DISUSUN OLEH:
NORMALINA SAMERUDIN, S.E
NIP. 199804292020122006
NDH. 36
Oleh:
NORMALINA SAMERUDIN, S.E
NIP. 199804292020122006
NDH 36
COACH MENTOR
Diketahui/Disetujui Oleh:
A.n. Kepala BKPSDM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Oleh:
NORMALINA SAMERUDIN, S.E
NIP. 199804292020122006
NDH 36
COACH, PENGUJI,
iii
DAFTAR ISI
RANCANGAN AKTUALISASI............................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................1
B. TUJUAN DAN MANFAAT....................................................................3
C. RUANG LINGKUP................................................................................5
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)........................................6
A. DESKRIPSI ORGANISASI...................................................................6
1. Profil Organisasi....................................................................................6
2. Struktur Organisasi................................................................................7
3. Visi, Misi, dan Tujuan..........................................................................10
4. Nilai-Nilai Organisasi...........................................................................12
5. Tugas dan Fungsi Peserta Pelatihan..................................................13
B. DESKRIPSI ISU/SITUASI PROBLEMATIK.......................................13
C. ANALISIS ISU.....................................................................................17
D. ARGUMENTASI TERHADAP CORE ISU TERPILIH........................18
E. NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN.................................................19
F. NILAI KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI....................27
G. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI..........................................28
H. JADWAL KEGIATAN.........................................................................41
I. KENDALA DAN ANTISIPASI.............................................................42
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI........................................................43
A. Pendalaman Core Issue Terpilih dan Analisis Dampak................43
B. Capaian Kegiatan Aktualisasi..........................................................52
BAB IV PENUTUP...........................................................................................55
iv
A. KESIMPULAN.....................................................................................55
B. SARAN................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................57
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi
bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil yang
selanjutnya disingkat PNS adalah Warga Negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Penjelasan mengenai Manajemen ASN diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 dan Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2020. Tujuan nasional yaitu dibutuhkannya pegawai ASN yang
dapat menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintah, dan tugas
pembangunan tertentu. Pegawai ASN harus memiliki kualifikasi
kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan sesuai dengan jabatannya
masing-masing.
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 10
menjelaskan bahwa Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN
berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Untuk menghasilkan ASN yang mengimplementasikan peran dan fungsi
1
ASN, maka diperlukan pegawai atau sumber daya manusia yang
berkualitas baik.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 01
Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, yang
dimaksud dengan pelatihan dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Pendidikan dan Pelatihan merupakan pembekalan
komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara.
Tujuan dari aktualisasi Latsar CPNS adalah mengimplementasikan
nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA) serta nilai-nilai pada
agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu Manajemen ASN, Pelayanan
Publik dan Whole of Government sehingga seorang PNS memiliki nilai
kejujuran, keadilan, kedisiplinan, berintegritas dan profesional.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah menyusun dokumen rencana
pembangunan daerah, dokumen rencana perangkat daerah dan dokumen
pengelolaan keuangan daerah sesuai ketentuan perundang-undangan.
Dalam perencanaan pembangunan daerah dan pengelolaan keuangan
daerah, perlu disusun pedoman klasifikasi, kodesifikasi, dan nomenklatur
perencanaan pembangunan dan keuangan daerah bagi pemerintah
daerah secara elektronik dengan dukungan Sistem Informasi Pemerintah
Daerah (SIPD).
Pentingnya peran perencanaan pada setiap instansi pemerintahan
membuat SDM perencanaan sangat dibutuhkan. Perencanaan yang baik
2
akan menghasilkan penganggaran yang baik dan akan mewujudkan
tujuan instansi dengan baik.
Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2010
menjelaskan bahwa sekretariat membawahi subbag keuangan, umum,
dan humas. Tidak adanya subbag perencanaan pada perda tersebut
membuat kurang baiknya dokumen perencanaan di Badan
Penanggulangan Bencana Daerah. Penyusun karya tulis ini adalah orang
pertama yang menduduki jabatan sebagai Analis Perencanaan pertama di
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur. Penyusun merasa kesulitan karena ada beberapa dokumen
perencanaan yang tidak ditemukan dan tidak ada softfile nya. Padahal,
arsip dokumen perencanaan sangat penting sebagai dasar penyusunan
dokumen lain dan pertanggungjawaban dalam melaksanakan setiap
instrument dalam pekerjaan.
Upaya yang dapat dilakukan saat ini yaitu dengan mengoptimalkan
pengarsipan dokumen perencanaan secara digital melalui aplikasi Google
Drive sehingga Sumber Daya Manusia BPBD Kabupaten OKU Timur
dapat mengetahui informasi di mana saja dan kapan saja. Sehingga,
mampu menumbuhkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA,
membantu memperbaiki pengelolaan arsip dokumen dan dapat membantu
memberikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
3
Pelayanan Publik) di Badan Penanggulan Bencana Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
b. Mampu menganalisis dan menyelesaikan isu yang terjadi di Badan
Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur.
c. Mengoptimalkan Pengelolaan Arsip Dokumen Perencanaan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Melalui Aplikasi Google Drive
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
1) Mampu memahami, menginternalisasi dan meng-aktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN (yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi atau lazim disebut
ANEKA) dan nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI (yaitu
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government).
2) Menjadi Analis Perencanaan yang mampu menjalankan fungsi
sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat dan
pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan profesional di
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur.
b. Bagi Instansi
1) Mendukung visi dan misi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
2) Meningkatkan mutu pelayanan yang baik di Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur.
c. Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan
penanggulangan Bencana yang semakin cepat, tanggap, dan
berkualitas.
4
C. RUANG LINGKUP
Pelaksanaan kegiatan Habituasi dan Aktualisasi dilakukan ditempat
tugas peserta Latsar yaitu di Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan menerapkan nilai-nilai
ANEKA dan nilai-nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI sebagai
ASN. Kegiatan aktualiasi ini dilaksanakan dari tanggal 20 September
sampai dengan 25 Oktober 2021.
Ruang lingkup rancangan aktualisasi yaitu:
1. Melakukan bimbingan dan konsultasi tentang isu yang akan disusun;
2. Mencari referensi/panduan mengenai tata cara pengarsipan dokumen
perencanaan secara digital ke Google Drive;
5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)
A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Profil Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun
2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah. Kemudian ditindak lanjuti dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 04
Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur adalah perangkat daerah yang merupakan
unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dalam menanggulangi bencana daerah.
BPBD Kabupaten OKU Timur mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan penanggulanan
bencana yang dapat di jabarkan sebagai berikut:
6
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha
penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana,
penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan
setara;
b. Menetapakan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan
penanggulanan bencana berdasarkan peraturan perundang-
undangan;
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan perta rawan
bencana;
d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulanan bencana kepada
Kepala Daerah setiap bulan dalam kondisi normal dan setiap
saat dalam kondisi darurat bencana;
f. Mengendalikan pengumpulan uang dan barang;
g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima
dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah;
h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi unsur pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah terdiri dari;
a. Kepala Pelaksana
b. Sekretariat Unsur Pelaksana, membawahi :
1) Subbagian Keuangan;
2) Subbagian Umum;
3) Subbagian Humas.
c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan membawahi:
1) Seksi Pencegahan;
2) Seksi Kesiapsiagaan.
7
d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahi:
1) Seksi Kedaruratan;
2) Seksi Logistik.
8
Tabel 2. 1. Kualifikasi Pegawai Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Berdasarkan Golongan
Golongan dan Jumlah
a B c d
Ruang (Orang)
I - - - - -
II - - 1 - 1
III 5 3 6 6 20
IV 2 1 1 - 4
Jumlah 25
1. Esselon II.b 1
2. Esselon III.a 1
3. Esselon III.b 3
4. Esselon IV.a 9
5. Staf 11
Jumlah 25
9
3. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
a. Visi
Untuk menjawab tantangan kedepan menuju kondisi lebih
baik yang diinginkan, perlu ditetapkan visi yang hendak dicapai
dengan mengarahkan pada seluruh sumberdaya dan potensi yang
dimiliki, sehingga ditetapkan visi Pembangunan Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur sebagai berikut:
“TERWUJUDNYA KABUPATEN OKU TIMUR YANG MAJU LEBIH
MULIA”
10
b. Misi
Untuk mencapai Visi Kabupaten OKU Timur tersebut
diperlukan Misi yang dipergunakan sebagai pedoman dalam
menyusun tujuan, sasaran dan strategi dengan menggunakan
sumber daya yang dimiliki, maka ditetapkanlah Misi pembangunan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai berikut:
1) Meningkatkan kualitas kinerja dan profesionalisme aparatur
pemerintah daerah yang efektif, efisien, bersih, akuntabel, dan
demokratis dengan mengutamakan pelayanan kepada
masyarakat;
2) Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur daerah yang
berkualitas, adil dan merata.
3) Meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis pada
pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan sehingga
menyerap sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan
Perikanan.
4) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan.
5) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
6) Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketentraman
masyarakat bersinergi dengan pihak Pemerintah Daerah,
Kepolisian, TNI dan Masyarakat dalam rangka mendorong
terciptanya pertumbuhan perekonomian daerah dan
masyarakat.
7) Meningkatkan Program Sosial untuk menurunkan angka
kemiskinan.
8) Memfasilitasi Lembaga Bantuan Hukum yang dapat
mengadvokasi dan membantu persoalan hukum masyarakat.
c. Tujuan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten OKU
Timur mempunyai tujuan sebagai berikut:
11
1) Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Administrasi Perkantoran
dan Kepegawaian
2) Terwujudnya Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Penaggulangan Bencana
3) Terwujudnya Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
4) Terwujudnya Pelayanan Penyelamatan Penanggulangan
Korban Bencana
4. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai budaya kerja di Badan Penanggulanan Bencana Daerah
Kabupaten OKU Timur mengacu kepada Peraturan Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana No. 2 Tahun 2019 tentang Kode
Etik dan Kode Perilaku Pegawai Badan Nasional Penanggulangan
Bencana.
Adapun nilai-nilai tersebut adalah:
a. Integritas
Meliputi perilaku terpuji dengan cara bertutur kata dan
bertindak dengan sopan sesuai dengan norma yang berlaku.
Konsisten antara perkataan dan perbuatan. Disiplin dan taat
peraturan sehingga dapat dijadikan sebagai panutan (role model)
bagi pegawai lainnya.
b. Profesional
Meliputi perilaku berorientasi pada pelayanan prima kepada
pelanggan. Responsif dan inovatif dalam rangka mencapai hasil
prima dan mengutamakan kerjasama dalam menjalankan tugas.
c. Akuntabel
Meliputi perilaku terpercaya dan transparan dalam setiap
tindakan atau perilaku. Berkinerja tinggi dan loyal serta
menyadari bahwa tidak hanya hasil yang harus dicapai namun
juga melalui proses dan prosedur yang benar. Selalu melakukan
12
perbaikan berkesinambungan berdasarkan pembelajaran dari
pengalaman.
13
Adapun isi-isu yang terkait di Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten OKU Timur:
1. Belum Optimalnya Pengarsipan Dokumen Perencanaan pada
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, terdapat empat bidang
pada BPBD yaitu Sekretariat, Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
Kedaruratan dan Logistik, dan Rehabilitasi dan Rekonstruksi,
sehingga ada 4 dokumen perencanaan Bidang yang wajib disusun
setiap tahunnya sehingga diperlukan penyimpanan dokumen
perencanaan yang baik dan aman. Agar semua ASN di BPBD
Kabupaten OKU Timur dapat mengakses dokumen perencanaan
dengan mudah maka diperlukan pengarsipan dokumen
perencanaan yang baik. Penyimpanan arsip di Badan
Penanggulangan Bencana Daerah saat ini masih dilakukan secara
manual, berkas arsip cukup disimpan dalam map. Hal ini cukup
menyulitkan seperti saat pimpinan membutuhkan dokumen
perencanaan, karena banyaknya dokumen perencanaan dari
masing-masing Bidang maka terkadang arsip tersebut susah
ditemukan bahkan bilapun ditemukan kondisinya rusak, bahkan
ada arsip yang hilang. Situasi seperti ini tentu akan membuat
pekerjaan menjadi sulit karena dokumen perencanaan tersebut
diperlukan sebagai bahan referensi untuk penyusunan
perencanaan kegiatan berikutnya yang harus sesegera mungkin
disampaikan ke instansi yang membutuhkan.
14
mengembangkan dokumen yang telah
ada. Dokumen perencanaan dapat
disimpan dalam aplikasi Google Drive,
sehingga saat membutuhkan dokumen
perencanaan cukup mengakses
informasi yang dibutuhkan melalui
Google Drive.
15
3. Belum Optimalnya Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKJIP)
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) di Badan
Penanggulangan Bencana Daerah dianggap belum optimal. Hal itu
dikarenakan banyak faktor penyebab, salah satunya karena
kurangnya pelatihan dan pembinaan terhadap SDM perencanaan.
Sebelumnya, tidak ada SDM perencanaan di Badan
Penanggulangan Bencana Daerah sehingga tidak ada pengalaman
atau bimbingan untuk SDM perencanaan. Kekurangan
pengetahuan dan pengalaman itulah yang membuat kurang
optimalnya pembuatan LKJIP.
16
Kondisi ideal : Meningkatnya koordinasi dari semua
bidang di BPBD Kabupaten OKU Timur.
E. ANALISIS ISU
Untuk membantu menentukan isu utama yang akan dibahas,
maka digunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu melalui
pendekatan AKPK, yaitu :
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan
di masyarakat.
2. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematika : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera
mungkin.
4. Kelayakan : masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
17
diranking untuk mendapatkan core issue tertinggi. Isu yang ada di unit
kerja ini kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Aktual,
Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan (AKPK).
18
Masyarakat Bersinergi antara pihak Pemerintah Daerah, Kepolisian,
TNI dan Masyarakat dalam Rangka Mendorong Terciptanya
Pertumbuhan Perekonomian Daerah dan Masyarakat”. Peran SDM
Badan Penanggulangan Bencana Daerah tersebut sangatlah tinggi,
bisa dibayangkan bagaimana jika penanggulangan bencana tidak ada
yang menangani. Dalam merencanakan semua program kegiatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah, disusun oleh Analis
Perencanaan. Menindaklanjuti hal tersebut maka perlu adanya suatu
aplikasi yang dapat menyimpan dokumen perencanaan yang akan
digunakan untuk menyelesaikan dokumen-dokumen berikutnya dan
sebagai laporan pertanggungjawaban secara aman.
19
c. Integritas
Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.
d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di
sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral
mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan
hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai
kebangsaan. Nasionalisme memiliki pokok kekuataan dalam
menilai kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara
20
untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang
terkandung di dalamnya, setiap penyelenggara negara, baik pusat
maupun daerah.
21
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demo-
kratis sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komit-
men mutu antara lain: mengedepankan komitmen terhadap ke-
22
puasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk
menjaga dan memelihara.
Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah:
a. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu
hasil kerja
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga
akan membangun karakter dalam bentuk profesionalisme
layanan publik yang baik.
d. Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu
kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan pelanggan. norma-norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, Mutu mencerminkan nilai keunggulan
produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan.
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang me-
lawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan
pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari
kerugian keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuat-
an curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan
dalam pengadaan dan gratifikasi.
Nilai-nilai dasar Anti Korupsi:
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan
utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa
23
adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi
yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur
dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri
maupun orang lain. Kejujuran juga akan terbawa dalam
bekerja sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan
untuk berbuat curang.
b. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang
memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial
tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana
masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita,
dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial
tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara
yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri se-
seorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang
lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang
memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna
bekerja secara efektif. Jejaring sosial yang dimiliki pribadi
yang mandiri dimanfaatkan untuk menunjang pekerjaannya
tetapi tidak untuk mengalihkan tugasnya. Pribadi yang mandiri
tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
d. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ke-
tekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi
diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip
kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam
24
bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap
nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah. Nilai
kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk
kemampuan mengatur waktu dengan baik, kepatuhan pada
seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku, mengerjakan
segala sesuatu tepat waktu, dan fokus pada pekerjaan.
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilaku-
kannya akan dipertanggung jawabkan sepenuhnya kepada
Tuhan Yang Maha Esa masyarakat, negara, dan bangsanya.
Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat di -
wujudkan dalam bentuk bekerja sungguh-sungguh, menjaga
amanah dan kepercayaan yang diberikan.
f. Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang
yang mempunyai etos kerja dengan yang tidak memilikinya.
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan ke-
mampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya
dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh
sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuh-
25
annya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak
tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan
utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu
pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan
pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan
selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
Nilai kesederhanaan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, baik di kantor maupun di luar kantor. Misalnya
hidup sesuai dengan kemampuan, hidup sesuai dengan
kebutuhan, tidak suka pamer kekayaan, dan lain sebagainya.
h. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak ke-
bathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan
berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani
berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega
dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang
menyimpang dari hal yang semestinya. Nilai keberanian
dapat dikembangkan dalam kehidupan di kantor dan di luar
kantor. Antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk berani
mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, dan lain sebagainya.
i. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari apa
yang dia terima akan sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak
akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari yang ia sudah
upayakan. Bila ia seorang pemimpin maka ia akan memberi
kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan
kinerjanya.
26
H. NILAI KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman.
Peran dan fungsi ASN adalah sebagai berikut :
a. Pelaksana kegiatan publik
b. Pelayanan publik
c. Perekat dan pemersatu Bangsa
3. Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu
proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang
27
memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga tercipta
kepuasan dan keberhasilan.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
b. Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan.
c. Kepuasan yang di berikan dan/atau diterima oleh penerima
layanan (pelanggan).
Identifikasi Isu :
1. Belum Optimalnya Pengarsipan Dokumen Perencanaan pada
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur
2. Rendahnya Kualitas Penyusunan Rencana Kerja Anggaran di
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur
3. Belum Optimalnya Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKJIP)
4. Belum Optimalnya Penyusunan Rencana Strategis Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur
28
Isu yang Terpilih : Belum Optimalnya Pengarsipan
Dokumen Perencanaan pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur.
29
Tabel 2. 6. Matriks Kegiatan Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan a. Berkonsultasi Terlaksananya Keterkaitan Dengan Kegiatan ini sejalan Kegiatan ini memberi
bimbingan dan dengan mentor konsultasi dengan
Nilai Dasar Profesi ASN dengan visi dan misi penguatan terhadap nilai
konsultasi mengenai kegiatan bukti: (ANEKA) Kabupaten OKU organisasi yaitu:
tentang isu yang yang akan 1. Surat Timur. 1.
akan disusun diaktualisasikan. PersetujuanAkuntabilitas: Akuntabel
Kejelasan Visi Dapat mempertanggung-
b. Meminta 2. Catatan saran/ Dalam melakukan Terwujudnya jawabkan tugas yang telah
persetujuan masukan mentor konsultasi harus memiliki Kabupaten OKU setujui dengan baik
melaksanakan gambaran yang jelas Timur yang Maju sampai selesai.
aktualisasi. 3. Foto kegiatan tentang apa yang Lebih Mulia.
menjadi tujuan dan hasil Integritas
c. Mencatat saran/ yang diharapkan. Meliputi Perilaku Terpuji
masukan mentor. Dengan Cara Bertutur Dan
Transparan Misi Bertindak Dengan Sopan,
Terbuka dan transparan Meningkatkan Konsisten Antara
saat konsultasi dengan Stabilitas Perkataan Dan Perbuatan,
mentor sehingga tidak Keamanan dan Disiplin Dan Taat
merugikan pihak Ketenteraman Peraturan.
manapun.
Masyarakat
Bersinergi antara
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi Misi
Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
31
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi Misi
Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu:
Efektif
Konsultasi dengan
mentor untuk
memperoleh rancangan
kegiatan yang terbaik.
Keterkaitan dengan
Nilai Kedudukan dan
Peran PNS dalam
NKRI:
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara
profesional, bertanggung
jawab, dan berintegritas
dalam menyampaikan ide.
32
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi Misi
Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Mencari a. Mencari referensi Adanya referensi Keterkaitan Dengan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini memberi
referensi/ berupa file modul/ atau panduan Nilai Dasar Profesi ASN dengan visi dan misi penguatan terhadap nilai
panduan petunjuk mengenai tata cara (ANEKA) : Kabupaten OKU organisasi yaitu
penggunaan pengelolaan arsip,
mengenai tata Timur, yaitu:
aplikasi Google dibuktikan dengan: Profesional
cara Drive 1. Bahan Akuntabilitas:
pengarsipan Kejelasan Visi Dapat mempelajari
referensi /
dokumen Dengan mendapatkan Terwujudnya panduan dengan baik,
b. Mempelajari panduan
perencanaan mengenai tata referensi/ panduan yang Kabupaten OKU tuntas dan mengutamakan
penggunaan
secara digital ke cara aplikasi jelas akan memudahkan Timur yang Maju keahlian.
aplikasi sebelum
Google Drive Google Drive dalam penerapan dan Lebih Mulia.
diterapkan.
penggunaan aplikasi.
2. Foto kegiatan Akuntabel
c. Mempraktekkan / uji
coba penggunaan Etika Publik: Dalam berperilaku dan
aplikasi sebelum Mengutamakan Misi bertindak harus sesuai
diterapkan. pencapaian hasil dan Meningkatkan dengan peraturan, prinsip
mendorong kinerja Stabilitas dan ketentuan yang
pegawai. berlaku.
Keamanan dan
Kegiatan ini dilakukan Ketenteraman
dalam upaya didapatnya
Masyarakat
pencapaian hasil yang
Bersinergi antara
optimal.
pihak Pemerintah
33
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi Misi
Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan dengan
Nilai Kedudukan dan
Peran PNS dalam
NKRI:
Manajemen ASN:
Menemukan referensi
modul yang dapat
memberikan informasi
secara benar dan tidak
menyesatkan serta
34
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi Misi
Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
mudah untuk
dipraktekkan.
3. Melakukan a. Mengumpulkan Terlaksananya Keterkaitan Dengan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini memberi
pengarsipan dokumen yang akan pengarsipan Nilai Dasar Profesi ASN dengan visi dan misi penguatan terhadap nilai
dokumen dilakukan dokumen, (ANEKA) : Kabupaten OKU organisasi yaitu
pengarsipan dibuktikan dengan:
perencanaan Timur, yaitu:
1. Link google Modern
secara digital b. Melakukan scanning drive Akuntabilitas:
melalui Google Konsistensi Visi Dengan penerapan
dokumen 2. Screenshot
Drive Dalam penerapan Terwujudnya penggunaan Aplikasi
Perencanaan google drive
3. Foto kegiatan penggunaan aplikasi Kabupaten OKU Google Drive merupakan
c. Mengunggah harus konsisten dan Timur yang Maju bentuk mengikuti
dokumen hasil terus menerus sehingga Lebih Mulia. perkembangan zaman
scanning ke aplikasi pelaksanaan yang serba digital.
Google Drive
pengarsipan dokumen
perencanaan dapat
berkesinambungan Misi
. Meningkatkan
Komitmen Mutu: Stabilitas
Inovasi Keamanan dan
Melalui pengarsipan Ketenteraman
dokumen perencanaan
Masyarakat
35
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi Misi
Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
36
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi Misi
Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan dengan
Nilai Kedudukan dan
Peran PNS dalam
NKRI:
Manajemen ASN:
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara
profesional, yaitu dengan
melakukan proses
pengarsipan dokumen
perencanaan yang
konsisten dan
bertanggungjawab.
4 Membuat dan a. Menyiapkan bahan- Terlaksananya Keterkaitan Dengan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini memberi
menyampaikan bahan yang akan pembuatan laporan Nilai Dasar Profesi ASN dengan visi dan misi penguatan terhadap nilai
laporan hasil digunakan untuk hasil kegiatan, (ANEKA) : Kabupaten OKU organisasi yaitu
menyusun laporan dibuktikan dengan:
kegiatan Timur, yaitu:
hasil kegiatan. 1. Laporan hasil
b. Menyusun laporan kegiatan/aktualisasi Akuntabilitas:
hasil kegiatan 2. Foto Kegiatan Transparan Akuntabel
1. Pemanfaatan aplikasi Visi Bertanggungjawab
Google Drive yang dapat Terwujudnya menerima hasil evaluasi
37
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi Misi
Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
38
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi Misi
Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan dengan
Nilai Kedudukan dan
Peran PNS dalam
NKRI:
Whole of Government
Terjadinya komunikasi
yang baik selama
evaluasi antara seluruh
bidang di BPBD
Kabupaten OKU Timur
menunjukan adanya
39
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi Misi
Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
penguatan koordinasi
dan kolaborasi antar
bidang.
40
J. JADWAL KEGIATAN
Mencari Referensi/Panduan
Mengenai Tata Cara Pengarsipan
2. Dokumen Perencanaan Secara
Digital ke Google Drive
41
K. KENDALA DAN ANTISIPASI
No Kendala Antisipasi
42
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
43
KEGIATAN 1
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah melakukan bimbingan dan
konsultasi tentang isu yang akan disusun. Penerapan aktualisasi nilai dasar
untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.
a. Akuntabilitas:
Kejelasan
Dalam melakukan konsultasi harus memiliki gambaran yang jelas tentang
apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
Transparan
Terbuka dan transparan saat konsultasi dengan mentor sehingga tidak
merugikan pihak manapun.
b. Nasionalisme:
Sila ke- 2
Sikap menghormati atasan dengan meminta izin terlebih dahulu sebelum
melakukan kegiatan.
c. Etika Publik:
Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
Rancangan kegiatan aktualisasi harus disampaikan dan dikonsultasikan
kepada atasan secara lugas sehingga terjalin kerjasama diantara seluruh
pihak yang terlibat.
44
d. Komitmen Mutu:
Efektif
Konsultasi dengan mentor untuk memperoleh rancangan kegiatan yang
terbaik.
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung jawab dan
berintegritas dalam menyampaikan ide.
Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur. Visi “Terwujudnya Kabupaten OKU Timur yang Maju Lebih Mulia” dan
Misi ke 6 yaitu “Meningkatkan Stabilitas Keamanan dan Ketenteraman
Masyarakat Bersinergi antara pihak Pemerintah Daerah, Kepolisian, TNI dan
Masyarakat dalam Rangka Mendorong Terciptanya Pertumbuhan
Perekonomian Daerah dan Masyarakat”, melalui kegiatan ini maka
pelaksanaan kegiatan konsultasi dapat meningkatkan SDM ASN agar selalu
berpikiran luas dan kreatif untuk mencari solusi dari masalah dan
musyawarah mufakat bersama pimpinan.
Integritas
Berperilaku terpuji dengan bertutur kata dan bertindak sopan serta konsisten
antara perkataan dan perbuatan.
45
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Penerapan nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran PNS pada kegiatan ini
yaitu dalam konsultasi dengan mentor terjadi hubungan interaksi yang baik
sehingga kegiatan aktualisasi akan menjadi lebih baik untuk mencapai hasil
atau target yang ingin dicapai.
Dampak Negatif:
Dengan tidak diterapkannya nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran PNS
pada kegiatan ini maka konsultasi tidak akan terjadi hubungan interaksi yang
baik karena tidak adanya komunikasi, konsultasi dan kerjasama dengan
mentor. Hasil dari kegiatan tidak akan maksimal dan tidak akan sesuai
dengan tujuan organisasi.
KEGIATAN 2
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah mencari referensi/panduan
mengenai tata cara pengarsipan dokumen perencanaan secara digital ke Google
Drive. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel
3.2.
Tabel 3. 2. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2
Dalam kegiatan aktualisasi seorang ASN dituntut untuk bekerja secara jelas,
saling menghargai, mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai, efektif, efisien dan disiplin agar mampu menghasilkan bahan
kegiatan program yang berkualitas sesuai dengan capaian tujuan aktualisasi.
Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN:
a. Akuntabilitas:
Kejelasan
Dengan mendapatkan referensi/panduan mengenai tata cara
pengarsipan dokumen ke Google Drive yang jelas akan memudahkan
46
penerapan dan penggunaan aplikasi.
b. Etika Publik:
Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya didapatnya pencapaian hasil yang
optimal sesuai target yang diharapkan.
c. Komitmen Mutu:
Efisien
Kegiatan ini adalah upaya efisiensi dalam penggunaan aplikasi sehingga
dapat mengoptimalkan sumber daya.
Manajemen ASN
Menemukan referensi modul yang dapat memberikan informasi secara benar
dan tidak menyesatkan serta mudah untuk dipraktekkan.
Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur. Visi “Terwujudnya Kabupaten OKU Timur yang Maju Lebih Mulia” dan
Misi ke 6 yaitu “Meningkatkan Stabilitas Keamanan dan Ketenteraman
Masyarakat Bersinergi antara pihak Pemerintah Daerah, Kepolisian, TNI dan
Masyarakat dalam Rangka Mendorong Terciptanya Pertumbuhan
Perekonomian Daerah dan Masyarakat”, melalui kegiatan ini maka
pelaksanaan kegiatan konsultasi dapat meningkatkan SDM ASN agar selalu
berpikiran luas dan kreatif untuk mencari solusi dari masalah dan
musyawarah mufakat bersama pimpinan.
47
Dapat mempelajari panduan dengan baik, tuntas, dan mengutamakan
keahlian
Akuntabel
Dengan mendapatkan referensi/panduan yang jelas akan memudahkan
dalam penggunaan aplikasi. Dalam berperilaku dan bertindak harus sesuai
dengan peraturan, prinsip dan ketentuan yang berlaku.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Penerapan nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran PNS pada kegiatan ini
yaitu dengan adanya referensi/panduan yang benar maka penggunaan
aplikasi akan menjadi jelas, sehingga akan terwujud efektivitas untuk
memperoleh pencapaian hasil yang optimal.
Dampak Negatif:
Dengan tidak diterapkannya nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran PNS
dalam kegiatan ini yaitu tidak adanya referensi/panduan yang tepat tentunya
akan menjadikan proses penerapan aplikasi akan tidak terlaksana dengan
tepat dan akhirnya kegiatan aktualisasi menjadi terhambat.
KEGIATAN 3
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah melakukan pengarsipan
dokumen perencanaan secara digital melalui Google Drive. Penerapan
aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Dalam kegiatan aktualisasi seorang ASN dituntut untuk bekerja secara jelas,
saling menghargai, mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai, efektif, efisien dan disiplin agar mampu menghasilkan bahan
kegiatan program yang berkualitas sesuai dengan capaian tujuan aktualisasi.
Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN:
a. Akuntabilitas:
Konsistensi
48
Melakukan penerapan penggunaan aplikasi harus konsisten dan terus
menerus sehingga pelaksanaan pengarsipan dokumen perencanaan
dapat berkesinambungan.
b. Komitmen Mutu:
Inovasi
Penggunaan aplikasi ini adalah sebagai ide inovatif dan kreatif dalam
memanfaatkan teknologi untuk perubahan menjadi lebih baik dibidang
perencanaan. Melalui inovasi pertama kalinya di bagian perencanaan
BPBD Kabupaten OKU Timur diharapkan muncul inovasi berikutnya agar
BPBD Kabupaten OKU Timur dapat lebih baik.
c. Anti Korupsi
Peduli
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian agar permasalahan pengelolaan
arsip dokumen dapat lebih optimal dengam memanfaatkan digital.
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, yaitu dengan melakukan
proses pengarsipan dokumen perencanaan yang konsisten dan tanggung
jawab.
Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur. Visi “Terwujudnya Kabupaten OKU Timur yang Maju Lebih Mulia” dan
Misi ke 6 yaitu “Meningkatkan Stabilitas Keamanan dan Ketenteraman
Masyarakat Bersinergi antara pihak Pemerintah Daerah, Kepolisian, TNI dan
Masyarakat dalam Rangka Mendorong Terciptanya Pertumbuhan
Perekonomian Daerah dan Masyarakat”, melalui kegiatan ini maka
pelaksanaan kegiatan konsultasi dapat meningkatkan SDM ASN agar selalu
berpikiran luas dan kreatif untuk mencari solusi dari masalah dan
musyawarah mufakat bersama pimpinan.
49
Kegiatan memberikan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu Modern.
Dengan penerapan penggunaan aplikasi Google Drive merupakan bentuk
mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju dengan digitalisasi.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Penerapan nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran PNS pada kegiatan ini
yaitu saat melakukan pengarsipan dokumen secara digital harus berpedoman
pada standar yang telah ditetapkan. Bila pengaturan aplikasi dilakukan
sesuai standar/ketentuan maka tentu akan memudahkan pekerjaan pegawai
dalam menjalankan tugas perencanaan
Dampak Negatif:
Dengan tidak diterapkannya nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran PNS
dalam kegiatan ini yaitu tidak adanya pengarsipan dokumen secara digital
yang berpedoman pada standar yang telah ditetapkan. Maka, bisa saja
dokumen ada yang tidak ditemukan dan proses pengarsipan ada yang salah.
Hal ini tentu akan berdampak negatif terhadap kinerja BPBD OKU Timur
KEGIATAN 4
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah membuat dan menyampaikan
laporan hasil kegiatan. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini
dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Dalam kegiatan aktualisasi seorang ASN dituntut untuk bekerja secara jelas,
tolong-menolong, memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila,
efektivitas dan berkeadilan agar mampu menghasilkan bahan kegiatan
program yang berkualitas sesuai dengan capaian tujuan aktualisasi. Dalam
kegiatan ini dapat diaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN:
a. Akuntabilitas:
Transparan
Pemanfaatan aplikasi Google Drive yang dapat diakses oleh seluruh
50
Sumber Daya Manusia BPBD Kabupaten OKU Timur ialah wujud
transparan atau terbuka sehingga apapun hasil evaluasi akan menjadi
penilaian yang bertujuan memperbaiki kinerja Sumber Daya Manusia
BPBD Kabupaten OKU Timur di masa depan.
b. Komitmen Mutu:
Mutu
Hasil evaluasi merupakan hal yang dapat dibutuhkan dan dipercaya
untuk mengetahui keberhasilan BPBD Kabupaten OKU Timur. Selain itu,
hasil evaluasi dapat menjadi bahan referensi untuk tahun berikutnya.
c. Anti Korupsi
Kejujuran
Evaluasi dilakukan dengan jujur tanpa rekayasa, karena tujuan evaluasi
adalah untuk mendapat umpan balik terkait suatu aktivitas.
Whole of Government
Terjadinya komunikasi yang baik selama evaluasi antara seluruh bidang di
BPBD Kabupaten OKU Timur menunjukkan adanya penguatan koordinasi
dan kolaborasi antar bidang.
Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur. Visi “Terwujudnya Kabupaten OKU Timur yang Maju Lebih Mulia” dan
Misi ke 6 yaitu “Meningkatkan Stabilitas Keamanan dan Ketenteraman
Masyarakat Bersinergi antara pihak Pemerintah Daerah, Kepolisian, TNI dan
Masyarakat dalam Rangka Mendorong Terciptanya Pertumbuhan
Perekonomian Daerah dan Masyarakat”, melalui kegiatan ini maka
pelaksanaan kegiatan konsultasi dapat meningkatkan SDM ASN agar selalu
berpikiran luas dan kreatif untuk mencari solusi dari masalah dan
musyawarah mufakat bersama pimpinan.
51
Kegiatan memberikan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu Akuntabel.
Pelaksanaan pembuatan laporan hasil kegiatan ini harus dapat
dipertanggungjawabkan dalam hasil evaluasi. Selain itu, kegiatan ini dapat
menjadi perbaikan kekurangan dari hasil penerapan yang telah dilakukan.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Penerapan nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran PNS pada kegiatan ini
yaitu saat melakukan pembuatan laporan hasil kegiatan akan lebih
memudahkan pengimplementasian mengenai tata cara penggunaan aplikasi
Google Drive. Kegiatan ini juga menjadi bahan perbaikan dalam pengarsipan
dokumen perencanaan dan memunculkan inovasi lebih banyak di masa
depan.
Dampak Negatif:
Dengan tidak diterapkannya nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran PNS
dalam kegiatan ini yaitu tidak adanya pembuatan laporan hasil kegiatan,
maka tentu membuat pegawai perencanaan berikutnya akan merasa
kebingungan dan kesulitan karena sangat sedikit bahan evaluasi yang dapat
dipelajari.
52
dokumen melalui Google
perencanaan Drive
secara digital ke 2. Foto kegiatan
Google Drive
3. Melakukan 04-10-2021 100 1. Link Google
pengarsipan s.d Drive
dokumen 11-10-2021 2. Screenshoot
perencanaan Google Drive Terlaksana
secara digital 3. Foto Kegiatan
melalui Google
Drive
4. Membuat dan 18-10-2021 100 1. Laporan hasil
menyampaikan s.d. kegiatan/
laporan hasil 22-10-2021 alktualisasi Terlaksana
kegiatan
2. Foto kegiatan
53
54
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan peserta Latsar CPNS
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Golongan III Angkatan LIV selama
masa off campus dari tanggal 20 September 2021 s.d. 22 Oktober 2021,
dapat ditarik kesimpulan bahwa selama ini penyimpanan dokumen
perencanaan hanya disimpan di dalam lemari yang tergabung dengan banyak
berkas lainnya. Keadaan ini berakibat pada tidak ditemukannya berkas
perencanaan yang sedang dibutuhkan. Dengan adanya kegiatan aktualisasi
yang dilakukan oleh penulis sebagai peserta Latsar dalam
mengimplementasikan nilai-nilai pada agenda kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI yaitu nilai Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of
Governement serta nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA maka pelaksanaan
pengarsipan dokumen perencanaan dari secara manual ke aplikasi Google
Drive dapat menjadi lebih baik di masa mendatang. Melalui inovasi ini
diharapkan ke depan Sub Bagian Perencanaan dapat lebih optimal dalam
melakukan pekerjaan yaitu upaya pengarsipan dokumen perencanaan
secara digital dan diharapkan ASN di Sub Bagian Perencanaan tidak akan
sulit lagi dalam menemukan dokumen untuk bahan referensi penyusunan
dokumen berikutnya ataupun mengumpulkannya ke instansi terkait yang
membutuhkan dan menilai kinerja instansi dari dokumen perencanaan.
Dengan demikian inovasi tersebut tidak hanya dapat meningkatkan mutu di
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur tetapi juga memberi kontribusi dalam mewujudkan visi dan misi
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
M. SARAN
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan penulis beserta seluruh
ASN baik PNS dan Non PNS di lingkungan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (BPBD Kabupaten
OKU Timur) dapat meningkatkan komunikasi serta kerjasama antar
55
sesama pegawai BPBD agar terciptanya keharmonisan dan keselarasan
dalam mewujudkan visi dan misi Kabupaten OKU Timur. Selain itu,
diharapkan kreatifitas dapat lebih ditingkatkan agar BPBD Kabupaten OKU
Timur dapat lebih baik.
56
DAFTAR PUSTAKA
57
Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
58
BIODATA
59
LAMPIRAN KEGIATAN 1
60
2. CATATAN SARAN/MASUKAN MENTOR
61
3. FOTO KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSULTASI
62
LAMPIRAN KEGIATAN 2
2. FOTO KEGIATAN
63
LAMPIRAN KEGIATAN 3
64
3. FOTO KEGIATAN
65
LAMPIRAN KEGIATAN 4
2. FOTO KEGIATAN
66
LEMBAR KONSULTASI
Paraf
No Tanggal Catatan Tindak Lanjut
Coach
Kosultasi mengenai
Mengikuti
1. 20 September 2021 garis besar tahapan
arahan Coach
kegiatan
Kosultasi
Mengikuti
2. 01 Oktober 2021 penggunaan aplikasi
arahan Coach
Google Drive
Kosultasi laporan
Mengikuti
3. 18 Oktober 2021 aktualisasi BAB III
arahan Coach
dan BAB IV
Kosultasi pertanyaan
Mengikuti
4. 20 Oktober 2021 untuk evaluasi
arahan Coach
67
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Gagasan :
1. Melakukan bimbingan dan konsultasi tentang isu yang akan disusun;
2. Mencari referensi/panduan mengenai tata cara pengarsipan dokumen
perencanaan secara digital ke Google Drive;
3. Melakukan pengarsipan dokumen perencanaan secara digital melalui Google
Drive;
4. Membuat dan menyampaikan laporan hasil kegiatan.
68
Kegiatan 1
Melakukan bimbingan dan konsultasi tentang isu yang akan
disusun.
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
Coach
- Tahapan Kegiatan
- Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
- Keterkaitan substansi mata
Kegiatan Terlaksana
pelatihan
Sesuai Rancangan
- Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
- Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 2
Mencari referensi/panduan mengenai tata cara pengarsipan
dokumen perencanaan secara digital ke Google Drive.
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
Coach
- Tahapan Kegiatan
- Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
- Keterkaitan substansi
Kegiatan Terlaksana
mata pelatihan
Sesuai Rancangan
- Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
- Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 3
Melakukan pengarsipan dokumen perencanaan secara digital
melalui Google Drive.
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
Coach
- Tahapan Kegiatan
- Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
- Keterkaitan substansi
Kegiatan Terlaksana
mata pelatihan
Sesuai Rancangan
- Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
- Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 4
Membuat dan menyampaikan laporan hasil kegiatan.
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
Coach
- Tahapan Kegiatan
- Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
- Keterkaitan substansi
Kegiatan Terlaksana
mata pelatihan
Sesuai Rancangan
- Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
- Penguatan nilai organisasi
70