Anda di halaman 1dari 4

Tension Pneumothorax

Sooo chest tightness like pressure...


A 36 year-old woman, hospitalized in the HCU room, diagnosed in Dyspnoe with chronic
pulmonary tuberculosis, current condition compos mentis awareness, breathing tachypnoe, 38 x /
minute, visible chest retraction, motion lag in right chest, striking, weak pulse, regular
120xminutes, cold sweat, blood pressure 110/70 MmHg, increased JVP, tracheal deviation, chest
auscultation: dim in the right lung, laboratory results when on ER, WBC 16000 g/dl, Hb 9 g/dl,
platelets 150,000 / UI, HMT 40%, the result of roentgen thorax there is bilateral infiltrate (upon
admission), ECG: Sinus tachycardia, the therapy to be carried out is chest tube installation and
water sealed drainage (WSD), but the patient cannot hold the tightness and shock occur. the on-
duty nurse administered oxygen with NRM 8 liter / min and prepared needle thoracentesis with
the other team. This case showed us that oxygen is one of "nikmat” that should we thank to
Allah.

Ketegangan Pneumotoraks
Dada sesak seperti tekanan...
Seorang wanita berusia 36 tahun, dirawat di ruang HCU, didiagnosis di Dyspnoe dengan
tuberkulosis paru kronis, kondisi saat ini kesadaran compos mentis, (tachypnoea) sesak napas, 38
x / menit, dada terlihat retraksi, motion lag di dada kanan, (striking) mencolok, nadi lemah,
reguler 120xmenit, keringat dingin, tekanan darah 110/70 MmHg, JVP meningkat, deviasi
trakea, auskultasi dada: paru kanan redup, hasil laboratorium saat di IGD, WBC 16000 g/dl, Hb
9 g/dl, trombosit 150.000/UI , HMT 40%, hasil rontgen thorax terdapat infiltrat bilateral (saat
masuk), EKG: Sinus tachycardia, terapi yang akan dilakukan adalah pemasangan chest tube dan
water sealed drainase (WSD), tetapi pasien tidak dapat menahan sesak dan syok terjadi. perawat
yang bertugas memberikan oksigen dengan NRM 8 liter / menit dan menyiapkan jarum
thoracentesis dengan tim lain. Kasus ini menunjukkan kepada kita bahwa oksigen adalah salah
satu “nikmat” yang patut kita syukuri.

STEP 1.
1. HCU
- HCU (High Care Unit) adalah unit perawatan rawat inap bagi pasien dengan kondisi
stabil dan sadar, tapi masih memerlukan pengobatan dan perawatan secara ketat.
- merupakan ruangan yang ditujukan untuk melakukan perawatan bagi pasien-pasien
yang hanya membutuhkan 1 alat bantuan (selain ventilator) untuk menopang
kestabilan kondisi tubuhnya.
2. Dyspnoe
- Dyspnea adalah istilah medis untuk sesak napas.
3. Tuberculosis
- penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi dan berpotensi serius terutama pada
organ paru-paru.
- penyakit menular akibat infeksi bakteri.
- penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Mycobacterium
tuberculosis sebagai agen penyebab penyakit TBC merupakan kuman yang bersarang
di dalam droplet/percikan liur seseorang.
4. Tachypnoea
- Takipnea adalah kondisi ketika seseorang bernapas dengan sangat cepat melebihi
frekuensi napas normal.
5. Compos mentis
- Compos mentis adalah kondisi sadar sepenuhnya. 
- kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang
keadaan sekelilingnya. 
6. Retraksi
- peningkatan tarikan nafas cepat dan tarikan dinding dada ke dalam (retraksi).
7. Motion lag
- Maksudnya gerakkan pada dada kanan itu tidak simetris atau berbeda dengan dada
kiri nya.
8. JVP
- Jugular Vein Pressure (JVP) atau tekanan vena jugularis.
- Tekanan vena jugularis atau Jugular venous pressure dalam bahasa Inggris, adalah
tekanan sistem vena yang diamati secara tidak langsung.
- Tekanan Vena Jugularis merupakan gambaran/cerminan secara tidaklangsung atas
fungsi pemompaan ventrikel. Karena setiap kegagalanpemompaan ventrikel
menyebabkan terkumpulnya darah lebih banyak pada sistem vena. Dengan inspeksi
dapat tampak apakah vena jugularis mengembang dengannyata atau tidak.
9. Deviasi trakea
- Deviasi trakea adalah posisi trakea yang terdorong ke salah satu sisi tubuh (kiri atau
kanan) akibat adanya tekanan abnormal di dalam rongga dada.
10. Infiltrate bilateral
- Terdapatnya infiltrate atau bercak-bercak putih pada kedua sisi paru yaitu kanan dan
kiri.
11. Sinus takikardi
- Sinus takikardia adalah kondisi detak jantung cepat yang cukup umum.
- Sinus takikardi adalah irama sinus dengan kecepatan denyut jantung >100x/menit. 
12. Chest tube
- Chest tube atau tabung dada adalah tabung plastik tipis yang dimasukkan dokter ke
dalam rongga pleura, yang merupakan area antara dinding dada dan paru-paru.
- Chest tube adalah pemasangan kateter pada rongga pleura melalui sayatan kecil di
dada. Kateter tersebut akan dihubungkan dengan alat khusus untuk mengeluarkan
cairan dari pleura. Durasi pengeluaran cairan bisa berlangsung selama beberapa hari
sehingga pasien perlu dirawat di rumah sakit.
- Dokter mungkin perlu menggunakan chest tube untuk berbagai tujuan, seperti
menggembungkan paru-paru yang kolaps, mengeluarkan cairan atau darah, atau
memberikan obat-obatan.
- Pemasangan kateter interkostal (chest tube) atau yang dikenal juga sebagai
prosedur tube thoracostomy bertujuan untuk melakukan drainase udara atau cairan
dari kavum interpleura. Tindakan ini sering dilakukan pada kasus pneumothorax,
hemothorax, efusi pleura, empiema, dan chylothorax
13. Water Sealed Drainase
- Selang dada atau gembok salir air yang dikenal dalam dunia medis sebagai water
sealed drainage (WSD) yaitu tindakan medis bertujuan mengeluarkan cairan atau
udara dari rongga dada melalui selang.
- WSD (Water Seal Drainage) adalah suatu tindakan pemasangan kateter pada rongga
thoraks, rongga pleura, mediastinum dengan tujuan untuk mengeluarkan udara atau
cairan dari rongga tersebut
14. NRM
- Nonrebreathing oxygen face mask (NRM) atau sungkup oksigen nonrebreathing
adalah alat untuk mengalirkan oksigen kecepatan rendah pada pasien yang bisa
bernapas spontan.
15. Jarum thoracentesis
- Needle thoracocentesis adalah tindakan darurat dengan menusukan jarum besar
(ukuran 14 atau 16) pada intercostae 2 lurus dari mid clavicula.
- Jika tension pneumothorax terjadi, hal pertama yang harus dilakukan tim medis
adalah melakukan needle thoracocentesis. Itu adalah tindakan memasukkan jarum
bernomor besar, sekitar 14 atau 16, ke bagian dada, tepatnya pada interkostal dua
lurus dari mid klavikula.
- Thoracentesis adalah tindakan yang dilakukan pada pasien yang menderita efusi
pleura, suatu penyakit yang ditandai dengan penimbunan cairan di rongga pleura.

STEP 2.
1. Interpretasi hasil TTV dan laboratorium?
- RR: 38 x/mnt
- Dada terlihat retraksi
- Motion lag di dada kanan
- Striking/mencolok
- Nadi 120 x/mnt = takikardia
- TD 110/70 mmHg = normal (umur 36 tahun, 95-135 mmHg / 60-80 mmHg)
- JVP meningkat
- Deviasi trakea
- Auskultasi dada: paru kanan redup
- WBC 16000 g/dl = tidak normal (5.000 – 10.000)
- HB 9 g/dl = tidak normal (normal perempuan 12 – 14)
- Trombosit 150.000/UI = normal (150.000 – 400.000)
- HMT 40% = normal (normal perempuan 40% - 50%)
2. Mengapa pasien dilakukan pemasangan chest tube dan WSD?
3. Mengapa perawat menyiapkan jarum thoracentesis?
4. Mengapa pasien memiliki keringat dingin?
5. Mengapa pasien diberikan oksigen dengan NRM 8 liter?

Anda mungkin juga menyukai