Anda di halaman 1dari 355

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN


DI PUSKESMAS DTP GUNUNG
HALU KABUPATEN BANDUNG
BARAT

Oleh:
Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners
Nosis: 19941017 202012 2 014

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Bandung Barat


Angkatan XXX tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI


NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DI PUSKESMAS DTP GUNUNG HALU
KABUPATEN BANDUNG BARAT

Peserta Diklat

Ratu Irbath Khoirun Nisa , S.Kep., Ners


Nosis : 19941017 202012 2 014

Telah disetujui pada tanggal : 22 September 2021 DI


Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

TAUFIK ALI WARDANA, S.Sos LILIS RUSTINI, A.Md. Keb., SKM PEMBINA
IPDA NRP. 81041431 TK. I NIP. 197005061990032001
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MELAKSANAKAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta: Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners Instansi: Pemerintah Daerah Kab. Bandung Ba
Jabatan: Perawat Ahli Pertama Tempat Aktualisasi: Puskesmas DTP Gununghalu
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah
Kegiatan dapat dilaksanakan
Kegiatan yang diambil memenuhi nilai-nilai dasar ANEKA dan keterkaitan mata diklat
Siap untuk diseminarkan

Bandung, 22 September 2021

COACH

TAUFIK ALI WARDANA, S.Sos.


IPDA NRP. 81041431

i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MELAKSANAKAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta: Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners Instansi: Pemerintah Daerah Kab. Bandung Ba
Jabatan: Perawat Ahli Pertama Tempat Aktualisasi: Puskesmas DTP Gununghalu
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah

“Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dan diterapkan guna memperbaiki kondisi yang telah ada”

Bandung, 20 September 2021

MENTOR

LILIS RUSTINI, A.Md. Keb., SKM PEMBINA TK. I NIP. 197005061990032001

i
ABSTRAK
Aparatur Sipil Negara atau tang dikenal dengan istilah ASN yaitu pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau P3K yang
bekerja pada instansi pemerintah. Terdapat tiga fungsi ASN diantaranya sebagai
pelaksana kebijakan publik, penyelenggara pelayanan publik bagi masyarakat dan
brtperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Fungsi ASN pada bidang
kesehatan khususnya sebagai pelayan publik melakukan pelayanan masyarakat di
fasilitas kesehatan salah satunya rumah sakit.
Puskesmas gunung halu adalah salah satu pusat Kesehatan masyarakat milik
pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang dengan tempat perawatan (DTP) yang
memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat secara paripurna. Oleh
sebab itu Puskesmas Gunung Halu harus lah mampu memberikan pelayanan yang
berkualitas dan paripurna dengan mutu pelayanan yang terbaik pada seluruh
unitnya, termasuk unit gawat darurat, rawat jalan ataupun rawat inapnya. Perawat
sebagai tenaga kesehatan terbanyak diharapkan mampu berkontribusi, salah
satunya dalam pelaksanaan keselamatan pasien khususnya keselamatan pasien
jatuh. Tinggi rendahnya angka kejadian pasien jatuh merupakan gambaran yang
dapat mewakili kondisi mutu pelayanan Puskesmas itu sendiri.
Maka kegiatan aktualisasi ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan
keselamatan pasien khususnya keselamatan pasien jatuh di Puskesmas DTP
Gununghalu. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah Melakukan pembuatan
media poster, lifleat dan segitiga fall risk, Melakukan pengkajian dan penetapan
skoring patient safety: resiko jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh,
Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh kepada pasien
berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh, Memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait pencegahan resiko jatuh, dan
Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh. Kegiatan tersebut dilakukan dengan
menerapkan nila-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, serta mengandung tiga mata diklat yaitu
Whole of Govemment, Pelayanan publik, dan manajemen ASN. Selain itu
kegiatan tersebut harus berkontribusi terhadap capaian Visi dan Misi Puskesmas
DTP Gununghalu.
Kegiatan tersebut dilakukan satu bulan mulai tanggal 7 Agustus sampai 13
September 2021 di Puskemas DTP Gununghalu Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan dicatat dan dilaporkan pada laporan harian dan laporan mingguan
dengan bukti laporan berupa lampiran foto kegiatan, status rekam medis pasien,
dan dokumen lainnya.

Kata Kunci: ASN, Keselamatan Pasien, Resiko jatuh

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Bekat segala rahmat dan karunia-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas dengan judul “Belum Optimalnya
Program Keselamatan Pasien : Managemen Resiko Jatuh”. Laporan ini
dikerjakan untuk memenuhi salah satu syarat lulus dalam Pendidikan dan
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 di Pusat Pendidikan Administrasi
LEMDIKLAT POLRI Bandung. Dalam penyusunan laporan aktualisasi dan
habituasi ini banyak pihak yang telah memberikan dukungan, masukan, kritik,
dan saran sehingga dalam kesempatan ini, penyusun menyampaikan rasa
terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Kombespol Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia
yang telah mendukung Kegiatan Latsar CPNS;
2. AKBP Grace K. D. Rahakbau, S.Ik., M.Si. selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
3. AKBP Henny Purwanti, S.I.K., M.Si., selaku Kepala Bagian Latihan
(Diklat) PUSDIKMIN POLRI Bandung;
4. AKBP Rachmad Kurniawan, S.S., S.H., M.H., selaku Kepala Bagian Tenaga
Pendidik (Gadik) PUSDIKMIN POLRI Bandung;
5. AKBP Endang Sriyani, S.H., M.AP., selaku Kepala Bagian Pembinaan
Siswa (Binsis) PUSDIKMIN POLRI Bandung;
6. AKP Sutopo Wibowo, S.Kom., M.M., selaku tutor agenda 3;
7. IPTU Marvita, S.H.,M.H., selaku tutor agenda 2
8. Penata Maisyaroh, S.Pd, selaku tutor agenda 1
9. IPDA Taufik Ali Wardana, S.Sos selaku Coach atas semua bimbingan,
arahan, dorongan dan masukannya kepada penulis selama penyusunan
rancangan aktualisasi habituasi.
10. Ibu Lilis Rustini, A.Md. Keb., SKM., selaku mentor dan Kepala Puskesmas
DTP Gununghalu yang memberikan arahan dan masukan dalam
penyusunan Laporan aktualisasi diri ini.

v
11. Keluarga yang telah memberikan dukungan materil dan moril serta doa
yang tak henti-hentinya.
12. Rekan-rekan CPNS peserta Diklatsar CPNS Angkatan
XXX Kabupaten Bandung Barat yang selalu kompak dan semangat.
13. Pihak-pihak lain yang tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih segala
bentuk bantuan dan dukungannya.
Akhir kata, semoga Allah SWT. memberi balasan yang lebih baik dan
melimpahkan kasih sayang, rahmat, serta hidayah-Nya kepada pihak- pihak yang
telah membantu dalam menyusun rancangan aktualisasi dan habituasi ini.

Bandung, 22 September 2021


Penulis

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014

v
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................ii
LEMBAR PENJELASAN DARI COACH...................................................iii
LEMBAR PENJELASAN DARI MENTOR.................................................iv
ABSTRAK....................................................................................................v

KATA PENGANTAR...................................................................................vi

DAFTAR ISI..............................................................................................viii

DAFTAR TABEL.........................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR...................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Tujuan Aktualisasi...........................................................................................9

C. Manfaat Aktualisasi........................................................................................10

1. Manfaat Bagi Peserta Latsar.......................................................................10

2. Manfaat Bagi Organisasi.............................................................................11

BAB II PROFIL ORGANISASI..................................................................12

A. Gambaran Umum Organisasi.........................................................................12

B. Visi dan Misi Puskesmas DTP Gunung Halu................................................16

BAB III CAPAIAN AKTUALISASI.............................................................19

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi.......................................................................19

B. Uraian Kegiatan.............................................................................................23

1. Melakukan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk.............23

a. Tahapan Kegiatan....................................................................................23
v
b. Hasil Kegiatan.........................................................................................23

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)..........................................................25

d. Keterkaitan dengan mata diklat...............................................................25

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi..........................................26

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi.............................................26

2. Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety: resiko


jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh........................................27

a. Tahapan kegiatan.....................................................................................27

b. Hasil Kegiatan.........................................................................................27

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)..........................................................28

d. Keterkaitan dengan mata diklat................................................29

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi..........................................29

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi..............................................29

3. Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh kepada pasien


berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh.............................30

a. Tahapan Kegiatan....................................................................................30

b. Hasil Kegiatan.........................................................................................30

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)..........................................................31

d. Keterkaitan dengan mata diklat................................................32

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi..........................................32

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi..............................................33

4. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga


terkait pencegahan resiko jatuh 33

a. Tahapan Kegiatan....................................................................................33

b. Hasil Kegiatan.........................................................................................33

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)..........................................................35

d. Keterkaitan dengan mata diklat...............................................................36

i
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi...........................................36

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi...............................................37

5. Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh..................................................37

a. Tahapan Kegiatan....................................................................................37

b. Hasil Kegiatan..........................................................................................37

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)..........................................................38

d. Keterkaitan dengan mata diklat................................................................39

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi...........................................39

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi...............................................39

C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.....................................................................40

D. Analisis Dampak............................................................................................42

1. Jika Tidak Dilaksanakan.............................................................................42

2. Jika Dilaksanakan........................................................................................49

PENUTUP..................................................................................................56

A. SIMPULAN...................................................................................................56

B. SARAN..........................................................................................................56

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................58

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................59

x
DAFTAR

Tabel 1.1 Metode Analisis USG..............................................................................8


Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Gunung Halu.........................................13
Tabel 3. 1 Capaian Kegiatan Aktualisasi Habituasi..............................................20
Tabel 3. 2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi....................................40

x
DAFTAR

Gambar 2. 1 Bangunan Puskesmas DTP Gunung Halu.........................................12


Gambar 2. 2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas DTP Gunung Halu.........................14
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi Puskesmas DTP Gununghalu...........................15
Gambar 3. 1 Proses pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk serta
lembar pengkajian resiko jatuh..............................................................................24
Gambar 3. 2 Pengkajian pada pasien dan lembar pengkajian pasien....................28
Gambar 3. 3 Implementasi kepada pasien dan lembar asesmen pasien 31 Gambar
3. 4 Memberikan penkes pada pasien...................................................................34
Gambar 3. 5 Laporan dan Analisa insiden resiko jatuh.........................................37

x
DAFTAR

Lampiran 1. Laporan Kegiatan Harian dan Mingguan Minggu Ke 1

Lampiran 2. Laporan Kegiatan Harian dan Mingguan Minggu Ke 2

Lampiran 3. Laporan Kegiatan Harian dan Mingguan Minggu Ke 3

Lampiran 4. Laporan Kegiatan Harian dan Mingguan Minggu Ke 4

Lampiran 5. Laporan Kegiatan Harian dan Mingguan Minggu Ke 5

Lampiran 6. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi


Lampiran 7. Media edukasi: Lifleat dan Poster
Lampiran 8. Formulir pengkajian resiko jatuh

x
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan suatu profesi yaitu pegawai


negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) disebutkan bahwa dalam rangka pelaksanaan
cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sesuai alinea 4 pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, seluruh
aparatur sipil negara di Indonesia harus memiliki integritas, profesional, netral
dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12


Tahun 2018, menetapkan bahwa CPNS wajib menjalani Pendidikan dan
Pelatihan Dasar (Diklatsar). Sistem diklatsar memadukan
pembelajaran di tempat pelatihan dan ditempat kerja, serta dituntut setiap
peserta untuk mengaktulisasikan nilai – nilai dasar profesi ASN, yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti
korupsi) di tempat kerja.

Nilai-nilai dasar profesi tersebut harus mampu dilaksanakan oleh


seluruh ASN di semua bidang profesi termasuk bagi ASN yang berprofesi
dibidang kesehatan. ASN yang berprofesi di bidang kesehatan harus mampu
mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di tempat pelayanan yang
mana salah satunya adalah pelayanan di Puskesmas (Pusat Kesehatan
Masyarakat) milik
2

pemerintah. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan 43 tahun 2019


tentang puskesmas, yang dimaksudkan dengan Pusat Kesehatan Masyarakat
yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.

Puskesmas gunung halu adalah salah satu pusat Kesehatan masyarakat


milik pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang merupakan salah satu
puskesmas dengan tempat perawatan atau yang selanjutnya disebut dengan
DTP yang memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat di
lingkungan kabupaten bandung barat khususnya Daerah Gunung Halu dan
sekitarnya secara paripurna. Oleh sebab itu Puskesmas Gunung Halu harus lah
mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan paripurna dengan mutu
pelayanan yang terbaik pada seluruh unitnya, termasuk unit gawat darurat,
rawat jalan ataupun rawat inapnya.

1. Kondisi Sekarang

Kejadian tidak diinginkan di pelayanan Kesehatan di Indonesia


merupakan salah satu yang tertinggi.yang mana mencapai angka 33,2
% dengan terdapat insiden pasien jatuh di dalamnya. Berdasarkan Permenkes
No. 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien dikatakan bahwa seluruh
Faisilitas Kesehatan harus menyelengarakan keselamatan pasien. Terdapat 6
sasaran keselamatan pasien yang wajib dilaksanakan di fasilitas Kesehatan
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi pasien dengan benar
2. Meningkatkan komunikasi efektif
3. Meningkatkan keamanan obat – obatan yang harus diwaspadai
3

4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,


pembedahan pada pasien yang benar
5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan Kesehatan
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh.
Dari ke enam sasaran keselematan pasien di atas terdapat satu sasaran
yang masih belum dilaksanakan managemennya di Puskesmas Gunung halu
yaitu sasaran mengenai managemen resiko cedera pasien akibat jatuh.
Insiden rate pasien jatuh puskesmas gunung halu belum diketahui jumlahnya
dikarenakan belum berjalannya program keselamatan pasien ataupun
managemen resiko pasien jatuh. Proses pengkajian, intervensi, implementasi,
evaluasi serta pelaporan terkait pencegahan pasien jatuh masih belum
berjalan. Berdasarkan Permenkes No. 11 Tahun
2017 terdapat asuhan yang perlu dilakukan guna pasien lebih aman, yaitu
melalui upaya yang meliputi assessment risiko, identifikasi risiko,
pengelolaan risiko, pelaporan , sampai Implementasi untuk meminimalkan
timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera pada pasien.
Berdasarkan data sebaran pasien UGD dan rawat inap puskesmas
Gunung Halu bulan Januari – bulan Mei didapatkan sebanyak 226 pasien.
Kategori berdasarkan usia pasien yaitu jumlah pasien lansia sebanyak 52
pasien, jumlah pasien dewasa yaitu sebanyak 152 pasien dan jumlah pasien
anak yaitu sebanyak 22 pasien.

Berdasarkan data di atas maka sebenarnya resiko kejadian pasien


jatuh pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu cukup besar,
baik resiko jatuh rendah, menengah ataupun tinggi. Tinggi rendahnya angka
kejadian pasien jatuh merupakan gambaran yang dapat mewakili kondisi
mutu pelayanan Puskesmas itu sendiri. Maka diharapkan perlu segera adanya
tindak lanjut atau implementasi pelaksanaan program keselamatan pasien :
managemen pasien jatuh
4

di Puskesmas Gunung Halu. Perawat memiliki peran penting dalam


pelaksanaan keselamatan pasien khususnya keselamatan pasien jatuh.
Terdapat beberapa sasaran keselamatan pasien lain yang menurut
hasil observasi penulis masih belum maksimal pelaksanaannya di Puskesmas
Gunung Halu. Sasaran pencegahan infeksi akibat perawatan merupakaan
salah satu sasaran yang pelaksanaannya pun masih belum maksimal.
Program pencegahan infeksi di fasilitas Kesehatan cukup kompleks
pelaksanaannya. Berdasarkan Permenkes no.27 tahun 2017 program
pencegahan infeksi harus berdasarkan 12 kewaspadaan universal yaitu mulai
dari kebiasaan hand hygiene (kebersihan tangan) sampai managemen
limbah. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi langsung didapatkan
bahwa managemen limbah oleh tenaga Kesehatan menjadi kendala yang
masih kurang diperhatikan. Pemilahan dan manegemen limbah infeksius dan
non infeksius serta limbah benda tajam masih belum berjalan dengan efektif.
Limbah – limbah tersebut tidak jarang masih Bersatu dalam satu tempat
sampah. Kondisi tersebut beresiko besar menjadi sumber infeksi bagi pasien,
pengunjung bahkan bagi tenaga Kesehatan.

Selain itu, terdapat isu lain yang berkaitan dengan pemberian asuhan
keperawatan yang pelaksanaannya dirasakan masih kurang optimal yaitu
managemen nyeri pada pasien. Menurut International For The Study Of
Pain, Nyeri merupakan suatu sensori subjektif dan pengalaman tidak
menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual ataupun
potensial. Hampir seluruh pasien yang datang ke fasilitas Kesehatan
merasakan adanya keluhan nyeri. Manusia cenderung berobat Ketika telah
merasakan keluhan nyeri.
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa managemen nyeri adalah
salah satu intervensi yang penting diberikan kepada seluruh pasien yang
datang ke fasilitas Kesehatan.
5

2. Kondisi yang Diharapkan

Menurut buku Preventing Falls in Hospitals: A Toolkit for Improving


Quality of Care disebutkan beberapa upaya untuk mengurangi terjadinya
kejadian pasien terjatuh di rumah sakit, antara lain, membiasakan pasien
dengan lingkungan sekitarnya; menunjukkan pada pasien alat bantu
panggilan darurat; posisikan alat bantu panggil darurat dalam jangkauan;
posisikan barang- barang pribadi dalam jangkauan pasien; menyediakan
pegangan tangan yang kokoh di kamar mandi, kamar dan lorong; posisikan
sandaran tempat tidur rumah sakit di posisi rendah ketika pasien sedang
beristirahat, dan posisikan sandaran tempat tidur yang nyaman ketika pasien
tidak tidur; posisikan rem tempat tidur terkunci pada saat berada di bangsal
rumah sakit; jaga roda kursi roda di posisi terkunci ketika stasioner; gunakan
alas kaki yang nyaman, baik, dan tepat pada pasien; gunakan lampu malam
hari atau pencahayaan tambahan; kondisikan permukaan lantai bersih dan
kering dengan membersihkan semua tumpahan; kondisikan daerah
perawatan pasien rapi; serta ikuti praktek yang aman ketika membantu
pasien pada saat akan ke tempat tidur dan meninggalkan tempat tidur.

Peran perawat yang diharapkan guna berjalannya pelaksanaan


keselamatan pasien : pencegahan pasien jatuh dapat dimulai dari berjalannya
assessment/ pengkajian resiko jatuh pada seluruh pasien yang berkunjung ke
Puskesmas Gunung Halu. Ada beberapa alat ukur yang dapat digunakan oleh
perawat untuk mengkaji dan menilai skor resiko jatuh pasien antara lain :
Pengkajian menggunakan Morse Fall Score (MFS) untuk pasien dewasa
ataupun Humpty-Dumty Fall Score untuk pasien anak – anak. Pengkajian
Menggunakan MFS ada skoring untuk menentukan tingkat resiko jatuh,
yaitu 0-24 resiko jatuh rendah , skor 25-44 resiko jatuh sedang, dan > 45
resiko jatuh tinggi. Sedangkan pengkajian Humpy – Dumty Fall Score
skoring untuk
6

menentukan derajat resiko jatuhnya, yaitu skor 7-11 untuk resiko jatuh
rendah dan skor >12 untuk resiko jatuh tinggi.
Peran perawat lainnya yang diharapkan dapat dilakukan guna
mencegah terjadinya resiko jatuh adalah memberikan Implementasi asuhan
keperawatan kepada pasien sesuai dengan skoring hasil pengkajian resiko
jatuh pada setiap pasien. Beberapa implementasi yang dapat dilakukan antara
lain : memastikan pagar pengaman samping tempat tidur dinaikan, mengunci
roda tempat tidur, memposisikan tempat tidur pasien pada posisi terendah,
memberi tanda pasien jatuh di bed pasien, mengunjungi dan memonitor
pasien
, serta menempatkan pasien di dekat nurse station agar mudah terobservasi
oleh perawat.
Selain itu edukasi dan pemberian pendidikan Kesehatan kepada
pasien dan keluarga pun diharapkan menjadi salah satu solusi tindakan yang
dapat mencegah terjadinya resiko jatuh pada pasien. Dokumentasi hasil
pengkajian dan implementasi pun menjadi bagian penting yang perlu
dilakukan guna menjadi bahan evaluasi untuk tindakan selanjutnya.
Pelaporan hasil temuan secara berkala kepada kepala ruangan serta kepala
puskesmas pun diharapkan menjadi tindakan penting yang perlu dilakukan
guna menjadi dasar pengmabilam kebijakan puskesmas terkait program
keselamatan pasien di Puskesmas Gunung Halu.

3. Isu yang Diangkat


Berdasarkan hasil temuan dan observasi selama melaksanakan tugas
dalam pemberian pelayanan Kesehatan khususnya pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien kurang lebih selama 7 bulan, didapatkan
beberapa isu yang dirasakan perlu dan dapat dioptimalkan guna
meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan di Puskesmas Gunung Halu. Isu
tersebut diantaranya :
7

1) Belum optimalnya program keselamatan pasien : managemen


Resiko Jatuh
2) Kurang efektifnya pencegahan infeksi : pemilahan limbah infeksius
,non infeksius, dan limbah tajam.
3) Belum optimalnya managemen nyeri pada pasien.

Isu tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode USG.


Metode USG merupakan alat analisis yang dilakukan untuk menentukan
kualitas dan prioritas isu melalui tingkat kegawatan, keseriusan, dan tingkat
pertumbuhan suatu isu atau masalah. Urgency artinya seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness
artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang
antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2
berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti
sangat besar. Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang
akan ditetapkan untuk diselesaikan/ dicarikan solusi dengan kegiatan-
kegiatan yang diusulkan.
8

Tabel 1.1 Metode Analisis USG

Indikator
No Penyebab U S G Jml Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5)
1 Belum optimalnya program 5 5 4 14 1
keselamatan
pasieb:manajemen resiko
jatuh
2 Kurang efektifnya 5 4 3 12 2
pencegahan infeksi:
pemilahan limbah
infeksius, non infeksius,
dan limbah tajam

3 Belum optimalnya 4 4 3 11 3
manajemen nyeri pada
pasien

Metode Analisis USG

Keterangan Angka:
5 = Sangat gawat/mendesak 2 = Kurang gawat/mendesak 4 =
Gawat/mendesak 1 = Tidak gawat/mendesak
3 = Cukup gawat/mendesak
Berdasarkan range penilaian yang ada dalam metodeUSG, maka
diperoleh satu isu yaitu Belum optimalnya program keselamatan pasien :
managemen Resiko Jatuh yang selanjutnya akan dibuatkan rencana
kegiatannya. Dalam pembahasan selanjutnya akan dijabarkan secara lebih
rinci identifikasi isu yang terpilih untuk dibuatkan rangkaian kegiatan dan
tahapan- tahapan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membuat Laporan
aktualisasi
9

dengan judul “Belum optimalnya program keselamatan pasien : managemen


Resiko Jatuh di Puskesmas DTP Gununghalu”.

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dilaksanakannya aktualisasi di Puskesmas DTP Gununghalu
Kabupaten Bandung Barat, yaitu diharapkan peserta pelatihan dasar CPNS
mampu memahami dan mengimplementasikan nilai – nilai dasar profesi ASN
yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti-Korupsi (ANEKA) kedalam tugas pokok dan fungsi perawat di
Puskesmas DTP Gunung Halu sehingga tujuan pelaksanaan aktualisasi ini
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Tujuan Umum
a. Penulis mampu menerapkan nilai – nilai dasar profesi ASN
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti-
Korupsi) dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai pelayan publik
dan berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasi.
b. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki
tanggungjawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan;
c. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas
dasar semangat nilai-nilai Pancasila;
d. Mampu menerapkan nilai-nilai etika publik sehingga menciptakan
lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif;
e. Mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga dapat
mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat;
f. Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi sehingga dapat
mewujudkan sikap jujur dan tidak mengambil keputusan berdasarkan
kepentingan pihak tertentu.
1

2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengoptimalisasikan program keselamatan pasien: resiko
jatuh di Puskesmas DTP Gununghalu Kabupaten Bandung Barat;
b. Mampu melakukan upaya pencegahan resiko jatuh melalui pendidikan
kesehatan kepada seluruh pasien di Puskesmas DTP Gunung Halu;
c. Membuat sistem pelaporan angka resiko jatuh pasien secara
berkesinambungan yang akan dijadikan bahan evaluasi untuk
peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas DTP Gunung Halu
Kabupaten Bandung Barat.

C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat kegiatan aktualisasi adalah menerapkan nilai-nilai dasar ASN
dan mata diklat dalam meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan di
Puskesmas DTP Gununghalu.
1. Manfaat Bagi Peserta Latsar
a. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai
landasan dalam menjalankan profesi sebagai Perawat Ahli Pertama.
b. Implementasi nilai-nilai dasar dan peran ASN dalam setiap kegiatan
yang dilakukan dapat mengukur kinerja ASN agar menjadi diri yang
lebih baik dan menjadi pribadi yang profesional dalam menjalankan
tugas.
c. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan, pelayanan publik, dan perekat pemersatu bangsa
yang memiliki integritas dan professional di Puskesmas DTP Gunung
halu Kabupaten Bandung Barat.
1

2. Manfaat Bagi Organisasi


a. Mampu memberikan kontribusi pada satuan kerja dengan memberikan
usulan untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik dalam
meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan.
b. Terlaksananya program keselamatan pasien : resiko jatuh di Puskesmas
DTP Gunung Halu.
c. Menjadi bahan masukan untuk melakukan perbaikan, serta
pengaplikasian nilai – nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
1

BAB II
PROFIL ORGANISASI

A. Gambaran Umum Organisasi


Puskesmas DTP Gununghalu adalah unit pelayanan teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung Barat yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan
Gununghalu Kabupaten Bandung Barat.
Sebelum menjadi Puskesmas DTP (Dengan Tempat Perawatan),
Puskesmas Gununghalu dulunya adalah TTP (Tanpa Tempat Perawatan).
Puskesmas DTP Gununghalu berlokasi di Jl. Raya Pasanggraha- Gununghalu
No. 49, Desa Sirnajaya Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat Tlp.
(022) 6950422 Kode Pos 40565, dan mempunyai batas-batas wilayah sebagai
meliputi: Batas sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Cianjur; Batas
sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Rongga; Batas sebelah Timur
berbatasan dengan Kecamatan Sindangkerta; Batas sebelah Selatan berbatasan
dengan Kecamatan Ciwidey Kab. Bandung
Gambar 2. 1 Bangunan Puskesmas DTP Gunung Halu
1

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Gunung Halu

Laki-Laki Perempuan
Kelompok Umur
Kelompok Umur (Tahun)
Jumlah (Tahun) Jumlah
0 – 14 15 – 64 65+ 0 – 14 15 - 64 65+
9.786 29.750 3.342 42.878 6.510 31.619 3.354 41.483
Jumlah Laki-laki &
84.361
Perempuan
Sumber Data : Data Kependudukan Kecamatan Gununghalu Tahun 2020

Pusat pemerintahan Wilayah Kecamatan berada 800-1200 meter dari


permukaan laut. Keadaan curah hujan 1500 mm dengan jumlah hujan
terbanyak 15 hari. Jarak dengan ibu kota Kabupaten Bandung Barat 54 km dan
jarak dengan ibu kota Propinsi Jawa Barat 80 km. Wilayah daratan 10%,
berombak , 60% berbukit dan bergunung sampai 30%. Dengan jumlah
Penduduk Kecamatan Gununghalu berjumlah sekitar 76.262 Jiwa dengan
kategori usia disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini.
Luas kecamatan Gununghalu seluruhnya adalah 14.985,6 Km², dengan
pembagian wilayah kerja Puskesmas DTP Gununghalu sebanyak 9 Desa
dengan jarak dari Ibu Kota Kecamatan yang terdiri dari
:
1. Desa Cilangari : 1.184,0 km ² jarak 18 km
2. Desa Sindangjaya : 1.405,0 km ² jarak 10 km
3. Desa Bunijaya : 2.096 km ² jarak 5 km
4. Desa Sirnajaya : 3.951 km ² jarak 4 km
1

5. Desa Gununghalu : 2.867,7 km ² jarak 2 km


6. Desa Celak : 1.031,2 km ² jarak 8,9 km
7. Desa Wargasaluyu : 867,0 km ² jarak 3 km
8. Desa Sukasari : 954,9 km ² jarak 12 km
9. Desa Tamanjaya : 628,1 km ² jarak 4 km

Gambar 2. 2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas DTP Gunung Halu


1

Gambar 2. 3 Struktur Organisasi Puskesmas DTP Gununghalu


1

B. Visi dan Misi Puskesmas DTP Gunung Halu

1. Visi
“Menuju Masyarakat Gununghalu Sehat Sejahtera dan Mandiri”
2. Misi
a. Menjalin kebersamaan dengan lintas sektor yang terkait dalam
pelayanan pembangunan kesehatan;
b. Menyelenggarakan Pembangunan Berwawasan
Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas DTP Gununghalu
c. Mendorong Kemandirian Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Bagi
Keluarga dan Masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas DTP
Gununghalu

3. Tugas Pokok, fungsi dan peran


a. Tugas Pokok Puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
b. Fungsi Puskesmas
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di
wilayahnya
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam
rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
c. Tugas dan Fungsi Perawat
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2014 Pasal 1
menyatakan bahwa Perawat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melakukan kegiatan
1

pelayanan keperawatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau


Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya. Menurut Hidayat (2012), perawat
mempunyai peran dan fungsi sebagai pemberian perawatan (caregiver),
advokat, pencegahan penyakit, pendidik, konseling, kolaborasi,
pengambilan keputusan etik, dan peneliti.
Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh
Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan. Asuhan Keperawatan
adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien dan lingkungannya
untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien
dalam merawat dirinya. Dalam tatanan perawat ahli pertama sebagai
bagian dari ASN memiliki fungsi dengan rincian kegiatan sesuai jenjang
jabatan, rinciannya yaitu:
a) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu.
b) Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan
dasar/lanjut.
c) Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu.
d) Membuat prioritas diagnosa keperawatan.
e) Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan.
f) Menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan.
g) Menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga dalam
rangka menyusun rencana tindakan keperawatan.
h) Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien
i) Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit
menular.
j) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan.
k) Memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi.
l) Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala.
m) Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
1

n) Memodifikasi rencana asuhan keperawatan.


o) Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan
p) Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan
keperawatan
q) Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan.
1

BAB III

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi untuk mengoptimalkan program keselamatan
pasien: manajemen resiko jatuh di Puskesmas DTP Gunung Halu yang
dilaksanakan dari tanggal 7 Agustus 2021 sampai
13 September 2021 dengan judul “Optimalisasi program keselamatan
pasien : managemen Resiko Jatuh di Puskesmas DTP
Gununghalu”. Kegiatan tersebut sesuai dengan sasaran keselamatan pasien
yang tertuang dalam Permenkes No. 11 tahun 2017 tentang keselamatan
pasien yang dilakukan peserta sebagai perawat Puskesmas DTP Gununghalu
serta berdasarkan kepada nilai- nilai dasar profesi ASN yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti Korupsi (ANEKA).
Selama kurun waktu satu bulan penulis melaksanakan 5 (lima) kegiatan,
yaitu:
1) Melakukan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk.
2) Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety: resiko
jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3) Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh kepada
pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh.
4) Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
5) Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh
2

Dalam pelaksanaan kelima kegiatan tersebut telah


menghasilkan capaian aktualisasi dan habituasi sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Capaian Kegiatan Aktualisasi Habituasi yang Terlaksana

Nilai Dasar Waktu Capaian


No Kegiatan Output
ASN Pelaksanaan Kegiatan
1. Melakukan - Tersedianya - Akuntabilitas 7 Agustus 2021 100 %
pembuatan media poster - Nasionalisme 9 Agustus 2021
media poster, pencegahan - Etika public 10 Agustus 2021
lifleat dan resiko jatuh, - Komitmen 12 Agustus 2021
segitiga fall - Tersedianya mutu
risk serta media lifleat - Anti korupsi
lembar - Tersedianya
pengkajian segitiga fall risk
resiko jatuh serta
- Tersedianya
lembar pengkajian
resiko jatuh di
Puskesmas
Gunung Halu
sebagai bahan
edukasi
pencegahan resiko
jatuh.
Bukti Fisik:
- Adanya foto form
pengkajian resiko
jatuh, lifleat,
2

Nilai Dasar Waktu Capaian


No Kegiatan Output
ASN Pelaksanaan Kegiatan
poster dan
segitiga fall risk

2. Melakukan - Foto Kegiatan - Akuntabilitas 9 Agustus 2021- Terlaksana selama


pengkajian pelaksanaan - Nasionalisme 13 September 29 hari
dan penetapan Pengkajian Resiko - Etika public 2021 kepada 29
skoring Jatuh Paien - Komitmen pasien.
patient - Adanya lembar mutu (100 %)
safety: resiko pengkajian dan - Anti korupsi
jatuh skoring resiko
berdasarkan jatuh yang telah
form terisi berdasarkan
pengkajian hasil pengkajian
resiko jatuh. langsung kepada
pasien/ keluarga

3. Memberikan - Foto Kegiatan - Akuntabilitas 9 Agustus 2021- Terlaksana selama


implementasi pelaksanaan - Nasionalisme 13 September 29 hari
asuhan implementasi - Etika public 2021 kepada 29
keperawatan pencegahan resiko - Komitmen pasien.
resiko jatuh jatuh mutu (100 %)
kepada pasien - Adanya - Anti korupsi
berdasarkan dokumentasi
dari hasil lembar asesmen
skoring pasien yang telah
pengkajian diisi sebagai bukti
resiko jatuh. catatan telah
dilaksanakannya
2

Nilai Dasar Waktu Capaian


No Kegiatan Output
ASN Pelaksanaan Kegiatan
implementasi
kepada pasien
4. Memberikan - Foto Kegiatan - Akuntabilitas 9 Agustus 2021- Terlaksana selama
pendidikan pelaksanaan - Nasionalisme 13 September 29 hari
kesehatan edukasi/ - Etika public 2021 kepada 29
kepada pasien pendidikan - Komitmen pasien.
dan kesehatan kepada mutu (100 %)
keluarga pasien atau - Anti korupsi
terkait keluarga pasien
pencegahan - Adanya
resiko jatuh dokumentasi
lembar asesmen
pasien sebagai
bukti telah
dilaksanakannya
pemberian edukasi
pada
pasien

5. Pelaporan dan Dokumentasi - Akuntabilitas 14 Agustus, 23 Terlaksana selama


analisa laporan dan - Nasionalisme Agustus, 30 5 hari
insiden resiko Analisa resiko jatuh - Etika public Agustus, 06 kepada 29
jatuh - Komitmen September, dan pasien.
. mutu 13 Sepetember (100 %)
- Anti korupsi
2

B. Uraian Kegiatan
1. Melakukan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk
a. Tahapan Kegiatan
1) Mempersiapkan bahan materi, design poster dan segitiga
fall risk untuk pencegahan pasien jatuh
2) Mengkonsultasikan dengan kepala puskesmas dan staff senior.
3) Penetapan lifleat, poster dan segitiga fall risk.
4) Mencetak lifleat, poster dan segitiga fall risk untuk
pencegahan pasien jatuh
5) Mencetak form skala jatuh

b. Hasil Kegiatan
Kegiatan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk
dilakukan selama 3 hari. Kegiatan tercapai 100% karena target
pelaksanaan kegiatan yaitu dilakukan setiap hari. Dari pelaksanaan
kegiatan ini didapatkan:
1) Terdapatnya poster dan leaflet sebagai media Pendidikan
Kesehatan bagi tenaga kesehatan ataupun bagi pasien/ keluarga
dalam program keselamatan pasien pencegahan resiko jatuh
2) Terdapatnya segitiga Fall Risk yang dapat digunakan untuk
implementasi pencegahan resiko jatuh.
3) Tersedianya formulir pengkajian resiko jatuh yang menjadi dasar
penilaian resiko pada seluruh pasien.
2

Gambar 3. 1 Proses pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk serta
lembar pengkajian resiko jatuh

( mempersiapkan bahan materi ) (Konsultasi)

(lifleat pencgahan jatuh) (gambar segitiga fall ri sk)

(Poster) (form skala jatuh)


2

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Materi dan design dibuat secara teliti dan akurat agar informasi
yang diberikan dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan
serta design poster dapat tercetak dengan benar dan menarik.
2) Nasionalisme
Dalam membuat materi dan design poster bermusyawarah dengan
rekan kerja dan kepala ruangan agar tercipta materi dan design yang
disepakati bersama sehingga akan mempermudah dalam
menginformasikan dan mengingatkan rekan kerja lain tentang
pencegahan pasien jatuh.
3) Etika Publik
Melakukan konsultasi dan diskusi pembuatan lifleat, poster dan
segitiga fall risk dengan sopan santun dan ramah.
4) Komitmen Mutu
Dalam membuat materi dan design poster untuk pencegahan pasien
jatuh merupakan suatu inovasi karena mampu membuat sesuatu
yang baru sehingga pelayanan yang diberikan akan lebih optimal
5) Anti korupsi
Pembuatan lifleat, poster dan segitiga fall risk secara terbuka
dengan kepala puskesmas dan karyawan puskesmas menunjukan
adanya kepedulian untuk melindungi keselamatan pasien dalam
pemberian pelayanan keseharan.
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) Pelayanan Publik
Dengan dibuatnya lifleat, poster dan segitiga fall risk tentang
pencegahan jatuh merupakan salah satu bentuk pemberian asuhan
untuk memenuhi konsep pelayanan publik yang
2

mudah, murah, efektif dan efisien baik bagi petugas dan pasien.
2) Manajemen ASN
Pembuatan lifleat, poster dan segitiga fall risk dilandasi dengan
kode etik ASN yaitu:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur,
bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3) Whole of Government
Membangun koordinasi dan kolaborasi baik dengan Kepala
Puskesmas dan staff senior agar proses pembuatan berjalan secara
optimal.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Pembuatan lifleat, poster dan segitiga fall risk dalam rangka
pelaksanaan program keselamatan pasien khususnya pencegahan resiko
jatuh merupakan bagian dari pengaplikasian dari Visi Puskesmas yaitu
Menuju Masyarakat Gununghalu Sehat Sejahtera dan Mandiri serta
mewujudkan Misi Puskesmas No. 2 yaitu Menyelenggarakan
Pembangunan Berwawasan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
DTP Gununghalu.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah
menciptakan pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien yang di
landasi inovasi dan kreatifitas.
2

2. Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety:


resiko jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
a. Tahapan kegiatan
1) Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian
resiko jatuh.
2) Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang
kooperatif ataupun pengkajian kepada keluarga mengenai poin-
poin resiko jatuh)
3) Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring
yang dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko
jatuh rendah, resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
b. Hasil Kegiatan
1) Kegiatan pengkajian resiko jatuh dilaksanakan dari tanggal 9
Agustus 2021 sampai tanggal 13 September 2021. Kegiatan tersebut
dilakukan peserta sebanyak 29 kali, dengan rincian sebagai berikut:
a. Minggu pertama : 5 kali
b. Minggu kedua: 6 kali
c. Minggu ketiga: 6 kali
d. Minggu keempat: 6 kali
e. Minggu kelima: 6 kali

2) Data pengkajian resiko jatuh serta skoring resiko jatuh dapat


tercatat dengan baik , rapih dan benar pada buku rekam medis
pasien agar dapat menjadi dasar pemberian asuhan selanjutnya.
3) Peserta mampu mengategorikan tingkat resiko jatuh baik resiko
rendah ataupun tinggi pada seluruh pasien berdasarkan skoring
standard pada lembar pengkajian dan terdokumentasi dengan
rapih.
2

Gambar 3. 2 Pengkajian pada pasien dan lembar pengkajian pasien

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Pengkajian dan skoring patient safety dilakukan dengan penuh
tanggungjawab serta transparan karena dapat berpengaruh terhadap
intervensi yang dilakukan.
2) Nasionalisme
Melakukan pengkajian dengan sungguh sungguh pada semua pasien
tanpa melakukan diskriminasi
3) Etika Publik
Sebagai perawat dalam pelayanan harus dapat menimbulkan
kepercayaan pasien terhadap perawat dengan memberikan
pelayanan yang optimal, sikap saling menghormati dan menghargai
antara pasien dan perawat. Serta selalu melakukan 5 S (Senyum,
Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
4) Komitmen Mutu
Mutu pelayanan akan meningkat bila perawat melakukan
pengkajian dengan maksimal
5) Anti Korupsi
Pengkajian pada pasien atau keluarga pasien dilakukan atas dasar
rasa peduli untuk memberikan pelayanan keperawatan
2

pada pasien. Pengkajian dilakukan dengan jujur yang bersumber


dari pada pasien atau keluarga pasien sehingga data yang dihasilkan
benar-benar valid.
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) Pelayanan Publik
Dalam melakukan pengkajian dilakukan dengan mengedepankan
pelayanan yang holistic dan sesuai dengan etika keperawatan demi
meningkatkan pelayanan yang lebih optimal.
2) Manajemen ASN
Dalam melakukan pengkajian pasien merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
yang tercantum di Peraturan Permenpan No. 25 ayat 8 tahun 2014,
yaitu melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
3) Whole of Government
Dalam melakukan pengkajian menjalin kerjasama antara pasien,
keluarga pasien, dan tim kesehatan lain untuk memperoleh data
pengkajian yang lengkap dan akurat demi menentukan skor risiko
jatuh pasien.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Mendukung Visi Puskesmas yaitu Menuju Masyarakat
Gununghalu Sehat Sejahtera dan Mandiri serta mewujudkan Misi
Puskesmas No. 2 yaitu Menyelenggarakan Pembangunan Berwawasan
Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas DTP Gununghalu. Pengkajian
yang optimal dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada
pasien.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Melakukan pengkajian dan skoring patient safety membantu
setiap pasien agar tidak terhindar dari cidera.
3

Kegiatan ini berkontribusi dan sesuai dengan nilai organisasi yaitu


nilai kepedulian kepada pasien dan tanggungjawab.

3. Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh


kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko
jatuh
a. Tahapan Kegiatan
1) Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan
risiko jatuh berdasarkan skoring
2) Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh
berdasarkan kategori resiko yang didapatkan dari hasil
pengkajian.
3) Mengevaluasi hasil implementasi

b. Hasil Kegiatan
Kegiatan implementasi dilaksanakan dari tanggal 9 Agustus
2021 sampai tanggal 13 September 2021. Kegiatan tersebut dilakukan
peserta sebanyak 29 kali. Implementasi managemen resiko jatuh yang
diberikan pada pasien berdasarkan hasil skoring. Pasien yang beresiko
rendah jatuh diberikan tindakan pelaksanaan intervensi pencegahan
jatuh standar sedangkan pasien yang memiliki resiko tinggi diberikan
tindakan pencegahan jatuh resiko tinggi. Implementasi yang dilakukan
terdokumentasi pada lembar rekam medis / lembar asesmen pasien.
3

Gambar 3. 3 Implementasi kepada pasien dan lembar asesmen pasien

(menjelaskan tujuan implementasi ) ( implementasi: menaikan pengaman bed)

(memasang segitiga fall risk) (lembar dokumentasi implementasi)

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Perawat dalam memberikan implementasi asuhan keperawatan
resiko jatuh kepada pasien didasari tanggungjawab saat
melaksanakan tindakan
2) Nasionalisme
Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh dengan
sungguh-sungguh pada semua pasien tanpa melakukan diskriminasi
3

3) Etika Publik
Memberikan implentasi asuhan keperawatan dilakukan dengan
cermat, serta menunjukkan sikap ramah sopan santun (5 S) dalam
setiap tindakan keperawatan
4) Komitmen Mutu
Memberikan implementasi asuhan keperawatan berdasarkan hasil
skoring pengkajian resiko jatuh dapat lebih efektif karena tindakan
yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.
5) Anti korupsi
Nilai-nilai anti korupsi yang dimunculkan dalam kegiatan ini
adalah jujur, peduli, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, berani,
dan adil.

d. Keterkaitan dengan mata diklat


1) Pelayanan Publik
Dalam melakukan implementasi dilakukan dengan
mengedepankan pelayanan yang holistic dan sesuai dengan etika
keperawatan demi meningkatkan pelayanan yang lebih optimal.
2) Manajemen ASN
Melakukan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh kepada
pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
dengan optimal dan penuh tanggungjawab
3) Whole of Government
Terjalinnya kerjasama antara perawat dan pasien. Serta antar
sesama perawat untuk saling mengingatkan mengenai pemberian
implementasi asuhan keperawatan.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Pada saat perawat memberikan implementasi asuhan
keperawatan sesuai dengan skoring hasil pengkajian maka akan
3

menghasilkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini mendukung Visi


Puskesmas yaitu Menuju Masyarakat Gununghalu Sehat Sejahtera dan
Mandiri serta mewujudkan Misi Puskesmas No. 2 yaitu
Menyelenggarakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan di Wilayah
Kerja Puskesmas DTP Gununghalu.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Melakukan implementasi membantu setiap pasien agar tidak
terhindar dari cidera. Kegiatan ini berkontribusi dan sesuai dengan nilai
organisasi yaitu nilai kepedulian kepada pasien dan tanggungjawab.

4. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan


keluarga terkait pencegahan resiko jatuh
a. Tahapan Kegiatan
1) Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga
pasien serta memperkenalkan diri.
2) Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan
( kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga
3) Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
4) Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan
keluarga pasien
5) Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya
jawab dan meminta mempraktekkan apa yg telah diedukasikan

b. Hasil Kegiatan
Kegiatan memberikan edukasi pada pasien dilaksanakan dari
tanggal 9 Agustus 2021 sampai tanggal 13 September 2021. Kegiatan
tersebut dilakukan peserta sebanyak 29 kali. Kegiatan
3

ini dilakukan pada semua pasien yang berkungjung ke IGD Puskemas


DTP Gununghalu. Pasien diajarkan bagaimana cara mencegah resiko
jatuh dan diberikan lifleat pencegahan resiko jatuh. Kegiatan
didokumentasikan pada lembar asesmen pasien

Gambar 3. 4 Memberikan penkes pada pasien

(menyapa pasien ) (menjelaskan maksud dan tujuan)

(memberikan edukasi) (memberikan lifleat)


3

(lembar dokumentasi edukasi)

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Pemberian Pendidikan kesehatan mengenai resiko jatuh pada pasien
merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban perawat dalam
upaya preventif dan perawat harus mampu mengutamakan kebutuhan
pasien
2) Nasionalisme
Dalam pemberian edukasi mengenai pencegahan resiko jatuh
dilakukan pada pasien tanpa adanya diskriminasi. Artinya edukasi
diberikan kepada pasien/ keluarga tanpa memandang status social,
penggunaan jaminan kesehatan atau tidak, agama, suku ataupun
budaya. Pada saat pelaksaan edukasi seluruh pasien/ keluarga
dipandang sama.
3) Etika Publik
Perawat menunjukan rasa saling menghormati pada pasien,
melakukan edukasi dengan menerapkan sopan santun serta menjaga
rahasia pasien bila perlu
4) Komitmen Mutu
Pemberian Pendidikan kesehatan mengenai pencegahan resiko jatuh
menjadi salah satu bentuk pelayanan yang perlu
3

dilakukan perawat sebagai suatu inovasi dalam pelayanan pada


pasien.
5) Anti korupsi
Berlaku adil pada seluruh pasien.

d. Keterkaitan dengan mata diklat


1) Pelayanan Publik
Dalam melakukan edukasi kepada pasien atau keluarga pasien
dilakukan dengan pemberian edukasi yang lengkap dan efektif pada
pasien atau keluarga pasien untuk menginformasikan pencegahan
pasien jatuh sehingga pasien atau keluarga pasien paham tentang
pencegahan pasien jatuh yang benar dan tepat sehingga mutu
pelayanan meningkat.
2) Manajemen ASN
Dalam melakukan edukasi kepada pasien atau keluarga pasien
diilakukan dengan komitmen petugas untuk memberikan informasi
yang benar, jelas dan komunikatif.
3) Whole of Government
Terjadi kerjasama antara pasien dan perawat saat pemberian
edukasi. Komunikasi terapeutik antara perawat dengan pasien akan
menumbuhkan rasa saling percaya sehingga pemberian terapi akan
berjalan dengan baik.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Edukasi mengenai pencegahan resiko jatuh pada pasien dan
keluarga pasien merupakan salah satu peran perawat sebagai edukator,
salah satunya dengan mampu menunjukkan atau mencerminkan
kognitif dan pelayan yang kreatif perawat dalam pelayanan kesehatan
di Puskesmas DTP Gununghalu. Sehingga mendukung Visi Puskesmas
yaitu Menuju Masyarakat Gununghalu Sehat Sejahtera dan Mandiri
dan mendukung misi
3

puskesmas No. 2 yaitu Menyelenggarakan Pembangunan Berwawasan


Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas DTP Gununghalu.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Pemberian Pendidikan kesehatan merupakan tindakan yang
sifatnya preventif atau pencegahan. Perlu adanya kemampuan atau
keterampilan khusus untuk mampu memberikan Pendidikan kesehatan.
Kegiatan ini sesuai dan berkontribusi dalam pencapaian nilai organisasi
yaitu nilai terampil

5. Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh


a. Tahapan Kegiatan
1) Membuat rekapan mingguan
2) Membuat analisa insiden resiko jatuh
3) Membuat laporan analisa risiko jatuh dan disampaikan kepada
kepala ruangan
b. Hasil Kegiatan
Kegiatan pembuatan laporan dan Analisa insiden resiko jatuh dilakukan
peserta sebanyak 5 kali. Hasil pembuatan laporan dan Analisa insiden
resiko jatuh terdapat pada lampiran.

Gambar 3. 5 Laporan dan Analisa insiden resiko jatuh

( Rekapan mingguan)
3

(Laporan analisa resiko jatuh)

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Penulisan laporan harus didasari dengan tanggung jawab, jujur,
serta transparan tidak menutupi kejadian resiko jatuh yang terjadi di
ruang UGD atau rawat inap.
2) Nasionalisme
Dalam membuat laporan dan analisa insiden resiko jatuh dilakukan
dengan jujur. Hal ini sesuai dengan nilai Pancasila sila ke satu yaitu
ketuhanan yang maha esa.
3) Etika Publik
Penulisan laporan dilakukan dengan cermat, penuh integritas tinggi
serta data yang didapatkan hanya diberikan kepada pihak yang
berwenang (menjaga rahasia).
4) Komitmen Mutu
Laporan dan analisa insiden resiko jatuh dapat dijadikan sebagai
data acuan untuk melihat seberapa besarkah tingkat keamanan
pasien di Puskesmas. Data tersebut
3

diharapkan dijadikan sebagai acuan dari pembentukan RTL untuk


meningkatkan kepuasan pasien dan mutu Puskesmas.
5) Anti korupsi
Nilai-nilai anti korupsi yang dimunculkan dalam kegiatan ini
adalah jujur, peduli, disiplin, tanggungjawab dan kerja keras
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) Pelayanan Publik
Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh pasien di Puskesmas
DTP Gununghalu efektif untuk dijadikan rencana tindak lanjut
pelayanan selanjutnya sehingga mutu pelayanan dapat meningkat.
2) Manajemen ASN
Melakukan kebijakan publik yang telah dimandatkan dengan
optimal dan penuh tanggungjawab
3) Whole of Government
Terjadinya kerjasama berupa pelaporan dan analisa insiden jatuh
kepada atasan langsung yaitu kepala Puskesmas.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Pelaporan dan analisa resiko jatuh mendukung visi Puskesmas
yaitu Menuju Masyarakat Gununghalu Sehat Sejahtera dan Mandiri
dan mendukung misi puskesmas No.2 yaitu Menyelenggarakan
Pembangunan Berwawasan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
DTP Gununghalu.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini berkontribusi dan sesuai dengan nilai organisasi
yaitu nilai kepedulian kepada pasien dan tanggungjawab.
4

C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Tabel 3. 2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi


4

Keterangan:

: Melakukan pembuatan media poster, lifleat, dab segitiga fall risk

: Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety

: Memberikan implementasu asuhan keperawatan resiko jatuh kepada pasien

: Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait pencegahan resiko jatuh

: Pelaporan dan Analisa insiden jatuh

: Libur nasional
4

D. Analisis Dampak

Analisis dampak dilakukan untuk mengetahui dampak yang akan terjadi


apabila kegiatan – kegiatan yang sebelumnya telah dirancang tersebut
dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
selama aktualisasi bertujuan untuk meningkatkan mutu Puskesmas dalam
pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat Gunung Halu. Peningkatan
kualitas pelayanan yang dimaksud dikhususkan dalam pelaksanaan pencegahan
resiko jatuh yang telah menjadi standard kualitas pemberian pelayanan pada
pasien – pasien yang selama diberikan perawatan di Puskesmas Gunung Halu,
serta menerapkan nilai-nilai profesi ASN didalamnya yang dikenal dengan
ANEKA yaitu akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi, setra keterkaitan dengan mata diklat WoG, Manajemen ASN dan
Pelayanan Publik. Kegiatan aktualisassi ini dilakukan dengan penuh tanggung
jawab dan dapat dipertanggung jawabkan. Adapun apabila kegiatan ini tidak
dilaksanakan akan menimbulkan dampak bagi instansi maupun masyarakat secara
langsung maupun tidak langsung. Berikut hasil analisis dampak aktualisasi di
Puskesmas Gunung Halu.
1. Jika Tidak Dilaksanakan
a. Melakukan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk
1) Akuntabilitas
Apabila kegiatan pembuatan media edukasi poster, lifleat, dan segitiga
fall risk tidak menerapkan nliai akuntabilitas yaitu tanggung jawab,
maka pelaksanaan pembuatan media edukasi dilakukan tidak sungguh
sungguh dan asal asalan. Apabila hal itu terjadi maka pemberian
edukasi tidak akan tersampaikan kepada pasien, sehingga kegiatan
pencegahan resiko jatuh tidak akan terlaksana. Artinya tanggung jawab
sebagai perawat dalam preventif tidak tercapai .
4

2) Nasionalisme
Apabila kegiatan penyusunan dan pembuatan media poster, lifleat dan
segitiga fall risk tidak menerapkan nilai nasionalisme yaitu
pembuatannya tidak dimusyawarah kan dengan atasan atau staf senior
berarti tidak mengamalkan nilai-nilai pancasila sila ke 4, yaitu
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
3) Etika Publik
Apabila kegiatan penyusunan dan pembuatan media edukasi tidak
menerapkan nilai etika publik, maka pada saat penyusunan dan
penerapan di lapangan tidak akan benar. Ketika media edukasi tidak
dibuat dengan benar maka informasi kesehatan yang akan tersampaikan
kepada masyarakat pun tidak akan berdampak baik.
4) Komitmen Mutu
Apabila penyususnan materi edukasi tidak menerapkan nilai komitemen
mutu, maka hasil dari pembuatan tersebut tidak akan bernilai efektif
ataupun efisien. Media edukasi tidak akan efektif dalam menambah
wawasan masyarakat terkait pencegahan resiko jatuh, serta media yang
akan terbentuk pun tidak akan mencerminkan sebuah inovasi.
5) Anti Korupsi
Penyusunan dan pembuatan media edukasi yang tidak didasarkan atas
nilai anti korupsi akan berdampak pada ketidaksesuaian antara apa yang
telah direncanakan dan apa yang telah di aplikasikan. Pengadaan media
edukasi pun memerlukan anggaran tetap dalam pelaksanaannya,
sehingga apabila tidak didasarkan atas nilai anti korupsi akan
mengakibatkan penyalahgunaan anggaran.
4

b. Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety:


resiko jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
1) Akuntabilitas
Apabila kegiatan pengkajian dan penetapan skoring patient safety:
resiko jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh tidak didasarkan
nilai akuntabilitas atau tanggung jawab, maka pelaksanaan pengkajian
dilakukan tidak sungguh sungguh dan asal asalan. Hal tersebut akan
mengakibatkan hasil pengkajian tidak dapat dipertanggung jawabkan
yang berdampak kegagalan dalam perencanaan intervensi yang akan
diberika kepada pasien.
2) Nasionalisme
Apabila kegiatan pengkajian dan penetapan skoring patient safety:
resiko jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh tidak menerapkan
nilai nasionalisme akan berpotensi terjadinya diskriminasi. Petugas akan
memilih dan memilah pasien mana yang akan dilakukan pengkajian,
yang mana seharusnya semua pasien diperlakukan dengan sama dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan.
3) Etika Publik
Apabila kegiatan pengkajian dan penetapan skoring patient safety:
resiko jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh tidak menerapkan
nilai etika publik, maka akan mengakibatkan hasil dan skor yang
didapatkan tidak baik dan benar.
4) Komitmen Mutu
Apabila pengkajian dan penetapan skoring patient safety: resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh tidak menerapkan nilai
komitemen mutu, maka pelaksanaan pengkajian tidak akan efektif dan
efisien.
5) Anti Korupsi
Pengkajian dan penetapan skoring patient safety: resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh yang tidak didasarkan
4

atas nilai anti korupsi akan berdampak pada ketidaksesuaian antara


pengkajian dan hasil skoring dari pengkajian itu sendiri.
c. Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko
jatuh.
1) Akuntabilitas
Apabila kegiatan implementasi asuhan keperawatan tidak didasarkan
nilai akuntabilitas atau tanggung jawab, maka pelaksanaan pemberian
asuhan keperawatan dilakukan tidak secara asal asalan. Pelaksanaan
implementasi asuhan keperawatan harus bersifat holistik didasarkan dari
hasil skoring pengkajian , sehingga implementasi yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan secara legal dan etis.
2) Nasionalisme
Kegiatan pemeberian asuhan keperawatan resiko jatuh yang tidak
menerapkan nilai nasionalisme akan berpotensi terjadinya diskriminasi
kepada pasien. Petugas akan memilih dan memilah pasien mana yang
akan diberikan implementasi berdasarkan jenis kelamin, status sosial
ataupun status ekonomi pasien.
3) Etika Publik
Kegiatan Implementasi AsKep pencegahan resiko jatuh yang tidak
menerapkan nilai etika publik akan mengakibatkan rendahnya kualitas
implementasi yang diberikan kepada pasien. Implemetasi asuhan
keperawatan yang diberikanpun akan bernilai kurang baik bila dilihat dari
segi professionalitas, aspek moral, ataupun sosial.
4) Komitmen Mutu
Kegiatan implementasi Asuhan keperawatan yang tidak menerapkan nilai
komitemen mutu akan mengakibatkan pelaksanaan implementasi tidak
akan mencapai apa yang telah direncanakan sebelumnya. Implementasi
yang akan diberikan pun bisa jadi tidak sesuai dengan standard yang
sebelumnya telah
4

ditetapkan. Hal tersebut dapat mengakibatkan rendahnya mutu pelayanan


kesehatan di Puskesmas gunung halu.
5) Anti Korupsi
Pemberian Implementasi Asuhan Keperawatan pencegahan resiko jatuh
yang tidak didasarkan atas nilai anti korupsi akan berdampak pada
ketidaksesuaian antara hasil pengkajian dengan implementasi yang
diberikan kepada pasien.
d. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
1) Akuntabilitas
Apabila kegiatan edukasi pemberian pendidikan kesehatan tidak
didasarkan nilai akuntabilitas atau tanggung jawab, maka pelaksanaan
Penkes akan dilaksanakan secara asal asalan. Pelaksanaan pendidikan
kesehatan kepada keluarga atau pasien harus bersifat edukatif, cermat
dalam penyampaian dan mudah dipahami oleh pasien/ keluarga ,
sehingga apabila penkes dilakukan secara asa-asalan maka informatif
tidak akan tersampaikan kepada pasien dan keluarga. Hal tersebut
mengartikan perawat telah gagal bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas sebagai edukator
2) Nasionalisme
Kegiatan pendidkan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang tidak
menerapkan nilai nasionalisme akan berpotensi terjadinya diskriminasi
kepada pasien. Petugas akan memilih dan memilah pasien mana yang
akan diberikan edukasi berdasarkan jenis kelamin, status sosial ataupun
status ekonomi pasien. Seorang perawat dalam menjalankan tugasnya
sebagai edukator harus memegang teguh prinsip kesetaraan, artinya
perawat harus mampu meningkatkan pengetahuan seluruh pasien.
4

3) Etika Publik
Kegiatan pendidikan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang tidak
menerapkan nilai etika publik akan mengakibatkan rendahnya kualitas
penyampaian materi yang diberikan kepada pasien. Pendidikan
Kesehatan yang diberikanpun akan bernilai kurang baik bila dilihat dari
segi Bahasa, professionalitas, aspek moral, ataupun sosial.
4) Komitmen Mutu
Kegiatan pendidikan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang tidak
menerapkan nilai komitemen mutu akan mengakibatkan pelaksanaan
Penkes tidak akan mencapai apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Pendidikan kesehatan yang akan diberikan pun bisa jadi tidak sesuai
dengan standard yang sebelumnya telah ditetapkan. Hal tersebut dapat
mengakibatkan rendahnya mutu pelayanan kesehatan khususnya dari
segi pelayanan preventif di Puskesmas gunung halu.
5) Anti Korupsi
Pelaksanaan pendidikan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang tidak
didasarkan atas nilai anti korupsi akan berdampak pada ketidaksesuaian
antara hasil pengkajian dengan materi penkes yang diberikan kepada
pasien.

e. Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh


1) Akuntabilitas
Apabila pembuatan laporan mingguan dan pelaporan tidak didasarkan
nilai akuntabilitas atau tanggung jawab, maka pelaksanaan Pembuatan
laporan akan dilaksanakan secara asal asalan. Akurasi isi laporan bisa
jadi tidak akan sesuai dengan temuan lapangan, sehingga laporan yang
dibuat tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak dapat dijadikan
bahan dasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas.
4

2) Nasionalisme
Kegiatan pembuatan Laporan yang tidak menerapkan nilai nasionalisme
akan menyebabkan laporan dikerjakan hanya oleh satu individu tanpa
ada tujuan dari pelaporan. Laporan yang seharusnya didiskusikan dan
dimusyawarahkan bersama dengan atasan atau pimpinan untuk
menentukan kebijakan apa yang perlu diambil untuk meningkatkan
pelayanan tidak akan tercapai. Hal tersebut tidak mencerminkan sila ke-
4 pancasila.
3) Etika Publik
Kegiatan pembuatan laporan yang tidak menerapkan nilai etika publik
akan mengakibatkan rendahnya kualitas Laporan itu sendiri. Laporan
yang diberikanpun akan bernilai kurang baik bila dilihat dari segi
Bahasa, professionalitas, aspek moral, ataupun sosial.
4) Komitmen Mutu
Tujuan utama dari pembuatan pelaporan angka resiko jatuh pasien
adalah untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan di Puskesmas
terutama dalam mewujudkan keselamatan pasien saat berkunjuung ke
Puskesmas, Artinya apabila pembuatan laporan tidak didasarkan atas
komitmen mutu maka tujuan di atas tidak dapat tercapai.
5) Anti Korupsi
Pelaksanaan pembuatan laporan yang tidak didasarkan atas nilai anti
korupsi akan berdampak pada ketidaksesuaian antara data temuan di
Lapangan dengan data yang berada di Laporan. Tidak sinkronisasi nya
data dapat menyebabkan kesulitan dalam pengambilan kebijakan hasil
evaluasi temuan data.
4

2. Jika Dilaksanakan
a. Melakukan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk
1) Akuntabilitas
Apabila kegiatan pembuatan media edukasi poster, lifleat, dan segitiga
fall risk menerapkan nilai akuntabilitas yaitu tanggung jawab, maka
pelaksanaan pembuatan media edukasi dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan tidak asal – asalan. Hal itu akan menghasilskan
media yang baik sehingga pemberian edukasi akan tersampaikan
kepada pasien, serta kegiatan pencegahan resiko jatuh dapat
diaplikasikan. Artinya tanggung jawab sebagai perawat dalam
preventif terlaksana dengan baik .
2) Nasionalisme
Penyusunan dan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk
yang menerapkan nilai nasionalisme yang khususnya didasarkan atas
nilai – nilai musyawarah dan hasil diskusi bersama dengan atasan atau
staf senior dapat menhasilakan media yang sangat baik dan mudah
dipahami oleh semua. Selain itu hal tersebu mencerminkan pengamalan
dari nilai pancasila sila ke 4, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
3) Etika Publik
Kegiatan penyusunan dan pembuatan media edukasi yang menerapkan
nilai etika publik akan mampu diaplikasikan dengan benar. Ketika
media edukasi dibuat dengan benar maka informasi kesehatan yang
akan tersampaikan kepada masyarakat akan berdampak baik bagi
masyarakat luas.
4) Komitmen Mutu
Penyusunan materi edukasi yang menerapkan nilai komitemen mutu,
maka hasil dari pembuatan tersebut akan memiliki efektifitas ataupun
efisiensi. Media edukasi akan efektif dalam menambah wawasan
masyarakat terkait pencegahan resiko
5

jatuh, serta media yang akan terbentuk pun akan mencerminkan sebuah
inovasi yang mampu menarik masyarakat untuk membaca dan
menambah wawasannya.
5) Anti Korupsi
Penyusunan dan pembuatan media edukasi yang didasarkan atas nilai
anti korupsi akan berdampak pada sinkronisasi antara apa yang telah
direncanakan dan apa yang telah di aplikasikan. Pengadaan media
edukasi pun memerlukan anggaran tetap dalam pelaksanaannya,
sehingga apabila didasarkan atas nilai anti korupsi akan aman dan tidak
berani untuk melakukan penyelewengan anggaran.
b. Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety:
resiko jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
1) Akuntabilitas
pengkajian dan penetapan skoring patient safety: resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh menerapkan nilai
akuntabilitas yaitu tanggung jawab, maka pelaksanaan pengkajian
dilakukan dengan sungguh sungguh dan penuh tanggung jawab. Hal
tersebut akan menghasilkan hasil pengkajian yang baik dan dapat
dipertanggung jawabkan sehingga penyusunan intervensi yang akan
diberikan kepada pasienpun akan tepat sesuai dengan hasil pengkajian.
2) Nasionalisme
Pelaksanaan pengkajian resiko jatuh yang menerapkan nilai
nasionalisme akan mampu mencerminkan pelayanan yang holistic dan
adil. Pengkajian yang didasarkan atas rasa nasionalisme mencegah
terjadinya dikriminatif kepada pasien, Artinya tidak akan ada
perbedaan kualitas pemberian pelayanan kepada seluruh pasien.
Seluruh pasien akan terkaji resiko jatuh dan tidak melihat usia pasien,
jenis kelamin, status pekerjaan , ataupun status ekonomi, semuanya
sama.
5

3) Etika Publik
Kegiatan pelaksanaan pengkajian resiko jatuh yang menerapkan nilai
etika publik akan mampu diaplikasikan dengan benar. Ketika
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh dilaksanakan dengan benar maka
pelayanan kesehatan yang akan dirasakan oleh masyarakat akan
berdampak baik.
4) Komitmen Mutu
Pelaksanaan pengkajian resiko jatuh yang menerapkan nilai komitemen
mutu maka akan memiliki nilai efektifitas ataupun efisiensi yang
tinggi. Pengkajian atas dasar nilai komitmen mutu akan berdampak
besar guna tercapainya tujuan yang telah direncanakan dalam rangka
pencegahan resiko jatuh.
5) Anti Korupsi
Pelaksanaan pengkajian resiko jatuh yang didasarkan atas nilai anti
korupsi akan berdampak pada sinkronisasi antara hasil skoring
pengkajian dengan intervensi yang diberikan kepada pasien.
c. Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian
resiko jatuh.
1) Akuntabilitas
Pelaksanaan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko
jatuh yang menerapkan nilai akuntabilitas yaitu tanggung jawab, maka
pelaksanaan implementasi akan dikerjakan dengan sungguh sungguh
dan penuh tanggung jawab. Pelaksanaan implementasi asuhan
keperawatan yang diberikan akan bersifat holistik yang didasarkan dari
hasil skoring pengkajian , sehingga implementasi yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan secara legal dan etis.
5

2) Nasionalisme
Kegiatan pemeberian asuhan keperawatan resiko jatuh yang
menerapkan nilai nasionalisme akan membantu menghindari
diskriminasi kepada pasien. Petugas akan memberikan asuhan
keperawatan pencegahan resiko jatuh kepada seluruh pasien yang
memerlukan implementasi tersebut, tanpa membeda- bedakan pasien
yang satu dengan pasien yang lain.
3) Etika Publik
Kegiatan Implementasi AsKep pencegahan resiko jatuh yang
menerapkan nilai etika publik akan mengakibatkan meningkatnya
kualitas implementasi yang diberikan kepada pasien. Implemetasi
asuhan keperawatan yang diberikanpun akan bernilai tinggi baik bila
dilihat dari segi professionalitas, aspek moral, ataupun sosial.
4) Komitmen Mutu
Kegiatan implementasi Asuhan keperawatan yang menerapkan nilai
komitmen mutu akan mengakibatkan pelaksanaan implementasi sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Implementasi yang
adiberikan pun akan sesuai dengan standard yang sebelumnya telah
ditetapkan. Hal tersebut dapat mengakibatkan meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan di Puskesmas gunung halu.
5) Anti Korupsi
Pemberian Implementasi Asuhan Keperawatan pencegahan resiko
jatuh yang didasarkan atas nilai anti korupsi akan memudahkan
ketercapaian dan kesesuaian antara hasil pengkajian, perencanaan
dengan implementasi yang diberikan kepada pasien.
5

d. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga


terkait pencegahan resiko jatuh
1) Akuntabilitas
Apabila kegiatan edukasi pemberian pendidikan kesehatan pencegahan
resiko jatuh didasarkan nilai akuntabilitas atau tanggung jawab, maka
pelaksanaan Penkes akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan
penuh tanggung jawab. Pelaksanaan pendidikan kesehatan kepada
keluarga atau pasien pun akan bersifat edukatif, cermat dalam
penyampaiananya dan mudah dipahami oleh pasien/ keluarga ,
informasi akan tersampaikan dengan baik kepada pasien dan keluarga.
Hal tersebut menandakan bahwa perawat bertanggung jawab dalam
menjalankan tugasnya sebagai edukator.
2) Nasionalisme
Kegiatan pendidikan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang
menerapkan nilai nasionalisme akan berpotensi mencegah terjadinya
diskriminasi kepada pasien. Petugas akan Memberikan edukasi kepada
seluruh pasien tanpa membeda – bedakan status pasien, baik status
pendidikan, status ekonomi, status sosial dll.
3) Etika Publik
Kegiatan pendidikan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang
menerapkan nilai etika publik akan meningkatkan kualitas
penyampaian materi yang diberikan kepada pasien. Pendidikan
Kesehatan yang diberikanpun akan bernilai baik bila dilihat dari segi
Bahasa, professionalitas, aspek moral, ataupun social sehingga dapat
diterima dengan baik oleh pasien atau keluarga.
4) Komitmen Mutu
Kegiatan pendidikan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang
menerapkan nilai komitemen mutu akan mengakibatkan pelaksanaan
Penkes akan mencapai apa yang telah
5

direncanakan sebelumnya. Pendidikan kesehatan yang diberikan pun


akan sesuai dengan standard yang sebelumnya telah ditetapkan. Hal
tersebut dapat mengakibatkan meningkatnya mutu pelayanan kesehatan
khususnya dari segi pelayanan preventif di Puskesmas gunung halu.
5) Anti Korupsi
Pelaksanaan pendidikan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang
didasarkan atas nilai anti korupsi akan berdampak pada kesesuaian
antara hasil pengkajian dengan materi penkes yang diberikan kepada
pasien.
e. Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh
1) Akuntabilitas
Apabila kegiatan edukasi pemberian pendidikan kesehatan pencegahan
resiko jatuh didasarkan nilai akuntabilitas atau tanggung jawab, maka
pelaksanaan Penkes akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan penuh
tanggung jawab. Pelaksanaan pendidikan kesehatan kepada keluarga atau
pasien pun akan bersifat edukatif, cermat dalam penyampaiananya dan
mudah dipahami oleh pasien/ keluarga , informasi akan tersampaikan
dengan baik kepada pasien dan keluarga. Hal tersebut menandakan bahwa
perawat bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai edukator.
2) Nasionalisme
Kegiatan pendidikan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang menerapkan
nilai nasionalisme akan berpotensi mencegah terjadinya diskriminasi
kepada pasien. Petugas akan Memberikan edukasi kepada seluruh pasien
tanpa membeda – bedakan status pasien, baik status pendidikan, status
ekonomi, status sosial dll.
3) Etika Publik
Kegiatan pendidikan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang menerapkan
nilai etika publik akan meningkatkan kualitas
5

penyampaian materi yang diberikan kepada pasien. Pendidikan Kesehatan


yang diberikanpun akan bernilai baik bila dilihat dari segi Bahasa,
professionalitas, aspek moral, ataupun social sehingga dapat diterima
dengan baik oleh pasien atau keluarga.
4) Komitmen Mutu
Kegiatan pendidikan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang menerapkan
nilai komitemen mutu akan mengakibatkan pelaksanaan Penkes akan
mencapai apa yang telah direncanakan sebelumnya. Pendidikan kesehatan
yang diberikan pun akan sesuai dengan standard yang sebelumnya telah
ditetapkan. Hal tersebut dapat mengakibatkan meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan khususnya dari segi pelayanan preventif di
Puskesmas gunung halu.
5) Anti Korupsi
Pelaksanaan pendidikan kesehatan pencegahan resiko jatuh yang
didasarkan atas nilai anti korupsi akan berdampak pada kesesuaian antara
hasil pengkajian dengan materi penkes yang diberikan kepada pasien.
5

BAB IV
PENUTUP

A. SIMPULAN
Laporan akhir aktualisasi ini mengangkat isu tentang “Belum optimalnya
program keselamatan pasien : managemen Resiko Jatuh di Puskesmas DTP
Gununghalu” , dengan lima kegiatan utama untuk megatasi issue tersebut yaitu (1)
Melakukan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk (2) Melakukan
pengkajian dan penetapan skoring patient safety: resiko jatuh berdasarkan form
pengkajian resiko jatuh kepada 29 pasien; (3) Memberikan implementasi asuhan
keperawatan resiko jatuh kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian
resiko jatuh kepada 29 pasien; (4) Memberikan pendidikan kesehatan kepada
pasien dan keluarga terkait pencegahan resiko jatuh kepada 29 pasien; dan (5)
Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh.
Seluruh kegiatan dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ASN yaitu
Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA), serta menerapkan pula 3 mata diklat yaitu Whole of Govemment,
Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN, serta berkontribusi terhadap pencapaian
Visi Misi Organisasi dan penguatan nilai-nilai organisasi yang diharapkan mampu
untuk mengatasi isu dan menungkatkan mutu pelayanan di Puskesmas DTP
Gunung Halu.

B. SARAN
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai nilai dasar profesi
ASN di Puskesmas DTP Gunung Halu dapat disampaikan saran sebagai
berikut:
1. Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA sebaiknya tidak hanya diterapkan
saat masa aktualisasi, tetapi diharapkan dapat
5

diterapkan secara berkelanjutan pada setiap kegiatan pelayanan untuk


meningkatkan kualitas pelayanan
2. Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA dapat disosialisasikan lebih lanjut
kepada rekan kerja yang lain sehinggan dapat diterapkan kepada
suluruh ASN di Pukesmas DTP Gunung Halu.
3. Penulis mengaharapkan masukan yang membangun dari semua pihak
agar terlaksananya kegiatan yang lebih baik dalam pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien khususnya di Puskesmas DTP Gunung
Halu sehingga penulis dapat lebih profesional sebagai perawat dan
sebagai ASN yang berguna bagi bangsa dan negara.
5

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Bupati Bandung Barat No 28 Tahun 2012 Tentang Pembentukan dan


Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12 Tahun 2018


Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.


25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
Permenkes No. 27 tahun 2017 tentang Pedoman PPI di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil


Negara
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAPORAN LOG ACTIVITY MINGGUAN DAN
HARIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI ASN DI PUSKESMAS DTP GUNUNGHALU
KABUPATEN BANDUNG
BARAT (MINGGU KE-1)

Oleh:
Ratu Irbath Khoirun Nisa , S.Kep., Ners
Nosis : 19941017 202012 2 014

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan XXX tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2021
LAPORAN KEGIATAN MINGGU KE-1

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansu : Puskesmas DTP Gununghalu
Waktu : 7 Agustus 2021 s.d. 14 Agustus 2021

Keterkaitan dengan
No Hari/Tanggal Kegiatan Output Nilai-nilai Dasar ASN
Mata Diklat
1 Sabtu, 7 Agustus a. Merencanakan pembuatan a. Tersedianya form a. Akuntabilitas a. Manajemen
2021 media poster, lifleat dan pengkajian resiko (Akurat, teliti. ASN
segitiga fall risk. jatuh tanggung jawab) (professional)
b. Tersedianya b. Nasionalisme b. Pelayanan
segitiga fall risk (Kerjasama, Publik (efektif,
c. Tersedianya musyawarah) efesien )
media Penkes c. Etika publik c. Whole of
lifleat (Sopan santun) Government
d. Tersedianya d. Komitmen mutu (koordinasi
media Penkes (efisiensi, inovasi) dan
lifleat e. Antikorupsi (Jujur, Kolaborasi)
aktual)
2 Senin, 9 Agustus a. Membuat media poster, a. Tersedianya form a. Akuntabilitas a. Manajemen
2021 lifleat dan segitiga fall risk pengkajian resiko (Akurat, teliti. ASN
jatuh tanggung jawab) (professional)
b. Tersedianya b. Nasionalisme b. Pelayanan
segitiga fall risk (Kerjasama, Publik (efektif,
c. Tersedianya musyawarah) efesien )
media Penkes c. Etika publik c. Whole of
lifleat (Sopan santun) Government
d. Tersedianya d. Komitmen mutu (koordinasi
media Penkes (efisiensi, inovasi) dan
poster e. Antikorupsi (Jujur, Kolaborasi)
aktual)
b. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen
penetapan skoring patient pengkajian (tanggung jawab, ASN
safety resiko jatuh resiko jatuh teliti ) (professional,
berdasarkan form b. Dokumentasi b. Nasionalisme akuntabel )
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan (Kerjasama) b. Pelayanan
skoring resiko c. Etika public (sopan Publik (tidak
jatuh santun) diskriminatif,
d. Komitmen mutu efektif,
(efektifitas) transparan)
e. Antikorupsi (jujur, c. Whole of
aktual) Government
(kolaborasi)
c. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen
asuhan keperawatan implementasi (tanggung jawab, ASN
resiko jatuh kepada pasien yang tercatat di teliti ) (professional,
berdasarkan dari hasil skoring Form asesmen b. Nasionalisme akuntabel )
pengkajian resiko jatuh awal IGD pada (Kerjasama) b. Pelayanan
kolom tindakan c. Etika public (sopan Publik (tidak
santun) diskriminatif,
d. Komitmen mutu efektif,
(efektifitas) transparan)
e. Antikorupsi (jujur, c. Whole of
aktual) Government
(kolaborasi)
d. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen
kesehatan kepada pelaksanaan (tanggung jawab, ASN
pasien dan keluarga terkait yang tercatat di teliti ) (professional,
pencegahan resiko jatuh Form asesmen b. Nasionalisme akuntabel )
awal IGD pada (Kerjasama) b. Pelayanan
kolom tindakan. c. Etika public (sopan Publik (tidak
santun) diskriminatif,
d. Komitmen mutu efektif,
(efektifitas) transparan)
e. Antikorupsi (jujur, c. Whole of
aktual) Government
(kolaborasi)
3 Selasa, 10 Agustus a. Membuat media poster, a. Tersedianya a. Akuntabilitas a. Manajemen
2021 lifleat dan segitiga fall risk media poster b. Nasionalisme ASN
b. Tersedianya c. Etika publik b. Pelayanan
segitiga fall risk d. Komitmen mutu Publik
Antikorupsi c. Whole of
Government
b. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen
penetapan skoring patient pengkajian b. Nasionalisme ASN
safety resiko jatuh resiko jatuh c. Etika publik b. Pelayanan
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Publik
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi c. Whole of
skoring resiko Government
jatuh
c. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen
asuhan keperawatan implementasi b. Nasionalisme ASN
resiko jatuh kepada pasien yang tercatat di c. Etika publik b. Pelayanan
berdasarkan dari hasil Catatan d. Komitmen mutu Publik
skoring pengkajian resiko Perkembangan e. Antikorupsi c. Whole of
jatuh Pasien Government
Terintegrasi
d. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen
kesehatan kepada pelaksanaan b. Nasionalisme ASN
pasien dan keluarga terkait yang tercatat di c. Etika publik b. Pelayanan
pencegahan resiko Form asesmen d. Komitmen mutu Publik
jatuh awal IGD pada e. Antikorupsi c. Whole of
kolom tindakan. Government

4 Kamis, 12 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen


2021 penetapan skoring patient pengkajian b. Nasionalisme ASN
safety resiko jatuh resiko jatuh c. Etika publik b. Pelayanan
berdasarkan form Dokumentasi d. Komitmen mutu Publik
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi c. Whole of
skoring resiko Government
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen
asuhan keperawatan implementasi b. Nasionalisme ASN
resiko jatuh kepada pasien yang tercatat di c. Etika publik b. Pelayanan
berdasarkan dari hasil skoring Catatan d. Komitmen mutu Publik
pengkajian resiko jatuh Perkembangan e. Antikorupsi c. Whole of
Pasien Government
Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen
kesehatan kepada pelaksanaan b. Nasionalisme ASN
pasien dan keluarga yang tercatat di c. Etika publik b. Pelayanan
terkait pencegahan resiko Form asesmen d. Komitmen mutu Publik
jatuh awal IGD pada e. Antikorupsi c. Whole of
kolom tindakan. Government
5 Jumat, 13 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen
2021 penetapan skoring patient pengkajian b. Nasionalisme ASN
safety resiko jatuh resiko jatuh c. Etika publik b. Pelayanan
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Publik
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi c. Whole of
skoring resiko Government
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen
asuhan keperawatan implementasi b. Nasionalisme ASN
resiko jatuh kepada pasien yang tercatat di c. Etika publik b. Pelayanan
berdasarkan dari hasil skoring Catatan d. Komitmen mutu Publik
pengkajian resiko jatuh Perkembangan e. Antikorupsi c. Whole of
Pasien Government
Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen
kesehatan kepada pasien pelaksanaan b. Nasionalisme ASN
dan keluarga terkait yang tercatat di c. Etika publik b. Pelayanan
pencegahan resiko jatuh Form asesmen d. Komitmen mutu Publik
awal IGD pada e. Antikorupsi c. Whole of
kolom tindakan. Government
6 Sabtu, 14 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen
2021 penetapan skoring patient pengkajian b. Nasionalisme ASN
safety resiko jatuh resiko jatuh c. Etika publik b. Pelayanan
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Publik
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi c. Whole of
skoring resiko Government
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen
asuhan keperawatan implementasi b. Nasionalisme ASN
resiko jatuh kepada pasien yang tercatat di c. Etika publik b. Pelayanan
berdasarkan dari hasil Catatan d. Komitmen mutu Publik
skoring pengkajian resiko Perkembangan Antikorupsi c. Whole of
jatuh Pasien Government
Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen
kesehatan kepada pelaksanaan b. Nasionalisme ASN
pasien dan keluarga terkait yang tercatat di c. Etika publik b. Pelayanan
pencegahan resiko jatuh Form asesmen d. Komitmen mutu Publik
awal IGD pada e. Antikorupsi c. Whole of
kolom tindakan. Government
d. Membuat laporan dan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen
Analisa mingguan hasil laporan Analisa (Akurat, teliti. ASN
pengkajian resiko jatuh resiko jatuh tanggung jawab) (professional)
b. Nasionalisme b. Pelayanan
(Kerjasama, Publik (efektif,
musyawarah) efesien )
c. Etika publik c. Whole of
(Sopan santun) Government
d. Komitmen mutu (koordinasi)
(efisiensi, inovasi)
a. Antikorupsi (Jujur,
aktual)
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-1 HARI KE-1

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Sabtu, 07 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Merencanakan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk.
3. Tujuan kegiatan :
Agar tersedianya formulir pengkajian resiko jatuh dan tersedianya media
promosi kesehatan untuk pencegahan resiko jatuh pada pasien di Puskesmas
Gunung Halu
4. Tahapan Kegiatan:
Merencanakan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk
dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan bahan materi, design poster, Lifleat dan segitiga fall risk
untuk pencegahan pasien jatuh
b. Mengkonsultasikan dengan kepala puskesmas dan staff senior.
c. Penetapan lifleat, poster dan segitiga fall risk.
d. Mencetak lifleat, poster dan segitiga fall risk untuk pencegahan pasien
jatuh
e. Mencetak form pengkajian resiko skala jatuh
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pembuatan segitiga fall risk dilakukan pada pukul 09.00 dengan
menggunakan kertas HVS yang kemudian dibentuk menjadi bentuk segitiga
lalu kemudian dilaminating agar segitiga fall risk bisa digunakan dalam jangka
waktu lama.
b. Pukul 13.00 dilaksanakan pembuatan formulir pengkajian resiko jatuh.
Formulir pengkajian di print di kertas F4 yang kemudian formulir ini siap
untuk digunakan saat pengkajian kepada setiap pasien.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Persiapan pembuatan segitiga fall risk

Gambar 2. Konsultasi dengan staff senior

Gambar 3. Formulir pengkajian skala jatuh


Bandung, 14 Juli 2021
Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-1 HARI KE-2

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Senin, 09 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Merencanakan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk.
3. Tujuan kegiatan :
Agar tersedianya media promosi kesehatan untuk pencegahan resiko jatuh
pada pasien di Puskesmas Gunung Halu
4. Tahapan Kegiatan:
Merencanakan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk
dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan bahan materi, design poster, lifleat dan segitiga fall risk
untuk pencegahan pasien jatuh
b. Mengkonsultasikan dengan kepala puskesmas dan staff senior.
c. Penetapan lifleat, poster dan segitiga fall risk.
d. Mencetak lifleat, poster dan segitiga fall risk untuk pencegahan pasien
jatuh
e. Mencetak form pengkajian resiko skala jatuh
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Membuat design Lifleat dilakukan pada pukul 08.15. setelah design jadi
kemudian dikonsultasikan kepada kepala puskesmas dan kepada staff
perawat senior pada pukul 11.00.
b. Lifleat yang telah dikonsulkan dan disetujui kemudian dicetak dan
diperbanyak pada pukul 13. 00.
c. Lifleat disimpan di area nurse station agar memudahkan tenaga kesehatan
melakukan edukasi kepada pasien atau keluarga pasien.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Persiapan pembuatan lifleat

Gambar 2. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan Staff Senior

Gambar 3. Foto lifleat


Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Senin, 09 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh denga tahapan sebagai berikut:
1) Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
2) Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
3) Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.00 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 09.10 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 09.15 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. W. Hasil skoring
resiko jatuh adalah 25. Termasuk kategori resiko jatuh
rendah.
e. Memastikan seluruh hasil pengkajian terdokumentasikan pada form
pengkajian resiko jatuh dan form pengkajian IGD

6. Dokumentasi

Gambar 1. Pengkajian kepada Gambar 2. Dokumentasi


pasien pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Senin, 09 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09. 20 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. W.
Skoring hasil pengkajian pada TN. W adalah 25 yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 09.23 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 09.25 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 09.28 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada kolom tindakan yang
terdapat di form asessmen awal IGD.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. Lembar CPPT bukti


pasien (Menaikan pagar bed side) Implementasi

Kegiatan 4
1. Hari/tanggal: Senin, 09 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.30 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
b. Pukul 09.30 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
c. Pada pukul 09.32 mengevaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang
telah diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
d. Pada pukul 09.33 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT).

6. Dokumentasi

Gambar 1. Penkes kepada pasien


Gambar 2. Lembar Assemen bukti dokumentasi penkes

Bandung,9 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-1 HARI KE-3

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Selasa,10 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Merencanakan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk.
3. Tujuan kegiatan :
Agar tersedianya media promosi kesehatan untuk pencegahan resiko jatuh
pada pasien di Puskesmas Gunung Halu
4. Tahapan Kegiatan:
Merencanakan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk
dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan bahan materi, design poster, lifleat dan segitiga fall risk
untuk pencegahan pasien jatuh
b. Mengkonsultasikan dengan kepala puskesmas dan staff senior.
c. Penetapan lifleat, poster dan segitiga fall risk.
d. Mencetak lifleat, poster dan segitiga fall risk untuk pencegahan pasien
jatuh
e. Mencetak form pengkajian resiko skala jatuh
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Membuat design poster dilakukan pada pukul 08.00. Setelah design jadi
kemudian dikonsultasikan kepada kepala puskesmas dan kepada staff
perawat senior pada pukul 13.00.
b. Poster yang telah dikonsulkan dan disetujui kemudian dicetak dan
diperbanyak pada pukul 14. 00.
c. Poster kemudian ditempel di area nurse station agar memudahkan tenaga
kesehatan melakukan edukasi kepada pasien atau keluarga
pasien.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Persiapan pembuatan poster

Gambar 2. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas dan Staff Senior

Gambar 3. Foto Poster


Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Selasa, 10 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh denga tahapan sebagai berikut:
1) Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
2) Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
3) Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 10.30 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 10.33 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 10.35 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 10.40 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. R.
Hasil skoring resiko jatuh adalah 25 Termasuk kategori resiko
jatuh rendah
e. Pukul 10.41 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada Gambar 2. Dokumentasi
pasien pengkategorian hasil
penilaian pengkajian

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Selasa, 10 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 10.42 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. R
Skoring hasil pengkajian pada TN. R adalah 25 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 10.43 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 10.45 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh sedang
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh
pasien dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 10.48 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar tindakan pada Form
asesmen awal IGD.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Implementasi kepada pasienGambar 2. Lembar CPPT bukti Implementasi

Kegiatan 4
1. Hari/tanggal: Selasa, 10 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 10. 48 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 10.49 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 10.40 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 10.42 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 10.43 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar asesmen.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien
Gambar 2. Lembar assesmen bukti edukasi

Bandung, 10 Agustus 2021


Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-1 HARI KE-4

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Kamis, 12 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.20 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 12.21 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 12.22 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 12.24 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.
MH. Hasil skoring resiko jatuh adalah 25 Termasuk kategori resiko jatuh
rendah.
e. Pukul 12.25 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.

6. Dokumentasi

Gambar 1. Pengkajian kepada


pasien Gambar 2. Dokumentasi
pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Kamis , 12 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.26 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. MH
Skoring hasil pengkajian pada Tn.MH adalah 25 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 12.27 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 12.28 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 12.31 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar asesmen awal IGD
pada kolom tindakan.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. Lembar CPPT bukti


pasien Implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Kamis , 12 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.32 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 12.33 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 12.34 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 12.36 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 12.38 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien
Gambar 2. Lembar Assemen bukti
dokumentasi penkes

Bandung, 12 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-1 HARI KE-5

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Jumat, 13 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.00 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 11.01 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 11.02 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 11.04 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. A.
Hasil skoring resiko jatuh adalah 25 Termasuk kategori resiko jatuh rendah.
e. Pukul 11.05 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
Dokumentasi

Gambar 1. Pengkajian kepada


pasien Gambar 2. Dokumentasi
pengkategorian hasil penilaian
pengkajian
Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Jumat , 13 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.06 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. A
Skoring hasil pengkajian pada Tn.A adalah 25 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 11.07 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 11.08 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
f. Pada pukul 11.12 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi

Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. Lembar CPPT bukti


pasien Implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Jumat ,13 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga
pasien serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.13 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 11.14 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 11. 15 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 11.17 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
g. Pada pukul 11.18 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Penkes kepada pasien


Gambar 2. Lembar assesmen bukti
edukasi pada pasien

Bandung, 13 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-1 HARI KE-6

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Sabtu , 14 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.30 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 13.31 melakukan informed consent kepada pasien terkait
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 13.32 langsung kepada pasien
(pasien koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang
telah disiapkan.
d. Pada pukul 13.34 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada
Tn. K. Hasil skoring resiko jatuh adalah 25 Termasuk kategori resiko
jatuh rendah.
e. Pukul 13.35 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada
Gambar 2. Dokumentasi
pasien
pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Sabtu, 14 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan
langsung kepada pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.37 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. K
Skoring hasil pengkajian pada Tn.K adalah 25 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 13.38 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 13.39 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh
pasien dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 13.42 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. Lembar CPPT bukti


pasien (menaikan pagar bed side) Implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Sabtu ,14 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.42 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 13.43 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 13. 44 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 13.46 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 13.47 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar


assesmen bukti penkes
Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Sabtu ,14 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Membuat laporan dan Analisa mingguan hasil pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Terdapatnya laporan rutin terkait hasil pengkajian dan implementasi
pencegahan resiko jatuh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
Laporan tersebut kemudian diharapkan menjadi salah satu dasar guna
peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas Gunung Halu.
4. Tahapan Kegiatan :
Membuat laporan mingguan pencegahan resiko jatuh dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Mengumpulkan form – form hasil pengkajian selama 1 minggu.
b. Membuat rekapan mingguan terkait kuantitas kategori resiko jatuh pasien
yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
c. Membuat Analisa dan evaluasi sederhana terkait efektifitas implementasi
yang telah dilaksanakan dalam pencegahan resiko jatuh pasien.
d. Membuat laporan analisa risiko jatuh
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 16.00 mengumpulkan form – form hasil pengkajian selama 1
minggu
b. Pada pukul 16. 30 Membuat rekapan mingguan terkait kuantitas kategori
resiko jatuh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
c. Pukul 17.30 Membuat Analisa dan evaluasi sederhana terkait efektifitas
implementasi yang telah dilaksanakan dalam pencegahan resiko jatuh
pasien.
6. Dokumentasi
Laporan resiko jatuh minggu ke-1
Bandung, 14 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LAPORAN LOG ACTIVITY MINGGUAN DAN HARIAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DI PUSKESMAS DTP GUNUNGHALU
KABUPATEN BANDUNG BARAT
(MINGGU KE-2)

Oleh:
Ratu Irbath Khoirun Nisa , S.Kep., Ners
Nosis : 19941017 202012 2 014

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan


XXX tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUN
G 2021
LAPORAN KEGIATAN MINGGU KE-2

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansu : Puskesmas DTP Gununghalu
Waktu : 16 Agustus 2021 s.d. 23 Agustus 2021

Keterkaitan dengan
No Hari/Tanggal Kegiatan Output Nilai-nilai Dasar ASN
Mata Diklat
1 Senin, 16 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko (tanggung jawab, (professional,
safety resiko jatuh berdasarkan jatuh teliti ) akuntabel )
form pengkajian resiko jatuh. b. Dokumentasi b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pengkajian dan (Kerjasama) (tidak
skoring resiko jatuh c. Etika public (sopan diskriminatif,
santun) efektif, transparan)
d. Komitmen mutu c. Whole of
(efektifitas) Government
e. Antikorupsi (jujur, (kolaborasi)
aktual)
b. Memberikan implementasi asuhan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
keperawatan resiko jatuh kepada implementasi yang (tanggung jawab, (professional,
pasien berdasarkan dari hasil tercatat di Form teliti ) akuntabel )
skoring pengkajian resiko jatuh asesmen awal IGD b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pada kolom (Kerjasama) (tidak
tindakan c. Etika public (sopan diskriminatif,
santun) efektif, transparan)
d. Komitmen mutu d. Whole of
(efektifitas) Government
e. Antikorupsi (jujur, (kolaborasi)
aktual)
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas d. Manajemen ASN
kesehatan kepada pasien dan pelaksanaan yang (tanggung jawab, (professional,
keluarga terkait pencegahan tercatat di Form teliti ) akuntabel )
resiko jatuh asesmen awal IGD b. Nasionalisme e. Pelayanan Publik
pada kolom (Kerjasama) (tidak
tindakan. c. Etika public (sopan diskriminatif,
santun) efektif,
d. Komitmen mutu transparan)
(efektifitas) a. Whole of
e. Antikorupsi (jujur, Government
aktual) (kolaborasi)
3 Rabu, 18 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient safety pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh berdasarkan form jatuh c. Etika publik c. Whole of
pengkajian resiko jatuh. b. Dokumentasi d. Komitmen Government
pengkajian dan mutuAntikorupsi
skoring resiko jatuh
b. Memberikan implementasi asuhan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
keperawatan resiko jatuh kepada implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien berdasarkan dari hasil tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
skoring Perkembangan d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh Pasien Terintegrasi e. Antikorupsi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pasien dan pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
keluarga terkait pencegahan tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
resiko jatuh asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
pada kolom e. Antikorupsi
tindakan.

4 Kamis, 19 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN


2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh berdasarkan jatuh c. Etika publik c. Whole of
form pengkajian resiko jatuh. b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi asuhan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
keperawatan resiko jatuh kepada implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien berdasarkan dari hasil tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
skoring pengkajian resiko jatuh Perkembangan d. Komitmen mutu Government
Pasien e. Antikorupsi
Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
asesmen awal d. Komitmen mutu Government
terkait pencegahan resiko IGD pada kolom e. Antikorupsi
jatuh tindakan.
5 Jumat, 20 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Perkembangan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Pasien e. Antikorupsi
jatuh Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga tercatat di Form c. Etika publik Whole of
asesmen awal d. Komitmen mutu Government
terkait pencegahan resiko IGD pada kolom e. Antikorupsi
jatuh tindakan.
6 Sabtu, 21 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil skoring Perkembangan d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko Pasien e. Antikorupsi
jatuh Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
asesmen awal d. Komitmen mutu Government
terkait pencegahan resiko IGD pada kolom Antikorupsi
jatuh tindakan.
7 Senin, 23 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Perkembangan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Pasien e. Antikorupsi
jatuh Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
asesmen awal d. Komitmen mutu Government
terkait pencegahan resiko IGD pada kolom e. Antikorupsi
jatuh tindakan.
d. Membuat laporan dan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
Analisa mingguan hasil laporan Analisa (Akurat, teliti. (professional)
pengkajian resiko jatuh resiko jatuh tanggung jawab) b. Pelayanan Publik
b. Nasionalisme (efektif, efesien )
(Kerjasama, c. Whole of
musyawarah) Government
c. Etika publik (koordinasi)
(Sopan santun)
d. Komitmen mutu
(efisiensi, inovasi)
e. Antikorupsi (Jujur,
aktual)
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-2 HARI KE-1

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Senin, 16 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh denga tahapan sebagai berikut:
1) Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
2) Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
3) Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.05 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 12.06 melakukan informed consent kepada pasien terkait
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 12.07 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada puku 12.09l Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. D.
Hasil skoring resiko jatuh adalah 45. Termasuk kategori resiko jatuh
rendah.
e. Pukul 12.10 memastikan seluruh hasil pengkajian terdokumentasikan pada
form pengkajian resiko jatuh dan form pengkajian IGD
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada pasien Gambar 2. Dokumentasi
pengkategorian hasil
penilaian pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Senin, 16 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
e. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
f. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
g. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.16 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. D.
Skoring hasil pengkajian pada Tn. D adalah 45 yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 12.17 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 12.18 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
3) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
4) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
f. Pada pukul 12.21 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. Lembar CPPT


pasien (Menaikan pagar bed side) bukti Implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Senin, 16 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.21 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
b. Pukul 12.22 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
c. Pada pukul 12.24 mengevaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang
telah diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
d. Pada pukul 12.25 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.

6. Dokumentasi

Gambar 1. Penkes kepada pasien


Gambar 2. Lembar assemen bukti edukasi

Bandung, 16 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-2 HARI KE-2

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Rabu, 18 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh denga tahapan sebagai berikut:
4) Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
5) Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
6) Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.30 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 11.31 melakukan informed consent kepada pasien terkait
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 11.32 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 11.34 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. I.
Hasil skoring resiko jatuh adalah 60 Termasuk kategori resiko jatuh tinggi.
e. Pukul 11.35 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 2. Pengkajian kepada
Gambar 2. Dokumentasi
pasien
pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Rabu, 18 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan
langsung kepada pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.35 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. I
Skoring hasil pengkajian pada TN. I adalah 60 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 11.36 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 11.37 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh sedang
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh
pasien dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 11.39 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar asesmen awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 3. Lembar CPPT bukti


pasien (memasang pengaman Implementasi
tempat tidur)

Gambar 2. Implementasi kepada


pasien (memasang label resiko
jatuh)

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Rabu, 18 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.39 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 11.40 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 11.41 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 11.43 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 11.45 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan
6. Dokumentasi

Gambar 1. Penkes kepada Gambar 2. Lembar asesmen bukti


pasien edukasi

Bandung,18 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-2 HARI KE-3

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Kamis, 19 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.15 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 13.16 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 13.17 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 13.18 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. D.
Hasil skoring resiko jatuh adalah 30 Termasuk kategori resiko jatuh rendah.
e. Pukul 13.20 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada
Gambar 2. Dokumentasi
pasien
pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Kamis, 19 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.21 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. D
Skoring hasil pengkajian pada Tn.D adalah 30 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 13.22 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 13.33 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 13.35 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. Lembar CPPT bukti
pasien Implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Kamis, 19 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.35 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 13.36 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 13.37 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 13.39 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 13.40 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien
Gambar 2. Lembar assesmen bukti
implementasi

Bandung, 19 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-2 HARI KE-4

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Jumat, 20 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko
jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.20 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 09.21 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 09.22 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 09.24 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. E.
Hasil skoring resiko jatuh adalah 25 Termasuk kategori resiko jatuh rendah.
e. Pukul 09.25 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Pengkajian kepada


pasien Gambar 2. Dokumentasi
pengkategorian hasil
penilaian pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Jumat , 20 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.26 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn.E
Skoring hasil pengkajian pada Tn.E adalah 25 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 09.27 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 09.28 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 09.31 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar asesmen awal IGD
pada kolom tindakan.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. Lembar CPPT bukti


pasien Implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Jumat,20 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.32 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 09.33 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 09.34 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 09.36 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 09.38 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes pada pasien
Gambar 2. Lembar Assesmen bukti
edukasi

.
Bandung, 20 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-2 HARI KE-5

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Sabtu, 21 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.45 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 11.46 melakukan informed consent kepada pasien terkait
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 11.47 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 11.48 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Ny.I .
Hasil skoring resiko jatuh adalah 25 Termasuk kategori resiko jatuh rendah.
e. Pukul 11.50 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada pasien Gambar 1. Dokumentasi pengkategorian hasil penilaian pe

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Sabtu, 21 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan
langsung kepada pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.51 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Ny. I
Skoring hasil pengkajian pada Ny. I adalah 25 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 11 52 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 11.53 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 11.55 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 3. Lembar CPPT bukti Implementasi
pasien (menaikan pengaman tempat tidur)

Gambar 2 Implementasi kepada


pasien ( mengunci bed pasien )
Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Sabtu ,21 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.55 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 11.56 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 11. 57 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 11.59 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 12.00 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi

Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen


bukti edukasi pasien
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-2 HARI KE-6

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Senin, 23 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh denga tahapan sebagai berikut:
1) Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
2) Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
3) Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.35 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 13.36 melakukan informed consent kepada pasien terkait
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 13.37 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada puku 13.39 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. E.
Hasil skoring resiko jatuh adalah 25. Termasuk kategori resiko jatuh
rendah.
e. Pukul 13.40 memastikan seluruh hasil pengkajian
terdokumentasikan pada form pengkajian resiko jatuh dan form pengkajian
IGD
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada pasien Gambar 2. Dokumentasi pengkategorian hasil penilaia

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Senin, 23 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.40 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. e.
Skoring hasil pengkajian pada Tn. E adalah 25 yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 13.41 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 13.42 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 13.44 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. Lembar CPPT bukti


pasien (memasang label resiko Implementasi
jatuh)

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Senin, 23 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan
(kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.45 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
b. Pukul 13.46 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
c. Pada pukul 13.48 mengevaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang
telah diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
d. Pada pukul 12.49 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi

Gambar 1. Penkes kepada Gambar 2. Lembar asesmen


pasien bukti penkes pada pasien
Kegiatan 4
1. Hari/tanggal: Sabtu ,21 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Membuat laporan dan Analisa mingguan hasil pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Terdapatnya laporan rutin terkait hasil pengkajian dan implementasi
pencegahan resiko jatuh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
Laporan tersebut kemudian diharapkan menjadi salah satu dasar guna
peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas Gunung Halu.
4. Tahapan Kegiatan :
Membuat laporan mingguan pencegahan resiko jatuh dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Mengumpulkan form – form hasil pengkajian selama 1 minggu.
b. Membuat rekapan mingguan terkait kuantitas kategori resiko jatuh pasien
yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
c. Membuat Analisa dan evaluasi sederhana terkait efektifitas implementasi
yang telah dilaksanakan dalam pencegahan resiko jatuh pasien.
d. Membuat laporan analisa risiko jatuh dan disampaikan kepada kepala
ruangan
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 16.00 mengumpulkan form – form hasil pengkajian selama 1
minggu
b. Pada pukul 16. 30 Membuat rekapan mingguan terkait kuantitas kategori
resiko jatuh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
c. Pukul 17.30 Membuat Analisa dan evaluasi sederhana terkait efektifitas
implementasi yang telah dilaksanakan dalam pencegahan resiko jatuh
pasien.
6. Dokumentasi

Laporan resiko jatuh minggu ke 2

Bandung, 21 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LAPORAN LOG ACTIVITY MINGGUAN DAN HARIAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DI PUSKESMAS DTP GUNUNGHALU
KABUPATEN BANDUNG BARAT
(MINGGU KE-3)

Oleh:
Ratu Irbath Khoirun Nisa , S.Kep., Ners
Nosis : 19941017 202012 2 014

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan


XXX tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUN
G 2021
LAPORAN KEGIATAN MINGGU KE-3

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansu : Puskesmas DTP Gununghalu
Waktu : 22 Agustus 2021 s.d. 28 Agustus 2021

Keterkaitan dengan
No Hari/Tanggal Kegiatan Output Nilai-nilai Dasar ASN
Mata Diklat
1 Selasa, 24 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko (tanggung jawab, (professional,
safety resiko jatuh jatuh teliti ) akuntabel )
berdasarkan form pengkajian b. Dokumentasi b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh. pengkajian dan (Kerjasama) (tidak
skoring resiko jatuh c. Etika public (sopan diskriminatif,
santun) efektif, transparan)
d. Komitmen mutu c. Whole of
(efektifitas) Government
e. Antikorupsi (jujur, (kolaborasi)
aktual)
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan resiko implementasi yang (tanggung jawab, (professional,
jatuh kepada pasien tercatat di Form teliti ) akuntabel )
berdasarkan dari hasil asesmen awal IGD b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
skoring pengkajian resiko pada kolom (Kerjasama) (tidak
jatuh tindakan c. Etika public (sopan diskriminatif,
santun) efektif, transparan)
d. Komitmen mutu c. Whole of
(efektifitas) Government
e. Antikorupsi (jujur, (kolaborasi)
aktual)
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan (tanggung jawab, (professional,
pasien dan keluarga terkait yang tercatat di teliti ) akuntabel )
pencegahan resiko jatuh Form asesmen b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
awal IGD pada (Kerjasama) (tidak
kolom tindakan. c. Etika public (sopan diskriminatif,
santun) efektif,
d. Komitmen mutu transparan)
(efektifitas) b. Whole of
e. Antikorupsi (jujur, Government
aktual) (kolaborasi)
2 Rabu, 25 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien yang tercatat di c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Catatan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Perkembangan e. Antikorupsi
jatuh Pasien
Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan b. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga terkait tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
pencegahan resiko jatuh asesmen awal d. Komitmen mutu Government
IGD pada kolom e. Antikorupsi
tindakan.
3 Kamis, 26 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien yang tercatat di c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Catatan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Perkembangan e. Antikorupsi
jatuh Pasien
Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga terkait tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
pencegahan resiko jatuh asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
pada kolom e. Antikorupsi
tindakan.
4 Jumat, 27 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien yang tercatat di c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Catatan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Perkembangan e. Antikorupsi
jatuh Pasien
Terintegrasi

c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN


kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga terkait tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
pencegahan resiko jatuh asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
pada kolom e. Antikorupsi
tindakan.
5 Sabtu, 28 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas d. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi b. Nasionalisme e. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien yang tercatat di c. Etika publik f. Whole of
berdasarkan dari hasil Catatan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Perkembangan e. Antikorupsi
jatuh Pasien
Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga terkait tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
pencegahan resiko jatuh asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
pada kolom e. Antikorupsi
tindakan.
6 Senin, 30 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien yang tercatat di c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Catatan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Perkembangan e. Antikorupsi
jatuh Pasien
Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga terkait tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
pencegahan resiko jatuh asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
pada kolom e. Antikorupsi
tindakan.
d. Membuat laporan dan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
Analisa mingguan hasil laporan Analisa (Akurat, teliti. (professional)
pengkajian resiko jatuh resiko jatuh tanggung jawab) b. Pelayanan Publik
b. Nasionalisme (efektif, efesien )
(Kerjasama, c. Whole of
musyawarah) Government
c. Etika publik (koordinasi)
(Sopan santun)
d. Komitmen mutu
(efisiensi, inovasi)
e. Antikorupsi (Jujur,
aktual)
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-3 HARI KE-1

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Selasa, 24 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh denga tahapan sebagai berikut:
1) Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
2) Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
3) Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.15 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 12.16 melakukan informed consent kepada pasien terkait
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 12.17 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 12.19 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.
Dj. Hasil skoring resiko jatuh adalah 80 Termasuk kategori resiko jatuh
tinggi.
e. Pukul 12.21 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Pengkajian kepada Gambar 2. Dokumentasi


pasien pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Selasa, 24 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.21 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. Dj
Skoring hasil pengkajian pada TN. Dj adalah 80 Yang menunjukan
kategori resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 11.22 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 12.23 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh sedang
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh
pasien dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
4) Membantu mendekatkan barang- barang yang dibutuhkan pasien
untuk mengurangi mobilisasi
d. Pada pukul 12.26 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar asesmen awal IGD
kolom tindakan.

6. Dokumentasi

Gambar 1. Implementasi kepada pasien


(menaikan pagar bed side )

Gambar 2 mendekatkan barang pasien

Gambar 3. Lembar CPPT bukti Implementasi


Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Selasa, 24 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya
jawab sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.26 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 12.27 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 12.28 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 12.30 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 12.31 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan

6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar Asesmen
bukti edukasi pada pasien
Bandung, 24 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-3 HARI KE-2

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Rabu, 25 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.30 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 11.31 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 11.32 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 11.33 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.
En. Hasil skoring resiko jatuh adalah 50 Termasuk kategori resiko jatuh
rendah.
e. Pukul 11.34 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada pasien Gambar 1. Pengkajian kepada pasien

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Rabu, 25 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan
langsung kepada pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.34 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn.
En Skoring hasil pengkajian pada Tn.En adalah 50 Yang menunjukan
kategori resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 11.35 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 11.36 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 11.38 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Implementasi kepada pasien (menaikan


Gambarpagar
2. Lembar
bedside
CPPT
) Bukti Implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Rabu, 25 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko jatuh
bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau
keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.39 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 11.40 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 11.41 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 11.42 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 11.43 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Penkes kepada pasien


Gambar 2. Lembar Asesmen bukti edukasi pada pasien

Bandung, 25 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-3 HARI KE-3

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Kamis, 26 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
d. Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada samping
tempat tidur pasien.
e. Membantu mendekatkan barang- barang yang dibutuhkan pasien untuk
mengurangi mobilisasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.40 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 09.41 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 09.42 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 09.43 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. U.
Hasil skoring resiko jatuh adalah 80 Termasuk kategori resiko jatuh tinggi.
e. Pukul 09.45 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. pengkajian kepada Gambar 2. Dokumentasi
pasien pengkategorian hasil penilaian
pengkajian
Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Kamis , 26 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.45 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn.U
Skoring hasil pengkajian pada Tn.U adalah 80 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh tinggi.
b. Pada pukul 09.46 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 09.47 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
4) Membantu mendekatkan barang- barang yang dibutuhkan pasien untuk
mengurangi mobilisasi
d. Pada pukul 09.48 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar asesmen awal IGD
pada kolom tindakan.

6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. Menempatkan tanda
pasien (menaikan pagar bed side) resiko jatuh/ segitiga fall risk )

Gambar 3. Lembar Asesmen


bukti Implementasi
Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Kamis,26 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.49 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 09.50 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 09.51 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 09.53 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 09.54 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen bukti pemberian edukasi

Bandung, 26 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-3 HARI KE-4

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Jumat, 27 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
d. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
e. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
f. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.40 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 13.41 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 13.42 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 13.44 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.A .
Hasil skoring resiko jatuh adalah 50 Termasuk kategori resiko jatuh rendah.
e. Pukul 13.45 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi

Gambar 1. Pengkajian kepada pasien Gambar 2. Dokumentasi pengkategorian hasil penilaian p

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Jumat, 27 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan
langsung kepada pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.45 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn, A
Skoring hasil pengkajian pada Tn. A adalah 50 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 13. 46 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 13. 47 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 13.49 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen bukti implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Jumat ,27 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.49 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 13.50 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 13.51 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 13.53 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 13.54 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen bukti edukasi pada pasien
Bandung, 27 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-3 HARI KE-5

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Sabtu, 28 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 08.40 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 08.41 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 08.42 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 08.44 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.K .
Hasil skoring resiko jatuh adalah 50 Termasuk kategori resiko jatuh rendah.
e. Pukul 08.45 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada pasien Gambar 2. Dokumentasi pengkategorian hasil penilaian p

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Sabtu, 28 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 08.45 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn, K
Skoring hasil pengkajian pada Tn. K adalah 50 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 08. 46 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 08. 47 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 08.49 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen bukti edukasi pada pasien

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Jumat ,28 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan
(kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan
keluarga pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 08.49 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 08.50 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 08.51 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 08.53 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 08.54 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen bukti edukasi
Bandung, 28 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-3 HARI KE-6

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Senin, 30 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.15 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 11.16 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 11.17 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 11.19 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.E .
Hasil skoring resiko jatuh adalah 45 Termasuk kategori resiko jatuh rendah.
e. Pukul 11.20 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada Gambar 2. Dokumentasi
pasien pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Senin, 30 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.20 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn, E
Skoring hasil pengkajian pada Tn. E adalah 45 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 11.21 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 11.22 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 11.23 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. Lembar asesmen
pasien bukti implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Senin, 30 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.24 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 11.25 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 11. 26 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 11.28 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 11.29 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen bukti
edukas pada pasien
Kegiatan 4
1. Hari/tanggal: Senin,30 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Membuat laporan dan Analisa mingguan hasil pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Terdapatnya laporan rutin terkait hasil pengkajian dan implementasi
pencegahan resiko jatuh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
Laporan tersebut kemudian diharapkan menjadi salah satu dasar guna
peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas Gunung Halu.
4. Tahapan Kegiatan :
Membuat laporan mingguan pencegahan resiko jatuh dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Mengumpulkan form – form hasil pengkajian selama 1 minggu.
b. Membuat rekapan mingguan terkait kuantitas kategori resiko jatuh pasien
yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
c. Membuat Analisa dan evaluasi sederhana terkait efektifitas implementasi
yang telah dilaksanakan dalam pencegahan resiko jatuh pasien.
d. Membuat laporan analisa risiko jatuh dan disampaikan kepada kepala
ruangan
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 16.00 mengumpulkan form – form hasil pengkajian selama 1
minggu
b. Pada pukul 16. 30 Membuat rekapan mingguan terkait kuantitas kategori
resiko jatuh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
c. Pukul 17.30 Membuat Analisa dan evaluasi sederhana terkait efektifitas
implementasi yang telah dilaksanakan dalam pencegahan resiko jatuh
pasien.
6. Dokumentasi
Gambar 1. laporan minggu ke 2 resiko jatuh

Bandung, 21 Agustus 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LAPORAN LOG ACTIVITY MINGGUAN DAN HARIAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DI PUSKESMAS DTP GUNUNGHALU
KABUPATEN BANDUNG BARAT
(MINGGU KE-4 DAN KE-5)

Oleh:
Ratu Irbath Khoirun Nisa , S.Kep., Ners
Nosis : 19941017 202012 2 014

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan


XXX tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUN
G 2021
LAPORAN KEGIATAN MINGGU KE-4

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansu : Puskesmas DTP Gununghalu
Waktu : 31 Agustus 2021 s.d. 6 September 2021

Keterkaitan dengan
No Hari/Tanggal Kegiatan Output Nilai-nilai Dasar ASN
Mata Diklat
1 Selasa, 31 Agustus a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient safety pengkajian resiko (tanggung jawab, (professional,
resiko jatuh berdasarkan form jatuh teliti ) akuntabel )
pengkajian resiko jatuh. b. Dokumentasi b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pengkajian dan (Kerjasama) (tidak
skoring resiko jatuh c. Etika public (sopan diskriminatif,
santun) efektif, transparan)
d. Komitmen mutu c. Whole of
(efektifitas) Government
e. Antikorupsi (jujur, (kolaborasi)
aktual)
b. Memberikan implementasi b. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan resiko jatuh implementasi yang (tanggung jawab, (professional,
kepada pasien berdasarkan dari tercatat di Form teliti ) akuntabel )
hasil skoring pengkajian resiko asesmen awal IGD b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
jatuh pada kolom (Kerjasama) (tidak
tindakan c. Etika public diskriminatif,
(sopan santun) efektif, transparan)
d. Komitmen mutu c. Whole of
(efektifitas) Government
e. Antikorupsi (jujur, (kolaborasi)
aktual)
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pasien dan pelaksanaan yang (tanggung jawab, (professional,
keluarga terkait pencegahan tercatat di Form teliti ) akuntabel )
resiko jatuh asesmen awal IGD b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pada kolom (Kerjasama) (tidak
tindakan. c. Etika public (sopan diskriminatif,
santun) efektif,
d. Komitmen mutu transparan)
(efektifitas) c. Whole of
e. Antikorupsi (jujur, Government
aktual) (kolaborasi)
2 Rabu, 01 September a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient safety pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh berdasarkan form jatuh c. Etika publik d. Whole of
pengkajian resiko jatuh. b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko jatuh
b. Memberikan implementasi asuhan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
keperawatan resiko jatuh kepada implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien berdasarkan dari hasil tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
skoring Perkembangan d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh Pasien Terintegrasi e. Antikorupsi
c. Memberikan pendidikan b. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pasien pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
dan keluarga terkait tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
pencegahan resiko jatuh asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
pada kolom e. Antikorupsi
tindakan.
3 Kamis, 02 September a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Perkembangan Pasien d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Terintegrasi e. Antikorupsi
jatuh
c. Memberikan pendidikan c. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
terkait pencegahan resiko asesmen awal d. Komitmen mutu Government
jatuh IGD pada kolom e. Antikorupsi
tindakan.
4 Jumat, 03 September a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan resiko implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil skoring Perkembangan d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko Pasien e. Antikorupsi
jatuh Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pasien pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
dan keluarga terkait asesmen awal d. Komitmen mutu Government
pencegahan resiko jatuh IGD pada kolom Antikorupsi
tindakan.
5 Sabtu, 04 September a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan resiko implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil skoring Perkembangan d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko Pasien e. Antikorupsi
jatuh Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pasien pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
dan keluarga terkait asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
pencegahan resiko jatuh pada kolom Antikorupsi
tindakan.
6 Senin, 06 September a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Perkembangan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Pasien e. Antikorupsi
jatuh Terintegrasi
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
terkait pencegahan resiko asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
jatuh pada kolom e. Antikorupsi
tindakan.
d. Membuat laporan dan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
Analisa mingguan hasil laporan Analisa (Akurat, teliti. (professional)
pengkajian resiko jatuh resiko jatuh tanggung jawab) b. Pelayanan Publik
b. Nasionalisme (efektif, efesien )
(Kerjasama, c. Whole of
musyawarah) Government
c. Etika publik (koordinasi)
(Sopan santun)
d. Komitmen mutu
(efisiensi, inovasi)
e. Antikorupsi (Jujur,
aktual)
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-4 HARI KE-1

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Selasa, 31 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh denga tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.15 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 13.16 melakukan informed consent kepada pasien terkait
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 13.17 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 13.19 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.
Ar. Hasil skoring resiko jatuh adalah 60 Termasuk kategori resiko jatuh
tinggi.
e. Pukul 13.21 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.

6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada pasien Gambar 2. Dokumentasi pengkategorian hasil penilaian p

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Selasa, 31 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.21 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. Ar
Skoring hasil pengkajian pada Tn. Ar adalah 60 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh tinggi.
b. Pada pukul 13.22 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 13.23 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh sedang
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh
pasien dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
4) Membantu mendekatkan barang- barang yang dibutuhkan pasien untuk
mengurangi mobilisasi
d. Pada pukul 13.26 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar
asesmen awal IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada pasien (menempatkan
Gambar 2.tanda
Lembar
resiko
asesmen
jatuh/ bukti
segitiga
implementasi
fall risk)

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Selasa, 31 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan
(kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.26 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 13.27 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 13.28 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 13.30 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 13.31 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan

6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen
bukti implementasi
Bandung, 31 Agustus 2021
Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-4 HARI KE-2

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Rabu, 01 September 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.40 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 09.41 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 09.42 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 09.43 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Ny.S
Hasil skoring resiko jatuh adalah 25 Termasuk kategori resiko jatuh rendah.
e. Pukul 09.45 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada Gambar 2. Dokumentasi
pasien pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Rabu, 01 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.46 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Ny. S
Skoring hasil pengkajian pada Ny.S adalah 25 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 09.47 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 09.48 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 09.50 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada pasienGambar 2. Lembar asesmen bukti implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Rabu, 01 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan edukasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring resiko
jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.50 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 09.51 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 09.52 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 09.54 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 09.55 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Edukasi kepada pasien
Gambar 2. Lembar asesmen bukti edukasi

Bandung, 1 September 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-4 HARI KE-3

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Kamis, 02 September 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.40 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 12.41 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 12.42 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 12.43 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. I.
Hasil skoring resiko jatuh adalah 25. Termasuk kategori resiko jatuh rendah
e. Pukul 12.45 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian pada pasien Gambar 2. Dokumentasi pengkategorian hasil penilaian peng

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Kamis , 02 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.45 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn.I
Skoring hasil pengkajian pada Tn.I adalah 25 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh tinggi.
b. Pada pukul 12.46 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 12.47 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 12.49 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar asesmen awal IGD
pada kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Mengunci roda tempat Gambar 2. Menaikan pagar bed
tidur pasien side (Pengaman) tempat tidur

Gambar 3. Lembar asesmen bukti implementasi pada pasien

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Kamis,02 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.49 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 12.50 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 12.51 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 12.53 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 12.54 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar Asesmen bukti pemberian edukasi

Bandung, 2 September 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-4 HARI KE-4

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Jumat, 03 September 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 08.40 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 08.41 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 08.42 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 08.44 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.Ag
. Hasil skoring resiko jatuh adalah 50 Termasuk kategori resiko jatuh
rendah.
e. Pukul 08.45 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada Gambar 2. Dokumentasi
pasien pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Jumat, 03 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan
langsung kepada pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 08.45 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn, Ag
Skoring hasil pengkajian pada Tn. Ag adalah 50 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 08.46 melakukan inform consent kepada pasien terkait intervensi
yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 08.47 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 08.49 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada pasienGambar 2. Lembar asesmen bukti implementasi
Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Jumat ,03 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 08.49 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 08.50 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 08.51 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 08.53 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 08.54 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi

Gambar 1. Penkes kepada pasien


Gambar 2. Lembar asesmen bukti penkes pada pasien

Bandung, 3 September 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-4 HARI KE-5

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Sabtu, 04 September 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.40 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 09.41 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 09.42 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 09.44 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.HJ
. Hasil skoring resiko jatuh adalah 65 Termasuk kategori resiko jatuh tinggi.
e. Pukul 09.45 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1 Pengkajian kepada pasien Gambar 2. Dokumentasi pengkategorian hasil penilaian p

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Sabtu, 04 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan
langsung kepada pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.45 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn, HJ
Skoring hasil pengkajian pada Tn. HJ adalah 65 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh tinggi.
b. Pada pukul 09. 46 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 09. 47 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh
pasien dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
4) Membantu mendekatkan barang- barang yang dibutuhkan pasien untuk
mengurangi mobilisasi
d. Pada pukul 09.49 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada pasien (menempatkan
Gambar 2. Lembar
tanda resiko
asesmen
jatuhbukti
atauimplementasi
segitiga fall risk)

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Sabtu,04 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.49 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 09.50 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 09.51 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 09.53 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 09.54 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien
Gambar 2. Lembar Assesmen bukti pemberian edukasi

Bandung, 4 September 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-4 HARI KE-6

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Senin, 06 September 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
d. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
e. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
f. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.35 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 11.36 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 11.37 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 11.39 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada
Tn.IA . Hasil skoring resiko jatuh adalah 65 Termasuk kategori resiko jatuh
tinggi.
e. Pukul 11.40 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada pasien Gambar 2. Dokumentasi pengkategorian hasil penilaian pe

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Senin, 06 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan
langsung kepada pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.40 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn, IA
Skoring hasil pengkajian pada Tn. IA adalah 65 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh tinggi.
b. Pada pukul 11.41 melakukan inform consent kepada pasien terkait intervensi
yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 11.42 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh
pasien dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
4) Membantu mendekatkan barang- barang yang dibutuhkan pasien untuk
mengurangi mobilisasi
d. Pada pukul 11.43 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Menaikan pagar bedside Gambar 2. Menempatkan tanda
(pengaman tempat tidur) resiko pasien jatuh (segitiga fall
risk)

Gambar 3. Lembar asesmen bukti implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Senin, 06 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.44 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 11.45 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 11. 46 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 11.48 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 11.49 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen bukti pemberian edukasi

Kegiatan 4
1. Hari/tanggal: Senin, 06 September 2021
2. Nama kegiatan :
Membuat laporan dan Analisa mingguan hasil pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Terdapatnya laporan rutin terkait hasil pengkajian dan implementasi
pencegahan resiko jatuh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
Laporan tersebut kemudian diharapkan menjadi salah satu dasar guna
peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas Gunung Halu.
4. Tahapan Kegiatan :
Membuat laporan mingguan pencegahan resiko jatuh dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Mengumpulkan form – form hasil pengkajian selama 1 minggu.
b. Membuat rekapan mingguan terkait kuantitas kategori resiko jatuh pasien
yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
c. Membuat Analisa dan evaluasi sederhana terkait efektifitas implementasi
yang telah dilaksanakan dalam pencegahan resiko jatuh pasien.
d. Membuat laporan analisa risiko jatuh dan disampaikan kepada kepala
ruangan
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 16.00 mengumpulkan form – form hasil pengkajian selama 1
minggu
b. Pada pukul 16. 30 Membuat rekapan mingguan terkait kuantitas kategori
resiko jatuh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
c. Pukul 17.30 Membuat Analisa dan evaluasi sederhana terkait efektifitas
implementasi yang telah dilaksanakan dalam pencegahan resiko jatuh
pasien.

6. Dokumentasi

Gambar. 1 Laporan rekapan resiko jatuh minggu ke-4


Bandung, 6 September 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LAPORAN KEGIATAN MINGGU KE-5

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansu : Puskesmas DTP Gununghalu
Waktu : 07 September 2021 s.d. 13 September 2021

Keterkaitan dengan
No Hari/Tanggal Kegiatan Output Nilai-nilai Dasar ASN
Mata Diklat
1 Selasa, 07 September a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko (tanggung jawab, (professional,
safety resiko jatuh jatuh teliti ) akuntabel )
berdasarkan form pengkajian b. Dokumentasi b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh. pengkajian dan (Kerjasama) (tidak
skoring resiko jatuh c. Etika public (sopan diskriminatif,
santun) efektif, transparan)
d. Komitmen mutu c. Whole of
(efektifitas) Government
e. Antikorupsi (jujur, (kolaborasi)
aktual)
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan resiko implementasi yang (tanggung jawab, (professional,
jatuh kepada pasien tercatat di Form teliti ) akuntabel )
berdasarkan dari hasil asesmen awal IGD b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
skoring pengkajian resiko pada kolom (Kerjasama) (tidak
jatuh tindakan c. Etika public (sopan diskriminatif,
santun) efektif, transparan)
d. Komitmen mutu c. Whole of
(efektifitas) Government
e. Antikorupsi (jujur, (kolaborasi)
aktual)
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang (tanggung jawab, (professional,
pasien dan keluarga terkait tercatat di Form teliti ) akuntabel )
pencegahan resiko jatuh asesmen awal IGD b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pada kolom (Kerjasama) (tidak
tindakan. c. Etika public (sopan diskriminatif,
santun) efektif,
d. Komitmen mutu transparan)
(efektifitas) c. Whole of
e. Antikorupsi (jujur, Government
aktual) (kolaborasi)
2 Rabu, 08 September a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik e. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan Antikorupsi
skoring resiko jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Perkembangan Pasien d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Terintegrasi e. Antikorupsi
jatuh
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
terkait pencegahan resiko asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
jatuh pada kolom e. Antikorupsi
tindakan.
3 Kamis, 09 September a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Perkembangan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Pasien Terintegrasi e. Antikorupsi
jatuh
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
terkait pencegahan resiko pada kolom e. Antikorupsi
jatuh tindakan.
4 Jumat, 10 September a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Perkembangan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Pasien Terintegrasi e. Antikorupsi
jatuh
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga terkait tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
pencegahan resiko asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
jatuh pada kolom e. Antikorupsi
tindakan.

5 Sabtu, 11 September a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN


2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Perkembangan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Pasien Terintegrasi e. Antikorupsi
jatuh
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga terkait tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
pencegahan resiko asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
jatuh pada kolom Antikorupsi
tindakan.

6 Senin, 13 September a. Melakukan pengkajian dan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN


2021 penetapan skoring patient pengkajian resiko b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
safety resiko jatuh jatuh c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan form b. Dokumentasi d. Komitmen mutu Government
pengkajian resiko jatuh. pengkajian dan e. Antikorupsi
skoring resiko
jatuh
b. Memberikan implementasi a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
asuhan keperawatan implementasi yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
resiko jatuh kepada pasien tercatat di Catatan c. Etika publik c. Whole of
berdasarkan dari hasil Perkembangan d. Komitmen mutu Government
skoring pengkajian resiko Pasien Terintegrasi e. Antikorupsi
jatuh
c. Memberikan pendidikan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
kesehatan kepada pelaksanaan yang b. Nasionalisme b. Pelayanan Publik
pasien dan keluarga tercatat di Form c. Etika publik c. Whole of
asesmen awal IGD d. Komitmen mutu Government
terkait pencegahan resiko pada kolom e. Antikorupsi
jatuh tindakan.
d. Membuat laporan dan a. Dokumentasi a. Akuntabilitas a. Manajemen ASN
Analisa mingguan hasil laporan Analisa (Akurat, teliti. (professional)
pengkajian resiko jatuh resiko jatuh tanggung jawab) b. Pelayanan Publik
b. Nasionalisme (efektif, efesien )
(Kerjasama, c. Whole of
musyawarah) Government
c. Etika publik (koordinasi)
(Sopan santun)
d. Komitmen mutu
(efisiensi, inovasi)
e. Antikorupsi (Jujur,
aktual)
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-5 HARI KE-1

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Selasa, 07 September 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh denga tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.15 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 12.16 melakukan informed consent kepada pasien terkait
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 12.17 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 12.19 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.
Sa. Hasil skoring resiko jatuh adalah 25 Termasuk kategori resiko jatuh
rendah.
e. Pukul 12.20 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada Gambar 2. Dokumentasi
pasien pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Selasa, 07 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.21 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. Sa
Skoring hasil pengkajian pada Tn. Sa adalah 25 Yang menunjukan
kategori resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 12.22 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 12.23 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh sedang
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 12.26 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar asesmen awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada pasienGambar 2. Lembar asesmen bukti implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Selasa, 07 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau
keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 12.26 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 12.27 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 12.28 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 12.30 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 12.31 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan
6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien

Gambar 2. Lembar asesmen bukti


pemberian penkes
Bandung, 7 September 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-5 HARI KE-2

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Rabu, 08 September 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 10.15 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 10.16 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 10.17 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 10.19 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.
As Hasil skoring resiko jatuh adalah 75 Termasuk kategori resiko jatuh
tinggi.
e. Pukul 10.20 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajiankepada Gambar 2. Dokumentasi
pasien
pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Rabu, 08 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 10.20 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn. As
Skoring hasil pengkajian pada Tn. As adalah 75 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 10.21 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 10.22 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh
pasien dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
4) Membantu mendekatkan barang- barang yang dibutuhkan pasien untuk
mengurangi mobilisasi
d. Pada pukul 10.23 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar
pengkajian awal IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. . Implementasi kepada
pasien (Menaikan pagar bed side pasien (Menempatkan tanda
(pengaman) tempat tidur) resiko pasien jatuh (segitiga fall
risk))

Gambar 2. Lembar asesmen bukti implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Rabu, 08 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 10.24 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 10.25 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 10.26 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 10.28 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 10.29 Mendokumentasikan implementasi pencegahan
resiko jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian
awal IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen bukti pemberian penkes

Bandung, 8 September 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-5 HARI KE-3

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Kamis, 09 September 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.40 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 09.41 melakukan informed consent kepada pasien terkait
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 09.42 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 09.43 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. R.
Hasil skoring resiko jatuh adalah 25. Termasuk kategori resiko jatuh rendah
e. Pukul 09.45 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada Gambar 2. Dokumentasi
pasien pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Kamis , 09 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.45 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn.R
Skoring hasil pengkajian pada Tn.R adalah 25 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 09.46 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 09.47 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 09.49 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar asesmen awal IGD
pada kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada pasien (Memastikan
Gambar 2.roda
Lembar
tempat
asesmen
tidur/ bukti
brankar
implementasi
terkunci) pada pasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Kamis,09 Agustus 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko jatuh
bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau
keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 09.49 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 09.50 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 09.51 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 09.53 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 09.54 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen
bukti pemberian edukasi
Bandung, 9 September 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-5 HARI KE-4

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu Kegiatan
1
1. Hari/tanggal: Jumat, 10 September 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.40 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 11.41 melakukan informed consent kepada pasien terkait pelaksanaan
pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 11.42 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 11.44 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.S .
Hasil skoring resiko jatuh adalah 70 Termasuk kategori resiko jatuh tinggi.
e. Pukul 11.45 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada Gambar 2. Dokumentasi
pasien pengkategorian hasil penilaian
pengkajian

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Jumat, 10 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan
langsung kepada pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.45 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn, S
Skoring hasil pengkajian pada Tn. S adalah 70 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh tinngi.
b. Pada pukul 11.46 melakukan inform consent kepada pasien terkait intervensi
yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 11.47 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh
pasien dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
4) Membantu mendekatkan barang- barang yang dibutuhkan pasien untuk
mengurangi mobilisasi
d. Pada pukul 11.49 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada Gambar 2. Implementasi kepada
pasien (Menaikan pagar bed side pasien (Menempatkan tanda resiko
(pengaman) tempat tidur) pasien jatuh (segitiga fall risk)

Gambar 3. Lembar asesmen bukti implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Jumat ,10 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
terkait pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.49 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 11.50 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 11.51 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 11.53 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 11.54 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien Gambar 2. Lembar asesmen
bukti pemberian penkes

Bandung, 10 September 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-5 HARI KE-5

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Sabtu, 11 September 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.40 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 11.41 melakukan informed consent kepada pasien terkait
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 11.42 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 11.44 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn. D.
Hasil skoring resiko jatuh adalah 25 Termasuk kategori resiko jatuh tinggi.
e. Pukul 11.45 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada pasien Gambar 2. Dokumentasi pengkategorian hasil penilaian pe

Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Sabtu, 11 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.45 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn, D
Skoring hasil pengkajian pada Tn. D adalah 25 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh rendah.
b. Pada pukul 11. 46 melakukan inform consent kepada pasien terkait
intervensi yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 11. 47 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar untuk
mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
d. Pada pukul 11.49 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada pasien (Memastikan
Gambar 2. Lembar
roda tempat
asesmen
tidur
bukti
terkunci)
implementasi

Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Sabtu,11 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan
keluarga pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 11.49 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 11.50 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 11.51 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 11.53 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 11.54 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien
Gambar 2. Lembar asesmen bukti pemberian edukasi

Bandung, 11 September 2021

Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
MINGGU KE-5 HARI KE-6

Nama : Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi : Puskesmas DTP Gununghalu

Kegiatan 1
1. Hari/tanggal: Senin, 13 September 2021
2. Nama kegiatan :
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3. Tujuan kegiatan :
Pengkajian resiko jatuh bertujuan untuk menilai skor resiko jatuh kepada
setiap pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Skor yang
didapatkan dari hasil pengkajian kemudian dijadikan dasar pemberian asuhan
dalam mencegah cedera akibat jatuh.
4. Tahapan Kegiatan
Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety resiko jatuh
berdasarkan form pengkajian resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian resiko jatuh.
b. Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang dapat terkaji
dan koperatif) ataupun pengkajian kepada keluarga (saat kondisi pasien
memang tidak dapt terkaji)
c. Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring yang
dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien ( resiko jatuh rendah,
resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.35 mempersiapkan sarana pengkajian resiko jatuh
b. 13.36 melakukan informed consent kepada pasien terkait
pelaksanaan pengkajian resiko jatuh
c. Melakukan pengkajian resiko jatuh 13.37 langsung kepada pasien (pasien
koperatif) menggunakan form pengkajian resiko jatuh yang telah disiapkan.
d. Pada pukul 13.39 Menilai dan menentukan skoring resiko jatuh pada Tn.A .
Hasil skoring resiko jatuh adalah 80 Termasuk kategori resiko jatuh tinggi.
e. Pukul 13.40 mendokumentasikan seluruh hasil pengkajian pada form
pengkajian resiko jatuh.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Pengkajian kepada pasien

Gambar 2. Dokumentasi pengkategorian hasil penilaian pengkajian


Kegiatan 2
1. Hari/tanggal: Senin, 13 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan implementasi asuhan keperawatan pencegahan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien. Serta memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien untuk mencegah terjadinya cedera akibat pasien jatuh.
4. Tahapan Kegiatan:
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan risiko jatuh
berdasarkan skoring kepada pasien atau keluarga.
b. Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
kategori resiko yang didapatkan dari hasil pengkajian.
c. Mengevaluasi hasil implementasi
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.40 menetukan intervensi yang akan diberikan kepada Tn, A
Skoring hasil pengkajian pada Tn. A adalah 80 Yang menunjukan kategori
resiko jatuh tinggi.
b. Pada pukul 13.41 melakukan inform consent kepada pasien terkait intervensi
yang diberikan untuk pencegahan resiko jatuh.
c. Pukul 13.42 melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh rendah
kepada pasien yaitu dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Memastikan roda tempat tidur atau brankar yang ditiduri oleh pasien
dalam posisi terkunci.
2) Menaikan pagar bed side (pengaman) tempat tidur atau brankar
untuk mencegah pasien terjatuh dari sisi tempat tidur pasien.
3) Menempatkan tanda resiko pasien jatuh (segitiga fall risk) pada
samping tempat tidur pasien.
4) Membantu mendekatkan barang- barang yang dibutuhkan pasien untuk
mengurangi mobilisasi
d. Pada pukul 13.43 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal IGD
kolom tindakan.
6. Dokumentasi
Gambar 1. Implementasi kepada pasien (Menempatkan tanda resiko pasien
jatuh (segitiga fall risk))

Gambar 2. Lembar CPPT bukti Implementasi


Kegiatan 3
1. Hari/tanggal: Senin, 13 September 2021
2. Nama kegiatan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait
pencegahan resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko
jatuh bagi pasien.
4. Tahapan Kegiatan :
Melakukan implementasi pencegahan resiko jatuh berdasarkan hasil skoring
resiko jatuh dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga pasien
serta memperkenalkan diri serta menyiapkan media edukasi
b. Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu kegiatan (
kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien atau keluarga.
c. Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan keluarga
pasien
e. Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi tanya jawab
sederhana.
f. Mendokumentasikan kegiatan pada lembar status pasien.
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 13.44 menyiapkan media edukasi berupa lefleat
b. Pada pukul 13.45 melakukan inform consent kepada pasien terkait
pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang akan diberikan kepada pasien.
c. Pukul 13. 46 Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
d. Pada pukul 13.48 evaluasi pengetahuan pasien terkait edukasi yang telah
diberikan mengenai pencegahan resiko jatuh.
e. Pada pukul 13.49 Mendokumentasikan implementasi pencegahan resiko
jatuh yang telah diberikan kepada pasien pada lembar pengkajian awal
IGD kolom tindakan.

6. Dokumentasi
Gambar 1. Penkes kepada pasien

Gambar 2. Lembar CPPT bukti Implementasi

Kegiatan 4
1. Hari/tanggal: Senin, 13 September 2021
2. Nama kegiatan :
Membuat laporan dan Analisa mingguan hasil pengkajian resiko jatuh
3. Tujuan kegiatan :
Terdapatnya laporan rutin terkait hasil pengkajian dan implementasi
pencegahan resiko jatuh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
Laporan tersebut kemudian diharapkan menjadi salah
satu dasar guna peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas Gunung Halu.
4. Tahapan Kegiatan :
Membuat laporan mingguan pencegahan resiko jatuh dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Mengumpulkan form – form hasil pengkajian selama 1 minggu.
b. Membuat rekapan mingguan terkait kuantitas kategori resiko jatuh pasien
yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
c. Membuat Analisa dan evaluasi sederhana terkait efektifitas implementasi
yang telah dilaksanakan dalam pencegahan resiko jatuh pasien.
d. Membuat laporan analisa risiko jatuh dan disampaikan kepada kepala
ruangan
5. Pelaksanaan hasil kegiatan
a. Pada pukul 16.00 mengumpulkan form – form hasil pengkajian selama 1
minggu
b. Pada pukul 16. 30 Membuat rekapan mingguan terkait kuantitas kategori
resiko jatuh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu.
c. Pukul 17.30 Membuat Analisa dan evaluasi sederhana terkait efektifitas
implementasi yang telah dilaksanakan dalam pencegahan resiko jatuh
pasien.

6. Dokumentasi

Gambar 1. Laporan resiko jatuh minggu ke-5


Bandung, 1 September 2021
Peserta

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DI PUSKESMAS DTP GUNUNGHALU
KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh:
Ratu Irbath Khoirun Nisa , S.Kep., Ners
Nosis : 19941017 202012 2 014

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar


CPNS Angkatan XXX tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
202

i
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DI PUSKESMAS DTP GUNUNGHALU
KABUPATEN BANDUNG BARAT

Peserta Diklat
Ratu Irbath Khoirun Nisa , S.Kep., Ners
Nosis : 19941017 202012 2 014

Telah disetujui pada tanggal : 05 Agustus 2021 DI


Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

TAUFIK ALI WARDANA, S.Sos. LILIS RUSTINI, A.Md. Keb., SKM


IPDA NRP. 81041431 PEMBINA TK. I NIP. 197005061990032001

i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
POLRI PUSAT PENDIDIKAN

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN

Nama Peserta: Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi: Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat
Jabatan: Ahli Pertama – Perawat Tempat Aktualisasi: Puskesmas DTP Gununghalu
Saya menilai peserta Pealatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan Is
Tahapan kegiatan sesuai dengan RAH
RAH sesuai dengan sistematika penulisan
Dapat mengikuti seminar rancangan aktualisasi habituasi

Bandung, 05 Agustus 2021

COACH

TAUFIK ALI WARDANA, S.Sos.


IPDA NRP. 81041431

i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
POLRI PUSAT PENDIDIKAN

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN

Nama Peserta: Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep.,Ners


Instansi: Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat
Jabatan: Ahli Pertama – Perawat Tempat Aktualisasi: Puskesmas DTP Gununghalu
Saya menilai peserta Pealatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan Is

Lanjutkan ke seminar rancangan aktualisasi habituasi

Bandung, 05 Agustus 2021

MENTOR

LILIS RUSTINI, A.Md. Keb., SKM PEMBINA TK. I NIP. 197005061990032001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Bekat segala rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas dengan isu “Belum
Optimalnya Program Keselamatan Pasien : Managemen Resiko Jatuh”.
Rancangan aktualisasi ini dikerjakan untuk memenuhi salah satu syarat
lulus dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 di Pusat
Pendidikan Administrasi LEMDIKLAT POLRI Bandung. Dalam
penyusunan rancangan aktualisasi ini banyak pihak yang telah memberikan
dukungan, masukan, kritik, dan saran sehingga dalam kesempatan ini,
penyusun menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Kombespol Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik
Indonesia yang telah mendukung Kegiatan Latsar CPNS;
2. AKBP Henny Purwanti, S.I.K., M.Si., selaku Kepala Bagian Latihan
(Diklat) PUSDIKMIN POLRI Bandung;
3. AKBP Rachmad Kurniawan, S.S., S.H., M.H., selaku Kepala Bagian
Tenaga Pendidik (Gadik) PUSDIKMIN POLRI Bandung;
4. AKBP Endang Sriyani, S.H., M.AP., selaku Kepala Bagian Pembinaan
Siswa (Binsis) PUSDIKMIN POLRI Bandung;
5. AKP Sutopo Wibowo, S.Kom., M.M., selaku tutor agenda 3;
6. IPTU Marvita, S.H.,M.H., selaku tutor agenda 2
7. Penata Maisyaroh, S.Pd, selaku tutor agenda 1
8. IPDA Taufik Ali Wardana, S.Sos selaku Coach atas semua bimbingan,
arahan, dorongan dan masukannya kepada penulis selama penyusunan
rancangan aktualisasi habituasi.

v
9. Ibu Lilis Rustini, A.Md. Keb., SKM., selaku mentor dan Kepala
Puskesmas DTP Gununghalu yang memberikan arahan dan masukan
dalam penyusunan Laporan aktualisasi diri ini.
10. Keluarga yang telah memberikan dukungan materil dan moril serta doa
yang tak henti-hentinya.
11. Rekan-rekan CPNS peserta Diklatsar CPNS Angkatan XXX
Kabupaten Bandung Barat yang selalu kompak dan semangat.
12. Pihak-pihak lain yang tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
segala bentuk bantuan dan dukungannya.
Akhir kata, semoga Allah SWT. memberi balasan yang lebih
baik dan melimpahkan kasih sayang, rahmat, serta hidayah- Nya kepada
pihak- pihak yang telah membantu dalam menyusun rancangan aktualisasi
dan habituasi ini.

Bandung, 05 Agustus 2021


Penulis

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................i
LEMBAR PENJELASAN DARI COACH.................................................... ii
LEMBAR PENJELASAN DARI MENTOR.................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.........................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR......................................................................................x
I. PENDAHULUAN......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................1

1. Kondisi Sekarang.........................................................................................2

2. Kondisi yang Diharapkan.............................................................................5

3. Isu yang Diangkat........................................................................................7

B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN....................................................9

1. Visi...............................................................................................................9

2. Misi..............................................................................................................9

3. Tugas Pokok, fungsi dan peran....................................................................9

4. Struktur Organisasi....................................................................................12

C. TUJUAN AKTUALISASI..........................................................................13

D. MANFAAT AKTUALISASI......................................................................13

II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI....................14


A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi....................................................14

B. Kegiatan Rencana Aktualisasi...................................................................15

1. Merencanakan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga


fall risk.......................................................................................15

a. Tahapan Kegiatan.....................................................................................15

v
i

b. Hasil yang Ingin Dicapai...........................................................................15

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA).............................................................15

d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public,Manajemen ASN dan


WoG).........................................................................................................16

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi..............................................17

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi................................................17

2. Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety:


resiko jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh........18

a. Tahapan kegiatan......................................................................................18

b. Hasil yang ingin dicapai............................................................................18

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA).............................................................18

d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN dan


WoG).........................................................................................................19

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi.............................................20

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi.................................................20

3. Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh


kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian
resiko jatuh.................................................................................20

a. Tahapan Kegiatan......................................................................................20

b. Hasil yang Ingin Dicapai...........................................................................20

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA).............................................................21

d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN dan


WoG).........................................................................................................21

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi.............................................22

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi.................................................22

4. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan


keluarga terkait pencegahan resiko jatuh..............................23

a. Tahapan Kegiatan.....................................................................................23

v
b. Hasil yang Ingin Dicapai..........................................................................23

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)............................................................23

d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN dan


WoG).........................................................................................................24

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi.............................................25

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi................................................25

5. Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh............................25

a. Tahapan Kegiatan......................................................................................25

b. Hasil yang Ingin Dicapai...........................................................................25

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)............................................................26

d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN dan


WoG).........................................................................................................27

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi.............................................27

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi..................................................27

C. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi..............................................27

III. PENUTUP...............................................................................................31

i
DAFTAR

Tabel 1. Metode Analisis USG..........................................................................................8


Tabel 2. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi................................................28

x
DAFTAR

Tabel 1. Metode Analisis USG................................................................................8


Tabel 2. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi................................................28

x
1

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan suatu profesi yaitu pegawai


negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) disebutkan bahwa dalam rangka
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sesuai alinea 4
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
seluruh aparatur sipil negara di Indonesia harus memiliki integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12


Tahun 2018, menetapkan bahwa CPNS wajib menjalani Pendidikan dan
Pelatihan Dasar (Diklatsar). Sistem diklatsar memadukan pembelajaran di
tempat pelatihan dan ditempat kerja, serta dituntut setiap peserta untuk
mengaktulisasikan nilai – nilai dasar profesi ASN, yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti korupsi)
di tempat kerja.

Nilai-nilai dasar profesi tersebut harus mampu dilaksanakan oleh


seluruh ASN di semua bidang profesi termasuk bagi ASN yang berprofesi
dibidang kesehatan. ASN yang berprofesi di bidang kesehatan harus mampu
mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di tempat pelayanan
yang mana salah satunya adalah pelayanan di Puskesmas (Pusat Kesehatan
Masyarakat) milik pemerintah. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan 43
tahun
2

2019 tentang puskesmas, yang dimaksudkan dengan Pusat Kesehatan


Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Puskesmas gunung halu adalah salah satu pusat Kesehatan


masyarakat milik pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang merupakan
salah satu puskesmas dengan tempat perawatan atau yang selanjutnya
disebut dengan DTP yang memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada
masyarakat di lingkungan kabupaten bandung barat khususnya Daerah
Gunung Halu dan sekitarnya secara paripurna. Oleh sebab itu Puskesmas
Gunung Halu harus lah mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan
paripurna dengan mutu pelayanan yang terbaik pada seluruh unitnya,
termasuk unit gawat darurat, rawat jalan ataupun rawat inapnya.

1. Kondisi Sekarang

Kejadian tidak diinginkan di pelayanan Kesehatan di Indonesia


merupakan salah satu yang tertinggi.yang mana mencapai angka 33,2 %
dengan terdapat insiden pasien jatuh di dalamnya. Berdasarkan Permenkes
No. 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien dikatakan bahwa seluruh
Faisilitas Kesehatan harus menyelengarakan keselamatan pasien. Terdapat
6 sasaran keselamatan pasien yang wajib dilaksanakan di fasilitas
Kesehatan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi pasien dengan benar

2. Meningkatkan komunikasi efektif

3. Meningkatkan keamanan obat – obatan yang harus diwaspadai


3

4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,


pembedahan pada pasien yang benar

5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan Kesehatan

6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh.

Dari ke enam sasaran keselematan pasien di atas terdapat satu sasaran


yang masih belum dilaksanakan managemennya di Puskesmas Gunung
halu yaitu sasaran mengenai managemen resiko cedera pasien akibat jatuh.
Insiden rate pasien jatuh puskesmas gunung halu belum diketahui
jumlahnya dikarenakan belum berjalannya program keselamatan pasien
ataupun managemen resiko pasien jatuh. Proses pengkajian, intervensi,
implementasi, evaluasi serta pelaporan terkait pencegahan pasien jatuh
masih belum berjalan. Berdasarkan Permenkes No. 11 Tahun 2017 terdapat
asuhan yang perlu dilakukan guna pasien lebih aman, yaitu melalui upaya
yang meliputi assessment risiko, identifikasi risiko, pengelolaan risiko,
pelaporan , sampai Implementasi untuk meminimalkan timbulnya resiko
dan mencegah terjadinya cedera pada pasien.

Berdasarkan data sebaran pasien UGD dan rawat inap puskesmas


Gunung Halu bulan Januari – bulan Mei didapatkan sebanyak 226 pasien.
Kategori berdasarkan usia pasien yaitu jumlah pasien lansia sebanyak 52
pasien, jumlah pasien dewasa yaitu sebanyak 152 pasien dan jumlah pasien
anak yaitu sebanyak 22 pasien.

Berdasarkan data di atas maka sebenarnya resiko kejadian pasien


jatuh pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu cukup
besar, baik resiko jatuh rendah, menengah ataupun tinggi. Tinggi
rendahnya angka kejadian pasien jatuh merupakan gambaran yang dapat
mewakili kondisi mutu pelayanan Puskesmas
4

itu sendiri. Maka diharapkan perlu segera adanya tindak lanjut atau
implementasi pelaksanaan program keselamatan pasien : managemen
pasien jatuh di Puskesmas Gunung Halu. Perawat memiliki peran penting
dalam pelaksanaan keselamatan pasien khususnya keselamatan pasien
jatuh.

Terdapat beberapa sasaran keselamatan pasien lain yang menurut


hasil observasi penulis masih belum maksimal
pelaksanaannya di Puskesmas Gunung Halu. Sasaran pencegahan infeksi
akibat perawatan merupakaan salah satu sasaran yang pelaksanaannya pun
masih belum maksimal. Program pencegahan infeksi di fasilitas Kesehatan
cukup kompleks pelaksanaannya. Berdasarkan Permenkes no.27 tahun
2017 program pencegahan infeksi harus berdasarkan 12 kewaspadaan
universal yaitu mulai dari kebiasaan hand hygiene (kebersihan tangan)
sampai managemen limbah. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi
langsung didapatkan bahwa managemen limbah oleh tenaga Kesehatan
menjadi kendala yang masih kurang diperhatikan. Pemilahan dan
manegemen limbah infeksius dan non infeksius serta limbah benda tajam
masih belum berjalan dengan efektif. Limbah – limbah tersebut tidak
jarang masih Bersatu dalam satu tempat sampah. Kondisi tersebut beresiko
besar menjadi sumber infeksi bagi pasien, pengunjung bahkan bagi tenaga
Kesehatan.

Selain itu, terdapat isu lain yang berkaitan dengan pemberian


asuhan keperawatan yang pelaksanaannya dirasakan masih kurang optimal
yaitu managemen nyeri pada pasien. Menurut International For The
Study Of Pain, Nyeri merupakan suatu sensori subjektif dan pengalaman
tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual
ataupun potensial. Hampir seluruh pasien yang datang ke fasilitas
Kesehatan merasakan adanya keluhan nyeri. Manusia cenderung berobat
Ketika telah merasakan keluhan nyeri.
5

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa managemen nyeri adalah salah satu
intervensi yang penting diberikan kepada seluruh pasien yang datang ke
fasilitas Kesehatan.

2. Kondisi yang Diharapkan

Menurut buku Preventing Falls in Hospitals: A Toolkit for


Improving Quality of Care disebutkan beberapa upaya untuk mengurangi
terjadinya kejadian pasien terjatuh di rumah sakit, antara lain,
membiasakan pasien dengan lingkungan sekitarnya; menunjukkan pada
pasien alat bantu panggilan darurat; posisikan alat bantu panggil darurat
dalam jangkauan; posisikan barang- barang pribadi dalam jangkauan
pasien; menyediakan pegangan tangan yang kokoh di kamar mandi, kamar
dan lorong; posisikan sandaran tempat tidur rumah sakit di posisi rendah
ketika pasien sedang beristirahat, dan posisikan sandaran tempat tidur yang
nyaman ketika pasien tidak tidur; posisikan rem tempat tidur terkunci pada
saat berada di bangsal rumah sakit; jaga roda kursi roda di posisi terkunci
ketika stasioner; gunakan alas kaki yang nyaman, baik, dan tepat pada
pasien; gunakan lampu malam hari atau pencahayaan tambahan;
kondisikan permukaan lantai bersih dan kering dengan membersihkan
semua tumpahan; kondisikan daerah perawatan pasien rapi; serta ikuti
praktek yang aman ketika membantu pasien pada saat akan ke tempat tidur
dan meninggalkan tempat tidur.

Peran perawat yang diharapkan guna berjalannya pelaksanaan


keselamatan pasien : pencegahan pasien jatuh dapat dimulai dari
berjalannya assessment/ pengkajian resiko jatuh pada seluruh pasien yang
berkunjung ke Puskesmas Gunung Halu. Ada beberapa alat ukur yang
dapat digunakan oleh perawat untuk mengkaji dan menilai skor resiko
jatuh pasien antara lain : Pengkajian menggunakan Morse Fall Score
(MFS) untuk pasien
6

dewasa ataupun Humpty-Dumty Fall Score untuk pasien anak – anak.


Pengkajian Menggunakan MFS ada skoring untuk menentukan tingkat
resiko jatuh, yaitu 0-24 resiko jatuh rendah , skor
25-44 resiko jatuh sedang, dan > 45 resiko jatuh tinggi. Sedangkan
pengkajian Humpy – Dumty Fall Score skoring untuk menentukan derajat
resiko jatuhnya, yaitu skor 7-11 untuk resiko jatuh rendah dan skor >12
untuk resiko jatuh tinggi.

Peran perawat lainnya yang diharapkan dapat dilakukan guna


mencegah terjadinya resiko jatuh adalah memberikan Implementasi asuhan
keperawatan kepada pasien sesuai dengan skoring hasil pengkajian resiko
jatuh pada setiap pasien. Beberapa implementasi yang dapat dilakukan
antara lain : memastikan pagar pengaman samping tempat tidur dinaikan,
mengunci roda tempat tidur, memposisikan tempat tidur pasien pada posisi
terendah, memberi tanda pasien jatuh di bed pasien, mengunjungi dan
memonitor pasien , serta menempatkan pasien di dekat nurse station agar
mudah terobservasi oleh perawat.

Selain itu edukasi dan pemberian pendidikan Kesehatan kepada


pasien dan keluarga pun diharapkan menjadi salah satu solusi tindakan
yang dapat mencegah terjadinya resiko jatuh pada pasien. Dokumentasi
hasil pengkajian dan implementasi pun menjadi bagian penting yang perlu
dilakukan guna menjadi bahan evaluasi untuk tindakan selanjutnya.
Pelaporan hasil temuan secara berkala kepada kepala ruangan serta kepala
puskesmas pun diharapkan menjadi tindakan penting yang perlu dilakukan
guna menjadi dasar pengmabilam kebijakan puskesmas terkait program
keselamatan pasien di Puskesmas Gunung Halu.
7

3. Isu yang Diangkat


Berdasarkan hasil temuan dan observasi selama melaksanakan tugas
dalam pemberian pelayanan Kesehatan khususnya pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien kurang lebih selama 7 bulan, didapatkan
beberapa isu yang dirasakan perlu dan dapat dioptimalkan guna
meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan di Puskesmas Gunung Halu. Isu
tersebut diantaranya :
1) Belum optimalnya program keselamatan pasien : managemen
Resiko Jatuh
2) Kurang efektifnya pencegahan infeksi : pemilahan limbah infeksius
,non infeksius, dan limbah tajam.
3) Belum optimalnya managemen nyeri pada pasien.
Isu tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode USG.
Metode USG merupakan alat analisis yang dilakukan untuk menentukan
kualitas dan prioritas isu melalui tingkat kegawatan, keseriusan, dan tingkat
pertumbuhan suatu isu atau masalah. Urgency artinya seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya
seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang
antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti
kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat
besar. Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan
ditetapkan untuk diselesaikan/ dicarikan solusi dengan kegiatan-kegiatan
yang diusulkan.
8

Tabel 1. Metode Analisis USG


Indikator
No Penyebab U S G Jml Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5)
1. Belum optimalnya
program keselamatan
5 5 4 14 1
pasien : managemen
Resiko Jatuh
2. Kurang efektifnya
pencegahan infeksi :
pemilahan limbah 5 4 3 12 2
infeksius ,non infeksius,
dan limbah tajam
3. Belum optimalnya
managemen nyeri pada 4 4 3 11 3
pasien

Keterangan Angka:
5 = Sangat gawat/mendesak 2 = Kurang gawat/mendesak 4
= Gawat/mendesak 1 = Tidak gawat/mendesak
3 = Cukup gawat/mendesak

Berdasarkan range penilaian yang ada dalam metodeUSG, maka


diperoleh satu isu yaitu Belum optimalnya program keselamatan pasien :
managemen Resiko Jatuh yang selanjutnya akan dibuatkan rencana
kegiatannya. Dalam pembahasan selanjutnya akan dijabarkan secara lebih
rinci identifikasi isu yang terpilih untuk dibuatkan rangkaian kegiatan dan
tahapan- tahapan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membuat Laporan
aktualisasi dengan judul “Belum optimalnya program keselamatan
pasien : managemen Resiko Jatuh di Puskesmas DTP
Gununghalu”.
9

B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN

1. Visi
“Menuju Masyarakat Gununghalu Sehat Sejahtera dan Mandiri”

2. Misi
1) Menjalin kebersamaan dengan lintas sektor yang terkait dalam
pelayanan pembangunan kesehatan;
2) Menyelenggarakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas DTP Gununghalu
3) Mendorong Kemandirian Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Bagi
Keluarga dan Masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas DTP
Gununghalu

3. Tugas Pokok, fungsi dan peran


a) Tugas Pokok Puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
b) Fungsi Puskesmas
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di
wilayahnya
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam
rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
c) Tugas dan Fungsi Perawat
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2014
Pasal 1 menyatakan bahwa Perawat adalah Pegawai Negeri
1

Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
pelayanan keperawatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya. Menurut Hidayat (2012),
perawat mempunyai peran dan fungsi sebagai pemberian perawatan
(caregiver), advokat, pencegahan penyakit, pendidik, konseling,
kolaborasi, pengambilan keputusan etik, dan peneliti.
Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan
oleh Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan. Asuhan
Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien dan
lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian Klien dalam merawat dirinya. Dalam tatanan perawat
ahli pertama sebagai bagian dari ASN memiliki fungsi dengan
rincian kegiatan sesuai jenjang jabatan, rinciannya yaitu:
1) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
individu.
2) Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan
dasar/lanjut.
3) Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu.
4) Membuat prioritas diagnosa keperawatan.
5) Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan.
6) Menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam
rangka menyusun rencana tindakan keperawatan.
7) Menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga dalam
rangka menyusun rencana tindakan keperawatan.
8) Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien.
1

9) Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga


dengan penyakit menular.
10) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan.
11) Memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi.
12) Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala.
13) Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada
individu
14) Memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
15) Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan
16) Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan
keperawatan
17) Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan.
18) Menyusun rencana kegiatan individu perawat
1

4. Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas DTP Gununghalu Kabupaten Bandung


Barat
1

C. TUJUAN AKTUALISASI
Terdapat beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi di
Puskesmas DTP Gununghalu Kabupaten Bandung Barat, yaitu sebagai
berikut:
a) Penulis mampu mengatasi permasalahan tentang “Belum Optimalnya
Program Keselamatan Pasien: Resiko Jatuh di Puskesmas DTP
Gununghalu”;

b) Penulis mampu menerapkan nilai – nilai dasar profesi ASN


(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti-
Korupsi) dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai pelayan publik
dan berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasi.

D. MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat kegiatan aktualisasi adalah menerapkan nilai-nilai dasar
ASN dan mata diklat dalam meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan
di Puskesmas DTP Gununghalu.
a) Manfaat Bagi Peserta Latsar
Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi), serta dapat mengaktualisasikan nilai – nilai tersebut di pada
saat bekerja di instansi penulis.
b) Manfaat Bagi Organisasi
Mampu memberikan kontribusi pada satuan kerja dengan memberikan
usulan untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik dalam
meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan.
1

II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI


A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi
Rancangan kegiatan aktualisasi ini dibuat untuk menginternalisasi
nilai-nilai dasar ASN, dimana setiap peserta diklat dapat merancang
kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di tempat kerja masing-masing.
Kegiatan aktualisasi yang disusun disesuaikan dan dikombinasikan dengan
tupoksi, sasaran kerja pegawai (SKP), penugasan khusus atasan, dan
inisiatif sendiri yang telah disetujui oleh atasan.
Penulis mengangkat isu tentang “Belum optimalnya program
keselamatan pasien : managemen Resiko Jatuh di Puskesmas DTP
Gununghalu”. Penulis berusaha untuk mengoptimaslisasikan program
keselamatan manajemen resiko jatuh melalui adanya koordinasi dan
kolaborasi dengan atasan dan karyawan puskesmas untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan atau pelayanan pemberian asuhan
keperawatan.
Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari lima kegiatan. Setiap kegiatan
terlaksana melalui beberapa tahap kegiatan yang didalamnya mengandung
nilai-nilai dasar seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika public, komitmen
mutu dan antikorupsi, keterkaitan dengan mata diklat (Pelayan publik,
Manajemen ASN dan WoG) serta kontribusi terhadap visi dan misi
Puskesmas DTP Gununghalu. Berikut penulis paparkan rincian kegiatan
yang penulis laksanakan:
1) Merencanakan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk.
2) Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety: resiko
jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh.
3) Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh kepada
pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh
1

4) Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait


pencegahan resiko jatuh
5) Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh

B. Kegiatan Rencana Aktualisasi

1. Merencanakan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga


fall risk

a. Tahapan Kegiatan
1) Mempersiapkan bahan materi, design poster dan segitiga
fall risk untuk pencegahan pasien jatuh
2) Mengkonsultasikan dengan kepala puskesmas dan staff senior.
3) Penetapan lifleat, poster dan segitiga fall risk.
4) Mencetak lifleat, poster dan segitiga fall risk untuk
pencegahan pasien jatuh
5) Mencetak form skala jatuh

b. Hasil yang Ingin Dicapai


1) Terdapatnya poster dan leaflet sebagai media Pendidikan
Kesehatan bagi tenaga kesehatan ataupun bagi pasien/ keluarga
dalam program keselamatan pasien pencegahan resiko jatuh
2) Terdapatnya segitiga Fall Risk yang dapat digunakan untuk
implementasi pencegahan resiko jatuh.
3) Tersedianya formulir pengkajian resiko jatuh yang menjadi dasar
penilaian resiko pada seluruh pasien.

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Materi dan design dibuat secara teliti dan akurat agar informasi
yang diberikan dapat dipercaya dan
1

dipertanggungjawabkan serta design poster dapat tercetak


dengan benar dan menarik.
2) Nasionalisme
Dalam membuat materi dan design poster bermusyawarah
dengan rekan kerja dan kepala ruangan agar tercipta materi dan
design yang disepakati bersama sehingga akan mempermudah
dalam menginformasikan dan mengingatkan rekan kerja lain
tentang pencegahan pasien jatuh.
3) Etika Publik
Melakukan konsultasi dan diskusi pembuatan lifleat, poster dan
segitiga fall risk dengan sopan santun dan ramah.
4) Komitmen Mutu
Dalam membuat materi dan design poster untuk pencegahan
pasien jatuh merupakan suatu inovasi karena mampu membuat
sesuatu yang baru sehingga pelayanan yang diberikan akan lebih
optimal
5) Anti korupsi
Pembuatan lifleat, poster dan segitiga fall risk secara terbuka
dengan kepala puskesmas dan karyawan puskesmas menunjukan
adanya kepedulian untuk melindungi keselamatan pasien
dalam pemberian
pelayanan keseharan.

d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public,Manajemen ASN


dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Dengan dibuatnya lifleat, poster dan segitiga fall risk tentang
pencegahan jatuh merupakan salah satu bentuk pemberian
asuhan untuk memenuhi konsep pelayanan publik yang mudah,
murah, efektif dan efisien baik bagi
1

petugas dan pasien.


2) Manajemen ASN
Pembuatan lifleat, poster dan segitiga fall risk dilandasi dengan
kode etik ASN yaitu:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur,
bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3) Whole of Government
Membangun koordinasi dan kolaborasi baik dengan Kepala
Puskesmas dan staff senior agar proses pembuatan berjalan
secara optimal.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Pembuatan lifleat, poster dan segitiga fall risk dalam rangka
pelaksanaan program keselamatan pasien khususnya pencegahan
resiko jatuh merupakan bagian dari pengaplikasian dari Visi
Puskesmas yaitu Menuju Masyarakat Gununghalu Sehat Sejahtera
dan Mandiri serta mewujudkan Misi Puskesmas No. 2 yaitu
Menyelenggarakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas DTP Gununghalu.

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi


Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah menciptakan
pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien yang di landasi
inovasi dan kreatifitas.
1

2. Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety:


resiko jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh

a. Tahapan kegiatan
1) Mempersiapkan formulir yang diperlukan untuk pengkajian
resiko jatuh.
2) Melakukan pengkajian langsung kepada pasien (pasien yang
kooperatif ataupun pengkajian kepada keluarga mengenai poin-
poin resiko jatuh)
3) Melakukan penilaian hasil pengkajian dan menentukan skoring
yang dijadikan dasar pengkategorian resiko jatuh pasien
( resiko jatuh rendah, resiko jatuh sedang, resiko jatuh tinggi).

b. Hasil yang ingin dicapai


1) Terlaksananya pengkajian resiko jatuh
2) Data pengkajian resiko jatuh serta skoring resiko jatuh dapat
tercatat dengan baik , rapih dan benar pada buku rekam medis
pasien agar dapat menjadi dasar pemberian asuhan selanjutnya.
3) Perawat mampu mengategorikan tingkat resiko jatuh baik
resiko rendah, sedang ataupun tinggi pada seluruh pasien
berdasarkan skoring standard pada lembar pengkajian dan
terdokumentasi dengan rapih.

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Pengkajian dan skoring patient safety dilakukan dengan
penuh tanggungjawab serta transparan karena dapat
berpengaruh terhadap intervensi yang dilakukan.
2) Nasionalisme
Melakukan pengkajian dengan sungguh sungguh pada semua
pasien tanpa melakukan diskriminasi
1

3) Etika Publik
Sebagai perawat dalam pelayanan harus dapat menimbulkan
kepercayaan pasien terhadap perawat dengan memberikan
pelayanan yang optimal, sikap saling menghormati dan
menghargai antara pasien dan perawat. Serta selalu melakukan
5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
4) Komitmen Mutu
Mutu pelayanan akan meningkat bila perawat melakukan
pengkajian dengan maksimal
5) Anti Korupsi
Pengkajian pada pasien atau keluarga pasien dilakukan atas
dasar rasa peduli untuk memberikan pelayanan keperawatan
pada pasien. Pengkajian dilakukan dengan jujur yang
bersumber dari pada pasien atau keluarga pasien sehingga data
yang dihasilkan benar-benar valid.

d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen


ASN dan WoG)
1. Pelayanan Publik
Dalam melakukan pengkajian dilakukan dengan
mengedepankan pelayanan yang holistic dan sesuai dengan
etika keperawatan demi meningkatkan pelayanan yang lebih
optimal.
2. Manajemen ASN
Dalam melakukan pengkajian pasien merupakan salah satu
bentuk tanggung jawab yang sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya yang tercantum di Peraturan Permenpan No. 25 ayat
8 tahun 2014, yaitu melakukan pengkajian keperawatan dasar
pada individu
3. Whole of Government
Dalam melakukan pengkajian menjalin kerjasama antara
2

pasien, keluarga pasien, dan tim kesehatan lain untuk


memperoleh data pengkajian yang lengkap dan akurat demi
menentukan skor risiko jatuh pasien.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Mendukung Visi Puskesmas yaitu Menuju Masyarakat Gununghalu
Sehat Sejahtera dan Mandiri serta mewujudkan Misi Puskesmas No.
2 yaitu Menyelenggarakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas DTP Gununghalu. Pengkajian yang
optimal dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada
pasien.

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi


Melakukan pengkajian dan skoring patient safety membantu setiap
pasien agar tidak terhindar dari cidera. Kegiatan ini berkontribusi
dan sesuai dengan nilai organisasi yaitu nilai kepedulian kepada
pasien dan tanggungjawab.

3. Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh


kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian
resiko jatuh

a. Tahapan Kegiatan
1) Menjelaskan tujuan dan manfaat implementasi pencegahan
risiko jatuh berdasarkan skoring
2) Melaksanakan implementasi managemen resiko jatuh
berdasarkan kategori resiko yang didapatkan dari hasil
pengkajian.
3) Mengevaluasi hasil implementasi

b. Hasil yang Ingin Dicapai


Seluruh pasien yang datang ke Puskesmas Gunung Halu akan
mendapatkan implementasi managemen resiko jatuh berdasarkan
hasil skoring. Implementasi yang diberikan
2

kepada pasien akan berbeda – beda tergantung hasil skoring serta


implemenasi yang diberikan harus terdokumentasi jelas pada lembar
rekam medis pasien.

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Perawat dalam memberikan implementasi asuhan keperawatan
resiko jatuh kepada pasien didasari tanggungjawab saat
melaksanakan tindakan
2) Nasionalisme
Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh
dengan sungguh-sungguh pada semua pasien tanpa melakukan
diskriminasi
3) Etika Publik
Memberikan implentasi asuhan keperawatan dilakukan dengan
cermat, serta menunjukkan sikap ramah sopan santun (5 S)
dalam setiap tindakan keperawatan
4) Komitmen Mutu
Memberikan implementasi asuhan keperawatan berdasarkan
hasil skoring pengkajian resiko jatuh dapat lebih efektif karena
tindakan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.
5) Anti korupsi

Nilai-nilai anti korupsi yang dimunculkan dalam kegiatan ini


adalah jujur, peduli, disiplin, tanggungjawab, kerja keras,
berani, dan adil.

d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen


ASN dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Dalam melakukan implementasi dilakukan dengan
mengedepankan pelayanan yang holistic dan sesuai
2

dengan etika keperawatan demi meningkatkan pelayanan yang


lebih optimal.
2) Manajemen ASN
Melakukan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh
kepada pasien berdasarkan dari hasil skoring pengkajian resiko
jatuh dengan optimal dan penuh tanggungjawab
3) Whole of Government
Terjalinnya kerjasama antara perawat dan pasien. Serta antar
sesama perawat untuk saling mengingatkan mengenai
pemberian implementasi asuhan keperawatan.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Pada saat perawat memberikan implementasi asuhan keperawatan
sesuai dengan skoring hasil pengkajian maka akan menghasilkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini mendukung Visi
Puskesmas yaitu Menuju Masyarakat Gununghalu Sehat Sejahtera
dan Mandiri serta mewujudkan Misi Puskesmas No. 2 yaitu
Menyelenggarakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas DTP Gununghalu.

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi


Melakukan implementasi membantu setiap pasien agar tidak
terhindar dari cidera. Kegiatan ini berkontribusi dan sesuai dengan
nilai organisasi yaitu nilai kepedulian kepada pasien dan
tanggungjawab.
2

4. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan


keluarga terkait pencegahan resiko jatuh

a. Tahapan Kegiatan
1) Memberikan senyum, salam, dan sapa pada pasien dan keluarga
pasien serta memperkenalkan diri.
2) Menjelaskan maksud dan tujuan serta menentukan waktu
kegiatan ( kontrak waktu) sesuai kesepakatan dengan pasien
atau keluarga
3) Melaksanakan kegiatan edukasi atau Pendidikan Kesehatan.
4) Memberikan lifleat pencegahan resiko jatuh pada pasien dan
keluarga pasien
5) Mengevaluasi pasien atau keluarga dengan melakukan sesi
tanya jawab dan meminta mempraktekkan apa yg telah
diedukasikan

b. Hasil yang Ingin Dicapai


Setelah diberikannya penkes diharapkan pasien maupun keluarga
pasien mampu melakukan upaya dalam mencegah resiko jatuh.

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Pemberian Pendidikan kesehatan mengenai resiko jatuh pada
pasien merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban
perawat dalam upaya preventif dan perawat harus mampu
mengutamakan kebutuhan pasien
2) Nasionalisme
Dalam pemberian edukasi mengenai pencegahan resiko jatuh
dilakukan pada pasien tanpa adanya diskriminasi. Artinya
edukasi diberikan kepada pasien/ keluarga tanpa memandang
status social, penggunaan jaminan kesehatan atau tidak, agama,
suku ataupun budaya.
2

Pada saat pelaksaan edukasi seluruh pasien/ keluarga


dipandang sama.
3) Etika Publik
Perawat menunjukan rasa saling menghormati pada pasien,
melakukan edukasi dengan menerapkan sopan santun serta
menjaga rahasia pasien bila perlu
4) Komitmen Mutu
Pemberian Pendidikan kesehatan mengenai pencegahan resiko
jatuh menjadi salah satu bentuk pelayanan yang perlu dilakukan
perawat sebagai suatu inovasi dalam pelayanan pada pasien.
5) Anti korupsi
Berlaku adil pada seluruh pasien.

d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public,


Manajemen ASN dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Dalam melakukan edukasi kepada pasien atau keluarga pasien
dilakukan dengan pemberian edukasi yang lengkap dan efektif
pada pasien atau keluarga pasien untuk menginformasikan
pencegahan pasien jatuh sehingga pasien atau keluarga pasien
paham tentang pencegahan pasien jatuh yang benar dan tepat
sehingga mutu pelayanan meningkat.
2) Manajemen ASN
Dalam melakukan edukasi kepada pasien atau keluarga pasien
diilakukan dengan komitmen petugas untuk memberikan
informasi yang benar, jelas dan komunikatif.
3) Whole of Government
Terjadi kerjasama antara pasien dan perawat saat pemberian
edukasi. Komunikasi terapeutik antara
2

perawat dengan pasien akan menumbuhkan rasa saling percaya


sehingga pemberian terapi akan berjalan dengan baik.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Edukasi mengenai pencegahan resiko jatuh pada pasien dan
keluarga pasien merupakan salah satu peran perawat sebagai
edukator, salah satunya dengan mampu menunjukkan atau
mencerminkan kognitif dan pelayan yang kreatif perawat dalam
pelayanan kesehatan di Puskesmas DTP Gununghalu. Sehingga
mendukung Visi Puskesmas yaitu Menuju Masyarakat Gununghalu
Sehat Sejahtera dan Mandiri dan mendukung misi puskesmas No. 2
yaitu Menyelenggarakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas DTP Gununghalu.

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi


Pemberian Pendidikan kesehatan merupakan tindakan yang sifatnya
preventif atau pencegahan. Perlu adanya kemampuan atau
keterampilan khusus untuk mampu memberikan Pendidikan
kesehatan. Kegiatan ini sesuai dan berkontribusi dalam pencapaian
nilai organisasi yaitu nilai
.terampil

5. Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh

a. Tahapan Kegiatan
1) Membuat rekapan mingguan
2) Membuat analisa insiden resiko jatuh
3) Membuat laporan analisa risiko jatuh dan disampaikan
kepada kepala ruangan

b. Hasil yang Ingin Dicapai


Tersedianya laporan rutin dan berkesinambungan kepada
2

kepala ruangan dan kepala Puskesmas terkait insiden resiko jatuh


setiap bulannya untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan dalam pelaksanaan program
keselamatan pasien khususnya terkait kebijakan managemen resiko
jatuh.

c. Nilai – nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Penulisan laporan harus didasari dengan tanggung jawab, jujur,
serta transparan tidak menutupi kejadian resiko jatuh yang
terjadi di ruang UGD atau rawat inap.
2) Nasionalisme
Dalam membuat laporan dan analisa insiden resiko jatuh
dilakukan dengan jujur. Hal ini sesuai dengan nilai Pancasila
sila ke satu yaitu ketuhanan yang maha esa.
3) Etika Publik
Penulisan laporan dilakukan dengan cermat, penuh integritas
tinggi serta data yang didapatkan hanya diberikan kepada pihak
yang berwenang (menjaga rahasia).
4) Komitmen Mutu
Laporan dan analisa insiden resiko jatuh dapat dijadikan sebagai
data acuan untuk melihat seberapa besarkah tingkat keamanan
pasien di Puskesmas. Data tersebut diharapkan dijadikan
sebagai acuan dari pembentukan RTL untuk meningkatkan
kepuasan pasien dan mutu Puskesmas.
5) Anti korupsi
Nilai-nilai anti korupsi yang dimunculkan dalam kegiatan ini
adalah jujur, peduli, disiplin, tanggungjawab dan kerja keras
2

d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public,


Manajemen ASN dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh pasien di Puskesmas
DTP Gununghalu efektif untuk dijadikan rencana tindak lanjut
pelayanan selanjutnya sehingga mutu pelayanan dapat
meningkat.
2) Manajemen ASN
Melakukan kebijakan publik yang telah dimandatkan dengan
optimal dan penuh tanggungjawab
3) Whole of Government
Terjadinya kerjasama berupa pelaporan dan analisa insiden
jatuh kepada atasan langsung yaitu kepala Puskesmas.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Pelaporan dan analisa resiko jatuh mendukung visi Puskesmas yaitu
Menuju Masyarakat Gununghalu Sehat Sejahtera dan Mandiri dan
mendukung misi puskesmas No.
2 yaitu Menyelenggarakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
di Wilayah Kerja Puskesmas DTP Gununghalu.

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi


Kegiatan ini berkontribusi dan sesuai dengan nilai organisasi yaitu nilai
kepedulian kepada pasien dan tanggungjawab.

C. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi


Kegiatan rancangan aktualisasi habituasi akan dilaksanakan oleh
penulis mulai tanggal 7 Agustus 2021 sampai dengan 13 September 2021
di Puskesmas DTP Gununghalu Kabupaten Bandung Barat.
28

Tabel 2. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi


AGUSTUS SEPTEMBER
NO KEGIATAN
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Mencanakan
pembuatan
media poster,
lifleat dan
segitiga fall
risk.

2 Melakukan
pengkajian dan
skoring patient
safety
: resiko jatuh
berdasarkan
form
pengkajian
resiko jatuh
3 Memberikan
implementasi
asuhan
2

keperawatan
resiko jatuh
kepada pasien
berdasarkan
dari hasil
skoring
pengkajian

resiko jatuh
4 Memberikan
pendidikan
kesehatan
kepada pasien
dan
keluarga
terkait
pencegahan
resiko jatuh
5 Pelaporan dan
analisa
insiden
resiko jatuh
3

Keterangan :
: Mencanakan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga fall risk.

: Melakukan pengkajian dan skoring patient safety resiko jatuh

: Memberikan implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh kepada pasien

: Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga

: Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh

: Hari Libu
3

III. PENUTUP

Penulis sebagai perawat pelaksana memiliki peran penting dalam


pelaksanaan keselamatan pasien khususnya keselamatan pasien jatuh. Dalam
perancangan aktualisasi ini penulis mengangkat isu tentang ““Belum
optimalnya program keselamatan pasien : managemen Resiko Jatuh di
Puskesmas DTP Gununghalu”. Terdapat lima kegiatan yang direncanakan,
yang meliputi 1) Merencanakan pembuatan media poster, lifleat dan segitiga
fall risk; 2) Melakukan pengkajian dan penetapan skoring patient safety:
resiko jatuh berdasarkan form pengkajian resiko jatuh; 3) Memberikan
implementasi asuhan keperawatan resiko jatuh kepada pasien berdasarkan
dari hasil skoring pengkajian resiko jatuh; 4) Memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait pencegahan resiko jatuh, dan
5) Pelaporan dan analisa insiden resiko jatuh.
Seluruh kegiatan tersebut menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur
Sipil Negara diantaranya Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas dan profesional di Puskesmas DTP Gununghalu.
Pelaksanaan kegiatan rancangan aktualisasi dengan berdasarkan
nilai- nilai dasar profesi ASN diharapkan akan menjadi kegiatan yang
berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
serta menungkatkan kepuasan masyarat sehingga mutu Puskesmas DTP
Gununghalu dapat semakin membaik dan meningkat.
3

Bandung, 05 Agustus 2021


Penulis

Ratu Irbath Khoirun Nisa, S.Kep., Ners


NIP. 19941017 202012 2 014
FORMULIR PENGKAJIAN No. RM :
Nama :
RESIKO JATUH MORSE Jenis Kelamin :
Usia :
PUSKESMAS DTP GUNUNGHALU Tgl Lahir :
(mohon diisi atau ditempel stiker jika
tersedia)

Tanggal masuk : ……………. Pukul: ……………………

PEMANTAUAN RESIKO JATUH PASIEN DEWASA


BERDASARKAN PENILAIAN Skala Morse / Morse Falls Scale (MFS)
No Pengkajian Skala Skoring 1 Skoring 2 Skoring 3
Saat Masuk Tanggal Tanggal
1 Riwayat jatuh: apakah pasien Tidak 0
pernah jatuh dalam 3 bulan Ya 25
terakhir ?
2 Diagnosa sekunder: apakah Tidak 0
pasien memiliki lebih dari satu Ya 15
penyakit ?
3 Alat bantu jalan : 0
- Bed rest/dibantu perawat
- Kruk/tongkat/walker 15
- Berpegangan pada benda- 30
benda di sekitar
4 Terapi intravena: apakah saat ini Tidak 0
pasien terpasang infus ? Ya 20
5 Gaya berjalan/ cara berpindah: 0
- Normal/bed rest/ immobile
(tidak dapat bergerak sendiri)
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan/tidak normal 20
(pincang/diseret)
6 Status Mental 0
- Pasien menyadari kondisi
dirinya
- Pasien mengalami 15
keterbatasan daya ingat
Total Nilai
Paraf & Nama Petugas yang Menilai

Keterangan :
Tingkatan Resiko Nilai MFS Tindakan

Tidak beresiko 0-24 Perawatan dasar

Resiko rendah 25-50 Pelaksanaan intervensi pemcegahan jatuh standar

Resiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh resiko tinggi


FORMULIR PENGKAJIAN No. RM :
RESIKO JATUH Nama :
SKALA HUMPTY DUMPTY Jenis Kelamin :
PUSKESMAS DTP GUNUNGHALU Usia :
Tgl Lahir :
(mohon diisi atau ditempel stiker jika
tersedia)
Tanggal masuk : ………………………. Pukul: ……………………

PEMANTAUAN RESIKO JATUH PASIEN ANAK


BERDASARKAN PENILAIAN Skala Humpty Dumpty (SHD)
Parameter Kriteria Nilai Skor
Usia - < 3 tahun 4
- 3 – 7 tahun 3
- 7 – 13 tahun 2
- > 13 tahun 1
Jenis - Laki-laki 2
- Perempuan 1
Diagnosis - Diagnosis neurologi 4
- Perubahan oksigenasi ( diagnosis 3
respiratorik, dehidrasi, anemia, syncope,
pusing, dsb)
- Gangguan prilaku/psikiatri 2
- Diagnosis lainnya 1
Gangguan kognitif - Tidak menyadari keterbatasan dirinya 3
- Lupa akan adanya keterbatasan 2
- Orientasi baik terhadap diri sendiri 1
Faktor Lingkungan - Riwayat jatuh/bayi diletakkan di tempat tidur
dewasa
- Pasien menggunakan alat bantu/ bayi
diletakkan di tempat tidur bayi/parabot
rumah
- Pasien diletakkan di tempat tidur
- Area di luar rumah sakit
Respon terhadap: - Dalam 24 jam 3
1. Pembedahan / - Dalam 48 jam 2
sedasi / anestesi
- > 48 jam atau tidak menjalani prosedur 1
pembedahan / sedasi/anestesi
2. penggunaan - Penggunaan multiple: sedatif, obat 3
medikamentosa hypnosis, barbiturate, fenotiazin,
antidepresan, pencahar, diuretic, narkose
- Penggunaan salah satu obat di atas 2
- Penggunaan medikasi lainnya/ tidak ada 1
medikasi

Keterangan:
Tingkatan Nilai MFS Tindakan
Resiko
Resiko rendah 6-11 Pelaksanaan Intervensi Pencegahan Jatuh
Standar
Resiko Tinggi >12 Pelaksanaan Intervensi Pencegahan Jatuh
Resiko Tinggi

Anda mungkin juga menyukai