Anda di halaman 1dari 10

Tugas Minggu ke-3

Praktik Profesi Ners M.K : Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis

Nama Mahasiswa : Esi Riyani


NIM : 2141037

Nama Pembimbing: Ns. Awaliddin,M.Kes

Program Studi Profesi Ners


STIKes Tengku Maharatu
2021/2022
Tugas Minggu ke – 3

Praktek Propesi Ners MK: Keperawatan Gawat Darurat

Nama Mahasiswa : Esi Riyani

NIM : 2141037

Prodi : Keperawatan-Ners

PT : Stikes Tengku Maharatu

1. Heed tilt dan chin lift adalah prosedur yang digunakan untuk mencegah lidah
menghalangi saluran udara bagian atas. Manuver dilakukan dengan memiringkan kepala
ke belakang pada pasien yang tidak sadar, seringkali dengan memberikan tekanan pada
dahi dan dagu.Posisikan telapak tangan pada dahi sambil mendorong dahi ke belakang,
pada waktu bersamaan ujung jari tangan yang lain mengangkat dagu. Ibu jari dan
telunjuk harus bebas agar dapat digunakan menutup hidung, jika perlu memberikan jalan
nafas.

2. Jaw thrust adalah Manuver dorong rahang adalah pertolongan pertama dan prosedur
medis yang digunakan untuk mencegah lidah menghalangi saluran udara bagian
atas.dilakukan dengan meletakkan satu tangan pada masing-masing sisi kepala korban
dengan ibu jari dekat sudut mulut pertemuan menuju dagu, gunakan siku untuk
menyokong.

3. Abominal thrust adalah -Dorongan perut, juga dikenal sebagai manuver Heimlich atau
manuver Heimlich, adalah prosedur pertolongan pertama yang digunakan untuk
mengobati obstruksi jalan napas bagian atas oleh benda asing. Dokter Amerika Henry
Heimlich sering dikreditkan untuk penciptaannya.
Abdominal thrusts atau heimlich maneuver adalah teknik respons darurat dengan
memberikan tekanan paksa pada perut untuk mengeluarkan benda asing yang berada di
rongga pernapasan. Teknik ini dapat digunakan pada korban dalam posisi berdiri atau
duduk.
4. Chest trust adalah Lakukan hentakan pada dada (chest thrust). Teknik ini mirip dengan
RJP atau cardiopulmonary resucitation (CPR). Terkadang teknik ini digunakan juga
untuk korban sadarkan diri, di mana teknik abdominal thrust tidak dapat dilakukan.
Seperti, korban tersedak yang sedang hamil atau mengalami kegemukan.Temukan tulang
dada dan tempatkan 2 jari di tengahnya. Setelah itu, berikan tekanan di bagian tengah
tulang dadanya sebanyak 5 kali.

5. Back blow adaalh tindakan yang dilakukan penolong dari samping pasien dengan cara
menopang kepala dan rahang bayi dengan jari-jari tangan Anda. Kemudian, tepuk
punggungnya secara lembut di antara tulang belikat sebanyak 5 kali dengan
menggunakan tangan Anda yang lain. 

6. Oropharingel airway adalah Jalan napas orofaringeal adalah perangkat medis yang
disebut tambahan jalan napas yang digunakan dalam manajemen jalan napas untuk
mempertahankan atau membuka jalan napas pasien. Ini dilakukan dengan mencegah
lidah menutupi epiglotis, yang dapat mencegah orang tersebut bernapas.

7. Naso trachel airway adalah saluran napas nasofaring, juga dikenal sebagai NPA,
terompet hidung, atau selang hidung, adalah jenis tambahan saluran napas, tabung yang
dirancang untuk dimasukkan ke dalam saluran hidung untuk mengamankan jalan napas
terbuka. Ini diperkenalkan oleh Hans Karl Wendl pada tahun 1958. ntubasi endotrakeal
merupakan tindakan medis berupa memasukan tabung endotrakeal melalui mulut atau
hidung untuk menghubungkan udara luar dengan kedua paru. Pada penderita yang
pernapasannya terganggu biasanya dilakukan tindakan ini untuk mengatasi jalan napas
yang tesumbat. 

8. Laringel mask airway adalah adalah perangkat medis yang menjaga jalan napas pasien
tetap terbuka selama anestesi atau saat mereka tidak sadar. Ini adalah jenis perangkat
saluran napas supraglottic.

9. Intubasi endotrakel adalah atau merupakan tindakan medis berupa memasukan tabung
endotrakeal melalui mulut atau hidung untuk menghubungkan udara luar dengan kedua
paru. Pada penderita yang pernapasannya terganggu biasanya dilakukan tindakan ini
untuk mengatasi jalan napas yang tesumbat. 

10. Nasal kanul adalah alat yang digunakan untuk memberikan oksigen tambahan atau
peningkatan aliran udara ke pasien atau orang yang membutuhkan bantuan pernapasan. 
11. Simple mask adalah masker wajah sederhana adalah masker sekali pakai dasar, terbuat
dari plastik bening, untuk memberikan terapi oksigen bagi yang mengalami kondisi
seperti nyeri dada, pusing, dan pendarahan kecil.

12. Rebreating mask adalah masker khusus ini dipakai sebagai pendukung dalam
penyaluran oksigen dari dalam tabung oksigen ke saluran pernafasan.

13. Non-rebreating adalah alat yang digunakan dalam pengobatan untuk membantu
pemberian terapi oksigen. NRB mengharuskan pasien dapat bernapas tanpa bantuan,
tetapi tidak seperti kanula hidung aliran rendah, NRB memungkinkan pengiriman
oksigen dengan konsentrasi yang lebih tinggi. ilansir dari Encyclopedia Britannica, apa
perbedaan simple mask dengaan kantong rebreathing (rm) dan simple mask dengan
kantong non rebreathing (nrm) rm tidak mempunyai katup sehingga udara inspirasi dan
ekspirasi bercampur, sedangkan nrm mempunyai 2 katup : 1 katup terbuka pada saat
inspirasi, dan 1 katup lagi akan

14. Jackson reese adalah salah satu sirkuit pernafasan, terutama digunakan pada kelompok
usia anak saat menjalani pembiusan total. Hal ini terkait dengan salah satu kelebihannya,
yaitu memiliki resistensi yang rendah dan dead space minimal. Pasien akan menghirup
udara dari mesin.

15. Needle tracheostomi adalah


Trakeostomi adalah tindakan bedah untuk membuat lubang pada saluran udara
(trakea) agar dapat dipasangi tabung pernapasan. Tujuan utama dilakukannya
prosedur ini adalah untuk memudahkan masuknya oksigen ke paru-paru pasien.
Trakeostomi biasanya dilakukan untuk menangani kondisi darurat medis atau penyakit
tertentu yang menyebabkan pasien mengalami hambatan jalan napas atau gagal napas.
Prosedur ini dilakukan dengan operasi dan perlu dipantau dengan ketat. Trakeostomi
umumnya dibutuhkan pada pasien yang mengalami sumbatan jalan napas, baik itu karena
penyempitan, benda asing, ataupun lendir yang berlebihan. Prosedur ini juga bisa
dilakukan pada pasien yang tidak mampu bernapas dengan normal. Beberapa kondisi
medis yang bisa menyebabkan kesulitan bernapas
16. Needle thorakosintesis adalah tindakan memasukkan jarum bernomor besar, sekitar 14
atau 16, ke bagian dada, tepatnya pada interkostal dua lurus dari mid klavikula.

17. Cervical spine fixation adalah fixsasi tulang leger bagian belakang

18. Troponin I/T adalah Troponin adalah molekul protein yang dilepaskan ke aliran
darah ketika otot jantung rusak akibat serangan jantung atau penyakit jantung
serius. Pemeriksaan troponin sering kali dilakukan untuk mendiagnosis serangan
jantung atau kondisi lain yang dapat menyebabkan kerusakan jantung.
Troponin adalah protein yang menjadi bagian dari otot jantung dan otot rangka. Protein
ini terdiri dari troponin I, troponin T, dan troponin C. Semakin banyak kerusakan yang
ada di jantung, semakin besar pula jumlah troponin T dan troponin I yang ada di dalam
darah.

19. CK-MB ( Creatinin Kinase Myocardial Band ) adalah Creatine kinase myocardial band
(CK-MB) merupakan isoenzim kreatin kinase yang paling banyak terdapat pada sel otot
jantung. Pemeriksaan kadar Creatine kinase myocardial band (CK-MB) dalam darah
dapat berguna sebagai prognosis pada pasien penderita penyakit kardiovaskular
Pemeriksaan  digunakan untuk kondisi acute myocardial infarct (AMI) dan untuk
penyakit/kerusakan otot skeletal. Oleh karena itu, adanya CK-MB dalam serum, tanpa
adanya trauma/kerusakan otot yang lain, kemungkinan memberikan indikasi adanya
kerusakan nekrotik jantung sebagai konsekuensi infark miokardial.

20. EKG asistole adalah merupakan ritme jantung yang dicirikan oleh tidak adanya aktivitas
elektrik pada gambaran elektrokardiogram, biasa digambarkan sebagai flat line atau garis
lurus. Oleh karena tidak terdapat aktivitas elektrik, maka tidak terdapat pula denyutan
jantung.

21. Fibrilasi ventrikel adalah Fibrilasi ventrikel merupakan salah satu jenis gangguan


irama jantung (aritmia) yang membuat jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana
mestinya. Perlu diketahui bahwa ventrikel merupakan dua bilik bawah yang menjadi
bagian dari otot jantung.

22. Ventrikel takikardi adalah kondisi ketika ventrikel (bilik) jantung berdetak terlalu


cepat. Hal ini terjadi akibat gangguan pada aliran listrik jantung yang penyebabnya
bervariasi.

23. Cardio thoracic ratio (CTR) adalah  perbandingan antara diameter tranversal jantung
dengan diameter tranversal thorax. Metode ini berguna sebagai screening untuk
mendeteksi apakah terdapat kardiomegali. Cardiothoracic ratio biasanya dinilai
berdasarkan dari foto thoraks yang mana diambil secara postero-anterior (PA).

24. Saraf kranial 12 nervous (Jelaskan) : 12 pasang saraf pada manusia yang mencuat
dari otak, berbeda dari saraf spinal yang mencuat dari sumsum tulang belakang. Saraf
kranial merupakan bagian dari sistem saraf sadar.
 saraf olfaktori
Saraf olfaktori bertugas untuk membawa rangsangan bau dari indra
penciuman atau hidung ke otak. Kerusakan pada saraf kranial ini bisa
mengakibatkan penurunan kemampuan untuk mencium dan merasakan makanan.

 saraf optik
Saraf kranial ini berperan dalam meneruskan rangsangan dari retina ke otak. Sama
halnya dengan saraf olfaktori, kerusakan pada saraf optik akan mengakibatkan
penurunan kemampuan melihat, baik pada salah satu mata maupun keduanya,
tergantung lokasi saraf di mata yang mengalami kerusakan.

 saraf okulomotor
Saraf okulomotor berperan sebagai fungsi motorik mata, yaitu mengatur
respons pupil ketika menangkap cahaya, membuka kelopak mata, dan
menggerakkan bola mata ke arah batang hidung, tengah atas, serta pinggir atas
dan bawah.
Kelainan saraf ini dapat menyebabkan pandangan kabur, penglihatan ganda atau
diplopia, mata juling, atau ptosis.

 saraf troklear
Saraf yang mengendalikan otot oblik superior mata, yaitu otot yang berfungsi
untuk menggerakkan mata ke tengah bawah. Gangguan pada saraf troklear dapat
memicu terjadinya penglihatan ganda atau berbayang dan mata juling.

 saraf trigeminal
Saraf trigeminal memiliki fungsi sensorik maupun motorik. Fungsi sensorik saraf
ini adalah merasakan sensasi di kulit kepala, wajah, dan leher atas. Apabila saraf
trigeminal mengalami gangguan, Anda akan kesulitan merasakan sensasi, seperti
rasa nyeri, panas, dingin, sentuhan, dan tekanan.
Sedangkan, fungsi motorik berperan dalam mengendalikan gerakan otot pada
bagian telinga, rahang, dan mulut. Kerusakan pada saraf ini dapat mengganggu
fungsi mengunyah, sehingga penderitanya akan kesulitan untuk makan.

 saraf abdusen
Saraf yang bertanggung jawab dalam mengoperasikan otot rektus lateral, yaitu
otot yang menggerakkan bola mata ke arah telinga atau pinggir mata. Ketika saraf
ini terganggu, kemungkinan Anda bisa mengalami diplopia dan mata juling.
 saraf fasialis
Saraf ini berperan dalam mengontrol gerakan menutup mata dan ekspresi wajah, 
menerima rangsangan rasa pada lidah, serta merangsang produksi air mata dan air
liur.
Kelumpuhan saraf fasialis disebut juga Bell’s palsy. Kondisi ini ditandai dengan
salah satu sisi wajah terkulai, mulut miring ke salah satu sisi wajah, dan kelopak
mata tidak bisa menutup.

 saraf vestibulokoklear
Saraf ini bertanggung jawab atas indra pendengaran, keseimbangan tubuh, dan
postur tubuh. Masalah pada saraf kranial ini dapat menyebabkan tinitus,
tuli, vertigo, dan penyakit Meniere.

 saraf glosofaringeal
Saraf kranial ini berhubungan dengan lidah, tenggorokan, dan salah satu dari
kelenjar ludah, yaitu kelenjar parotis. Mencicipi dan menelan makanan akan sulit
dilakukan apabila saraf glosafaringeal bermasalah.

 saraf vagus
Ada beragam fungsi saraf vagus, mulai dari mengatur gerakan pita suara, jantung,
paru-paru, hingga organ pencernaan, seperti lambung dan usus. Selain itu, saraf
ini juga merangsang kelenjar endokrin untuk menghasilkan hormon yang
mendukung proses metabolisme tubuh.
Adanya gangguan pada saraf vagus dapat membuat suara menjadi serak, sulit
untuk menelan, gangguan pencernaan, bahkan sesak napas dan gangguan jantung.

 saraf aksesori
Saraf aksesori bertugas dalam mengontrol otot pada leher untuk menggerakkan
leher dan bahu. Kerusakan saraf ini membuat otot leher dan otot punggung
melemah atau bahkan lumpuh.

 saraf hipoglosal
Terakhir adalah saraf hipoglosal yang bertanggung jawab pada otot di lidah.
Gangguan pada saraf ini bisa menyebabkan Anda mengalami afasia dan disfagia,
serta meningkatkan risiko tersedak.
Penting diketahui bahwa gangguan yang menimpa saraf kranial dapat disebabkan
oleh berbagai faktor dan gejalanya pun tergantung lokasi kerusakan dan saraf apa
yang terdampak. Berikut ini adalah beragam penyebab kelainan saraf kranial:
 Stroke
 Cedera kepala, misalnya akibat kecelakaan lalu lintas
 Infeksi dan tumor di otak, pancaindra, atau pada wajah maupun leher
 Kelainan pembuluh darah, yaitu aneurisma atau vaskulitis
 Penyakit tertentu, seperti diabetes maupun hipertensi tak
terkontrol, multiple sclerosis, sarkoidosis, atau penyakit lupus
 Paparan zat beracun, misalnya keracunan insektisida

25. Karakteristik atau tanda khas trauma kepala


a) Pembengkakan di sekitar area kepala.
b) Sakit kepala dan/atau pusing.
c) Mual dan muntah.
d) Penglihatan kabur.
e) Masalah keseimbangan.
f) Luka di kulit kepala.
g) Sensitif terhadap cahaya dan suara.
h) Kebingungan atau linglung.
i) Telinga berdenging.
j) Kelelahan.
k) Hilang kesadaran atau pingsan.
l) Sulit berjalan.
m) Bicara cadel.
n) Kelemahan di satu sisi tubuh.
o) Kulit pucat.
p) Kejang.
q) Keluar darah atau cairan dari telinga atau hidung.
r) Perubahan perilaku.
s) Koma.

26. Battle sign adalah Memar pada daun telinga belakang

27. Rinorhea adalah pembuangan cairan hidung yang biasanya berbentuk cairan transparan.
Sementara rhinitis mengacu pada radang yang terjadi di jaringan-jaringan yang ada di
hidung, yang disebabkan oleh berbagai macam hal yang ditandai dengan gejala kompleks
seperti hidung tersumbat dan hidung gatal.10 Feb 2018

28. Otorhea adalah merupakan discharge telinga yang dapat berasal dari membran timpani.
Otitis media diklasifikasikan berdasarkan gejala klinis, otoskopi, lama sakit dan
komplikasi. Otitis media terjadi karena aerasi telinga tengah yang terganggu, biasanya
disebabkan karena fungsi tuba eustakius yang terganggu.
29. Racoon eyes adalah suatu kondisi yang mengacu pada memar di sekitar kedua mata.
Kondisi ini menggambarkan memar dan perubahan warna di sekitar mata seseorang yang
menyerupai lingkaran hitam di sekitar mata rakun.

30. ROM adalah jumlah pergerakan maksimum yang dapat dilakukan pada sendi, di salah
satu dari tiga bidang, yaitu: sagital, frontal dan tranfersal. 2. Setiap
gerakan ROM diulangi sekitar 8 kali. 4. Latihan ROM dapat dilakukan pada bagian
seluruh bagian tubuh atau hanya bagian yang sakit saja.

31. Skala kekuatan otot merupaka Pemeriksaan kekuatan otot digunakan untuk menilai


disfungsi dari kekuatan otot pasien. Derajat kekuatan otot dinyatakan
dalam skala pengukuran menggunakan angka, dimulai dari angka nol hingga lima.
Semakin kecil angka maka semakin lemah kekuatan otot, sebaliknya semakin besar
angka maka semakin besar kekuatan otot

Nilai 0 : artinya otot tak  mampu bergerak, misalnya jika tapak tangan dan jari
mempunyai skala 0 berarti tapak tangan dan jari tetap aja ditempat walau sudah
diperintahkan untuk bergerak.

Nilai 1 : jika otot ditekan masih terasa ada kontraksi atau kekenyalan ini berarti otot
masih belum atrofi atau belum layu.

Nilai 2 : dapat mengerakkan otot atau bagian yang lemah sesuai perintah misalnya tapak
tangan disuruh telungkup atau lurus bengkok tapi jika ditahan sedikit saja sudah
tak mampu bergerak

Nilai 3 : dapat menggerakkan otot dengan tahanan minimal misalnya dapat


menggerakkan tapak tangan dan jari

Nilai 4 : Dapat bergerak dan dapat melawan hambatan yang ringan.

Nilai 5 : bebeas bergerak dan dapat melawan tahanan yang setimpal

32. Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah berada di bawah normal.
Selain sering dialami oleh penderita diabetes.
Gula darah rendah, sumber energi utama tubuh.
Penanganan diabetes dan kondisi lainnya dapat menyebabkan hipoglikemia.
Gejala berupa kebingungan, jantung berdebar-debar, gemetaran, dan kecemasan.
Mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan gula yang tinggi, seperti jus
jeruk atau soda biasa, dapat mengobati kondisi ini. Atau, obat dapat digunakan untuk
meningkatkan kadar gula darah. Penting pula bagi dokter untuk mengidentifikasi dan
mengobati penyebab utamanya.

33. Diabetic ketoasidosis adalah Suatu komplikasi diabetes serius saat tubuh memproduksi
asam darah (keton) berlebihan.
Kondisi ini terjadi jika insulin dalam tubuh tidak cukup. Kondisi ini dapat dipicu oleh
infeksi atau penyakit lainnya.
Gejalanya meliputi rasa haus, sering buang air kecil, mual, nyeri perut, lemas, napas
beraroma buah, dan kebingungan.
Perawatan di rumah sakit untuk mengganti cairan dan elektrolit serta pemberian terapi
insulin mungkin diperlukan.
34. Capillary refill time (CRT) adalah tes yang dilakukan cepat pada daerah dasar kuku
untuk memonitor dehidrasi dan jumlah aliran darah ke jaringan.

35. Tanda-tanda kompartemen sindrom (5 P) :


 pain (nyeri)
 paraesthesia (rasa kesemutan)
 pallor (pucat)
 paralisis
 pulselessness (tidak adanya denyut nadi).

36. Steven johnson adala reaksi alergi yang ditandai dengan ruam dan lepuhan di kulit,
lapisan bola mata, rongga mulut, dubur, 
Gangguan kulit dan selaput lendir yang langka dan serius.
Suatu darurat medis, ini sering merupakan reaksi terhadap obat atau infeksi.
Gejala seperti flu muncul lebih dulu. Kemudian diikuti dengan ruam menyakitkan yang
menyebar dan melepuh.
Penanganan darurat bertujuan untuk menghilangkan penyebab yang mendasari dan
kontrol gejala dan komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai