.
6 Bermain role play a. menyiapkan waktu a. dokumentasi Akuntabel Menyiapkan MISI Pengembangan
5S (senyum, salam, dan naskah untuk role siswa bermain nilai-nilai
b. kesimpulan Mewujudkan siswa
sapa, sopan, dan play peran keberanian,
yang bertaqwa
santun) pada saat Nasionalisme budi pekerti,
b. menunjuk siswa Berbagi kepada Tuhan Yang
jam pelajaran keadilan
sebagai pemain peran pearannya Maha Esa dan
PAdBP
dilakukan berakhlakul karimah
c. menarik kesimpulan
secara adil dan
dari role play yang
merata (sila ke
ditugaskan.
5)
Komitmen
d. Tanya jawab
mutu
Menjawab
pertanyaan
siswa
d. penyimpulan hasil
evaluasi