DISUSUN OLEH:
TAHUN 2019
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. TAMAN MAKAM PAHLAWAN NOMOR 8 KALIBATA JAKARTA
SELATAN
BALAI DIKLAT PEGAWAI KEMENDAGRI
JL. RAYA KEMANG NOMOR 152 KEMANG - BOGOR
LAPORAN AKTUALISASI
Disusun oleh:
LIE LAN SIANTURI, A.MD,AK
Kelas Latsar CPNS GOL II
Tim Pembimbing
COACH MENTOR
Diketahui oleh,
Tim Penguji
PENGUJI MENTOR
Puji dan syukur dihaturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu
1. Orang tua, Kartini Simbolon dan Anggiat Sianturi yang selalu memberikan
2. Saudara, Sri Utari Sianturi, Novri Lasmarito Sianturi dan Jeges Mikael
Sianturi;
4. Ibu Maharina Desimaria selaku Kepala Bagian Keuangan dan Pak Setyowuri,
kritik dan saran yang membangun dan memberikan arahan sehingga penulis
5. Bapak Admiral selaku coach yang selalu memberikan arahan, bimbingan dan
8. Seluruh CPNS Kemendagri lulusan PKN STAN yang sangat ekspresif dan
ini;
Laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II PKN STAN Tahun 2018 ini
Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, yang bertujuan untuk membentuk sosok ASN
jabatannya dan mampu mengelola segala kondisi dan sumber daya yang ada
pelaporan keuangan.
Salah satu indikator kualitas akuntabilitas keuangan dilihat dari opini auditor
eksternal (BPK) atas penyajian laporan keuangan pemerintah, yang terdiri dari
Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Opini BPK terdiri dari:
(2014: 163), “Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan
tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur
intern tersebut diatas berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya
satunya adalah dengan adanya proses verifikasi yang dilakukan oleh seorang
verifikator. Verifikasi adalah pembentukan kebenaran teori, fakta atas data yang
dikumpulkan untuk diolah dan dianalisis agar bisa diuji secara hipotesis. Hipotesis
jika menggunakan prosedur yang sesuai. Sedangkan verifikator adalah orang yang
kerja, hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi verifikator sendiri, oleh karena
Loket Verifikator”
B. IDENTIFIKASI ISU
beberapa isu aktual yang terdapat pada Sub Bagian Verifikasi, Akuntansi dan
catatan verifikator;
transparan.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Sub Bagian Verifikasi, Akuntansi
dan Pelaporan Sekretariat Jenderal saat ini masih ditemukan beberapa isu yang
menjadi faktor penghambat kinerja dalam mencapai keberhasilan visi dan misi
organisasi. Adapun dalam menemukan masalah pokok yang menjadi isu prioritas,
Growth).
Analisa USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang
perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1–5 atau 1–10. Isu yang
memiliki total nilai atau perolehan skor tertinggi merupakan isu yang menjadi
prioritas.
Urgency adalah tolak ukur untuk melihat seberapa mendesak isu tersebut
harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras
2. Seriousness
Seriousness adalah tolak ukur seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
3. Growth
dibiarkan.
mengidentifikasi isu yang terdapat pada Sub Bagian Verifikasi, Akuntansi dan
Dari hasil analisis USG di atas, dapat dilihat bahwa isu yang menjadi
Keterangan:
Angka 4: Gawat/mendesak/cepat;
U S G
YANG DIHARAPKAN
adanya keterkaitan terhadap nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi juga terhdap penguatan nilai
organisasi diharapkan kedepannya akan lebih terarah dan mencapai hasil yang
diinginkan.
Unit kerja : Bagian Keuangan, Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
Identifikasi isu : 1. Penumpukan Dokumen Pelaksanaan Kegiatan di akhir jam kerja
2. Ketidaksesuaian antara perbaikan Dokumen Pelaksanaan Kegiatan dengan catatan verifikator
3. Waktu yang lama dalam perbaikan berkas Pelaksanaan Kegiatan
4. Harmonisasi antar bagian terganggu karena posisi berkas keuangan tidak transparan
Isu yang diangkat : Penumpukan Dokumen Pelaksanaan Kegiatan di akhir jam kerja
Gagasan pemecahan isu : Meminimalisasi Penumpukan Dokumen Pelaksanaan Kegiatan melalui Loket Verifikator
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1. Melakukan 1. Merancang dan Tercetaknya KAK 1. Akuntabilitas Dalam mendukung visi Nilai organisasi yang
konsultasi kepada mengetik dan disposisi Perlu adanya rasa Inspektorat Jenderal diperkuat adalah
Atasan Kerangka Acuan surat atas hasil tanggung jawab atas “Menjadi konsultan dan Integritas, Profesional,
Kerja (KAK) KAK yang telah
Konsultasi kepada katalisator tata kelola Kualitas, Kerjasama
2. Mencetak KAK
Atasan dibuat dan mampu pemerintahan dalam Tim
3. Menyampaikan
KAK kepada menerima arahan negeri” dan Misi I
atasan dari Atasan dengan Inspektorat Jenderal,
4. Menerima instruksi jelas. maka proses bisnis
dari Atasan dalam disampaikan dan
bentuk disposisi 2. Nasionalisme dijadikan bahan
surat Ketika melakukan konsultasi yang akan
5. Menindaklanjuti isi konsultasi terhadap
disposisi surat dari menjadi pengutan dalam
atasan, maka pengendalian intern dan
Atasan
diperlukan suatu manajemen resiko.
musyawarah yang
menjadi bagian dari
rasa Nasionalisme.
Ketika membuat
KAK menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
sesuai Ejaan Yang
Disempurnakan
3. Etika publik
Bersikap sopan pada
saat berkonsultasi
dengan Atasan dan
sopan dalam
menerima arahan
dari Atasan.
4. Komitmen Mutu
Melaksanakan
arahan dari Atasan
dengan tepat
sasaran, tidak
berbelit-belit dan
tetap sesuai aturan
perundang-
undangan yang
berlaku.
5. Anti korupsi
Disiplin dalam
melaksanakan
arahan dari Atasan
dengan segera dan
tidak menunda-
nunda.
2. Membuat Alur 1. Merancang Alur Tercetaknya X- 1. Akuntabilitas Dalam mendukung visi Nilai organisasi yang
Kerja Verifikasi Kerja Verifikasi Banner Bertanggung jawab Inspektorat Jenderal diperkuat adalah
melalui X-Banner 2. Mengetik Alur dalam membuat “Menjadi konsultan dan Profesional, Kualitas
Kerja Verifikasi gagasan/ide yang katalisator tata kelola dan Pemberdayaan
dan Mendesain X-
disampaikan melalui pemerintahan dalam
Banner
3. Mengkonsultasika X-Banner negeri” dan Misi I, II,
n X-Banner kepada dan III Inspektorat
atasan 2. Nasionalisme Jenderal maka harus
4. Mencetak X- Pembuatan X- dimulai dengan adanya
Banner Banner gagasan kreatif yang
menggunakan dituangkan dalam Banner
Bahasa Indonesia sehingga meningkatkan
yang baik dan benar kualitas tata
sesuai Ejaan Yang pemerintahan yang baik
Disempurnakan
dan mewujudkan
3. Komitmen Mutu akuntabilitas melalui
Membuat X-Banner pengelolaan keuangan
sebagai bentuk efektif, efisien,
inovasi dan transparan, dan dapat
pengajuan inisiatif dipertanggungjawabkan
dari bawahan
kepada atasan.
3. Menyosialisasikan 1. Membuat Surat Tersampaikannya 1. Akuntabilitas Dalam mendukung visi Nilai organisasi yang
X-Banner kepada Permohonan Tanda Alur Kerja Memiliki rasa Inspektorat Jenderal diperkuat adalah
Bendahara Tangan pada Verifikasi melalui tanggung jawab “Menjadi konsultan dan Profesional, Kualitas,
Undangan pada saat membuat
Pengeluaran (BP), X-Banner pada katalisator tata kelola Kerjasama Tim
2. Mencetak Surat
Bendahara surat undangan dan
Permohonan Tanda stakeholder, Surat pemerintahan dalam
Pengeluaran Tangan pada Permohonan menyampaiakan X- negeri” dan Misi II dan
Pembantu (BPP) Undangan Tanda Tangan Banner III Inspektorat Jenderal,
dan Stakeholder 3. Membuat Surat pada Undangan, maka sosialisasi proses
melalui rapat Undangan Rapat Surat Undangan 2. Nasionalisme bisnis adalah salah satu
4. Mencetak Surat Rapat, Notula Pembuatan surat bentuk koordinasi,
Undangan Rapat undangan dan notula
Rapat komunikasi integrasi
5. Mengadakan rapat rapat menggunakan
6. Membuat Notula yang baik tanpa adanya
Bahasa Indonesia ego sektoral dan
Rapat
yang baik dan benar melaksanakan sesuai
7. Mencetak Notula
Rapat sesuai Ejaan Yang peraturan perundang-
Disempurnakan
undangan
3. Etika publik
Perlu memahami
cara berkomunikasi
yang baik dan harus
mampu
menjaga
kepercayaan pada
saat diperbolehkan
untuk
menyampaiakan
Banner loket
verifikator
4. Komitmen Mutu
Melaksanakan rapat
dengan tepat
sasaran, tidak
berbelit-belit dan
tetap sesuai aturan
perundang-
undangan yang
berlaku.
4. Melaksanakan 1. Menerima Terverifikasi 1. Akuntabilitas Dalam mendukung visi Nilai organisasi yang
dokumen Memiliki rasa
prosedur Pelaksanaan Dokumen tanggung jawab Inspektorat Jenderal diperkuat adalah
verifikasi melalui Kegiatan melalui Pelaksanaan pada saat menginput “Menjadi konsultan dan Integritas, Kebebasan,
loket verifikator loket verifikator Kegiatan melalui data, melakukan katalisator tata kelola Profesional, Kualitas,
2. Menginput data ke
Loket Verifikator verifikasi dokumen pemerintahan dalam Kerjasama Tim, dan
dalam excel
3. Menyerahkan pengajuan dan/atau negeri” dan Misi I, II, Pemberdayaan.
Dokumen pertanggungjawaban dan III Inspektorat
Pelaksanaan Jenderal, dengan
Kegiatan kepada 2. Nasionalisme melaksanakan verifikasi
verifikator Melakukan melalui loket verifikator
4. Melakukan verifikasi dengan akan memperkuat sistem
verifikasi terhadap sikap kritis dan pengendalian,
dokumen tanggap terhadap
Pelaksanaan mewujudkan
ketidaksesuaian akuntabilitas pengelolaan
Kegiatan
dokumen pengajuan keuangan dan
dan/atau mewujudkan integritas
pertanggungjawaban melalui pencegahan
dalam penyimpangan dan
3. Etika publik penyalahgunaan
Melakukan
wewenang.
verifikasi dengan
menjunjung tinggi
prinsip etika yaitu
persamaan,
kebenaran dan
keadilan
4. Komitmen mutu
Melakukan inovasi
dengan membuat
loket verifikasi
5. Anti korupsi
Melakukan
verifikasi yang
bebas dari intervensi
politik, serta bersih
dari praktik korupsi,
kolusi dan
nepotisme
5. Mengawasi 1. Menelusuri data Terkumpulnya 1. Akuntabilitas Dalam mendukung visi Nilai organisasi yang
penerapan loket excel data-data yang Memiliki rasa Inspektorat Jenderal diperkuat adalah
verifikator 2. Mengumpulkan menunjukkan tanggung jawab dan “Menjadi konsultan dan Integritas, Profesional,
data dan mengolah berintegritas dalam
penerapan loket katalisator tata kelola Kualitas,
data excel
verifikator penyusunan data- pemerintahan dalam Pemberdayaan.
3. Melaporkan data
tersebut kepada data penerapan loket negeri” dan berkaitan
atasan verifikator dengan misi II, dan III,
maka kegiatan
2. Etika publik mengawasi berjalannya
Melaporkan hasil
pengawasan loket penerapan loket
verifikator ke atasan verifikator akan
dengan mewujudkan visi misi
mengedepankan inspektorat jenderal
etiket yang baik kementerian dalam
negeri
3. Komitmen Mutu
Dengan adanya
loket verifikator,
proses verifikasi
menjadi lebih efektif
dengan cara yang
efisien.
4. Anti Korupsi
Melaksanakan
pengawasan dengan
seksama sehingga
meminimalisasi
kecurangan dan
pelanggaran
6. Mengevaluasi 1. Merancang dan Terkumpulnya 1. Akuntabilitas Dalam mendukung visi Nilai organisasi yang
pelaksanaan loket membuat data evaluasi Bertanggung jawab Inspektorat Jenderal diperkuat adalah
verifikator kuesioner mengenai dalam pembuatan “Menjadi konsultan dan Integritas, Kebebasan,
2. Membagikan kuesioner yang
melalui kuesioner kuesioner kelebihan dan berkualitas katalisator tata kelola Profesional, Kualitas,
elektronik 3. Mengolah dan kelemahan loket pemerintahan dalam Kerjasama tim,
menganalisis verifikator. 2. Nasionalisme negeri” dan Misi I, maka Pemberdayaan.
kuesioner Berlapang dada dengan melakukan
dalam menerima evaluasi dapat
pendapat menciptakan perbaikan-
stakeholder melalui perbaikan dan akhirnya
kuesioner yang akan mewujudkan
berisi kritik dan inspektorat jenderal
saran menjadi konsultan,
katalisator tata kelola
3. Etika publik pemerintahan dalam
Meminta
negeri.
stakeholder mengisi
kuesioner,dengan
rasa hormat dan
sopan santun
4. Komitmen Mutu
Penggunaan
Kuesioner dengan
media elektronik
menciptakan hasil
yang maksimal
dengan cara yg
minimal sesuai
dengan prinsip
efektif efisien
5. Anti korupsi
Transparansi
stakeholder dalam
mengemukakan
pendapat.
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. DESKRIPSI UMUM
Dalam Negeri yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal dan berada di bawah dan
a. Integritas
kejujuran.
b. Kebebasan
maka terhadap apapun yang diawasi oleh Inspektorat Jenderal, sikap independensi
c. Professional
yang dapat dipercaya dengan menjaga dan menerapkan keahlian profesi dan
d. Kualitas
produk, jasa, orang, proses, dan lingkungan. Komitmen yang harus dibangun
II. perbaikan kualitas adalah kerja keras, tidak ada jalan pintas atau perbaikan
IV. perbaikan kualitas menuntut keterlibatan semua unsur secara aktif dan
mendukung satu sama lain dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi.
f. Pemberdayaan
diharapkan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam pelaksanaan
building).
a. Visi
Dalam rangka mendukung misi Kementerian Dalam Negeri dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif dengan
didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang efektif dalam rangka
dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun serta menjadi gambaran menyeluruh
terkait tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri. Adapun
segenap pegawai dan komitmen yang kuat dari pimpinan Inspektorat Jenderal
dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good
menjadi konsultan, yang tidak hanya mampu menyajikan temuan, namun juga
memberikan bimbingan atas kendala atau permasalahan yang dihadapi mitra kerja
b. Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan tersebut di atas, maka
manajemen risiko;
undangan.
memberikan fokus kepada perubahan peran dan cara kerja pengawasan, dimana
Serta dengan memposisikan Inspektorat Jenderal dan mitra kerjanya untuk saling
bekerjasama, atau lebih jauh lagi dapat menjadi pemandu dalam perubahan
organisasi (agent of change) yang fokus pada pencapaian tujuan organisasi dalam
jangka panjang.
perundang-undangan.
kementerian;
pengawasan lainnya;
4. STRUKTUR ORGANISASI
2. Inspektorat I;
3. Inspektorat II;
4. Inspektorat III;
5. Inspektorat IV;
B. DESKRIPSI KHUSUS
dilandasi oleh nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu bisa disingkat dengan ANEKA
nilai dasar tersebut sehingga manfaat nilai-nilai dasar profesi ASN dapat langsung
dirasakan.
berikut:
2. ROLE MODEL
terjadi di dalam lingkungan kerja sebagai isu yang harus dipecahkan dan
sehingga terbentuk menjadi karakter yang mendukung dalam pelaksaan tugas dan
menemukan role model yang akan dijadikan contoh teladan yang menjadi sosok
panutan yang bekerja di unit kerja atau lokasi instansi tempat habituasi peserta
yang layak menjadi teladan yang dapat ditiru oleh peserta berdasarkan nilai-nilai
dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kedudukan dan peran PNS dalam Negara
M.Si. Beliau merupakan Kepala Sub Bagian Verifikasi, Akuntansi dan Pelaporan
Sekretariat Jenderal, banyak hal-hal yang dapat ditiru oleh penulis terhadap role
model ini, karena beliau selalu mengedepankan nilai-nilai ASN dan mengetahui
REALISASI AKTUALISASI
Realisasi kegiatan oleh penulis pada Sub bagian Verifikasi, Pelaporan dan
Korupsi). Pada saat pelaksanaannya sendiri penulis menerima banyak arahan dan
saran yang mendukung untuk mencapai optimalnya tujuan yang ingin penulis
capai.
Output yang dihasilkan dari kegiatan sebagai bukti fisik bahwa kegiatan
b. Mencetak KAK;
kepada atasan. Konsultasi ini membahas mengenai KAK yang akan dilaksanakan
selama proses aktualisasi yang berisi dasar hukum, latar belakang, tujuan dan
manfaat, jadwal kegiatan, peserta beserta biaya yang akan dikeluarkan dalam
pelaksanaan kegiatan ini. Setelah KAK disetuju oleh atasan maka atasan akan
menandatangani KAK dan memberikan disposisi surat yang berisi instruksi dan
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah KAK dan disposisi surat,
dengan adanya hal tersebut maka ini menjadi dasar untuk melakukan langkah
berikut:
d. Mencetak X-Banner.
Setelah mendapat persetujuan dari atasan berupa disposisi dari Kepala Bagian
Keuangan yang ditujukan kepada Kepala Sub Bagian Verifikasi, akuntansi dan
Pelaporan, yang menjadi dasar melaksanakan kegiatan selanjutnya adalah
membuat alur kerja verifikasi melalui X-Banner.
Adapun output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah tercetaknya X-Banner
yang berisi Alur Kerja Verifikasi, seluruh tahapan kegiatan dapat ditunjukan
c. Mengadakan rapat
jam kerja.
dari kegiatan ini adalah tersampaikannya alur kerja verifikasi melalui X-Banner
Surat Undangan Rapat dan Notula Rapat. Adapun Surat Permohonan Tanda
Tangan pada Undangan, Surat Undangan Rapat dan Notula Rapat akan
dicantukan pada lampiran dan tahapan kegiatan yang dilakukan dapat ditunjukan
Langkah keempat ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis
Bagian Umum dan pada Wilayah Inspektorat Khusus namun tidak menutup
kemungkina untuk melakukan verifikasi pada bagian dan wilayah lain. Setelah X-
Banner di pajang di depan pintu ruangan keuangan dan papan nama loket
verifikator dan kegiatan ini berjalan lancer dengan baik selama proses aktualisasi.
Output yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah terverifikasinya dokumen
Gambar 12. Menerima dokumen Pelaksanaan Gambar 13. Menginput data ke dalam
Kegiatan melalui loket verifikator excel
Gambar 14. Menyerahkan Dokumen Gambar 15. Data yang telah diinput
Pelaksanaan Kegiatan kepada verifikator di Ms. Excel
mengumpulkan dan mengolah data yang diperoleh dari admin loket verifikator.
Output yang dihasilkan pada kegiatan berikut ini adalah table yang
merupakan hasil pengolahan data dan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel Rekapitulasi
Gambar 16. Menelusuri dan menyusun Gambar 17. Melaporkan data kepada atasan
tabel
elektronik
b. Membagikan kuesioner
digunakan penulis adalah Google formulir. Langkah awal yang dilakukan penulis
adalah merancang pertanyaan apa yang akan didaftarkan dalam kuesioner lalu
kepada para stakeholder yang sebagian besar merupakan peserta rapat sosialisasi
Gambar 20. Kritik dan Saran 1 Gambar 20.1 Kritik dan Saran 2
Melalui diagram-diagram diatas dari 19 orang yang menanggapi, dimana
ke 19 orang terssebut adalah BP, BPP dan Pengelola Keuangan dapat disimpulkan
sudah cukup baik dan indeks jangka waktu para pengelola keuangan untuk
baik juga yaitu dengan batas akhir pukul 15.00. Meskipun masih terdapat
kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan, hal ini juga disampaikan para
penanggap melalui kuesioner melalui kolom kritik dan saran pada Gambar 20.1
berbagai pihak. Bantuan dan masukan ini sangat berguna bagi penulis untuk
pendukung yang penulis terima selama menjalani proses habituasi adalah sebagai
berikut:
Sumber Daya Manusia yang dalam hal ini adalah Aparatur Sipil Negara
(ASN) menjadi faktor yang sangat penting dan berpengaruh dalam pelaksanaan
komunikasi, kerjasama, dan diskusi yang baik dengan pegawai dapat membantu
penulis terkait apa yang menjadi program dan kegiatanyang akan dilaksanakan
habituasi, sehingga data yang diperlukkan serta apa yang diharapakan tercapai.
Penulis selalu berinteraksi dengan baik dan intens dengan pegawai, penulis juga
pelaksanaan kegiatan, selain itu pegawai yang ada Bagian Keuangan Inspektorat
dan informasi.
2. Sarana Prasarana
fotokopi, printer dan lain-lain. Berbagai fasilitas ini sangat berguna dan
memudahkan penulis dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang terima
Jenderal.
3. Dukungan Moral
menjadi motivasi bagi penulis dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
Masukan dan nasihat yang didapatkan ini berguna sebagai modal ke depan
perkembangan baik secara ekonomi maupun sosial. Berbagai nasihat ini akan
terus dipegang sebagai petunjuk dalam meniti profesi PNS sebagai pelayan
penulis harus mengganti beberapa rencana yang sudah dirancang dan menunda
beberapa kegiatan, namun hal ini tidak menyebabkan penulis menyerah dan
1. Faktor Internal
Adapun faktor internal tersebut berasal dari diri penulis sendiri, seperti sifat
di rancang. Penulis juga sering kelelahan dan dalam kondisi kurang baik karena
kelelahan.
Hambatan lain yang dihadapi penulis adalah, bahwa penulis sebelumnya tidak
waktu cukup lama karena untuk penerbitan X-Banner ini harus melalui
persetujuan atasan.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini pastinya berasal dari luar diri penulis, beberapa yang
banyak tugas di kantor untuk melakukan verifikasi dan juga dalam waktu satu
minggu penulis mendapat banyak disposisi tugas untuk menghadiri rapat dan
tugas menghadiri kegiatan Inspektorat Jenderal di luar kota yang berbeda yang
Pada saat rapat sosialisasi juga terdapat hambatan yaitu besarnya anggaran
yang minim yang menyebabkan para peserta rapat hanya mendapat cemilan
seadanya hambatan tersebut juga berasal dari peserta, bahwa banyak bendahara
pengeluaran pembantu yang sedang dinas keluar kota pada saat terlaksana rapat,
pelatihan, yaitu:
a. Akuntabilitas
Penulis mampu bertanggung jawab dalam pembuatan KAK yang berisi dasar
hukum kegiatan, latar belakang kegiatan, tujuan dan manfaat kegiatan, jadwal
kegiatan, peserta kegiatan, dan pembiayaan kegiatan berasal dari mana agar
seluruh rangkaian kegiatan dapat dilaksanakan dan memiliki hasil sesuai dengan
apa yang diharapkan. Selain itu, KAK merupakan salah satu bukti resmi tidak
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
Etika adalah suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam
menyampaikan KAK kepada atasan penulis harus menjaga sikap, sopan santun,
mendengarkan arahan atasan dengan baik dan menerima kritik dan saran dari
atasan.
d. Komitmen Mutu
berorientasi pada kualitas hasil. Nilai Komitmen mutu yang utama adalah
menyentuh hati untuk menjaga dan memelihara. Komitmen mutu selaras dengan
efektivitas, efisiensi, inovasi dan mutu. Dalam melaksanakan arahan dari atasan
dengan tidak berbelit-belit, tepat sasaran dan harus sesuai aturan perundang-
e. Anti Korupsi
konsultasi dengan atasan, sikap anti korupsi yang penulis terapkan adalah disiplin
dalam melaksanakan arahan dari atasan dan melaksanakan arahan dengan segera
tanpa menunda-nunda
Membuat alur kerja verifikasi melalui X-Banner adalah kegiatan yang penulis
bantuan aplikasi Corel Draw. Dengan adanya tahapan kegiatan ini penulis juga
dituntut untuk belajar mendesain suatu poster dan hal ini menambah wawasan
penulis, dalam mendesain penulis juga berkonsultasi kepada rekan kerja dan
atasan mengenai apakah desain yang penulis buat sudah bagus, baik dari
pemilihan warna, bentuk maupun kata-kata. Tidak jarang penulis merubah desain
X-Banner berulang kali, sehingga ini merupakan tantangan besar yang dihadapi
penulis. Namun penulis tidak putus asa, sehingga terciptalah X-Banner yang
menurut atasan dan rekan kerja sudah layak untuk ditampilkan di publik.
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Ejaan Yang
Disempurnakan
c. Komitmen Mutu
Salah satu nilai dari komitmen mutu adalah inovasi, pembuatan X-Banner ini
adalah salah satu bentuk inovasi dan pengajuan inisiatif dari bawahan kepada
atasan.
a. Akuntabilitas
yang dimiliki penulis adalah rasa tanggung jawab pada saat membuat Surat
Permohonan Tanda Tangan pada Undangan, Surat Undangan, Notula Rapat dan
b. Nasionalisme
Nilai nasionalisme yang diterapkan penulis dalam tahap kegiatan ini adalah
Undangan dan Notula Rapat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
c. Etika Publik
Keterkaitan kegiatan ini dalam nilai etika public adalah penulis perlu
memahami cara berkomunikasi yang baik dan benar juga harus mampu menjaga
Nilai komitmen mutu yang terkait dengan kegiatan ini adalah dalam
tujuan yang efektif artinya bahwa rapat tersebut harus tepat sasaran, tidak berbelit-
belit dan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku juga tujuan agar para
a. Akuntabilitas
jawab penuh pada saat melakukan verifikasi sesuai dengan Alur Kerja Verifikasi
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
Keterkaitan kegiatan ini dengan nilai etika publik adalah melakukan verifikasi
dengan menjunjung tinggi prinsip etika yaitu persamaan, kebenaran dan keadilan.
Artinya adalah bahwa dalam melakukan verifikasi tidak pandang bulu, dan harus
Salah satu nilai komitmen mutu yang paling terkait dengan kegiatan ini
adalah, bahwa Loket Verifikator adalah salah satu bentuk inovasi yang dilakukan
e. Anti Korupsi
Nilai anti korupsi adalah nilai yang harus dijunjung dalam melakukan
dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
a. Akuntabilitas
terhadap nilai akuntabilitas adalah penulis memiliki rasa tanggung jawab dan
b. Etika Publik
Nilai etika public yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah bahwa dalam
mengedepankan sikap sopan santun dan hormat terhadap atasan, juga sebagai
Keterkaitan kegiatan ini dengan nilai komitmen mutu adalah bahwa dengan
adanya Loket Verifikator, proses verifikasi menjadi lebih efektif dengan cara yang
d. Anti Korupsi
Nilai anti korupsi sangatlah terkait dengan kegiatan ini, karena dengan
elektronik
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
Nilai nasionalisme yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah bahwa penulis
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu
Nilai komitmen mutu yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah bahwa
maksimal dengan cara yang minimal sesuai dengan prinsip efektif dan efisien.
e. Anti Korupsi
Dalam kegiatan di tahap akhir ini, keterkaitan nilai anti korupsi adalah
dengan adanya kuesioner ini para stakeholder akan berkata jujur untuk
2 : Minggu kedua
3 : Minggu ketiga
4 : Minggu keempat
MISI ORGANISASI
Adapun misi yang dilakukan untuk mencapai visi tersebut adalah sebagai
berikut :
risiko;
undangan.
jawabkan”.
Setiap kegiatan dalam aktualisasi ini memiliki keterkaitan terhadap visi dan
kelola pemerintahan dalam negeri” dan Misi 1 Inspektorat Jenderal, maka Alur
kelola pemerintahan dalam negeri” dan ketiga Misi Inspektorat Jenderal maka
harus dimulai dengan adanya gagasan kreatif yang dituangkan dalam X-Banner
dipertanggung jawabkan.
kelola pemerintahan dalam negeri” dan Misi 1 dan 2 Inspektorat Jenderal, maka
sosialisasi Alur Kerja Verifikasi adalah salah satu bentuk koordinasi, komunikasi
integrasi yang baik tanpa adanya ego sektoral dan melaksanakan sesuai peraturan
perundang-undangan.
kelola pemerintahan dalam negeri” dan ketiga Misi Inspektorat Jenderal, dengan
wewenang.
kelola pemerintahan dalam negeri” dan berkaitan dengan Misi 2 dan 3, maka
kelola pemerintahan dalam negeri” dan Misi 1, maka dengan melakukan evaluasi
negeri.
ORGANISASI
Kerjasama Tim
Pemberdayaan
Pemberdayaan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
94,7%;
Negeri yang telah mengikuti sosialisasi Alur Kerja Verifikasi dengan media
X-Banner dan Loket Verifikasi adalah sebesar 84,2%, sisanya tidak mengikuti
Saran bagi para pihak-pihat terkait Loket Verifikator adalah sebagai berikut :
verifikator sudah memiliki pembagian tugas unit kerja mana yang akan
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS