Anda di halaman 1dari 12

KEPALA DESA GANDIS

KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DESA GANDIS


NOMOR 1 TAHUN 2020

TENTANG

KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN


KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA GANDIS

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10


Ayat 1 Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor
46 Tahun 2019 tentang Daftar Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa di Kabupaten Kotawaringin Barat;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Peraturan Desa Gandis tentang Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa di Desa Gandis

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang


Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun
1953 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 1959, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495 );
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539) Sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157. Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Tekhnis Peraturan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Nomor 2091);
6. Peraturan Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Pedoman Tekhnis Peraturan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 2019))
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun
2016 tentang Kewenangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 1037);
8. Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2019 Tentang
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
dan
KEPALA DESA GANDIS
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA GANDIS TENTANG KEWENANGAN DESA


BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA
DESA
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang di maksud dengan :
1. Desa adalah Desa Gandis;
2. Kepala Desa adalah Kepala Desa Gandis;
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang di sebut dengan nama
lain dibantu perangkat desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah
Desa;
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam system Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
5. Badan Permusyawaratan Desa yang di singkat BPD adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan di
tetapkan secara demokratis;
6. Perangkat Desa adalah unsur pembantu kepala desa dalam
melaksanakan tugas dan kewenagannya;
7. Lembaga kemasyarakatan atau yang di sebut dengan nama lain adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat;
8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya di singkat
APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang
di bahas dan di sepakati bersama oleh pemerintah desa dan BPD, yang
di tetapkan dengan peraturan desa;
9. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang di
tetapkan oleh kepala desa setelah dibahas dan di sepakati bersama
Badan Permusyawaratan Desa;
10. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki desa meliputi
kewenangan di bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa
masyarakat, Hak asal usul dan adat istiadat desa;
11. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan
warisan yang masihhidup dan prakarsa desa atau prakarsa
masyarakat desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat;
12. Kewenangan lokal berskala desa adalah kewenangan untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakt desa yang telah di jalankan oleh
desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh desa atau yang muncul
karena perkembangan desa dan prakarsa masyarakat desa.

BAB II
KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Pasal 2
Kewenangan berdasarkan hak asal usul meliputi :
1. Sistem organisasi masyarakat adat;
2. Pembinaan kelembagaan masyarakat;
3. Pembinaan lembaga dan hukum adat;
4. Pengelolaan tanah kas Desa;
5. Pengembangan peran masyarakat Desa.
6. Menyelesaikan sengketa antar masyarakat diluar pemilikan hak-hak
perdata;
7. Pembinaan ketenteraman masyarakat;
8. Pencatatan dan inventaris kepemilikan hak atas tanah di Desa;
9. Pengamanan penetapan batas pemilikan tanah masyarakat;
10. Pengelolaan Hutan Adat;
11. Pendayagunaan tanah-tanah Desa untuk keperluan masyarakat Desa;
12. Peningkatan upaya gotong royong masyarakat; dan
13. Pengamanan kekayaan dan aset Desa.

BAB III
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 3
Kewenangan lokal berskala desa meliputi :
1. Penetapan dan penegasan batas Desa;
2. Pengembangan sistem administrasi dan informasi Desa serta
kearsipan desa;
3. Pengembangan tata ruang dan peta sosial Desa;
4. Pendataan penduduk dan potensi desa serta pendayagunaan profil
desa
5. Penetapan organisasi Pemerintah Desa;
6. Pembentukan dan pembinaan Badan Permusyaratan Desa;
7. Penetapan perangkat Desa;
8. Penetapan APB Desa;
9. Penetapan peraturan Desa;
10. Penetapan kerja sama antar-Desa;
11. Pemberian izin penggunaan gedung pertemuan atau balai Desa;
12. Pemberian izin hak pengelolaan atas tanah Desa;
13. Penetapan Desa dalam keadaan darurat seperti kejadian
bencana, konflik, rawan pangan, wabah penyakit, gangguan
keamanan, dan kejadian luar biasa lainnya dalam skala Desa;
14. Penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat Desa.
15. Pengembangan pos kesehatan Desa dan Polindes;
16. Pengelolaan dan pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan
Posyandu;
17. Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional;
18. Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan
zat adiktif di Desa;
19. Pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini;
20. Pengembangan dan pembinaan sanggar belajar, sanggar seni
budaya, dan perpustakaan Desa;
21. Pengelolaan dan pengembangan kantor dan balai Desa;
22. Pengelolaan jalan Desa;
23. Pengelolaan jalan usaha tani;
24. Pengelolaan embung Desa;
25. Pengelolaan energi baru dan terbarukan;
26. Pengelolaan pemakaman Desa dan petilasan;
27. Pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan;
28. Pengelolaan air bersih berskala Desa;
29. Pengelolaan lapangan Desa;
30. Pengelolaan dan pengembangan taman Desa;
31. Pengelolaan pasar Desa dan kios Desa;
32. Pengelolaan lumbung pangan dan penetapan cadangan pangan
Desa;
33. Pengelolaan dan budidaya peternakan, peternakan, perkebunan
milik desa;
34. Pendirian dan pengelolaan BUM Desa;
35. Pengelolaan dan pengembangan objek wisata skala desa;
36. Pengembangan sistem usaha produksi pertanian yang
bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal.
37. Membina keamanan, ketertiban dan ketenteraman wilayah dan
masyarakat Desa;
38. Pembinaan kerukunan warga masyarakat Desa;
39. Penyelesaian konflik-konflik antar masyarakat desa melalui hukum
adat desa;
40. Pengembangan seni budaya lokal;
41. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga
kemasyarakatan dan lembaga adat;
42. Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui:
1) kelompok tani;
2) kelompok nelayan;
3) kelompok seni budaya; dan
4) kelompok masyarakat lain di Desa.
43. Pemberian santunan sosial kepada keluarga fakir miskin;
44. Fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan, kelompok
masyarakat miskin, perempuan, masyarakat adat, dan difabel;
45. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi
paralegal untuk memberikan bantuan hukum kepada warga
masyarakat Desa;
46. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi kader
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;
47. Pendayagunaan teknologi tepat guna; dan
48. Peningkatan kapasitas aparatur Desa, BPD dan lembaga-lembaga
masyarakat Desa;
BAB IV
PENYELENGGARAAN KEWENANGAN DESA

Pasal 4
1. Substansi yang memerlukan pembahasaan dengan BPD, diatur dalam
Perdes tersendiri;
2. Substansi yang tidak memerlukan pembahasan dengan BPD, diatur
dalam peraturan Kepala Desa atau langsung dengan Keputusan Kepala
Desa.

BAB V
PEMBIAYAAN

Pasal 5
Pembiayaan untuk pelaksanaan Kewenangan Berdasarkan hak asal usul
dan kewenangan lokal berskala desa di bebankan pada:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
b. Sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

BAB VI
PUNGUTAN DESA

Pasal 6
(1) Desa dapat melaksanakan pungutan dalam rangka peningkatan
pendapatan asli Desa seusai dengan kewenangan Desa berdasarkan
dengan peraturan perundang-undangan;
(2) Pungutan sebagaimana dimaksud ayat (1) dimasukan didalam
rekening Desa;
(3) Pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam
Peraturan Desa.

Pasal 7
Kepala Desa menetapkan peraturan Kepala Desa dan / atau keputusan
Kepala Desa guna pelaksanaan pungutan desa sebagaimana dimaksud
pasal 6 ayat (3).

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 8
Program kegiatan dalam perencanaan Desa yang di tetapkan sebelum di
tetapkan Peraturan Desa ini tetap berlaku sampai habis masa berlakunya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 9
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Gandis.

Ditetapkan di : Gandis
Pada tanggal : 27 Desember 2019
KEPALA DESA GANDIS

SANIDER

Diundangkan di Gandis
Pada tanggal
Sekretaris Desa

BUDIONO, S.Pd

LEMBARAN DESA GANDIS TAHUN 2019 NOMOR 5


BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA IDENTIFKASI DAN INVENTARISIR KEWENANGAN DESA

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Desa di Desa Gandis Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat
Provinsi Kalimantan Tengah, maka pada :

Hari dan tanggal : Senin, 27 Desember 2019


Jam : 07.30 – 12.00 WIB
Tempat : Aula Kantor Desa Gandis

Telah diselenggarakan musywarah desa dalam rangka Identifikasi dan inventarisir kewenangan desa yang akan
digunakan sebagai bahan dan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat untuk ditetapkan menjadi
Peraturan Bupati Kotawaringin Barat tentang Kewenangan Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil dari masyarakat Desa
serta unsur lain yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan sebagaimana tercantum dalam lampiran daftar hadir.

A. Materi Bahasan

Materi yang dibahas dalam musyawarah Desa ini antara lain :


1. Identifikasi dan inventarisir kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan Kewenangan lokal berskala
desa.
2. Tanggapan dan masukan masyarakat atas kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan Kewenangan lokal
berskala desa.
B. Unsur pimpinan rapat dan narasumber :
Pemimpin Rapat : GAYA dari Ketua BPD
Sekretaris : ELLY dari Sekretaris BPD
Narasumber : SANIDER dari Kepala Desa

Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi bahasan sebagaimana tersebut diatas, selanjutnya seluruh peserta
Musyawarah Desa memutuskan dan menyepakati Daftar usulan kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan
Kewenangan lokal berskala desa hasil dari proses identifikasi dan inventarisir menjadi Keputusan Akhir dari
Musyawarah Desa ini yaitu :
I. Daftar usulan Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul
1. Sistem organisasi masyarakat adat;
2. Pembinaan kelembagaan masyarakat;
3. Pembinaan lembaga dan hukum adat;
4. Pengelolaan tanah kas Desa;
5. Pengembangan peran masyarakat Desa.
6. Menyelesaikan sengketa antar masyarakat diluar pemilikan hak-hak perdata;
7. Pembinaan ketenteraman masyarakat;
8. Pencatatan dan inventaris kepemilikan hak atas tanah di Desa;
9. Pengamanan penetapan batas pemilikan tanah masyarakat;
10. Pengelolaan Hutan Adat;
11. Pendayagunaan tanah-tanah Desa untuk keperluan masyarakat Desa;
12. Peningkatan upaya gotong royong masyarakat; dan
13. Pengamanan kekayaan dan aset Desa.

II. Daftar Kewenangan lokas berskala Desa


1. Penetapan dan penegasan batas Desa;
2. Pengembangan sistem administrasi dan informasi Desa serta kearsipan desa;
3. Pengembangan tata ruang dan peta sosial Desa;
4. Pendataan penduduk dan potensi desa serta pendayagunaan profil desa
5. Penetapan organisasi Pemerintah Desa;
6. Pembentukan dan pembinaan Badan Permusyaratan Desa;
7. Penetapan perangkat Desa;
8. Penetapan APB Desa;
9. Penetapan peraturan Desa;
10. Penetapan kerja sama antar-Desa;
11. Pemberian izin penggunaan gedung pertemuan atau balai Desa;
12. Pemberian izin hak pengelolaan atas tanah Desa;
13. Penetapan Desa dalam keadaan darurat seperti kejadian bencana, konflik, rawan pangan, wabah
penyakit, gangguan keamanan, dan kejadian luar biasa lainnya dalam skala Desa;
14. Penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
sosial masyarakat Desa.
15. Pengembangan pos kesehatan Desa dan Polindes;
16. Pengelolaan dan pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan Posyandu;
17. Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional;
18. Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di Desa;
19. Pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini;
20. Pengembangan dan pembinaan sanggar belajar, sanggar seni budaya, dan perpustakaan Desa;
21. Pengelolaan dan pengembangan kantor dan balai Desa;
22. Pengelolaan jalan Desa;
23. Pengelolaan jalan usaha tani;
24. Pengelolaan embung Desa;
25. Pengelolaan energi baru dan terbarukan;
26. Pengelolaan pemakaman Desa dan petilasan;
27. Pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan;
28. Pengelolaan air bersih berskala Desa;
29. Pengelolaan lapangan Desa;
30. Pengelolaan dan pengembangan taman Desa;
31. Pengelolaan pasar Desa dan kios Desa;
32. Pengelolaan lumbung pangan dan penetapan cadangan pangan Desa;
33. Pengelolaan dan budidaya peternakan, peternakan, perkebunan milik desa;
34. Pendirian dan pengelolaan BUM Desa;
35. Pengelolaan dan pengembangan objek wisata skala desa;
36. Pengembangan sistem usaha produksi pertanian yang bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan
dan budaya lokal.
37. Membina keamanan, ketertiban dan ketenteraman wilayah dan masyarakat Desa;
38. Pembinaan kerukunan warga masyarakat Desa;
39. Penyelesaian konflik-konflik antar masyarakat desa melalui hukum adat desa;
40. Pengembangan seni budaya lokal;
41. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat;
42. Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui:
1) kelompok tani;
2) kelompok nelayan;
3) kelompok seni budaya; dan
4) kelompok masyarakat lain di Desa.
43. Pemberian santunan sosial kepada keluarga fakir miskin;
44. Fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan, kelompok masyarakat miskin, perempuan, masyarakat
adat, dan difabel;
45. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi paralegal untuk memberikan bantuan
hukum kepada warga masyarakat Desa;
46. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi kader pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat;
47. Pendayagunaan teknologi tepat guna; dan
48. Peningkatan kapasitas aparatur Desa, BPD dan lembaga-lembaga masyarakat Desa;

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

Gandis, 27 Desember 2019

Mengetahui, Ketua BPD


Kepala Desa

(SANIDER) (GAYA)

Wakil Masyarakat,

MENAN RAJAB
DAFTAR HADIR PESERTA MUSYAWARAH DESA
DALAM RANGKA IDENTIFKASI DAN INVENTARISIR KEWENANGAN DESA
BERDASARKAN
HAk ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
DI DESA GANDIS

No. Nama Alamat Unsur Tanda tangan

1. GAYA RT 1 BPD

2. RINGKA RT 3 BPD

3. ELLY RT 02 BPD

4. MARDIYATI RT 02 BPD

5. NASER RT 01 BPD

6. SANIDER RT 1 Pemdes

7. BUDIONO, S.Pd RT 1 Pemdes

8. NOVRIYANTO RT 2 Pemdes

9. TEDY HIDAYAT RT 1 Pemdes

10. NERLIN RT 2 Pemdes

11. HENDRO KUSWADI RT 1 Pemdes

12. RIA SUSANTI RT 03 Staf Desa

13. SUPRIYANSYAH RT 1 Staf Desa

14. SITI MIRNAWATI RT 1 Staf Desa

15. MEDI RT 02 Staf Desa

16. SOMPOL RT 1 Tokoh Agama

17. KORDIYANTO RT 2 Ketua RT 2

18. HAMID RT 3 Ketua RT 3

19. RUDI HARTONO RT 1 Ketua RT 1

20. RAPIQ RT 2 Tokoh Agama


21. HATMAH RT 2 PKK

22. MITA RT 3 Guru TK

23. YANI RT 3 Guru TK

24. MARDELI RT 2 Guru PAUD

25. JUHDEDI RT 2 Tokoh Agama

Tokoh
26. YONER RT 2
Masyarakat

29. RATNA RT 1 PKK

30. SUPIANA RT 3 POSYANDU

31. MITA RT 1 POSYANDU

32. ITAWINA RT 2 POSYANDU

33. MENAN RT 3 Wk. DEMANG

34. PILOT RT 1 PENGHULU

Mengetahui,
Kepala Desa Gandis

( SANIDER )

Anda mungkin juga menyukai