Anda di halaman 1dari 49

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXXXVIII

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PRODUK PENYEDIA BERSERTIFIKASI


TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI MELALUI E-BOOK
PANDUAN PROSEDUR PENDAFTARAN SERTIFIKASI
DI E-KATALOG KABUPATEN PANDEGLANG

Disusun Oleh:
Nama : Chika Aditya, S.Ak
NIP 199706262022031007
Unit Kerja : Sekretariat Daerah Kabupaten
Pandeglang Kelompok : IV (Empat)
Tutor : Dra. Maslichah Kurdi, M.Si
Mentor : Hizbi Taufik Nur, S.STP, M.Tr.IP

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI BANTEN
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
LATIHAN DASAR CPNS (CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL) ANGKATAN
LXXXVIII PROVINSI BANTEN 2023

NAMA : CHIKA ADITYA, S.Ak


NIP 19970626 202203 1 007
JABATAN : AHLI PERTAMA – PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA
INSTANSI : SEKRETARIAT DAERAH – BAGIAN PENGADAAN BARANG/ JASA

JUDUL : OPTIMALISASI PRODUK PENYEDIA BERSERTIFIKASI TINGKAT


KOMPONEN DALAM NEGERI MELALUI E-BOOK PANDUAN PROSEDUR
PENDAFTARAN SERTIFIKASI DI E-KATALOG LOKAL KABUPATEN
PANDEGLANG

Disetujui untuk disampaikan dan dievaluasi pada “Seminar Rancangan Aktualisasi” Latihan
Dasar CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) Angkatan LXXXVIII pada Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten

Pandeglang, 16 Maret
2023 Peserta

CHIKA ADITYA, S.Ak


NIP. 19970626 202203 1 007

Menyetujui :
COACH MENTOR

Dra. MASLICHAH KURDI, HIZBI TAUFIK NUR, S.STP,


M.Si NIP. 19630206 199601 2 M.Tr.IP NIP. 19930923 201507 1
001 001

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
“Optimalisasi Produk Penyedia Bersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri Melalui
E-Book Prosedur Pendaftaran Sertifikasi Di E-Katalog Lokal Kabupaten Pandeglang”
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh surat keterangan lulus Pelatihan Dasar
CPNS. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi
Banten beserta jajarannya yang telah mendukung dan menfasilitasi penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS.
2. Ibu Irna Narulita, S.E., M.M selaku Bupati Kabupaten Pandeglang yang telah
memberikan kesempatan untuk dapat mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
3. Bapak Ade Taufik Rahmansyah, S.T. selaku Kepala Bagian Pengadaan Barang/ Jasa
Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang.
4. Ibu Dra. Maslichah Kurdi, M.Si selaku coach yang telah memberikan bimbingan,
arahan, motivasi dan telah meluangkan waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
5. Bapak Hizbi Taufik Nur, S.STP, M.Tr.IP selaku Kepala Sub Bagian Pembinaan dan
Advokasi Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Pandeglang sekaligus mentor yang
telah memfasilitasi memberikan bimbingan, informasi dan motivasi sehingga
rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan.
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, penulis menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan dan kesalahan. Penulis sangat terbuka pada saran dan
masukan sebagai perbaikan dalam rancangan kegiatan aktualisasi ini. Penulis berharap
rancangan kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan wawasan tambahan.
Terima kasih.
Pandeglang, 15 Maret 2023
Penulis,

Chika Aditya
NIP. 19970626 202203 1 007
ii
i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan.........................................................................................................2
1.3 Manfaat.......................................................................................................3
1.4 Sasaran........................................................................................................3
1.5 Konsep Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK............................................3
1.5.1 BerorientasiPelayanan......................................................................3
1.5.2 Akuntabel.........................................................................................4
1.5.3 Kompoten.........................................................................................4
1.5.4 Harmonis..........................................................................................4
1.5.5 Loyal................................................................................................5
1.5.6 Adaptif.............................................................................................5
1.5.7 Kolaboratif.......................................................................................6
1.6 Profil Organisasi Perangkat Daerah atau Unit Kerja..................................6
1.6.1 Visi, Misi, dan Tata Nilai.................................................................7
1.6.2 Struktur Organisasi..........................................................................8
1.6.3 Tugas Pokok Organisasi Perangkat Daerah.....................................9
1.7 Rincian Tugas Peserta...............................................................................10
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI..................................................................11
2.1 Identifikasi Isu...........................................................................................11
2.1.1 Penetapan Isu Utama dengan Metode APKL.................................15
2.1.2 Penentuan penyebab Isu Utama dengan Diagram FishBone..........17
2.1.3 Penentuan Akar Penyebab Utama dengan Metode USG...............17
2.2 Gagasan Pemecahan Isu.............................................................................19
2.3 Prediksi Kendala dan Strategi Mengatasi Kendala....................................20
2.4 Matriks Rancangan Aktualisasi.................................................................22
2.5 Jadwal Kegiatan.........................................................................................29

iiii
2.6 Rencana Tindak Lanjut..............................................................................30
BAB III PENUTUP.....................................................................................................31
3.1 Tekad.........................................................................................................31
3.2 Harapan......................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................32
LAMPIRAN................................................................................................................33

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut peraturan BKN Nomor 21 Tahun 2020, Jabatan Fungsional Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disingkat Jabatan Fungsional PPBJ adalah jabatan
yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk
melakukan kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan
Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/ Institusi yang prosesnya dimulai dari
perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh
Barang/Jasa. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan perencanaan pengadaan, pemilihan penyedia, manajemen kontrak,
dan manajemen informasi aset.
Dalam melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa, pemerintah mengupayakan untuk
menggunakan produk dalam negeri di setiap kegiatannya. Program Peningkatan Penggunaan
Produk Dalam Negeri (P3DN) adalah salah satu upaya Pemerintah untuk mendorong
masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan produk impor.
P3DN perlu senantiasa didorong dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Optimalisasi
program P3DN diharapkan dapat menjamin kemandirian dan stabilitas perekonomian
nasional.
Sebagai instrumen pelaksanaan P3DN, Pemerintah telah menerbitkan PP 29 Tahun 2018
tentang Pemberdayaan Industri yang didalamnya mengatur mengenai kebijakan Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sektor industri menjadi penggerak perekonomian yang
menjadikan Indonesia sebagai negara produsen bukan importir, sehingga dapat membuka
kesempatan berusaha dan bekerja, serta memiliki daya kekuatan untuk mempercepat
pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional. Dengan TKDN, produk dalam negeri
yang memiliki nilai penjumlahan TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP)
minimal 40% wajib digunakan dalam pengadaan barang dan jasa Pemerintah. Produsen
dalam negeri
1
ataupun pejabat pengadaan barang dan jasa didorong untuk mengikuti ketentuan TKDN
tersebut.
Pada metode e-purchasing melalui katalog elektronik lokal Kabupaten Pandeglang sendiri
masih banyak produk penyedia yang belum menayangkan nilai TKDN. Hal ini dikarenakan
banyaknya penyedia yang masih belum memahami penerapan TKDN dan bagaimana cara
mendaftarkan produknya agar memiliki sertifikasi TKDN tersebut. Dilihat dari grafik
penayangan melalui e-catalog lokal Kabupaten Pandeglang pada produk penyedia yang
memiliki adalah sertifikasi TKDN adalah sebagai berikut;
Gambar 1.1 Diagram Produk yang
memiliki TKDN Per 9 Maret 2023
sumber https://redash-e-
katalog.lkpp.go.id/

Dari gambar ini menjelaskan bahwa masih sedikitnya produk penyedia yang menerapkan
TKDN dibanding produk penyedia yang tidak menerapkan TKDN dengan perbandingan
25,2% dibanding 74,8%
Berdasarkan dari uraian diatas, penulis membuat rancangan aktualisasi di wilayah kerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang di Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan
beberapa permasalahan yang ada. Kemudian akan dianalisis pada rancangan aktualisasi ini
dan membuat rencana inovasi kreatif untuk penyelesaian masalah isu prioritas.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan laporan aktualisasi ini adalah sebagai bentuk pedoman yang dapat
diterapkan dari nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yakni Berorientasi Pelayanan,

2
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Berakhlak) dalam
pelaksanaan tugas dan jabatannya.

1.2.2 Tujuan Khusus


Terlaksananya kegiatan aktualisasi bertujuan untuk mengoptimalkan penerapan
sertifikasi TKDN terhadap produk penyedia yang terdaftar melalui e-catalog lokal
Kabupaten Pandeglang

1.3 Manfaat pelaksanaan aktualisasi


1. Bagi Peserta, dapat meningkatkan pemahaman mengenai tugas, fungsi, dan program
yang dilaksanakan oleh unit kerja yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan
aktualisasi
2. Bagi Unit Kerja, dapat meningkatkan produk penyedia yang memiliki sertifikasi TKDN
di e-katalog lokal Kabupaten Pandeglang sehingga memudahkan kegitan pengadaan
barang/jasa dengan metode e-purchasing

1.4 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah produk penyedia yang terdaftar di e-katalog lokal
Kabupaten Pandeglang yang belum memiki sertifikasi TKDN.

1.5 Konsep Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK :


Nilai-nilai Dasar (Core Values) ASN seluruh Indonesia dalam rangka penguatan budaya
kerja yang harus yang harus ditetapkan oleh seluruh ASN di instansi pemerintah adalah
BerAKHLAK. BerAKHLAK merupakan singkatan terkait nilai-nilai yang diharapkan hadir
di ASN, yaitu dengan penjabaran sebagai berikut :

1.5.1 Berorientasi Pelayanan


Berorientasi Pelayanan yaitu memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan
masyarakat. Sesuai dengan fungsi ASN Sebagai Pelayan Publik. Karena itu harus
diimplementasikan dengan baik oleh ASN agar terciptanya tingkat kepercayaan publik
kepada pelayanan pemerintahan.

3
Kegiatan rancangan aktualisasi inipun sesuai dengan nilai dasar berorientasi
pelayanan yaitu dengan Mensosialisasikan e-book panduan prosedur pendaftaran
sertifikasi TKDN di dalam web LPSE Kabupaten Pandeglang kepada penyedia

1.5.2 Akuntabel
Akuntabel yaitu bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan. Akuntabel
diambil dari makna akuntabilitas yang memiliki arti prinsip dasar bagi organisasi yang
berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya. Dalam beberapa
hal,akuntabilitas sering diartikan berbeda-beda namun memiliki tujuan yang sama yaitu
bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah di berikan.
Kegiatan rancangan aktualisasi inipun sesuai dengan nilai dasar akuntabel yaitu
dengan membuat e-book panduan untuk memiliki sertifikasi TKDN kepada produk
penyedia

1.5.3 Kompeten
Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 PermenpanRB Nomor 38 Tahun
2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk mewujudkan pegawai profesional
dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola dan
mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk mewujudkannya dalam kinerja.
Kegiatan rancangan aktualisasi inipun sesuai dengan nilai dasar Kompeten yaitu
dengan membuat rancangan konsep dalam membuat e-book panduan sertifikasi TKDN
kepada produk penyedia

1.5.4 Harmonis
Harmonis yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan. merupakan sebuah
usaha untuk mempertemukan berbagai pertentangan dalam masyarakat. Hal ini
diterapkan pada hubungan-hubungan sosial ekonomi untuk menunjukkan bahwa
kebijaksanaan sosial ekonomi yang paling 6 sempurna hanya dapat tercapai dengan
meningkatkan permusyawaratan antara anggota masyarakat. Pola ini juga disebut

4
sebagai pola integrasi. Suasana harmoni dalam lingkungan bekerja akan membuatkan
kita secara individu tenang, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling
kolaborasi dan bekerja sama, meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas layanan
kepada pelanggan.
Kegiatan rancangan aktualisasi inipun sesuai dengan nilai dasar harmonis yaitu
dengan melakukan konsultasi dengan mentor dan rekan pokja dalam membuat e-book
panduan sertifikasi TKDN kepada produk penyedia

1.5.5 Loyal
Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang
dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara. Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai
kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat
dalam Core Values ASN dan perlu dimaknai dalam pelaksanaannya.
Kegiatan rancangan aktualisasi inipun sesuai dengan nilai dasar loyal yaitu
dengan Mencari referensi materi yang akan dituangkan di e-book panduan sertifikasi
TKDN kepada produk penyedia

1.5.6 Adaptif
Adaptif yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan dan menghadapi
perubahan. Tanpa adanya sifat adaptif, seseorang tidak akan mampu mengikuti
perkembangan yang terjadi di lingkungannya dan hal ini dapat menyebabkan seseorang
tidak dapat mempertahankan eksistensinya dalam kehidupan.
Kemampuan untuk beradaptasi ini pun dibutuhkan oleh unit kerja kita, bukan
hanya perorangannya. Karena, unit kerja akan mengalami banyak tantangan dalam
dunia pelayanan. Sehingga bila sifat adaptif tidak dikembangkan, dapat menyebabkan
penurunan pelayanan kepada publik.
Kegiatan rancangan aktualisasi inipun sesuai dengan nilai dasar adaptif yaitu
dengan menentukan rancangan konsep e-book panduan sertifikasi TKDN kepada
produk penyedia

5
1.5.7 Kolaboratif
Kolaboratif yaitu membangun kerja sama yang sinergis. Dimana kolaborasi
yang dilaksanakan oleh pemerintahan dan seluruh sektor sangat diperlukan guna
memaksimalkan pembangunan dan pemanfaatan sumberdaya yang ada untuk tujuan
bersama. Untuk itu dibutuhkan panduan perilaku nilai-nilai dasar kolaboratif agar dapat
meminimalisir hambatan yang mungkin akan terjadi.
Kegiatan rancangan aktualisasi inipun sesuai dengan nilai dasar adaptif yaitu
dengan berdiskusi dengan mentor dan rekan pokja dalam membuat e-book panduan
sertifikasi TKDN kepada produk penyedia.

1.6 Profil Organisasi Perangkat Kerja


Sesuai dengan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 94 Tahun 2021 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah, Bagian
Pengadaan Barang dan Jasa merupakan Unit Kerja.
Pengadaan Barang/Jasa yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dan/atau disebut
Kepala UKPBJ yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Perekonomian
dan Pembangunan.
UKPBJ adalah unit organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang melekat pada unit yang
sudah ada/struktural maupun non struktural.
UKPBJ mempunyai tugas pokok untuk pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang
pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik,
pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa.
Bagian Pengadaan Barang/Jasa merupakan salah satu bagian organisasi pemerintahan di
Kabupaten Pandeglang yang berada di dalam struktur organisasi Daerah Kabupaten
Pandeglang di bawah Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat (ASDA II). Pada
Bagian Pengadaan Pengadaan Barang/Jasa , membawahkan:
1. Sub Bagian Pengelolaan Barang/Jasa;
2. Sub Bagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik
3. Sub Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa.

6
1.6.1 Visi
Visi Kabupaten Pandeglang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2021 – 2026 yaitu :
“Pandeglang Berkah, Berdaya Saing Dan Sejahtera” Pandeglang Berkah, Berdaya
Saing, dan Sejahtera

1.6.2 Misi
Dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Pandeglang yang telah ditetapkan
dengan memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta
memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan Misi Sekretariat Daerah
Kabupaten Pandeglang
1. Memantapkan infrastruktur, akses pendidikan, kesehatan dan pusat pertumbuhan
ekonomi;
2. Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik;
4. Meningkatkan kemudahan berinvestasi dalam pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan nilai tambah
sektor pertanian, perikanan, pariwisata dan sentra industri kecil dan menengah.

1.6.3 Nilai-nilai Organisasi


Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang, khususnya pada bagian Pengadaan
Barang dan Jasa mengacu pada prinsip pengadaan sebagaimana diatur dalam pasal 6
Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah,
antara lain :
1. Efektif
2. Efisien
3. Transparan
4. Terbuka

7
5. Bersaing
6. Adil, dan
7. Akuntabel

1.6.4 Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang

Gambar 1.6.4 Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang

1.6.5 Tugas Pokok Kelompok Kerja Pengadaan Barang dan Jasa

Tugas pokok kelompok kerja pengadaan barang dan jasa pada unit
Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang mengacu pada Peraturan Bupati No.
12 Tahun 2017 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Kabupaten Pandeglang pasal 10 yakni adalah sebagai berikut:
1) Melakukan kaji ulang terhadap spesifikasi dan Harga Perkiraan Sendiri paket-

8
paket yang akan dilelang/seleksi;
2) Mengusulkan perubahan Harga Perkiraan Sendiri, Kerangka Acuan Kerja/
spesifikasi teknis pekerjaan dan rancangan kontrak kepada PPK;
3) Menyusun rencana pemilihan penyedia barang/jasa dan menetapkan
dokumen pengadaan;
4) Melakukan pemilihan penyedia barang/jasa mulai dari
pengumuman kualifikasi atau pelelangan sampai dengan menjawab
sanggah;
5) Mengusulkan penetapan pemenang kepada PA untuk Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai di atas
Rp100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) dan penyedia Jasa Konsultansi
yang bernilai di atas Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) melalui
Kepala UKPBJ;
6) Menetapkan Pemenang untuk :
1) Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paket pengadaan
barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang bernilai paling tinggi Rp
100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
2) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa
Konsultasi yang bernilai paling tinggi Rp 10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah).
7) Menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan kepada PPK melalui
Kepala UKPBJ;
8) Membuat laporan mengenai proses dan hasil Pengadaan
Barang/Jasa kepada Kepala UKPBJ;
9) Memberikan data dan informasi kepada Kepala UKPBJ mengenai
Penyedia Barang/Jasa yang melakukan perbuatan seperti penipuan,
pemalsuan dan pelanggaran lainnya; dan
10) Mengusulkan bantuan Tim Teknis dan/atau Tim Ahli kepada
Kepala UKPBJ

9
1.7 Rincian Tugas Peserta
Rincian tugas ini berdasarkan pada kegiatan yang dilaksanakan di Unit Kerja Pengadaan
Barang dan Jasa sebagai pelaksana subbagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang
dan Jasa. Kegiatan yang dicantumkan merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan sesuai
dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Kegiatan tersebut yaitu :
1. Terlaksananya Sosialisasi dan konsultasi Peraturan PBJ
2. Terlaksananya analisis beban kerja UKPBJ
3. Tersusunnya Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) Subbagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa
4. Terlaksananya penyusunan konsep kebijakan pemerintahan daerah yang berkenaan
dengan urusan Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa
5. Melaksanakan pengelolaan dan pengukuran tingkat kematangan UKPBJ
6. Melaksanakan fasilitasi pengkoordinasian pelaksanaan pembinaan dan advokasi
pengadaan barang dan jasa
7. Membantu melaksanakan pengelolaan personil UKPBJ
8. Terlaksananya bimbingan teknis, pendampingan, dan/atau konsultasi penggunaan
seluruh sistem informasi pengadaan barang dan jasa
9. Terlaksananya penyusunan konsep pedoman teknis Pembinaan dan Advokasi
Pengadaan Barang dan Jasa

10
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Identifikasi Isu

Tabel 2.1 Identifikasi Isu di Unit Kerja Pengadaaan Barang dan Jasa Kabupaten Pandeglang
No Isu Data Pendukung Akibat Penyebab
1 Masih rendahnya Level Laporan Indeks Tingkat Standar mutu dalam Belum
Pencapaian Tingkat Kematangan Unit Kerja program dijalankan
Kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang dan pengembangan/pengu penertiban
Pengadaan Barang dan Jasa yang dapat dilihat atan kelembagaan terkait
Jasa Kabupaten pada website Unit Kerja Pengadaan pelaksanaan
Pandeglang https://siukpbj.lkpp.go.id Barang dan Jasa di pencapaian
/ menunjukan bahwa lingkungan Kab. tingkat
Pencapaian Tingkat Pandeglang belum kematangan
Kematangan Unit Kerja berjalan secara Unit Kerja
Pengadaan Barang dan maksimal Pengadaaan
Jasa Kabupaten Barang dan
Pandeglang baru Jasa di
mencapai 3 dari 9 Kabupaten
Variabel bukti dukung Pandeglang
(Gambar No.1)
2 Masih rendahnya Berdasarkan data P3DN Informasi data yang Kurangnya
sosialisasi
pemahaman OPD dan yang diakses di ditarik dari aplikasi
kepada OPD
Kecamatan untuk https://siera.bpkp.go.id/p Siera P3DN tidak dan
Kecamatan
menginput data realisasi 3dn : tidak sesuai.dengan
terkait
P3DN pada website a) Data RUP PBJ : Rp data realisasi RUP penggunaan
aplikasi Siera
https://siera.bpkp.go.id/p 916.852.624.774
P3DN
3dn di Lingkup b) Data Realisasi
Kabupaten Pandeglang P3DN PBJ : Rp
420.413.964.425
Persentase realisasi
P3DN : 45,85%
(Gambar No.2)

11
3 Belum Terbentuknya Surat dari Kejaksaan Rendahnya daya beli Masih
Tim Pendampingan Negeri Pandeglang masyarakat terhadap sedikitnya
Hukum Dengan Nomor B- Produk Dalam Negeri Volume
Kejaksaan Negeri 1980/M.613/Gs.1/10/20 Produk Dalam
Terkait Terpenuhinya 22 Negeri yang
Penggungaan Produk Terkait pembentukan belum
Dalam Negeri tim pendamping hukum memenuhi
untuk memastikan kebutuhan
terpenuhinya kewajiban
penggunaan produk
dalam negeri (Gambar
No.3)
4 Belum banyaknya Berdasarkan Data dari e- Produk penyedia Kurangnya
Produk Penyedia yang katalog per 9 Maret Dalam Negeri yang sosialisasi
Terdaftar di e- 2023, Produk yang tidak memiliki kepada
purchasing melalui e- memiliki Sertifikasi sertifikasi nilai TKDN Penyedia
katalog lokal Kabupaten TKDN pada e-katalog pada Katalog terkait cara
Pandeglang memiliki Lokal Pandeglang hanya Elektronik Lokal akan memiliki
Sertifikasi sebesar 25.2% dari sulit bersaing dengan sertifikasi
Tingkat Komponen jumlah seluruh produk di produk yang memiliki Tingkat
Dalam Negeri (TKDN) e-katalog Lokal sertifikasi nilai TKDN Komponen
Pandeglang. Hal ini Dalam Negeri
masih jauh dibanding (TKDN)
Produk yang tidak
memiliki Sertifikasi
TKDN yang nilainya
sebesar 74.8% (Gambar
No.4)
5 Belum banyaknya Berdasarkan Data LKPP Jumlah Transaksi Belum
jumlah transaksi e- : melalui e-purchasing Optimalnya
purchasing melalui e- Progress pencapaian di Kabupaten Penggunaan
katalog lokal di nilai transaksi e-katalog Pandeglang masih transaksi e-
Kabupaten Pandeglang lokal Pandeglang berada rendah pada tingkat purchasing
di Posisi 7 dari 9 Provinsi dari setiap

12
kabupaten/ kota di OPD/Kecamat
wilayah Banten an melalui e-
(Gambar No.5) katalog lokal
Kabupaten
Pandeglang

Gambar Data Pendukung:

Gambar No. 1 Data Pencapaian Level Kematangan UKPBJ Kabupaten Pandelang

Gambar No. 2 Data Realisasi P3DN yang diambil dari web https://siera.bpkp.go.id/p3dn

13
Gambar No. 3 Surat Dari Kejaksaan Negeri Pandeglang Terkait
Pembentukan Tim Pendamping Hukum

Gambar No. 4 Diagram Produk yang memiliki TKDN Per 9 Maret 2023
sumber https://redash-e-katalog.lkpp.go.id/

14
Gambar No. 5 Data Proses Pencapaian e-katalog Lokal Per 10 Oktober 2022

2.1.1 Penetapan Isu Utama Dengan Metode APKL


Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan Core Issue
yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi, yaitu dengan
menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL). Metode
APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan
memperhatikan tingkatactual, problematik, kekhalayakan dan layak dari isu-isu
yangditemukan di lingkungan unit kerja. Setelah diperoleh analisisAPKL, maka dipilih isu
yang menjadi prioritas utama yangselanjutnya akan diidentifikasi. Metode APKL ini
menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas isu.
Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang
menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari
kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu
dicari penyebab dan pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung
menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut
dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Analisa APKL menggunakan rentang
nilai berupa matriks skor yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti
isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya

15
Penetapan nilai untuk setiap isu didasarkan pada diskusi yang melibatkan mentor dan
rekan satu unit kerja.

Tabel 2.1.1 Identifikasi Isu dengan Metode APKL


No Isu A P K L Jumlah Peringkat
1 Masih rendahnya Level Pencapaian Tingkat Kematangan Unit
Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Pandeglang 3 3 3 3 12 IV
2 Masih rendahnya pemahaman OPD dan Kecamatan untuk
menginput data realisasi P3DN pada website
https://siera.bpkp.go.id/p3dn di Lingkup Kabupaten 4 4 3 4 15 II
Pandeglang
3 Belum Terbentuknya Tim Pendampingan Hukum Dengan
Kejaksaan Negeri Terkait Terpenuhinya Penggungaan Produk 4 3 3 3 13 III
Dalam Negeri
4 Belum banyaknya Produk Penyedia yang Terdaftar di e-
katalog lokal Kabupaten Pandeglang memiliki Sertifikasi 5 5 4 5 19 I
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
5 Belum banyaknya jumlah transaksi e-purchasing melalui e-
katalog lokal di Kabupaten Pandeglang 2 3 3 3 11 V

Berdasarkan hasil Analisa Menggunakan Metode APKL diatas, dapat diambil


kesimpulan bahwa isu yang akan diangkat menjadi isu utama adalah “Belum banyaknya
Produk Penyedia yang Terdaftar di e-purchasing melalui e-katalog lokal Kabupaten
Pandeglang memiliki Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)”.
Kemudian akan dilanjutkan penentuan akar penyebab utama dari isu utama yang diangkat.

16
2.1.2 Analisa Penyebab Isu Utama dengan Diagram Fishbone

Analisis penyebab masalah menggunakan metode fishbone dengan kategori 5-M

2.1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah dengan Menggunakan Metode USG


Berdasarkan diagram fishbone di atas, ada beberapa penyebab yang diduga menjadi
penyebab Belum banyaknya Produk Penyedia yang Terdaftar di e-purchasing melalui e-
katalog lokal Kabupaten Pandeglang memiliki Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN), Selanjutnya, akar penyebab masalah pada fishbone akan dianalisis dengan
metode USG untuk menemukan penyebab utama masalah. Penilaian secara USG (Urgency,
Seriousness, Growth) dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang nilai 1 sampai
dengan 5. Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat
serius untuk segera ditangani. Urgency, artinya seberapa mendesak isu itu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness, artinya seberapa serius isu itu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth, artinya seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.

Nilai Indikator Skor Deskripsi Indikator


5 Sangat 5 Semakin tinggi skor maka semakin
Mendesak mendesak isu yang dibahas dengan
4 Mendesak 4 waktu yang tersedia dengan tekanan

17
3 Cukup 3 yang semakintinggi untuk memecahkan
Mendesak masalah isu tersebut
2 Kurang 2
Mendesak
1 Tidak Mendesak 1
Table 2.1.3.1 Penilaian USG

Penentuan penilaian akar penyebab masalah dari isu yang diangkat menggunakan
metode pengisian form yaitu Google Form dimana korespondensi akan memberikan
rentang nilai 1-5 dari beberapa akar masalah berdasarkan dari Diagram Fishbone. Dari
hasil pengisian, didapatkan hasil sebagai berikut :

No Penyebab Isu Kriteria Jumlah Peringkat


U S G Nilai
1 Kurangnya sosialisasi ke penyedia yang 2 3 2 7 VI
berskala indsutri kecil

2 Banyaknya jumlah produk barang yang 4 4 3 11 III


tayang pada e-katalog lokal Kabupaten
Pandeglang

3 Kurangnya Pengetahuan Penyedia terkait 5 4 4 13 II


TKDN

4 Kurangnya pemahaman penyedia terhadap 4 5 5 14 I


prosedur pendaftaran sertifikat TKDN

5 Kurang lengkapnya dokumen yang 4 3 3 10 IV


diperlukan untuk mendaftarkan sertifikasi
TKDN

6 Belum adanya SOP dari Penyedia dalam 3 3 3 9 V


memiliki sertifikasi TKDN saat
mendaftarkan produknya di e-katalog
Tabel 2.1.3.1 Hasil Penentuan Akar Penyebab Isu dengan Metode USG

Berdasarkan hasil Analisa menggunakan diagram fishbone kemudian ditapis lagi


menggunakan metode USG untuk mengetahui akar penyebab utama isu atau permasalahan
priotritas. Dan berdasarkan hasil usg penyebab utamanya adalah Kurangnya pemahaman

18
penyedia terhadap prosedur pendaftaran sertifikat TKDN. Hal ini yang menyebabkan
banyaknya produk penyedia yang tayang tidak memiliki sertifikasi nilai TKDN di e-katalog
Kabupaten Pandeglang.

2.2 Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan penyebab masalah Kurangnya pemahaman penyedia terhadap prosedur
pendaftaran sertifikat TKDN, peserta memiliki gagasan pemecahan isu yaitu Membuat e-book
Panduan tentang Prosedur Pembuatan Sertifikasi TKDN sebagai solusi permasalahan
tersebut. Dengan adanya buku panduan tersebut, penyedia diharapkan dapat bisa mendaftarkan
usahanya untuk memiliki sertifikasi TKDN sehingga dapat mendukung program pemerintah
dalam meningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri. Untuk mencapai gagasan tersebut,
peserta akan melakukan rangkaian kegiatan berupa;
1) Mengajukan gagasan pemecahan masalah kepada atasan
Pada tahap ini, peserta akan melakukan diskusi dengan atasan selaku mentor untuk
meminta saran dan masukan dalam menjalankan kegiatan ini.
2) Membuat rancangan konsep
Dalam membuat rancangan konsep, peserta perlu memahami konsep seperti apa
yang akan dibuat dan dituangkan dalam e-book panduan tersebut
3) Menyiapkan materi yang akan dituangkan di dalam Buku Panduan tersebut
Di tahap ini peserta akan mempersiapkan materi yang akan dituangkan dalam e-book
panduan tersebut, materi tersebut nantinya diambil berdasarkan dasar hukum yang berlaku,
video bimbingan teknis terkait TKDN, dan modul yang menjadi bahan referensi.
4) Melakukan konsultasi dengan mentor pada setiap progres gagasan
Peserta harus melakukan konsultasi dengan mentor untuk memaksimalkan setiap
progress yang berjalan
5) Melakukan Konsultasi dengan rekan Kelompok Kerja (Pokja) pemilihan
Selain melakukan konsultasi dengan mentor, peserta juga melakukan konsultasi
dengan rekan Kelompok Kerja (Pokja) terkait gagasan isu yang akan dibuat
6) Membuat desain untuk e-book panduan
Pada tahap ini, peserta akan membuat desain dari e-book panduan agar yang
dihasilkan menarik bagi para pembaca
7) Mensosialisasikannya dengan mengupload e-book panduan tersebut ke dalam web LPSE
Kabupaten Pandeglang agar dapat dibaca oleh setiap penyedia yang terdaftar
Tahap ini adalah tujuan dari gagasan isu kepada penyedia yang mendaftarkan
produknya ke e-katalog lokal Kabupaten Pandeglang, sehingga penyedia akan mudah

19
mendapatkan sertifikat TKDN pada setiap produknya walaupun masih dalam skala industri
kecil
8) Melakukan monitoring evaluasi secara berkala
Tahap Terakhir adalah melakukan monitoring evaluasi secara berkala dan
menganalisis apakah ada peningkatan terhadap produk penyedia yang memiliki sertifikasi
TKDN pada e-katalog lokal Kabupaten Pandeglang

2.3 Prediksi Kendala dan Strategi Mengatasi Kendala


Dalam melakukan setiap rangkaian kegiatan ini, tentunya akan ada beberapa kendala
yang dihadapi dan peserta harus menyiapkan strategi untuk menyelesaikan kendala tersebut.
Diantara lain kendala yang mungkin terjadi dan strategi yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Kegiatan konsultasi dengan Mentor dan rekan Pokja
- Kendala :
Mencari jadwal bertemu dengan Mentor dan rekan pokja di waktu yang pas diselang
kesibukan pekerjaan
- Strategi:
Membuat schedule dengan mentor dan rekan pokja sebelum melakukan konsultasi
2. Membuat rancangan konsep
- Kendala :
Membuat ide dan inovasi dalam membuat rancangan konsep.
- Strategi :
Memahami peraturan terkait pembuatan sertifikasi TKDN baik dari industry besar
maupun industry kecil yang diambil dari berbagai referensi.
3. Menyiapkan materi yang akan dituangkan di dalam e-book panduan tersebut.
- Kendala
Bahan materi yang ingin dituangkan harus selektif sehingga dapat dipahami dengan
mudah oleh pembaca
- Strategi:
Mencari referensi materi dari berbagai jurnal, website, youtube dan modul terkait TKDN
dan membuat Bahasa/kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca.
4. Membuat desain untuk e-book panduan
- Kendala :
Keterbatasan peserta dalam mendesain
- Strategi

20
Mempelajari software untuk mendesain e-book panduan sehingga menarik untuk para
pembaca
5. mengupload e-book panduan tersebut ke dalam web LPSE
- Kendala :
Kestabilan jaringan internet atau server down
- Strategi
Pemilihan provider yang memiliki jaringan lebih stabil
6. Melakukan monitoring evaluasi secara berkala
- Kendala :
Kestabilan jaringan internet atau server down
- Strategi
Pemilihan provider yang memiliki jaringan lebih stabil

21
2.4 Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Pandeglang
Identifikasi Isu 1. Masih rendahnya Level Pencapaian Tingkat Kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Pandeglang

2. Masih rendahnya pemahaman OPD dan Kecamatan untuk menginput data realisasi P3DN pada website https://siera.bpkp.go.id/p3dn di
Lingkup Kabupaten Pandeglang
3. Belum Terbentuknya Tim Pendampingan Hukum Dengan Kejaksaan Negeri Terkait Terpenuhinya Penggungaan Produk Dalam Negeri

4. Belum banyaknya Produk Penyedia yang Terdaftar di e-katalog lokal Kabupaten Pandeglang memiliki Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN)
5. Belum banyaknya jumlah transaksi e-purchasing melalui e-katalog lokal di Kabupaten Pandeglang
Isu Yang Diangkat Belum banyaknya Produk Penyedia yang Terdaftar di e-katalog lokal Kabupaten Pandeglang memiliki Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN)
Gagasan Pemecahan Membuat e-book Panduan tentang Prosedur Pembuatan Sertifikasi TKDN
Isu
Judul Optimalisasi Produk Penyedia Bersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri Melalui E-Book Panduan Prosedur Pendaftaran
Sertifikasi Di E-Katalog Lokal Kabupaten Pandeglang

No Kegiatan Tahap Kegiatan Ouput/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


1. 2. 3. 4. 5.
1. Mengajukan gagasan 1.1 Membuat janji konsultasi dengan mentor Output: 1.1.1 Akuntabel
pemecahan masalah (20 Maret 2023) Komunikasi dengan Mentor
kepada atasan Evidence:

22
Screenshoot Whatsapp kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
melakukan tanggung jawabnya dengan
memberi laporan kepada atasan

1.2.Berdiskusi dengan mentor Output: 1.2.1 Kolaboratif


(21 Maret 2023) Terlaksananya diskusi dengan Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
mentor menerapkan nilai kerja sama dalam melakukan
Evidence: diskusi dengan atasan
Foto dan Notulen
2 Membuat Rancangan 2.1.Mencari Referensi rancan Output: 2.1.1 Kompeten
Konsep gan konsep e- book panduan Contoh e-book panduan dari Kegiatan ini menunjukan bahwa peserta mampu
(24 Maret 2023) berbagai referensi dalam mencari rancangan konsep tugas yang
Evidence: diberikan
Foto Kegiatan
2.2 Menentukan rancangan konsep e-book Output: 2.2.1 Adaptif
panduan Draft Rancangan Konsep E- Kegiatan ini menunjukkan peserta mampu
(25 – 27 Maret 2023) book Panduan bersikap kreatif dalam merancang konsep e-
Evidence: book panduan
Softfile rancangan konsep
3 Menyiapkan materi yang 3.1 Mencari Referensi materi yang akan Output: 3.1.1 Loyal:
akan dituangkan di dalam dituangkan di e-book panduan Mencari materi yang cocok Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
e-book panduan (28 – 20 Maret 2023) dituangkan di e-book panduan berdedikasi dalam mengerjakan tugas yang
sehingga mudah dibaca diberikan

23
24
Evidence:
Foto Kegiatan
3.2 Menetapkan Materi yang akan dituangkan Output: 3.2.1 Akuntabel
di e-book panduan Materi yang diambil dari Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
(31 Maret – 5 April 2023) berbagai referensi mampu menyajikan informasi materi yang
Evidence: dapat dipertanggungjawabkan
Foto Kegiatan dan Notulen
4 Melakukan Konsultasi 4.1 Membuat janji konsultasi dengan mentor Output: 4.1.1 Akuntabel
dengan mentor dan rekan dan rekan pokja Melakukan Komunikasi kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
pokja (6 April 2023) terlebih dahulu dengan melakukan tanggung jawabnya dengan
Mentor dan rekan pokja memberi laporan kepada atasan pada setiap
Evidence: prosesnya
Screenshoot Whatsapp
4.2 Berdiskusi dengan mentor dan rekan pokja Output: 4.2.1 Harmonis
(7 – 9 April 2023) Terlaksananya diskusi dengan Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
mentor dan rekan pokja mampu menjalin hubungan yang harmonis
Evidence: dengan atasan dan rekan kerjanya sehingga
Foto dan Notulen menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
4.2.2 Kolaboratif
Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
menerapkan nilai kerja sama dalam melakukan
diskusi dengan atasan dan rekan senior yang
berpengalaman

25
5 Membuat desain untuk e- 5.1 Menentukan desain yang akan dibuat Output: 5.1.1 Kompeten
book panduan untuk e-book panduan Draft Desain Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
(10 - 12 April 2023) Evidence: mampu meningkatkan kompetisi diri
Foto Kegiatan
5.2 Konsultasi dengan mentor dan coach Output: 5.2.1 Adaptif
terkait desain yang dibuat Terbentuknya desain dari e- Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
(13 - 15 April 2023) book panduan mampu untuk berinovasi dan
Evidence: mengembangkan kreativitas
Foto Kegiatan dan Notulen 5.2.2 Harmonis:
Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
mampu membangun lingkungan yang kondusif
5.2.3 Kolaboratif :
Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
terbuka dalam bekerja sama melaksanakan
setiap rangkaian kegiatan
6 Mensosialisasikannya 6.1.Meminta Persetujuan untuk mengupload Output: 6.1.1 Kolaboratif
dengan mengupload e- e- book panduan kepada tim LPSE Bukti persetujuan dari surat Kegiatan ini menunjukan bahwa peserta
book panduan tersebut ke (17 April 2023) permohonan untuk memberi kesempatan kepadapihak lain untuk
dalam web LPSE mengupload e-book panduan berkontribusi
Kabupaten Pandeglang pendaftaran sertifikasi TKDN 6.1.2 Harmonis
Evidence: Kegiatan ini menunjukan bahwa peserta turut
menghargai dan menghormati pihak lain

26
27
Foto Kegiatan & Surat dengan meminta izin dalam melakukan
Permohonan kontribusinya sehingga menciptakan
lingungkan yang harmonis
6.2.E-book Panduan Berhasil di upload dan di Output: 6.2.1 Berorientasi pelayanan:
sosialisasikan melalui website LPSE Kabupaten Terciptanya e-book panduan Kegiatan ini menunjukkan bagaimana peserta
Pandeglang untuk memiliki sertifikasi mampu memberikan e-book panduan yang
(18 – 20 April 2023) tkdn kepada produk penyedia mudah dipahami
Evidence: oleh penyedia dengan cara mensosialisasikan
Softfile E-book Panduan dan melalui website
screenshot bukti upload LPSE Kabupaten Pandeglang
6.2.2 Akuntabel
Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
telah Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab, disiplin dan berintegritas
tinggi
6.2.3 Loyal:
Kegiatan ini menunjukan bahwa peserta
terhadap kegiatannya tetap menjaga nama
baik instansi dan tetap memegang teguh
visi,misi dan nilai organisasi.
6.2.4 Adaptif
Kegiatan ini menunjukan bahwa peserta
bertindak proaktif dan inovatif

28
29
7 Melakukan monitoring 7.1 Menganalisis peningkatan produk Output: 7.1.1 Akuntabel
evaluasi secara berkala penyedia yang memiliki sertifikasi TKDN Penjelasan dan pembahasan Kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta
pada e-katalog lokal Kabupaten Pandeglang terkait peningkatan produk melakukan pertanggungjawaban kegiatannya
(27 30 April 2023) penyedia yang memiliki melalui evaluasi dan monitoring
sertifikasi TKDN pada e-
catalog lokal Kabupaten
Pandeglang
Evidence:
Informasi terkait grafik
peningkatan produk penyedia
yang memiliki sertifikasi
TKDN pada e-catalog lokal
Kabupaten Pandeglang
7.2 Mengolah dan membuat kesimpulan dari Output: 7.2.1 Akuntabel
hasil monitoring dan evaluasi secara berkala Hasil Laporan Evaluasi Kegiatan ini menunjukkan rasa tanggung jawab
(1 - 5 April 2023) Kegiatan dan integritas peserta terhadap laporan dan
Evidence: tugas yang dibuat
Dokumen

Tabel 2.4 Matrik Kegiatan

30
Kolom 6 : Kontribusi Terhadap Visi – Misi Organisasi
Pelaksanaan rencana kegiatan serta tahapan kegiatan aktualisasi ini memberikan
kontribusi terhadap visi dan misi dari Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang, yaitu :
Visi :
Pandeglang Berkah, Berdaya Saing dan Sejahtera
Misi:
1. Memantapkan infrastruktur, akses pendidikan, kesehatan dan pusat
pertumbuhan ekonomi;
2. Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik;
4. Meningkatkan kemudahan berinvestasi dalam pengelolaan sumber daya
alam yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan nilai
tambah sektor pertanian, perikanan, pariwisata dan sentra industri kecil
dan menengah
Kolom 7 : Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan rencana kegiatan serta tahapan kegiatan aktualisasi ini memberikan
kontribusi penguatan nilai organisasi Unit Kerja Pengadaan Barang/ Jasa (UKPBJ) yaitu
unit kerja yang memiliki karakter strategis, kolaboratif, berorientasi pada kinerja,
proaktif dan mampu melakukan perbaikan berkelanjutan sehingga merupakan pendorong
dalam penciptaan nilai tambah dan manfaat dalam kegiatan pengadaan barang/jasa di
Indonesia.

28
2.5 Jadwal Kegiatan
Maret April Mei
No. Kegiatan
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5 6
Mengajukan gagasan
1 pemecahan masalah kepada
atasan

2 Membuat Rancangan Konsep

Menyiapkan materi yang akan


3 dituangkan di dalam e-book
panduan

Melakukan Konsultasi dengan


4
mentor dan rekan pokja

Membuat desain untuk e-


5
book panduan
Mensosialisasikannya dengan
mengupload e-book panduan
6
tersebut ke dalam web LPSE
Kabupaten Pandeglang
Melakukan monitoring dan
7
evaluasi secara berkala

Keterangan:
Biru : Libur
Kuning : Kegiatan
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan

29
2.5 Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut setelah melaksanakan seluruh kegiatan dari Menyajikan
gagasan pemecahan masalah hingga mensosialisasikan e-book panduan pendaftaran
sertifikasi TKDN melalui web LPSE Kabupaten Pandeglang adalah melakukan
monitoring kepada peningkatan produk penyedia yang menggunakan sertifikasi TKDN
secara berkelanjutan . Monitoring ini akan di lakukan setiap pertriwulan atau 3 bulan
sekali. Kemudian dari hasil monitoring akan melihat kendala apa yang timbul dan
menentukan strategi untuk mengatasi kendala tersebut.

30
BAB III
PENUTUP

3.1 Tekad
Setelah mengikuti kegiatan aktualisasi ini, Penulis bertekad menjadi seorang ASN yang
dapat mengimplementasikan sikap bela negara dan nilai-nilai dasar BerAkhlak dalam
menjalankan tugas. Penulis juga bertekad menjadi seorang ASN yang berintegritas dan
professional guna mewujudkan smart governance. Terakhir penulis bertekad untuk
menjalankan peran sebagai pejabat publik dengan sebaik-baiknya demi kemajuan bangsa dan
negara

3.2 Harapan
Setelah mengikuti kegiatan aktualisasi ini, harapan penulis adalah bisa berperan aktif
dalam meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya di wilayah kerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang. Penulis juga memiliki harapan dengan adanya
pembuatan e-book panduan tentang Prosedur Pembuatan Sertifikasi TKDN dapat
meningkatkan produk penyedia yang memiliki nilai TKDN pada e-catalog lokal Kabupaten
Pandeglang.

31
DAFTAR PUSTAKA

1. Lembaga Administrasi Negara.(2021). Modul Berorientasi Pelayanan Calon Pegawai Negeri


Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
2. Lembaga Administrasi Negara.(2021). Modul Akuntabel Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara.
3. Lembaga Administrasi Negara.(2021). Modul Kompeten Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara.
4. Lembaga Administrasi Negara.(2021). Modul Harmonis Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara.
5. Lembaga Administrasi Negara.(2021). Modul Loyal Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.
6. Lembaga Administrasi Negara.(2021). Modul Adaptif Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.
7. Lembaga Administrasi Negara.(2021). Modul Kolaboratif Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara.
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38
Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara
9. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri yang
didalamnya mengatur mengenai kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
10. Peraturan BKN Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembinaan Kepegawaian Jabatan Fungsional
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
11. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
12. Peraturan Bupati No. 12 Tahun 2017 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Pandeglang

32
LAMPIRAN

A. Diagram Hasil Metode APKL Kuesioner Google Form Berdasarkan Kriteria :

Aktual

Problematik

33
Kekhalayakan

Layak

34
B. Diagram Hasil Metode USG Kuesioner Google Form Berdasarkan Kriteria

C. GAMBAR DATA PENDUKUNG DARI INDENTIFIKASI ISU

35
Gambar L.1 Data Pencapaian Level Kematangan UKPBJ Kabupaten Pandelang

Gambar L.2 Data Realisasi P3DN yang diambil dari web https://siera.bpkp.go.id/p3dn

36
Gambar L.3 Surat Dari Kejaksaan Negeri Pandeglang Terkait Pembentukan Tim
Pendamping Hukum

37
Gambar L.4 Diagram Produk yang memiliki TKDN Per 9 Maret 2023
sumber https://redash-e-katalog.lkpp.go.id/

Gambar L.5 Data Proses Pencapaian e-katalog Lokal Per 10 Oktober 2022

38
D. Lampiran Konsultasi Dengan Mentor dan Coach

Gambar L.6 Konsultasi perdana dengan Coach

Gambar L.6 Konsultasi judul dengan Mentor

39
Gambar L.7 Konsultasi Sebelum Seminar Rancangan Aktualisasi dengan Coach

40

Anda mungkin juga menyukai