DISUSUN OLEH:
B5.4.31
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III BAGI PURNA PRAJA IPDN XXVIII
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL BUKITTINGGI
TAHUN 2022
JUDUL AKTUALISASI
“PENATAAN ARSIP DOKUMEN MELALUI MEDIA DIGITALISASI DI BAGIAN
ORGANISASI PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA LHOKSEUMAWE”
Coach, Mentor,
Mengetahui,
Koordinator Penyelenggara Pelatihan
PPSDM Regional Bukittinggi
DEFRIMEN, M.Si
NIP. 19740902 200801 1 001
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III BAGI PURNA PRAJA IPDN XXVIII
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL BUKITTINGGI
TAHUN 2022
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Evaluator, Coach dan
Mentor pada tanggal 13 April 2022.
Coach Evaluator
H. SARJAYADI, S.S
NIP. 19700304 199603 1 001
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena atas kesempatan-Nya
Sekretriat Daerah Kota Lhokseumawe ” guna memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan Latihan Dasar CPNS Golongan III bagi Purna Praja IPDN
Tahun 2022.
Penulis menyadari bahwa Laporan Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari
kata sempurna serta masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mohon
maaf serta berharap adanya saran dan kritik untuk perbaikan Laporan Rancangan
Aktualisasi ini. Akhir kata semoga Laporan Rancangan Aktualisasi ini dapat
Penulis,
2
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
3
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1...............................................................................................................16
TABEL 2.2...............................................................................................................17
TABEL 2.2...............................................................................................................17
TABEL 2.4...............................................................................................................21
TABEL 3.1...............................................................................................................23
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1.1...........................................................................................................10
GAMBAR 2.1...........................................................................................................20
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tugasnya, sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 Negara Republik
Indonesia di dalam Pasal 18, pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Suatu kewenangan yang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah hal tersebut
Dalam mewujudkan tata kelola Pelayanan Publik yang efektif dan Efisien ASN
Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 tahun 2021 tentang Implementasi Core
Values dan Employer Branding ASN . Fondasi baru bagi Apartur Sipil Negara yang
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) demi tercapainya pelayanan publik yang
maksimal.
kehidupan terutama teknologi informasi yang begitu pesat mempengaruhi cara berfikir/
cara pandang, sikap dan perilaku masyarakat. Secara tidak langsung hal tersebut juga
berlaku bagi kita seorang ASN di lingkungan kerja. Sehingga penting bagi kita juga
untuk memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada untuk menciptakan tata kelola
hasil atau produk dari suatu kantor yang berupa surat, formulir dan laporan yang pada
pemerintahan daerah, sebuah dinas harus sanggup memberikan data informasi yang
baik, lengkap dan akurat, dan siap kapan saja informasi itu dibutuhkan. Namun jika hal
itu tidak akan terwujud jika lembaga tersebut tidak memiliki manajemen kearsipan yang
6
Sekretariat Daerah Kota Lhokseumawe masih menggunakan cara manual, belum ada
penyimpanan cadangan dan belum terpusat, dimana kondisi ini masih dirasa kurang
optimal. Kondisi yang sering ditemui apabila seorang staf ataupun atasan dari Bagian
Organisasi yang mencari dokumen ataupun arsip yang dibutuhkan dan terkadang
dokumen yang dibutuhkan tersebut ketika staf yang menyimpan dokumennya tidak
berada di tempat ataupun dokumen yang dicari ternyata rusak karena virus. Dan juga
kita tidak tau jika suatu ketika terjadi musibah yang tidak diinginkan seperti hilangnya
Sehingga timbul masalah dan dapat menyita waktu yang cukup lama karena hal
Melihat kondisi belum adanya cadangan berkas kegiatan dan belum terpusatnya
terkadang kebutuhan berkas lama secara mendadak untuk alat ukur revisi maupun
audit. Selain menggunakan harddisk dan flashdisk, penyimpanan online juga sangat
membantu dalam keperluan berkas tanpa perlu copy paste, sehingga bisa diakses
1. Tujuan
Adapun tujuan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yang penulis laksanakan
7
integritas terhadap apa yang telah ditugaskan;
peduli dan menghargai perbedaan agar terciptanya suasana kerja yang harmonis;
2. Manfaat
Dengan tercapainya tujuan-tujuan diatas maka diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi diri pribadi, unit kerja, bangsa dan negara serta masyarakat. Manfaat-
h. Manfaat bagi diri pribadi, yaitu menambah wawasan pengetahuan sebagai ASN
profesional.
i. Manfaat bagi unit kerja, yaitu menjadi agen perubahan di instansi sehingga
j. Manfaat Bangsa dan Negara, yaitu menjadikan bangsa negara yang kuat dan
maju didasarkan pada ASN yang menerapkan Prinsip core values BerAKHLAK.
8
3. Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang penulis
laksanakan adalah terwujudnya sikap dan perilaku dari penulis sendiri sebagai
B. Profil Organisasi
Bagian Organisasi merupakan salah satu bagian yang ada pada sekretariat
daerah dibidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata
laksana dan kinerja dan reformasi birokrasi Untuk melaksanakan tugasnya Bagian
9
5. Pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi
Umum yang berkaitan dengan tugasnya.
Bagian organisasi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian,
dari:
(1) Sekda, 3 (tiga) Staf Ahli, 3 (tiga) Asisten, dan 9 (sembilan) Bagian.
(2) Staf Ahli sebagaimana dimaksud pada Nomor (1), terdiri atas:
a. Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik;
b. Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan; dan
c. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
10
1) Sub Bagian Administrasi Pemerintahan;
2) Sub Bagian Administrasi Kewilayahan; dan
3) Sub Bagian Kerjasama dan Otonomi Daerah.
b. Bagian Hukum, membawahi:
1) Sub Bagian Perundang-Undangan;
2) Sub Bagian Bantuan Hukum; dan
3) Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi.
c. Bagian Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi:
1) Sub Bagian Keistimewaan dan Keagamaan;
2) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial; dan
3) Sub Bagian Kesejahteraan Masyarakat.
11
b. Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, membawahi:
1) Sub Bagian Protokol;
2) Sub Bagian Komunikasi Pimpinan; dan
3) Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan.
c. Bagian Organisasi, membawahi:
1) Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan;
2) Sub Bagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana; dan
3) Sub Bagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi.
KEPALA
BAGIAN
ORGANISASI
12
2. MISI
1. Mewujudkan masyarakat yang Islami, yaitu membentuk manusia yang
bertaqwa pada Allah SWT, menjadikan nilai-nilai syariat Islam sebagai
dasar dalam mengembangkan nilai-nilai budaya lokal;
2. Meningkatkan perekonomian yang Berdaya Saing dan berbasis potensi
daerah dengan titik berat pada Industri, Jasa, Pariwisata, dan Perikanan
yaitu mengembangkan dan mendorong perekonomian yang berdaya saing
dan mempunyai keunggulan kompetitif yang tinggi, membangun kerjasama
perekonomian dengan berbagai pihak, pengembangan iklim usaha yang
kondusif untuk merangsang investasi dari dalam dan luar negeri, regulasi
yang mendukung perkembangan perekonomian terutama usaha kecil dan
menengah dan mensinergikan sektor-sektor lain berbasis potensi daerah
yang mendukung perindustrian, perdagangan, jasa dan pariwisata;
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,
yaitu meningkatkan kualitas pendidikan pada semua jenjang, melibatkan
segenap stakeholders dalam penyelenggaraan pendidikan dengan standar
kualitas yang tinggi, pendidikan yang memiliki daya saing dan kompetensi
yang tinggi mengupayakan sistem pendidikan yang unggul, penyediaan
sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas, mengupayakan biaya
pendidikan yang terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat, pendidikan
yang menjunjung nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya, sehingga
dapat terbentuk manusia yang bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, dan
mengamalkan nilai-nilai agama. Demikian pula, meningkatkan akses
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, serta meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan;
4. Mewujudkan Kota Lhokseumawe dengan tata kelola Pemerintahan yang
bersih dan baik (Clean and Good Governance), demokrasi yang
berlandaskan hukum, yaitu pemantapan Kinerja Pemerintah Daerah yakni
upaya-upaya peningkatan sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
yang meliputi penetapan kebijakan dan regulasi, pembinaan aparatur
Pemerintahan Daerah, pengembangan sistem perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sebagai upaya
untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance).
Demikian pula memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih kokok,
13
memperkuat peran masyarakat sipil, memperkuat kualitas desentralisasi
dan otonomi daerah, menjamin pengembangan dan kebebasan media
dalam mengkomunikasikan kepentingan masyarakat, melakukan
pembenahan struktur hukum dan meningkatkan budaya hukum dan
menegakkan hukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif dan
memihak pada rakyat kecil;
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan, serta sarana dan prasarana yang
memadai, adalah mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh,
keberpihakan pada masyarakat yang lemah, menurunkan kemiskinan dan
pengangguran, menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek,
menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap pelayanan sosial
serta sarana dan prasarana dasar perkotaan, membangun sarana dan
prasarana yang mendukung mobilitas barang, jasa dan orang,
meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam penyediaan
sarana dan prasarana perkotaan
6. Mewujudkan Kota Lhokseumawe yang Sehat, Asri dan Lestari, adalah
pembangunan yang memperhatikan daya dukung lingkungan, mengelola
Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, menjaga
keseimbangan pemanfaatan ruang antara kawasan budidaya dan kawasan
lindung, memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
untuk mendukung kualitas kehidupan, dan meningkatkan pemeliharaan dan
pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan;
7. Mewujudkan Kota Lhokseumawe yang tentram, tertib, damai dan bersatu,
adalah penciptaan lingkungan yang kondusif dengan memantapkan
kemitraan antara masyarakat, Pemerintah Daerah dan aparat penegak
hukum sehingga mampu melindungi dan mengayomi masyarakat,
mencegah tindak kejahatan, dan menuntaskan tindak kriminalitas;
14
2. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai nilai Organisasi di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota
Lhokseumawe adalah:
Efektif
Efisien
Transparansi
Akuntabel
3. ROLE MODEL
Di dalam pelaksanaan tugas tentu ada figur atau sosok yang bisa diteladani
kedudukan peran PNS dalam NKRI. Sosok role model merupakan figur yang
nantinya akan menjadi contoh atau panutan peserta dalam mengaplikasikan nilai-
akan menjadi tempat habituasi, yakni Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota
magang, selain itu penulis juga telah melihat secara langsung bagaimana beliau
memimpin anggota dan mampu mengayomi bawahan dengan sangat baik serta
menjamin tidak ada kesalahan kerja yang dapat merugikan, dan Beliau
15
dimana laporan tersebut menjadi pertanggungjawaban terhadap tugas yang
diberikan.
16
BAB II
IDENTIFIKASI ISSU DAN PENETAPAN GAGASAN
A. IDENTIFIKASI ISSU
1. Perumusan Issu
Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi keharusan karena banyak
pelayanan publik untuk melakukan inovasi. Beberapa perubahan bisa menjadi isu-
isu yang menghambat proses kerja dalam sebuah instansi. Isu-isu itu sendiri akan
menjadi masalah yang signifikan jika tidak di kelola dengan baik. Sehingga butuh
Kegiatan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu aktual yang
yang diangkat dari Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP), inovasi dan inisiatif penulis yang disetujui mentor dan coach, serta
adalah :
17
Tabel 2.1
Perumusan Issu
No Isu Teridentifikasi Sumber Isu Kondisi yang diinginkan
1. Belum optimalnya pengelolaan Pegawai Sekretariat Adanya pengelolaan
arsip dokumen berbasis digital Daerah Kota arsip dokumen
Lhokseumawe Bagian berbasis digital.
Organisasi
2. Kurang disiplinnya pegawai
Kepala Bagian Adanya disiplin
kantor pada jam kerja
Organisasi pegawai kantor pada
jam kerja
3. Sulitnya berkoordinasi dengan
Pegawai Sekretariat Adanya koordinasi
perangkat daerah terkait
Daerah Kota dengan perangkat
Lhokseumawe Bagian daerah terkait
Organisasi
Seriousness, Growth).
Isu aktual atau problematika yang ada di istansi tempat bekerja dilakukan analisa
Aktual
Isu yang ada benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan
Problematik
Isu yang ada memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehinggaperlu dicarikan
solusinya.
Kekhalayakan
18
isu yang ada menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kelayakan
isu yang ada masuk akal, logis, realistis, serta relevan untukdimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Tabel 2.2
Analisis Issu Metode
APKL
No Isu Teridentifikasi A P K L Keterangan Prioritas
1. Belum optimalnya pengelolaan + + + + Memenuhi I
arsip dokumen berbasis digital Syarat
Keterangan :
(+) = Memenuhi
(-) = Tidak Memenuhi
Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik APKL diatas maka Isu
yang diangkat penulis dalam Rancangan Aktualisasi ini adalah “Belum
optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbasis digital”
Tabel 2.3
Issu yang akan diangakat
Pernyataan Issu : Belum adanya digitalisasi
Fokus : Penataan Arsip Dokumen
Lokus :
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Lhokseumawe
Arsip Dokumen Pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Lhokseumawe menjadi
19
permasalahan yang aktual dikarenakan penataan arsip dokumen pada Sekretriat Daerah
Kota Lhokseumawe Bagian Organisasi yang belum tertata dengan baik, Permasalahan
yang sering terjadi ialah apabila seorang staf ataupun atasan dari Bagian
Organisasi yang mencari dokumen ataupun arsip yang dibutuhkan tersebut, sering
hilang, rusak karena virus, serta kesulitan dalam penemuan kembali. Tentunya hal
membantu dalam keperluan berkas tanpa perlu copy paste, sehingga bisa diakses
dimanapun dan kapanpun, meskipun bukan pada hari kerja. sehingga memudahkan
pegawai. Selain itu, penulis melihat adanya teknologi pendukung yang dapat
digunakan untuk mengelola pengarsipan secara digital, yaitu aplikasi Google Drive.
harus segera diselesaikan karena hal ini menyangkut kepentingan orang banyak
dan harus segera dicarikan solusi terbaik. Karena jika dibiarkan tersimpan secara
manual maka arsip akan semakin banyak dan semakin sulit untuk ditata
kategori kelayakan untuk dicarikan solusi terbaik dan dapat berinovasi sehingga
20
3. Dampak jika issu tidak segera diselesaikan
Berdasarkan perumusan issu diatas dampak yang ditimbulkan jika issu
tidak segera diselesaikan dan dicarikan solusi terbaik maka akan menimbulkan
Masalah Penataaan Arsip dokumen bukanlah hal yang baru terjadi tetapi
menjadi issu yang belum terpecahkan hingga saat ini. Sehingga jika Penataaan
Arsip dokumen tidak segera diselesaikan maka arsip dokumen akan semakin tidak
pekerjaan pegawai jika sewaktu membutuhkan arsip surat tersebut tetapi surat
Jika isu belum adanya digitalisasi penataan arsip dokumen pada Bagian
Organisasi Sekretariat Daerah Kota Lhokseumawe tidak segera tidak
ditemukan solusinya akan berdampak :
b. Timbul rasa cemas, takut, dan tidak percaya diri pada pegawai Bagian
Organisasi, karena berkas tidak tersimpan dengan baik;
B. PENETAPAN GAGASAN
1. Identifikasi Penyebab Issu
Berdasarkan Issu yang terdapat pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
adalah:
21
a. Sering Terjadinya Kehilangan Arsip Ketika Akan Diperlukan.
Gambar 2.1
Pohon Masalah Penyebab Issu
Untuk memilih penyebab issu yang paling dominan maka dapat kita analisis
Tabel 2.4
Analisis Issu Metode USG
22
Belum Adanya Digitalisasi
2 4 4 4 12 I
berupa Google Drive Sebagai
Organisasi
Keterangan :
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Score 5 : sangat
Score 4 : baik
Score 3 : cukup
Score 2 : kurang
Score 1 : tidak
menyebabkan terjadinya issu dan menjadi prioritas utama yang akan dipecahkan
2. Penetapan Gagasan
sehingga dapat ditetapkan gagasan yang merupakan solusi dari penyebab issu
23
yangdipilih yaitu :
menjadi solusi untuk penyebab issu yang dipilih yaitu "Penataan arsip Dokumen
melalui Google Drive" sehingga dapat ditentukan judul aktualisasi menjadi "Penataan
24
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Masalah Penyebab Isu : Kurangnya Inovasi Pihak Internal Bagian Organisasi dalam
melakukan Penyimpanan Berkas Kegiatan
Gagasan Pemecahan : Membuat Akun Google Drive pada Bagian Organisasi Sekretariat
Isu Daerah Kota Lhokseumawe
26
2. Melakukan 1. Meminta izin atasan 1. Mendapatkan Akuntabel Untuk mencapai misi ke Menciptakan
pemilahan terkait untuk lembar persetujuan Pemilihan dokumen bertujuan 4 Kota Lhokseumawe kepercayaan dan
arsip dokumen melakukan mengenai kegiatan untuk terciptanya tata kelola yaitu Mewujudkan Kota transparansi
pemilihan dokumen pemilahan dokumen yang lebih baik Lhokseumawe dengan kepada Bagian
2. Melakukan 2. Foto arsip yang tata kelola Pemerintahan Organisasi serta
pengelompokkan sudah Berorientasi Pelayanan yang bersih dan baik dapat
arsip dikelompokan Melalui arsip dokumen maka (Clean and Good dipertanggungjawa
akan terciptanya pelayanan Governance), demokrasi bkan
yang lebih baik yang berlandaskan kebenarannya.
hukum, yaitu
pemantapan Kinerja
Pemerintah Daerah
yakni upaya-upaya
peningkatan sistem
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
yang meliputi penetapan
kebijakan dan regulasi,
pembinaan aparatur
Pemerintahan Daerah,
pengembangan sistem
perencanaan,
penganggaran,
pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan
sebagai upaya untuk
mewujudkan tata
pemerintahan yang baik
(good governance).
Me
wujudkan Kota
Lhokseumawe dengan
tata kelola Pemerintahan
yang bersih dan baik
(Clean and Good
Governance), demokrasi
yang berlandaskan
27
hukum, yaitu
pemantapan Kinerja
Pemerintah Daerah
yakni upaya-upaya
peningkatan sistem
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
yang meliputi penetapan
kebijakan dan regulasi,
pembinaan aparatur
Pemerintahan Daerah,
pengembangan sistem
4. Melakukan 1. Meminta izin 1. Mendapat Lembar Akuntabel Untuk mencapai misi ke Menciptakan
pembuatan atasan untuk Persetujuan dari Dengan adanya akun tersebut 4 Kota Lhokseumawe kepercayaan dan
akun Google pembuatan akun atasan terkait agar dapat dimanfaatkan yaitu Mewujudkan Kota transparansi
Drive 2. Memberikan kegiatan pembuatan sebagaimana mestinya Lhokseumawe dengan kepada Bagian
informasi data akun Google Drive tata kelola Pemerintahan Organisasi serta
akun kepada 2. Foto Kegiatan Harmonis yang bersih dan baik dapat
atasan Kosultasi kepada Menciptakan sifat yang (Clean and Good dipertanggungjawa
3. Sosialisasi atasan terkait data harmonis karena saling Governance), demokrasi bkan
kepada staf lain akun Google Drive percaya yang berlandaskan kebenarannya.
terkait akun yang sudah dibuat hukum, yaitu
Google Drive 3. Kegiatan Sosialisasi Kolaboratif pemantapan Kinerja
29
kepada staf lainnya. Melalui akun tersebut dapat Pemerintah Daerah
memudahkan staf lainnya yakni upaya-upaya
untuk menggunakan aplikasi peningkatan sistem
tersebut Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Adaptif yang meliputi penetapan
Penulis memberikan akun agar kebijakan dan regulasi,
memberikan kemudahan pembinaan aparatur
ketika akan mengakses file Pemerintahan Daerah,
pengembangan sistem
perencanaan,
penganggaran,
pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan
sebagai upaya untuk
mewujudkan tata
pemerintahan yang baik
(good governance).
Me
wujudkan Kota
Lhokseumawe dengan
tata kelola Pemerintahan
yang bersih dan baik
(Clean and Good
Governance), demokrasi
yang berlandaskan
hukum, yaitu
pemantapan Kinerja
Pemerintah Daerah
yakni upaya-upaya
peningkatan sistem
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
yang meliputi penetapan
kebijakan dan regulasi,
pembinaan aparatur
Pemerintahan Daerah,
30
pengembangan sistem
7. Melakukan 1. Berkonsultasi 1. Bukti foto Konsultasi Akuntabel Untuk mencapai misi ke Memberikan
evaluasi dengan atasan 2. Form Penilaian Adanya penilaian secara 4 Kota Lhokseumawe penguatan
kegiatan atas tentang efektifitas Efektifitas terukur terhadap efektifitas yaitu Mewujudkan Kota terhadap prinsip
pelaksanaan pengelolaan arsip pengelolaan arsip pengelolaan surat melalui Lhokseumawe dengan akuntabel dan
kegiatan dokumen melalui Dokumen melalui Google Drive tata kelola Pemerintahan transparan
Google Drive Google Drive yang bersih dan baik
2. Melakukan Harmonis (Clean and Good
Pembuatan Adanya penanaman sikap Governance), demokrasi
penilaian terdap permusywaratan dalam yang berlandaskan
33
manfaat dari mengelola arsip dokumen hukum, yaitu
pengelolaan arsip pemantapan Kinerja
surat melalui Berorientasi Pelayanan Pemerintah Daerah
Google Drive Memberikan informasi kepada yakni upaya-upaya
publik terkait berkas yang akan peningkatan sistem
dicari. Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
yang meliputi penetapan
kebijakan dan regulasi,
pembinaan aparatur
Pemerintahan Daerah,
pengembangan sistem
perencanaan,
penganggaran,
pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan
sebagai upaya untuk
mewujudkan tata
pemerintahan yang baik
(good governance).
Me
wujudkan Kota
Lhokseumawe dengan
tata kelola Pemerintahan
yang bersih dan baik
(Clean and Good
Governance), demokrasi
yang berlandaskan
hukum, yaitu
pemantapan Kinerja
Pemerintah Daerah
yakni upaya-upaya
peningkatan sistem
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
yang meliputi penetapan
kebijakan dan regulasi,
34
pembinaan aparatur
Pemerintahan Daerah,
pengembangan sistem
8. Pembuatan 1. Membuat laporan 1. Dokumen laporan Akuntabel Untuk mencapai misi ke Menciptakan
laporan hasil hasil kegiatan hasil kegiatan Bertanggungjawab atas 4 Kota Lhokseumawe kepercayaan dan
kegiatan yang kepada mentor 2. Tanda terima pelaksanaan kegiatan yang yaitu Mewujudkan Kota transparansi
telah 2. Memberikan penyerahan dibuktikan dalam bentuk Lhokseumawe dengan kepada Bagian
dilaksanakan laporan kepada laporan kepada laporan kegiatan kepada tata kelola Pemerintahan Organisasi serta
kepada mentor mentor mentor mentor serta Bersikap jujur yang bersih dan baik dapat
dalam membuat hasil kegiatan (Clean and Good dipertanggungjawa
sesuai dengan keadaan Governance), demokrasi bkan
sebenarnya yang berlandaskan kebenarannya.
hukum, yaitu
pemantapan Kinerja
Pemerintah Daerah
yakni upaya-upaya
peningkatan sistem
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
yang meliputi penetapan
kebijakan dan regulasi,
pembinaan aparatur
Pemerintahan Daerah,
pengembangan sistem
perencanaan,
penganggaran,
pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan
sebagai upaya untuk
mewujudkan tata
pemerintahan yang baik
(good governance).
Me
35
wujudkan Kota
Lhokseumawe dengan
tata kelola Pemerintahan
yang bersih dan baik
(Clean and Good
Governance), demokrasi
yang berlandaskan
hukum, yaitu
pemantapan Kinerja
Pemerintah Daerah
yakni upaya-upaya
peningkatan sistem
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
yang meliputi penetapan
kebijakan dan regulasi,
pembinaan aparatur
Pemerintahan Daerah,
pengembangan sistem
36
BAB IV PENUTUP
Aktualisasi ini dapat terlaksana dengan baik. Mulai dari berkonsultasi dengan atasan
google drive yang akan digunakan untuk melakukan pengarsipan dokumen pada
Adaptif, dan Kolaboratif. Semua nilai BerAKHLAK ini akan penulis terapkan dalam
penataan arsip dokumen melalui google drive. Jika penulis tidak menerapkan nilai-
nilai BerAKHLAK dalam setiap kegiatan maka dalam mengelola arsip digital melalui
microsoft excel tidak akan terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang
diharapkan.
37