Disusun oleh:
Nama : Rochmad Eko Prasetyaning Utomo, S.T., M.Eng.
NIP : 199203102019031010
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Politeknik Negeri Banyuwangi
Angkatan : XII
Nomor Presensi : 34
Mentor : Zulis Erwanto, S.T., M.T.
Coach : Ir. Mazia Centia Murni, M.M.Pd.
Penguji/Narasumber,
i
KATA PENGANTAR
Penulis sadar bahwa Laporan Aktualisasi ini belum dapat mencapai kata
sempurna. Karena itu, penulis berharap saran serta kritik yang membangun demi
perbaikan dan proses laporan ahir aktualisasi nantinya. Dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih dengan segala kerendahan hati,
kepada:
ii
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Aktualisasi ini dapat menjadi
acuan bagi penulis dalam mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA PNS di tempat
kerja penulis dan melaporkannya sebagai syarat penyelesaian rangkaian Latsar
CPNS 2020.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
masyarakat luas sehingga habituasi dan aktualisasi dapat menghasilkan sosok
PNS yang mampu melayani publik dengan baik.
Pada aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini penulis mengangkat isu belum
tersedianya media publikasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat.
Isu tersebut dipandang pantas untuk diselesaikan setelah melalui tahapan
pentapisan isu. Didapatkan gagasan penyelesaian isu yakni “Peningkatan promosi
hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui booklet digital
sebagai wadah media publikasi ilmiah”. Booklet Digital ini dapat membantu untuk
meningkatkan promosi Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Sehingga Hasil penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah
dilakukan oleh para dosen di Politeknik Negeri Banyuwangi dapat dimanfaatkan
secara optimal. Selain itu pihak industry juga akan lebih mudah untuk mengetahui
Peelitian dan Pengabdian yang telah dilakukan di Politeknik Negeri Banyuwangi.
Dengan demikian kesempatan untuk melakukan kerjasama pada bidang Penelitian
dan Pengabdian Kepada masyarakat juga akan meningkat.
B. Tujuan Aktualisasi
2
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI
3
Isu belum tersedianya media publikasi hasil Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat dapat menyebabkan dampak pada beberapa pihak diantaranya
adalah ASN itu sendiri, intitusi dan stakeholder.
Dampak yang diterima oleh intitusi adalah kurang dikenalnya institusi dari
segi Hasil penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Terutama Hasil
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilakukan.
Dampak yang diterima oleh stakeholder (dosen) adalah Hasil Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilakukan tidak diketahui oleh
masyarakat dan pihak industry. Sehingga menghambat terjadinya kerjasama
antara pihak dosen dan pihak industry.
4
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Analisis Dampak
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai Jika Nilai-nilai Dasar
Kegiatan dan Tahapan Terhadap Visi-Misi
Output/ Hasil pelatihan Organisasi PNS tidak
No tan Kegiatan Organisasi
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Membuat form 1. Menentukan isi form Google form Agenda II Melaksanakan Mewujudkan Proses
Inventaris hasil inventaris hasill inventaris Akuntabilitas : penelitian terapan JINGGO, terutama pengumpulan
Penelitian Dan penelitian dan Hasil - Kejelasan dan pengabdian Innovation data Hasil
Pengabdian pengabdian kepada penelitian - Keseimbangan kepada masyarakat Penelitian dan
Kepada masyarakat dan dalam rangka Pengabdian
Masyarakat. Pengabdian Nasionalisme : meningkatkan Kepada
Proses : Saya Kepada - Musyawarah kualitas civitas masyarakat akan
melakukan diskusi Masyarakat akademika sesuai terhambat.
tentang isi form Etika Publik : dengan
yang akan dibuat - Sopan perkembangan Membutuhkan
dengan petugas industri dan ruang yang lebih
P3M Politeknik Komitmen Mutu : masyarakat. besar untuk
Negeri banyuwangi - inovasi menyimpan data
menggunakan Meningkatkan akses, hasil penelitian
bahasa Indonesia Anti Korupsi : relevansi, dan pengabdian
yang baik dan - Kerja keras kemampuan IPTEKS kepada
benar dan mencatat dan inovasi untuk masyarakat.
dengan teliti hasil SDM yang
diskusi tersebut. Agenda III berkualitas.
(teliti, kerja sama, Whole of Government:
- Kerja sama
5
Analisis Dampak
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai Jika Nilai-nilai Dasar
Kegiatan dan Tahapan Terhadap Visi-Misi
Output/ Hasil pelatihan Organisasi PNS tidak
No tan Kegiatan Organisasi
Diterapkan*
2. Menyususn form
inventaris hasil
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
menggunakan
fasilitas google
form.
6
Analisis Dampak
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai Jika Nilai-nilai Dasar
Kegiatan dan Tahapan Terhadap Visi-Misi
Output/ Hasil pelatihan Organisasi PNS tidak
No tan Kegiatan Organisasi
Diterapkan*
Politeknik Negeri
banyuwangi tahun Agenda III
2019. Whole of Government :
- Koordinasi
2. Mengisi
form inventaris
hasil Penelitian
dan Pengabdian
Kepada
masyarakat.
Proses : saya
mengisikan data
yang diperoleh ke
dalam form
inventarisasi Hasil
Penelitian dan
Pengabdian
Kepada
Masyarakat.
3. Inventarisasi Data inventaris Agenda II Meningkatkan akses, Mewujudkan JINGGO, Proses inventarisasi
dokumentasi hasil Hasil Akuntabilitas : relevansi, kemampuan terutama Networking Hasil Penelitian dan
Penelitian Dan Penelitian dan - Kejelasan IPTEKS dan inovasi Pengabdian Kepada
Pengabdian Pengabdian - Kerja keras untuk SDM yang masyarakat akan
Kepada Kepada berkualitas. membutuhkan waktu
Masyarakat. Masyarakat. Nasionalisme : yang lebih lama.
1. Memilah data - Musyawarah
dokumentasi hasil
Penelitiadn dan Etika Publik :
Pengabdian - Professional
Kepada
masyarakat Komitmen Mutu :
berdasarkan tema - Inovasi
- Efisien
Proses : Saya akan
memilah data yang Anti Korupsi :
telah terkumpul - Jujur
7
Analisis Dampak
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai Jika Nilai-nilai Dasar
Kegiatan dan Tahapan Terhadap Visi-Misi
Output/ Hasil pelatihan Organisasi PNS tidak
No tan Kegiatan Organisasi
Diterapkan*
secara seksama
dan
mengelompokkan Agenda III
brdasarkan tema Manajemen ASN :
agar pencarian - Transparansi
data menjadi lebih
efisien
2. Menyusun data
inventaris yang
akan menjadi isi
dari booklet.
8
Analisis Dampak
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai Jika Nilai-nilai Dasar
Kegiatan dan Tahapan Terhadap Visi-Misi
Output/ Hasil pelatihan Organisasi PNS tidak
No tan Kegiatan Organisasi
Diterapkan*
tentang isi dari Agenda III
booklet yang akan Pelayanan Publik :
dibuat dengan rinci - Efektif dan efisien
dan sistematis.
3. Membuat desain
booklet digital
9
Analisis Dampak
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai Jika Nilai-nilai Dasar
Kegiatan dan Tahapan Terhadap Visi-Misi
Output/ Hasil pelatihan Organisasi PNS tidak
No tan Kegiatan Organisasi
Diterapkan*
2. Mengisi template
Booklet yang
sudah dibuat.
Proses : Saya
akan mengisi
booklet sesuai
dengan petunjuk
dan arahan dari
mentor dan
coach.
6. Promosi booklet booklet digital. Agenda II Meningkatkan Mewujudkan JINGGO, Hasil Penelitian dan
digital hasil Akuntabilitas : akses, relevansi, terutama Pengabdian Kepada
Penelitian Dan - Kejelasan kemampuan Job maker, Innovation, Masyarakat hanya
Pengabdian 1. Melakukan - Kepercayaan IPTEKS dan inovasi Networking, Growth diketahui oleh
Kepada pemeriksaan - untuk SDM yang knowledge to beberapa orang saja.
Masyarakat booklet difgital Nasionalisme : berkualitas. excellent, and
Melalui - Musyawarah Opportunity
Website P3M. -
Proses : Saya Etika Publik :
memeriksa - Efektif
kembali isi
booklet yang Komitmen Mutu :
telah selesai - Inovasi
sebelum
menyerahkan Anti Korupsi :
booklet kepada - jujur
pengurus website - mandiri
P3M.
Agenda III
2. Melakukan Manajemen ASN :
konsultasi kepada - komitmen
mentor dan coach
tentang draft Whole of Government :
booklet - kerja sama
Proses : Saya
melakukkan
10
Analisis Dampak
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai Jika Nilai-nilai Dasar
Kegiatan dan Tahapan Terhadap Visi-Misi
Output/ Hasil pelatihan Organisasi PNS tidak
No tan Kegiatan Organisasi
Diterapkan*
konsultasi secara
langsung dan
melakukan
konsultasi kepada
coach secara
daring tentang
booklet yang
akan di unggah.
11
C. Pelaksanaan Kegiatan
2. Mengisi form
Inventaris hasil
Penelitian Dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat.
12
Juli Agustus September
No Kegiatan Mingggu ke Minggu ke Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3. Inventarisasi
dokumentasi hasil
Penelitian Dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat.
4. Pembuatan template
desain booklet digital
hasil Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat.
5. Pembuatan booklet
digital hasil Penelitian
Dan Pengabdian
Kepada Masyarakat.
6. Promosi booklet
digital hasil Penelitian
Dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Melalui
Website P3M.
Keterangan :
: Rencana
: Aktualisasi
13
No Kendala Strategi Mengatasinya
menyelesaikan kegiatan
aktualisasi terinveksi ransome
ware sehingga seluruh data pada
perangkat tidak dapat digunakan.
3. Pada Kegiatan pembuatan booklet Penulis melakukan pengecekan
tulisan yang telah diinput pada secara perlahan dan memperbaiki
form Hasil Penelitian dan tata tulisan yang tidak rapi tersebut.
Pengabdian kepada Masyarakat
tidak tertata dengan rapi.
4. Pada kegiatan pembuatan booklet Penulis memasukkan gambar
terdapat masalah yakni gambar tersebut satu persatu pada setiap
yang diinput pada form template yang sudah disediakan.
inventarisasi Hasil Penelitian dan
Pengabdian tidak muncul di dalam
template yang telah disediakan.
5. Pada kegiatan promosi booklet Penulis mengunggah booklet dalamm
Hasil Penelitian dan Pengabdian bentuk file pdf pada website P3M
Kepada masyarakat file flipbook politeknik Negeri banyuwangi.
yang telah disiapkan tidak dapat
diunggah pada website P3M
Politeknik Negeri banyuwangi.
6. Pada beberapa kegiatan petugas Penulis melakukan koordinasi
terkaiat sedang mendapatkan menggunakan whatsapp.
giliran WFH (Work From Home).
14
BAB III. PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan pada kegiatan aktualisasi yang telah
dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan menghindari kendala yang dihadapi oleh
penulis antara lain :
1. Perlunya menyimpan data pada beberapa tempat misalkan saja pada
perangkat, pada drive ataupun cloud. Hindari menyimpan data pada
satu jenis penyimpanan sehingga apabila terjadi kerusakan atau
kehilangan pada data tersebut kita masih memiliki data pada
penyimpanan lain.
15
2. Dokumentasi kegiatan baiknya dilakukan secara langsung pada saat
melakukan kegiatan untuk mempermudah proses penyusunan laporan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
18
2015;
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi., Anti Korupsi: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara RI, 2015;
19
Yuniarsih, Tjutju dan Muhammad Taufiq., Komitmen Mutu: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara RI, 2015.
20
LAMPIRAN 1
Form Inventarisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Konsultasi tentang isi booklet diigital
LAMPIRAN 2
Koordinasi dengan admin simlitabmas
Desa Kedungringin merupakan desa yang masuk kedalam kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi.
Desa Kedungringin memiliki luas 4.74 km persegi menurut data Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
dan berbatasan dengan daerah Ringin putih. Desa Kedungringin memiliki jumlah penduduk 10.692 jiwa
dengan
kepadatan 2,255.70 jiwa/km persegi yang tersebar di beberapa dusun. Penduduk desa Keduringin
sebagian besar bermata pencarian sebagai petani dan pembudidaya ikan.
Permasalahan yang terjadi dari budidaya ikan lele adalah lumpur bekas budidaya ikan yang dibuang
dilingkungan memberikan dampak pencemaran lingkungan sehingga diperlukan proses lebih lanjut
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya memanfaatkan lumpur tersebut menjadi pupuk
organik yang nantinya akan digunakan dalam penanaman sayuran organik dengan teknik hidroponik
sehingga akan terwujud integrated farming yang berkonsep zero waste di desa Kedungringin. Metode
yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat adalah observasi, pengenalan dan penyuluhan
pembuatan pupuk
organik, budidaya sayuran sistem hidroponik, dan budidaya lele sistem bioflok, pelaksanaan, kontribusi
mitra, serta langkah evaluasi pelaksanaan dan keberlanjutan program. Harapannya dengan adanya
integrated farming dapat menciptakan desa bebas limbah dan meningkatan perekonomian masyarakat
PENERAPAN sekitar. Hasil yang didapat dari program pengabdian masyarakat adalah menerapakan integrated
INTEGRATED farming dengan konsep zero waste sehingga dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat
FARMING DENGAN pembuangan lumpur bekas budidaya ikan lele dengan cara menggunakannya sebagai pupuk dalam
METODE ZERO budidaya
WASTE DI DESA sayuran organik dengan sistem hidroponik. Selain itu dapat meningkatkan pendapatan mitra dari
KEDUNGRINGIN budidaya lele dan sayuran organik. Program ini berjalan dengan lancer dalam selang waktu selama 3
Teknik KECAMATAN bulan yang dimulai dari sosialisasi, pelatihan sampai pasca panen lele dan sayuran organik dan mitra
Pengolahan Pengabdian MUNCAR sangat antusias
DYAH TRIASIH, Hasil Kepada KABUPATEN mengikuti setiap program yang berlangsung.
S.Pt., M.Sc. Ternak Masyarakat BANYUWANGI
PROGRAM
KEMITRAAN
MASYARAKAT Gintangan merupakan salah satu Desa yang berada di daerah Kabupaten Banyuwangi, wilayah
(PKM) MESIN tersebut terkenal sebagai tempat para pengerajin bambu yang menggunakan keahlian secara turun
PENYERUT BAMBU temurun oleh setiap keluarga masing- masing. Pengerajin bambu di wilayah tersebut melakukan
Teknik Pengabdian UNTUK keahliannya masih dengan
IKA YUNIWATI, Manufaktur Kepada MENINGKATKAN menggunakan teknik secara manual (hand made) mulai proses awal hingga akhir. Bambu yang
S.Pd., M.Si Kapal Masyarakat KUALITAS SERUTAN digunakan, bukanlah sembarang bambu yaitu hanya bambu tutul dan bambu apus saja, dikarenakan
BAMBU PADA menurut salah seorang pengerajin yang ada, bambu jenis tersebut lebih tahan dari rayap dan mudah
PENGRAJIN BAMBU saat proses pengerjaannya. Mesin penyerut bambu dikembangkan untuk memudahkan pengerajin
IRAT DI DESA bambu yang menggunakannya,
GINTANGAN juga dapat meningkatkan produktifitas hasil serutan bambu jika dibandingkan dengan pekerjaan secara
manual. Hasil serutan ini nanti dapat menjadi acuan pengembangan dan juga inovasi untuk mesin serut
bambu berikutnya. Pada pengabdian masyarakat ini dimulai dengan mengembangkan mesin penyerut
bambu yang sesuai kebutuhan dari mitra. Adanya uji peningkatan kualitas serutan bambu dilakukan
untuk mengetahui peningkatan kualitas serutan bambu dari mesin yang dikembangkan. Setelah
dilakukan uji kualitas kemudian dilakukan sosialisasi penggunaan dan perawatan ini mesin yang
dikembangkan, serta serah terima mesin kepada pemilik Sanggar Bambu Karya Nyata agar kegiatan ini
dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan kepada pihak mitra.
Mushollah Darussalam merupakan Fasilitas Sosial (Fasos) yang disediakan oleh developer Perumahan
dan dibangun dengan swadaya masyarakat Dusun Satriyan Desa Lemahbangdewo dan perumahan
Citra Garden. Belum tertatanya landscape
dan RTNH Mushollah Darussalam mengakibatkan beberapa permasalahan. Kontur tanah yang tidak
rata, munculnya genangan air setiap selesai turun hujan, munculnya tanaman liar dan tidak bisa
tumbuhnya tanaman peneduh menjadi permasalahan yang sering muncul pada RTNH Mushollah
Darussalam. Hal ini diperparah dengan munculnya permasalahan sosial antar warga. Warga yang
Optimalisasi Ruang posisinya berada diatas radius 100 m dari mushollah beranggapan bahwa tata kelola dan operasional
Terbuka Non ii Hijau mushollah adalah tanggung jawab takmir dan warga yang lokasinya berdekatan dengan mushollah. Hal
(RTNH) Mushollah ini mengakibatkan komunikasi
Darussalam Desa antar warga berjalan tidak maksimal. Permasalahan- ermasalahan yang terjadi tidak diatasi secara
Lemahbangdewo maksimal dikarenakan keterbatasan pengetahuan, komunikasi antar warga yang kurang maksimal dan
Rogojampi dana yang terbatas. Optimalisasi RTNH Mushollah Darussalam berbasis green area adalah dengan
Kabupaten merubah RTH menjadi RTNH namun masih bisa berfungsi sebagai area resapan.
Banyuwangi Berbasis RTNH yang ditutupi dengan material paving dikombinasikan dengan taman dan material berpori
Green Area (sebagai (permeable). Komposisi tanaman pada taman adalah tanaman hias kana merah, pohon ketepeng dan
Pengabdian area resapan) guna rumput mutiara. Luaran atau hasil yang diperoleh saat ini adalah meningkatnya kenyamanan warga
Mirza Ghulam Rifqi, Kepada Meningkatkan dalam melaksanakan kegiatan keagamaan, desain/purwarupa landscape dan publikasi jurnal .
ST., MST. Teknik Sipil Masyarakat Kenyama
Pemberdayaan Perempuan (women empowerment) adalah sebuah proses tranformasi relasi kuasa
gender yang bersifat dari bawah ke atas (bottomup), baik secara individual maupun kelompok karena
berkembangnya kesadaran akan
Pemberdayaan keterlibatan perempuan dalam berbagai sektor. Salah satu kegiatan pemberdayaan perempuan adalah
Perempuan melalui ii penyelenggaraan pendidikan non formal. Pondok Pesantren Mamba’ussunah merupakan lembaga
Pendampingan pendidikan yang juga melakukan kegiatan
Pengolahan Jamur budidaya jamur tiram putih. Kegiatan budidaya jamur tiram putih dilakukan secara sederhana dan
Tiram Putih di Pondok dikerjakan oleh tenaga kerja yang terbatas. Kegiatan usaha budidaya jamur tiram ini belum maksimal,
Pesantren hal ini menunjukkan bahwa hasil dari usaha budidaya
Pengabdian Mamba’ussunah jamur tiram belum dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Sehingga, tingkat pendapatan yang
Riza Rahimi B., S.P., Kepada Desa Kebaman, berasal dari budidaya jamur ini masih rendah. Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan
M.P., MBA. Agribisnis Masyarakat Banyuwangi rendahnya keuntungan yang didapat dari usaha budidaya jamur tiram putih, yaitu : terbatasnya tenaga
kerja yang melakukan kegiatan budidaya, rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai teknik
budidaya jamur tiram, ruangan tempat budidaya jamur tiram yang masih sangat sederhana, serta
kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan produk olahan jamur tiram putih yang dapat
meningkatkan harga jual jamur tiram putih. Produk jamur tiram putih sebagian besar langsung dijual
seacara segar, tanpa memiliki kemasan yang menarik. Hal ini
menyebabkan harga jual jamur tiram putih menjadi tidak maksimal, dan keuntungan yang didapatkan
juga tidak dapat maksimal. Solusi yang dapat ditawarkan kepada kelompok mitra, dalam hal ini Pondok
Pesantren Mamba’ussunah di Desa Kebaman Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi adalah
dengan melakukan kegiatan pemberdayaan khususnya pada kaum perempuan. Sehingga kaum
perempuan memiliki tingkat kemandirian, kreatifitas, dapat meningkatkan harga jual produk jamur tiram
putih, pemberian pembelajaran mengenai pentingnya kemasan yang menarik dan dapat mendapatkan
keuntungan yang
maksimal. Solusi ini diharapkan agar kaum perempuan di lingkungan Pondok Pesantren
Mamba’ussunah dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungannya. Target luaran yang diharapkan
dari kegiatan PKM ini adalah : 1) Meningkatnya kemampuan, keterampilan, dan keberhasilan kaum
perempuan dalam mengolah jamur tiram putih. 2) Memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai
pentingnya
kemasan yang menarik, sehingga harga jual produk jamur tiram putih dapat meningkat.3) Meningkatnya
keterampilan masyarakat untuk berwirausaha dan mengolah produk hasil pertanian khususnya jamur
tiram putih, serta meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan kaum perempuan. 4)Menjadikan
desa Kebaman kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu sentra penghasil jamur
tiram putih.
Banyuwangi merupakan daerah pesisir di antaranya melimpahnya pohon kelapa. Gula merah
merupakan produk unggulan Banyuwangi khususnya Desa Rejoagung, bahan bakunya
nira (legen) hasil sadapan pohon kelapa. Proses pembuatan gula merah dengan cara di panaskan dan
di aduk sampai dengan kekentalan dan warna tertentu. Suplai produk gula merah tidak hanya pasar
PENERAPAN lokal Banyuwangi, tetapi sudah sampai pulau Bali dan Jawa Timur. PT.Indofood salah satu perusahaan
TEKNOLOGI MESIN yang mendapat suplay terbesar produk gula merah dengan 225 ton perbulan sebagai bahan baku
PENGADUK GULA kecap. Permintaan pasar yang tinggi Banyuwangi belum mampu memenuhinya jika
MERAH BERBASIS para industry pengolah gula merah masih menggunakan cara manual. Mesin pengaduk gula merah
CONTROL SYSTEM berbasis control system berfungsi untuk membantu mempercepat dan meningkatkan
DI DESA kapasitas produksi proses pembuatan gula merah. Tahap awal kegiatan pengabdian ini adalah
REJOAGUNG melakukan survey untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan melakukan studi
KECAMATAN literatur untuk mendapatkan solusi atas permasalahan mitra. Setelah solusi permasalahan mitra
SRONO GUNA didapatkan, langkah selanjutnya melakukan perancangan mesin yang dibutuhkan yaitu mesin pengaduk
MENGOPTIMALKAN gula merah, setelah mesin
KAPASITAS tersebut terbuat langkah berikutnya adalah melakukan uji coba mesin, melakukan penyuluhan proses
PRODUKSI DEMI pengolahan nira kelapa menjadi gula merah, melakukan pelatihan dan perawatan
MEWUJUDKAN pengoperasian alat, melakukan pendampingan secara berkala dan tahap yang terakhir adalah
KETAHANAN mengevaluasi manfaat alat tersebut terhadap mitra. Mesin pengaduk gula merah berbasis control
Pengabdian PANGAN DI system ini dirancang sebaik mungkin sehingga dalam pengerjaannya lebih mudah, produksinya lebih
Chairul Anam S.T., Teknik Kepada KABUPATEN maksimal dibandingkan dengan cara manual/tradisional. Hasil percobaan Mesin pengaduk gula merah
M.T Mesin Masyarakat BANYUWANGI ini dapat mempercepat
dan meningkatkan kapasitas pembuatan gula merah yaitu dengan cara manual 10 liter nira
membutuhkan waktu 200 menit sedangkan menggunakan mesin pengaduk memmbutuhkan
waktu 60 menit dengan kapasitas 10 liter sehingga dengan adanya mesin pengaduk ini bisa
mendapatkan keuntungan maksimal.
Pada umumnya, masyarakat pengolah ikan asap tergolong masyarakat dengan pengetahuan yang
kurang, sehingga peralatan pengasapan tidak dilengkapi dengan cerobong asap karena mahalnya
biaya pembuatannya, pengasapan menggunakan alat yang sederhana kurang praktis dan tidak
produktif. Sehingga perlu dikembangkan teknologi pengasapan yang semi modern dan masyarakat
mudah menggunakannya.
Pemanfaatan smoking cabinet sebagai alternatif metode pengasapan yang ramah lingkungan sudah
saatnya diterapkan di Indonesia Permasalahan yang dihadapi mitra adalah proses pengasapan ikan
setiap harinya pekerja menggunakan tenaga ekstra untuk membolak balik ikan yang diasap, mengkipas
bara dan yang berbahaya bagi pekerja adalah asap yang dikeluarkan oleh bahan bakar sehingga dapat
mengganggu pernafasan pekerja dan membuat mata perih. Dengan melihat kondisi di masyarakat
PENERAPAN dalam memproses ikan asap yang dilakukan secara tradisonal dan membutuhkan waktu yang lama,
TEKNOLOGI TEPAT sehingga perlu
GUNA MESIN adanya alat pengasap ikan yang lebih efisien, untuk membantu meningkatkan kualiatas proses
PENGASAP IKAN pengasapan ikan dan mengurangi polusi udara yang terjadi. Dari hasil pengabdian ini dihasilkan mesin
DENGAN SISTEM pengasap ikan dengan kapasitas 10 kg selama 5 menit, daya motor 60 Watt dengan suhu rata-rata 76
CONDUCTION HEAT C. Selain itu dengan
TRANSFER DI DESA adanya mesin pengasap ini dapat mengurangi kadar air yang terdapat pada ikan kurang lebih 10%.
Pengabdian TEMBOKREJO Selain itu mitra memahami penggunaan dan maintenance alat serta dengan alat tersebut dapat
Akhmad Afandi, Teknik Kepada KECAMATAN mengurangi polusi udara.
S.Si., M.Si. Mesin Masyarakat MUNCAR
Seiring dengan kemajuan perkembangan mengenai pengembangan wilayah dan otonomi daerah, maka
setiap daerah dituntut untuk mengembangkan wilayahnya termasuk desa/kelurahan. Hal ini berakibat
PELATIHAN pada pemanfaatan SDM
PENYUSUNAN secara mandiri. Menurut Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
RENCANA (Kemendes PDTT), untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan, maka
ANGGARAN BIAYA penggunaan dana desa harus diawasi dan dibina
INFRASTRUKTUR secara benar. Salah satu peran penting dalam mendorong percepatan pembangunan saat ini
DESA DAN dibutuhkan pengawasan agar dana desa tidak diselewengkan melalui proses pengadaan barang/jasa
SOSIALISASI pemerintah dengan baik dan benar.
PERATURAN Mitra yang bekerjasama dalam kegiatan Ibm ini akan dilakukan bimbingan dan sosialisasi adalah desa
PENGADAAN yang memiliki tingkat pembangunan yang rendah di kawasan sekitar Politeknik Negeri Banyuwangi.
BARANG DAN Adapun Fokus sosialisasi adalah para perangkat desa disetiap desa/mitra yang sudah disurvey
JASAPEMERINTAH sebelumnya
BAGI PERANGKAT diantaranya Desa Labanasem, Gintangan, Bareng, Benelan Lor dan Karang Bendo. Pada laporan
DESA DI DESA kemajuan pelaksanaan kegiatan ini, peserta total yang sudah dilakukan pelatihan sebanyak ±
BENELAN LOR 15orangyang terdiri dari Sekretaris desa, ketua perencanaan, admin pengadaan, ketua Tim Pelaksana
Pengabdian KECAMATAN KABAT Kegiatan (TPK) serta staff keuangan. Hasil yang didapat dari kegiatan ini yaitu peserta mulai
M. Shofi’ul Amin, ST., Kepada KABUPATEN memahami terkait kebijakan peraturan baru terkait pengadaan. Sedangkan pada pemberian materi
MT. Teknik Sipil Masyarakat BANYUWANGI penyusunan Rencana Anggaran Biaya dan pembuatan usulan terkait
gambar rencana, banyak peserta tertarik dan berharap kegiatan bisa berlanjut di waktu yang
mendatang.
Desa Kampung anyar merupakan salah satu desa di kecamatan Glagah kabupaten Banyuwangi.
Secara geografis, Desa Kampunganyar terletak di dataran tinggi dan berbukit. Wilayah
Desa kampung anyar juga berada tidak jauh dari PTPN Kalibendo yang menjadikan desa ini memiliki
suhu lebih rendah dari pada di kota banyuwangi. Dengan letak geografis dan kondisi alam
yang seperti ini, Desa Kampung Anyar dianugrahi potensi alam yang indah. Desa Kampunganyar
berhasil memanfaatkan indahnya alam yang terbukti terdapat 3 tempat wisata alam yang
dikembangkan oleh masyarakat Desa kampunganyar, yaitu wisata air terjun jagir dan wisata edukasi
kampung sidat dan Banyu Prosotan. Tempat wisata ini telah banyak dikunjungi oleh wisatawan namun
kebanyakan pengunjung masih berasal dari masyarakat desa sekitar di kabupaten banyuwangi. Wisata
banyu prosotan tergolong tempat wisata yang baru saja dikembangkan di tahun 2019 ini. Dengan
demikian sangat dibutuhkan promosi/publikasi kepada masyarakat luas agar tempat wisata baru ini
cepat dikenal. Dengan potensi keindahan alam, dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan
perekonomian warga desa dengan banyaknya pengunjung yang dating di
tempat wisata desa Kampunganyar. Tanpa promosi melalui media, tempat wisata tidak akan dikenal
secara luas. Pengelolaan wisata ini dibawah naungan BUMDES (Bandan Usaha Milik Desa) dengan
beranggotakan masyarakat desa Kampunganyar. Segala jenis kepengurusan administrasi, pengelolaan
SDM, serta promosi/publikasi dilakukan oleh pihak BUMDES. Untuk membantu menggalakkan dan
PEMBERDAYAAN mempermudah pembuatan materi promosi yang menarik, Pada kegiatan pengabdian kepada
PEMUDA DESA masyarakat ini, dilakukan pemberdayaan pemuda desa dalam optimalisasi publikasi wisata desa untuk
KAMPUNG ANYAR mendukung e-promotion. Dalam pelatihan ini akan diberikan pengetahuan tentang bagaimana membuat
DALAM materi promosi dari menulis caption untuk promosi sesuai dengan Bahasa iklan, bagaimana cara
OPTIMALISASI pengambilan gambar dan video agar lebih menarik serta pengemasannya menjadi materi promosi yang
PUBLIKASI WISATA baik sehingga lebih menarik minat pembaca melalui media internet. Harapannya banyak pengunjung
Pengabdian DESA UNTUK yang datang setelah melihat ublikasi/promosi
KA MISTIKO RINI, Teknik Kepada MENDUKUNG E- melalui e-promotion.
S.KOM., M.KOM. Informatika Masyarakat PROMOTION
Desa Gitik adalah salah satu desa dalam di wilayah kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi.
PELATIHAN Desa Gitik mempunyai luas wilayah 7.741,89 Km persegi yang berbatasan langsung dengan
PEMBUATAN kecamatan Kabat. Desa Gitik dihuni 2.595 jiwa dengan rincian sebanyak laki – laki 1.282 orang dan
PRODUK PANGAN perempuan 1.313. Sebagian
FUNGSIONAL NATA besar penduduknya menjadi pengusaha tahu. Meningkatnya usaha tahu di desa Gitik memberikan
DE SOYA (NDS) dampak negatif berupa pencemaran lingkungan. Produsen tahu membuang limbah tahunya ke
DARI WHEY TAHU lingkungan tanpa melakukan pengolahan lebih
UNTUK lanjut. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk mengendalikan cemaran limbah tahu dengan cara
MENINGKATKAN memberikan pelatihan pembuatan Nata De Soya (NDS) dari whey tahu sehingga dapat memberikan
PEREKONOMIAN nilai tambah (added value),
MASYRAKAT DESA meningkatkan pendapatan masyarakat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan penyuluhan,
Teknik GITIK KECAMATAN pelatihan pembuatan Nata De Soya (NDS), dan evaluasi kegiatan. Hasil yang didapat dari program
DWI AHMAD Pengolahan Pengabdian ROGOJAMPI pengabdian masyarakat adalah mampu mengolah limbah cair tahu menjadi pangan fungsinonal salah
PRIYADI, S.Pt., Hasil Kepada KABUPATEN satunya Nata De Soya sehingga dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat limbah
M.Sc. Ternak Masyarakat BANYUWANGI pembuatan tahu. Selain itu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan menambah
produk inovasi tahu yang layak konsumsi. Kegiatan pengabdian
ini berjalan selama 1 bulan yang dimulai dari tahap sosialisasi sampai pendampingan. Mitra sangat
antusias dalam mengikuti serangkaian program pengabdian ini.
Di Desa Sumberbulu di daerah aliran Sungai Badeng terdapat Kelompok Masyarakat Wisata Pinus
Songgon. Survei awal di lokasi Wisata Pinus Songgon terdapat aliran limpasan permukaan pada lahan
hutan Pinus yang mengalir menuju sungai Badeng. Aliran tersebut membentuk parit alam dengan lebar
± 10 m dan
kedalaman ± 2 m dengan debit limpasan permukaan sebesar 0,04598 m/detik. Hulu aliran tersebut
adalah daerah perbukitan dan kehutanan milik Perhutani yang dikelola oleh masyarakat desa, yang
pada saat turun hujan membawa banyak material sedimen sehingga diindikasikan terjadinya erosi
lahan. Selain itu,
terdapat potensi longsor dan bencana banjir bandang di daerah aliran sungai Badeng, Khususnya di
daerah Wisata Pinus Songgon yang terkena dampak banjir bandang dari longsoran Gunung Pendil
PENERAPAN Pegunungan Raung. Upaya yang ditawarkan adalah konservasi lahan secara mekanik dengan
KONSTRUKSI menerapkan konstruksi gully plugs. Material konstruksi gully plugs menggunakan interlock lego brick
GULLY PLUGS berbahan limbah abu ampas tebu yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Penerapan konservasi
DENGAN prototype konstruksi Gully Plug dari Interlock Lego Brick dengan memberdayakan kelompok
INTERLOCK LEGO masyarakat Wisata Pinus Songgon.
BRICK SEBAGAI Komposisi mix design dari Interlock Lego Brick dengan perbandingan 2 TL: 3 PS: 3,5 PC: 1,5 AAT (Abu
PENGENDALI LAJU Ampas Tebu). Dimensi konstruksi Gully Plug sepanjang 10 m dengan ketinggian 50 cm dan lebar 60 cm
EROSI DI DAERAH membutuhkan kurang lebih 2000
WISATA PINUS bata. Diharapkan kedepannya tidak hanya bangunan konservasi secara mekanik, tetapi juga konservasi
SONGGON DESA vegetatif di lokasi rawan erosi dan lahan kritis sekitar DAS Badeng. Program keberlanjutan
Pengabdian SUMBERBULU dilakukannya MoU antara Politeknik Negeri Banyuwangi dengan Perum Perhutani KPH Banyuwangi
Zulis Erwanto, S.T., Kepada SONGGON Barat terkait perlindungan tanah di kawasan hutan produktif Kabupaten Banyuwangi.
M.T. Teknik Sipil Masyarakat BANYUWANGI
Pondok Pesantren Darussholah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu tempat
pendidikan agama Islam, dimana peserta didiknya tinggal di Pondok
Pesantren tersebut. Berdirinya Pondok Pesantren Darussholah Singojuruh merupakan bagian dari
kisah nyata yang diilhami dari tokoh Ulama’ Besar di Banyuwangi KH. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur
Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam
EDUKASI DAN Blok Agung. Pondok pesantren yang telah berusia puluhan tahun ini akan rentan terjadi kecelakaan
PELATIHAN atau keadaan darurat, misalkan kebakaran. Dengan banyaknya santri yang tinggal dan penggurus
SIMULASI TANGGAP pesantren yang berjumlah 300 orang lebih, maka perlu adanya penyiapan jika terjadi keadaan darurat.
DARURAT Keadaan Darurat didefinisikan sebagai keadaan sulit yang tidak diduga yang memerlukan penanganan
BENCANA segera supaya tidak terjadi kecelakaan/kefatalan. Dalam kegiatan edukasi dan simulasi tanggap
KEBAKARAN DI darurat kebakaran ini akan dilakukan edukasi berupa pembekalan materi tentang hal-hal yang
PONDOK menyebabkan
PESANTREN kebakaran, material-material yang mudah terbakar, dan bagaimana penanggulangan bahaya kebakaran
DARUSSHOLAH jika terjadi. Setelah dilakukan edukasi mengenai kebakaran akan
Pengabdian SINGOJURUH dilaksanakan simulasi tanggap darurat yang meliputi santri pondok pesantren sebagai peserta sehingga
Erna Suryani, Kepada KABUPATEN jika terjadi suasana tanggap darurat kebakaran akan mudah untuk mengatasi kondisi tersebut agar
S.T.,M.Eng. Teknik Sipil Masyarakat BANYUWANGI tidak menyebabkan kerusakan yang parah pada pondok pesantren apalagi sampai menimbulkan
korban manusia. Dalam simulasi ini dilakukan pula pelatihan penggunaan APAR. Hal ini sebagai salah
satu penerapan pada bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Pondok Pesantren
Darussholah Singojuruh.
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Timur, mendapatkan
julukan “Sunrise of Java” dengan luas wilayah sebesar 5.782,50 km persegi, terbagi menjadi 24
kecamatan, 28 kelurahan dan 189 desa sehingga Banyuwangi memiliki keanekaragaman seni dan
budaya serta adat tradisi. Desa Cantuk Kecamatan Singojuruh menjadi salah satu daerah di
Banyuwangi yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Cafe Gedoh merupakan salah satu tempat
kuliner yang berada di Desa Cantuk Kecamatan Singojuruh, didirikan pada tanggal
1 Januari 2016. Setelah mengalami beberapa perubahan, baik produk, promosi, tempat dan harga.
Cafe Gedoh telah memiliki label halal pada produk unggulan yaitu kopi bubuk kemasan dengan label
Gedoh Coffee dan sebagai pusat informasi
perdagangan kopi terbaik di Banyuwangi. Setiap perusahaan pasti mempunyai visi dan misi untuk terus
berkembang dan memperoleh keuntungan melalui kegiatan pemasaran yang harus disesuaikan dengan
modal usaha dan perkiraan penjualan. Salah satu kegiatan pemasaran yang dapat dilakukan
perusahaan adalah menyusun strategi bauran pemasaran Produk
(Product), Harga (Price), Promosi (Promotion), dan Distribusi (Place) (Wijayanti, 2017). Produk yang
dijual Cafe Gedoh adalah minuman, utamanya kopi dan makanan ringan. Daftar menu yang tersedia
Aplikasi Sistem pada Cafe Gedoh belum tersaji dengan baik. Daftar menu masih ditulis secara manual dan dapat
Pemasaran Daring diganti setiap saat. Produk
pada Cafe Gedoh di minuman Harga setiap produk yang ditawarkan bervariasi dan terjangkau. Cafe Gedoh telah melakukan
Desa Cantuk, kegiatan promosi dan meningkatkan saluran distribusi dengan mendaftarkan usaha pada laman Google
Kecamatan dan membuat akun media sosial Instagram dengan nama gedoh coffee. Hasil kegiatan pengabdian ini
Pengabdian Singojuruh, antara lain: buku menu terbaru, website cafe dengan laman www.gedohcoffee.com, publikasi ilmiah di
Shinta Setiadevi, Kepada Kabupaten E-DIMAS LPPM Universitas PGRI Semarang, publikasi di media massa pada Radar Banyuwangi, dan
S.TP., M.M. Agribisnis Masyarakat Banyuwangi publikasi daring di timesbanyuwangi.com.
Pengenalan teknologi otomatisasi pada anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah, baik tingkat
pertama atau atas. Aktivitas tersebut dapat memotivasi anak untuk mempelajari dan
menguasi teknologi otomatisasi. Perguruan tinggi sebagai pusat riset dan teknologi dapat ikut ambil
bagian dalam pengenalan teknologi pada anak didik dibangku sekolah melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bagian yang menggunakan teknologi otomatisasi adalah
robot. Teknologi robot dapat dikenalkan ke siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.
SMP Muhammadiyah 11 Rogojampi berkeinginan untuk mengenalkan robot kepada siswa mereka,
akan tetapi sumber daya manusia yang ada disekolahan belum ada yang memahami
PENINGKATAN tentang robotika. Politeknik Negeri Banyuwangi melalui kegiatan hibah internal pengabdian kepada
KREATIVITAS masyarakat mengajukan pendampingan pembinaan dan pelatihan robotika di SMP
SISWA MELALUI Muhammadiyah 11 Rogojampi. Kegiatan ini diharapkan dapat mengenalkan teknologi robot tingkat
PELATIHAN dasar kepada siswa SMP Muhammadiyah 11 Rogojampi. Pendampingan yang
Mohamad Dimyati Pengabdian ROBOTIKA DI SMP dilakukan juga dapat memberikan kemampuan pada guru sekolah untuk memahami dan menguasai
Ayatullah, Teknik Kepada MUHAMMADIYAH 11 teknologi robotika. Sehingga kegiatan ekstrakurikuler robotika di SMP Muhammadiyah 11 Rogojampi
S.T.,M.Kom Informatika Masyarakat ROGOJAMPI dapat terwujud dan berkelanjutan.
NINIK SRI RAHAYU, Teknik Pengabdian PKM PENATAAN Ketersedian out door education ini sangat penting dan bermanfaat, karena keberadaan out door
S.H., M.H. Pengolahan Kepada INFRASTRUKTUR education dilingkungan sekolah mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah: Fungsi ekologis, out
Hasil Masyarakat HALAMAN SEKOLAH door education atau ruang terbuka hijau
Ternak SEBAGAI OUT dilingkungan sekolah dapat meningkatkan kualitas air tanah, mencegah banjir, mengurangi polusi udara
DOOR EDUCATION dan pengatur iklim mikro; fungsi sosial budaya, keberadaan out door education dapat memberikan
DI SMP PGRI 3 fungsi sebagai ruang interaksi sosial siswa, sarana rekreasi dan tempat belajar atau bermain siswa; dan
PESANGGARAN fungsi
KABUPATEN arsitektural, out door education atau ruang terbuka hijau dapat meningkatkan nilai keindahan dan
BANYUWANGI kenyamanan sekolah melalui keberadaan taman-taman dan jalur hijau. Disamping fungsi-fungsi
tersebut diatas banyak lagi hal-hal positif lainnya terkait eksistensi out door education atau ruang
terbuka hijau dilingkungan sekolah yang seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah. Pada
pengabdian ini dilakukan beberapa proses yaitu kunjungan kepada mitra (SMP PGRI 3 Pesanggaran)
untuk memahami permasalahan yang dialami mitra, melakukan penataan infrastruktur halaman sekolah
sebagai out door education sehingga dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi siswa/tempat belajar dan
bermain siswa. Luaran yang diharapkan dari pengabdian ini antara lain penataan infrastruktur halaman
sekolah yang indah dan nyaman bagi siswa SMP PGRI 3
Pesanggaran, serta publikasi pada jurnal pengabdian masyarakat J Dinamika, Publikasi Times, dan
seminar di Universitas Mercubuana 14 Nopember 2019.
Berdasarkan hasil survei di dusun Paiton desa Parijatah Kulon kecamatan Srono, terdapat masyarakat
desa yang sudah melakukan budidaya ikan air tawar di tambak. Salah satu
aktivitas yang wajib dilakukan oleh pembudidaya adalah pemberian pakan pada ikan empat kali dalam
sehari. Pemberian pakan oleh pembudidaya dilakukan secara konvensional dengan
cara menebarkan pakan dari sisi tambak yaitu memberikan pakan kepada ikan secara terus menerus
PENINGKATAN sampai ikan berhenti makan, sehingga jika ikan sudah berhenti makan maka sisa
KAPASITAS DAN pakan yang telah dilempar akan mengendap di dalam dasar tambak. Metode tersebut dirasa kurang
EFISIENSI efektif, mengingat adanya pakan yang terbuang, sehingg memberikan dampak yang
PEMBERIAN PAKAN kurang baik terhadap kondisi perairan. Selain itu tenaga dan waktu yang digunakan dalam pemberian
IKAN MELALUI pakan kurang efektif dan efisien karena keterbatasan pembudidaya dalam
TEKNOLOGI FISH menentukan jarak pelemparan, sehingga membutuhkan waktu melempar pakan dari satu sisi ke sisi
FEEDER PADA tambak yang lain agar dapat memberikan pakan secara merata kepada seluruh tambak.
MASYARAKAT Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah melalui
Pengabdian DUSUN PAITON pengadaan alat berupa mesin pelempar pakan ikan dengan kapasitas 30-40 kg
Nuraini Lusi S.Pd., Teknik Kepada DESA PARIJATAH dengan teknologi automatic fish feeder, pelatihan cara penggunaan alat, pelatihan perawatan dan
M.T Mesin Masyarakat KULON perbaikan alat, serta monitoring dilakukan pada setiap kegiatan.
Email: poliwangi@poliwangi.ac.id
humas@poliwangi.ac.id
p3m@poliwangi.ac.id
POLIWANGI
Whey merupakan produk sampingan berupa air yang tersisa setelah pemisahan
curd dan koagulasi protein dengan asam atau enzim. Whey berasal dari sisa
pengolahan keju dan tahu. Whey di Indonesia pada umumnya tidak dimanfaatkan dengan
baik sehingga hanya menjadi produk samping yang dapat merusak lingkungan.
Beberapa alternatif pengolahan limbah cair whey diantaranya isolat protein
whey.Eksplorasi kombinasi whey keju dan tahu menjadi suplemen pangan
merupakan hal yang menarik untuk dikaji.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik fisikokimia dan organoleptik isolat protein wheykeju dan
tahu sebagai suplemen pangan. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu K1 (Wheykeju
100%), K2 (Wheykeju dan tahu 50%:50%), dan K3 (Wheytahu 100%). Hasil penelitian
menunjukkan bahwaperbedaaan perlakuanberpengaruh nyata (P<0,05) terhadap
parameter rendemen, kadar air, kadar abu,kadar lemak, kadar protein, dan tekstur
namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) tehadap sifat organoleptik berupa atribut
warna, rasa dan aroma. Perlakuan terbaik adalah K1 (isolat protein wheykeju 100%) dari
karakteristik fisikokimia dan organoleptik. Isolat ini dapat dijadikan sebagai suplemen
pangan dan terapi kesehatan.
Penelitian
POLIWANGI
Banyuwangi saat ini telah bertransformasi menjadi tujuan pariwisata yang mendunia. Ini dapat dilihat
dari semakin meningkatnya kunjungan pariwisata di Banyuwangi baik dari wisatawan domestik dan
mancanegara. Ecotourism digunakan sebagai Strategi pengembangan pariwisata didesa Kampung anyar
dengan memberdayakan masyarakat dari wisata alam dan budayanya. Promosi wisata dan budaya yang
telah dilakukan seperti ulasan berita, artikel dan video banyak ditemukan dengan melalui internet dari
ulasan-ulasan di blog pribadi, web, portal, youtube, ataupun berbagai media sosial yang menjadi rujukan
wisatawan untuk datang ke destinasi wisata di Desa Kampung Anyar. Tetapi tidak semua ulasan di
internet memberikan informasi yang akurat, menjelaskan lengkap atau mengangkat lebih dalam
keaneragaman wisata dan budaya lokal yang dikaitkan dengan aktivitas yang menguatkan nilai lokal
seperti kegiatan adat masyarakat, pesta kuliner lokal, pentas musik tradisional, penunjuk wisata, berita
terkini mengenai pengalaman wisatawan dari sosial media. Hal ini dapat melemahkan dan mengaburkan
identitas masyarakatnya sebagai pemilik adat, wisata dan budaya lokal sehingga kurang mendukung
implementasi strategi pariwisata. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini
dikemukakan solusi dalam pengembangan promosi wisata dan budaya berbasis web dengan melindungi
nilai lokal melalui metode content curation. Metode ini dapat menjadi filter dan kurator informasi
pariwisata khususnya di desa kampung anyar yang banyak tersebar di internet yang bertujuan untuk
memberikan informasi yang baik dan benar kepada wisatawan dengan mengintegrasikan berbagai
aktivitas yang menguatkan nilai lokal dengan informasi yang relevan mengenai pariwisata melalui
pengembangan situs web mash-up berbasis content curation sebagai pelindung identitas wisata dan
budaya lokal.
Penelitian
POLIWANGI
Akuakultur menggunakan air sebagai komponen utamanya. Kualitas dan kuantitas hasil
dalam sistem akuakultur sangat ditetukan oleh kualitas air sebagai komponen utama
akuakultur. Kualitas air berbanding terbalik dengan lama budidaya akuakultur.
Karakteristik fisik kualitas air meliputi; warna, suhu dan kecarahan. Karakteristik kimia
meliputi: pH dan disolved Ogxygen (DO). Parameter ikan nila yang diukur adalah laju
pertumbuhan harian (SGR), pertumbuhan bobot mutlak (PBM), dan pertumbuhan
panjang mutlak (PPM). Undergravel airlift pump merupakan sistem filter sederhana
dengan menggunakan pendorong udara dari airasi. Undergravel filter murah, efektif dan
bahannya mudah didapatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis
efisiensi penggunaan Undergravel Airlift Pump Pada Akuakultur Ikan Nila (Oreochromis
sp). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan eksperimental dengan 2 perlakuan
dan 1 kontrol. Analisa data yang digunakan adalah analisa ragam (ANOVA). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan undergravel airlift pump berdampak pada
kualitas air. Perlakuan posisi airlift tengah (T) lebih efektif dibadingan dengan perlakuan
posisi airlift dasar (D), dan kontrol (K). Parameter suhu dan pH tidak berbeda nyata,
parameter oksigen terlarut dan total zat terlarut berbeda nyata pada akuakultur ikan nila
(Oreochromis sp).
Penelitian
POLIWANGI
Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah yang sedang giat melakukan pengembangan pada sektor
pariwisatanya dikarenakan memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Usaha pengembangan yang
dilakukan Banyuwangi berimplikasi pada kenaikan jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke
destinasi wisata di Banyuwangi. Pulau Merah adalah salah satu objek wisata unggulan di Banyuwangi
dengan tingkat kunjungan wisatwan yang besar. Berdasarkan data historis, data kunjungan wisatawan
yang datang ke Pulau Merah selama lima tahun terakhir menunjukkan jumlah yang fluktuatif. Beberapa
faktor yang menyebabkan ditinggalkannya suatu destinasi wisata (ditinjau dari segi penawaran) yang
awalnya merupakan destinasi prioritas adalah dikarenakan destinasi tidak terkelola dengan
mengedepankan asas keberlanjutan (sustainable tourism), adanya persaingan antardestinasi, tumbuhnya
destinasi alternatif, serta beberapa faktor lain dari sisi permintaan wisatawan (Dwipayana dkk., 2018).
Penelitian ini secara umum membahas mengenai dampak dan keberlanjutan pariwisata di Objek Wisata
Pulau Merah. Dampak kegiatan kepariwisataan diteliti melalui pendapat warga sekitar objek wisata
Pulau Merah, dan keberlanjutan pariwisata diukur dengan memperhatikan aspek yang mempengaruhi
yaitu ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. Penelitian ini terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1)
Observasi untuk mengetahui kondisi saat ini objek wisata Pulau Merah, (2) Pengambilan data melalui
penyebaran kuesioner kepada responden dan studi literatur, (3) Analisis data statistik untuk pengujian
instrumen, pengujian asumsi SEM, serta pengujian model SEM, (4) Penarikan kesimpulan. Teknik analisis
statistik yang digunakan adalah Model Persamaan Struktural atau Structural Equation Model (SEM)
dengan software yang digunakan adalah AMOS. Target luaran yang diharapkan dari penelitian ini yaitu
diperolehnya model dampak dan keberlanjutan pariwisata di Pulau Merah.
Penelitian
POLIWANGI
Optimalisasi penggunaan ruangan gedung 454 menjadi perhatian utama dari Poliwangi agar dapat
memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh civitas akademika. Berdasarkan dari hasil rapat
evaluasi pemanfaatan gedung 454 oleh jajaran pimpinan Poliwangi menunjukkan bahwa masih
diperlukan adanya perencanaan yang tepat untuk mengoptimalkan penggunaan ruangan di gedung
454. Proses pelayanan ruangan gedung 454 dilakukan oleh Unit Pelayanan Kelas (UPK). UPK memiliki
tugas melayani sarana dan prasarana perkuliahan, praktikum, seminar hasil, seminar produksi, ujian
Magang Kerja Industri (MKI), sidang Penelitian akademik dan kemahasiswaan, membuat jadwal ruang
kuliah, mengajukan perbaikan sarana dan prasarana. Proses pelayanan yang dilakukan oleh UPK saat ini
masih dilakukan secara konvensional, belum adanya sistem yang mengelola proses pemantauan ruangan
gedung 454. Terdapat tanggapan dari Mahasiswa sebanyak 115 yang mengisi quisioneer didapatkan data
sebagai berikut : 83,5% menyatakan bahwa penggunaan ruang di gedung 454 belum optimal, 67,8%
fasilitas gedung 454 kurang layak pakai, 100% setuju jika dibuatkan Sistem Monitoring Ruang Gedung
454. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka diperlukan sebuah sistem yang memantau
(monitoring) penggunaan ruang di Gedung 454 dan fasilitas yang ada di ruang gedung 454 yang berjudul
“Sistem Monitoring Ruang Gedung 454 Politeknik Negeri Banyuwangi Berbasis Web”. Sistem monitoring
ini mempermudah Petugas UPK dalam memantau penggunaan ruangan di Gedung 454 secara periodik
dan real time, mempermudah Mahasiswa dalam melakukan peminjaman ruang gedung 454 melalui web.
Penelitian
POLIWANGI
Tingginya jumlah petani di Banyuwangi menyebabkan tingginya kebutuhan pupuk. Pemenuhan pupuk
mayoritas masih dipenuhi dari pupuk kimia, yang memiliki pengaruh buruk terhadap kualitas produk
yang dihasilkan serta kualitas fisik, kimia, maupun biologis tanah. Kabupaten Banyuwangi memiliki
potensi besar pada limbah pertanian, seperti feses kambing, ekskreta ayam, dan sabut kelapa.
Pemenuhan pupuk secara mandiri oleh masyarakat menggunakan hasil olahan limbah perlu dilakukan.
Hal ini akan menguntungkan petani, maupun lingkungan. Pembuatan biokultur dari feses kambing dan
ekskreta ayam layak dilakukan karena memiliki kandungan hara yang baik. Suplementasi unsur kalium
dari sabut kelapa dapat dilakukan untuk menghasilkan biokultur dengan kualitas lebih baik. Pembuatan
pupuk cair dengan metode fermentasi anaerob selama 21 hari dan diamati setiap 7 hari. Kadar C-
organik, N, P, dan K merupakan parameter kualitas pupuk yang diamati. Fermentasi biokultur selama
seminggu dan penambahan sabut kelapa sebanyak 5% memperlihatkan hasil terbaik (P<0,05)
dibandingkan perlakuan lainnya pada semua parameter. Uji geminasi menunjukkan hasil tidak
tampaknya reaksi penghambatan pertumbuhan akibat adanya fitotoksik sampai dengan konsentrasi
pupuk 10%, dan uji tanam bayam memperlihatkan bahwa tinggi tanaman dan jumlah daun dipengaruhi
positif (P<0,05) oleh penambahan pupuk.
Penelitian
POLIWANGI
Kebutuhan masyarakat desa terhadap energi listrik menjadi penting karena menunjang kehidupan
sehari-hari. salah satu cara memenuhi kebtuhan listrik skala kecil adalah menggunakan sumber maa air
permukaan untuk menggerakkan turbin air dan mesin generator Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLMTMH) adalah pembangkit listrik skala kecil menggunakan aliran air permukaan sebagai penggerak.
Tinggi terjunan dan debit air harus terpenuhi untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik tenaga
mikro hidro. Debit air yang tersedia dialirkan melalui pipa pesat ke turbin air. dengan demikian generator
akan begerak dan menghasikan egangan listrik konstan. metodologi peneliian yaitu mengukur elevasi
bak penampung dan rumah turbin untuk mengetahu tinggi jatuh air, pengukuran debit air, penentuan
diameter pipa pesat, dan menghitung beban terpasang. selain itu juga melakukan pemodelan atau
simulasi dengan bantuan software WEAP. dari hasil perhitungan, Daya listrik yang dihasilkan Sumber
Mata Air Rambut Muko sebesar 3.777 watt atau 4 kW dengan debit air yang dihasilkan bisa digunaan
sebagai pembangit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yaitu sebesar 33,36 m/kW atau 0,29% dalam
setiap tahunnya.
Penelitian
POLIWANGI
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Banyuwangi adalah sekolah setaraf Sekolah Menengah
Atas (SMA). Sistem penentuan peringkat paralel yang berjalan saat ini masih
menggunakan sistem konvensional yang dapat menimbulkan lambatnya pengambilan
keputusan dalam menentukan peringkat paralel. Sehingga dari permasalahan tersebut
sekolah ini membutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat memudahkan
proses penentuan peringkat dengan cepat dan berkualitas. Sistem pendukung keputusan
ini dibangun menggunakan codeigniter framework yang merupakan pemrograman
berbasis objek, database MySQL, bahasa PHP, dan metode Analytichal Hierarchy Process.
Masukan sistem berupa nilai akademik, nilai non akademik, skor pelanggaran, dan
absensi siswa. Hasil dari sistem pendukung keputusan peringkat paralel ini dilakukan
pengujian. Pengujian yang digunakan yaitu metode black box serta memberikan kuisoner
kepada admin, wali kelas, dan siswa di MAN Banyuwangi. Hasil dari sistem pendukung
keputusan ini dapat membantu pengelolahan nilai dan penentuan daftar peringkat
paralel, yang tidak hanya mengacu pada nilai akademik.
Penelitian
POLIWANGI
Aktivitas wisata yang semakin berkembang pesat di Pantai Marina BOOM. Hal
ini berkaitan dengan bagaimana mewujudkan keseimbangan antara aktivitas wisata dengan kelestarian
lingkungan karena dikhawatirkan peningkatan jumlah dan aktivitas pengunjung justru menyebabkan
kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, untuk menunjang pengelolaan obyek wisata yang tepat agar
mengurangi dampak negatif terhadap kondisi biofisik lingkungan, perlu dilakukan penelitian tentang
perhitungan daya dukung wisata pada obyek wisata Pantai Marina BOOM. Metode yang digunakan
adalah perhitungan berdasarkan rumus Cifuentes (1992) yang terdiri dari Daya Dukung Fisik (Physical
Carrying Capacity/PCC), Daya Dukung Riil (Real Carrying Capacity/RCC) dan Daya Dukung Efektif (Effective
Carrying Capacity/ECC. Pemetaan dilakukan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) .
Target luaran dari penelitian ini adalah berupa artikel ilmiah (jurnal) baik nasional
maupun internasional. Target lain adalah sebagai naskah akademik yang dijadikan bahan pertimbangan
bagi pemerintah kabupaten Banyuwangi dalam merumuskan kebijakan untuk pengembangan sektor
pariwisat pesisir serta pemetaan zona-zona wilayah untuk menuju konservasi wisata pesisir . Hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut dalam pengambilan keputusan
strategis untuk pengembangan pariwisata di kabupaten Banyuwangi.
Penelitian
POLIWANGI
PENGEMBANGAN PERANGKAT
PEMBELAJARAN MOOC MATA KULIAH
MATEMATIKA TEKNIK DI POLITEKNIK IKA YUNIWATI, S.Pd.,
NEGERI BANYUWANGI M.Si
Penelitian
POLIWANGI
Jurusan Teknik Informatika adalah salah satu jurusan yang ada di Politeknik Negeri Banyuwangi yang
mempunyai visi menjadi pendidikan program studi mandiri, berkualitas dan professional di bidang
teknologi informasi serta peka terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu
bersaing dalam persaingan nasional. Salah satu misi dari jurusan Teknik informatika adalah Menghasilkan
tenaga profesional dalam bidang Teknologi Informasi yang terampil dalam mengaplikasikan dan
mengembangkan Teknologi Web, Teknologi Jaringan, dan Perangkat Lunak. Jurusan Teknik Informatika
mempunyai fasilitas Laboratorium yang digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain, Lab TUK,
Lab Desain, Lab Hardware, Lab Program 1, Lab Program 2, Lab Basis Data, Lab Nirkabel, dan Lab
Multimedia. Masing-masing lab mempuyai 33 unit computer, setiap harinya tiap laboratorium digunakan
2 sesi oleh 2 kelas yang berbeda, jurusan teknik informatika mempunyai 3 Pranata Laboratorium
Pendidikan/Teknisi yang bertanggung jawab atas 8 laboratorium tersebut. harus ada yang menjaga
peminjaman kunci laboratorium, sedangkan dalam prakteknya PLP/Teknisi tidak bisa selalu standby
dikarenakan tugas pokok seperti perawatan laboratorium, perbaikan fasilitas laboratorium, dan juga
pendampingan proses praktikum. Ketika tidak ada yang stanbay di peminjaman sering mahasiswa
seenaknya mengambil kunci laboratorium, bahkan ada yang di tidak mencatan pada list peminjaman
laboratorium, dan akhirnya kesulitan untuk mentrace kelas terakhir yang menggunakan. Dari kondisi
yang ada di atas peneliti merasa perlu untuk merancang Rancang Bangun System Manajemen
Peminjaman Kunci Menggunakan Fingerprint Pada Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Informatika,
sistem ini menggabungkan antara software dan hardware. Software sabagai manajemen proses dari
hardware juga sekaligus sebagai user interface. Sedangkan hardware sebagai sistem mekanik yang
menjalankan tugas yang diperintahkan oleh software.
Penelitian
POLIWANGI
Penelitian ini berjudul:” Sistem Cerdas Pemantau Hewan Ternak pada Alam Bebas
berbasis Internet of Things (IoT)”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu alat
agar dapat memperoleh lokasi dan kondisi suhu hewan ternak yang berada di alam
bebas. Alat ini menggunakan arduino sebagai perangkat utamanya serta dilengkapi
sensor GPS, suhu, dan detak jantung. Disamping itu alat ini juga dilengkapi perangkat
GSM sehingga data dari sensor dapat dikirim ke cloud server. Melalui pembuatan
aplikasi di smartphone, kondisi hewan ternak dapat dipantau dengan cara mengambil
data dari cloud server. Hasil yang kami harapkan pada penelitian ini adalah
Pengembangan teknologi Internet of Things (IoT) pada bidang peternakan.
Penelitian
POLIWANGI
AC merupakan alat elektronik yang hampir ada disetiap rumah, gedung, dan
tempat lainnya pada saat ini. Penggunaan AC selama ini hanya masih menggunakan
remote AC. Penggunaan remote juga hanya terbatas di jarak. Selain itu juga dengan
menggunakan remote terkadang pengguna lupa untuk mematikan AC sehingga membuat
boros penggunaan listrik.
Tersebarnya bangunan lab juga menjadi kendala untuk menghidupkan atau mematikan
AC. Oleh karena itu untuk mengurangi pemborosan listrik akibat lupa mematikan AC,
maka dibuat alat yang dibisa digunakan untuk mengendalikan AC jarak jauh. Diharapkan
dengan adanya penelitian ini PLP tidak harus masuk ke dalam lan satu persatu untuk
menghidupkan atau mematikan AC. Selain itu PLP juga bisa mengetahui kondisi AC sudah
dimatikan atau belum ketika kegiatan praktikum sudah selesai. Dalam penelitian ini
menggunakan Arduino yang akan dikoneksikan dengan mesin AC. Kemudian akan
dikendalikan dengan aplikasi yang berbasis web. Sehingga pengguna dapat mengetahui
kondisi AC dalam keadaan hidup atau mati. Selain itu pengguna dapat mengendalikan AC
untuk menghidupkan atau mematikan Ac dari jarak jauh.
Penelitian
POLIWANGI
Whey merupakan limbah keju cair atau serum susu yang dihasilkan dari proses pembuatan keju setalah
dipisahkan dari curd. limbah produksi keju mengadung sumber karbon salah satunya laktosa sebagai
sumber energi dalam pengembangan bioteknologi fermentasi khususnya pembuatan probiotik untuk
ternak untuk media fermentasi bakteri asam laktat dan yeast dalam menghasilkan asam organik, nutrien
dan antioksidan yang bisa diaplikasikan sebagai nutraceutical feed additive untuk ternak unggas yang
memberikan manfaat medis atau kesehatan, termasuk pencegahan dan pengobatan penyakit serta
meningkatkan produksi ternak unggas. Metode penelitian pada tahun kedua ini merupakan
pengembangan tahun pertama dengan cara mengambil perlakuan terbaik yang digunakan untuk menguji
kosentrasi hasil fermentasi whey keju sebagai Starter bakteri (probiotik) kedalam air minum ayam
petelur umur 17 minggu ditinjau dari analisa produktivitas ayam petelur, kualitas telur, mikrobiologi dan
bioekonomi (IOFC). Tujuan penelitian tahun kedua adalah untuk mengetahui kosentrasi whey keju
terfermentasi yang efektif sebagai upaya untuk memperbaiki produktivitas, kualitas telur serta IOFC
pada ayam petelur. Penelitian ini menggunakan ayam petelur sebesar 120 ekor umur 17 minggu.
Metode percobaan didesain menggunakan metode T-test yaitu kontrol (P0), whey keju terfermentasi
(P1), Peubah yang diamati adalah produktivitas (konsumsi pakan, konsumi air, produksi telur harian,
konversi ransum), Bioekonomi (income over feed cost), dan mikrobiologi usus halus dan ekskreta
(Bakteri asam laktat, salmonela, e-coli.).
Penelitian
POLIWANGI
Sebagai daerah pesisir, Banyuwangi memiliki berbagai macam potensi laut yang bisa di manfaatkan, baik
itu dari segi pariwisata maupun dari segi penangkapan ikan. Hal ini tentu harus di lengkapi dengan kapal-
kapal dengan desain yang sesuai dengan kondisi laut Banyuwangi dan tujuan khusus kapal tersebut.
Sehingga diperlukannya pengujian hidrodinamis terhadap lambung kapal. Hidrodinamika atau pengujian
hidrodinamis merupakan ilmu keteknikan di bidang teknologi perkapalan. Bidang ilmu ini mempelajari
perilaku gerakan benda atau kapal yang berada di air. Keberadaan dan pergerakan benda di air
menimbulkan apa yang disebut lapisan batas atau boundary layer dimana jika boundary layer semakin
lebar maka konsekuensinya adalah besarnya hambatan tenaga penggerak sehingga konsumsi bahan
bakar kapal meningkat. Analisa hidrodinamika pada penelitian ini didasarkan pada metode observasi
aliran air yang di hasilkan oleh prototype kapal, dan kondisi manuver kapal. Untuk itu dalam penelitian
ini, perlu dirancang sebuah peralatan eksperimen pengujian untuk kapal cepat (pariwisata) dan kapal
nelayan. Peralatan tersebut adalah Mini Circulating Water Channel Tank, piranti percobaan ini dapat
membantu tahap desain kapal cepat dan kapal nelayan sebelum fabrikasi, sehingga dapat meminimalkan
kegagalan desain yang disebabkan oleh cacat pada lambung kapal. Mini Circulating Water Channel Tank
dirancang dengan ukuran panjang sekitar 3 meter dan tinggi 2 meter dengan kecepatan aliran maksimal
4 m/s dan di posisi atas akan di berikan penjepit bersuspensi khusus untuk memberikan simulasi layak
nya kapal berlayar di lautan lepas, sehingga mampu memberikan data yang akurat mengenai kondisi
lambung kapal dan perilaku gerakan kapal.
Penelitian
POLIWANGI
Laboratorium Teknik Informatika Politeknik Negeri Banyuwangi bertugas untuk menyediakan sarana dan
prasarana untuk mendukung pendidikan vokasi untuk mencetak tenaga terampil yang mampu bersaing
di dunia kerja saat ini melalui kegiatan praktikum di laboratorium. Pengelola laboratorium mengalami
kesulitan dalam mengelola, melaporkan dan mengambil kebijakan karena sedikitnya informasi tentang
keadaan inventaris laboratorium baik peralatan maupun bahan habis pakai. Kesulitan juga dialami ketika
menentukan pengajuan bahan habis pakai laboratorium pada setiap tahunnya, seringkali terjadi
perbaikan berulang kali terhadap pengajuan bahkan pernah terjadi gagal pengadaan pada tahun
tertentu. Hal ini disebabkan oleh proses inventarisasi serta pelayanan alat dan bahan habis pakai yang
masih menggunakan formulir tertulis dan program spreadsheet seperti Microsoft Excel. Algoritma C4.5
merupakan algoritma dengan menggunakan pohon keputusan. Semakin banyak data yang digunakan
sebagai bahan pembelajaran sistem, semakin tinggi tingkat akurasi kinerja algoritma ini. Hasil
implementasi sistem informasi laboratorium menunjukkan bahwa sistem informasi berbasis web ini
sudah mampu melayani kebutuhan peminjaman, pengembalian, pengelolaan dan pelaporan data
inventaris laboratorium. Sedangkan implementasi algoritma C4.5 dalam menentukan kelayakan
pengajuan pengadaan bahan habis pakai laboratorium menunjukkan tingkat akurasi sebesar 89.47%.
Penelitian
POLIWANGI
Latihan bersepeda berbasis virtual reality (Virtual Reality Augmented cyclingVRAC) bagi penderita pasca
stroke merupakan teknologi yang dikembangkan untuk meningkatkan gerak motorik otot dan
meningkatkan kardiorespirasi (VO2 Maksimal). Pada penelitian tahun ke-1, telah dilakukan
pengembangan dan uji validasi laboratorium terhadap modul perangkat keras penyusun VRAC yang
meliputi modul keseimbangan tekanan kaki (pedal forces), modul pengendalian sepeda (handle bar
sensors), modul jumlah putaran kayuhan, modul motion capture penangkap gerakan tangan dan driver
kontrol untuk akuisisi data. Simulator VRAC dikembangkan menggunakan Unity dimana pada level 1 dan
2, latihan difokuskan untuk melatih motorik otot kaki dan tangan secara bertahap dan diuji dengan
melibatkan 10 orang sehat (umur 21-26 tahun). Desain lingkungan virtual (Virtual Environment-VE) dari
VRAC memiliki Field-of-View (FoV) 80°, frekuensi spasial rendah dengan translation gain 0.4, penskalaan
obyek virtual dan riil secara proporsional, warna dan tekstur obyek yang kontras, umpan balik visual dan
audio. Modul dan simulator VRAC dapat dipasang di semua jenis perangkat sepeda statis. Dalam
penelitian lanjutan tahun ke-2, dilakukan 3 tahapan, yaitu 1) manipulasi obykobyek VE, 2) validasi VE
terhadap gerak motorik otot, 3) peningkatan latihan kardiorespirasi pada penderita pasca stroke dengan
mengukur tingkat keamanan (safety), kelayakan implementasi penggunaan VRAC dan seberapa besar
peningkatan VO2 Maksimal Pengujian simulator VRAC untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi
melibatkan 8 penderita pasca stroke (umur 47-65 tahun dan telah mengalami stroke ≥ 3 tahun,
mengalami penurunan gerak otot pada ekstremitas bawah dan atas yang diukur dengan Fugl-Meyer
Assesment (FMA), dan memiliki kecepatan berjalan antara 0.5-1.2 m/s).
Penelitian
POLIWANGI
Dampak banjir bandang di Daerah Aliran Sungai Badeng akibat longsoran di bukit Pendil Pegunungan
Raung pada tanggal 22 Juni 2018, dan banjir kedua kalinya pada tanggal 25 November 2018
menyebabkan kondisi air Sungai Bandeng di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, yang dulu
jernih kini berubah berwarna menjadi cokelat kemerahan. Limpasan permukaan di DAS Badeng sebesar
26,16 m3/detik dari kapasitas pengalirannya sebesar 3,8 m3/detik, sehingga terindikasi saat ini DAS
Badeng sudah mengalami kerusakan dan laju erosinya besar. Berdasarkan catatan dari PVMBG, bahwa
luasan longsor terjadi di dua titik lereng dengan panjang longsor hingga 2 Km dengan lebar 300 m.
Sehingga sedimen material sekarang sebanyak 1,5 juta meter kubik. Sungai Badeng terus menerus
membawa material lumpur yang akibatnya sungai Badeng terjadi pendangkalan. Perlu adanya
kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi ancaman banjir bandang lanjutan yang mungkin lebih besar
akibat tingginya intensitas hujan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat konsep desain bangunan
konservasi lahan gully plugs dengan material interlock lego brick berbahan limbah abu ampas tebu untuk
diterapkan sebagai pengendali laju erosi dan meredam limpasan aliran permukaan di DAS Badeng
Kabupaten Banyuwangi. Material bata interlock ini dibuat dengan desain bentuk Modified Tanzanian
Interlock Brick (MTIB). Ukuran bata interlock yaitu 25,1 x 12,6 x 7,8 cm. Metode pembuatan bata dengan
percobaan dari berbagai variasi campuran untuk mengetahui spesifikasi produk dari daya hisap, absorbsi,
kadar garam dan kuat tekan dengan target mutu kelas 50 yang memenuhi syarat SNI 15-2094-2000.
Inovasi produk bata interlock dengan bentuk Modified Tanzanian Interlock Brick (MTIB) yang memenuhi
syarat SNI mutu kelas 50 yaitu pada campuran 3 dengan perbandingan 2 TL : 3 PS : 3,5 PC : 1,5 AAT.
Spesifikasi produk MTIB tersebut diperoleh hasil kuat tekan 63,78 kg/cm², absorbsi 19%, kadar garam
4,14%, berat volume 1,549 gr/cm³ dan berat jenis 1,81 dan daya hisap 57,34 g/dm²/menit.
Penelitian
POLIWANGI
Pengaturan pemberian pakan pada burung lovebird harus dilakukan secara teratur karena akan
berpengaruh pada kualitas burung ternak yang banyak diminati pecinta burung. Beberapa
penelitian yang dilakukan pada pecinta burung lovebird maupun peternak burung lovebird
menunjukkan bahwa jika burung terlalu banyak makan akan mengakibatkan kegemukan yang
membuat lovebird menjadi lebih jarang untuk berkicau dan lebih rawan untuk terkena penyakit.
Selain itu, penampilannya juga tidak terlalu indah. Lovebird akan menjadi lebih sering tidur dan
tentu saja malas untuk mengeluarkan suara. Sehingga burung lovebird tersebut kurang diminati
dan tidak bisa diikutkan dalam perlombaan, karena syarat utama dalam perlombaan tentunya
seberapa lama dan sering burung tersebut berkicau. Untuk mengatasi permasalah tersebut,
dibutuhkan sebuah penelitian untuk membuat sebuah smart cage burung lovebird berbasis arduin
yaitu kandang yang dapat mengatur pakan burung lovebird secara teratur secara sehingga dapat
membantu pemilik atau peternak burung mendapatkan performa kicauan yang berkualitas. Suhu,
Kelembapan, Pakan minum serta kebersihan kandang burung dapat dimonitoring secara real time
Penelitian
POLIWANGI
Penelitian
POLIWANGI
Penelitian
POLIWANGI
STRATEGI PENGEMBANGAN
DOESOEN KAKAO SEBAGAI
Ayu Purwaningtyas,
DESTINASI WISATA EDUKASI DI
S.Hut., M.M
BANYUWANGI
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang terus menerus melakukan
pengembangan terhadap wilayahnya, khususnya dalam bidang pariwisata. Hal ini, dikarenakan
potensi sumber daya alam yang dimiliki sangat besar dan memberikan dampak pada meningkatnya
jumlah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Semakin meningkatnya jumlah destinasi
yang ada maka berdampak juga terhadap jumlah kunjungan wisatawan. Potensi wisata yang dimiliki
Banyuwangi antara lain: wisata alam, religi, budaya, kuliner, bahari dan edukasi. Salah satu wisata
edukasi yang sedang dikembangkan di Kota Banyuwangi adalah Doesoen Kakao. Objek wisata ini
berada di Kendenglembu, Kecamatan Glenmore yang dikelola langsung oleh PTPN XII. Konsep yang
diusung oleh Doeseon Kakao adalah konsep wisata edukasi. Konsep ini, berusaha memberi
pembelajaran dan memperkenalkan kepada pengunjung tentang budidaya kakao sampai dengan
proses pembuatan kakao menjadi olahan coklat menarik. Proses pendidikan melalui aktivitas wisata
ini menjadi sebuah pembelajaran yang aktif dan kreatif serta merupakan alternatif metode belajar
yang efektif. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk merumuskan strategi yang digunakan dalam
pengembangan Doesoen Kakao sebagai destinasi wisata edukasi di Banyuwangi. Metode penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis SWOT. Dengan menggunakan SWOT
diperoleh hasil bahwa daya tarik wisata Dosoen Kakao menjadi potensi utama, faktor kelemahan
utama adalah kurangnya sosialisasi dan promosi tentang wisata edukasi Doesoen Kakao dalam
bentuk penawaran paket wisata, meningkatnya kunjungan wisatawan untuk berwisata edukasi
menjadi peluang utama dan kebosanan wisatawan terhadap produk yang ditawarkan menjadi
ancaman utama dalam pengembangan Doesoen Kakao. Bedasarkan kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman diperoleh 14 strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan Doeseon Kakao
sebagai wisata edukasi di Banyuwangi.
Penelitian
POLIWANGI
Pada proses pemotongan logam lembaran dengan menggunakan las gas cutting hasil
akhir dari setiap proses pemotongan sangat dipengaruhi oleh beberapa parameter dari
proses pemotongan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju
kecepatan pemotongan terhadap kekasaran permukaan hasil pemotongan. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen. Populasi yang diambil adalah baja plat lembaran
ASTM A36. Plat dipotong menggunakan brander potong dengan menggunakan campuran
gas LPG dan
Oksigen, dengan memvariasikan laju kecepatan pemotongan 153 mm/menit, 273
mm/menit, 420 mm/menit, 555 mm/menit, 725 mm/menit. Busur api, jarak busur api
terhadap benda kerja dianggap variable konstan. Kekasaran permukaan hasil
pemotongan diukur dengan menggunakan surface roughness tester “Mahr Marsurf
M300”. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kekasaran permukaan semakin meningkat
seiring kenaikan laju gerak pemotongan. Nilai kekasaran yang paling kecil dihasilkan pada
variasi kecapatan 153 mm/menit yaitu sebesar 0.230 µm.
Penelitian
POLIWANGI
Daging merupakan salah satu bahan pangan hasil ternak sumber protein hewani
yang memiliki gizi cukup tinggi, akan tetapi kadar air 66,1-69,3% pada daging dapat menjadi lingkungan
yang ideal bagi pertumbuhan mikroba yang merugikan. Selain secara mikrobiologis, daging juga mudah
mengalami kerusakan secara fisik dan kimia, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi tingkat
kerusakan daging dengan cara pengawetan atau pengolahan. Pengasapan merupakan salah satu metode
pengawetan daging yang bertujuan mengurangi tingkat kerusakan dengan mengkombinasikan antara
penggunaan panas dan zat kimia hasil dari pembakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh lemari pengasap yang telah dimodifikasi terhadap kualitas fisik, kimia dan
mikrobiologis daging asap berdasarkan optimasi suhu dan waktu, mengetahui kombinasi suhu dan waktu
optimum untuk mendapakan kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi terhadap kualitas daging asap. Salah
satu target luaran dari penelitian ini adalah merekomendasikan cara modifikasi lemari pengasap sebagai
salah satu alat yang dipergunakan dalam memproduksi daging asap selain itu juga melengkapi informasi
tentang validasi metode penggunaan suhu dan waktu pada pengasapan daging. Parameter pengujian
antara lain uji Ph, rendemen, kadar air, kadar protein dan total mikroba dengan perlakuan kombinasi
suhu dan waktu yaitu 60°C – 60 menit, 60°C – 240 menit, 80°C – 60 menit dan 80°C – 240 menit, setiap
perlakuan terdiri dari tiga percobaan dan diulang sebanyak dua kali, data dianalisa menggunakan desain
faktorial dengan perangkat lunak SPSS dengan tingkat kepercayaan 95%, apabila ada perbedaan yang
nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi suhu dan waktu berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap
pengujian kadar air, pH, dan rendemen daging asap, berpengaruh nyata terhadap kandungan TPC dan
tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein.
Penelitian
POLIWANGI
Penelitian
POLIWANGI
Batu bata yang beredar di pasaran mempunyai bentuk standar yang tidak pernah ada inovasi dalam
bentuk model batu batanya. Pembuatan batu bata yang dilakukan oleh masyarakat masih
konvensional dalam pembuatan dan bentuk batu batanya. Selain bentuk batu batanya yang
konvensional, cetakan yang digunakan untuk pencetakan bata masih menggunakan kayu, dimana
material kayu ini tidak dapat bertahan lama karena mudah lapuk. Dengan melihat perkembangan
batu bata yang stagnan, maka diperlukan adanya inovasi terhadap industry batu bata ini, salah
satunya dengan inovasi bentuk “ULock”. Dengan adanya inovasi ini diharapkan kekuatan batu bata
yang dihasilkan juga semakin baik dan pelaksanaan di lapangan juga cepat, karena dalam
pembuatan pasangan batu bata, batu bata yang diperlukan tak sebanyak jika menggunakan batu
bata seperti yang sudah beredar di lapangan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan
produktivitas dan memberikan nilai jual lebih pada batu bata, oleh karena itu perlu dibuat inovasi
batu bata baru yang kuat, indah, dapat diekspose tanpa harus diplester ulang setelah dilaksanakan
pengerjaan pasangan. Yaitu dengan membuat inovasi model batu bata “U-Lock” untuk
mendapatkan kelebihan-kelebihan pada batu bata yang dihasilkan yang presisi dengan
menggunakan material dari pelat besi, sehingga pasangan bata tidak memerlukan plesteran di
kedua sisi untuk memperindah dinding.
Penelitian
POLIWANGI
Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, serta batuan
bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik tidak dapat dipisahkan dalam suatu
sistem Panas Bumi. Untuk pengembangan dijadikan energi tepat guna diperlukan kegiatan usaha
geothermal, dimana usaha tersebut dimaksudkan untuk menemukan sumber daya geothermal
sampai dengan pemanfaatannya baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya adalah
survei pendahuluan (survei geofisika, geokimia dan kondisi geologi) dan pembuatan model sistem
konversi energi geothermal. Tujuan penelitian ini untuk membuat alat sensor suhu dengan
kedalaman 2 meter, melakukan pemetaan distribusi suhu permukaan tanah sampai kedalaman 2
meter, melakukan pemodelan 1 dimensi dan 3 dimensi permindahan panas secara konduksi
(Conductive Heat Flow). Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai acuan untuk
menentukan suhu reservoir sehingga dapat memungkinkan dilakukannya eksplorasi lebih lanjut
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dan pemanfaatan langsung. Sensor Suhu
permukaan panas bumi terdiri dari 4 Slave, dimana setiap slave terdiri dari 5 sensor. Setiap sensor
merekam suhu setiap 30 detik. Data yang terecord dikirim melalui wireless ke wireless reseiver dan
data tersebut tersimpat di memory yang ada pada reseiver. Distribusi suhu dari data yang terecord
menunjukkan bahwa semakin kedalam, maka suhu yang terekam semakin tinggi. Estimasi pemodelan
suhu reservoir pada kedalaman 2000 m sebesar 194oC. Laju aliran panas ditiap lokasi 1 pada slave 1
sebesar 192,837 W/m2, slave 2 sebesar 309,046 W/m2, slave 3 sebesar 517,916 W/m2 dan slave 4
sebesar 228,533 W/m2. Sedangkan pada lokasi 2 diperoleh slave 1 sebesar 329,838 W/m2, slave 2
sebesar 479,592 W/m2, slave 3 sebesar 308,872 W/m2 dan slave 4 sebesar 312,032 W/m2.
Berdasarkan hasil perhitungan aliran panas dapat diketahui bahwa semakin besar nilai gradient
temperatur didapatkan semakin besar nilai laju aliran panas yang terjadi pada titik bor
Penelitian
POLIWANGI
Whey keju adalah hasil samping dari proses pembuatan keju secara tradisional ataupun modern.Whey
yang dihasilkan pada setiap pembuatan keju mencapai sekitar 83% dari volume susu yang digunakan. Di
Banyuwangi terdapat industri pembuatan keju yaitu di CV Margo Utomo Kalibaru. Setiap harinya CV
Margo Utomo dapat mengolah 100 liter susu untuk menjadi keju mozarella. Whey di CV Margo Utomo
sebagian kecil masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak saja, dan sisanya dibuang ke sungai. Whey keju
yang dibuang di sungai dapat mencemari lingkungan karena didalam whey keju masih mengandung
kadar organik yang cukup tinggi sehingga mudah untuk terurai dan membusuk. Whey yang telah
membusuk ditandai dengan perubahan warna dari warna kuning kehijauan menjadi coklat kehitaman
dan berbau busuk. Bau busuk inilah yang akan mengganggu pernafasan manusia dan jika dialirkan ke
sungai akan menjadi sumber penyakit bagi manusia.Pemanfaatan whey tidak hanya digunakan untuk
bahan tambahan pangan saja tetapi juga bisa diambil komponen bioaktif lainnya. Whey mempunyai
beberapa komponen bioaktif seperti asam organik (asam laktat), peptida aktif dan protein yang berperan
sebagai antimikroba, antioksidan dan penguat sistem kekebalan. Pemanfaatan whey keju lainnya adalah
membuat whey keju menjadi produk fermentasi, contohnya penambahan Acetobacter xylinum dengan
hasil produk pangan fungsional yaitu nata de whey. Nata de whey adalah salah satu jenis pangan hasil
fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh lama
fermentasi dan perbedaan sumber starter pada nata de whey berpengaruh sangat nyata (P<0,01)
terhadap penghitungan rendemen, ketebalan nata, nilai pH dan kadar lemak didalam nata the whey.
Lama fermentasi dan perbedaan sumber stater pada nata de whey berpengaruh tidak nyata (P>0,05)
terhadap kadar serat kasar, total asam tertitrasi (TAT), kandungan protein, gula pereduksi dan
kandungan selulosa yang dihasilkan
Penelitian
POLIWANGI
Pemesinan elektrokimia (ECM) adalah metode pemesinan non konvensional yang unik dalam proses
pembentukan benda kerja untuk parameter optimal karena memeiliki keuntungan seperti tidak adanya
keausan pada pahat (tool), sifat lapisan permukaan setelah pengerjaan mirip dengan bahan inti dan
kualitas serta akurasi permukaan meningkat bersamaan dengan peningkatan laju pelepasan material.
Keuntungan lain dari permesinan elektrokimia, yaitu tentang ekologi sehingga menciptakan minat
industri dalam berbagai elemen manufaktur yang terbuat dari bahan dengan sifat khusus seperti pada
pembuatan turbine blade. Dalam penelitian ini dilakukan eksperimen tentang optimasi parameter proses
pemesinan ECM seperti voltage, konsentrasi jenis cairan elektrolit, dan gap width terhadap respon
kekasaran permukaan dan material removal rate (MRR). Metode eksperimen yang digunakan adalah
metode Taguchi dan metode optimasi dengan menggunakan principal component analysis (PCA). Output
dari penelitian ini adalah terciptanya prototype mesin ECM skala laboratorium, jenis cairan elektrolit
yang tepat pada proses pemesinan dan pengaturan parameter-paremter proses pemesinan khusunya
proses ECM dengan cairan elektrolit yang aman bagi operator dan lingkungan sehingga dapat digunakan
oleh industry manufaktur untuk meminimalkan kekasaran permukaan dan memaksimalkan laju
pengerjaan bahan dengan ongkos produksi yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan,
setting kombinasi variabel-variabel proses yang signifikan untuk memaksimalkan MRR dan
meminimalkan kekasaran permukaan berdasarkan hasil optimasi dengan menggunakan metode Taguchi
adalah kombinasi faktor voltage pada level 3, konsentrasi elektrolit pada level 2, dan gap width pada
level 1. Variabel proses yang memiliki kontribusi terbesar terhadap variasi respon adalah konsntrasi
elektrolit yaitu 41,98%, kemudian voltage sebesar 32,33%, dan kontribusi oleh oleh gap width adalah
sebesar 5,63%. Nilai MPI (Multiresponse Performance Index) mengalami kenaikan sebesar 17,87%.
Penelitian
POLIWANGI
Tahun ke-1 (tahun 2018) sudah didapatkan komposisi terbaik yang akan dijadikan acuan dalam
pembuatan bata ringan. Selanjutnya untuk mendukung proses pembuatan bata ringan
dibutuhkan alat steam curing yang berfungsi untuk menjaga pada proses pengikatan (setting
time) material penyusun bata ringan. Adapun metode yang digunakan pada bata ringan ini adalah
model bata mortar aerasi dengan memberikan bahan pengembang berupa aluminium powder.
Sehingga pada tahun ke-2 (tahun 2019) ini akan dilakukan rancang bangun alat untuk
mendapatkan hasil mortar/bata ringan dengan kekuatan yang baik. Pada penelitian lanjutan ini
difokuskan pada rancang alat yang digunakan untuk
merawat mortar agar memiliki kualitas yang baik. Hasil dari penelitian ini didapatkan desain alat
steam curing beserta hasil uji mortarnya. Adapun hasil uji mortarnya yaitu maksimal bernilai 7,47
MPa dengan perawatan uap pada temperatur 700C durasi 6 jam. Hasil tersebut memiliki nilai
yang lebih baik jika dibandingkan dengan nilai mortar ringan pada bata ringan yang beredar di
pasaran. Hasil tersebut menunjukkan nilai yang cukup baik dan layak untuk dikembangkan
dilapangan (Kabupaten Banyuwangi). hal tersebut dapat diketahui dengan membandingkan nilai
kuat tekan mortar ringan/bata ringan yang dijual dipasaran.
Penelitian
POLIWANGI
Bencana tanah longsor adalah peristiwa gerakan tanah atau batuan dalam jumlah
massa tertentu. Tanah longsor dapat terjadi jika gaya pendorong pada lereng lebih
besar dari gaya penahan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
menyampaikan bahwa tanah longsor memiliki beberapa gejala yang dapat diamati
secara visual, diantaranya hujan yang mengakibatkan kandungan air dalam pori
tanah menjadi tinggi. Dampak bencana longsor yang besar memerlukan sebuah
alat instrumentasi untuk mengamati kondisi tanah secara nyata. Sensor moiture
dan sensor temperatur dapat membantu pengamatan kondisi tanah. Lokasi node
sensor dapat diamati dengan menambahkan sensor GPS. Pengambilan data
melalui sensor ditransmisikan menggunakan teknologi Global System for Mobile
communication (GSM). Data ditampilkan dalam sebuah aplikasi Sistem Monitoring
berbasis web. Node sensor dilengkapi dengan sebuah baterai dan panel surya
(solar cell) sebagai pengisi daya baterai
Penelitian
POLIWANGI
Pancasila merupakan ideologi dan dasar Negara Republik Indonesia. Tujuan dari mata kuliah Pendidikan
Pancasila yaitu mahasiswa dapat mengembangkan karakter Pancasilais yang teraktualisasi dalam sikap
jujur, tanggung jawab, tanggung jawab, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai.
Setelah mempelajari Pendidikan Pancasila, mahasiswa mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan yang
didalamnya terdapat wawasan kebangsaan dan bela negara. Permasalahan radikalisme dapat memecah
belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, khususnya radikalisme agama di kalangan mahasiswa.
Oleh karena itu pemerintah mewajibkan adanya sosialisasi atau kuliah umum terkait radikalisme dari
dosen Pendidikan Pancasila/Pendidikan Kewarganegaraan dan pihak-pihak terkait agar dapat menagkal
radikalisme yang berkembang di Perguruan Tinggi. Setelah menempuh kegiatan tersebut, mahasiswa
diharapkan mampu memahami radikalisme sehingga dapat menangkal adanya radikalisme yang beredar
di kampus. Pada Penelitian ini akan dilakukan tes mengenai persepsi mahasiswa mengenai paham
radikalisme sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Resimen Mahasiswa secara
berkelanjutan. Tes ini menggunakan kuesioner skala likert yang kemudian diklasifikasikan kedalam
mahasiswa yang memiliki pemahaman yang sangat baik, baik, dan cukup terhadap definisi radikalisme,
tujuan radikalisme, akibat adanya radikalime. Dari kedua tes tersebut dapat menjawab permasalahan
apakah ada perubahan persepsi mahasiswa mengenai radikalisme sebelum dan sesudah kegiatan
penyuluhan secara berkelanjutan. Hasil dari penyebaran kuesioner kepada 100 mahasiswa peserta
workshop pada pretest terbagi menjadi dua yaitu sebesar 30% mahasiswa memiliki persepsi yang baik
terhadap radikalisme dan 70% mahasiswa memiliki persepsi yang cukup terhadap radikalisme.
Penelitian
POLIWANGI
Pada mesin gerinda datar terdapat dua proses, yaitu proses pengasaran dan proses penghalusan.
Pada proses pengasaran (roughing), getaran dapat merusak dan memperpendek umur pahat/mesin.
Sedangkan pada proses penghalusan (finishing), getaran akan mengurangi ketelitian dimensi, bentuk
dan kehalusan permukaan benda kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya
pengaruh cross feed terhadap amplitudo getaran dan kekasaran permukaan benda kerja pada
proses gerinda datar. Adapaun material yang di gunakan adalah hardened tool steel SKD11 dimensi
300 mm x 60 mm x 20 mm, batu gerinda tipe A46QV dan A80LV berbahan aluminium oxide. Variabel
parameter proses adalah cross feed (5,3 mm/langkah, 6,8 mm/langkah, 8,4 mm/langkah, 9,9
mm/langkah, 11,7 mm/langkah) dan kedalaman potong (0,01 mm, 0,02 mm dan 0.03 mm), variabel
konstan dengan kecepatan makan (50 mm/s) dan putaran spindel 3000 rpm. Pengukuran getaran
menggunakan accelerometer, yang diolah dengan program mathCAD dalam bentuk amplitudo dan
frekuensi. Kemudian dihitung amplitudo level getarannya berupa rms (root mean square), peak, dan
peak to peak. Untuk pengukuran kekasaran permukaan menggunakan surftest MT-301 dengan 5
titik sampel dan panjang sampel 0,8 mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin besar cross
feed semakin besar amplitudo level getaran dan kekasaran permukaan benda kerja. Besarnya
amplitudo getaran pada acceleration yang terjadi pada tipe batu gerinda A46QV terendah sebesar
6,7369 g.rms (grafity.root mean square) dan tertinggi 18.7525 g.rms, sedangkan pada tipe batu
gerinda A80LV terendah sebesar 5.0904 g.rms dan tertinggi 18.2821 g.rms. Kekasaran permukaan
benda kerja yang dicapai baik pada tipe batu gerinda A46QV maupun A80LV adalah dari 0,36 μm
sampai 1.47 μm. Adapun hubungan antara getaran dan kekasaran permukaan digambarkan secara
linieritas dengan koefisien determinasi sebesar 99%. Kontribusi yang diberikan adalah dapat
memprediksi tingkat kekasaran permukaan dengan mengukur level getaran selama proses
penggerindaan, tanpa harus melakukan pengukuran kekasaran permukaan.
Penelitian
POLIWANGI
Salah Satu kebutuhan pokok manusia adalah makanan, makanan merupakan hal pokok yang
penting di dalam kehidupan manusia, karena dari makanan manusia mendapatkan sumber energy
dari berbagai macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia agar dapat bergerak dan bekerja
secara optimal. MakanaN yang dimakan tidak harus indah dipandang mata atau menarik bentuk dan
warnanya, tetapi makanan yang dimakan adalah makanan yang memenuhi gizi yang dibutuhkan
tubuh dan tidak mengandung zat racun maupun bakteri yang bisa membahayakan tubuh manusia
sendiri. Bahan pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, air, dan perairan baik makanan ataupun minuman
bagi konsumsi manusia, termasuk juga bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan atau
pembuatan makanan dan minuman. Penggunaan bahan tambahan pada makanan semakin
meningkat, dengan adanya penemuan - penemuan bahan makanan yang lebih sehat, lebih praktis,
lebih mudah diperoleh dan lebih murah. Penambahan bahan pangan tewel atau nangka muda
dalam olahan daging sapi dirasa perlu untuk inovasi baru dalam olahan makanan. Nangka muda
atau yang biasa disebut tewel adalah buah yang paling banyak ditanam di daerah tropis, dalam
Bahasa Inggris buah tewel dinamakan jackfruit. Bagian tanaman nangka yang paling banyak
dimanfaatkan adalah daging buahnya, baik buah nangka muda maupun nangka yang sudah masak.
Buah nangka terdiri atas beberapa bagian yaitu kulit, jerami atau dami, daging buah dan biji buah.
Penelitian
POLIWANGI
Penelitian
POLIWANGI
Penelitian dengan judul Pengaruh campuran limbah plastik HDPE terhadap mutu beton tanpa
semen portland mengusung konsep kombinasi beton geopolymer dan beton ringan. Beton
geopolymer merupakan beton tidak menggunakan semen portland sebagai material bindernya atau
pengikatnya, sedangkan beton ringan merupakan beton yang memiliki berat jenis di bawah 1800
kg/cm3. Beton geopolymer menggunakan abu terbang atau fly ash dari limbah batu bara. Fly ash
yang digunakan adalah fly ash tipe C dengan kandungan CaO > 10%. Senyawa aktivator yang
digunakan adalah NaOH 10 Molar dan Na2SiO3 10M. Perbandingan komposisi NaOH : Na2SiO3
adalah 2:5. Limbah plastik HDPE digunakan sebagai pengganti sebagian agregat kasar. Komposisi
HDPE yang digunakan adalah 0%, 10%, 15% dan 20%. Terdapat 3 Kerangka konseptual dalam
penelitian ini, diantaranya adalah pertama pembuatan dan pengujian binder untuk mengetahui
karakteristik binder, kedua pembuatan dan pengujian mortar dan yang ketiga pembuatan dan
pengujian beton geopolymer dengan substitusi HDPE. Hasil pengujian kuat tekan beton geopolymer
dengan substitusi HDPE, diperoleh kuat tekan pada beton geopolymer substitusi HDPE 0% sebesar
30.48 MPa. Kuat tekan beton geopolymer substitusi HDPE 10% sebesar 24.92 Mpa. Kuat tekan
beton geopolymer substitusi HDPE 15% sebesar 28.71 Mpa. Kuat tekan beton geopolymer
substitusi HDPE 20% sebesar 20.10 Mpa.
Penelitian
POLIWANGI
Disabilitas merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dalam menjalankan aktivitas berbeda
bila dibandingkan dengan orang-orang kebanyakan dan memiliki keterbatasan dengan kategori
sebagai berikut : disabilitas tuna rungu yang merupakan orang yang tidak memiliki kemampuan
mendengar sebagaimana orang normal pada umumnya, disabilitas tuna wicara yang merupakan
orang yang tidak bisa berbicara dengan orang lain, disabilitas tuna daksa yang merupakan orang yang
mengalami kecacatan fisik, disabilitas tuna netra yang merupakan orang yang tidak bisa melihat
dengan kedua matanya, disabilitas tuna grahita yang merupakan orang yang mengalami
keterbelakangan mental sehingga memiliki tingkat kecerdasan yang rendah di bawah rata-rata orang
pada umumnya, disabilitas tuna laras yang merupakan orang yang memiliki kesulitan dalam
pengendalian diri, dan disabilitas tuna ganda yang merupakan orang yang mengalami kecacatan lebih
dari satu. Di Desa Tampo terdapat perkumpulan bagi para penyandang disabilitas yang dinamakan
Swadaya DISA (Disabilitas Bisa). Terdiri dari 11 orang dengan disabilitas tuna rungu, tuna wicara, dan
tuna daksa. Yang bisa diberdayakan sebanyak 6 orang. Permasalahan yang dihadapi para penyandang
disabilitas Swadaya DISA yaitu belum memiliki kegiatan yang produktif, mayoritas masih
menganggur, dan belum mempunyai pekerjaan
sehingga kehidupannya masih bergantung kepada orang di sekitarnya seperti keluarga. Program
(SITIKA DISA) Inovasi Batik Bagi Penyandang Disabilitas diharapkan mampu membuat para
penyandang disabilitas menjadi lebih produktif dengan kegiatan yaitu membuat batik menggunakan
canting elektrik.
Pengabdian
POLIWANGI
Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten yang terletak di ujung paling timur pulau Jawa,
perkembangan ekonomi khususnya sektor pertanian dan pariwisata di wilayah Kabupaten
Banyuwangi menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dari pada sektor lainnya, kabupaten
ini dikenal sebagai sentra penghasil buah naga di Jawa Timur. Setelah proses panen tanaman
buah naga akan dipangkas untuk mengurangi kebutuhan hara dan merangsang tumbuhnya
bunga baru. Batang buah naga yang
dipangkas seringkali hanya dibuang karena dianggap limbah. Petani di dusun Wadungdolah
desa Kaligondo telah memanfaatkan limbah batang buah naga sebagai pupuk organic. Batang
buah naga harus dicacah terlebih dahulu untuk mempercepat proses pembusukan. Selama ini
petani mencacah batang dengan cara manual sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang
banyak. Pembuatan mesin pencacah batang buah naga diharapkan dapat mengefisienkan
waktu pencacahan dan dapat merangsang petani-petani untuk semakin giat menggunakan
pupuk organik demi terwujudnya green farming yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pengabdian
POLIWANGI
PELATIHAN HOUSEKEEPING
BAGI MASYARAKAT DESA
SUKAMADE UNTUK MENINGKATKAN Firda Rachma Amalia,
PELAYANAN DAN DAYA JUAL S.E, M.M
GUEST HOUSE
Program pelatihan house keeping bagi masyarakat desa sukamade untuk meningkatkan
pelayanan dan daya jual guest house merupakan solusi yang bisa ditawarkan guna
mengatasi permasalahan rendahnya keterampilan dalam bidang housekeeping atau tata
graha yang bisa berdampak pada kepuasan wisatawan yang berkunjung. Keterampilan
yang kurang cakap juga akan berdampak pada daya jual guest house. Mayoritas waga
sekitar hanya menyewakan rumah saja tanpa dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan
yang diperlukan wisatawan. Sukamade merupakan salah satu lokasi wisata andalan
banyuwangi dan banyak wisatawan domestik dana asing berkunjung sehingga sangat
diperlukan akmodasi yang mengikutsertakan masyrakat sekitar yaitu memanfaatkan
rumah mereka sebagi guest house yang sesuai standar. Oleh sebab itu, dengan ini
diharapkan Politeknik Negeri Banyuwangi dapat turut serta membantu pemecahan
masalah mitra dengan kemampuan yang dimiliki oleh tim peneliti dari Politeknik Negeri
Banyuwangi. pelatihan dan pemberian modul sekaligus contoh amenitis, diharapkan
keterampilan housekeeping masyarakat sekitar meningkat serta dapat meningkatkan
daya jual guest house mereka.
Pengabdian
POLIWANGI
Kampung Tiram merupakan kampung penghasil kerang dan tiram yang berada di Desa Kedungringin,
Dusun Tratas, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Berlimpahnya hasil laut berupa kerang dan tiram
yang ada di Desa tersebut membuat banyaknya tumpukan limbah cangkang kerang tanpa
dimanfaatkan secara maksimal. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengolah limbah
cangkang kerang dan tiram untuk menambah nilai ekonominya, kesadaranmasyarakat dalam
memanfaatkan peluang usaha dari limbah tersebut, dan kurangnya sosialisasi tentang usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) kepada masyarakat dusun tratas. Sehingga membuat masyarakat
terutama para pemudanya malas untuk mengolah limbah cangkang kerang dan tiram. Hal tersebut
melatarbelakangi penulis untuk melakukan sosialisasi mendalam mengenai pengolahan limbah
cangkang kerang dan tiram di kalangan pemuda Banyuwangi terutama di Desa Kedungringin, Dusun
Tratas, serta pembentukan kelompok usaha pemuda kratif. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan
informasi tentang pengolahan limbah cangkang kerang dan tiram yang berada di kampung
tiram, guna meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat melalui usaha kreatif masyarakat
Dusun Tratas, Desa Kedungringin untuk menyongsong pembangunan pariwisata di Muncar,
Kabupaten Banyuwangi.
Pengabdian
POLIWANGI
Desa Kedungringin merupakan desa yang masuk kedalam kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi.
Desa Kedungringin memiliki luas 4.74 km persegi menurut data Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan
berbatasan dengan daerah Ringin putih. Desa Kedungringin memiliki jumlah penduduk 10.692 jiwa
dengan kepadatan 2,255.70 jiwa/km persegi yang tersebar di beberapa dusun. Penduduk desa
Keduringin sebagian besar bermata pencarian sebagai petani dan pembudidaya ikan. Permasalahan
yang terjadi dari budidaya ikan lele adalah lumpur bekas budidaya ikan yang dibuang dilingkungan
memberikan dampak pencemaran lingkungan sehingga diperlukan proses lebih lanjut untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Salah satunya memanfaatkan lumpur tersebut menjadi pupuk organik yang
nantinya akan digunakan dalam penanaman sayuran organik dengan teknik hidroponik sehingga akan
terwujud integrated farming yang berkonsep zero waste di desa Kedungringin. Metode yang digunakan
dalam pengabdian kepada masyarakat adalah observasi, pengenalan dan penyuluhan pembuatan pupuk
organik, budidaya sayuran sistem hidroponik, dan budidaya lele sistem bioflok, pelaksanaan, kontribusi
mitra, serta langkah evaluasi pelaksanaan dan keberlanjutan program. Harapannya dengan adanya
integrated farming dapat menciptakan desa bebas limbah dan meningkatan perekonomian masyarakat
sekitar. Hasil yang didapat dari program pengabdian masyarakat adalah menerapakan integrated
farming dengan konsep zero waste sehingga dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat
pembuangan lumpur bekas budidaya ikan lele dengan cara menggunakannya sebagai pupuk dalam
budidaya sayuran organik dengan sistem hidroponik. Selain itu dapat meningkatkan pendapatan mitra
dari budidaya lele dan sayuran organik. Program ini berjalan dengan lancer dalam selang waktu selama 3
bulan yang dimulai dari sosialisasi, pelatihan sampai pasca panen lele dan sayuran organik dan mitra
sangat antusias mengikuti setiap program yang berlangsung.
Pengabdian
POLIWANGI
Gintangan merupakan salah satu Desa yang berada di daerah Kabupaten Banyuwangi, wilayah
tersebut terkenal sebagai tempat para pengerajin bambu yang menggunakan keahlian secara turun
temurun oleh setiap keluarga masing- masing. Pengerajin bambu di wilayah tersebut melakukan
keahliannya masih dengan menggunakan teknik secara manual (hand made) mulai proses awal
hingga akhir. Bambu yang digunakan, bukanlah sembarang bambu yaitu hanya bambu tutul dan
bambu apus saja, dikarenakan menurut salah seorang pengerajin yang ada, bambu jenis tersebut
lebih tahan dari rayap dan mudah saat proses pengerjaannya. Mesin penyerut bambu
dikembangkan untuk memudahkan pengerajin bambu yang menggunakannya, juga dapat
meningkatkan produktifitas hasil serutan bambu jika dibandingkan dengan pekerjaan secara
manual. Hasil serutan ini nanti dapat menjadi acuan pengembangan dan juga inovasi untuk mesin
serut bambu berikutnya. Pada pengabdian masyarakat ini dimulai dengan mengembangkan mesin
penyerut bambu yang sesuai kebutuhan dari mitra. Adanya uji peningkatan kualitas serutan bambu
dilakukan untuk mengetahui peningkatan kualitas serutan bambu dari mesin yang dikembangkan.
Setelah dilakukan uji kualitas kemudian dilakukan sosialisasi penggunaan dan perawatan ini mesin
yang dikembangkan, serta serah terima mesin kepada pemilik Sanggar Bambu Karya Nyata agar
kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan kepada pihak mitra.
Pengabdian
POLIWANGI
Mushollah Darussalam merupakan Fasilitas Sosial (Fasos) yang disediakan oleh developer Perumahan
dan dibangun dengan swadaya masyarakat Dusun Satriyan Desa Lemahbangdewo dan perumahan Citra
Garden. Belum tertatanya landscape dan RTNH Mushollah Darussalam mengakibatkan beberapa
permasalahan. Kontur tanah yang tidak rata, munculnya genangan air setiap selesai turun hujan,
munculnya tanaman liar dan tidak bisa tumbuhnya tanaman peneduh menjadi permasalahan yang sering
muncul pada RTNH Mushollah Darussalam. Hal ini diperparah dengan munculnya permasalahan sosial
antar warga. Warga yang posisinya berada diatas radius 100 m dari mushollah beranggapan bahwa tata
kelola dan operasional mushollah adalah tanggung jawab takmir dan warga yang lokasinya berdekatan
dengan mushollah. Hal ini mengakibatkan komunikasi antar warga berjalan tidak maksimal.
Permasalahan- ermasalahan yang terjadi tidak diatasi secara maksimal dikarenakan keterbatasan
pengetahuan, komunikasi antar warga yang kurang maksimal dan dana yang terbatas. Optimalisasi
RTNH Mushollah Darussalam berbasis green area adalah dengan merubah RTH menjadi RTNH namun
masih bisa berfungsi sebagai area resapan. RTNH yang ditutupi dengan material paving dikombinasikan
dengan taman dan material berpori (permeable). Komposisi tanaman pada taman adalah tanaman hias
kana merah, pohon ketepeng dan rumput mutiara. Luaran atau hasil yang diperoleh saat ini adalah
meningkatnya kenyamanan warga dalam melaksanakan kegiatan keagamaan, desain/purwarupa
landscape dan publikasi jurnal .
Pengabdian
POLIWANGI
Pengabdian
POLIWANGI
Banyuwangi merupakan daerah pesisir di antaranya melimpahnya pohon kelapa. Gula merah merupakan
produk unggulan Banyuwangi khususnya Desa Rejoagung, bahan bakunya
nira (legen) hasil sadapan pohon kelapa. Proses pembuatan gula merah dengan cara di panaskan dan di
aduk sampai dengan kekentalan dan warna tertentu. Suplai produk gula merah tidak hanya pasar lokal
Banyuwangi, tetapi sudah sampai pulau Bali dan Jawa Timur. PT.Indofood salah satu perusahaan yang
mendapat suplay terbesar produk gula merah dengan 225 ton perbulan sebagai bahan baku kecap.
Permintaan pasar yang tinggi Banyuwangi belum mampu memenuhinya jika para industry pengolah gula
merah masih menggunakan cara manual. Mesin pengaduk gula merah berbasis control system berfungsi
untuk membantu mempercepat dan meningkatkan kapasitas produksi proses pembuatan gula merah.
Tahap awal kegiatan pengabdian ini adalah melakukan survey untuk mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi oleh mitra dan melakukan studi literatur untuk mendapatkan solusi atas permasalahan mitra.
Setelah solusi permasalahan mitra didapatkan, langkah selanjutnya melakukan perancangan mesin yang
dibutuhkan yaitu mesin pengaduk gula merah, setelah mesin tersebut terbuat langkah berikutnya adalah
melakukan uji coba mesin, melakukan penyuluhan proses pengolahan nira kelapa menjadi gula merah,
melakukan pelatihan dan perawatan pengoperasian alat, melakukan pendampingan secara berkala dan
tahap yang terakhir adalah mengevaluasi manfaat alat tersebut terhadap mitra. Mesin pengaduk gula
merah berbasis control system ini dirancang sebaik mungkin sehingga dalam pengerjaannya lebih
mudah, produksinya lebih maksimal dibandingkan dengan cara manual/tradisional. Hasil percobaan
Mesin pengaduk gula merah ini dapat mempercepat dan meningkatkan kapasitas pembuatan gula
merah yaitu dengan cara manual 10 liter nira membutuhkan waktu 200 menit sedangkan menggunakan
mesin pengaduk memmbutuhkan waktu 60 menit dengan kapasitas 10 liter sehingga dengan adanya
mesin pengaduk ini bisa mendapatkan keuntungan maksimal.
Pengabdian
POLIWANGI
Pada umumnya, masyarakat pengolah ikan asap tergolong masyarakat dengan pengetahuan yang
kurang, sehingga peralatan pengasapan tidak dilengkapi dengan cerobong asap karena mahalnya
biaya pembuatannya, pengasapan menggunakan alat yang sederhana kurang praktis dan tidak
produktif. Sehingga perlu dikembangkan teknologi pengasapan yang semi modern dan masyarakat
mudah menggunakannya. Pemanfaatan smoking cabinet sebagai alternatif metode pengasapan
yang ramah lingkungan sudah saatnya diterapkan di Indonesia Permasalahan yang dihadapi mitra
adalah proses pengasapan ikan setiap harinya pekerja menggunakan tenaga ekstra untuk membolak
balik ikan yang diasap, mengkipas bara dan yang berbahaya bagi pekerja adalah asap yang
dikeluarkan oleh bahan bakar sehingga dapat mengganggu pernafasan pekerja dan membuat mata
perih. Dengan melihat kondisi di masyarakat dalam memproses ikan asap yang dilakukan secara
tradisonal dan membutuhkan waktu yang lama, sehingga perlu adanya alat pengasap ikan yang lebih
efisien, untuk membantu meningkatkan kualiatas proses pengasapan ikan dan mengurangi polusi
udara yang terjadi. Dari hasil pengabdian ini dihasilkan mesin pengasap ikan dengan kapasitas 10 kg
selama 5 menit, daya motor 60 Watt dengan suhu rata-rata 76 C. Selain itu dengan adanya mesin
pengasap ini dapat mengurangi kadar air yang terdapat pada ikan kurang lebih 10%. Selain itu mitra
memahami penggunaan dan maintenance alat serta dengan alat tersebut dapat mengurangi polusi
udara.
Pengabdian
POLIWANGI
Seiring dengan kemajuan perkembangan mengenai pengembangan wilayah dan otonomi daerah,
maka setiap daerah dituntut untuk mengembangkan wilayahnya termasuk desa/kelurahan. Hal ini
berakibat pada pemanfaatan SDM secara mandiri. Menurut Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), untuk meningkatkan kesejahteraan dan
pemerataan pembangunan, maka penggunaan dana desa harus diawasi dan dibina secara benar.
Salah satu peran penting dalam mendorong percepatan pembangunan saat ini dibutuhkan
pengawasan agar dana desa tidak diselewengkan melalui proses pengadaan barang/jasa
pemerintah dengan baik dan benar. Mitra yang bekerjasama dalam kegiatan Ibm ini akan
dilakukan bimbingan dan sosialisasi adalah desa yang memiliki tingkat pembangunan yang rendah
di kawasan sekitar Politeknik Negeri Banyuwangi. Adapun Fokus sosialisasi adalah para perangkat
desa disetiap desa/mitra yang sudah disurvey sebelumnya diantaranya Desa Labanasem,
Gintangan, Bareng, Benelan Lor dan Karang Bendo. Pada laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan
ini, peserta total yang sudah dilakukan pelatihan sebanyak ± 15orangyang terdiri dari Sekretaris
desa, ketua perencanaan, admin pengadaan, ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) serta staff
keuangan. Hasil yang didapat dari kegiatan ini yaitu peserta mulai memahami terkait kebijakan
peraturan baru terkait pengadaan. Sedangkan pada pemberian materi penyusunan Rencana
Anggaran Biaya dan pembuatan usulan terkait gambar rencana, banyak peserta tertarik dan
berharap kegiatan bisa berlanjut di waktu yang mendatang.
Pengabdian
POLIWANGI
Desa Kampung anyar merupakan salah satu desa di kecamatan Glagah kabupaten Banyuwangi.
Secara geografis, Desa Kampunganyar terletak di dataran tinggi dan berbukit. Wilayah Desa
kampung anyar juga berada tidak jauh dari PTPN Kalibendo yang menjadikan desa ini memiliki
suhu lebih rendah dari pada di kota banyuwangi. Dengan letak geografis dan kondisi alam yang
seperti ini, Desa Kampung Anyar dianugrahi potensi alam yang indah. Desa Kampunganyar berhasil
memanfaatkan indahnya alam yang terbukti terdapat 3 tempat wisata alam yang dikembangkan
oleh masyarakat Desa kampunganyar, yaitu wisata air terjun jagir dan wisata edukasi kampung
sidat dan Banyu Prosotan. Tempat wisata ini telah banyak dikunjungi oleh wisatawan namun
kebanyakan pengunjung masih berasal dari masyarakat desa sekitar di kabupaten banyuwangi.
Wisata banyu prosotan tergolong tempat wisata yang baru saja dikembangkan di tahun 2019 ini.
Dengan demikian sangat dibutuhkan promosi/publikasi kepada masyarakat luas agar tempat
wisata baru ini cepat dikenal. Dengan potensi keindahan alam, dapat dimanfaatkan untuk
membantu meningkatkan perekonomian warga desa dengan banyaknya pengunjung yang dating
di tempat wisata desa Kampunganyar. Tanpa promosi melalui media, tempat wisata tidak akan
dikenal secara luas. Pengelolaan wisata ini dibawah naungan BUMDES (Bandan Usaha Milik Desa)
dengan beranggotakan masyarakat desa Kampunganyar. Segala jenis kepengurusan administrasi,
pengelolaan SDM, serta promosi/publikasi dilakukan oleh pihak BUMDES. Untuk membantu
menggalakkan dan mempermudah pembuatan materi promosi yang menarik, Pada kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan pemberdayaan pemuda desa dalam optimalisasi
publikasi wisata desa untuk mendukung e-promotion.
Pengabdian
POLIWANGI
Desa Gitik adalah salah satu desa dalam di wilayah kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi.
Desa Gitik mempunyai luas wilayah 7.741,89 Km persegi yang berbatasan langsung dengan
kecamatan Kabat. Desa Gitik dihuni 2.595 jiwa dengan rincian sebanyak laki – laki 1.282 orang dan
perempuan 1.313. Sebagian besar penduduknya menjadi pengusaha tahu. Meningkatnya usaha tahu
di desa Gitik memberikan dampak negatif berupa pencemaran lingkungan. Produsen tahu membuang
limbah tahunya ke lingkungan tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut. Oleh karena itu diperlukan
suatu upaya untuk mengendalikan cemaran limbah tahu dengan cara memberikan pelatihan
pembuatan Nata De Soya (NDS) dari whey tahu sehingga dapat memberikan nilai tambah (added
value), meningkatkan pendapatan masyarakat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan
penyuluhan, pelatihan pembuatan Nata De Soya (NDS), dan evaluasi kegiatan. Hasil yang didapat
dari program pengabdian masyarakat adalah mampu mengolah limbah cair tahu menjadi pangan
fungsinonal salah satunya Nata De Soya sehingga dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan
akibat limbah pembuatan tahu. Selain itu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan
menambah produk inovasi tahu yang layak konsumsi. Kegiatan pengabdian ini berjalan selama 1
bulan yang dimulai dari tahap sosialisasi sampai pendampingan. Mitra sangat antusias dalam
mengikuti serangkaian program pengabdian ini.
Pengabdian
POLIWANGI
Di Desa Sumberbulu di daerah aliran Sungai Badeng terdapat Kelompok Masyarakat Wisata Pinus
Songgon. Survei awal di lokasi Wisata Pinus Songgon terdapat aliran limpasan permukaan pada lahan
hutan Pinus yang mengalir menuju sungai Badeng. Aliran tersebut membentuk parit alam dengan
lebar ± 10 m dan kedalaman ± 2 m dengan debit limpasan permukaan sebesar 0,04598 m/detik.
Hulu aliran tersebut adalah daerah perbukitan dan kehutanan milik Perhutani yang dikelola oleh
masyarakat desa, yang pada saat turun hujan membawa banyak material sedimen sehingga
diindikasikan terjadinya erosi lahan. Selain itu, terdapat potensi longsor dan bencana banjir bandang
di daerah aliran sungai Badeng, Khususnya di daerah Wisata Pinus Songgon yang terkena dampak
banjir bandang dari longsoran Gunung Pendil Pegunungan Raung. Upaya yang ditawarkan adalah
konservasi lahan secara mekanik dengan menerapkan konstruksi gully plugs. Material konstruksi
gully plugs menggunakan interlock lego brick berbahan limbah abu ampas tebu yang lebih ekonomis
dan ramah lingkungan. Penerapan konservasi prototype konstruksi Gully Plug dari Interlock Lego
Brick dengan memberdayakan kelompok masyarakat Wisata Pinus Songgon. Komposisi mix design
dari Interlock Lego Brick dengan perbandingan 2 TL: 3 PS: 3,5 PC: 1,5 AAT (Abu Ampas Tebu).
Dimensi konstruksi Gully Plug sepanjang 10 m dengan ketinggian 50 cm dan lebar 60 cm
membutuhkan kurang lebih 2000 bata. Diharapkan kedepannya tidak hanya bangunan konservasi
secara mekanik, tetapi juga konservasi vegetatif di lokasi rawan erosi dan lahan kritis sekitar DAS
Badeng. Program keberlanjutan dilakukannya MoU antara Politeknik Negeri Banyuwangi dengan
Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat terkait perlindungan tanah di kawasan hutan produktif
Kabupaten Banyuwangi.
Pengabdian
POLIWANGI
Pondok Pesantren Darussholah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu tempat
pendidikan agama Islam, dimana peserta didiknya tinggal di Pondok Pesantren tersebut. Berdirinya
Pondok Pesantren Darussholah Singojuruh merupakan bagian dari kisah nyata yang diilhami dari tokoh
Ulama’ Besar di Banyuwangi KH. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren
Darussalam Blok Agung. Pondok pesantren yang telah berusia puluhan tahun ini akan rentan terjadi
kecelakaan atau keadaan darurat, misalkan kebakaran. Dengan banyaknya santri yang tinggal dan
penggurus pesantren yang berjumlah 300 orang lebih, maka perlu adanya penyiapan jika terjadi keadaan
darurat. Keadaan Darurat didefinisikan sebagai keadaan sulit yang tidak diduga yang memerlukan
penanganan segera supaya tidak terjadi kecelakaan/kefatalan. Dalam kegiatan edukasi dan simulasi
tanggap darurat kebakaran ini akan dilakukan edukasi berupa pembekalan materi tentang hal-hal yang
menyebabkan kebakaran, material-material yang mudah terbakar, dan bagaimana penanggulangan
bahaya kebakaran jika terjadi. Setelah dilakukan edukasi mengenai kebakaran akan dilaksanakan
simulasi tanggap darurat yang meliputi santri pondok pesantren sebagai peserta sehingga jika terjadi
suasana tanggap darurat kebakaran akan mudah untuk mengatasi kondisi tersebut agar tidak
menyebabkan kerusakan yang parah pada pondok pesantren apalagi sampai menimbulkan korban
manusia. Dalam simulasi ini dilakukan pula pelatihan penggunaan APAR. Hal ini sebagai salah satu
penerapan pada bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Pondok Pesantren Darussholah
Singojuruh.
Pengabdian
POLIWANGI
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Timur, mendapatkan
julukan “Sunrise of Java” dengan luas wilayah sebesar 5.782,50 km persegi, terbagi menjadi 24
kecamatan, 28 kelurahan dan 189 desa sehingga Banyuwangi memiliki keanekaragaman seni dan budaya
serta adat tradisi. Desa Cantuk Kecamatan Singojuruh menjadi salah satu daerah di Banyuwangi yang
memiliki potensi untuk dikembangkan. Cafe Gedoh merupakan salah satu tempat kuliner yang berada di
Desa Cantuk Kecamatan Singojuruh, didirikan pada tanggal 1 Januari 2016. Setelah mengalami beberapa
perubahan, baik produk, promosi, tempat dan harga. Cafe Gedoh telah memiliki label halal pada produk
unggulan yaitu kopi bubuk kemasan dengan label Gedoh Coffee dan sebagai pusat informasi
perdagangan kopi terbaik di Banyuwangi. Setiap perusahaan pasti mempunyai visi dan misi untuk terus
berkembang dan memperoleh keuntungan melalui kegiatan pemasaran yang harus disesuaikan dengan
modal usaha dan perkiraan penjualan. Salah satu kegiatan pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan
adalah menyusun strategi bauran pemasaran Produk (Product), Harga (Price), Promosi (Promotion), dan
Distribusi (Place) (Wijayanti, 2017). Produk yang dijual Cafe Gedoh adalah minuman, utamanya kopi dan
makanan ringan. Daftar menu yang tersedia pada Cafe Gedoh belum tersaji dengan baik. Daftar menu
masih ditulis secara manual dan dapat diganti setiap saat. Produk minuman Harga setiap produk yang
ditawarkan bervariasi dan terjangkau. Cafe Gedoh telah melakukan kegiatan promosi dan meningkatkan
saluran distribusi dengan mendaftarkan usaha pada laman Google dan membuat akun media sosial
Instagram dengan nama gedoh coffee. Hasil kegiatan pengabdian ini antara lain: buku menu terbaru,
website cafe dengan laman www.gedohcoffee.com, publikasi ilmiah di E-DIMAS LPPM Universitas PGRI
Semarang, publikasi di media massa pada Radar Banyuwangi, dan publikasi daring di
timesbanyuwangi.com.
Pengabdian
POLIWANGI
Pengenalan teknologi otomatisasi pada anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah,
baik tingkat pertama atau atas. Aktivitas tersebut dapat memotivasi anak untuk
mempelajari dan menguasi teknologi otomatisasi. Perguruan tinggi sebagai pusat riset
dan teknologi dapat ikut ambil bagian dalam pengenalan teknologi pada anak didik
dibangku sekolah melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bagian
yang menggunakan teknologi otomatisasi adalah robot. Teknologi robot dapat dikenalkan
ke siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. SMP Muhammadiyah 11 Rogojampi
berkeinginan untuk mengenalkan robot kepada siswa mereka, akan tetapi sumber daya
manusia yang ada disekolahan belum ada yang memahami tentang robotika. Politeknik
Negeri Banyuwangi melalui kegiatan hibah internal pengabdian kepada masyarakat
mengajukan pendampingan pembinaan dan pelatihan robotika di SMP Muhammadiyah
11 Rogojampi. Kegiatan ini diharapkan dapat mengenalkan teknologi robot tingkat dasar
kepada siswa SMP Muhammadiyah 11 Rogojampi. Pendampingan yang dilakukan juga
dapat memberikan kemampuan pada guru sekolah untuk memahami dan menguasai
teknologi robotika. Sehingga kegiatan ekstrakurikuler robotika di SMP Muhammadiyah 11
Rogojampi dapat terwujud dan berkelanjutan.
Pengabdian
POLIWANGI
Pengabdian
POLIWANGI
Berdasarkan hasil survei di dusun Paiton desa Parijatah Kulon kecamatan Srono, terdapat
masyarakat desa yang sudah melakukan budidaya ikan air tawar di tambak. Salah satu aktivitas
yang wajib dilakukan oleh pembudidaya adalah pemberian pakan pada ikan empat kali dalam
sehari. Pemberian pakan oleh pembudidaya dilakukan secara konvensional dengan cara
menebarkan pakan dari sisi tambak yaitu memberikan pakan kepada ikan secara terus menerus
sampai ikan berhenti makan, sehingga jika ikan sudah berhenti makan maka sisa pakan yang telah
dilempar akan mengendap di dalam dasar tambak. Metode tersebut dirasa kurang efektif,
mengingat adanya pakan yang terbuang, sehingg memberikan dampak yang kurang baik terhadap
kondisi perairan. Selain itu tenaga dan waktu yang digunakan dalam pemberian pakan kurang
efektif dan efisien karena keterbatasan pembudidaya dalam menentukan jarak pelemparan,
sehingga membutuhkan waktu melempar pakan dari satu sisi ke sisi tambak yang lain agar dapat
memberikan pakan secara merata kepada seluruh tambak. Metode yang digunakan dalam
kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah melalui pengadaan alat berupa mesin
pelempar pakan ikan dengan kapasitas 30-40 kg dengan teknologi automatic fish feeder, pelatihan
cara penggunaan alat, pelatihan perawatan dan perbaikan alat, serta monitoring dilakukan pada
setiap kegiatan.
Pengabdian
LAMPIRAN 6
Tampilan booklet digital
https://p3m.poliwangi.ac.id/informasi/booklet-pusat-penelitian-dan-
pengabdian-masyarakat-politeknik-negeri-banyuwangi.html
bukti fisik :