Anda di halaman 1dari 2

Aktualisasi Nilai – Nilai Pancasila sebagai Nilai Dasar Nasionalisme dalam Pelayanan Publik

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa
Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:
 Menempatkan persatuan – kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan
 Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara
 Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri
 Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama
bangsa
 Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia
 Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Setiap pegawai ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam menjalankan
fungsi dan tugasnya. Jiwa nasionalisme Pancasila ini harus menjadi dasar dan mengilhami setiap gerak-
langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan negara. Untuk itu setiap Pegawai Negeri Sipil sebagai
bagian dari ASN harus menantiasa taat menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatan pelayanan
publik.
Ada banyak cara dalam mengimplementasikan nilai-nilai pancasila di dalam kegiatan pelayanan
seorang bidan yang bergerak dalam pelayanan publik. Beberapa contoh tindakan yang menjungjung
tinggi nilai pancasila antara lain:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Berdoa sebelum memulai pelayanan.
b. Mengucapkan salam ketika bertemu dengan pasien dan rekan kerja.
c. Menjaga kerahasian pasien sesuai dengan janji profesi.
d. Menghormati dan bertoleransi terhadap kepercayaan yang berbeda yang dianut rekan
kerja.
e. Bersedia menggantikan shift kerja rekan yang berhalangan karena sedang ada acara
keagamaan yang dianutnya.
f. Tetap melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaan di sela-sela waktu luang (istirahat)
pada saat pelayanan.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
a. Bertutur kata sopan kepada pasien pada saat memberikan pelayanan dan kepada rekan
kerja.
b. Memberikan pelayanan yang optimal, tidak melihat dari status ekonomi, derajat
masyarakat yang sedang kita layani.
c. Memanggil pasien yang akan dilayani sesuai dengan nomor urut kedatangan pasien.
d. Mempersilahkan keluarga pasien / suami pasien untuk ikut mendampingi pasien pada
saat persalinan.
e. Memanusiakan manusia pada saat memberi pelayanan.
f. Bersikap lemah lembut pada saat memberikan pelayanan petolongan persalinan.
3. Persatuan Indonesia
a. Tidak membedakan pasien yang mendapatkan pelayanan berdasarkan etnis, budaya,
agama, dan suku.
b. Bekerjasama dengan rekan kerja sesama bidan disaat menolong persalinan.
c. Melakukan rujukan ke fasilitas jejaring rujukan disaat terdapat kegawat daruratan.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
a. Kolaborasi antara perawat, dokter, apoteker, dan ahli gizi di ruang perawatan terkait
strategi pengobatn pasien.
b. Berdiskusi dengan pasien tentang metode yang baik digunakan oleh pasien tanpa
mengintervensi.
c. Bermusyawarah dengan rekan kerja dalam penetapan jadwal dinas.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Hadir tepat waktu dan memulai kegiatan pelayanan sesuai dengan jadwal.
b. Memberikan pelayanan sesuai dengan SOP yang berlaku tanpa membedakan pangkat,
golongan.
c. Mempersilahkan pasien menggunakan jaminan sosial yang dimilikinya dalam menerima
pelayanan.
d. Memastikan pelayanan yang diberikan tepat sesuai dengan yang dibutuhkan pasien.

Anda mungkin juga menyukai