Anda di halaman 1dari 38

MONITORING CHECKLIST PENDATAAN TITIK GPS PEMBANGUNAN

PENERANGAN JALAN UMUM DI DINAS PERUMAHAN, KAWASAN


PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN – KOTA TANGERANG SELATAN

COVER

Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Disusun Oleh:

Nama : Mochamad Iqbal Syaiful Ghani, S.Tr..


NIP : 19950428 201903 1 002
Jabatan : Analis Sistem Jaringan Jalan Jembatan
SKPD : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan
Angkatan : II
Nomor Presensi : 04
Mentor : RM. Rindra Eka Widiyawan ST.,M.Si.
Coach : Eva Siti Khuzaeva, S.Si., M.Si.

BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


KOTA TANGERANG SELATAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Checklist Monitoring Pendataan Titik GPS Pembangunan


Penerangan Jalan Umum di Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman, dan Pertanahan – Kota Tagerang Selatan
Nama : Mochamad Iqbal Syaiful Ghani, S.Tr.
NIP : 19950428 201903 1 002
Angkatan : II
Nomor Presensi : 04
Jabatan : Analis Sistem Jaringan Jalan Jembatan
SKPD : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan

Bogor, Juli 2019

Coach Mentor

Eva Siti Khuzaeva, S.Si., M.Si. RM. Rindra Eka Widiyawan ST.,M.Si.
NIP. 19810109 201001 2 009 NIP. 19790514 201001 1 007

Penguji

Drs. Agung Basuki, M.Pd.


NIP. 19631102 198412 1 003

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat,
Hidayah dan Innaya-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan
Aktualisasi dengan judul “Checklist Monitoring Pendataan Titik GPS
Pembangunan Penerangan Jalan Umum di Kota Tagerang Selatan”

Penulis berharap tulisan ini menjadi dasar aktualisasi nilai-nilai dasar ASN
yang memuat ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) di lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman,
dan Pertanahan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Rancangan aktualisasi ini
bertujuan membentuk, menanamkan dan mewujudkan nilai-nilai dasar profesi
PNS kedalam kegiatan PNS yang sesuai dengan tupoksinya.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak H. Apendi, S.Sos, M.Si selaku Kepala BKPP yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis menjadi peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Angkatan II Tahun 2019;
2. Bapak RM. Rindra Eka Widiyawan ST.,M.Si. selaku mentor, yang telah
memberikan dukungan, masukan, arahan dan motivasi;
3. Ibu Ratu Eva Siti Khuzaeva, S.Si., M.Si. selaku coach, yang telah
memberikan saran dan perbaikan;
4. Bapak Drs. Agung Basuki, M.Pd. selaku penguji, yang telah memberikan
saran dan masukan;
5. Para Widyaiswara dan seluruh satgas yang telah diberikan sabar dan penuh
semangat dalam membagi materi, ilmu dan pengalamannya;
6. Peserta Latsar Golongan III Angkatan II tahun 2019 atas rasa kekeluargaan,
semangat dan kekompakannya; dan
7. Keluarga yang telah sabar berpisah sejenak untuk kegiatan latsar ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan rancangan


aktualisasi ini. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan laporan ini.

II
Bogor, 12 Juli 2019
Penulis

Mochamad Iqbal Syaiful Ghani

III
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. vi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1


A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai-Nilai Organisasi .................... 2
C. Tugas dan Fungsi SKPD ..................................................... 3
D. Uraian Tugas Peserta ........................................................... 5

BAB II. Rancangan Aktualisasi .......................................................... 7


A. Identifikasi Isu ..................................................................... 7
B. Bagan Rancangan Aktualisasi ............................................. 12

BAB III. PENUTUP ............................................................................... 33

IV
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 menyebutkan bahwa PNS merupakan
pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara
nasional. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN
adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), CPNS wajib menjalani masa percobaan
yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Salah satu kompetensi yang dibangun
dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III ialah mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya. Setiap peserta pelatihan dituntut
untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah
dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran
agenda habituasi. Agenda habituasi bertujuan agar peserta dapat mememahami
situasi kerja dan masalah – masalah yang dihadapi di kantor seperti contohnya
masalah mengenai manajemen aparatur sipil negara (ASN), pelayanan publik dan
whole of government (WOG), kemudian mengatasinya dengan penerapan
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi (ANEKA)
sehingga di dapat budaya kerja yang professional.
Menurut Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 54 Tahun 2016,
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Pemerintah Kota

1
Tangerang Selatan merupakan perangkat daerah yang membidangi urusan
Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Bidang Pertanahan. Pada kasus ini,
saya membahas tentang Seksi Pembangunan PJU pada Bidang PJU dan
Pemakaman, Dinas Perumahan,, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan.
Penulis sebagai Analis Sistem Jaringan Jalan Jembatan pada Seksi
Pembangunan PJU, bertugas untuk membantu Kepala Seksi untuk mengurus
segala kebutuhan sarana prasarana serta kebutuhan administratif dari
pembangunan PJU. Penulis akan membahas isu tentang belum adannya checklist
monitoring pendataan titik GPS pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU)
yang berguna untuk memonitoring semua berkas pendataan titik PJU.

1.2. Visi, Misi, Tujuan


1.2.1. Visi
Terwujudnya Tangerang Selatan Kota cerdas, berkualitas, berdaya saing
berbasis teknologi dan inovasi (Visi Dinas Perkimta mengacu pada Visi
Pemerintah Kota Tangsel)

1.2.2. Misi
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan sebagai salah
satu perangkat daerah di lingkungan pemerintah Kota Tangerang Selatan, harus
mendukung penyelenggaraan misi Kota Tangerang Selatan. Agar
penyelenggaraan urusan serta tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan mendukung sepenuhnya penyelenggaraan misi Kota
Tangerang Selatan, maka misi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan mengikuti misi Kota Tangerang Selatan, yaitu
1. Mengembangkan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing
2. Meningkatkan infrastruktur kota yang fungsional
3. Menciptakan kota layak huni yang berwawasan lingkungan

4. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi dan produk

unggulan

2
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis teknologi

informasi

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta)


dalam hal ini adalah salah satu SKPD yang berperan dalam misi Kota Tangerang
Selatan nomor 2 dan 3 yaitu Meningkatkan Infrastruktur Kota Yang Fungsional
dan Menciptakan Kota Layak Huni Yang Berwawasan Lingkungan.

1.2.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS;
b. Mengevaluasi kelengkapan instrumen evaluasi menggunakan sheet
monitoring;
c. Merekapitulasi form checklist monitoring dan kelengkapan data titik
pembangunan PJU secara softcopy maupun hardcopy

1.3. Tugas dan Fungsi SKPD


1.3.1. Struktur organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan
Berikut adalah bagan struktur organisasi di SKPD Disperkimta Kota
Tangerang Selatan:

3
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Disperkimta

1.3.2. Tugas dan Fungsi SKPD


Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan merupakan
unsur pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah bidang perumahan dan kawasan
permukiman serta bidang pertanahan. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman
dan Pertanahan mempunyai tugas membantu walikota melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
diberikan kepada Pemerintah Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
menyelenggarakan kewenangan:

4
a. Penyediaan dan rehabilitasi rumah umum tidak layak huni dan korban
bencana kota.
b. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi
program Pemerintah Daerah.
c. Penerbitan rekomendasi teknis penyelenggaraan perumahan.
d. Penerbitan rekomendasi teknis pengesahan akta pemisahan rumah susun
sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKBG).
e. Penerbitan rekomendasi teknis pembangunan dan pengembangan kawasan
permukiman.
f. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan
luas di bawah 10 (sepuluh) ha.
g. Pencegahan Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan kumuh
pada Daerah.
h. Penyelenggaraan PSU perumahan.
i. Penerbitan rekomendasi sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan
hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta
perencanaan prasarana, sarana dan utilitas umum PSU tingkat kemampuan
kecil.
j. Fasilitasi penyelesaian sengketa tanah garapan dalam Daerah.
k. Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk
pembangunan oleh Pemerintah Daerah.
l. Pemberian rekomendasi penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah,
serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee dalam
Daerah.
m. Fasilitasi penetapan tanah ulayat yang lokasinya dalam Daerah.
n. Perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam Daerah.

1.4. Uraian Tugas Peserta


Menurut Pasal 34 Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 54 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, telah disebutkan bahwa

5
tugas Kepala Seksi Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) adalah sebagai
berikut:

1. Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi


Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU;
2. Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pada Seksi Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU;
3. Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran pada Seksi
Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU;
4. Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran
pada Seksi Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU;
5. Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU;
6. Melaksanakan Perencanaan dan Pembangunan Penerangan Jalan
Umum;
7. Melaksanakan pengawasan pembangunan PJU pada perumahan dan
kawasan permukiman pra perijinan;
8. Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi
Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU;
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

Karena saya sebagai Staff Pembangunan PJU yang bertugas membantu


Kepala Seksi Pembangunan PJU, maka dalam hal ini, penulis membantu
melaksanakan tugas kepala seksi yang tertera pada butir (g), dan terutama butir
(f).

6
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Identifikasi Isu


Identifikasi isu bertujuan untuk mendapatkan masalah yang berhubungan
dengan rencana kegiatan aktualisasi. Identifikasi isu yang dilakukan dengan cara
observasi guna menemukan isu utama strategis. Isu yang diangkat harus mengacu
kepada agenda kedudukan dan peran ASN dalam NKRI meliputi manajemen
ASN, pelayanan publik, dan whole of government. Isu yang bersumber dari
manajemen ASN adalah isu yang berkaitan dengan pengelolaan ASN untuk
menghasilkan ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Dengan
kata lain, isu tersebut harus lebih menekankan kepada permasalahan yang ada
dalam pengaturan profesi pegawai dalam rangka tersedianya sumberdaya
Aparatur Sipil Negara yang Unggul.
Setelah berdiskusi dengan Mentor di Dinas Perkimta, dilanjutkan
konsultasi dengan coach maka terpilih beberapa isu aktual sebagai berikut
a. Belum adanya manajemen pemberkasan dokumen kontrak pembangunan
PJU berbasis elektronik;
b. Belum adannya checklist monitoring pendataan titik GPS pembangunan
Penerangan Jalan Umum
c. Belum adanya aplikasi pendeteksi lampu mati
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan
proses pemilihan isu terpilih dengan analisis kriteria Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL adalah teknik yang
digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan
empat faktor, yaitu :
1. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan
hingga masa sekarang

7
2. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari
penyebab dan pemecahannya
3. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak, dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang
atau sekelompok kecil orang tertentu saja
4. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab hingga
akhirnya diangkat menjadi isu yang menjadi prioritas
Di bawah ini disajikan hasil analisis APKL dari isu-isu yang teridentifikasi
di atas:
Keterkaitan Kriteria Isu
dengan Peran
No. Isu Aktual dan Jumlah Keterangan
A P K L
Kedudukan
ASN
Belum adanya
manajemen
pemberkasan Whole of Tidak
1. dokumen kontrak Governmet 5 4 3 4 16 Memenuhi
pembangunan (WoG) Kriteria
PJU berbasis
elektronik
Belum adannya
checklist
monitoring
Whole of
pendataan titik Memenuhi
2. Governmet 5 4 4 4 17
GPS Kriteria
(WoG)
pembangunan
Penerangan Jalan
Umum
Belum adanya
Tidak
aplikasi Pelayanan
3. 5 4 3 4 16 Memenuhi
pendeteksi lampu Publik
Kriteria
mati
Tabel 2.1. Tabel APKL
Pada point 2 memenuhi kriteria karena isu tersebut layak menjadi isu
prioritas.

8
Setelah melewati proses APKL dan USG didapatkan 1 isu prioritas yang
akan dicari penyelesaiannya yaitu rendahnya kualitas pembelajaran mata diklat
RBAT dan minimnya penelitian terkait dengan desain purse seine.
Terkait isu yang diangkat tersebut, maka akan dilakukan analisis untuk
mengetahui akar permasalahan dari isu tersebut. Untuk analisis isu akan
menggunakan metode Fish Bone. Berikut analisis yang dilakukan:
Perangkat lunak SimuPurse adalah suatu perangkat lunak yang digunakan
untuk mendesain dan mensimulasikan alat tangkap purse seine. Alat tangkap
purse seine atau yang biasa disebut dengan pukat cincin adalah alat tangkap yang
dioperasikan dengan cara dilingkarkan untuk menangkap ikan pelagis.

Setiap pengawas Belum adanya


belum memiliki metode pengisian
kesadaran untuk checklist
tertib administrasi monitoring

Man Methode

Belum adannya checklist


monitoring pendataan
titik GPS pembangunan
Penerangan Jalan Umum

Machine Environment

Belum tersedianya Pengawas masih


scanner untuk malas untuk
memindai data titik menjadikan data
PJU secara softcopy dalam satu bundel

Gambar 2.1 Fishbone Identifikasi Isu

9
2.2. Profil dan Rancangan Aktualisasi

Nama : Mochamad Iqbal Syaiful Ghani, S.Tr.


Unit Kerja : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan

Visi : Terwujudnya Tangerang Selatan Kota cerdas,


berkualitas, berdaya saing berbasis teknologi dan
inovasi (Visi Dinas Perkimta mengacu pada Visi
Pemerintah Kota Tangsel)
Misi : 1. Mengembangkan sumber daya manusia yang
handal dan berdaya saing
2. Meningkatkan infrastruktur kota yang fungsional
3. Menciptakan kota layak huni yang berwawasan
lingkungan
4. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis
inovasi dan produk unggulan
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
berbasis teknologi informasi
Formasi : Seksi Pembangunan Penerangan Jalan Umum
Jabatan : Analis Sistem Jaringan Jalan Jembatan
Tupoksi : 1. Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan
kriteria pada Seksi Pembangunan Penerangan Jalan
Umum (PJU;
2. Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan
kebijakan strategis dan teknis pada Seksi
Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU;
3. Menyiapkan bahan perencanaan program dan
anggaran pada Seksi Pembangunan Penerangan
Jalan Umum (PJU;
4. Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan

10
program dan anggaran pada Seksi Pembangunan
Penerangan Jalan Umum (PJU;
5. Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan
Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU;
6. Melaksanakan Perencanaan dan Pembangunan
Penerangan Jalan Umum;
7. Melaksanakan pengawasan pembangunan PJU
pada perumahan dan kawasan permukiman pra
perijinan;
8. Menyusun laporan dan melakukan evaluasi
pelaksanaan tugas Seksi Pembangunan Penerangan
Jalan Umum (PJU;
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
sesuai bidang tugasnya.

Identifikasi Isu : 1. Belum adanya manajemen pemberkasan dokumen


kontrak pembangunan PJU berbasis elektronik.
2. Belum adannya checklist monitoring pendataan
titik GPS pembangunan Penerangan Jalan Umum.
3. Belum adanya aplikasi pendeteksi lampu mati.

Isu yang Diangkat : Belum adannya checklist monitoring pendataan titik


GPS pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Dampak jika Tidak : Belum adanya form checklist monitoring. Jika tidak
Segera Dikerjakan segera dibuat, monitoring berkas pendataan titik
pembangunan PJU tidak tertata dengan rapi dan sulit
dilacak.
Pemecahan Isu : Pembuatan checklist monitoring pendataan titik GPS
pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU)

11
FORMULIR RANCANGAN AKTUALISASI

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai Nilai Dasar Kontribusi Penguatan Nilai-

Terhadap Visi Nilai Organisasi

Misi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Melakukan 1. Melakukan Output : Dukungan dan Akuntabilitas : Salah satu misi Dengan

komitmen komunikasi kepada arahan atasan terhadap Kejelasan target yang Kota Tangerang pelaksanaan

bersama mentor mengenai pelaksanaan kegiatan akan dicapai dalam Selatan Adalah kegiatan ini

kepada konsep aktualisasi pelaksaan kegiatan “Mengembangkan mengangkat nilai

mentor dan yang akan dikerjakan sumber daya efektifitas dan


Nasionalisme : gotong
seluruh rekan (evidence:nota dinas) manusia yang good governance
royong, menyadari
rekan 2. Melakukan handal dan dalam
bahwa kegiatan ini
pengawas komunikasi kepada berdaya saing”. melaksanakan

12
lapangan di rekan-rekan merupakan bentuk Dalam hal ini, koordinasi untuk

lingkungan pengawas lapangan kerja sama dari Meningkatkan mencapai hasil

Seksi di lingkungan Seksi berbagai pihak/unit, komunikasi yang yang

Pembangunan Pembangunan PJU baik dari pihak mentor baik kepada atasan berkomitmen

PJU Dinas mengenai konsep maupun rekan rekan dan pihak pihak mutu.

Perkimta aktualisasi yang akan pengawas lapangan terkait merupakan

dikerjakan hal yang dapat


Etika Publik :
(evidence: notulensi) mendukung
Bertanggung jawab
3. Membuat lembar kelancaran
untuk memberikan
komitmen sebagai kegiatan ini.
pelayanan yang terbaik
bentuk dukungan
bagi para stakeholder,
(evidence: Lembar
sehingga pendataan
dukungan)
titik pembangunan

13
PJU dapat ter-

monitoring

Komitmen Mutu :

Berkomunikasi kepada

pihak terkait agar

penyelesaian masalah

menjadi terarah

sehingga kegiatan

aktualisasi menjadi

efektif dan efisien

Anti Korupsi : Jujur

menyampaikan kondisi

sebenarnya yang

14
terjadi di Seksi

Pembangunan PJU

tanpa menutup nutupi

suatu hal

2. Pembuatan 1. Membuat draft Output : Dipahaminya Akuntabilitas : Salah satu misi Dengan

checklist checklist monitoring maksud dan tujuan Penyampaian target Kota Tangerang pelaksanaan

monitoring pendataan dan kegiatan serta yang jelas kepada Selatan Adalah kegiatan ini

pendataan pembangunan titik mendapat dukungan kepala seksi (mentor) “Menciptakan mengangkat

titik PJU GPS PJU untuk pelaksanaan dan pengawas Kota Layak Huni prinsip Whole of

(Evidence: template lapangan mengenai Yang Berwawasan Governance

checklist monitoring) kegiatan yang akan Lingkungan”. (WoG) dalam

2. Melaporkan hasil dilakukan. Dalam hal ini, melaksanakan

draft checklist penyiapan kegiatan

15
monitoring kepada Nasionalisme : konsep dan tema koordinasi

mentor mengajak kepala seksi pembahasan yang dengan

(Evidence: template (mentor), rekan-rekan baik diharapkan pihak/stakeholder

checklist monitoring) pengawas lapangan di dapat mendukung lain.

3. Merevisi draft lingkungan Seksi kelancaran

checklist monitoring Pembangunan PJU kegiatan ini.

dari mentor untuk bersama sama

mensukseskan

kegiatan.

Etika Publik : Selalu

melakukan komunikasi

yang sopan dan penuh

rasa hormat kepada

16
kepala seksi dan

pengawas lapangan.

Komitmen Mutu :

Menekankan prinsip

efisiensi dan efektifitas

dengan melakukan

sosialisasi langsung.

Anti Korupsi : Jujur

dan Berani

menyampaikan data

riil yang terjadi

sebenarnya kepada

pimpinan

17
3. Mensosialisasi 1. Membuat surat Output : Dipahaminya Akuntabilitas : Salah satu visi Dengan

kan pengisian undangan maksud dan tujuan Bertanggung jawab Kota Tangerang pelaksanaan

form checklist (evidence: surat kegiatan serta memicu untuk melakukan Selatan Adalah kegiatan ini

monitoring undangan) partisipasi seluruh sosialisasi yang baik “Terwujudnya mengangkat

Pendataan 2. Membuat daftar hadir pengawas lapangan di kepada para pelaksana Tangerang Selatan prinsip Whole of

PJU yang baik (evidence: daftar dalam kegiatan lapangan serta Kota cerdas, Governance

kepada para hadir) memberikan contoh berkualitas, (WoG) dalam

pelaksana 3. Mengundang pengisian yang baik berdaya saing melaksanakan

lapangan yang pengawas lapangan saat sosialisasi dan berbasis teknologi kegiatan

bertugas di (evidence: surat memberikan kejelasan dan inovasi”. koordinasi

seksi undangan) target Dalam hal ini, dengan

pembangunan 4. Melakukan pembuatan form pihak/stakeholder


Nasionalisme :
PJU sosialisasi pengisian checklist lain.
Menanamkan
form checklist monitoring

18
monitoring semangat gotong pendataan PJU

pendataan PJU yang royong/kerja sama merupakan salah

baik dalam mensukseskan satu inovasi di

(evidence: notulensi) kegiatan, bahwa Seksi

5. Menyediakan waktu kegiatan ini tidak Pembangunan PJU

untuk tanya jawab dapat dilakukan hanya – Dinas Perkimta.

(evidence: notulensi) segelintir orang, Checklist

6. Melaporkan hasil namun membutuhkan monitoring

sosialisasi kepada partisipasi seluruh diharapkan

mentor pengawas lapangan dapat mendukung

(evidence: nota kelancaran


Etika Publik :
dinas) kegiatan ini.
Melakukan sosialisasi

yang jelas dan selalu

19
menanamkan rasa

hormat dan sikap

sopan kepada seluruh

pengawas lapangan

Komitmen Mutu :

Melakukan sosialisasi

dengan sistem “jemput

bola” agar efisiensi

dan efektifitas tetap

terjaga, mengingat

sulitnya mengumpulan

semua pelaksana

dalam satu waktu.

20
Anti Korupsi : Berani

mengajak seluruh

pengawas lapangan

untuk berpartisipasi

meskipun banyak

tantangan dan

kesulitan

4. Pelaksanaan 1. Menggandakan form Output: Terlaksananya Akuntabilitas : Pengisian checklist Dengan

pengisian checklist monitoring kegiatan pengisian Bertanggung jawab monitoring yang pelaksanaan

form checklist Pendataan PJU checklist monitoring untuk mendampingi dilakukan secara kegiatan ini

monitoring (evidence: foto) Pendataan PJU.. pengisian checklist disiplin turut mengangkat

Pendataan 2. Memberikan form monitoring berkontribusi prinsip Whole of

PJU kepada pengawas dalam pencapain Governance


Nasionalisme : Jujur

21
lapangan untuk melaksanakan visi Tangerang (WoG) dalam

(evidence: foto) pengisian checklist selatan: melaksanakan

3. Pengisian form oleh monitoring setiap hari terwujudnya kota kegiatan

pengawas lapangan tangsel yang koordinasi


Etika Publik :
(evidence: foto) handal dan dengan
Bertanggung jawab
berdaya saing pihak/stakeholder
untuk mengoreksi/
lain.
melakukan perubahan

ke arah yang lebih baik

dengan cara

mengingatkan setiap

hari ke pengawas

lapangan.

Komitmen Mutu :

22
Berinovasi dengan

membuat checklist

monitoring

Anti Korupsi :

Menanamkan disiplin

kepada pengawas

lapangan agar mengisi

form checklist

monitoring dengan

rutin dan benar.

5. Mengevaluasi 1. Membuat Output : Akuntabilitas : Evaluasi/perbaikan Dengan

per hari kelengkapan didapatkannya data titik Membuat evaluasi yang dilakukan pelaksanaan

dengan instrumen evaluasi pembangunan PJU per dengan acuan regulasi secara disiplin kegiatan ini

23
instrumen (sheet monitoring) hari untuk analisa yang sudah ada dan turut berkontribusi mengangkat

kelengkapan (evidence: sheet menyajikan data dalam pencapain prinsip Whole of

data. monitoring) dengan transparan visi dan misi : Governance

2. Meminta persetujuan terwujudnya kota (WoG) dalam


Nasionalisme :
mentor mengenai tangsel yang melaksanakan
Bertanggung jawab
instrumen evaluasi handal dan kegiatan
untuk membuat
yang akan digunakan berdaya saing koordinasi
evaluasi dan
(evidence: sheet dengan
melaksanakan fungsi
monitoring) pihak/stakeholder
pengawasan setiap hari
3. Melaksanakan lain.
Etika Publik :
evaluasi per hari
Bertanggung jawab
kerja dengan
untuk
instrumen yang
mengoreksi/melakukan
sudah disetujui

24
(evidence: sheet perubahan ke arah

monitoring) yang lebih baik dengan

cara mengingatkan

setiap hari ke

pengawas lapangan.

Komitmen Mutu :

berinovasi dengan

membuat instrumen

evaluasi (sheet

monitoring) per hari

agar perkembangan

perbaikan lebih terlihat

jelas

25
Anti Korupsi :

Menanamkan disiplin

kepada pengawas

lapangan agar mengisi

form checklist

monitoring dengan

benar.

6. Membahas 1. Merekapitulasi form Output : Didapatkan Akuntabilitas : Menyampaikan Dengan

hasil kegiatan checklist monitoring nya data monitoring Melakukan evaluasi hasil evaluasi dan pelaksanaan

aktualisasi dan kelengkapan titik pembangunan PJU data dengan acuan solusi perbaikan kegiatan ini

kepada atasan data titik baik hardcopy maupun regulasi yang sudah untuk kemajuan mengangkat

dan pihak pembangunan PJU softcopy dan hasil akhir ada. Transparansi hasil Dinas Perkimta prinsip Whole of

terkait secara softcopy evaluasi kegiatan dan bagaimana proses dan berkontribusi Governance

26
(mentor dan maupun hardcopy untuk mendapat hasil dalam pencapain (WoG) dalam

para (evidence: checklist tersebut visi : terwujudnya melaksanakan

pengawas monitoring yang tangerang selatan kegiatan

lapangan) telah diisi) kota cerdas, koordinasi


Nasionalisme : Tidak
2. Menganalisa berkualitas, dengan
diskriminatif dalam
penyebab terjadinya berdaya saing pihak/stakeholder
penyajian data maupun
hasil evaluasi berbasis inovasi lain.
hasil kegiatan tanpa
(kegagalan/keberhasi
membeda bedakan
lan)

(evidence: evaluasi Etika Publik : Selalu

hasil) menjaga kerahasiaan

isi checklist

monitoring dalam

27
seluruh penyajian data

Komitmen Mutu :

Bertanggung jawab

untuk terus melakukan

/ mempertahankan

perbaikan berorientasi

mutu.

Anti Korupsi : Jujur

dalam penyampaian

data, tanpa ada

manipulasi. Berani

menyampaikan

gagasan/solusi

28
perbaikan kedepan nya

demi kepentingan

seksi pembangunan

PJU

Tabel 2.2. Formulir Rancangan Aktualisasi

(Sumber: Hasil Analisa, 2019)

29
2.3. Time Schedule (Action Plan)

Kegiatan/ Minggu Ke -
No. Tahapan 1 2 3 4 5
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Melakukan
komitmen
bersama
kepada
mentor dan
seluruh rekan
rekan
1
pengawas
lapangan di
lingkungan
Seksi
Pembangunan
PJU Dinas
Perkimta
Pembuatan
checklist
2 monitoring
pendataan
titik PJU

30
Mensosialisasi
kan pengisian
form checklist
monitoring
Pendataan
PJU yang baik
3 kepada para
pelaksana
lapangan yang
bertugas di
seksi
pembangunan
PJU
Pelaksanaan
pengisian
form checklist
4
monitoring
Pendataan
PJU
Mengevaluasi
per hari
dengan
5
instrumen
kelengkapan
data

31
Membahas
hasil kegiatan
aktualisasi
6
kepada atasan
dan pihak
terkait
Penyusunan
7 Laporan
Akhir

32
BAB III

PENUTUP

Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang Aparatur Sipil Negara adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA). Pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan,
khususnya pada Seksi Pembangunan PJU, bidang PJU dan Pemakaman, terdapat
haI yang bisa dijadikan pembelajaran. Isu yang diangkat adalah Belum adannya
checklist monitoring pendataan titik GPS pembangunan Penerangan Jalan Umum
(PJU)
Dengan dibuatnya checklist monitoring pendataan titik GPS pembangunan
Penerangan Jalan Umum (PJU), diharapkan penulis dapat menerapkan nilai-nilai
dasar ASN tersebut kedalam kegiatan tersebut serta dapat menertibkan
administrasi dan data-data titik pendataan GPS PJU.

33

Anda mungkin juga menyukai